• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN OPERASIO NAL OPERATIONAL REVIEW

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINJAUAN OPERASIO NAL OPERATIONAL REVIEW"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Meskipun sempat terpukul oleh kenaikan harga BBM serta tingginya suku bunga menjelang

akhir tahun 2005, pasar industri otomotif di Indonesia tetap mengalami peningkatan. Angka

penjualan mobil dan sepeda motor baru di Indonesia pada tahun 2005 mencapai 534 ribu

dan 5,1 juta unit, sebuah peningkatan sebesar 11% dan 30% dibandingkan dengan angka

penjualan pada tahun 2004. Seiring dengan kenaikan penjualan mobil baru serta terus

bertumbuhnya populasi sepeda motor di tanah air, pasar ban domestik pun mengalami

peningkatan. Dalam laporan yang dikeluarkan Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI),

penjualan domestik ban mobil selama tahun 2005 mengalami kenaikan sebesar 9% menjadi

12,8 juta unit, sedangkan penjualan domestik ban sepeda motor mengalami kenaikan sebesar

12% menjadi 22,1 juta unit selama tahun 2005.

Despite being hit by the fuel price increase and high interest rate at the end of 2005, the

automotive industry in Indonesia still experienced a positive growth. The sales of new cars

and motorcycles had reached 534 thousand units and 5.1 million units respectively, an increase

by 11% and 30% compared to 2004 sales figures. In line with the growth in new car sales

and the continuous increase in the population of motorcycle in Indonesia, the domestic tire

market also experienced a substantial growth. According to the Indonesia Tire Producers

Association (APBI), the domestic four-wheel vehicle tire sales in 2005 has increased by 9% to

12.8 million unit, while the domestic motorcycle tire sales in 2005 has increased by 12% to

22.1 million unit.

Tinjauan Pasar Ban

Tire Market Overview

22

PT . G aj ah T un gg al T bk . A n n u al R ep o rt

(3)

in terms of volume, PT. Gajah Tunggal Tbk remains a major player in the domestic m arket for fo ur-w heel vehicle tires in Indonesia. This 28%* market share consists

of 42%* market share for bias tires and

18%* market share of radial tires.

The Company’s sales to domestic market consisted of 2.5 million bias tires and 1.1 million radial tires. The Company sold 3.1 million tires to the replacement market and 0.5 million tires to the OEM market. sebesar 13% menjadi 3,6 juta ban. Dengan

pangsa pasar domestik sebesar 28%*

dalam segi volume, PT. Gajah Tunggal Tbk masih menjadi pemain utama dalam pasar ban kendaraan bermotor roda empat di Indonesia. Pangsa pasar domestik sebesar 28%* ini merupakan kombinasi dari

pangsa pasar ban bias sebesar 42%* dan

pangsa pasar ban radial sebesar 18%**.

Penjualan ke pasar domestik ini terbagi menjadi 2,5 juta ban bias dan 1,1 juta ban radial, serta terbagi menjadi 3,1 juta ban untuk pasar replacement dan 0,5 juta ban untuk pasar OEM.

03 04 05 10.6 Lain-lain Others Gajah Tunggal 11.5 03 04 05 Penjualan Ban

Sepeda M otor di Indonesia Indonesia’s Motorcycle Tire Sales (million tires, based on APBI data)

16.6 Lain-lain Others Gajah Tunggal 18.6 22.1

Motorcycle Tires

The Company has successfully increased i t s s a l e s t o t h e d o m e s t i c m a r k e t (r e p l a c e m e n t a n d O E M m a r k e t s combined) by 11% to 12.0 million tires in 2005 and captured 54%* of the domestic

market share. PT. Gajah Tunggal Tbk is still the market leader for motorcycle tires in Indonesia.

The Company’s domestic market sales of 12.0 million tires consisted of 7.7 million tires for the replacement market and 4.3 million tires for the OEM market.

Ban Sepeda Motor

Perusahaan berhasil menaikkan penjualannya ke pasar domestik (pasar replacement dan OEM) sebesar 11% menjadi 12,0 juta ban pada tahun 2005 dan dalam segi volume menguasai 54%*

pangsa pasar domestik. PT. Gajah Tunggal Tbk masih menjadi pemimpin dalam pasar ban sepeda motor di Indonesia.

Penjualan ke pasar domestik sebesar 12,0 juta ban ini terdiri atas 7,7 juta ban untuk pasar replacement dan 4,3 juta ban untuk pasar OEM.

