JDIH Kementerian PUPR
LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
NOMOR 08 PRT/M/2016 TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN VERIFIKASI PERTANGGUNGJAWABAN ANGGARAN DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
ASPEK VERIFIKASI PERTANGGUNGJAWABAN ANGGARAN
A. KLASIFIKASI JENIS BELANJA
No. Jenis Belanja Klasifikasi Belanja
1 Belanja Pegawai - Gaji dan Tunjangan
- Honorarium, Vakasi, Lembur, dan Tunjangan Khusus
2 Belanja Barang dan - Barang Operasional dan Non Operasional
Jasa - Jasa
- Pemeliharaan Aset yang tidak menambah umur
ekonomis dan masa manfaat
- Perjalanan Dinas
- Barang untuk Badan Layanan Umum (BLU)
- Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat
- Persediaan untuk Konsumsi
3 Belanja Modal - Tanah
- Peralatan dan Mesin
- Gedung dan Bangunan
- Jalan, Irigasi dan Jaringan
- Modal Lainnya
- Modal Badan Layanan Umum
B. VERIFIKASI KETEPATAN TUJUAN PENGELUARAN 1. BELANJA PEGAWAI
No. Klasifikasi Belanja Tujuan Pengeluaran
1 Gaji dan Tunjangan Kompensasi yang harus dibayarkan kepada pegawai pemerintah berupa gaji pokok dan tunjangan lain yang berkaitan dengan perannya sebagai PNS
contoh: gaji pokok PNS; belanja pembulatan gaji PNS;
JDIH Kementerian PUPR
2 Honorarium, Vakasi, Lembur, dan Tunjangan Khusus
Kompensasi yang harus dibayarkan kepada pegawai pemerintah termasuk pegawai honorer yang diangkat menjadi pegawai sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi
contoh: honorarium; uang makan; tunjangan khusus-tunjangan kinerja; uang lembur, dll
2. BELANJA BARANG DAN JASA
No. Klasifikasi Belanja Tujuan Pengeluaran
1 Barang Operasional dan
Non Operasional Belanja yang dilakukan untuk membiayai keperluan kantor sehari-hari, baik yang bersifat habis pakai, maupun belanja yang dilakukan untuk membiayai keperluan yang bersifat kontinu/berkelanjutan.
contoh: Keperluan Perkantoran ATK & Supplies
Komputer; Bahan Makanan; Daya Tahan Tubuh; Honor Output Kegiatan, dll
2 Jasa Belanja yang dilakukan untuk membiayai keperluan kantor berupa jasa yang digunakan untuk keperluan perkantoran sehari-hari dan belanja yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan.
contoh: Langganan Daya dan Jasa; Jasa Pos dan Giro;
Jasa Konsultan; Jasa Profesi; Beban Sewa, dll
3 Pemeliharaan aset Belanja yang digunakan untuk membiayai pemeliharaan aset yang tidak menambah umur ekonomis/masa manfaat atau kapitalisasi kinerja asert tetap atau aset lainnya, dan/atau kemungkinan besar tidak memberikan manfaat ekonomi di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas.
contoh: Pemeliharaan Gedung dan Bangunan;
Peralatan dan Mesin; Pemeliharaan Jalan, irigasi, dan jaringan; Pemeliharaan Lainnya, dll
4 Perjalanan Dinas Belanja yang digunakan untuk membiayai perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi serta jabatan
contoh: Perjalanan Dinas Dalam Negeri dan
Perjalanan Dinas Luar Negeri 5 Badan Layanan Umum
(BLU) Belanja penyelenggaraan kegiatan operasional dan non yang digunakan untuk membiayai operasional BLU.
contoh: Belanja gaji dan tunjangan pegawai BLU; belanja barang operasional dan non operasional; belanja pemeliharaan BMN BLU; dll
6 Barang Untuk Diserahkan Kepada
Masyarakat/Pemda
Belanja yang digunakan untuk membiayai pengadaan barang untuk diserahkan kepada masyarakat/pemda yang dikaitkan dengan tugas fungsi dan strategi pencapaian target kinerja suatu Satker dan tujuan kegiatannya tidak termasuk dalam kriteria bantuan sosial.
