• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN. perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan tata kerja, serta penerapan sistem SAP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III PEMBAHASAN. perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan tata kerja, serta penerapan sistem SAP"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

23

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Umum Perusahaan

Pada tinjauan umum perusahaan, penulis menjelaskan tentang sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan tata kerja, serta penerapan sistem SAP pada perusahaan.

3.1.1. Sejarah Perusahaan

Kirana Megatara Group adalah perusahaan penghasil karet remah (crumb rubber) terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar lebih dari 18 persen. Kirana Megatara Group menjadi bagian dari Triputra Group milik Bapak T.P. Rachmat melalui PT Triputra Investindo Arya, serta Persada Capital Group milik Bapak B. Subianto atas nama PT Persada Capital Investama. Produk yang dihasilkan berupa karet alam dengan istilah Standard Indonesian Rubber (SIR) yang kemudian dijual sebagai bahan baku utama dari ban kendaraan bermotor yang diproduki oleh perusahaan manufaktur ban terkemuka di dunia seperti Bridgestone, Goodyear, Hankook dan lain sebagainya. Kepuasan pelanggan merupakan prioritas perusahaan, untuk itu Kirana Megatara Group menjaga kualitas produk yang dihasilkan, dengan menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 dan Standar Nasional Indonesia (SNI) diseluruh pabrik.

(2)

Tonggak sejarah Kirana Megatara Group dimulai pada tanggal 27 Oktober 1964, saat didirikannya PT Waras, yang kemudian berganti nama menjadi PT Djambi Waras. Pada tahun 1991 didirikan PT Kirana Megatara yang kini menjadi induk perusahaan bagi 15 pabrik pengolahan karet remah dan satu subholding di bidang perkebunan, yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, dengan kapasitas produksi 720.000 ton karet remah per tahun. Produk tersebut diekspor ke pabrik-pabrik ban terkemuka dunia dan memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.

Bahan baku berupa Bokar (Bahan Olahan Karet Rakyat) dipasok oleh petani dan pedagang serta hasil dari kebun sendiri yang saat ini mencapai lebih dari 30.000 hektare yang berlokasi di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Dalam hubungan dengan seluruh pemangku kepentingan, manajemen Kirana Megatara Grup berkomitmen untuk melaksanakan good corporate governance, berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan dan melaksanakan tanggung jawab sosial kepada masyarakat (CSR).

Bahan baku berupa Bokar (Bahan Olahan Karet Rakyat) dipasok oleh petani dan pedagang serta hasil dari kebun sendiri yang saat ini mencapai lebih dari 30.000 hektare yang berlokasi di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari PT Kirana Megatara adalah menjadi penyedia solusi kebutuhan karet alam yang terbesar dan paling diminati (pelanggan dan pemasok) di dunia. Misi dari Kirana Megatara Group adalah memberikan solusi untuk seluruh kebutuhan yang

(3)

berkaitan dengan karet alam secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan serta mewujudkan kesejahteraan bersama bangsa. Untuk mendukung pencapaian visi dan misi dari perusahaan.

Sumber: PT. Kirana Megatara

Gambar III.1. Logo Kirana Megatara Group

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan suatu kerangka untuk mewujudkan suatu pola tetap dari hubungan antara kedudukan dan peranan dalam suatu lingkar kerjasama. Struktur organisasi mutlak diperlukan agar dapat diketahui dengan jelas bagaimana hubungan antara bagian serta tugas, wewenang dan tanggung jawabnya disetiap bagian struktur organisasi mempunyai tanggung jawab dan kewajiban-kewajiban terhadap pengembangan perusahaan. Setiap bagian didalam struktur organisasi harus mampu bekerja secara professional, dan harus dapat berinteraksi dengan bagian lainnya sehingga didapat kerjasama yang optimal antar fungsi.