*) b a s e d o n I n d o n e si a Ti r e Pr o d u c e rs

Association (APBI) data

**) steel radial market segment only

*) berdasarkan data Asosiasi Produsen Ban

Indonesia (APBI)

**) hanya mencakup segmen pasar steel radial

23

PT . G aj ah T un gg al T bk . A n n u al R ep o rt

(4)

Tire Production

Sejarah mencatat PT. Gajah Tunggal Tbk sebagai pionir dalam industri ban di Indonesia. Sejalan dengan hal ini, Perusahaan selalu bekerja keras untuk meningkatkan mutu produknya sehingga mampu memenuhi spesifikasi serta standar mutu industri ban dunia.

Komitmen Perusahaan untuk menjaga mutu produksinya dibuktikan dengan sejumlah sertifikasi mutu internasional yang telah diperoleh Perusahaan. Fasilitas produksi perusahaan telah mendapatkan berbagai sertifikasi standar mutu, termasuk sertifikat ISO 9001 dan ISO 9002. Perusahaan juga telah menerima ISO/TS 16949 pada tahun 2005, pembaharuan dari QS 9000 yang diterima pada tahun 2002. ISO/TS 16949 ini merupakan sertifikat mutu yang lebih diterima oleh kalangan industri otomotif di Jepang dan Eropa.

Selain itu, Perusahaan juga telah memperoleh berbagai sertifikat lolos uji dan sertifikat mutu atas produknya dari sejumlah negara pembeli yang terus berkembang jumlahnya.

History has recorded PT. Gajah Tunggal Tbk.'s role as a local pioneer in the country's tire industry. True to such recognition, the Company will continue to work hard to improve its product quality to fulfill the changing specifications and quality standards imposed by the global tire market.

The Company’s commitments to its product quality has been evidenced by its possesion of a number of International quality certifications. The Company’s manufacturing facilities have received numerous quality standard certifications, including ISO 9001 and ISO 9002. The Company has received ISO/TS 16949 in 2005, an upgrade from QS 9000 achieved in 2002. Defined jointly by the Japanese and European automotive, ISO/TS 16949 certification qualifies the Company’s product for acceptance in these industries.

In addition, the Company has also received various quality testing certifications and quality standard certifications for its products from a growing number of purchaser countries.

Produksi Ban

24

PT . G aj ah T un gg al T bk . A n n u al R ep o rt

(5)

Production Costs

The Company has continued to pursue cost efficiencies by increasing the usage of ra w materials i.e. tire cord and SBR produced by its internal divisions. The Company continues its endeavor to replace the use of the more expensive fuel w i t h t h e c h e a p e r a n d e n vir o n m e n t-friendly natural gas.

Biaya Produksi

Perusahaan terus mengusahakan efisiensi biaya produksi dengan terus meningkatkan pemakaian bahan baku berupa kain ban dan SBR yang berasal dari divisi internal perusahaan sendiri. Perusahaan juga terus berusaha menggantikan pemakaian BBM dengan gas alam yang lebih murah harganya.

03 04 05

Produksi Ban Total Tire Production (million tires) 20.2 Ban Radial Radial Tire Ban Bias Bias Tire

Ban Sepeda Motor Motorcycle Tire 21.6 23.6 35% Ban Radial Radial Tire 14% Ban Bias Bias Tire

51% Ban Sepeda Motor Motorcycle Tire

production capacity of 30.0 million tires/ year, consisted of 10.5 million (35%) radial tires/year, 4.2 million (14%) bias tires/year and 15.3 million (51%) motorcycle tires/ year.

Perusahaan memiliki kapasitas produksi terpasang sebesar 30,0 juta ban/tahun, dengan komposisi: 10,5 juta ban/tahun (35%)untuk ban radial, 4,2 juta ban/tahun (14%) untuk ban bias, dan 15,3 juta ban/ tahun (51%) untuk ban sepeda motor.

Production Performance

To t a l t ir es p r o d u c t i o n i n 2 0 0 5 h a d increased by 10% to 23.6 million tires, compared to 21.6 million tires in 2004. The radial tires production had increased by 8% t o 7 .9 m illio n tires, b ias tires production had increased by 6% to 3.6 m i l l i o n t ir es a n d m o t o rcycl e t ir es production has increased by 12% to 12.2 million tires.

