PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI MARKETING
PT. EIGERINDO BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Sidang Sarjana Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran
OLEH :
NUR SEIHA ULFAH HUSEN NIM. 0801044
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP EFEKTIVITAS
KERJA KARYAWAN PADA DIVISI MARKETING PT. EIGERINDO
BANDUNG
Oleh
Nur Seiha Ulfah Husen
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Nur Seiha Ulfah Husen 2012
Universitas Pendidikan Indonesia
November 2012
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
LEMBAR PENGESAHAN
Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan pada Divisi Marketing PT. Eigerindo Bandung
Skripsi ini Telah Dibimbing dan Disahkan oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. H. Edi Suryadi, M.Si Drs. Budi Santoso, M.Si
NIP. 196004121986031002 NIP. 196008261987031001
Mengetahui Ketua Program Studi
Pendidikan Manajemen Perkantoran Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
UPI
PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI MARKETING PT EIGERINDO BANDUNG
Oleh:
Nur Seiha Ulfah Husen 0801044
Skripsi ini dibimbing oleh:
Dr. H. Edi Suryadi, M.Si dan Drs. Budi Santoso, M.Si
Penelitian ini dilakukan di PT Eigerindo Bandung. Masalah yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah mengenai rendahnya efektivitas kerja karyawan. Berdasarkan hal tersebut, pokok masalah yang diungkap dalam penelitian ini adalah sejauh mana pengaruh komunikasi organisasi terhadap efektivitas kerja karyawan.
Penelitian ini terdiri dua variabel yaitu komunikasi organisasi (X) dan efektivitas kerja karyawan (Y). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan cara penyebaran angket dengan model skala likert, yang dianalisis menggunakan regresi sederhana. Dan yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan divisi marketing PT Eigerindo Bandung yang berjumlah 59 orang.
THE INFLUENCE OF ORGANIZATIONAL COMMUNICATION AGAINST THE EFFECTIVENESS OF THE WORK OF EMPLOYEES IN THE MARKETING
DIVISION OF PT EIGERINDO BANDUNG
By:
Nur Seiha Ulfah Husen 0801044
This Script is guided by:
Dr. H. Edi Suryadi, M.Si dan Drs. Budi Santoso, M.Si
This research was conducted at PT Bandung Eigerindo. The problem that becomes a study in this research is about the low level of effectiveness of the employee. As such, the subject matter revealed in this study is the extent to which the Organization of communication influence the effectiveness of the work of employees.
This research consists of two variables, namely communication organisation (X) and the effectiveness of the work of employees (Y). The methods used in this research is a descriptive method. The technique of data collection by means of dissemination of the likert scale model with question form, were analyzed using simple regression. And the respondents in this study were all employees of PT Bandung Eigerindo marketing division which includes 59 people.
LEMBAR PENGESAHAN ... Error! Bookmark not defined.
ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.
ABSTRACK ... Error! Bookmark not defined.
UCAPAN TERIMA KASIH... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ... 1
DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah... Error! Bookmark not defined.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.3.1 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.3.2 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
BAB II TINJAUAN TEORITIS ... Error! Bookmark not defined.
2.1 Kajian Teori ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1 Komunikasi ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1.1 Konsep Komunikasi ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1.2 Model Komunikasi ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1.3 Tujuan Komunikasi ... Error! Bookmark not defined.
2.1.2 Komunikasi Organisasi ... Error! Bookmark not defined.
2.2.1.1 Definisi Komunikasi Organisasi ... Error! Bookmark not defined.
2.2.1.2 Unsur-Unsur Komunikasi OrganisasiError! Bookmark not defined.
2.2.1.4 Saluran Dalam Komunikasi OrganisasiError! Bookmark not defined.
2.2.1.3 Faktor-faktor Penunjang Efektivitas Komunikasi OrganisasiError!
Bookmark not defined.
2.2.1.4 Faktor-faktor penghambat Efektivitas Komunikasi OrganisasiError!
Bookmark not defined.
2.1.3 Efektivitas Kerja ... Error! Bookmark not defined.
2.1.3.1 Pengertian Efektivitas ... Error! Bookmark not defined.
2.1.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas KerjaError! Bookmark not
defined.
2.1.5 Kajian Penelitian terdahulu ... Error! Bookmark not defined.
2.2 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.
2.3 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.
3.1 Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.2 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.3 Operasional Variabel ... Error! Bookmark not defined.
3.4 Sumber Data ... Error! Bookmark not defined.
3.5 Populasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.
3.7 Pengujian Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.7.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined.
3.7.2 Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined.
3.8 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.
3.8.1 Analisis Deskriptif ... Error! Bookmark not defined.
3.8.2 Analisis Parametrik ... Error! Bookmark not defined.
3.8.2.1 Uji Homogenitas ... Error! Bookmark not defined.
3.8.2.2 Uji Linearitas ... Error! Bookmark not defined.
3.8.2.3 Analisis Regresi ... Error! Bookmark not defined.
3.9 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
BAB IV PEMBAHASAN... Error! Bookmark not defined.
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.1.1 Sejarah Singkat PT.Eigerindo ... Error! Bookmark not defined.
4.1.2 Logo dan Arti Logo PT.Eigerindo ... Error! Bookmark not defined.
4.1.3 Visi dan Misi PT.Eigerindo ... Error! Bookmark not defined.
4.1.4 Produk Unggulan PT. Eigerindo ... Error! Bookmark not defined.
4.1.4.1 Kualitas ... Error! Bookmark not defined.
4.1.4.2 Trend Setter ... Error! Bookmark not defined.
4.1.4.3 Jenis – Jenis Produk Eiger ... Error! Bookmark not defined.
4.1.5 Aspek Manajemen ... Error! Bookmark not defined.
4.1.6 Aspek Sarana dan Prasarana ... Error! Bookmark not defined.
4.2 Karakteristik Responden ... Error! Bookmark not defined.
defined.
