commit to user
i
PEMODELAN ALOKASI DANA DESA (ADD) SEBAGAI SUMBER DANA DALAM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA (APB Des)
PADA ERA OTONOMI DAERAH DAN FAKTOR PENENTUNYA (Studi di Kabupaten Sragen, Propinsi Jawa Tengah)
T E S I S
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Ekonomi dan Studi Pembangunan
Oleh :
NUNUNG SRI MULYANI
S4205011
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN
SURAKARTA
commit to user
ii
commit to user
iii
commit to user
commit to user
v
HALAMAN MOTTO
Ø
Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak dankerjakanlah hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, karena hidup hanyalah sekali. Ingat hanya pada Allah apapun dan di
manapun kita berada kepada Dia-lah tempat meminta dan memohon"
Ø Berangkat dengan penuh keyakinan
Berjalan dengan penuh keikhlasan Istiqomah dalam menghadapi cobaan YAKIN, IKHLAS, ISTIQOMAH “
( TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid )
Ø Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan; jangan pula lihat masa depan dengan ketakutan; tapi lihatlah sekitar anda dengan penuh kesadaran.
(James Thurber)
Ø
Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai.commit to user
vi
HALAMAN PEERSEMBAHAN
Dengan mengucapkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT Saya persembahkan karya ini untuk:
v Keluargaku : suami, anak2 - ku, dan cucuku;
v Keluarga besar saya;
v Semua yang telah memberi motivasi;
v Institusi tempat menimba ilmu; dan
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis ini, Dalam penulisan tesis ini, penulis banyak mendapatkan bantuan serta dorongan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Yunastiti Purwaningsih, MP, selaku Dosen Pembimbing I yang dengan arif dan bijaksana telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam membimbing dan memberikan masukan yang sangat berarti dalam penyusunan tesis ini.
2. Dr. Mulyanto,ME, selaku pembimbing II yang dengan arif dan bijaksana telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam membimbing dan memberikan masukan yang sangat berarti dalam penyusunan tesis ini.
3. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS, selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.
4. Dr. Wisnu Untoro, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas maret Surakarta yang secara langsung maupun tidak langsung banyak membantu penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Ukonomi UNS
5. Dr. AM. Soesilo,M.Sc, selaku ketua Program Studi Magister Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas maret Surakarta.
commit to user
viii
6. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung
sehingga terselesainya tesis ini, semoga Allah SWT senantiasa memberikan imbalan yang sesuai dari pengorbanan yang telah di berikan
Meskipun masih jauh dari kesempurnaan penulis berharap semoga tesis ini memberi manfaat bagi pembaca maupun peneliti untuk menambah wawasan.
Surakarta, Juni 2013 Penulis
commit to user
ix
ABSTRAK
Nunung Sri Mulyani
PEMODELAN ALOKASI DANA DESA (ADD) SEBAGAI SUMBER DANA
DALAM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA (APB Des) PADA ERA OTONOMI DAERAH DAN FAKTOR PENENTUNYA
(Studi di Kabupaten Sragen, Propinsi Jawa Tengah)
Tipe penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, kualitatif dan kuantitatif teknik analisis deskriptif diharapkan adalah untuk memberikan gambaran mengenai kondisi pengelolaan ADD di Kabupaten Sragen. Untuk tipe penelitian kualitatip akan menjelaskan aplikasi/penerapan Pedoman Alokasi Dana Desa dari Kabupaten kepada Pemerintahan Desa. Sedangkan analisis kuantitatif dengan uji beda mean digunakan untuk mengetahui perbedaan antara dana realisasi dengan dana yang seharusnya diterima oleh desa berkaitan dengan Alokasi Dana Desa yang di programkan oleh pemerintah.
Hasil penelitian, Kabupaten Sragen tidak menggunakan acuan distribusi ADD menurut aturan Depdagri yang dituangkan dalam Permendagri No.30 Tahun 2007,
namun distribusi ADD yang dilakukan dengan menggunakan acuan pemerataan ke masing-masing desa. Distribusi ADD yang dilakukan Pemda Kabupaten Sragen, desa yang memperoleh bagian terbanyak adalah desa Gili Rejo Baru, kecamatan Miri Sebesar Rp. 38.862.000,- dan yang memperoleh bagian paling sedikit adalah desa Pringanom, kecamatan Masaran yaituRp.36.872.000,-. Berdasarkan hasil uji beda dua mean tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara distribusi ADD yang dilakukan oleh Pemda dengan menurut aturan Depdagri di Kabupaten Sragen pada tahun 2010, hal ini ditunjukkan hasil yang signifikan dengan probabilitas tingkat signifikansi 0,00 atau di bawah batas signifikansi 0,05.
