• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Kura - Kura

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Kura - Kura"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

FISIOLOGI HEWAN AIR FISIOLOGI HEWAN AIR

“ KURA – KURA ” “ KURA – KURA ”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok dari Mata Kuliah Fisiologi Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok dari Mata Kuliah Fisiologi

Hewan Air Hewan Air

Perikanan B / Kelompok  Perikanan B / Kelompok 

A

A!!rriin n KKaarriimm ""##$$%%%%$$%%&&$$%%##$$ HHeelli i SSaann''rri i PP "#$%%$%$$("

"#$%%$%$$(" An'

An''a N)'ra'a N)'ra*a*a "#$"#$%%$%%$%$%$%"#%"# Ik*Ik*la+ Na,ala+ Na,ar)lr)lla*la* "#$%%$%$%$&

"#$%%$%$%$& -e

-elllla Fa Fa)a),i,ia Ka K "#"#$%$%%$%$%%$$$$.&.& NNaiaila Ala Amamaliliaa "#$%%$%$$."

"#$%%$%$$." -ini

-ini Ri+mRi+mariarian0i an0i "#$%"#$%%$%%$%$$(($$(( Rin0Rin0an an O1O122 "#$%%$%$%#

"#$%%$%$%# F

Faa33**iilla a LLaarraa++aann00ii ""##$$%%%%$$%%$$%%$$ SSaappiinn "#$%%$%$$.

"#$%%$%$$. G

Giillaann' K' K))++))mma a 44 ""##$$%%%%$$%%""$$%%%%$$ SSii55a a AA))lliiaa "#$%%$%$%%

"#$%%$%$%% H

Haaiikakal l 44)n)n5a5ariri33,i,i "#$%"#$%%$%$%%$%$%$%$% 66anan00i i RRinin!!ananii "#$%%$%$%&#

"#$%%$%$%&#

UNI7ERSI6AS PA-2A-2ARAN UNI7ERSI6AS PA-2A-2ARAN

(2)

2 2

FAKUL6AS PERIKANAN -AN IL4U KELAU6AN FAKUL6AS PERIKANAN -AN IL4U KELAU6AN

PROGRA4 S6U-I PERIKANAN PROGRA4 S6U-I PERIKANAN

 2A  2A6INANGOR6INANGOR "$%8 "$%8 2 2

(3)

1

KATA PENGANTAR 

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT., yang telah melimpahkan rahmat, hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah isi!l!gi "e#an Air.

Sehubungan dengan tugas kel!mp!k mata kuliah isi!l!gi "e#an Air, kami sebagai mahasis#a perikanan dituntut untuk menyusun sebuah makalah yang  berjudul $isi!l!gi "e#an Air %ura - %ura$.

%ami menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini. "al ini dikarenakan masih terbatasnya pengetahuan kami mengenai isi!l!gi "e#an Air. &leh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari  pemba'a agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap sem!ga makalah isi!l!gi "e#an Air ini dapat memperkaya #a#asan tentang isi!l!gi "e#an Air terhadap pemba'a.

(atinang!r, ) &kt!ber 2*1+

Tim Penyusun

(4)

2 -AF6AR ISI BAB Halaman KA6A PENGAN6AR... -AF6AR ISI... I PEN-AHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1.2 Tuuan... 1.2 Man!aat... II PE4BAHASAN 2.1 Kura " Kura ... 2.2 #istem $erna!asan Kura % Kura... 2.& $eredaran Darah Kura % Kura... 2.' #istem $en(ernaan Kura % Kura... 2.) #istem *smoregulasi Kura % Kura... 2.+ #istem *tot Kura % Kura... 2., #istem #ara! Kura % Kura... 2.- #istem #ensoris Kura % Kura... 2. #istem /ndokrin Kura % Kura... 2.10 #istem eproduksi Kura % Kura...

III PENU6UP

&.1 Kesimpulan... &.2 #aran... -AF6AR PUS6AKA...

(5)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

%ura-kura dan penyu adalah he#an bersisik berkaki empat yang termasuk  g!l!ngan reptil. angsa he#an yang disebut !rd! Testudinata atau Chelonians ini khas dan mudah dikenali dengan adanya /rumah’ atau bat!k bony shell  yang keras dan kaku.

at!k kura-kura ini terdiri dari dua bagian. agian atas yang menutupi  punggung disebut karapas carapace dan bagian ba#ah 0entral, perut disebut  plastr!n. %emudian setiap bagiannya ini terdiri dari dua lapis. apis luar umumnya  berupa sisik-sisik besar dan keras, dan tersusun seperti genting sementara lapis  bagian dalam berupa lempeng-lempeng tulang yang tersusun rapat seperti tempurung. Perke'ualian terdapat pada kel!mp!k labi-labi Tri!ny'h!idea dan jenis penyu  belimbing, yang lapis luarnya tiada bersisik dan digantikan lapisan kulit di bagian

luar tempurung tulangnya.

1.2 Tujuan

a. 3ntuk mengetahui sistem 4 sistem yang ada pada kura 4 kura  b. 3ntuk mengetahui peredaran darah pada kura 4 kura

'. 3ntuk mengetahui !rgan sens!ris pada kura 4 kura

1.3 Manfaat

Man!aat dari pemahasan mengenai Fisiologi Hewan Air Kura % Kura adalah seagai erikut3

a. 5apat mengetahuisistem " sistem 4ang ada pada kura % kura

(6)

2

. Dapat mengetahui peredaran darah pada kura % kura (. Dapat mengetahui organ sensoris pada kura % kura

BAB II PEMBAHAAN 2.1 Kura ! Kura

%ura-kura ditemukan di seluruh dunia dengan kura-kura yang paling terkenal dari semua, Penyu raksasa !nes!me 6e!rge yang tinggal di %epulauan 6alapag!s 7kuad!r dekat. %ura-kura, seperti sepupu air mereka, kura-kura, memiliki 'angkang keras yang melindungi tubuh mereka.

