• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata kunci : derajat prasangka, kognitif, afektif, konatif, partai merah, partai biru. iii. Universitas Kristen Maranatha

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kata kunci : derajat prasangka, kognitif, afektif, konatif, partai merah, partai biru. iii. Universitas Kristen Maranatha"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Judul penelitian ini adalah ‘Studi Komparatif Mengenai Derajat Prasangka Partai Merah dan Partai Biru Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hukum X Bandung’. Responden yang diteliti adalah mahasiswa fakultas hukum yang tergolong aktfi dan tergabung ke dalam partai merah dan biru yang masing-masing berjumlah 30 responden. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian komparatif. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat ukur kuesioner yang dibuat peneliti berdasarkan teori prasangka Rupert Brown (1994) dan teori sikap dari Krech dan Crutchfield (1986). Alat ukur ini menjaring kognitif, afektif, serta konatif yang dihubungkan dalam derajat kecenderungan tindakan prasangka. Berdasarkan hasil validitas dengan teknik korelasi Spearman,diperoleh hasil koefisien validitas 0,334-0,836 dan reliabilitas dengan teknik alpha cronbach diperoleh r = 0,807. Hasil pengolahan data menunjukkan 96,67% mahasiswa partai merah memiliki derajat prasangka tinggi dan 3,33% sisanya memiliki derajat prasangka rendah. Mahasiswa partai biru memiliki 96,67% derajat prasangka rendah dan 3,33% sisanya memiliki derajat prasangka tinggi.

Mahasiswa yang memiliki derajat prasangka tinggi akan memiliki kecenderungan untuk melakukan antikolusi, menghindar, diskriminasi, bahkan penyerangan fisik. Sedangkan mahasiswa yang memiliki derajat prasangka yang rendah akan memiliki kecenderungan untuk melakukan antikolusi dan menghindar. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain kepribadian authoritarian, kategorisasi, stereotip, konflik kepentingan, identitas sosial, dan deprivasi relatif. Peneliti menyarankan agar mahasiswa Fakultas Hukum Universitas X lebih sering menyelenggarakan kegiatan mahasiswa secara bersama-sama yang melibatkan kerjasama kedua belah pihak agar terciptanya satu pandangan positif terhadap sesama mahasiswa, baik itu partai merah dan partai biru.

(2)

iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

The title of this research is ‘Studi Komparatif Mengenai Derajat Prasangka Partai Merah dan Partai Biru Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hukum X Bandung’. Respondents who involves ia an active student Faculty of Law and join in Partai Merah and Partai Biru in each has 30 respondents. Design of the research is a comparative study. The research plan is used as a tools is a questionnaire based on prejudice theory from Rupert Brown (1994) and attitude theory by Krech and Critchfield (1986). This tools measures cognitive, affective, and conative components which related to the level of attitude prejudice. The validity results using correlation technique by Spearman, it is found 0,334-0,836 coeficient validity and r = 0,807 reliability with alpha cronbach technique. As the results it is found that 96,67% students from partai merah has high level of prejudice and the rest of them has low level of prejudice 3,33%. Students of partai biru has 96,67% low level of prejudice and the rest of them has high level of prejudice 3,33%.

Student who have a high level of prejudice wil have tendency to do anticolution, avoiding to the opposite, act discrimination, and physical attack. From the opposite side, students who have a low level of prejudice will have tendency to do anticolution and avoiding the opposite too. That level of prejudice is influence by several factors, which are authoritarian personality, categorizing, stereotyping, needs conflict, social identity, and deprivasi relative. Researcher suggest that both students are held activity together which is involving team work that can created positive point of view in each student, both in partai merah and partai biru.

(3)

v Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman Judul...i

Halaman Pengesahan………...ii

Halaman Kata Pengantar...iii

Halaman Daftar Isi...v

Halaman Daftar Tabel...ix

Halaman Daftar Skema…...x

Halaman Daftar Lampiran...xi

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1. Latar Belakang Masalah...1

1.2. Identifikasi Masalah...11

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian...11

1.4. Kegunaan Penelitian...12 1.4.1. Kegunaan Teoretis………...………...12 1.4.2. Kegunaan Praktis………...………...12 1.5. Kerangka Pikir...13 1.6. Asumsi Penelitian...20 1.7. Hipotesis Penelitian……….20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...23

(4)

vi Universitas Kristen Maranatha 2.1.1 Pengertian Sikap ...23 2.1.2 Objek Sikap...23 2.1.3 Komponen Sikap...23 a) Kognitif...24 b) Afektif...24 c) Konatif...24 2.2 Prasangka...24 2.2.1 Definisi Prasangka...24

2.2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi prasangka dalam tingkatan sosial...27

a) Konflik Kepentingan...27

b) Identitas Sosial...28

c) Deprivasi Relatif...29

2.2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi prasangka dalam tingkatan individu...30

a) Kepribadian Otoritarian...30

(5)

vii Universitas Kristen Maranatha

c) Stereotip...33

2.2.4 Prasangka dan Derajat Tindakan...34

2.3 Budaya Batak...35

2.3.1 Identifikasi...35

2.4 Budaya Sunda...38

2.4.1 Identifikasi...39

2.5 Stereotip antar budaya Batak dan Sunda...40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...41

3.1.Rancangan dan Prosedur Penelitian………...41

3.2 Bagan Rancangan Penelitian...41

3.3 Variabel Penelitian, Definisi Konseptual, dan Definisi Operasional...42

3.3.1. Variabel Penelitian……….……..………..………....42

3.3.2. Definisi Konseptual………...42

3.3.3. Definisi Operasional..………...……….………44

3.3.3.1. Definisi Operasional Partai Merahke Partai Biru……….…………..44

3.3.3.1. Definisi Operasional Partai Biru ke Partai Merah………..44

3.4 Alat Ukur...45

(6)