Kinerja Produksi

Total produksi ban pada tahun 2005 mengalami peningkatan sebesar 10% menjadi 23,6 juta ban, dibandingkan dengan 21,6 juta ban pada tahun 2004. Produksi ban radial mengalami peningkatan sebesar 8% menjadi 7,9 juta ban, produksi ban bias mengalami peningkatan sebesar 6% menjadi 3,6 juta ban dan produksi ban sepeda motor mengalami peningkatan sebesar 12% menjadi 12,2 juta ban.

25

PT . G aj ah T un gg al T bk . A n n u al R ep o rt

(6)

Komitmen Perusahaan kepada mutu produk ban yang dihasilkan telah membawa PT. Gajah Tunggal Tbk

menjadi salah satu produsen ban terkemuka yang mampu bersaing di pasar ekspor dan mendominasi

pasar dalam negeri. Dengan keyakinan atas mutu ban produksinya, Perusahaan pun telah membangun

jaringan distribusi yang tangguh baik di dalam maupun di luar negeri. Saat ini, ban produksi Perusahaan

dipasarkan melalui lebih dari 50 dealer di seluruh Indonesia dan agen penjualan di hampir 100 negara

di seluruh dunia.

The Company’s commitment to its tire products quality has brought PT. Gajah Tunggal Tbk to become

one of the premier tire producers with the ability to compete in export market while dominating the

domestic market. With a firm confidence in its tire quality, the Company has developed a strong domestic

and international distribution network. Currently, the Company’s tires are sold by more than 50 dealers

located throughout Indonesia and can be purchased from distribution agents in around 100 countries

all over the world.

Produk Ban

Tire Products

26

PT . G aj ah T un gg al T bk . A n n u al R ep o rt

(7)

S a l e s

The radial tire sales value in 2005 has increased by 24% to Rp. 1,734 billion, compared to Rp. 1,394 billion in 2004. The radial tire sales to the domestic market, w hich represented 14% of the total radial tire sales in 2005, has increased by 38% to Rp. 245 billio n, co m p ared t o Rp. 177 billion in 2004. The radial tire sales to the domestic market consisted of 94% sales to the replacement market and 6% to the OEM market. The radial tire sales to the domestic market represented 11% of the total Company’s tire sales to the domestic m a r k e t a n d r e p r ese n t e d 6 % o f t h e Company’s total tire sales.

T h e r a d i a l t ir e e x p o r t s a l es, w h i c h represented 86% of the total radial tire sales in 2005, has increased by 22% to Rp. 1,490 billio n, co m p are d t o Rp. 1,217 billion in 2004. The radial tire export sales represented 79% of the total Company’s tire export sales and represented 37% of t h e C o m p a n y’s t o t a l t ire sa l es. Th e Co m pany’s radial tires are exported to about 100 countries around the world.

Penjualan

Nilai penjualan ban radial pada tahun 2005 mengalami peningkatan sebesar 24% menjadi Rp. 1.734 miliar dibandingkan dengan Rp. 1.394 miliar pada tahun 2004. Penjualan ban radial ke pasar domestik, yang mewakili 14% dari total penjualan ban radial Perusahaan pada tahun 2005, mengalami kenaikan sebesar 38% menjadi Rp. 245 miliar dibandingkan dengan Rp. 177 miliar pada tahun 2004. Penjualan ban radial ke pasar domestik terbagi menjadi 94% penjualan ke pasar replacement dan 6% penjualan ke pasar OEM . Penjualan ban radial ke pasar domestik mewakili 11% total penjualan ban Perusahaan ke pasar domestik dan mewakili 6% total penjualan ban Perusahaan.

Penjualan ekspor ban radial, yang mewakili 86% dari total penjualan ban radial Perusahaan pada tahun 2005, mengalami kenaikan sebesar 22% menjadi Rp. 1.490 miliar dibandingkan dengan Rp. 1.217 miliar pada tahun 2004. Penjualan ban radial ke pasar ekspor mewakili 79% total penjualan ban Perusahaan ke pasar ekspor dan mewakili 37% total penjualan ban Perusahaan. Ban radial Perusahaan diekspor ke hampir 100 negara di seluruh penjuru dunia.

Penjualan Ban Radial Radial Tire Sales (Rp. billion)

1,280

Ekspor Ban Radial Radial Tire Exports

A merika / America 18% Oceania 5% Do m estik Domestic Ekspor Exports 1,394 03 04 05 03 04 05 1,734 Afrika /Africa 9% Asia 12% Eropa / Europe 36% Timur Tengah / 20% Middle East

Kinerja Produksi

Pada tahun 2005, Perusahaan meningkatkan volume produksi ban radialnya menjadi 7,9 juta ban, sebuah kenaikan sebesar 8% dibandingkan dengan volume produksi sebesar 7,3 juta ban pada tahun 2004. Peningkatan ini terutama ditujukan untuk mengantisipasi peningkatan permintaan, pada pasar ekspor dan pasar replacement domestik.