Temperung atas disebut karapas bagian punggung 'angkang atau kerangka luar dan bagian ba#ah disebut plastr!n bagian hamper datar dari struktur  tempurung. %arapas dan plastr!n yang terhubung dengan apa yang disebut /jembatan’.

%arapas dapat membantu menunjukan usia kura 4 kura dengan jumlah lingkaran k!nsentris, mirip dengan penampang p!h!n. anyak kura 4 kura dapat menarik kembali kepala mereka, empat angg!ta badan mereka dan ek!r ke tempurung untuk perlindungan. %ura 4 kura memilki paruh tapi tidak ada gigi dan tidak ada telinga eksternal, hanya dua lubang ke'il di sisi kepala. %ura 4 kura dapat  ber0ariasi dalam ukuran dari beberapa sentimeter hingga dua meter. %ura 4 kura 'enderung diurnal akti8 di siang hari he#an dengan ke'enderungan untuk  menjadikusam he#an yang terutama akti8 selama senja, tergantung pada suhu lingkungan.

"1" Si+0em Perna5a+an K)ra – K)ra

Paru-paru terletak pada punggung dalam kura - kura di sepanjang karapasnya dan letaknya juga tepat di atas isi perut atau !rgan dalam lainnya. Tidak seperti

(7)

9

0eterbrata lainnya, bentuk kura - kura yang unik ini men'egah mereka berna8as dengan menggunakan gerakan r!ngga dada. 5an sebagai gantinya, kura-kura darat  berna8as memakai k!mbinasi 'ara dimana he#an lainnya ber8ungsi hanya sebagian ke'il dalam pr!ses sistem perna8asan. Prinsip dalam gerakan ini adalah lengan dan !t!t dalam. :nilah salah satu alasan kenapa kenapa kura-kura #alaupun tempurungnya retak parah masih dapat berna8as tanpa ada halangan yang terlihat. Salah satu !rgan  penting perna8asan lainnya adalah gerakan tulang hy!id pada dasar lidah. 6erakan ini

menyebabkan naik turunnya pada kulit leher dan tengg!r!kan, membuat perubahan tekanan #aktu di darat. :ni tidak see8ekti8 pada sebagian kura-kura air, karena tekanan luar dari air mengurangi 8ungsi ini. Tetapi mereka tetap menggunakan gerakan hy!id untuk mengeluarkan atau memasukan air dari hidung untuk membantu men'ium l!kasi makanan dan pada saat ka#in dalam air. eberapa jenis seperti kura-kura  bertempurung lunak dapat mengambil !ksigen dari air yang dihirup kemulut dan

tengg!r!kan.

Pada kura-kura air, ada hubungan antara jumlah udara dalam kantung panjang dan 'airan disimpan dalam kandung kemih dan kantung kl!aka. %ura-kura mengaturnya untuk mengatur keapungan kep!sisi yang diinginkan. (ika jenis a;uati' terkena radang paru-paru, kemampuan mereka untuk berenang atau menyelam dengan aman langsung terpengaruh. <ereka terlihat sering istirahat pada satu sisi atau menggunakan #aktu yang tidak yang biasanya diatas air se'ara terus menerus.

=adang paru-paru adalah masalah utama bagi semua kura-kura darat dan kura-kura air dan dapat terjadi. =elati8 dengan ukuran badannya paru-paru reptilian lebih besar dari pada dalam t!tal 0!lumennya dari pada paru-paru mamalia tetapi lebih ke'il luas permukaan yang ber8ungsi. <ereka juga tidak memiliki 'ilia yang e8ekti8 sehingga mereka tidak dapat batuk. 78ek ini membuatnya sangat sulit untuk  mengeluarkan ingus mus'us atau benda asing lainnya. 5an akibatnya, meskipun radang paru-paru yang ringan pun dapat menjadi parah dengan 'epat sekali. &leh sebab itu jangan pernah menyepelekan gejala-gejala perna8asan pada kura-kura

(8)

>

seperti megap-megap, perna8asan mulut terbuka dan tidak dapat berenang se'ara n!rmal pada jenis a;uatik atau ingus keluar dari hidung atau mulut.

"1# Pere3aran -ara* K)ra – K)ra

Sistem peredaran darah ini sangat penting untuk mengangkut darah yang kaya akan !ksigen menuju setiap bagian penjuru dalam sel he#an, lalu mengangkut kembali darah yang kaya akan karb!ndi!ksida kembali ke jantung. ?ang nantinya akan diubah kembali dari darah karb!ndi!ksida menjadi darah yang kayak akan !ksigen.

Sistem peredaran darah pada jenis reptil ini yaitu sistem peredaran darah tertutup dan berdarah ganda. iasanya he#an yang masuk kateg!ri reptilia ini mempunyai 2 serambi atrium dan 2 bilik 0entri'el. 2 serambi yaitu serambi kiri dan serambi kanan. Sedangkan 2 bilik yaitu bilik kanan dan bilik kiri. Antara bilik  kiri dan bilik kanan memiliki sekat yang tidak sempurna, sehingga situasi ini menyebabkan darah yang ada dibilik kiri dan bilik kanan dapat ber'ampur satu sama lain.

Agar tidak terjadi saling ber'ampur, ketika bilik sedang berk!ntraksi maka lubang ke'il yang ada pada sekat yang menjadi pembatas antara bilik kiri dan bilik  kanan akan tertutup. Selain itu juga he#an reptilia memiliki 2 a!rta, adalah a!rta kiri dan a!rta yang ada di kanan.