Pada dasarnya struktur organisasi merupakan suatu hal yang sangat menentukan kedudukan dalam perusahan. Sistem yang di gunakan dalam struktur organisasi adalah sistem kerjasama (team work) yang dijalankan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. Gambaran mengenai susunan struktur organisasi pada PT KIRANA MEGATARA dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

(4)

Sumber: PT Kirana Megatara

Gambar III.2. Struktur Organisasi PT Kirana Megatara

Adapun sesuai dengan fungsi dan tugas masing-masing bagian dari struktur organisasi yang terdapat pada PT Kirana Megatara yaitu sebagai berikut:

1. Board of Director (BOD)

a. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang administrasi keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan.

b. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan.

c. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

d. Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif. e. Memimpin rapat umum.

f. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar.

(5)

g. Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas.

2. Sourcing Development

a. Mencari sumber bahan baku langsung ke petani b. Menjalin kerjasama dengan supplier / Petani c. Melakukan penyuluhan kepada petani

3. Sales & Marketing

a. Mendapatkan bisnis untuk perusahaan, memenuhi target anggaran serta mencapai target dan revenue.

b. Membuat perencanaan kerja yang merepresentasikan kinerja 1 (satu) bulan kedepan untuk seluruh Sales & Marketing Department.

c. Memaksimalkan potensial keuntungan, menganalisa semua sumber bisnis dan mengembangkannya dengan potensi keuntungan sebesar mungkin. d. Bekerjasama dengan personil lain untuk memastikan kelancaran operasional

departemen, dan memastikan bahwa setiap karyawan dibagian Sales & Marketing melakukan tugasnya dengan sesuai.

e. Mengelola proses penjualan, penerimaan pesanan (order) hingga berkoordinasi dengan Factory Operation dalam proses pengiriman

4. Raw Material / Purchasing

a. Bertanggung jawab atas persediaan bahan baku di gudang

(6)

c. Menyediakan bahan baku yang diminta oleh bagian perencanaan sesuai dengan kebutuhan order

5. Factory Operation

a. Mengelola kegiatan operasional pabrik dari proses pengolahan bahan baku hingga pengiriman barang jadi ke pembeli.

b. Menjaga kualitas barang yang akan dikirim ke buyer c. Menjaga ketepatan waktu pengiriman

6. Accounting

a. Mengelola proses pembukuan keuangan dan konsolidasi seluruh keuangan pabrik

b. Mengkoordinir, menganalisa, mengelola data-data, sehingga tersusun suatu laporan keuangan perusahaan.

c. Ikut serta dalam mengamankan asset perusahaan. d. Bertanggung jawab atas kegiatan keuangan.

e. Mengatur masalah yang berhubungan dengan penyediaan dan penggunaan dana.Menyediakan laporan keuangan untuk internal maupun eksternal perusahaan.

7. Finance Controller

a. Mengkoordinir, menganalisa serta mengawasi keuangan pabrik

b. Mengatur masalah yang berhubungan dengan penyediaan dan penggunaan dana di pabrik-pabrik Kirana Megatara Group

(7)

c. Ikut serta dalam mengamankan asset perusahaan terutama asset yang ada dipabrik

8. Legal

a. Mensupport dan mengelola dokumen perusahaan khususnya yang berhubungan dengan perjanjian kerjasama maupun legal contract.

b. Menyiapkan dan mengurus perizinan.

c. Mereview legal contract, perjanjian kerjasama dan dokumen legal lain yang berhubungan dengan project perusahaan dimana ditempatkan.

9. Procurement

a. Merancang hubungan yang tepat dengan supplier. b. Memilih supplier.

c. Memilih dan mengimplentasikan teknologi yang cocok. d. Memelihara data item yang dibutuhkan dan data supplier. e. Melakukan proses pembelian.

f. Mengevaluasi kinerja supplier. 10. HR & GA

a. Bertugas melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja b. Pengembangan dan Evaluasi Karyawan

c. Pemberian Kompensasi dan Proteksi pada Pegawai d. Pengadaan & pengelolaan kendaraan dinas

e. Pengadaan dan distribusi ATK dan alat-alat kerja lainnya f. Mengurusi semua kebutuhan operasional perusahaan

(8)

g. Mengurusi semua kebutuhan dan operasional saluran komunikasi (telepon, fax, HP, dan lain lain)

11. Management Development

a. Memastikan keberhasilan organisasi atau perusahaan.

b. Memastikan bahwa pengembangan talenta dan kepemimpinan berjalan di perusahaan.