Production Performance

In 2005, the Company had increased its ra d ia l t ire pro d u c t i o n vo l u m e t o 7 . 9 million tires, an 8% increase compared to 7.3 million tires in 2004. This increment w a s i n a n t i c i p a t i o n o f t h e i n cr e a se de m a n d in b o t h exp ort a n d d o m estic replacement market.

Dalam segi volume, pangsa pasar ban radial Perusahaan untuk pasar domestik adalah sebesar 18%* (pasar replacement dan

OEM) dan 29%* untuk pasar ekspor ban

radial produksi Indonesia. Pangsa pasar domestik sebesar 18%** ini terbagi menjadi

23%* pangsa pasar replacement dan 7%*

pangsa pasar OEM.

share.

By volu m e, t h e Co m p a ny’s ra dial tire market share w as 18%* for the domestic

market (replacement and OEM markets combined) and 29%* for the Indonesian

ra dial tires exp ort m arket. This 18%* *

d o mestic m arket share w as consist of 23%* m a r k e t sh a r e f o r r e p l a c e m e n t

market and 7%* market share for OEM

market.

*) b a s e d o n I n d o n e si a Ti r e Pr o d u c e rs

Association (APBI) data

**) steel radial market segment only

*) berdasarkan data Asosiasi Produsen Ban

Indonesia (APBI)

**) hanya mencakup segmen pasar steel radial

27

PT . G aj ah T un gg al T bk . A n n u al R ep o rt

(8)

S a l e s

Th e bias tire sales valu e in 2 00 5 h as increased by 21% to Rp. 1,502 billion, compared to Rp. 1,244 billion in 2004. The bias tire sales to the domestic market, w hich represented 75% of the total bias tire sales in 2005, has increased by 24% to Rp. 1,118 billion, compared to Rp. 901 billion in 2004. The bias tire sales to the domestic market consisted of 91% sales to the replacement market and 9% to the OEM market. The bias tire sales to the domestic market represented 52% of the total Company’s tire sales to the domestic m ark e t a n d re p rese n t e d 2 8% o f t h e Company’s total tire sales.

T h e b i a s t ir e e x p o r t s a l es, w h i c h represented 25% of the total bias tire sales in 2005, has increased by 12% to Rp. 383 billion, co m p ared to Rp. 343 billion in 2004. The bias tire export sales represented 20% of the total Company’s tire export s a l e s a n d r e p r e s e n t e d 1 0 % o f t h e Company’s total tire sales. The Company’s bias tires are exported to more than 50 countries around the w orld.

Penjualan

Nilai penjualan ban bias pada tahun 2005 mengalami peningkatan sebesar 21% menjadi Rp. 1.502 miliar dibandingkan dengan Rp. 1.244 miliar pada tahun 2004. Penjualan ban bias ke pasar domestik, yang mewakili 74% dari total penjualan ban bias Perusahaan pada tahun 2005, mengalami kenaikan sebesar 24% menjadi Rp. 1.118 miliar dibandingkan dengan Rp. 901 miliar pada tahun 2004. Penjualan ban bias ke p asar d o mestik terb agi menjadi 9 1% penjualan ke pasar replacement dan 9% penjualan ke pasar OEM. Penjualan ban bias ke pasar domestik, mewakili 52% total penjualan ban Perusahaan ke pasar domestik, dan me w akili 28% total penjualan ban Perusahaan.

Penjualan ekspor ban bias, yang mewakili 26% dari total penjualan ban bias Perusahaan pada tahun 2005, mengalami peningkatan sebesar 12% menjadi Rp. 383 miliar dibandingkan dengan Rp. 343 miliar pada tahun 2004. Penjualan ban bias ke pasar ekspor mewakili 20% total penjualan ban Perusahaan ke pasar ekspor, dan me w akili 10% total penjualan ban Perusahaan. Ban bias Perusahaan diekspor ke lebih dari 50 negara di seluruh penjuru dunia.

03 04 05 03 04 05 Produksi Ban Bias Bias Tire Production (million tires)

3.0

Penjualan Ban Bias Bias Tire Sales (Rp. billion) Do m estik Domestic Ekspor Exports 1,071 1,244 3.4 3.6 1,502

Ekspor Ban Bias Bias Tire Export

Afrika / Africa 17% Timur Tengah / 27% Middle East Oceania 4% Eropa / Europe 1% A s i a 49% A merika / America 2%

Bias Tires

In 2005, the Company’s bias tire sales has significantly increased by 21% compared to the 2004 sales figure.