=eptil adalah salah satu jenis klasi8ikasi dari he#an 0ertebrata atau he#an yang memiliki tulang punggung. "e#an yang termasuk dalam jenis g!l!ngan 0ertebrata yaitu ular san'a, king '!bra, pit!n, dll, buaya, kadal, penyu, terapin, k!m!d!, bungl!n, kura-kura dan sebagainya. "e#an jenis reptil memiliki 'iri khusus yang berbeda dengan he#an 0ertebrata lainnya. Adapun yang menjadi 'iri khusus tersebut yaitu semua jenis yang masuk kateg!ri reptil memiliki kulit sisik yang tebal

(9)

@

sepanjang tubuhnya, dan memiliki berdarah dingin. <enurut klasi8ikasinya, reptil dig!l!ngan ke dalam kel!mp!k reptilia. <enurut asal bahasanya, reptilia sendiri diambil dari istilah reptum yang memiliki terjemahan merayapmelata.

Sistem peredaran darah pada jenis he#an melata reptil masih lebih baik daripada sistem peredaran pada jenis he#an am8ibi. =eptil lebih baik daripada am8ibi disebabkan sudah ada sekat atau terpisahnya antara darah yang tidak memiliki !ksigen dengan darah yang mengandung !ksigen pada jantung. etak jantung reptil dapat ditemukan pada r!ngga dada, didepan 0etral.

Pada umumnya se'ara garis besar, he#an berjenis reptil memiliki jantung yang terbagi menjadi > ruang yakni dua bilik 2 0entrikel dan dua serambi 2 atrium. ilik kiri 0entrikel kiri dan bilik kanan 0entrikel kanan terdapat sekat yang tidak sempurna. Akibat sekat yang tidak sempurna ini, maka darah yang ada di  bilik kiri dan bilik kanan dapat ber'ampur satu sama lain. %!ndisi inilah yang menyebabkan he#an reptil umumnya berdarah dingin. Penge'ualian pada jantung  jenis alligat!r, antar sekat 0entrikel memiliki l!r!ng ke'il yang dinamakan 8!ramen  paniBBae.

ungsi !ramen PaniBBae

a. <emastikan penyebaran !ksigen yang memadai untuk sistem pen'ernaan.  b. <enjaga sirkulasi dan keharm!nisan tekanan darah yang ada pada jantung

 pada saat berenang

Sistem peredaran darah pada he#an reptil terbagi menjadi pembuluh nadi paru-paru dan serambi a!rta. %adal memiliki 2 serambi a!rta, yaitu a!rta yang terdapat pada  bagian kanan dan a!rta yang terdapat pada bagian kiri. 5arah yang ada pada a!rta

kanan yang berasal dari bilik kiri mengandung banyak !ksigen yang nantinya akan diedarkan ke seluruh sel-sel dan jaringan-jaringan tubuh. A!rta ini akan membuat aliran dari arteri utama menuju ke bagian seluruh tubuh.

5arah yang telah menyebar keseluruh tubuh jenis he#an reptil ini akan masuk  kembali ke serambi kanan sebelum masuk ke jantung kembali. Pembuluh nadi yang ada di paru-paru dimana sebelumnya memba#a darah dari bilik kanan yang

(10)

+

memba#a C&2 dari seluruh tubuh. Pada saat masuk ke paru-paru, darah yang mengandung kadar C&2 itu akan dibuang dan seketika juga C&2 akan berganti dengan &2 yang berguna bagi tubuh reptil. alu darah yang mengandung !ksigen tersebut, akan masuk ke jantung menuju serambi kiri. Sistem peredaran darah inilah yang menyebabkan sistem peredaran darah reptil dijuluki dengan sistem peredaran darah ganda. 5isebut demikian karena peredaran darah pada he#an reptil akan masuk  ke jantung lebih dari 1 kali yaitu ada 2 kali. Selain itu reptil juga dikenal memiliki  peredaran darah yang tertutup. Peredaran darah reptil se'ara garis besar terbagi

menjadi peredaran darah besar panjang dan peredaran darah ke'il pendek.

Peredaran 5arah =eptil

1 Peredaran darah ke'il atau pendek 

(enis peredaran ini yaitu peredaran yang mengangkut darah mulai dari  jantung, masuk kedalam paru-paru, lalu masuk lagi ke jantung. C&2 yang berasal dari  bilik sebelah kanan akan menuju masuk ke paru-paru melalui pembuluh darah arteri  pulm!nalis. 5idalam paru-paru, al0e!lus akan bekerja dengan 'epat mengganti atau menukar karb!ndi!ksida C&2 menjadi !kesigen &2. Setelah itu darah akan menuju ke serambi yang ada pada kiri jantung melalui pembuluh darah 0ena  pulm!nalis.

2 Peredaran darah besar atau panjang

Peredaran darah ini dimulai dari saat darah yang kaya &2 yang berasal dari  bilik kiri jantung dialirkan keseluruh tubuh melalui pembuluh darah.&ksigen ini akan diserap !leh sel-sel tubuh reptil dan &2 akan segera berubah menjadi karb!ndi!ksida. 5arah yang sudah berubah menjadi C&2 ini akan diangkut kembali ke jantung serambi kanan melalui pembuluh darah 0ena.

Se'ara garis besar sistem peredaran darah g!l!ngan reptil dibagi menjadi tiga  p!la. %ura-kura merupakan '!nt!h he#an reptil yang masuk dalam p!la peeredaran

darah s;uamata.

