DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, L, dan Suharlina. 2010. Herbage Yield and Quality of Two Vegetative Parts of Indigofera at Different Times of First Regrowth Defoliation. Jurnal Media Peternakan. 33 (1): 44-49.
Abdullah, L. 2010. Herbage Prodsuction and Quality of Shrub Indigofera Treated by Different Concentration of Foliar Fertilizer. Jurnal Media Peternakan. 33 (3): 169-175.
Abubakar, 2007. Teknologi pengolahan pakan sapi. Balai Pembibitan Ternak Unggul Sapi dwiguna dan yam sembawa. Sumatra Selatan.
Adelina. T. 2008. Pengaruh Komposisi Substrat Dan Dosis Inokulum Laru Terhadap Nilai Gizi Ampas Sagu (Metroxylon Sp) Fermentasi. Jurnal Peternakan Vol 5 No 2 : (71-74)
AOAC. 1995. Official Methods of Analysis. 16th Ed. K. Helrich (Ed.). Association of Official Analytical Chemist, Inc. Arlington, Virginia, USA Balagopalan, C., G. Padmaja, S.K. Nanda dan S.N. Moorthy. 1988. Cassava in
Food, Feed and Industry. CRC. Press. Florida.
Budie DS. 2010. Aplikasi pupuk organik cair sebagai pemacu pertumbuhan dan produksi tanaman pakan legum Indigofera sp. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Indonesia
Ciptadi, W. dan Z. Nasution. 1979. Dedak Padi dan Manfaatnya. Departemen Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Cuti, A. 2003. Penambahan tepung gaplek serbagai perekat terhadap sifat fisik ransum ayam broiler bentuk pellet. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
DBP, 1997. Kumpulan SNI Ransum. Direktorat Jendral Peternakan. Departemen Pertanian, Jakarta.
Dewi, P. 2001. Uji fisik ransum ikan bentuk pellet dengan penyemprotan air panas dan penambahan perekat tepung tapioka. Skripsi. Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Direktorat Pakan Ternak. 2012. Silase. Diakses 1 Mei 2016 http://www.academia.edu/8274458/Direktorat_Pakan_Ternak.
Dozier, W. A. 2001. Pellet quality for most economical poultry meat. J. Feed International. 52 (2): 40-42..
Ensminger, M. E. 1990. Animal Science. 8th ed. Interstate Publisher, Inc. Danville, Illinois.
Fasina, O. O. & S. Sokhansanj. 1993. Effect of moisture content on bullhandling properties of alfalfa pellets. Canadian Agric. Engine. 35(4):269-279 (Abstr.).
Gautama, P. 1998. Sifat fisik pakan lokal sumber energi, sumber mineral serta hijauan pada kadar air dan ukuran partikel yang berbeda. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Guswandi, A. 2016. Kualitas Fisik Ransum Pellet Burung Puyuh (Coturnix-coturnix japonica) Dengan Penambahan Tepung Biji Karet (Hevea brasiliensis) Dan Bahan Perekat Yang Berbeda. Skripsi. Fakultas Pertanian dan Peternakan. UIN Suska Riau. Pekanbaru.
Haryanto, B. dan P. Pangloli. 1992. Potensi dan Pemanfaatan Sagu. Kanisius. Yogyakarta.
Hassen, A., N. F. G. Rethman, W. A. Van Niekerk and T. J. Tjelele. 2007. Influence of Season/year and Species on Chemical Composition and In-vitro Digestibility of Five Indigofera Accessions. J. Anim. Feed Sci. Technol. 136: 312-322.
Hassen, A., Rethman N. F. G, and Apostolides Z. 2006. Morphological and Agronomic Characterization of Indigofera species using Multivariate Analysis. Trop Grassl. 40:45-59.
Hoffman, A.1997. The flow properties of industial powders. Email Information Hoffman@chem.rug.nl.http://chte26.chem.rug.nl/subjects/disphase/flowp op.html. [22 Juni 2015].
Horne, P.M. dan W. Stur. 1999. Mengembangakan teknologi hijauan makanan ternak (HMT) bersama petani kecil-cara memilih varietas terbaik untuk ditawarkan kepada petani di Asia Tenggara. ACIAR Monograph no. 65. Idral, D.D., S. Marniati, dan Elida. 2012. Pembuatan bioetanol dari ampas sagu
dengan prose hidrolisis asam dan menggunakan Saccharimyces cerevisidae. Jurnal Kimia UNAND, 1(1) : 34-39. ISSN 2301-9921, Padang.