4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan masa KerjaError! Bookmark not
defined.
4.3 Hasil Uji Coba Angket ... Error! Bookmark not defined.
4.3.1 Uji Validitas Variabel ... Error! Bookmark not defined.
4.3.1.1 Uji Validitas Variabel X (Komunikasi Organisasi)Error! Bookmark not
defined.
4.3.1.2 Uji Validitas Variabel Y (Efektivitas Kerja Karyawan)Error! Bookmark
not defined.
4.3.2 Uji Reliabilitas Variabel ... Error! Bookmark not defined.
4.4 Deskripsi Variabel-Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.4.1 Deskripsi Komunikasi Organisasi... Error! Bookmark not defined.
4.4.1.1 Indikator Komunikasi ke Atas ... Error! Bookmark not defined.
4.4.1.2 Indikator Komunikai ke Bawah ... Error! Bookmark not defined.
4.4.1.3 Indikator Komunikasi HorizontalError! Bookmark not defined.
4.4.2 Deskripsi Efektivitas Kerja Karyawan ... Error! Bookmark not defined.
4.4.2.1 Indikator Ketercapaian Tujuan .... Error! Bookmark not defined.
4.4.2.2 Indikator Kelancaran Kerja ... Error! Bookmark not defined.
4.4.2.3 Indikator Pelaksanaan yang Efektif dan EfisienError! Bookmark not
defined.
4.4.2.4 Indikator Ketepatan Waktu ... Error! Bookmark not defined.
4.5 Pengujian Persyaratan Analisis Data... Error! Bookmark not defined.
4.6.1 Uji Homogenitas ... Error! Bookmark not defined.
4.6.2 Uji Linieritas Regresi ... Error! Bookmark not defined.
4.6.3 Regresi Linier Sederhana ... Error! Bookmark not defined.
4.6 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
4.8 Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.
4.8.1 Komunikasi Organisasi ... Error! Bookmark not defined.
4.8.2 Efektivitas Kerja ... Error! Bookmark not defined.
4.8.3 Pengaruh Komunikasi Organisasi terhadap Efektivitas Kerja Karyawan
Error! Bookmark not defined.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.
5.1 Kesimpulan... Error! Bookmark not defined.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Komunikasi merupakan hal penting untuk sebuah organisasi, karena
komunikasi merupakan alat utama bagi anggota organisasi untuk dapat bekerja
sama dalam melakukan aktivitas manajemen demi mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Salah satu sumber daya yang memegang peranan penting dalam
organisasi adalah sumber daya manusia, karena sangat menentukan tingkat
keefektifan dan keefisienan organisasi dalam mewujudkan tujuannya.
Karena sumber daya manusia ini dinilai sangat penting maka banyak
perusahaan yang mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk mendapatkan
sumber daya manusia yang terbaik, dimulai dari penyeleksian pegawai sampai
pada peningkatan kemampuan pegawai melalui pelatihan-pelatihan yang diadakan
oleh perusahaan.
Pengelolaan sumber daya manusia harus mendapat perhatian karena
kegagalan dalam sumber daya manusia akan mengakibatkan pada kegagalan
organisasi dalam mencapai tujuan. Dengan adanya komunikasi antara atasan dan
bawahan maka informasi dapat diperoleh dengan jelas sehingga tidak
menimbulkan keraguan dan kesalahpahaman yang akan mempengaruhi
Salah satu divisi PT Eigerindo Bandung yaitu divisi marketing mempunyai
tujuan dan fungsi pokok yaitu meningkatkan penjualan dan menjaga stabilitas
perusahaan, oleh karena itu sumber daya manusia pada divisi marketing dituntut
untuk memberikan kontribusi yang maksimal kepada perusahaan, namun pada
kenyataannya kepegawaian tidak terlepas dari berbagai masalah efektivitas kerja
salah satunya yaitu rendahnya disiplin kerja karyawan.
Berdasarkan wawancara dengan Bapak Arief Rachman selaku Marketing
Communication Section Chief, terdapat beberapa masalah efektivitas kerja yang
terjadi di PT. Eigerindo Bandung yaitu masih banyaknya karyawan yang tidak
masuk bekerja, terlambat datang ke kantor dan kurang memaksimalkan jam kerja.
Tabel 1. 1
Rekap Absen Divisi Marketing PT EIGERINDO BANDUNG Periode 1 januari 2011 – 31 Desember 2011
Ket Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des Rata - Rata
TM 20% 13,33% 13,33% 10% 16.67% 10% 20% 40% 33.33% 13.33% 6.67% 33.33% 19.17% T 33.33% 36,67% 30% 40% 33.33% 26.67% 30% 43.33% 33.33% 36.67% 23.33% 20% 32.22% CP 33.33% 26.67% 26.67% 40% 33.33% 30% 33.33% 40% 30% 23.33% 20% 33.33% 30.83%
JML 59 Orang
Sumber : Admin HRD PT. EIGERINDO, Bandung
Keterangan :
TM : Tidak Masuk
T : Terlambat
CP : Cepat Pulang
Dari data tabel 1.1 di atas dapat dianalisis bahwa selama satu tahun
terakhir, rata – rata ada 11 karyawan yang tidak masuk dari 59 karyawan tiap
bulannya. Kehadiran karyawan mengalami kenaikan dan penurunan tiap
bulannya. Tingkat ketidakhadiran paling tinggi terjadi pada bulan Agustus 2011
yaitu sebesar 40 % atau sekitar 23 orang karyawan. Sedangkan persentase
ketidakhadiran mengalami penurunan terjadi pada bulan November 2011 yaitu
sebesar 6.67 % sebanyak 4 orang karyawan.