(11)

D

Tiga P!la Peredaran 5arah =eptil 1 <!del Cr!'!dillan

C!nt!h he#an yang masuk dalam jenis ini yaitu buaya, k!m!d!, alligat!r,  bia#ak, dan sejenisnya. (antung m!del reptil ini memiliki empat ruang yaitu 2 serambi atrium dan 2 bilik 0entrikel. Antara serambi kanan dan serambi kiri terdapat l!r!ng ke'il yang disebut !ramen PaniBBa. !r!ng ini menyambungkan dua  jenis pembuluh darah arteri yaitu arteri kiri dan arteri kanan. 5imana darah yang memiliki sedikit !ksigen yang masuk dari serambi atrium kanan lalu diangkut ke  bilik kanan. %emudian darah akan menuju paru-paru dan dari paru-paru akan

mengalir ke serambi kiri atrium kiri. 5arah yang sudah mengandung banyak &2 ini akan diba#a !leh bilik kiri 0entrikel kiri untuk disebar ke seluruh tubuh. Walaupun terdapat 8!ramen l!r!ng ke'il, tekanan darah yang tinggi akan menyebabkan 8!ramen tetap tertutup, agar menjaga darah tidak ter'ampur satu sama lain.

2 <!del S;uamata

C!nt!h dari jenis reptil ini yaitu penyu, kura-kura atau he#an yang memiliki 'angkang keras dipunggungnya. Perbedaan utama m!del ini dibandingkan m!del yang lain yaitu memiliki 'iri khas yang hanya memiliki tiga ruang jantung yaitu 1  bilik 0entrikel dan 2 serambi atrium. Pr!sesnya yaitu ruang serambi kanan atrium kanan yang memba#a banyak karb!ndi!ksida C&2 masuk menuju 'a0um 0en!sum 0entrikel. Serambi kiri ini terdapat banyak &2 dari paru-paru menuju 'a0um arteri!sum. Tekanan dalam bilik pada m!del ini akan menyebabkan ter'ampurnya darah yang kaya !ksigen dengan darah yang sedikit !ksigen pada bilik 0entrikel. 9 <!del Earanid

C!nt!h reptil ini yaitu kel!mp!k kadal bungl!n, kadal atau jenis reptil yang memiliki kemampuan metab!lisme yang tinggi dibandingkan jenis reptil yang lain. <!del ini mirip dengan m!del s;uamata yang terdapat 9 ruang jantung, namun terdapat perbedaan sedikit. Perbedaannya yaitu 'a0um 0en!sumnya sedikit ke'il jika dibandingkan pada m!del s;uamata. Peredaran darah ini meminimkan terjadinya

(12)

)

darah yang ber'ampur antara darah yang sedikit !ksigen dengan darah yang banyak  !ksigen.

Gam9ar % sistem peredaran darah

Gam9ar " sirkulasi peredaran darah pada reptilia

(13)

F

"1& Si+0em Pen:ernaan K)ra – K)ra

Sistem pen'ernaan pada %ura - kura terdiri atas saluran pen'ernaan dan kelenjar pen'ernaan. %ura 4 kura terdiri atas saluran pen'ernaan dan kelenjar   pen'ernaan. Saluran pen'ernaannya terdiri dari mulut, ker!ngk!ngan, lambung, usus

dan kl!aka. 5an kelenjar pen'ernaannya terdiri atas kelenjar ludah, pan'reas dan hati.

1. %er!ngk!ngan es!phagus merupakan saluran di belakang r!ngga mulut yang menyalurkan makanan dari r!ngga mulut ke lambung. 5i dalam es!phagus tidak terjadi pr!ses pen'ernaan

2. ambung 0entrikulus merupakan tempat penampungan makanan dan  pen'ernaan makanan berupa saluran pen'ernaan yang membesar dibelakang es!phagus. 5isini makanan baru mengalami pr!ses pen'ernaan. Pada bagian 8undus pyl!rus makanan di'erna se'ara mekanik dan kimia.

9. :ntestinum terdiri dari usus halus dan usus tebal yang bermuara pada anus. 5alam usus halus terjadi pr!ses penyerapan dan sisanya menuju ke re'tum, kemudian diteruskan ke kl!aka untuk dibuang. 3kuran usus disesuaikan dengan bentuk tubuhnya.

>. %elenjar pen'ernaan, terdiri atas hati dan pan'reas. 7mpedu yang dihasilkan !leh hati ditampung di dalam kant!ng yang disebut 0esi'a 8ellea. "ati tediri dari dua l!bus yaitu sinister dan deGter yang ber#arna '!klat kemerahan. %ant!ng empedu terletak pada tepi sebelah kanan hati. Pan'reas pada reptile terletak diantara lambung dan du!denum. Pan'reas berbentuk pipih dan  ber#arna kekuning-kuningan

(14)

1*

"1 Si+0em O+more')la+i K)ra – K)ra

"#$%regula#& adalah pr!ses mengatur k!nsentrasi 'airan dan menyeimbangkan  pemasukan serta pengeluaran 'airan tubuh !leh sel atau !rganisme hidup. %ebanyakan in0ertebrata yang berhabitat di laut tidak se'ara akti8 mengatur sistem !sm!sis mereka, dan dikenal sebagai%#$%'%nf%r$er.

 &sm!'!n8!rmer memiliki !sm!laritas internal yang sama dengan lingkungannya sehingga tidak ada tendensi untuk memper!leh atau kehilangan air. %arena kebanyakan !sm!'!n8!rmer hidup di lingkungan yang memiliki k!mp!sisi kimia yang sangat stabil i.e. di laut maka !sm!'!n8!rmer memiliki !sm!laritas yang 'endrung k!nstan.