12. IT (Information Technology)

a. Bertanggung jawab untuk perbaikan fisik komputer dan kunjungan ke lapangan kerja.

b. Membeli hardware IT, software dan hal-hal lain yang berhubungan dengan hal tersebut.

c. Instalasi, perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware & software Windows & Macintosh, peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives external, dan lain lain.

d. korespondensi dengan penyedia jasa eksternal termasuk Internet Service Provider, penyedia jasa Email, hardware, dan software supplier, dll.

e. mengatur penawaran harga barang dan tanda terima dengan supplier untuk kebutuhan yang berhubungan dengan IT.

(9)

3.2. Hasil Penelitian

Pada proses penelitian, metode yang digunakan penulis adalah metode observasi, metode wawancara dan metode dokumentasi. Dari ketiga metode tersebut, data yang hasilkan adalah sebagai berikut:

1. Pengertian SAP di Kirana Megatara Group

SAP (System Application and Product in data processing) adalah suatu software yang dikembangkan untuk mendukung perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional secara lebih efisien dan efektif. SAP merupakan software atau tools IT dan manajemen untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.

SAP terdiri dari sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan mendukung semua transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap aplikasi bekerja secara berkaitan satu dengan yang lainnya. Semua modul aplikasi di SAP dapat bekerja secara terintegrasi/terhubung yang satu dengan lainnya.

2. Modul Aplikasi SAP

Berikut merupakan modul-modul aplikasi yang ada di SAP:

a. SD-Sales & Distribution: membantu meningkatkan efisiensi kegiatan operasional berkaitan dengan proses pengelolaan customer order (proses sales, shipping dan billing).

b. MM-Materials Management: membantu menjalankan proses pembelian (procurement) dan pengelolaan inventory.

(10)

c. PP-Production Planning: membantu proses perencanaan dan kontrol daripada kegiatan produksi (manufacturing) suatu perusahaan.

d. QM-Quality Management: membantu mengecek kualitas proses-proses di keseluruhan rantai logistic.

e. PM-Plant Maintenance: suatu solusi untuk proses administrasi dan perbaikan sistem secara teknis.

f. HR-Human Resources Management: mengintegrasikan proses-proses HR mulai dari aplikasi pendaftaran, administrasi pegawai, management waktu, pembiayaan untuk perjalanan, sampai ke proses pembayaran gaji pegawai. g. FI-Financial Accounting: Mencakup standard accounting cash

management (treasury), general ledger dan konsolidasi untuk tujuan financial reporting.

h. CO-Controlling: Mencakup cost accounting, mulai dari cost center accounting, cost element accounting, dan analisa profitabilitas.

i. AM-Asset Management: Membantu pengelolaan atas keseluruhan fixed assets, meliputi proses asset accounting tradisional dan technical assets management, sampai ke investment controlling.

j. PS-Project System: Mengintegrasikan keseluruhan proses perencanaan project, pengerjaan dan control.

Namun disini yang akan saya bahas yaitu penerapan modul SAP PP-Production Planning pada Kirana Megatara Group.

(11)

3.2.1. Prosedur Penerapan SAP pada Kirana Megatara Group

Berikut merupakan rangkaian kegiatan dalam proses penerapan System Application and Product in Data Processing (SAP) di Kirana Megatara Group:

1. Flowchart

Berikut merupakan flowchart mengenai proses perencanaan produksi.

Gambar III.3. Prosedur proses perencanaan produksi

Berikut ini pendeskripsian atas flowchart diatas:

(12)

a. Proses yang pertama yaitu departemen Sales & Marketing melakukan penawaran produk kepada calon pembeli (buyer) berupa email atau mengirimkan surat penawaran.

b. Selanjutnya jika buyer tertarik atau ingin membeli produk yang dibuat oleh pabrik-pabrik yang ada di Kirana Megatara Group, maka Sales & Marketing membuat contract dengan buyer mengenai berapa banyak quantity yang akan dipesan. Biasanya contract yang dibuat paling sedikit untuk jangka waktu enam bulan dan paling lama untuk jangka waktu satu tahun. (terlampir)

c. Setelah adanya contract maka buyer akan mengeluarkan PO tiap bulannya, PO ini merupakan pesanan pembelian yang akan diproduksi oleh pabrik-pabrik yang ditunjuk oleh buyer. PO ini merupakan jumlah yang dipesan buyer secara keseluruhan per satu bulan. (terlampir).