Dari tabel diatas, dapat diketahui masih rendahnya tingkat disiplin kerja
karyawan divisi Marketing PT EIGERINDO Bandung. Ini ditunjukkan dengan
banyaknya karyawan yang tidak masuk bekerja selama tahun 2011, dan banyak
perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus mengevaluasi hal ini agar tidak
menjadi kendala untuk mencapai tujuan perusahaan.
Permasalahan di atas akan berdampak langsung terhadap pendapatan
perusahaan, mengingat divisi marketing ini merupakan ujung tombak dari
perusahaan. Seperti yang dijelaskan Oleh Bapak Arif Rahman bahwa penjualan
PT EIGERINDO selama tahun 2011 mengalami ketidakstabilan. Hal ini dapat
dilihat dari tabel berikut:
Tabel 1. 2
Data Penjualan PT. EIGERINDO Bandung Periode Januari 2011 – Desember 2011
NO Bulan Target Realisasi Presentase % 1 Jan Rp. 30.000.000.000 Rp24.256.575.500 80.85 % 2 Feb Rp. 30.000.000.000 Rp22.536.151.375 75.12 % -5,73 3 Mar Rp. 30.000.000.000 Rp22.885.282.375 76.28 % 1,16 4 Apr Rp. 30.000.000.000 Rp20.601.235.000 68.67 % -7,61 5 Mei Rp. 30.000.000.000 Rp22.501.860.625 75.01 % 6,34 6 Juni Rp. 30.000.000.000 Rp24.988.769.125 83.29 % 8,28 7 Juli Rp. 30.000.000.000 Rp34.880.659.375 116.27 % 32,98 8 Agust Rp. 30.000.000.000 Rp38.965.094.376 129.88 % 13.61 9 Sept Rp. 30.000.000.000 Rp25.212.926.875 84.04 % -45,84 10 Okto Rp. 30.000.000.000 Rp25.915.341.250 86.38 % 2,34 11 Nov Rp. 30.000.000.000 Rp25.165.643.750 83.88 % -2,5 12 Des Rp. 30.000.000.000 Rp33.192.328.750 110.64 % 26,76
Sumber:Data Divisi Marketing PT. EIGERINDO
Data di atas menunjukan Sales Retail yang di dapatkan PT EIGERINDO
Bandung, Periode Januari 2011 sampai dengan Desember 2011. Pencapaian
penjualan setiap bulannya mengalami penurunan dan kenaikan. Tingkat
pencapaian penjualan paling tinggi terjadi pada bulan Agustus 2011 yaitu sebesar
terendah terjadi pada bulan April 2011 yang hanya mencapai Rp20.601.235.000
atau sekitar 68.27 %.
Komunikasi yang baik yang di jalin di perusahaan salah satunya yaitu
dengan melakukan rapat koordinasi. Rapat ini dilaksanakan setiap awal bulan
untuk merencanakan program kerja dalam setiap bulannya dengan di pimpin oleh
Bapak Arief Rachman selaku Marketing Communication Section Chief dan
diikuti seluruh karyawan divisi marketing PT EIGERINDO Bandung. Hal ini
dapat terlihat pada tabel 1.3 berikut :
Tabel 1. 3
Rencana Kerja Divisi Marketing tahun 2011
Bulan Target Program Realisasi
Januari 4 kali
Maret 2 kali Climbing Competition Mulawarman 2 kali Orientering TADULAKO
Juni 4 kali Graphis produk terbaru untuk sosial media 1 kali
Juli 3 kali Retail monthly meeting 2 kali Nordwand store opening program
Agustus 2 kali Website launching program 1 kali
Air port store opening
Oktober 2 kali Styling thema Digital Colour 1 kali
November 4 kali
Brand system review.
3 kali Nordwand store opening program
Credit plafond socialization.
Desember 3 kali
Product review report.
3 kali Store cost monthly report.
Brand system review.
Dari data di atas menunjukkan pencapain tugas yang diselesaikan pegawai
selama 1 tahun. Dari data tabel 1.3 menunjukkan bahwa sasaran kinerja karyawan
masih belum memenuhi standar target penyelesaian tugas, sesuai dengan
prosedur. Karena masih terlihatnya program – program yang telah direncanakan
tidak terealisasi dengan tepat, terlihat dari beberapa rencana rapat yang tidak
terlaksanakan. Seperti pada bulan Februari, Juli, Agustus, Oktober, dan November
terdapat 1 agenda rapat yang tidak terlaksanakan, dan yang pada bulan Juli
terdapat 3 Agenda rapat yang tidak terlaksanakan. Hal ini dapat terjadi
dikarenakan beberapa alasan di antaranya dikarenakan ada beberapa pegawai yang
tidak masuk bekerja, terbatasnya ruang rapat dan bahkan banyaknya hari libur
nasional.
Menurut Deddy Mulyana dan Jalaluddin Rakhmat (2005:14) sebagai
berikut :
“Komunikasi adalah suatu proses dinamik transaksional yang
Sedangkan menurut Arni Muhammad (2009:4) menyatakan bahwa:
“ pertukaran pesan verbal maupun non verbal antara si pengirim dengan si
penerima pesan untuk mengubah tingkah laku”.
Dari uraian diatas disebutkan bahwa komunikasi merupakan suatu alat
untuk mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang didalam organisasi guna
mencapai tujuan yang didalamnya terdapat pemimpin sebagai penentu kebijakan
dan bawahan sebagai pelaksana kebijakan tersebut. Sehingga didalam
pelaksanaannya dibutuhkan komunikasi dua arah.
Jalinan kerjasama diperlukan diantara seluruh karyawan perusahaan
melalui komunikasi yang baik, karena hampir semua kegiatan di dalam
perusahaan merupakan suatu proses komunikasi. Hal ini semakin menegaskan
bahwa arti komunikasi bukan hanya sekedar bertukar informasi atau
menyampaikan kata-kata yang menimbulkan hubungan timbal balik, tetapi juga
merupakan proses awal jalinan kerja sama diantara sesama anggota organisasi
atau perusahaan.