Sedangkan%#$%regulat%r adalah !rganisme yang menjaga !sm!laritasnya tanpa tergantung lingkungan sekitar. &leh karena kemampuan meregulasi ini maka !sm!regulat!r dapat hidup di lingkungan air ta#ar, daratan, serta lautan. 5i lingkungan dengan k!nsentrasi 'airan yang rendah, !sm!regulat!r akan melepaskan 'airan berlebihan dan sebaliknya.

"18 Si+0em O0o0 K)ra – K)ra

%ura-kura termasuk he#an 0ertebrata bertulang belakang berkaki empat, sehingga memiliki sistem !t!t seperti he#an 0ertebrata berkaki empat pada umumnya. <emiliki !t!t lurik yang melekat pada kerangka dan ber8ungsi untuk  mengatur pergerakan tubuh se'ara sadar 0!luntary, memiliki !t!t p!l!s yang terdapat pada pembuluh darah, jantung, sistem pen'ernaan, sistem pernapasan, dan  pengatur kinerja !rgan dalam lainnya yang bekerja diba#ah pengaruh sara8 tidak 

sadar in0!luntary.

(15)

11

%ura-kura merupakan he#an dari kelas =eptilia. &t!t aksial dari he#an reptile menunjukkan adanya spesialisasi untuk setiap 8ungsi gerak tubuh karena gerakannya lebih rumit dari kelas yang lebih rendah yaitu kelas Amphibia. "e#an am8ibi seperti katak jika berada di darat hanya bisa melakukan gerakan se'ara mel!mpat dan tidak bisa bergerak mundur, dimana rangka dan !t!t kakinya hanya  bisa mengatur gerakan seperti mend!r!ng. "e#an reptile sudah bisa melakukan gerakan berjalan maju dan mundur, serta gerakan k!mpleks lainnya. &t!t-!t!t kulit, kepala, leher, dan kaki tumbuh dengan baik. Segmentasi !t!t jelas pada k!lum na0ertebralis dan rusuk S!ni', 2**). (aringan !t!t tungkai pada reptile menunjukkan 0ariasi bergantung pada tipe gerakkanya. 6erakan !t!t kurang  berkembang di bagian badan dikarenakan adanya tempurung karapaks dan plastr!n, hanya pada bagian leher dan keempat kakinya !t!t tersebut berkembang dengan baik  karena gerakannya tidak dibatasi tempurung.

Ga$(ar 3Sistem &t!t %ura-kura

(16)

12

 "1; Si+0em Sara5 K)ra – K)ra

F)n'+i +i+0em +ara5 +e9a'ai 9erik)0

a. Mengetahui keadian dan peruahan di sekitar5 iasan4a dilakukan melalui alat indra 6 !ungsi komunikasi7

. Mengendalikan tanggapan atau reaksi terhadap keadaan sekitar 6 !ungsi (ontrol 7

(. Mengendalikan kera organ " organ tuuh agar eralan serasi 6 !ungsi koordinasi 7. Alat " alat 4ang ertugas menerima rangsangan adalah indra.

S)+)nan +ara5 

• #ara! pusat

#ara! pusat adalah agian dari sistem sara! 4ang ertugas menerima5 mengolah dan menawa pesan " pesan rangsang 4ang disampaikan oleh susunan sara! tepi. *tak dan sumsum tulang elakang di ungkus oleh maninges. Maninges terdiri dari & lapis 4aitu piameter5 araknoid5 dan durameter. $iameter er!ungsi memer makanan dan oksigen pada aringan sara!. $imeter erhuungan dengan otak dan sumsum tulang elakang. ongga diantara piameter dengan araknoid erisi (airan sererospinal. 8airan sererospinal er!ungsi seagai erikut3

17 Men4erap gon(angan akiat enturan dari luar terhadap kepala dan tulang elakang.

27 Menerima sisa " sisa metaolisme dari otak dan sumsum tulang elakang.

&7 Menghantarkan 9at makanan ke aringan sistem sara! pusat.

(17)

19

• #ara! tepi

Merupakan susunan sara! 4ang tersear di luar susunan sara!  pusat. Menghuungkan sistem sara! pusat dengan eragai agian tuuh5 meliputi3

a. 12 pasang urat sara! otak 6kranial7

- Merupakan pasangan " pasangan urat sara! 4ang keluar dari otak5 erhuungan erat dengan otot pan(a indra5 4aitu mata5 telinga5 hidung5 lidah5 dan kulit.

- #i!atn4 ada 4ang sensoris saa misaln4a sara! pemau5 sara! pendengaran5 dan sara! penglihatan.

- Bersi!at maemuk misaln4a sara! muka dan sara!  perantau : kemara.

. &1 pasang urat sara! sumsum tulang elakang 6spinal7

- Keluar se(ara erpasangan dari sumsum tulang elakang menuu agian depan tuuh.

- #emua ersi!at maemuk 6 sensoris dan motoris 7.

• #ara! tak sadar

- Merupakan sara! 4ang menghungkan pusat sara! dengan otot antung5 pemuluh darah5 usus5 kelenar dan organ dalam lainn4a.