JDIH Kementerian PUPR
yang diserahkan kepada masyarakat/Pemda
3. BELANJA MODAL
No. Klasifikasi Belanja Tujuan Pengeluaran
1 Tanah Belanja yang digunakan untuk kegiatan
pemerintahan (menjadi aset tetap pemerintah) yaitu seluruh pengeluaran untuk
pengadaan/pembelian/pembebasan/penyelesaian, balik nama, pengosongan, penimbunan, perataan, pematangan tanah, pembuatan sertifikat serta pengeluaran-pengeluaran lain yang bersifat
adminitratif sehubungan dengan perolehan hak dan kewajiban atas tanah pada saat
pembebasan/pembayaran ganti rugi sampai tanah tersebut siap digunakan/dipakai.
contoh: Belanja Tanah; Pembebasan tanah;
Pembayaran Honor Tim Tanah; Pembuatan Sertifikat Tanah; Pengurukan Tanah, dll)
2 Peralatan dan Mesin Belanja yang digunakan untuk pengadaan peralatan dan mesin dalam rangka kegiatan pemerintah (menjadi aset tetap pemerintah) meliputi
pengeluaran untuk pengadaan peralatan dan mesin yng digunakan dalam pelaksanaan kegiatan antara lain biaya pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk
memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan termasuk
pengeluaran setelah perolehan (subsequent expenditure) peralatan dan mesin yang memnuhi persyaratan untuk dikapitalisasi
contoh: Belanja peralatan dan mesin; belanja bahan
baku peralatan dan mesin; belanja upah tenaga kerja dan honor; belanja perencana dan pengawas, dll 3 Gedung dan Bangunan Belanja yang digunakan untuk pengadaan gedung
dan bangunan dalam rangka kegiatan pemerintah (menjadi aset tetap pemerintah) meliputi pengeluaran untuk memperoleh gedung dan bangunan baik secara kontraktual maupun swakelola sampai dengan gedung dan bangunan siap digunakan meliputi biaya pembelian atau biaya konstruksi, termasuk biaya pengurusan izin mendirikan bangunan, notaris, dan pajak (kontraktual)
contoh: biaya pengurusan IMB, belanja pembayaran
JDIH Kementerian PUPR
4 Jalan, Irigasi dan Jaringan belanja yang digunakan untuk pengadaan jalan, irigasi, dan jaringan dalam rangka kegiatan pemerintah (menjadi aset tetap pemerintah) meliputi pengeluaran untuk memperoleh jalan dan jembatan, irigasi dan jaringan sampai siap pakai/digunakan meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan dan jembatan, irigasi dan jaringan tersebut siap pakai termasuk pengeluaran setelah perolehan (subsequent expenditure) jalan, irigasi dan jaringan yang memenuhi persyaratan untuk dikapitalisasi
contoh: Belanja irigasi; belanja bahan baku irigasi; belanja upah tenaga kerja dan honor; belanja perencana dan pengawas, dll
5 Modal Lainnya Belanja yang digunakan untuk pengadaan dalam rangka pembentukan modal dalam bentuk aset fisik lainnya.
contoh: belanja penambahan nilai aset tetap
6 Modal Badan Layanan Umum
Belanja yang digunakan untuk
pengadaan/perolehan/pembelian aset tetap
dan/atau aset lainnya yang digunakan dalam rangka penyelenggaraan operasional BLU
contoh: belanja tanah; belanja peralatan dan mesin;
gedung dan bangunan, dll
C. VERIFIKASI KETEPATAN PEMBEBANAN ANGGARAN 1. BELANJA PEGAWAI
No Uraian Akun Kode Akun
1 Belanja Gaji Pokok PNS 511111
2 Belanja Pembulatan Gaji dan Tunjangan PNS
511119
3 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 511121
4 Belanja Tunjangan Anak PNS 511122
5 Belanja Tunjangan Struktural PNS 511123
6 Belanja Tunjangan Fungsional PNS 511124
7 Belanja Tunjangan PPh PNS 511125
8 Belanja Tunjangan Beras PNS 511126
9 Belanja Tunjangan Kemahalan PNS 511127
10 Belanja Tunjangan Lauk Pauk PNS 511128
