• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI MARKETING PT EIGERINDO BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI MARKETING PT EIGERINDO BANDUNG."

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI MARKETING

PT. EIGERINDO BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Sidang Sarjana Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

OLEH :

NUR SEIHA ULFAH HUSEN NIM. 0801044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP EFEKTIVITAS

KERJA KARYAWAN PADA DIVISI MARKETING PT. EIGERINDO

BANDUNG

Oleh

Nur Seiha Ulfah Husen

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Nur Seiha Ulfah Husen 2012

Universitas Pendidikan Indonesia

November 2012

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan pada Divisi Marketing PT. Eigerindo Bandung

Skripsi ini Telah Dibimbing dan Disahkan oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. H. Edi Suryadi, M.Si Drs. Budi Santoso, M.Si

NIP. 196004121986031002 NIP. 196008261987031001

Mengetahui Ketua Program Studi

Pendidikan Manajemen Perkantoran Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

UPI

(4)

PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI MARKETING PT EIGERINDO BANDUNG

Oleh:

Nur Seiha Ulfah Husen 0801044

Skripsi ini dibimbing oleh:

Dr. H. Edi Suryadi, M.Si dan Drs. Budi Santoso, M.Si

Penelitian ini dilakukan di PT Eigerindo Bandung. Masalah yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah mengenai rendahnya efektivitas kerja karyawan. Berdasarkan hal tersebut, pokok masalah yang diungkap dalam penelitian ini adalah sejauh mana pengaruh komunikasi organisasi terhadap efektivitas kerja karyawan.

Penelitian ini terdiri dua variabel yaitu komunikasi organisasi (X) dan efektivitas kerja karyawan (Y). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan cara penyebaran angket dengan model skala likert, yang dianalisis menggunakan regresi sederhana. Dan yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan divisi marketing PT Eigerindo Bandung yang berjumlah 59 orang.

(5)

THE INFLUENCE OF ORGANIZATIONAL COMMUNICATION AGAINST THE EFFECTIVENESS OF THE WORK OF EMPLOYEES IN THE MARKETING

DIVISION OF PT EIGERINDO BANDUNG

By:

Nur Seiha Ulfah Husen 0801044

This Script is guided by:

Dr. H. Edi Suryadi, M.Si dan Drs. Budi Santoso, M.Si

This research was conducted at PT Bandung Eigerindo. The problem that becomes a study in this research is about the low level of effectiveness of the employee. As such, the subject matter revealed in this study is the extent to which the Organization of communication influence the effectiveness of the work of employees.

This research consists of two variables, namely communication organisation (X) and the effectiveness of the work of employees (Y). The methods used in this research is a descriptive method. The technique of data collection by means of dissemination of the likert scale model with question form, were analyzed using simple regression. And the respondents in this study were all employees of PT Bandung Eigerindo marketing division which includes 59 people.

(6)

LEMBAR PENGESAHAN ... Error! Bookmark not defined.

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

ABSTRACK ... Error! Bookmark not defined.

UCAPAN TERIMA KASIH... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... 1

DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah... Error! Bookmark not defined.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.3.1 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.3.2 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB II TINJAUAN TEORITIS ... Error! Bookmark not defined.

2.1 Kajian Teori ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1 Komunikasi ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1.1 Konsep Komunikasi ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1.2 Model Komunikasi ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1.3 Tujuan Komunikasi ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Komunikasi Organisasi ... Error! Bookmark not defined.

2.2.1.1 Definisi Komunikasi Organisasi ... Error! Bookmark not defined.

2.2.1.2 Unsur-Unsur Komunikasi OrganisasiError! Bookmark not defined.

2.2.1.4 Saluran Dalam Komunikasi OrganisasiError! Bookmark not defined.

2.2.1.3 Faktor-faktor Penunjang Efektivitas Komunikasi OrganisasiError!

Bookmark not defined.

2.2.1.4 Faktor-faktor penghambat Efektivitas Komunikasi OrganisasiError!

Bookmark not defined.