-  Terdiri dari sara! simpatik dan parismatik 4ang pada umumn4a ekera se(ara erlawanan : antagonis.

a. #ara! simpatik

1. Memper(epat den4ut antung 2. Mempelear pemuluh darah &. Melearkan pupil

(18)

1>

'. Menghamat sekresi dan peristalti( lamung ). Mengerutkan kura % kura

. #ara! parasimpatik

1. Memperlamat den4ut antung 2. Mempersempit pemeluh darah &. Menge(ilkan pupil

'. Merangsang sekresi dan peristalti( lamung ). Mengemangkan kura " kura

Sel +ara5 <ne)ron=  Terdiri dari3

a. Badan sel sara! 4ang memiliki inti dan sitoplasma

. #eraut sel sara! 4ang keluar dari adan sel sara! 4aitu3 1. Dendrit5 er!ungsi memawa rangsangan ke adan

neuron

2. Akson5 er!ungsi memawa impuls sara!  6rangsang7 dari adan sel sara! ke dendrite sel sara! lain. Lapisan pemungkus akson er!ungsi seagai isolator 4ang terdiri atas seluung m4elin 6seluung lemak7 dan di seelah luarn4a lapisan sel neurilema atau seluung #(hwann. Lekukan diantar dua segmen diseut ran;iler.

Ma(am " ma(am neuron

Berdasarkan !ungsin4a5 neuron diagi & 4aitu3

- <euron sensoris3 memawa rangsangan dari reseptor ke pusat sara! 

- <euron motoris3 memawa perintah : tanggapan dari pusat sara! ke e!ektor

(19)

1@

- <euron penghuung : konektor : asosiasi3 meneruskan rangsangan dari neuron sensoris ke motoris5 terdapat di dalam otak dan sumsum spinal.

 >ara ker!a +i+0em +ara5 

$ada sistem sara! ada agian " agian 4ang diseut3

a. eseptor5 alat untuk menerima rangsang iasan4a erupa alat indra

. /!ektor5 alat untuk menanggapi rangsang erupa otot dan kelenar

(. #el sara! sensoris5 seraut sara! 4ang memawa rangsang ke otak

d. #el sara! motorik5 seraut sara! 4ang memawa rangsang dari otak

e. #el sara! konektor5 sel sara! motorik atau sel sara! satu dengan sel sara! lain

Skema 0er!a3ina 'erak 0ak +a3ar

angsang 6 (aha4a 7 " reseptor 6 kulit 7 " neuron sensorik " sumsum tulang elakang " neuron simpatik " e!ektor " tanggapan 6pupil terkena (aha4a menge(il7

Skema 0er!a3ina 'erak +a3ar

angsang " reseptor 6mata7 " neuron sensorik " otak " neuron motorik " e!ektor 6tangan7 " tanggapan

Skema 0er!a3ina 'erak re?ek+

angsang 6 kulit di (uit 7 " reseptor 6kulit7 " neuron sensorik " sumsum tulang elakang " neuron motorik " e!ektor 6menahui : menghindar7 " tanggapan

(20)

1+

 "1( Si+0em Sen+ori+ K)ra – K)ra

 :ndra Pen'iuman H

Penyu memiliki indra pen'iuman yang tajam. Penyu men'iumi air dengan 'ara membuka mulut sedikit, menghirup air ke hidung, dan mengeluarkannya melalui mulut.!rgan !l8akt!rius terdapat pada hidung

 :ndra Penglihatan H

aik kura-kura maupun memiliki penglihatan yang baik dan dapat membedakan #arna. <ereka biasanya tertarik dengan makanan ber#arna hijau, merah, dan kuning.mata, memiliki kelenjar lakrimal yang ber8ungsi untuk melindungi k!rnea atau lensa dari kekeringan ketika berada di darat. Pada mata juga terdapat membran niktitan yang ber8ungsi untuk melindungi mata pada saat berenang di air, membran ini terletak di sudut anteri!r mata.

 :ndra Pendengaran H

%ura-kura dapat mendengarkan suara namun kurang begitu baik, Telinga, memiliki lubang pendengar luar dengan membran timpani pada bagian dalamnya, dilanjutkan dengan telinga tengah dan telinga dalam. agian telinga dalam dengan r!ngga mulut terdapat saluran penghubung yang disebut saluran eusta'heus.

:ndra Peraba H

%ura-kura maupun penyu memiliki sara8 yang tersebar di permukaan tempurung mereka. erarti, mereka dapat merasakan apapun yang menyentuh mereka.

(21)

1D

 "1. Si+0em En3okrin K)ra – K)ra

 Kelenjar en)%kr&n #e'ara e$(r&%nal (era#al *

1. <es!derm  k!rtek adrenal dan g!nad menghasilkan h!rm!n-h!rm!n ster!id,

2. 7kt!derm dan end!derm mensekresi h!rm!n-h!rm!n gugus pr!tein dan deri0at pr!tein asam amin!.

 +ung#& ,%r$%nH a. metab!lisme  b. repr!duksi '. pertumbuhan d. sekresi e. mengatur akti0itas

 Kelenjar en)%kr&n - en)%'r&ne glan) - )u't le## glan) *

1. %elenjar yang menghasilkan h!rm!ne langsung yang dialirkan kedalam darah.

2. %elenjar end!krin terdapat diseluruh tubuh dan merupakan suatu sistim sistim end!krin.

 H%r$%n *

(22)

1)

1. substansi kimia yang dihasilkan !leh kelenjar end!krin .

2. mempunyai e8ek spesi8ik terhadap jaringan. jaringan ini biasanyaa tidak jauh dari sumbernya

9. e8ek dari h!rm!ne dapat mengeksitasi atau menghambat.

 u#unan k&$&a ,%r$%n

1. <erupakan pr!tein  p!lypeptida yang besar. <isal H pang'reatik h!rm!ne, thyr!id h!rm!ne.

2. 5eri0at pr!tein  asam amin!. <isal H neur!hyp!physe h!rm!ne, adrenal medula h!rm!ne, thyr!id h!rm!ne.