viii Universitas Kristen Maranatha

3.5.1. Validitas……….…47

3.5.2. Reliabilitas……….48

3.6 Data Pribadi dan data penunjang……….………..………..…….48

3.6.1. Data Pribadi..……….…...….48

3.6.2. Data Penunjang………..………...…...48

3.7 Populasi dan Teknik Penarikan Sampel...48

3.7.1. Populasi Sasaran……….…..….49

3.7.2. Karakteristik Populasi....………..….…….….…...49

3.7.3. Teknik Penarikan Populasi...49

3.8 Teknik Analisis Data…….………...……... 49

3.9 Hipotesis Statistik…….………...……... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………...52

4.1 Gambaran Responden ………...52

4.1.1 Gambaran Responden Berdasarkan Hasil Perbandingan………...52

4.1.2 Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………53

4.1.3 Gambaran Responden Berdasarkan Angkatan………..………….54

4.1.4 Gambaran Responden Berdasarkan Suku Bangsa………..55

4.2 Gambaran Hasil Penelitian………..56

4.2.1 Tingkat Prasangka pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas X……….56

(7)

ix Universitas Kristen Maranatha

4.2.3 Tabulasi Silang Antara Prasangka Dengan Komponen Kognisi……...……..58

4.2.4 Tabulasi Silang Antara Prasangka Dengan Komponen Afeksi……...………59

4.2.5 Tabulasi Silang Antara Prasangka Dengan Komponen Konasi….…….……61

4.3 Pembahasan………....….………62

BAB V SIMPULAN DAN SARAN………..….………76

5.1 Simpulan………..………76 5.2 Saran………...……...……..……77 5.2.1 Saran Teoritis………...………77 5.2.2 Saran Praktis………78 DAFTAR PUSTAKA………..…….…....……...79 DAFTAR RUJUKAN……….…....…...81 LAMPIRAN………..………...…..….82

(8)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 3.4 Kisi-kisi alat ukur……….……….…….…...45 Tabel 4.1 Gambaran responden partai merah berdasarkan jenis kelamin………...…52 Tabel 4.2 Gambaran responden partai merah berdasarkan jenis kelamin………...…53 Tabel 4.3 Gambaran responden partai biru berdasarkan jenis kelamin…………...…53 Tabel 4.4 Gambaran responden partai merah berdasarkan angkatan……..…………54 Tabel 4.5 Gambaran responden partai biru berdasarkan angkatan………..……54 Tabel 4.6 Gambaran responden partai merah berdasarkan suku bangsa………...….55 Tabel 4.7 Gambaran responden partai biru berdasarkan suku bangsa…………...….56 Tabel 4.8 Gambaran tingkat prasangka pada responden partai merah ………..……56 Tabel 4.9 Gambaran tingkat prasangka pada responden biru…………..….………….57 Tabel 4.10 Gambaran Data Partai Merah dengan Komponen……….…….57 Tabel 4.11 Gambaran Data Partai Biru dengan Komponen………..58 Tabel 4.12 Tabulasi silang antara prasangka partai merah dengan kognisi……...…58 Tabel 4.13 Tabulasi silang antara prasangka partai biru dengan kognisi……...……59 Tabel 4.14 Tabulasi silang antara prasangka partai merah dengan afeksi…………..60 Tabel 4.15 Tabulasi silang antara prasangka partai biru dengan afeksi………….…60 Tabel 4.16 Tabulasi silang antara prasangka partai merah dengan konasi…...…..61 Tabel 4.17 Tabulasi silang antara prasangka partai biru dengan konasi………62

(9)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR BAGAN

Bagan 1.5 Bagan Kerangka Pikir ………..19 Bagan 3.2 Bagan Rancangan Penelitian…………....……….41

(10)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Derajat Prasangka

Lampiran 2 Kisi-kisi Alat Ukur Derajat Prasangka Lampiran 3 Realibilitas dan Validitas Alat Ukur

Lampiran 4 hasil data nilai tengah per komponen dan tabulasi silang Lampiran 5 Kuesioner Survey Awal

Lampiran 6 Sejarah Singkat Partai Fakultas Hukum Lampiran 7 Pengesahan Pengambilan Data

Referensi

Dokumen terkait

Tionghoa Benteng Tangerang, sementara mereka juga sudah tidak dapat berbicara atau pun mengerti bahasa dialek Tionghoa sama seperti orang Tionghoa Benteng

Pada praktiknya, kalor yang dibawa oleh steam tidak sepenuhnya digunakan untuk memisahkan konsentrat dan destilat, melainkan juga didapat kalor yang lepas pada pipa dari boiler

Sebaran kelas diameter dan kerapatan pohon pada hutan primer, bekas tebangan satu tahun, dan bekas tebangan lima ta- hun di kelompok hutan Sungai Subelen- Sungai Saibi

Pada fase interaksi, tahap orientasi dimana perawat sudah melakukan membina rasa saling percaya, menunjukkan penerimaan dan komunikasi terbuka, merumuskan kontrak

Identifikasi Dan Aplikasi Strain Azolla Asal Bondowoso Dalam Meningkatkan Pertumbuhan dan Hasil Padi Sawah ( Oryza sativa L ) Fakultas Pertanian: Universitas Muhammadiyah

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan pengujian terhadap 76 responden di Desa Panggungharjo Sewon Bantul adanya bukti untuk menerima H0 bahwa tidak ada

Pandangan MUI NTB yang tidak menyalahkan intervensi Pemerintah provinsi NTB melalui SE Gubernur yang mengatur tentang batas usia minimal menjadi 21 tahun syarat usia menikah

Telah berhasil dipertahankan dihadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E) pada