2.1.3 Efektivitas Kerja ... Error! Bookmark not defined.

2.1.3.1 Pengertian Efektivitas ... Error! Bookmark not defined.

2.1.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas KerjaError! Bookmark not

defined.

(7)

2.1.5 Kajian Penelitian terdahulu ... Error! Bookmark not defined.

2.2 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.

2.3 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

3.1 Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.3 Operasional Variabel ... Error! Bookmark not defined.

3.4 Sumber Data ... Error! Bookmark not defined.

3.5 Populasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

3.7 Pengujian Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.7.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined.

3.7.2 Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined.

3.8 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

3.8.1 Analisis Deskriptif ... Error! Bookmark not defined.

3.8.2 Analisis Parametrik ... Error! Bookmark not defined.

3.8.2.1 Uji Homogenitas ... Error! Bookmark not defined.

3.8.2.2 Uji Linearitas ... Error! Bookmark not defined.

3.8.2.3 Analisis Regresi ... Error! Bookmark not defined.

3.9 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV PEMBAHASAN... Error! Bookmark not defined.

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Sejarah Singkat PT.Eigerindo ... Error! Bookmark not defined.

4.1.2 Logo dan Arti Logo PT.Eigerindo ... Error! Bookmark not defined.

4.1.3 Visi dan Misi PT.Eigerindo ... Error! Bookmark not defined.

4.1.4 Produk Unggulan PT. Eigerindo ... Error! Bookmark not defined.

4.1.4.1 Kualitas ... Error! Bookmark not defined.

4.1.4.2 Trend Setter ... Error! Bookmark not defined.

4.1.4.3 Jenis – Jenis Produk Eiger ... Error! Bookmark not defined.

4.1.5 Aspek Manajemen ... Error! Bookmark not defined.

4.1.6 Aspek Sarana dan Prasarana ... Error! Bookmark not defined.

4.2 Karakteristik Responden ... Error! Bookmark not defined.

(8)

defined.

4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan masa KerjaError! Bookmark not

defined.

4.3 Hasil Uji Coba Angket ... Error! Bookmark not defined.

4.3.1 Uji Validitas Variabel ... Error! Bookmark not defined.

4.3.1.1 Uji Validitas Variabel X (Komunikasi Organisasi)Error! Bookmark not

defined.

4.3.1.2 Uji Validitas Variabel Y (Efektivitas Kerja Karyawan)Error! Bookmark

not defined.

4.3.2 Uji Reliabilitas Variabel ... Error! Bookmark not defined.

4.4 Deskripsi Variabel-Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.4.1 Deskripsi Komunikasi Organisasi... Error! Bookmark not defined.

4.4.1.1 Indikator Komunikasi ke Atas ... Error! Bookmark not defined.

4.4.1.2 Indikator Komunikai ke Bawah ... Error! Bookmark not defined.

4.4.1.3 Indikator Komunikasi HorizontalError! Bookmark not defined.

4.4.2 Deskripsi Efektivitas Kerja Karyawan ... Error! Bookmark not defined.

4.4.2.1 Indikator Ketercapaian Tujuan .... Error! Bookmark not defined.

4.4.2.2 Indikator Kelancaran Kerja ... Error! Bookmark not defined.

4.4.2.3 Indikator Pelaksanaan yang Efektif dan EfisienError! Bookmark not

defined.

4.4.2.4 Indikator Ketepatan Waktu ... Error! Bookmark not defined.

4.5 Pengujian Persyaratan Analisis Data... Error! Bookmark not defined.

4.6.1 Uji Homogenitas ... Error! Bookmark not defined.

4.6.2 Uji Linieritas Regresi ... Error! Bookmark not defined.

4.6.3 Regresi Linier Sederhana ... Error! Bookmark not defined.

4.6 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

4.8 Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.

4.8.1 Komunikasi Organisasi ... Error! Bookmark not defined.

4.8.2 Efektivitas Kerja ... Error! Bookmark not defined.

4.8.3 Pengaruh Komunikasi Organisasi terhadap Efektivitas Kerja Karyawan

Error! Bookmark not defined.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.