Hubungan kerja sama yang baik akan terjadi apabila terjalin komunikasi
organisasi yang baik pula. Komunikasi seharusnya dapat mendukung peningkatan
efisiensi kerja karyawan di perusahaan. Artinya, dengan komunikasi yang baik,
maka perusahaan dapat menghemat waktu, biaya dan metode kerja (tenaga dan
terdapat hubungan antara komunikasi dengan efektivitas kerja karyawan pada
perusahaan.
Bertolak dari uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja
Karyawan pada Divisi Marketing PT. Eigerindo Bandung”.
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, inti yang menjadi
kajian dalam penelitian ini adalah masalah efektivitas kerja karyawan ditinjau dari
komunikasi organisasi.
Secara terperinci identifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana efektivitas pelaksanaan komunikasi organisasi pada Divisi
Marketing PT EIGERINDO Bandung ?
2. Bagaimana tingkat efektivitas kerja karyawan pada Divisi Marketing PT.
EIGERINDO Bandung ?
3. Bagaimana pengaruh pelaksanaan komunikasi organisasi terhadap tingkat
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data guna menjawab
masalah penelitian yang telah dirumuskan di atas. Adapun tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui:
1. Gambaran tentang efektivitas pelaksanaan komunikasi organisasi pada Divisi
Marketing PT EIGERINDO Bandung.
2. Gambaran tentang tingkat efektivitas kerja karyawan yang berlangsung pada
Divisi Marketing PT EIGERINDO Bandung.
3. Seberapa besar pengaruh efektivitas pelaksanaan komunikasi organisasi
terhadap tingkat efektivitas kerja karyawan Divisi Marketing PTEIGERINDO
Bandung.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi yang
membutuhkannya. Manfaat penelitian ini berupa manfaat secara teoritis dan
secara praktis, yaitu sebagai berikut:
a. Secara Teoritis
Diharapkan dapat memberikan masukan dalam pengembangan ilmu
manajemen sumber daya manusia serta memperluas wawasan yang berkaitan
denganpengaruh komunikasi organisasi terhadap efektivitas kerja karyawan
b. Secara Praktis
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi instansi yang menjadi
objek penelitian, yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan pemeliharaan sumber daya manusia, khususnya
yang berkaitan dengan ilmu komunikasi dan efektivitas kerja karyawan.
2. Bagi peneliti, sebagai tambahan pengetahuan dan pengalaman, sehingga
dapat mengoptimalisasi teori yang dimiliki untuk mencoba menganalisis
fakta, data, gejala, dan peristiwa untuk dapat ditarik kesimpulan secara
BAB III
METODE PENELITIAN
1.1 Objek Penelitian
Penelitian ini mengenai pengaruh komunikasi organisasi terhadap
efektivitas kerja karyawan yang akan dilakukan pada PT. Eigerindo Bandung,
Jalan Terusan Kopo Km 11.5 No. 90A Cilampeuni Bandung. Penelitian ini
dilakukan mulai dari bulan Februari sampai selesai dengan responden pegawai
bagian divisi marketing PT. Eigerindo Bandung sebanyak 59 orang. Dalam hal ini
penulis mencoba menganalisis sampai sejauh mana pengaruh komunikasi
organisasi terhadap efektivitas kerja karyawan pada bagian divisi marketing PT.
Eigerindo Bandung.
1.2 Metode Penelitian
Dalam melaksanakan suatu penelitian, penulis harus terlebih dahulu
menentukan metode penelitian yang akan digunakan agar dapat mengarahkan dan
dapat dijadikan pedoman dalam kegiatan penelitian. Suharsimi arikunto
(2002:136) menerangkan bahwa “metode penelitian adalah cara yang digunakan
oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”.
Pandangan lain menurut Sugiyono (2005:1) berpendapat bahwa “metode
penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
gambaran kepada peneliti tentang bagaimana langkah-langkah penelitian
dilakukan, sehingga permasalahan dapat terpecahkan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Moh. Nazir
(2011:54) berpendapat bahwa “Metode deskriptif adalah suatu metode dalam
meneliti status, sekelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi, suatu sistem
pemikiran atau apapun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”.
Tujuan dari penulisan deskriptif adalah membuat deskripsi, gambaran atau
lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
hubungan antara fenomena-fenomena yang diselidiki.
Metode ini juga dilakukan dengan menggunakan data dari perusahaan
yang kemudian dianalisis sehingga dapat dibuat kesimpulan atau saran. Alasan
dipergunakannnya metode ini karena tertuju pada pemecahan masalah yang ada
pada masa sekarang dan penyelidikan ini menuturkan, mengklasifikasikan dan
mengolah data yang terkumpul.
1.3 Operasional Variabel
Operasional variabel merupakan kegiatan menjabarkan variabel penelitian
ke dalam indikator sebagai skala, untuk mendefinisikan dan mengukur variabel.
Untuk menghindari salah pengertian dari variabel-variabel yang digunakan dalam
penelitian ini.
Menurut Sugiyono (2005:20) bahwa “Variabel penelitian adalah suatu
atribut atau sifat atau aspek dari orang ataupun objek yang mempunyai variasi
Operasional variabel dilakukan untuk memahami penggunaan variabel dan
menentukan data apa yang diperlukan, serta mempermudah pengukuran
variabel-variabel tersebut maka dioperasionalisasikan. Sebagaimana telah diuraikan
sebelumnya bahwa penelitian ini, operasional variabelnya adalah sebagai berikut :
Tabel 3. 1
OPERASIONALISASI VARIABEL KOMUNIKASI ORGANISASI
Variabel Indikator Ukuran Skala No Item
Komunikasi Organisasi
(Variabel X)
“Komunikasi organisasi adalah pertunjukkan dan
penafsiran pesan yang
terjadi di dalam sebuah
organisasi yang meliputi
komunikasi antar atasan
dengan bawahan atau
sebaliknya bawahan dengan
atasan, komunikasi antar
sesama karyawan dalam
level / tingkat yang sama”.