11 Belanja Tunjangan Uang Makan PNS 511129
12 Belanja Tunjangan Umum PNS 511151
13 Belanja Uang Honor Tetap 512111
14 Belanja Uang Lembur PNS 512211
15 Belanja Pegawai Tunjangan
JDIH Kementerian PUPR
2. BELANJA BARANG
No Uraian Akun Kode Akun
A. Belanja Barang Operasional
1 Belanja Keperluan Perkantoran 521111
2 Belanja pengadaan bahan makanan 521112
3 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 521113
4 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 521114
Belanja Honor Operasional Satker 521115
Belanja Barang Operasional Lainnya 521119
B. Belanja Barang Non Operasional
1 Belanja bahan 521211
Belanja Barang Persediaan untuk Konsumsi 521811
2 Belanja Barang Transito 521212
3 Belanja Honor Output Kegiatan 521213
4 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 521219 5 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi 521811
C. Belanja Jasa
1 Belanja Langganan Listrik 522111
2 Belanja Langganan Telepon 522112
3 Belanja Langganan Air 522113
4 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya 522119
5 Belanja Jasa Pos Giro 522121
6 Belanja Jasa Konsultan 522131
7 Belanja Sewa 522141
8 Belanja Jasa Profesi 522151
9 Belanja Jasa Lainnya 522191
D. Belanja Pemeliharaan
1 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan 523111
2 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan 523112
3 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan Lainnya 523119
4 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 523121 5 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin 523123
6 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 523129 7 Belanja Pemeliharaan Jalan dan Jembatan 523131
8 Belanja Pemeliharaan Irigasi 523132
9 Belanja Pemeliharaan Jaringan 523133
10 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
523134 11 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Irigasi
523135 12 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Jaringan
JDIH Kementerian PUPR
E. Belanja Perjalanan Dinas
1 Belanja Perjalanan Dinas Biasa 524111
2 Belanja Perjaanan Dinas Dalam Kota 524113
3 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota
524114 4 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota 524119
5 Belanja Perjalanan Dinas Luar Negeri 524211
F. Belanja Badan Layanan Umum (BLU)
1 Belanja Gaji danTunjangan 525111
2 Belanja Barang 525112
3 Belanja Jasa 525113
4 Belanja Pemeliharaan 525114
5 Belanja Perjalanan 525115
6 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU
Lainnya 525119
G. Belanja Barang Untuk Diserahkan
Kepada Masyarakat
1 Belanja Tanah 526111
2 Belanja Peralatam dan Mesin 526112
3 Belanja Gedung dan Bangunan 526113
4 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 526114
5 Belanja Barang Fisik Lainnya 526115
H. Belanja Barang Untuk Diserahkan
Kepada Mantan Presiden dan/atau Mantan Wakil Presiden
1 Belanja Tanah 527111
2 Belanja Peralatan dan Mesin 527112
3 Belanja Gedung dan Bangunan 527113
3. BELANJA MODAL
No Klasifikasi Belanja Mata Anggaran
1 Belanja Modal Tanah 531111
2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 532111
3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 533111
4 Belanja Modal Jalan dan Jembatan 534111
5 Belanja Modal Irigasi 534121
6 Belanja Modal Jaringan 534131
JDIH Kementerian PUPR
D. VERIFIKASI KEBENARAN TAGIHAN PENGISIAN DOKUMEN PERTANGGUNGJAWABAN ANGGARAN DAN VERIFIKASI KEBENARAN PERHITUNGAN KELENGKAPAN BUKTI PENGELUARAN
1. VERIFIKASI KEBENARAN TAGIHAN PENGISIAN DOKUMEN PERTANGGUNGJAWABAN ANGGARAN