In terms of volume, the Company’s bias t ire m ark e t sh are w as 4 2%* of t he

domestic market (replacement and OEM m arke ts co m bin e d) a n d 2 0%* of t he

In d o n esi a n b i as t ires ex p o r t m ark e t , making Gajah Tunggal the market leader in the Indonesian bias tire market. This 42%* domestic market share w as consist

of 41%* m arket sh are for replace m en t

market and 46%* market share for OEM

market.

Ban Bias

Pada tahun 2005, penjualan ban bias Perusahaan mengalami peningkatan signifikan sebesar 21% dibandingkan dengan penjualan pada tahun 2004. Dalam segi volume, pangsa pasar ban bias Perusahaan adalah sebesar 42%* untuk

pasar domestik (pasar replacement dan OEM) dan 20%* untuk pasar ekspor ban

bias produksi Indonesia, menempatkan Gajah Tunggal sebagai pemimpin pasar ban bias di Indonesia. Pangsa pasar domestik sebesar 42%* ini terbagi menjadi

41%* pangsa pasar replacement dan 46%*

pangsa pasar OEM.

Production Performance

In 2005, the Company has increased its bias tire production volume to 3.6 million tires, a 6% incre ase co m p are d t o 3.4 million tires in 2004.

Kinerja Produksi

Pada tahun 2005, Perusahaan meningkatkan volume produksi ban biasnya menjadi 3,6 juta ban, sebuah kenaikan sebesar 6% dibandingkan dengan volume produksi sebesar 3,4 juta ban pada tahun 2004.

*) b a s e d o n I n d o n e si a Ti r e Pr o d u c e rs

Association (APBI) data

*) berdasarkan data Asosiasi Produsen Ban

Indonesia (APBI)

28

PT . G aj ah T un gg al T bk . A n n u al R ep o rt

(9)

Motorcycle Tire Production (million tires)

10.1

Penjualan Ban Sepeda motor Motorcycle Tire Sales (Rp. billion) 630 10.9 653 03 04 05 03 04 05 12.2 794

S a l e s

The motorcycle tire sales value in 2005 has increased by 22% to Rp. 794 billion, compared to Rp. 653 billion in 2004. Th e C o m p a ny’s m o t orcycle t ire sales consisted of 75% sales to the domestic re place m e n t m arke t a n d 25% t o t h e domestic OEM market. The motorcycle tire sales to the domestic market represented 37% of the total Company’s tire sales to the domestic market and represented 20% of the Company’s total tire sales.

Penjualan

Nilai penjualan ban sepeda motor pada tahun 2005 mengalami peningkatan sebesar 22% menjadi Rp. 794 miliar dibandingkan dengan Rp. 653 miliar pada tahun 2004.

Penjualan ban sepeda motor Perusahaan terbagi menjadi 75% penjualan ke pasar replacement domestik dan 25% penjualan ke pasar OEM domestik. Penjualan ban sepeda motor ke pasar domestik, mewakili 37% total penjualan ban Perusahaan ke pasar domestik, dan mewakili 20% total penjualan ban Perusahaan.

significantly during 2005.

From all of the Indonesian motorcycle tire sales to the domestic market in 2005, in t er m s o f v o l u m e , t h e C o m p a n y’s motorcycle tire market share w as 54%*

(r e p l a c e m e n t a n d O E M m a r k e t s co m bined). This 54%* do mestic m arket

share was consist of 64%* market share

for replacement market and 43%* market

share for OEM m arket. This m a de t he C o m p a n y t h e m a r k e t l e a d e r i n t h e domestic motorcycle tire market. maupun OEM meningkat pesat pada tahun

2005.

Dari keseluruhan penjualan ban sepeda motor Indonesia ke pasar domestik pada tahun 2005, dalam segi volume, pangsa pasar ban sepeda motor Perusahaan dalam segi volume adalah sebesar 54%*. Pangsa

pasar domestik sebesar 54%* ini terbagi

menjadi 64%* pangsa pasar replacement

dan 43%* p an gsa p asar OE M . Hal ini

menempatkan Perusahaan sebagai pemim pin pasar ban sepeda motor di Indonesia.