Tingkat respon antara sesama
rekan kerja
Tabel 3. 2
Operasionalisasi Variabel Efektivitas Kerja Karyawan
Variabel Indikator Ukuran Skala No
Item
Efektivitas Kerja
Karyawan
(Variabel Y) ” Efektivitas kerja karyawan dapat di ukur
dari beberapa hal, yaitu
ketercapaian tujuan,
kelancaran kerja,
pelaksanaan yang efektif
dan efisien serta ketepatan waktu”.
Tingkat kreativitas
4. Ketepatan waktu
Tingkat kehadiran
Tingkat kecepatan
dalam menyelesaikan pekerjaan
Ordinal
Ordinal 11
12
3.4 Sumber Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua sumber data yaitu sumber
data primer dan sekunder. Sugiyono (2005:129) mengartikan bahwa “ Sumber
primer adalah sumber daya yang langsung memberikan data kepada pengumpul
data, dan sumber sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data”. Sumber data primer ini antara lain
didapatkan langsung dari responden (melalui wawancara dan angket) sedangkan
sumber data sekunder didapatkan melalui buku literatur dan berkas-berkas atau
dokumen pada objek penelitian.
3.5 Populasi Penelitian
Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin (2011:131) mengemukakan
bahwa:
“Populasi adalah keseluruhan elemen, atau unit penelitian, atau unit analisis yang memiliki ciri atau karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian atau menjadi perhatian dalam suatu penelitian (pengamatan)”.
Sedangkan Somantri dan Muhidin (2006) menyebutkan bahwa populasi
adalah keseluruhan unit penelitian atau analisis yang memiliki karakteristik
tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian.
Sebelum penulis melakukan penelitian maka pertama-tama penulis harus
penelitiannya yang disebut dengan populasi sasaran, dimana populasi sasaran
tersebut nantinya akan menjadi cakupan kesimpulan dari penelitian. Populasi yang
akan dijadikan sasaran penelitian adalah karyawan divisi marketing PT. Eigerindo
Bandung.
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah:
Tabel 3. 3
SIMORANGKIR 45 DICKY MAULANA
27 LEO BELLA 57 RAHMADIAN HANDI
28 SITA PANGESTY 58 YADI SOPYAN
29 SHANTY
RAHMAWATI 59 FERRY YANTO
30 PRIYO SUMITRO
Sumber : Admin HRD PT. EIGERINDO, Bandung
Dalam menentukan sampel penelitian Arikunto, (2002:112) berpendapat
“Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik
diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya
jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau
lebih”. Jadi dalam penelitian ini karena populasi kurang dari 100 orang, maka
penulis mengambil sampel dari seluruh ukuran populasi yaitu 59 orang (sensus).
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Langkah selanjutnya dalam melakukan penelitian adalah mengumpulkan
data yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Untuk mengumpulkan data yang
diperlukan dalam membahas penelitian, penulis menggunakan beberapa teknik
yang digunakan sebagai pengumpul data sebagai berikut:
a. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan digunakan sebagai penunjang untuk pengajuan hipotesis
dengan mengumpulkan keterangan-keterangan dari berbagai literatur sebagai
bahan perbandingan, acuan atau landasan teoritis yang berkaitan erat dengan
masalah yang diteliti yang dilakukan selama penyusunan proposal penelitian.
b. Kuesioner/Angket
Angket merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam bentuk
Ali Muhidin, (2006:32) mengemukakan bahwa “Angket merupakan salah satu
teknik pengumpulan data dalam bentuk pengajuan pertanyaan tertulis melalui
sebuah daftar pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya oleh peneliti untuk
disampaikan kepada responden yang jawabannya diisi oleh responden sendiri.
Kuesioner ini dibuat dan disusun sedemikian rupa sesuai dengan masalah
yang sedang diteliti kepada karyawan divisi marketing PT. Eigerindo Bandung
yang menjadi populasi penelitian.
Bentuk kuesioner atau angket yang akan disebarkan adalah angket tertutup
dengan menggunakan kategori Likert. Sebagaimana yang telah dikemukakan
Somantri dan Muhidin, (2006: 35) bahwa:
“ Skala Likert adalah skala pengukuran yang digunakan untuk mengukur sikap seseorang, dengan menempatkan kedudukan sikapnya pada kesatuan perasaan kontinum yang berkisar dari “sangat positif” hingga ke “sangat
negatif terhadap sesuatu (objek psikologis)”.
Tiap alternatif jawaban diberi skor sebagai berikut :
Tabel 3. 4
Skala Penilaian Jawaban Angket
No Alternatif Jawaban Bobot
Positif Negatif
1. Sangat Setuju 5 1
2. Setuju 4 2
3. Ragu-Ragu 3 3
4. Tidak Setuju 2 4
5. Sangat Tidak setuju 1 5
3.7 Pengujian Instrumen Penelitian
Instrumen sebagai alat pengumpulan data sangatlah perlu diuji
kelayakannya, karena akan menjamin bahwa data yang dikumpulkan tidak bias.
Pengujian instrumen ini dilakukan melalui pengujian validitas dan reabilitas.
Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur
apa yang hendak diukur. Menurut Arikunto (2002:160) Suatu instrumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan
valid apabila dapat mengungkapkan dari variabel yang diteliti secara tepat.
Instrumen yang realibel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa
kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
Instrumen pengumpulan data yang layak adalah yang telah uji kelayakan
instrumen tersebut yaitu melalui uji validitas dan reabilitas.