No Jenis Dokumen Pemeriksaan Dokumen
1 Bukti
Pembelian/Nota - Identitas Penyedia barang/Jasa
Terdapat KOP Surat atau bukti resmi lainnya sebagai alat Pembelian
identitas yang resmi
- Nilai Pembelian
Nominal yang tercantum sesuai dengan jenis dan jumlah barang/jasa yang terdapat dalam transaksi, lakukan
perkalian/penjumlahan secara vertikal maupun horisontal
- Jenis dan Jumlah barang/jasa
Dilakukan pengecekan perkalian dan/atau penjumlahan
- Tanda tangan PPK sebagai tanda mengetahui dan
menyetujui
- Bea Materai
Pembayaran sampai dengan Rp.250.000 tidak dikenakan
bea materai
Pembayaran diatas Rp.250.000 s.d Rp.1.000.000 dikenakan bea materai Rp.3.000
Pembayaran diatas Rp.1.000.000 dikenakan bea materai Rp.6.000
2 Kuitansi - Nama Wajib Bayar
Bukti pengeluaran dari Satuan Kerja yang melakukan pembayaran atas tagihan kepada negara
- Nama yang berhak menerima pembayaran
dalam bukti pengeluaran nama yang berhak menerima
harus sama dengan nama orang yang tertera dalam
kontrak/SPK/dokumen lainnya baik ejaan maupun tulisan
- Nilai Nominal Uang
Nilai yang tertulis dalam angka dan huruf harus sama
- Uraian Pembayaran
Uraian dalam pembayaran harus sama dengan
kegiatan/pekerjaan yang tercantum dalam
kontrak/SPK/dokumen lainnya baik volume, spesifikasi dan tahapan pembayaran
- Bea Materai
Pembayaran sampai dengan Rp.250.000 tidak dikenakan
bea materai
Pembayaran diatas Rp.250.000 s.d Rp.1.000.000 dikenakan bea materai Rp.3.000
Pembayaran diatas Rp.1.000.000 dikenakan bea materai Rp.6.000
- Tanda Tangan yang berhak menerima pembayaran
Tanda tangan dilakukan oleh yang berhak menerima atau jika dikuasakan harus sesuai dengan surat kuasa/surat
JDIH Kementerian PUPR
keterangan yang berlaku
- Pengesahan Berdasarkan Metode Pembayaran
Metode pembayaran LS, persetujuan pembayaran Ditanda
tangani oleh PPK
Metode pembayaran UP, persetujuan pembayaran dengan
menggunakan "Setuju dibebankan pada mata anggaran berkenaan, ditanda tangani oleh PPK Atas Nama KPA - Penulisan pada kuitansi tidak boleh terdapat coretan
/hapusan/tindihan
2. VERIFIKASI KEBENARAN PERHITUNGAN KELENGKAPAN BUKTI PENGELUARAN
No Jenis Dokumen Pokok Verifikasi
1 Berita Acara Pembayaran - Perhitungan prosentase kemajuan pekerjaan
- Perhitungan uang muka dan
potongan-potongan
2 Faktur Perhitungan perkalian dan penjumlahan
3 Kuitansi Kesesuaian jumlah uang dalam kuitansi
dengan jumlah uang dalam Berita Acara dan Faktur
4 Daftar Pembayaran
a. Gaji PNS - Perhitungan gaji pokok dan
tunjangan-tunjangan dalam bulan berkenaan
- Perhitungan potongan-potongan
- Penjumlahan vertikal dan horizontal
b. Gaji bulanan pegawai Non PNS (Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja-P3K)
- Penjumlahan gaji dalam satu bulan
- Perhitungan potongan-potongan
- Penjumlahan vertikal dan horizontal
c. Tunjangan - Perhitungan besarnya tunjangan yang
dibayarkan
- Perhitungan potongan-potongan
- Penjumlahan vertikal dan horizontal
d. Lembur - Penetapan tarif lembur
- Perhitungan jumlah hari dan jam lembur
- Perhitungan besarnya lembur yang
dibayarkan
- Perhitungan potongan-potongan
- Penjumlahan vertikal dan horizontal
e. Honorarium - Perhitungan besarnya honorarium yang
dibayarkan
- Perhitungan potongan-potongan
- Penjumlahan vertikal dan horizontal
5 Pembayaran Pembebasan Tanah a. Daftar ganti rugi
tanah/bangunan/tanaman diatasnya
- Perhitungan luas tanah x harga satuan ganti rugi
- Perhitungan jumlah dan jenis tanaman x
harga satuan ganti rugi