d. Setelah PO keluar maka buyer akan mengirimkan shipping instruction ke sales & marketing. Shipping instruction ini merupakan file yang berisi detail pesanan dari buyer berupa total pesanan, pabrik yang akan memproduksi, harga produk, tujuan yang akan dikirim, tanggal kapal, nama shipping line, nama pelabuhan dan shipping instruction ini diteruskan sales & marketing ke departemen Factory Operation atau PPIC untuk perencanaan produksinya.

e. Setelah PPIC menerima shipping instruction, maka team PPIC bertugas untuk mengecek ketersediaan bahan baku yang ada dipabrik. Jika bahan

(13)

baku tidak tersedia maka langsung dikoordinasikan ke bagian pembelian (purchasing) untuk disediakan bahan baku sesuai dengan pesanan buyer. Namun jika persediaan bahan baku ada maka team PPIC langsung membuat MPS (Master Production Schedule) yang berisi tanggal berapa barang harus diproduksi, berapa quantity per hari yang harus diproduksi, berapa jam dalam sehari waktu untuk memproduksi, ketersediaan packing, tanggal berapa barang selesai diproduksi.

f. Setelah team PPIC membuat Master Production Schedule, selanjutnya team PPIC mengontrol proses produksi dan memastikan barang dapat selesai produksi tepat waktu.

g. Selanjutnya, team PPIC juga mengontrol proses pengiriman barang seperti memastikan shipping line, tanggal dan nama kapal yang digunakan untuk mengirim sesuai dengan shipping instruction. Jika sudah sesuai maka bagian ekspor pabrik akan mengirimkan produk ke buyer.

h. Yang terakhir buyer menerima produk yang telah dipesan.

2. Nama Pabrik di Kirana Megatara Group

(14)

Tabel III.1. Nama Pabrik di Kirana Megatara Group

Namun yang akan saya bahas disini adalah pabrik PT New Kalbar Processor dan PT Kirana Prima saja.

3. Nama Buyer

Berikut ini merupakan nama-nama buyer yang ada di PT New Kalbar Processor & PT Kirana Prima:

Tabel III.2. Nama Buyer

Sumber : PT Kirana Megatara Sumber: PT Kirana Megatara

(15)

4. Total Produksi PT NKP & KP per Jan s.d. Maret 2016

Berikut saya tampilkan data pencapaian produksi Pabrik PT New Kalbar Processor & PT Kirana Prima yang berada didalam Kirana Megatara Group selama bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2016.

Gambar III.4. Laporan Produksi NKP Jan – Jun 2016

Gambar III.5. Laporan Produksi KP Jan – Jun 2016 Sumber: Pengolahan Data

(16)

Berikut tampilan pareto masalah yang mempengaruhi hasil produksi:

Gambar III.6. Pareto Masalah Produksi NKP

Gambar III.7. Pareto Masalah KP

5. Total pencapaian Ekspor per Januari s.d. Juni 2016

Berikut saya tampilkan data pencapaian Ekspor Pabrik PT New Kalbar Processor & PT Kirana Prima yang berada didalam Kirana Megatara Group selama bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2016.

Sumber: Pengolahan Data

(17)

Gambar III.8. Pencapaian Ekspor Jan – Jun 2016

Berikut identifikasi masalah ekspor yang terdelay di bulan Januari sampai dengan Juni 2016.