3.7.1 Uji Validitas
Pengujian validitas instrumen digunakan untuk mengetahui tepat atau
tidaknya angket yang tersebar.Suharsimi Arikunto, (2002: 144) mendefinisikan
validitas sebagai berikut “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan
tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”.
Adapun langkah-langkah dalam uji validitas instrumen angket yang
penulis lakukan adalah sebagai berikut :
a. Memberikan nomor pada angket
b. Memberikan skor pada setiap bulir sesuai dengan bobot yang telah
c. Menjumlahkan skor setiap responden
d. Menghitung korelasi dengan rumus Product Moment Corelation Formula
(Suharsimi Arikunto, 2002:146)sebagai berikut:
r :Koefisien Korelasi
N : Jumlah Responden
X
Membandingkan besar nilai hitung rxyterhadap nilai tabel r dengan kriteria
kelayakan sebagai beikut:
xy
r >rtabel berarti valid atau sebaliknya.
3.7.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat konsistensi dari instrumen
dalam mengungkapkan fenomena dari sekelompok individu meskipun dilakukan
dalam waktu yang berbeda. Sebagaimana yang Sontani dan Muhidin, (2011: 123)
nyatakan bahwa “suatu instrumen dikatakan reliabel jika pengukurannya
Formula yang digunakan untuk menguji reliablitas di dalam penelitian
adalah menggunakan koefisien Alfa (α) dari Crosnbach dalam Suharsimi
Arikunto, (2002: 171) yaitu sebagai berikut:
r11 = Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir soal
(Suharsimi Arikunto, 2002: 171)
Keterangan:
2 b
= Jumlah varians butir
x = Jumlah SkorN = Jumlah Peserta
Instruen dapat dikatakan reliabel dengan ketentuan:
Jika r Alpha positif < r tabel maka angket tersebut tidak reliabel
3.8 Teknik Analisis Data
3.8.1 Analisis Deskriptif
Sebagaimana yang diungkapkan Sontani dan Muhidin, (2011: 159) bahwa
“Teknik analisis data deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis
data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil
penelitian”. Teknik analisis data deskriptif diarahkan untuk menjawab
permasalahan nomor 1 (satu) dan 2 (dua) sebagaimana diungkapkan pada
rumusan masalah.
Sedangkan untuk menjawab permasalahan pada rumusan masalah nomor 3
(tiga) maka teknis analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis regresi.
Jenis data yang akan terkumpul dalam penelitian ini adalah data ordinal.
Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yakni untuk mengetahui pengaruh komunikasi
organisasi terhadap efektivitas kerja karyawan di PT. Eigerindo Bandung.
Berdasarkan pemaparan tersebut, analisis data dalam penelitian ini akan diarahkan
untuk menjawab permasalahan sebagaimana diungkapkan pada rumusan masalah.
Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan data penelitian, digunakan
kriteria tertentu yang mengacu pada data frekuensi. Penggunaan skor kategori ini
Likert dan digunakan dalam penelitian ini. Adapun kriteria yang dimaksud adalah
sebagai berikut:
Tabel 3. 5
Kriteria Analisis Data Deskriptif
Rentang Kategori
Skor
Penafsiran
Variabel X Variabel Y
1,00 – 1,79
3,40 – 4,19 Setuju/efektif/tinggi Setuju/efektif/tinggi
4,20 – 5,00
Sangat Setuju/sangat efektif/sangat tinggi
Sangat Setuju/sangat efektif/sangat tinggi Sumber : Diadaptasi dari skor kategori Likert.
3.8.2 Analisis Parametrik
Dikarenakan data yang akan terkumpul berupa data ordinal, maka terlebih
dahulu data skala ordinal tersebut diubah menjadi data skala interval. Oleh karena
itu data ordinal hasil pengukuran harus dinaikan atau diturunkan terlebih dahulu
Langkah-langkah mentransformasikan data tersebut adalah sebagai
berikut:
1) Untuk setiap pertanyaan, hitung setiap frekuensi jawaban responden.
2) Untuk butir tersebut, tentukan berapa orang yang menjawab skor 1,2,3,4,5
dari setiap butir pertanyaan pada kuesioner, disebut dengan frekuensi (f).
3) Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut
dengan proporsi (Pi=f/n).
4) Menghitung proporsi komulatif (PK).
5) Dengan menggunakan tabel distribusi normal, ingga nilai Z tabel untuk
setiap proporsi komulatif yang diperoleh.
6) Tentukan nilai Densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh (dari tabel).
7) Menghitung Scale Value (SV) dengan rumus:
ሺ ሻ ሺ ሻ
Keterangan:
Dencity at Lower Limit : Kepadatan Batas Bawah
Dencity at Upper Limit : Kepadatan Batas Atas
Area Bellow Upper Limit : Daerah di Bawah Batas Atas
Area Bellow Lower Limit : Daerah di Bawah Batas Bawah
Y = NS + k K= 1 + Nsmin
1.8.2.1Uji Homogenitas
Peneliti menggunakan uji homogenitas adalah untuk mengasumsikan
bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang homogen, dengan rumus :
, dimana:
= Varians tiap kelompok data
dbi = n - 1 = Derajat kebebasan tiap kelompok
B = Nilai Barlett = (Log S2gab)(dbi)
S2gab = Varians gabungan = S2gab =
Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas
dengan uji Barlett adalah :
1. Menentukan kelompok-kelompok data, dan menghitung varians
untuk tiap kelompok tersebut.
2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan,
dengan model tabel sebagai berikut :
Tabel 3. 6
Model Tabel Uji Barlett
Indikator db = n-1 2 i
S LogSi2 db.Log Si2 db. Si2
1 2 3 4 N
Sumber : Ating dan Sambas (2006:295)
3. Menghitung varians gabungan.
4. Menghitung log dari varians gabungan.
6. Menghitung nilai
2
7. Menentukan nilai dan titik kritis pada α =0.05 dan db = k-1, dimana
k adalah banyaknya indikator.