Kabupaten Sragen dengan menggunakan acuan pemerataan merupakan kebijakan yang positip, akan tetapi tidak memberikan dampak positip pada pemerataan pembangunan, dikarenakan desa yang mempunyai bobot permasalahan yang lebih besar seharusnya menerima ADD yang lebih besar, dan sebaliknya desa yang mempunyai bobot permasalahan yang kecil seharusnya menerima ADD yang kecil.
commit to user
x
ABSTRACT
Nunung Sri Mulyani
MODELING THE VILLAGES FUND ALLOCATION FOR FINANCING THE VILLAGES BUDGETS AT THE ERA OF REGIONAL AUTONOMY
AND ITS DETERMINANTS
(Studies in Sragen, Central Java Province).
This type of research is a descriptive study, qualitative and quantitative descriptive analysis is expected to provide a snapshot of conditions in Sragen ADD management. For the type of qualitative research will explain the application / implementation guidelines Village Allocation Fund of the District to the Village Government. While quantitative analysis with a mean difference test is used to determine the difference between actual funds with the funds received by the villages related tot the Village Fund Allocation programmed by the government. The results, Sragen not use ADD reference distribution according to the rules set forth in Regulation of the Minister of Home Affairs 30 in 2007, but the distribution of ADD are performed using benchmark equity kemasing each village. ADD distributions made Sragen government, the village gained the most part is rejo New Gili village, Miri district of Rp. 38.862 million, - and who earn at least part is Pringanom village, subdistrict Masaran yaituRp.36.872.000, -. Based on two different test results mean, we can conclude that there is a difference between ADD distributions made by the Government according to the Ministry of Home Affairs in Sragen rule in 2010, it demonstrated significant results with a probability level of significance of 0.00 or below the 0.05 limit
Sragen by referring to a policy of positive equity, but does not provide a positive impact on the distribution of development, because the villages had greater weight problems should receive greater ADD, and vice versa villages had a small weight problems should receive the ADD small
commit to user
xi DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PENGUJI ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
HALAMAN ABSTRAKSI ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 13
C. Tujuan Penelitian ... 14
D. Manfaat Penelitian ... 14
BABA II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Pustaka ... 15
1. Konsep Dan Implementasi Otonomi Daerah ... 15
2. Konsep Dan Implementasi Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Dan Peme- rintah Daerah ... 30
3. Kendala Dan Dampak Otonomi Darah ... 35
4. Alokasi Dana Desa (ADD) ... 36
commit to user
xii BAB III METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian ... 68
B. Jenis Dan Sumber Data ... 68
C. Definisi Operasional ... 69
D. Teknik Analisis Data ... 69
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Kondisi Geografis, sosial ekonomi Dan Variabel Yang Diteliti ... 73
1. Kondisi Geografis ... 73
2. Alokasi Dana Desa ... 77
3. KK. Miskin ... 78