9. Ster!id, <isal H adren!'!rti'! h!rm!ne, !0arian h!rm!ne, testi'ular h!rm!ne.

 &r&/'&r& ,%r$%n *

1. "!rm!n dipr!duksi dan di sekresike dalam darah !leh sel kelenjar end!krin dalam jumlah sedikit.

2. "!rm!n diangkut !leh darah menuju sel target (aringan target.

9. "!rm!n mengadakan interaksi dengan re'ept!r khusus yang terdapat di sel target.

>. "!rm!n mempunyai pengaruh mengakti8kan enBim khusus.

@. "!rm!n berpengaruh tidak hanya terdapat pada satu sel target, tetapi dapat  juga mempengaruh beberapa sel target yang berlainan.

(23)

1F

Interak#& ,%r$%ne )engan $e$(ran 0la#$a

"!rm!n mengadakan interaksi dengan re'ept!r di membran plasma.

1. :nteraksi h!rm!ne dengan re'ept!r perubahan atp 'y'li' amp.

2. Cy'li' amp berdi8usi kedalam dan bergabung dengan :ntra'elluler sebagai Ise'!nd messenger$.

9. Se'!nd messenger mengubah 8ungsi sel sesuai dengan pesan khusus yang di misikan !leh h!rm!n

2.1 &#te$ Re0r%)uk#& Kura ! Kura

=epr!duksi seksual pada =eptil dia#ali dengan perka#inan yang diikuti dengan terjadinya 8ertilisasi. ertilisasi tersebut kemudian menghasilkan Big!t yang akan berkembang menjadi embri!.

 ertilisasi pada reptil dapat terjadi se'ara eksternal atau se'ara internal

a +ert&l&#a#& ek#ternal merupakan penyatuan sperma dan !0um di luar  tubuh he#an betina, yakni berlangsung dalam suatu media 'air, misalnya air. C!nt!hnya pada Am8ibi katak.

 b +ert&l&#a#& &nternal merupakan penyatuan sperma dan !0um yang terjadi di dalam tubuh he#an betina. "al ini dapat terjadi karena adanya peristi#a k!pulasi, yaitu masuknya alat kelamin jantan ke dalam alat kelamin betina. ertilisasi internal terjadi pada he#an yang hidup di darat terestrial, misalnya he#an dari kel!mp!k reptil, a0es dan mamalia.

(24)

2*

%el!mp!k reptil seperti kadal, ular dan kura-kura merupakan he#an-he#an yang 8ertilisasinya terjadi di dalam tubuh 8ertilisasi internal. 3mumnya reptil  bersi8at !0ipar, namun ada juga reptil yang bersi8at !0!0i0ipar, seperti ular garter dan kadal. Telur ular garter atau kadal akan menetas di dalam tubuh induk betinanya.  Namun makanannya diper!leh dari 'adangan makanan yang ada dalam telur. =eptil  betina menghasilkan !0um di dalam !0arium. &0um kemudian bergerak di sepanjang

!0iduk menuju kl!aka.

=eptil jantan menghasilkan sperma di dalam testis. Sperma bergerak di sepanjang saluran yang langsung berhubungan dengan testis, yaitu epididimis. 5ari epididimis sperma bergerak menuju 0as de8erens dan berakhir di hemipenis. "emipenis merupakan dua penis yang dihubungkan !leh satu testis yang dapat dib!lak-balik seperti jari-jari pada sarung tangan karet. Pada saat kel!mp!k he#an reptil mengadakan k!pulasi, hanya satu hemipenis saja yang dimasukkan ke dalam saluran kelamin betina.

&0um reptil betina yang telah dibuahi sperma akan melalui !0iduk dan pada saat melalui !0iduk, !0um yang telah dibuahi akan dikelilingi !leh 'angkang yang tahan air. "al ini akan mengatasi pers!alan setelah telur diletakkan dalam lingkungan  basah. Pada kebanyakan jenis reptil, telur ditanam dalam tempat yang hangat dan

ditinggalkan !leh induknya. 5alam telur terdapat persediaan kuning telur yang  berlimpah.

"e#an reptil seperti kadal, iguana laut, beberapa ular dan kura-kura serta  berbagai jenis buaya mele#atkan sebagian besar hidupnya di dalam air. Namun

mereka akan kembali ke daratan ketika meletakkan telurnya.

%ura-kura berkembang biak dengan bertelur !0ipar. Setelah menghasilkan  beberapa butir telur, kura-kura betina akan meletakkan telur-telur tersebut di lubang  pasir di tepi sungai atau laut, untuk kemudian ditimbun dan dibiarkan menetas dengan

(25)

21

 bantuan panas matahari. 5alam #aktu sekitar dua bulan, telur yang tersimpan dalam  pasir itu akan menetas.

?ang unik, jenis kelamin anak kura-kura yang akan lahir salah satunya ditentukan !leh suhu pasir tempat telur-telur itu tersimpan. Pada kebanyakan jenis kura-kura, suhu di atas rata-rata umumnya akan menghasilkan he#an betina. Sebaliknya, suhu di ba#ah rata-rata 'enderung menghasilkan banyak he#an jantan.

BAB III PENUTUP 3.1 Ke#&$0ulan

%ura-kura ditemukan di seluruh dunia dengan kura-kura yang paling terkenal dari semua, Penyu raksasa !nes!me 6e!rge yang tinggal di %epulauan 6alapag!s 7kuad!r dekat.