8. Membuat kesimpulan dengan kriteria sebagai berikut :
Nilai
Peneliti menggunakan uji linieritas ini melalui hipotesis nol (H0), bahwa
regresi linier melawan hipotesis tandingan bahwa regresi tidak linier.
Langkah- langkah uji linieritas regresi (Ating dan Sambas, 2006:248):
1. Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y
2. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[a]) dengan rumus:
JKReg[a] =
3. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[b\a]) dengan rumus:
JKReg[b\a] =
4. Menghitung jumlah kuadrat residu (JKRes) dengan rumus:
JKRes =
5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKReg[a]) dengan rumus:
RJKReg[b\a] = JKReg[b\a]
7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKRes) dengan rumus:
RJKRes =
8. Menghitung jumlah kuadrat error (JK) dengan rumus:
JK =
9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus:
JKTC = JKRes–JK
10. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan
rumus:
RJKTC =
11. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus:
RJK =
12. Mencari nilai Fhitung dengan rumus:
Fhitung =
13. Menentukan kriteria pengukuran
Jika Fhitung≤ Ftabel artinya data berpola linier Jika Fhitung≥ Ftabel artinya data berpola tidak linier
14. Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 95% atau = 5%
menggunakan rumus:
Oleh karena itu peneliti melakukan uji linieritas untuk kedua variabel
tersebut dengan menggunakan bantuan program komputer Microsoft Office Excel.
1.8.2.3Analisis Regresi
Menurut Sugiyono (2005:270) ”Regresi sederhana didasarkan pada
hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independent dengan satu
variabel dependent”.
Persamaan umum regresi linier sederhana menurut Sugiyono (2005:270)
adalah :
Ŷ = a+ b X
Keterangan :
Ŷ = Subyek dalam variabel dependent yang diprediksikan
a = Konstanta
b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atau
penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila
b (+) maka naik dan bila (-) maka terjadi penurunan.
X = Subyek pada variabel independen (Komunikasi Organisasi) yang mempunyai
nilai tertentu.
Dengan ketentuan :
Sedangkan b dicari dengan menggunakan rumus:
X b Y N
X b Y
Menurut Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin (2006:245)
menyatakan bahwa “ Pemeriksaan keberartian dilakukan melalui pengujian
hipotesis nol, bahwa koefisien-koefisien regresi khususnya koefisien arah b sama
dengan nol (tidak berarti) melawan hipotesis tandingan bahwa koefisien arah
regresi tidak sama dengan nol.” Uji signifikansi dapat dilakukan seperti uji
linieritas dengan uji kebermaknaan sebagai berikut:
Langkah 1
Menguji kebermaknaan (test of significance) secara keseluruhan yang
telah dihitung, dengan statistik uji yang digunakan adalah:
Fhitung =
Langkah 2. Mencari F tabel dengan rumus:
Ftabel = F (1-α) (dk reg b/a, dk res)
Langkah 3. Membandingkan F hitung dengan F tabel
Kriteria yang digunakan yaitu :
1. Ho ditolak dan Ha diterima, apabila Fhitung ≥ Ftabel dinyatakan signifikan
(diterima).
2. Ho dterima dan Ha ditolak, apabila Fhitung ≤ Ftabel dinyatakan tidak
signifikan (ditolak).
Agar diketahui seberapa besar kontribusi atau sumbangan atau pengaruh
variabel komunikasi organisasi terhadap efektivitas kerja karyawan maka
digunakan rumus koefisien determinasi (KD) sebagai berikut:
KD=r2x100%
Dengan r2 dicari dengan rumus sebagai berikut:
r2 =
3.9 Pengujian Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan atau jawaban sementara yang masih perlu
di uji kebenarannya. (Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali muhidin, 2011 : 78).
Untuk memperoleh gambaran mengenai ada tidaknya pengaruh antara
variabel X (komunikasi organisasi) terhadap variabel Y (efektivitas kerja
karyawan), maka dilakukan pengujian atas tingkat keberartian korelasi
perhitungan tersebut. Adapun langkah-langlah yang digunakan peneliti dalam
pengujian hipotesis seperti yang dikemukakan Harun Al Rasyid dalam (Ating dan
Sambas, 2006:161). Yaitu:
a. Nyatakan hipotesis statistik (H0 dan H1) yang sesuai dengan hipotesis
penelitian.
b. Menentukan taraf kemaknaan/nyata α (Level of Significance α).
c. Kumpulkan data melalui sampel peluang (random sampel)
d. Gunakan statistik uji yang tepat.
e. Tentukan titik kritis dan daerah kritis (daerah penolakan) H0.
f. Hitung nilai statistik uji berdasarkan data yang dikumpulkan.
Perhatikan apakah nilai hitung statistik uji jatuh di daerah penerimaan
g. Berikan kesimpulan statistika (statistical conclusion).
h. Menentukan nilai ρ (ρ– value).
Rancangan pengujian hipotesis (hipotesis nol dan hipotesis alternatif) yang
diajukan adalah sebagai berikut:
H0 : ρ = 0 tidak ada pengaruh komunikasi organisasi (variabel X)
terhadap efektivitas kerja (variabel Y).
H1 : ρ≠ 0 terdapat pengaruh komunikasi organisasi(variabel X)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan dikemukakan kesimpulan dari hasil penelitian yang
telah dilakukan dan berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya,
selanjutnya penulis mengajukan saran yang bermanfaat bagi Divisi Marketing PT
Eigerindo Bandung.