Gambar III.9. Identifikasi Masalah Ekspor Jan – Jun 2016 Sumber: Pengolahan Data

(18)

6. Penerapan system SAP pada Kirana Megatara Group

Pada Kirana Megatara Group, seluruh operasionalnya sebagian besar menggunakan System Application and Product in data processing (SAP). Divisi yang menggunakan program ini adalah:

a. HR & GA b. Accounting c. Finance

d. Raw Material / Purchasing e. Factory Operation

f. Sales & Marketing g. IT

h. Procurement

7. Produk SAP PP- Production Planning

Disini saya akan membahas mengenai penerapan sistem SAP pada divisi Factory Operation mengenai proses kegiatan perencanaan produksi (Production Planning). Pada Modul Production Planning data yang dapat diambil atau yang dapat diaplikasikan adalah sebagai berikut:

a. Mengupload Shipping Instruction (Order) b. Melihat stok bahan baku

c. Penentuan kapasitas produksi per jam d. Penentuan jam kerja per hari

(19)

f. Membuat Master Production Schedule per bulan g. Membuat SPK

h. Melihat hasil produksi 8. Menjalankan Program SAP

Gambar III.10. Langkah Awal untuk Menjalankan SAP

Untuk menjalankan SAP, Klik tombol start > All Program > SAP Logon.

Klik SAP Logon untuk menjalankan program

(20)

a. Login ke SAP Production planning

Gambar III.11. Tampilan Awal Login

Untuk menggunakan modul Production planning, pilih name production (sebelah kanan baris kedua). Setelah memilih production, lalu login / masuk ke aplikasinya.

Gambar III.12. Login SAP

User diisi dengan masing-masing ID yang telah dibuatkan oleh team Bussines Process dan password diisi dengan password yang telah dibuat oleh user. Setelah mengisi user dan password, akan tampil seperti gambar dibawah:

Sumber: SAP PT Kirana Megatara

(21)

Gambar III.13. License Information for Multiple Logon

Lalu pilih yang kedua (bertanda merah), yaitu agar user tetap bisa menggunakan logon atau membuka transaksi lain tanpa harus mengakhiri atau log off system.

b. Cara mengupload Shipping Instruction atau Order

Shipping Instruction merupakan order dari buyer yang berisi: 1) Nama Buyer

2) Quantity yang dipesan

3) ETD (Estimate Time Departure) 4) Destinasi

5) Shipping Line yang digunakan

(22)

Gambar III.14. Contoh Shipping Instruction 7 4 3 5 6 2 1 8

(23)

Keterangan Untuk Contoh SI diatas adalah : 1) Pabrik yang memproduksi

2) Nomor Shipping Instruction / No Order 3) Quantity

4) Tanggal ETD atau tanggal kapal berangkat 5) Destinasi

6) Nama Buyer

7) Nama Shipping Line 8) Nama Kapal

Berikut merupakan cara untuk mengupload Shipping Instruction:

Gambar III.15. Kode untuk Mengupload SI

Masukkan Tcode /NZSDR06 lalu enter, kemudian muncul gambar seperti dibawah:

(24)

Gambar III.16. Upload Shipping Instruction Document

Masukkan kode pabrik di Sales Organization, jika SI yang akan diupload adalah SI baru, maka pilih upload dokumen (belum PEB), jika SI yang akan diupload merupakan SI revisi maka pilih Revisi (Sudah PEB) lalu masukkan tanggal yang diinginkan.

c. Cara melihat Purchase Order

Masukkan Tcode /NZSDR12 lalu enter, kemudian muncul gambar seperti dibawah:

(25)

Gambar III.17. Tampilan untuk melihat Purchase Order

Masukkan kode pabrik pada Sales Oranization, kemudian isi tanggal yang ingin dilihat pada contract date dan pilih Outstanding PO pada Report Type jikan ingin melihat jumlah PO. Kemudian akan muncul gambar seperti dibawah:

Gambar III.18. Tampilan Laporan PO

Total PO yang harus diproduksi

Sumber: SAP PT Kirana Megatara

(26)

d. Cara Membuat Master Production Schedule (MPS)

Master Production Planning (MPS) sama seperti Rencana Produksi. Rencana produksi ini nantinya akan dikirim ke pabrik untuk dilaksanakan sesuai dengan yang telah PPIC buat agar pesanan buyer dapat diproduksi, selesai dan dikirim tepat waktu.