#istem $erna!asan Kura " Kura

Paru-paru terletak pada punggung dalam kura - kura di sepanjang karapasnya dan letaknya juga tepat di atas isi perut atau !rgan dalam lainnya. Tidak seperti 0eterbrata lainnya, bentuk kura - kura yang unik ini men'egah mereka berna8as dengan menggunakan gerakan r!ngga dada. 5an sebagai gantinya, kura-kura darat  berna8as memakai k!mbinasi 'ara dimana he#an lainnya ber8ungsi hanya sebagian ke'il dalam pr!ses sistem perna8asan. Prinsip dalam gerakan ini adalah lengan dan !t!t dalam. :nilah salah satu alasan kenapa kenapa kura-kura #alaupun tempurungnya

(26)

21

retak parah masih dapat berna8as tanpa ada halangan yang terlihat. Salah satu !rgan  penting perna8asan lainnya adalah gerakan tulang hy!id pada dasar lidah.

$eredaran Darah Kura " Kura

Sistem peredaran darah pada jenis reptil ini yaitu sistem peredaran darah tertutup dan berdarah ganda. iasanya he#an yang masuk kateg!ri reptilia ini mempunyai 2 serambi atrium dan 2 bilik 0entri'el. 2 serambi yaitu serambi kiri dan serambi kanan. Sedangkan 2 bilik yaitu bilik kanan dan bilik kiri. Antara bilik  kiri dan bilik kanan memiliki sekat yang tidak sempurna, sehingga situasi ini menyebabkan darah yang ada dibilik kiri dan bilik kanan dapat ber'ampur satu sama lain.

#istem $en(ernaan Kura " Kura

Sistem pen'ernaan pada %ura - kura terdiri atas saluran pen'ernaan dan kelenjar pen'ernaan. %ura 4 kura terdiri atas saluran pen'ernaan dan kelenjar   pen'ernaan. Saluran pen'ernaannya terdiri dari mulut, ker!ngk!ngan, lambung, usus

dan kl!aka. 5an kelenjar pen'ernaannya terdiri atas kelenjar ludah, pan'reas dan hati.

@. %er!ngk!ngan es!phagus merupakan saluran di belakang r!ngga mulut yang menyalurkan makanan dari r!ngga mulut ke lambung. 5i dalam es!phagus tidak terjadi pr!ses pen'ernaan

+. ambung 0entrikulus merupakan tempat penampungan makanan dan  pen'ernaan makanan berupa saluran pen'ernaan yang membesar dibelakang es!phagus. 5isini makanan baru mengalami pr!ses pen'ernaan. Pada bagian 8undus pyl!rus makanan di'erna se'ara mekanik dan kimia.

D. :ntestinum terdiri dari usus halus dan usus tebal yang bermuara pada anus. 5alam usus halus terjadi pr!ses penyerapan dan sisanya menuju ke re'tum, kemudian diteruskan ke kl!aka untuk dibuang. 3kuran usus disesuaikan dengan bentuk tubuhnya.

). %elenjar pen'ernaan, terdiri atas hati dan pan'reas. 7mpedu yang dihasilkan !leh hati ditampung di dalam kant!ng yang disebut 0esi'a 8ellea. "ati tediri dari dua l!bus yaitu sinister dan deGter yang ber#arna '!klat kemerahan.

(27)

22

%ant!ng empedu terletak pada tepi sebelah kanan hati. Pan'reas pada reptile terletak diantara lambung dan du!denum. Pan'reas berbentuk pipih dan  ber#arna kekuning-kuningan

#istem *tot Kura " Kura

%ura-kura termasuk he#an 0ertebrata bertulang belakang berkaki empat, sehingga memiliki sistem !t!t seperti he#an 0ertebrata berkaki empat  pada umumnya. <emiliki !t!t lurik yang melekat pada kerangka dan  ber8ungsi untuk mengatur pergerakan tubuh se'ara sadar 0!luntary, memiliki !t!t p!l!s yang terdapat pada pembuluh darah, jantung, sistem  pen'ernaan, sistem pernapasan, dan pengatur kinerja !rgan dalam lainnya

yang bekerja diba#ah pengaruh sara8 tidak sadar in0!luntary.

%ura-kura merupakan he#an dari kelas =eptilia. &t!t aksial dari he#an reptile menunjukkan adanya spesialisasi untuk setiap 8ungsi gerak tubuh karena gerakannya lebih rumit dari kelas yang lebih rendah yaitu kelas Amphibia.

3.2 aran

Demikian makalah 4ang dapat kami susun dan kami sangat men4adari makalah ini auh dari kesempurnaan maka kritik dan saran 4ang memangun demi peraikan dan pengemangan sangat kami harapkan. Dan semoga ini dapat menamah pengetahuan kita dan erman!aat. Aamiin

(28)

29

DA+TAR PUTAKA

Sukiya. 2**@. Biologi Vertebrata. 3< PressH <alang

Wikimedia. 2*1@. SistemOtot . httpsHid.#ikipedia.!rg#ikiSistemJ!t!t 5iakses pada tanggal ) &kt!ber 2*1+

httpHarti-de8inisi-pengertian.in8!pengertian-kura-kura

httpHkliksma.'!m2*1>*)pengertian-dan-karakteristik-kura-kura.html

r!t!#ij!y!.5jarubit!<ukayat. 1FF>. K!!l!gi5asar. andungH 7rlangga

%urniati, <.Pd. Tutidkk. 2**F. K!!l!gi Eertebrata. andung. 3:N S65andung

(29)

2

<una#arah, laily. 2*1+ Alat indra reptil

httpHd!'uments.tipsd!'umentsreptilliappt.html  diakses pada tanggal F !kt!ber  2*1+

Arkanda, arkanda. 2*1+. Sisem Peredaran Darah Reptil . 5iambil dari H d!senbi!l!gi.'!mhe#ansistem-peredaran-darah-reptil diakses pada tanggal 12 &kt!ber 2*1+

Referensi

Dokumen terkait

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,