1.1Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahsan, maka kesimpulan
yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah :
1. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data diperoleh bahwa secara
umum efektivitas komunikasi organisasi pada Divisi Organisasi PT
Eigerindo Bandung telah berjalan dengan baik/efektif. Hal ini dapat
dilihat dari indikator komunikasi ke atas memperoleh skor tinggi,
indikator komunikasi ke bawah memperoleh skor sedang, dan indikator
komunikasi horizontal memperoleh skor rendah.
2. Kondisi efektivitas kerja karyawan pada Divisi Marketing PT Eigerindo
Bandung, mempunyai kecenderungan tinggi/cukup efektif. Hal ini dapat
dilihat dari indikator ketercapaian tujuan dan kelancaran kerja
memperoleh skor tinggi, indikator ketepatan waktu memperoleh skor
sedang dan indikator pelaksanaan yang efektif dan efisien memperoleh
3. Dari hasil analisis data dan pengujian hipotesis dapat diperoleh
kesimpulan bahwa Komunikasi Organisasi mempunyai pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja karyawan pada Divisi
Marketing PT Eigerindo Bandung.
1.2Saran
Berdasarkan kesimpulan dan pembahasan pada uraian sebelumnya maka
rekomendasi yang dapat diusulkan penulis adalah sebagai berikut:
1. Dalam hal ini komunikasi sangat penting karena dengan komunikasi para
karyawan dapat menciptakan hubungan baik antara para karyawan atau
bahkan akan terjalin rasa kekeluargaan diantara para karyawan. Maka
dari itu organisasi harus menciptakan suasana kerja yang bersifat
kekeluargaan supaya apa yang menjadi keluhan dari para karyawan dapat
diselesaikan dengan baik sehingga hubungan kerja antara para karyawan
dapat terjalin dengan baik.
2. Organisasi harus mempertahankan apa yang telah dicapai para karyawan
yaitu dengan selalu mengadakan pengawasan dan evaluasi bagi
karyawan, organisasi juga harus memperhatikan apa yang menjadi
keluhan dan masalah dari para karyawan. Dalam hal ini organisasi harus
cepat tanggap agar apa yang sudah tercapai dengan baik dapat
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi V. Jakarta : Rineka Cipta.
Arni Muhammad. (2009). Komunikasi Organisasi. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin.(2006).Aplikasi Statistika Dalam Penelitian. Bandung: Cv Pustaka Setia.
Deddy Mulyadi. (2004). Ilmu Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosda Karya.
Deddy, Jallaludin. (2005). Komunikasi Antar Budaya. Bandung: PT. Rosda Karya Offset.
Dessler, Gary.(1986). Manajemen Personalia Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Gibson, Ivancevich, and Donnelly, (1996), Organisasi, Perilaku, Struktur dan Proses, Jilid 1 Edisi Kedelapan. Jakarta: Bina Rupa Aksara.
Gie The Liang, (2000). Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Yayasan Studi Ilmiah dan Teknologi.
Ibnu Syamsi.(1998). Efesiensi, System, dan Prosedur Kerja Edisi Revisi. Jakarta:Bumi Aksara
Komaruddin.(1993). Manajemen Kantor: Teori dan Praktek. Bandung: Trigernda Karya
Maman Ukas.(2004). Manajemen:Konsep, Prinsip dan Aplikasi. Bandung:Agnini.
Moekijat. (2003). Manajemen Tenaga Kerja dan Huungan Kerja. Bandung:
Pionirja
Moh. Nazir.(2011). Metode Penelitian,Cetakan Ketujuh.Bogor:Ghalia Indonesia.
Onong Uchjana Effendy. (2003). Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Soewarno Handayaningrat. (1994). Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen. Jakarta: Haji Masaguna.
Steers,Richard.M.(1985). Efektivitas Organisasi Kaidah Peri Laku (Alih Bahasa Magdalena). Jakarta:Erlangga.
Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
A.Supratiknya.(1995). Komunikasi Antar Pribadi. Yogyakarta: Kanisius.
T.HaniHandoko.(2003).Manajemen,CetakanKedelapanbelas. Yogyakarta:BPFE Yogyakarta.
Tua effendy, Marihot.(2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta. PT. Grasindo
Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin. (2011). Desain Penelitian Kuantitatif. Bandung: Karya Adhika Utama.
Widjaja H.A.W. (2010). Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat.
Wursanto,Ig.(2002). Dasar – dasar ilmu Organisasi. Yogyakarta: Andi
Sumber Karya Ilmiah :
Dea Asdinah Febriani. (2010). Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Bagian Produksi I PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant.Skripsi pada Program Pendidikan Manajemen Perkantoran. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Deni Muliana.(2008). Hubungan Informasi Informal dengan Efektivitas Kerja Karyawan di Bagian Pengembangan Karir Biro Kepegawaian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat. Skripsi pada Program Manajemen Perkantoran. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Kania Octaviani.(2009). Pengaruh Penggunaan Kearsipan Elektronik terhadap Efektivitas Kerja Pegawai pada Bagian Umum RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung. Skripsi pada Program Manajemen Perkantoran. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Mitya yuanita.(2010).Pengaruh Komunikasi Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada Divisi Sumber Daya Manusia PT pikiran Rakyat Bandung. . Skripsi pada Program Manajemen Perkantoran. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung
Nelly Nediasari. (2010). Pengaruh Manajemen Fasilitas Kantor Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR). Skripsi pada Program Manajemen Perkantoran. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Rositaria.(2001). Hubungan Budaya Organisasi dengan Efektivitas Kerja Karyawan pada Kantor Pos II Indonesia (Persero) Bandung. Skripsi pada Program Manajemen Perkantoran. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Sigit Arifianto.(2008) Hubungan Komunikasi Internal dengan Prestasi Kerja
Karyawan pada Kantor Wilayah Usaha Pos V (PT.Pos Indonesia)
Bandung. Skripsi pada Program Manajemen Perkantoran. Universitas P