Production Performance

In anticipation of the increase in demand, especially in domestic OEM market, The Company has increased its motorcycle tire production volume to 12.2 million tires in 2005, a 12% increase compared to 10.9 million tires in 2004.

Kinerja Produksi

G una mengantisipasi peningkatan permintaan, khususnya pada pasar OEM dalam negeri, Perusahaan meningkatkan volume produksi ban sepeda motornya pada tahun 2005 menjadi 12,2 juta ban, seb uah kenaikan sebesar 1 2% dibandingkan dengan volume produksi sebesar 10,9 juta ban pada tahun 2004.

*) b a s e d o n I n d o n e si a Ti r e Pr o d u c e rs

Association (APBI) data

*) berdasarkan data Asosiasi Produsen Ban

Indonesia (APBI)

29

PT . G aj ah T un gg al T bk . A n n u al R ep o rt

(10)

Tire Cord and Synthetic Rubber

Sebagai bagian dari restrukturisasi perusahaan pada tahun 2004, Perusahaan mengakuisisi divisi kain

ban dan karet sintetis GT Petrochem.

Following the corporate restructuring in 2004, the Company acquired synthetic rubber and tire cord

division of GT Petrochem.

Tire Cord Operations

The Company’s Tire Cord Division is also one of South-East Asia’s largest tire cord m a n u f a c t u rer a n d i ts f a cili t i es w ere designed to produce high quality tire cord. The Co m p a ny’s tire cord pla n t h as a n annual tire cord production capacity of 36,000 tons and in 2005 the production composition is: 70% nylon-6 tire cord, 5% nylon-66 tire cord and 25% polyester tire cord.

In 2005, the tire cord sales to third party re a c h e d Rp . 5 5 7 b illi o n a n d a n o t h er Rp . 471 billion w as internally consumed by the Company’s tire divison. Out of Rp. 557 billion sales to third party, Rp. 185 billion was sold to other tire manufacturers in In d o n esia a n d Rp . 3 7 2 billio n w as exported to overseas tire manufacturers.

Kain Ban

Divisi Kain Ban Perusahaan merupakan salah satu perusahaan kain ban terbesar di Asia Tenggara dan pabriknya dirancang untuk memproduksi kain ban bermutu tinggi. Kapasitas produksi tahunan kain ban Perusahaan adalah sebesar 36.000 ton dan pada tahun 2005 komposisi produksinya adalah: 70% kain ban nilon-6, 5% kain ban nilon-66 dan 25% kain ban poliester. Pada tahun 2005, penjualan kain ban kepada pihak ke tiga mencapai Rp. 557 milyar dan Rp. 471 milyar dikomsusi secara internal oleh divisi ban Perusahaan. Dari Rp. 557 milyar penjualan kepada pihak ketiga, Rp. 185 milyar merupakan penjualan kepada produsen-produsen ban lain di Indonesia dan Rp. 372 milyar di ekspor ke produsen-produsen ban lain di luar negeri.

Kain Ban dan Karet Sintetis

30

PT . G aj ah T un gg al T bk . A n n u al R ep o rt

Referensi

Dokumen terkait

Laboratorium Tipe IV adalah laboratorium terpadu yang terdapat di pusat studi fakultas atau universitas, atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan

Hasil refleksi pada siklus IV Peneliti dan guru mitra bersepakat bahwa pendekatan klarifikasi nilai yang dilaksanakan dalam 4 (empat) siklus ini sudah cukup

Dari gambar 2 terlihat bahwa siswa belum mampu melakukan manipulasi matematika. Hal ini dikarenakan siswa masih kesulitan dalam mengidentifikasi unsur-unsur yang diketahui,

disebabkan oleh ayam yang sudah terinfeksi sebelumnya. Peternakan yang berada di wilayah Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang ini banyak

Tujuan yang ingin dicapai dengan perancangan Rumah Singgah Penderita kanker Leukemia di Yogyakarta ini adalah terwujudnya bangunan yang mampu membantu menyediakan

Pembelajaran kolaboratif adalah pembelajaran yang menempatkan siswa dengan latar belakang dan kemampuan yang beragam bekerja sama dalam suatu kelompok kecil untuk mencapai

Saat ini, nanoteknologi merupakan salah satu teknologi yang banyak mendapat perhatian sebagai salah satu metode yang mampu meningkatkan ketersediaan hayati obat yang diberikan

Bagian tulang yang terdapat implan selanjutnya dipotong melintang lagi menjadi beberapa potongan setebal ± 1-2 mm untuk pembuatan preparat gosok dan dekalsifikasi.. Pembuatan