Sebelum membuat Master Production Schedule, langkah-langkah yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:

1) Mengecek Stock Bahan Baku

Masukkan Tcode /NMB52 lalu tekan enter, kemudian akan muncul gambar seperti dibawah:

Gambar III.19. Cara Mengecek Bahan Baku Sumber: SAP PT Kirana Megatara

(27)

Isi BKR* pada material, BKR merupakan kode dari BOKAR (Bahan Olahan Karet Rakyat) yang merupak bahan baku dari produk yang akan diproduksi,untuk Plant diisi dengan kode pabrik, lalu klik icon ini atau tekan F8. Kemudian akan muncul gambar seperti dibawah:

Gambar III.20. Stok Bahan Baku

2) Melihat tanggal ETD mana yang paling dekat

Klik Tcode /NZPPI01 lalu tekan enter, kemudian akan muncul gambar seperti dibawah :

Gambar III.21. Tampilan Login /NZPPI01

Stok bahan baku yang ada

Sumber : SAP PT Kirana Megatara

(28)

Untuk login, Masukkan Nomor Induk Karyawan (NIK) dan untuk password masukkan kode password yang telah dibuat. Kemudian akan muncul gambar seperti dibawah:

Gambar III.22. Login MPS

Masukkan kode pabrik pada Plant dan masukkan sampai tanggal ETD yang akan ditarik di As of ETD lalu tekan enter, maka akan muncul gambar seperti dibawah :

Gambar III.23. Awal Untuk Membuat MPS Sumber: SAP PT Kirana Megatara

(29)

Kemudian klik sequence untuk melihat tanggal ETD yang paling dekat untuk mengatur mana SI yang akan direncanakan untuk diproduksi terlebih dahulu. Gambar akan muncul seperti dibawah:

Gambar III.24. Tampilan untuk mensequence ETD

Untuk mengatur rencana produksi, lihat tanggal ETD yang paling dekat lalu diurutkan. Jika masih ada tanggal ETD yang masih acak, maka langkahnya adalah blok baris yang akan diurutkan tanggal ETDnya lalu geser keatas atau kebawah sesuai dengan urutan tanggalnya setelah tanggal urut selanjutnya save (CTRL + S). Setelah mengatur tanggal ETD selanjutnya mengatur hari dan jam kerja.

3) Cara mengatur hari dan jam kerja.

Masih menggunakan Tcode /NZPPI01 lalu klik Work Hour, kemudian muncul gambar seperti dibawah :

(30)

Gambar III.25. Langkah Awal Menentukan Jam Kerja

Pilih Select Ranges lalu masukkan tanggal yang akan dibuat rencana produksinya. Setelah memasukkan tanggal lalu klik icon ini atau tekan F8.

Gambar III.26. Tampilan Jam Kerja

Tanggal Hari

Kerja

Jam Kerja

Sumber: SAP PT Kirana Megatara

(31)

Masukkan dan sesuaikan jam kerja yang akan digunakan untuk produksi pada kolom Work Hour. Setelah memasukkan tanggal lalu klik icon ini atau tekan F8. Setelah ETD dan jam kerja sudah disesuaikan maka setelah itu MPS sudah bisa digunakan oleh bagian produksi pabrik untuk rencana produksi seminggu kedepan (jika tidak ada perubahan).

Gambar III.27. Tampilan MPS

Setelah MPS selesai dibuat, tugas bagian PIC adalah membuat Surat Perintah Kerja (SPK).

(32)

e. Cara Membuat Surat Perintah Kerja (SPK)

Surat Perintah Kerja (SPK) dibuat untuk memastikan bagian produksi pabrik memproduksi sesuai dengan MPS atau rencana produksi yang telah dibuat bagian PPIC. Untuk membuat SPK caranya adalah sebagai berikut : Ketik Tcode /NZPPI02N lalu tekan enter, maka akan muncul gambar seperti dibawah :

Gambar III.28. Tampilan untuk Membuat SPK

Lalu pilih tanggal yang akan dibuat SPK kemudian save (CTRL + S). Setelah SPK dibuat, bagian PPIC juga mengontrol ouput produksi apakah sesuai dengan rencana produksi atau tidak.

f. Cara melihat laporan produksi.