Jahan, M.S., M. Asaduzzaman, and A. K. Sarkar. 2006. Performance of broiler fed on mash, pellet and crumble. Int. J. Poultry Sci. 5(3) : 265-270.
Johnson, J. R. 1994. The realities of bulk solid properties testing. Bulk Solid Handling. J. Anim. Sci. 14 (1) : 129-132.
Khalil. 1999a. Pengaruh kandungan air dan ukuran partikel terhadap sifat fisik pakan lokal: kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan dan berat jenis. Media Peternakan. 22(1): 1-11.
Khalil. 1999b. Pengaruh kandungan air dan ukuran partikel terhadap sifat fisik pakan lokal: sudut tumpukan, daya ambang, dan faktor higroskopis. Media Peternakan. 22 (1): 33-42.
Kiat LJ. 2006. Preparation and Characterization of Carboxymethyl Sago Waste and It’s HydrogelTesis. Malaysia: University Putra Malaysia.
Kling, M. & W. Wohlbier. 1983. Handelsfutter Mittel, band 2A. Verlag Eugen Ulmer, Stuttgart.
Lay, A.F. Tondak, dan M. Patrik. 2010. Optimalisasi Pengolahan Sagu (Metroxylon sp.) menjadi Biofuel. Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman.
McClatchey Will. Manner, I. Harley. and Elevitch, R. Craig. 2006. Metroxylon Spp. Ecology papers Inc. London.
Mcelhiney, R.R. 1994. Feed Manufacturing Technology IV. American Feed Industry Association, Inc. Arlington, Virginia.
Mudjiman, A. 1984. Makanan Ikan. PT Penebar Swadaya, Jakarta.
Murtidjo, B. A. 1987. Pedoman Meramu Pakan Unggas. Kanisius, Yogyakarta. Pathak. 1997. Texbook of Feed Processing Technology. New Delhi. Vikas
Publishing House PVT. LTd. Pengembangan Tanaman Industri, Volume 16 Nomor 2, Agustus 2010. http:// perkebunan. litbang. deptan. go.id/wpcontentuploads_/2010/perkebunan_warta_2010.pdf. Akses Data 12 Febuari 2013.
Pond, W.G., DC Church and KR Pond. 1995. Basic Animal Nutrition and Feeding, 4thEd. John Wiley and Sons, Canada.
Pratomo, M. 1976. Teknik pengolahan hasil pertanian. Skripsi. Fakultas Mekanisasi dan Teknologi Hasil Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. 2010. Warta Penelitian dan Raharjo, A. 1997. Bahan Perekat Udang. Majalah Trubus No. 328 Th. XXVIII Maret 1997. Jakarta.
Riaupos. 2012. Meranti Penghasil Sagu Terbesar Ketiga di Dunia. http:///www. riaupos.com, 28 April 2012.
Rikmawati, W. 2005. Pengaruh subsitusi tepung ikan impor dengan corn gluten meal terhadap laju alir pakan pellet broiler finisher pada sistem produksi kontinuitas. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Ruddle, K., D. Johnson., P.K. Towsend and J.D. Ress. 1978. Palm Sagu: A
Tropical Starch From Marginal Land. Honolulu. University of Hawai. Hawai.
Rumalatu, F. J. 1981. Distribusi dan Potensi Pati Beberapa Sagu (Metroxilon sp.) di Daerah Seram Barat. Skripsi. Fakultas Pertanian/Kehutanan yang Berfaliasi dengan Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Sahwan, FM. 1999. Pakan Ikan dan Udang Formulasi Pembuatan dan Analisis Ekonomi. PT Penebar Swadaya, Jakarta.
Schrire BD. 2005. Tribe Indigoferae. In: Marquiafa´vela, FS, Ferreirab MDS, Teixeiraa SP. Novel reports of glands in Neotropical species of Indigofera L. (Leguminosae, Papilionoideae). J Flora 204: 189–197.
Setyono, B. 2012. Pembuatan Pakan Buatan. Unit Pengelola Air Tawar. Kepanjen. Malang.
Shanahan, J.F., Smith, D.H., Stanto, T.L. and Horn, B.E., 2004. Crop Residues for Livestock Feed.http://www.ext.colostate.edu/pubs/crop Sholohah, U. I. 2011. Pengaruh Diameter Pelet dan Lama Penyimpanan Terhadap
Kualitas Fisik Pelet Daun Legume Indigofera sp. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Simanihuruk, K., A. Chaniago dan J. Sirait. 2011. Silase Ampas Sagu Sebagai Pakan Dasar Pada Kambing Kacang Sedang Tumbuh. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Loka Penelitian Kambing Potong Sumatra Utara. Medan.