- Perhitungan luas dan jenis bangunan x
harga satuan ganti rugi
- Penjumlahan vertikal dan horizontal
b. Biaya operasional dan
Pendukung Sesuai dengan ketentuan pada PMK No. 13/PMK.02/2013 tentang Biaya Operasional dan Biaya Pendukung Penyelenggaraan
JDIH Kementerian PUPR
Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Yang Bersumber dari APBN 6 Biaya Perjalanan Dinas - Perhitungan jumlah hari x tarif
- Perhitungan biaya angkutan
- Penjumlahan vertikal dan horizontal
- Perhitungan pertanggungjawaban
perjalanan dinas dibayar secara at cost sesuai dengan standar biaya yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan
JDIH Kementerian PUPR
E. FORMAT KUITANSI LS DAN UP FORMAT KUITANSI LS TA : ... (1) Nomor Bukti : ... (2) Akun : ... (3) KUITANSI/BUKTI PEMBAYARAN
Sudah terima dari : Pejabat Pembuat Komitmen
Satker ... (4) Jumlah Uang : Rp. ... (5) Terbilang : ... (6) Untuk Pembayaran : ... (7)
A.n Kuasa Pengguna Anggaran Tempat/Tanggal (8)
Pejabat Pembuat Komitmen Jabatan Penerima Uang (9)
Tanda tangan & Stempel Tanda Tangan
(Nama Jelas) (Nama Jelas) (10)
NIP/NRP
Barang/pekerjaan tersebut telah diterima/diselesaikan dengan lengkap dan baik
Pejabat yang bertanggungjawab
Tanda tangan (Nama Jelas) NIP/NRP Materai
JDIH Kementerian PUPR Keterangan:
1 : - Tahun Anggaran di cek sesuai dengan tanggal pelaksanaan pekerjaan - tanggal pelaksanaan pekerjaan bisa dilihat dalam Surat Perjanjian/kontrak 2 : - Diisi dengan nomor urut kuitansi/bukti pembukuan
3 : - Diisi dengan mata akun yang dibebani transaksi pembayaran - Dilakukan pengecekan dengan POK dan/atau RKA-KL
4 : - Diisi nama satker yang bersangkutan dengan transaksi tersebut
- Dilakukan pengecekan dengan nama Satker yang tercantum dalam Surat Perjanjian/ kontrak
5 : - Diisi dengan jumlah uang dalam bentuk angka -
Jika Kuitansi dipergunakan untuk pembayaran kontrak dengan skema pembayaran langsung/ 1 (satu) kali, maka dilakukan pengecekan Jumlah uang yang tertulis di kuitansi dengan yang tercantum pada Surat Perjanjian/Kontrak pada Bagian Syarat-Syarat Khusus Kontrak Sub Bagian Pembayaran Kontrak,
-
Jika Kuitansi dipergunakan untuk pembayaran uang muka kontrak, maka dilakukan pengecekan jumlah uang yang tertulis di kuitansi dengan yang tercantum pada Surat Perjanjian/Kontrak pada Bagian Syarat-Syarat Khusus Kontrak Sub Bagian
Pembayaran uang muka -
Jika Kuitansi dipergunakan untuk pembayaran kontrak dengan skema pembayaran secara termin, maka dilakukan pengecekan jumlah uang yang tertulis di kuitansi dengan yang tercantum pada Surat Perjanjian/Kontrak pada Bagian Syarat-Syarat Khusus Kontrak Sub Bagian Pembayaran Prestasi Kerja
- Dilakukan pengecekan perkalian dan/atau penjumlahan untuk memastikan jumlah uang dalam SPK benar dan sama dengan nilai dalam kuitansi
6 : - Diisi dengan huruf sesuai dengan nilai pada (5)
7 : - Diisi dengan uraian pembayaran sesuai dengan maksud transaksi - Dalam SPK bisa dilihat pada bagian Surat Perjanjian
8 : - Diisi sesuai dengan tanggal yang dipersyaratkan dalam SPK 9 : - Diisi dengan jabatan penerima uang
JDIH Kementerian PUPR FORMAT KUITANSI UP TA : ... (1) Nomor Bukti : ... (2) Akun : ... (3) KUITANSI/BUKTI PEMBAYARAN
Sudah terima dari : Kuasa Pengguna Anggaran/Pembuat Komitmen
Satker ... (4) Jumlah Uang : Rp. ... (5) Terbilang : ... (6) Untuk Pembayaran : ... (7) Tempat/Tanggal (8)
Jabatan Penerima Uang (9)
Tanda Tangan
(Nama Jelas) (10)
Setuju dibebankan pada mata anggaran berkenaan, Lunas dibayar tgl.