Ketik Tcode /NMMR07 lalu tekan enter, maka akan muncul gambar seperti dibawah :

(33)

Gambar III.29. Tampilan untuk Melihat Laporan Produksi

Pilih Detail untuk melihat hasil produksi perhari pada Select Report Option lalu masukkan kode pabrik pada Plant dan isi tanggal yang diinginkan untuk melihat laporan produksi pada Posting Date. Kemudian klik icon ini atau tekan F8. Maka akan tampil seperti gambar dibawah.

Gambar III.30. Laporan Produksi

Hasil Produksi

Sumber: SAP PT Kirana Megatara

(34)

3.2.2. Kendala dan solusi

Setiap pekerjaan pasti akan selalu ada kendala yang dihadapi. Berikut merupakan kendala-kendala yang dihadapi bagian PPIC dalam proses perencanaan produksi sampai dengan pengiriman produksi:

1. Ketika ketersediaan bahan baku yang sedikit 2. Keterlambatan kedatangan packing

3. Terjadi permasalahan mesin 4. Keterlambatan jadwal kapal

Berikut merupakan solusi dari kendala-kendala yang terjadi diatas:

1. Jika ketersediaan bahan baku disatu pabrik sedang sedikit, maka langkah yang akan dilakukan bagian PPIC adalah berkoordinasi dengan bagian sales & marketing untuk mengusulkan kepada buyer untuk perpindahan produksi di pabrik lain dalam Kirana Megatara Group agar pesanan buyer tetap dapat terkirim.

2. Jika terjadi keterlambatan kedatangan packing, maka team PPIC akan meminta supplier packing untuk segera mengirimkan packing tersebut, jika 7 hari sebelum produksi packing belum datang maka jadwal produksi yang seharusnya menggunakan packing tetapi belum datang maka akan diswitch untuk produksi yang packingnya sudah lengkap.

(35)

3. Terjadinya permasalahan mesin tentunya akan membuat hasil produksi berkurang, solusinya perlu dijadwalkan maintanance rutin pada setiap permesinan.

4. Keterlambatan kedatangan kapal tentunya susah untuk diprediksi dikarenakan adanya kondisi laut yang berbeda-beda dan ada juga kondisi cuaca yang sulit untuk diprediksi, mengenai kendala ini tentunya akan membuat pengiriman barang tertunda atau mundur dari jadwal. Jika terjadi keterlambatan kapal, maka yang dilakukan bagian PPIC adalah mencari jadwal kapal lain dari shippine line atau perusahaan jasa pelayaran yang sesuai dengan ETD buyer.

Gambar

Gambar III.1. Logo Kirana Megatara Group
Gambar III.2. Struktur Organisasi PT Kirana Megatara
Gambar III.3. Prosedur proses perencanaan produksi  Berikut ini pendeskripsian atas flowchart diatas:
Tabel III.1. Nama Pabrik di Kirana Megatara Group
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perusahaan manufaktur adalah sebuah industri yang bekerja untuk menghasilkan suatu barang yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, di mana proses produksi dilakukan untuk mengubah

Menurut Bafadal (2003:3) bahwa “prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan

Dosis konsentrasi insektisida Decis yang akan digunakan untuk perlakuan pada uji toksisitas sangat toksis terhadap ikan nila merah galur Cangkringan, maka dari data

Golongan :IIIa: Jenis KP Pilihan (Jabatan Fungsional Tertentu) yg benar Gol.dari pengadaan CPNS/PNS.. Pendidikan :Berkas

Dengan adanya Multi E-Commerce yang dibangun menggunakan Framework Codeigniter ini dapat membantu pengrajin atau penjual kerajinan gerabah untuk memperluas pemasaran

Ekstrak minyak hasil ekstraksi soxhlet dengan pelarut n-heksan lebih gelap dibanding dengan maserasi karena mengalami pemanasan selama beberapa hari pada temperatur

Primer:  Memproduksi kerajinan  Workshop pengrajin dan pengunjung  Seminar pengrajin Interaksi antara pengrajin dengan konsumen yang ingin terlibat dalam proses

Untuk menyelenggarakan berbagai program pendidikan tinggi berkualitas melalui sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh yang berkualitas dan mudah diakses, UT perlu