4. Pendidikan... 80
5. Kesehatan ... 82
6. Keterjangkauan (Jarak Desa – Kabupaten) ... 84
B. Analisa Data 1. Distribusi Alokasi Dana Desa (ADD)... 123
2. Distribusi ADD Per Kecamatan Menurut PERMENDAGRI ... 125
3. Selisih Distribusi ADD Berlaku (Riil) Dengan PERMENDAGRI Dan Proporsi Perolehan ADD di Menurut Kecamatan ... 126
4. Hasil Uji Beda Mean Perbedaan ADD Riil Dengan Menurut Aturan PERMENDAGRI ... 128
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan ... 130
2. Saran ... 132
DAFTAR PUSTAKA ... 135
LAMPIRAN ... 136
commit to user
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Produk Domestik Bruto (PDRB) Atas dasar Harga Berlaku Dan Harga Konstan Di Kabupaten Sragen
Tahun 2009 – Tahun 2010 ... 4 Tabel 1.2. Produk Domestik Bruto (PDRB) Perkapita Atas
Dasar Harga Berlaku Dan Harga Konstan Kabu -
paten Sragen Tahun 2009 – Tahun 2010 ... 5 Tabel 1.3. Pendapatan Daerah Kabupaten Sragen Tahun 2010
Target dan Realisasi... 6 Tabel 1.4. Pengeluaran Daerah Kabupaten Sragen Tahun 2010
Target dan realisasi ... 7 Tabel 1.5. Pembiayaan Daerah Kabupaten Sragen Tahun 2010
Target dan realisasi ... 7 Tabel 1.6 Jumlah KK Miskin Kabupaten Sragen ... 10 Tabel 1.5. Daftar Penerimaan Alokasi Dana Desa (ADD) per Ke-
camatanDi Kabupaten Sragen Tahun 2009 ... 12 Tabel 4.1. Luas Tanah Sawah dan Tanah Kering Diperinci
Menurut Kecamatan Di Kabupaten Sragen Tahun 2007 ... 75 Tabel 4.2. Luas Lahan Sawah Menurut Jenis Pengairan Dipe-
rinci Menurut Kecamatan Di Kabupaten Sragen
Tahun 2007 ... 76 Tabel 4.3. Data Kecamatan, Jumlah Desa Yang Mendapat ADD,
Jumlah KK Miskin, Rerata KK Miskin Perdesa, dan Rasio Jumlah KK Miskin Kecamatan Terhadap Jumlah
KK Kabupaten, di Kabupaten Sragen Tahun 2010 ... 79 Tabel 4.4. Data Kecamatan, Jumlah Desa Yang Mendapat ADD
commit to user
xiv
Rerata Jumlah Sarana Pendidikan SD, SMP, SMA atau Sederajad Pada Masing - Masing Desa, Di Kabupaten
Sragen Tahun 2010 ... 82 Tabel 4.5. Data Kecamatan, Jumlah Desa Yang Mendapat ADD,
Rerata Jumlah Sarana Kesehatan Pada Masing-Masing
Desa, Di Kabupaten Sragen Tahun 2010 ... 84 Tabel 4.6. Data Kecamatan, Jumlah Desa Yang Mendapat ADD,
Rerata Jarak Antar Desa Dengan Kabupaten Pada Masing - Masing Kecamatan, Di Kabupaten Sragen
Tahun 2010 ... 86 Tabel 4.7. ADD Riil, ADD-Seharusnya, Dan Selisih dari ADD Riil
Dengan ADD Seharusnya Di Kecamatan Sidoharjo,
Kabupaten Sragen Tahun 2010 (dalam rupiah) ... 90 Tabel 4.8. ADD Riil, ADD-Seharusnya, Dan Selisih dari ADD Riil
Dengan ADD Seharusnya Di Kecamatan Sragen,
Kabupaten Sragen Tahun 2010 (dalam rupiah) ... 91 Tabel 4.9. ADD Riil, ADD-Seharusnya, Dan Selisih dari ADD Riil
Dengan ADD Seharusnya Di Kecamatan Ngrampal,
Kabupaten Sragen Tahun 2010 (dalam rupiah) ... 92 Tabel 4.10. ADD Riil, ADD-Seharusnya, Dan Selisih dari ADD Riil
Dengan ADD Seharusnya Di Kecamatan Karang Malang,
Kabupaten Sragen Tahun 2010 (dalam rupiah) ... 94 Tabel 4.11. ADD Riil, ADD-Seharusnya, Dan Selisih dari ADD Riil
Dengan ADD Seharusnya Di Kecamatan Sambung
Macan, Kabupaten Sragen Tahun 2010 (dalam rupiah) ... 96 Tabel 4.12. ADD Riil, ADD-Seharusnya, Dan Selisih dari ADD Riil
Dengan ADD Seharusnya Di Kecamatan Gondang,