An. Kuasa Pengguna Anggaran Bendahara Pengeluaran
Pejabat Pembuat Komitmen
Tanda tangan Tanda tangan
(Nama Jelas)
(Nama
Jelas)
NIP/NRP NIP/NRP
Barang/pekerjaan tersebut telah diterima/diselesaikan dengan lengkap dan baik
Pejabat yang bertanggungjawab
Tanda tangan (Nama Jelas) NIP/NRP Materai
JDIH Kementerian PUPR Keterangan:
1 : - Tahun Anggaran sesuai dengan tanggal pelaksanaan pekerjaan - Dilakukan pengecekan dengan POK dan/atau RKA-KL
2 : - Diisi dengan nomor urut kuitansi/bukti pembukuan
3 : - Diisi dengan mata akun yang dibebani transaksi pembayaran
- Dilakukan pengecekan dengan POK dan/atau RKA-KL
4 : - Diisi nama satker yang bersangkutan dengan transaksi tersebut
5 : - Diisi dengan jumlah uang dalam bentuk angka
- Dilakukan pengecekan perkalian dan/atau penjumlahan untuk memastikan jumlah uang dalam SPK benar dan sama dengan nilai dalam kuitansi
6 : - Diisi dengan huruf sesuai dengan nilai pada (5)
7 : - Diisi dengan uraian pembayaran sesuai dengan maksud transaksi
8 : - Diisi sesuai dengan tanggal yang dipersyaratkan dalam SPK
9 : - Diisi dengan jabatan penerima uang
10 : - Diisi dengan nama jelas penerima uang
JDIH Kementerian PUPR
F. VERIFIKASI KELENGKAPAN BUKTI PENGELUARAN
1. KELENGKAPAN BUKTI PENGELUARAN GAJI DAN TUNJANGAN
No Jenis Dokumen
Jenis Pengeluaran
Gaji Tunjangan Honor Lembur Makan Uang Tunjangan Kinerja
1 Surat Keputusan X X X X X
2 Surat Perintah Kerja Lembur X
3 Daftar Hadir X X X
4 Kuitansi X X X X X X
5 Daftar Gaji X
6 Daftar Tunjangan X X
7 Daftar Honorarium X
8 Daftar Hadir Lembur X
9 Daftar perhitungan uang makan X
10 Sasaran Kinerja Pegawai X
2. KELENGKAPAN BUKTI PENGELUARAN PERJALANAN DINAS
No Dokumen Jenis Jenis Pengeluaran Perjala nan Dinas Kurang dari 8 jam Perjalan an Dinas Dalam Kota lebih dari 8 jam Perjalana n Dinas Paket Meeting Luar Kota Perjalana n Dinas Biasa Perjala nan Dinas Diklat Perjala nan Dinas Luar Negeri Perjala nan Dinas Pindah 1 Surat Tugas X X X X X X X 2 Surat Izin Prinsip Dinas dari Setneg X Surat Izin Luar Negeri dari Menteri X 3 Surat Keputusan Pindah X 3 Daftar Nominatif (Pembayaran dengan mekanisme LS) X X X X X X X 4 Surat Perjalanan Dinas X X X X X X 5 Kuitansi X X X X X X X
JDIH Kementerian PUPR 6 Bukti Transportasi berupa tiket (pesawat/ker eta api/kapal laut/kendara an darat lainnya) beserta boarding pass X X X X X 7 Kuitansi Pembayaran Hotel (Bill Hotel) X 8 Daftar Transport Lokal X X 9 Daftar Uang Saku X X 10 Daftar Pengeluaran Riil X
JDIH Kementerian PUPR
3. KELENGKAPAN DOKUMEN PEMBAYARAN PER JENIS PENGADAAN BARANG/JASA
No Jenis Dokumen Jenis Pengadaan Belanja Barang/ Jasa s.d Rp. 10 Juta Belanja Barang /Jasa s.d Rp. 50 Juta Jasa Konsul tansi s/d Rp. 50 juta Belanja Barang/ Konstru ksi/Jasa Lainnya s/d Rp. 200 Juta Jasa Konsul tansi diatas Rp. 50 juta Belanja Barang/ Konstru ksi/Jasa Lainnya diatas Rp. 200 Juta Pengada an Barang/J asa melalui E-Purchasi ng dan pembelia n secara online 1 Bukti Pembelian X 2 Kuitansi X X X X X X 3 SPK X X 4 Surat Perjanjian/Kon trak X X 5 Surat Pesanan X X 6 Referensi Bank X 7 Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan X X X X 8 Berita Acara Serah Terima Pekerjaan/Bar ang X X X X 9 Berita Acara Pembayaran X X X X 10 Faktur Pajak dan SSP X X X X X X 11 Jaminan Bank atau lembaga penjamin yang disahkan Kementerian Keu lainnya X
JDIH Kementerian PUPR
G. VERIFIKASI KETEPATAN WAKTU PEMROSESAN ADMINISTRASI PERTANGGUNGJAWABAN ANGGARANSECARA LS A D C F B E G KETERANGAN: A : -B : C : D : -E : F :