SNI (STANDAR NASIONAL INDONESIA). 2008. Kumpulan SNI Bidang Pakan. Direktorat Budidaya Ternak Non Ruminansia, Direktorat Jendral Peternakan, Departemen Pertanian. Jakarta.
Soeprobo, R. 1986. Pengaruh penggunaan 2 macam bahan perekat karboksimetil selulosa (Carboxy methyl cellulose-cmc) dan tepung tapioka dalam makanan terhadap pertumbuhan udang windu (Penacus monodon). Skripsi. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Soesarsono. 1988. Teknologi Penyimpanan Komoditas Pertanian. Fakultas Teknologi Pangan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Steel R. G. D & J. H. Torrie. 1991. Prinsip dan Prosedur Statistika, Edisi ke-2, B Sumantri, penerjemah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Terjemahan dari: The Principle and Prosedure of Statistics.
Suadnyana, I. W. 1998. Pengaruh kandungan air dan ukuran partikel terhadap perubahan kualitas sifat fisik pakan lokal sumber protein. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Sudarmadji, S., B. Haryono dan Suhardi. 1989. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Penerbit Liberty. Yogyakarta
Suharlina. 2010. Peningkatan produktivitas Indigofera sp. sebagai pakan hijauan berkualitas tinggi melalui aplikasi pupuk organik cair dari limbah industri penyedap masakan. Tesis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Suherman. 2009. Pengenalan Sagu. http://ukmjsuherman.blogspot.com /2009/07/ pengenalan- sagu.html. Akses Data 19 November 2012.
Supriyati, T. Haryati, T. Purwadaria, dan I. P. Kompiang. 1996. Pengaruh jenis kemasan, suhu ruang, dan waktu selama penyimpanan limbah sagu terfermentasi terhadap kualitas nutrien. Temu Ilmiah Hasil-Hasil Penelitian Peternakan: 311-318.
Suryana, A. 2007. Arah dan Startegi Pengembangan Sagu di Indonesia. Proseding. Lokakarya Pengembangan Sagu di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Bogor. hal. 1-13
Syakir, M., M. H. Bintoro dan H. Agusta. 2009. Pengaruh Pemberian Ampas Sagu dan Kompos Terhadap Produktivitas Lada Perdu. J. Luri, 15(4): 168-173.
Syamsu, A.J. 2007. Karakteristik fisik pakan itik bentuk pellet yang diberi bahan perekat berbeda dan lama penyimpanan yang berbeda. Jurnal Ilmu Ternak. 7 (2) : 128–134
Syarief, R dan H. Halid. 1993. Teknologi Penyimpanan Pakan. Penerbit Arcan. Jakarta.
Syarief, R. & A. Irawati. 1993. Pengetahuan Bahan untuk Industri Pertanian. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Syarifudin, U. H. 2001. Pengaruh penggunaan tepung gaplek sebagai perekat terhadap sifat fisik pakan broiler bentuk crumble. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Tarigan, A. 2009. Produktivitas dan pemanfaatan Indigofera sp sebagai pakan ternak kambing pada interval dan intensitas pemotongan yang berbeda. Tesis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Thomas, M and A.F.B. Van der Poel. 1996. Physical quality of pelleted animal feed contribution of processes and its condition. J. Animal Feed Science and Technology. 64(2): 173-192.
Thomas, M and A.F.B. Van der Poel. 1997. Physical quality of pelleted animal feed contribution of processes and its condition. J. Animal Feed Science and Technology. 64(2): 173-192.
Thomas, M. And A. F. B. van der Poel. 1996. Physical quality of pelleted animal feed. 1. Criteria for pellet quality.J. Anim. Feed Sci. and Tech.61: 89-112.
Thomas, M., D. J. Van Zuilichem, & A. F. B. van der Poel. 1998. Physical quality of pelleted animal feed 2. Contribution of process and its conditions. J. Anim. Feed Sci. and Tech. 70: 59-78.
Thomson, F.M. 1984. Hand Bookof PowdersScience and Technology 391, 393, eds, M. E. Fayed and L. Otten. New York.
Tjokroadikoesoema, P.S. 1986. HFS dan Industri Ubi Kayu Lainnya. PT. Gramedia. Jakarta.
Whistler R. L, J. N. Bemiler dan E. F. Paschall. 1997. Starch : Chemistry and Technology (2ndedition). Academic Press. Inc. New York.
Winarno, F., G. S. Fardiaz dan D. Fardiaz. 1980. Pengantar Teknologi Pakan. PT. Gramedia. Jakarta.