Kabupaten Sragen Tahun 2010 (dalam rupiah) ... 98 Tabel 4.13. ADD Riil, ADD-Seharusnya, Dan Selisih dari ADD Riil
commit to user
xv
Dengan ADD Seharusnya Di Kecamatan Sambirejo,
Kabupaten Sragen Tahun 2010 (dalam rupiah) ... 100 Tabel 4.14. ADD Riil, ADD-Seharusnya, Dan Selisih dari ADD Riil
Dengan ADD Seharusnya Di Kecamatan Tangen,
Kabupaten Sragen Tahun 2010 (dalam rupiah) ... 102 Tabel 4.15. ADD Riil, ADD-Seharusnya, Dan Selisih dari ADD Riil
Dengan ADD Seharusnya Di Kecamatan Gesi,
Kabupaten Sragen Tahun 2010 (dalam rupiah) ... 103
Tabel 4.16. ADD Riil, ADD-Seharusnya, Dan Selisih dari ADD Riil Dengan ADD Seharusnya Kecamatan Sumber Lawang,
Kabupaten Sragen Tahun 2010 (dalam rupiah) ... 105
Tabel 4.17. ADD Riil, ADD-Seharusnya, Dan Selisih dari ADD Riil Dengan ADD Seharusnya Di Kecamatan Mondokan,
Kabupaten Sragen Tahun 2010 (dalam rupiah) ... 107 Tabel 4.18. ADD Riil, ADD-Seharusnya, Dan Selisih dari ADD Riil
Dengan ADD Seharusnya Di Kecamatan Sukodono,
Kabupaten Sragen Tahun 2010 (dalam rupiah) ... 109
Tabel 4.19. ADD Riil, ADD-Seharusnya, Dan Selisih dari ADD Riil Dengan ADD Seharusnya Di Kecamatan Jenar,
Kabupaten Sragen Tahun 2010 (dalam rupiah) ... 111
Tabel 4.20. ADD Riil, ADD-Seharusnya, Dan Selisih dari ADD Riil Dengan ADD Seharusnya Di Kecamatan Miri,
Kabupaten Sragen Tahun 2010 (dalam rupiah) ... 113
Tabel 4.21. ADD Riil, ADD-Seharusnya, Dan Selisih dari ADD Riil Dengan ADD Seharusnya Di Kecamatan Tanon,
Kabupaten Sragen Tahun 2010 (dalam rupiah) ... 115
Tabel 4.22. ADD Riil, ADD-Seharusnya, Dan Selisih dari ADD Riil Dengan ADD Seharusnya Di Kecamatan Gemolong,
commit to user
xvi
Tabel 4.23. ADD Riil, ADD-Seharusnya, Dan Selisih dari ADD Riil Dengan ADD Seharusnya Di Kecamatan Plupuh,
Kabupaten Sragen Tahun 2010 (dalam rupiah) ... 119 Tabel 4.24. ADD Riil, ADD-Seharusnya, Dan Selisih dari ADD Riil
Dengan ADD Seharusnya Di Kecamatan Kalijambe,
Kabupaten Sragen Tahun 2010 (dalam rupiah) ... 121
Tabel 4.25. ADD Riil, ADD-Seharusnya, Dan Selisih dari ADD Riil Dengan ADD Seharusnya Di Kecamatan Kedawung,
Kabupaten Sragen Tahun 2010 (dalam rupiah) ... 123
Tabel 4.26. ADD Riil, ADD-Seharusnya, Dan Selisih dari ADD Riil Dengan ADD Seharusnya Di Kecamatan Masaran,
Kabupaten Sragen Tahun 2010 (dalam rupiah) ... 125 Tabel 4.27. Distribusi ADD Per Kecamatan, Rerata ADD Per Desa
Pada Setiap Kecamatan Menurut PERMANDAGRI
Di Kabupaten Sragen Tahun 2010 ... 126 Tabel 4.28. Selisih ADD Riil Dengan Seharusnya Menurut
PERMENDAGRI Pada Masing-Masing Kecamatan
Di Kabupaten Sragen Tahun 2010... 128 Tabel 4.29. Rata-Rata ADD Riil Dengan ADD Seharusnya
Menurut PERMENDAGRI Dari Desa Penerima
ADD……… ... 129
commit to user
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten
Sragen Tahun 2010 ... 5
Gambar 1.2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perkapita Kabupaten Sragen Tahun 2010 ... 6
Gambar 1.3. Jumlah Kepala Keluarga dan Keluarga Miskin Kabupaten Sragen Tahun 2010 ... 9
Gambar 2.1. Skema Era Otonomi Daerah Dulu dan Otonomi Daerah Kini ... 26
Gambar 2.2. Tahapan Penyusunan Kebijakan Alokasi Dana Desa (ADD ... 43
Gambar 2.3. Sumber Anggaran Alokasi Dana Desa (ADD ... 44
Gambar 2.4. Cara Desa Memperoleh ADD ... 59