G : SPM yang sudah diterbitkan dibawa ke KPPN paling lambat 2 (dua) hari kerja SPM diterbitkan Apabila berdasarkan pemeriksaan PPSPM, dokumen pertanggungjawaban anggaran dan SPP sudah dinilai lengkap dan benar, maka PPSPM melakukan penerbitan SPM -LS paling lambat 5 hari kerja
Dalam hal 5 (lima) hari kerja penerima hak belum mengajukan dokumen pertanggungjawaban anggaran, PPK memberitahukan secara tertulis kepada penerima hak untuk mengajukan dokumen pertanggungjawaban anggaran
Dalam hal setelah 5 (lima) hari kerja penerima hak belum mengajukan dokumen
pertanggungjawaban anggaran, maka pada saat penerima hak mengajukan dokumen tersebut, harus memberikan penjelasan tertulis kepada PPK alasan keterlambatan pengajuan dokumen pertanggungjawaban anggaran
Dokumen pertanggungjawaban anggaran atas pengadaan barang/jasa dan/atau pelaksanaan kegiatan yang membebani APBN diajukan oleh penerima hak kepada PPK paling lambat 5 hari kerja setelah pelaksanaan atau serah terima barang/pekerjaan
SPP-LS untuk non belanja pegawai diterbitkan oleh PPK dan disampaikan kepada PPSPM paling lambat 5 (lima) hari setelah dokumen pertanggungjawaban anggaran diterima secara lengkap dan benar
Dalam hal PPSPM menolak/mengembalikan SPP karena dokumen pertanggungjawaban anggaran tidak lengkap dan benar, PPSPM harus menyatakan secara tertulis alasan penolakan/pengembaian tersebut paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah diterima SPP
Dalam hal PPK menolak/mengembalikan tagihan karena dokumen pertanggungjawaban anggaran tidak lengkap dan benar, PPK menyatakan secara tertulis alasan penolakan/pengembaian tersebut paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah diterimanya dokumen pertanggungjawaban tersebut
Dalam hal PPK menerima semua dokumen pertanggungjawaban anggaran, maka PPK meneribitkan SPP-LS dan disampaikan kepada PPSPM
SPP-LS untuk belanja pegawai diterbitkan oleh PPK dan disampaikan kepada PPSPM paling lambat 4 (empat) hari kerja setelah dokumen pertanggungjawaban anggaran lengkap dan benar
SPP-LS untuk gaji induk/bulanan diterbitkan oleh PPK dan disampaikan kepada PPSPM paling lambat tanggal 5 sebelum bulan pembayaran
KPPN PENERIMA
JDIH Kementerian PUPR
VERIFIKASI KETEPATAN WAKTU PEMROSESAN ADMINISTRASI PERTANGGUNGJAWABAN ANGGARAN SECARA UP
MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,
ttd. M. BASUKI HADIMULJONO A B C D E KETERANGAN: A : B : C : D : -E : BENDAHARA PPK SPP PPSPM SPM KPPN
Berdasarkan rencana kegiatan yang telah disusun oleh Bendahara Pengeluaran menyampaikan kebutuhan UP/GUP/TUP kepada PPK
Atas dasar kebutuhan UP/TUP/GUP sebagaimana diajukan Bendahara Pengeluaran, PPK menerbitkan SPP-UP/GUP/TUP untuk pengisian UP yang dilengkapi dengan perhitungan besaran UP sesuai
pengajuan dari Bendahara Pengeluaran
PPSPM menerbitkan SPM atas tagihan UP/TUP paling lambat 2 (dua) hari kerja, GUP paling lambat 4 (empat) hari kerja dan PTUP paling lambat 3 (tiga) hari kerja.
SPP-UP/TUP diterbitkan oleh PPK dan disampaikan kepada PPSPM paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah diterimanya permintaan UP/TUP dari Bendahara Pengeluaran, atau 5 (lima) hari kerja untuk SPP-GUP
Dalam hal PPSPM menolak/mengembalikan SPP karena dokumenpendukung tagihan tidak lengkap dan benar, maka PPSPM harus menyatakan secara tertulis alasan
penolakan/pengembalian tersebut paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah diterimanya SPP SPM yang sudah diterbitkan dibawa ke KPPN paling lambat 2 (dua) hari kerja SPM diterbitkan