5.1 Kesimpulan... Error! Bookmark not defined.

(9)
(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Komunikasi merupakan hal penting untuk sebuah organisasi, karena

komunikasi merupakan alat utama bagi anggota organisasi untuk dapat bekerja

sama dalam melakukan aktivitas manajemen demi mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Salah satu sumber daya yang memegang peranan penting dalam

organisasi adalah sumber daya manusia, karena sangat menentukan tingkat

keefektifan dan keefisienan organisasi dalam mewujudkan tujuannya.

Karena sumber daya manusia ini dinilai sangat penting maka banyak

perusahaan yang mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk mendapatkan

sumber daya manusia yang terbaik, dimulai dari penyeleksian pegawai sampai

pada peningkatan kemampuan pegawai melalui pelatihan-pelatihan yang diadakan

oleh perusahaan.

Pengelolaan sumber daya manusia harus mendapat perhatian karena

kegagalan dalam sumber daya manusia akan mengakibatkan pada kegagalan

organisasi dalam mencapai tujuan. Dengan adanya komunikasi antara atasan dan

bawahan maka informasi dapat diperoleh dengan jelas sehingga tidak

menimbulkan keraguan dan kesalahpahaman yang akan mempengaruhi

(11)

Salah satu divisi PT Eigerindo Bandung yaitu divisi marketing mempunyai

tujuan dan fungsi pokok yaitu meningkatkan penjualan dan menjaga stabilitas

perusahaan, oleh karena itu sumber daya manusia pada divisi marketing dituntut

untuk memberikan kontribusi yang maksimal kepada perusahaan, namun pada

kenyataannya kepegawaian tidak terlepas dari berbagai masalah efektivitas kerja

salah satunya yaitu rendahnya disiplin kerja karyawan.

Berdasarkan wawancara dengan Bapak Arief Rachman selaku Marketing

Communication Section Chief, terdapat beberapa masalah efektivitas kerja yang

terjadi di PT. Eigerindo Bandung yaitu masih banyaknya karyawan yang tidak

masuk bekerja, terlambat datang ke kantor dan kurang memaksimalkan jam kerja.

(12)

Tabel 1. 1

Rekap Absen Divisi Marketing PT EIGERINDO BANDUNG Periode 1 januari 2011 – 31 Desember 2011

Ket Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des Rata - Rata

TM 20% 13,33% 13,33% 10% 16.67% 10% 20% 40% 33.33% 13.33% 6.67% 33.33% 19.17% T 33.33% 36,67% 30% 40% 33.33% 26.67% 30% 43.33% 33.33% 36.67% 23.33% 20% 32.22% CP 33.33% 26.67% 26.67% 40% 33.33% 30% 33.33% 40% 30% 23.33% 20% 33.33% 30.83%

JML 59 Orang

Sumber : Admin HRD PT. EIGERINDO, Bandung

Keterangan :

TM : Tidak Masuk

T : Terlambat

CP : Cepat Pulang

Dari data tabel 1.1 di atas dapat dianalisis bahwa selama satu tahun

terakhir, rata – rata ada 11 karyawan yang tidak masuk dari 59 karyawan tiap

bulannya. Kehadiran karyawan mengalami kenaikan dan penurunan tiap

bulannya. Tingkat ketidakhadiran paling tinggi terjadi pada bulan Agustus 2011

yaitu sebesar 40 % atau sekitar 23 orang karyawan. Sedangkan persentase

ketidakhadiran mengalami penurunan terjadi pada bulan November 2011 yaitu

sebesar 6.67 % sebanyak 4 orang karyawan.

Dari tabel diatas, dapat diketahui masih rendahnya tingkat disiplin kerja

karyawan divisi Marketing PT EIGERINDO Bandung. Ini ditunjukkan dengan

banyaknya karyawan yang tidak masuk bekerja selama tahun 2011, dan banyak

(13)

perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus mengevaluasi hal ini agar tidak

menjadi kendala untuk mencapai tujuan perusahaan.

Permasalahan di atas akan berdampak langsung terhadap pendapatan

perusahaan, mengingat divisi marketing ini merupakan ujung tombak dari

perusahaan. Seperti yang dijelaskan Oleh Bapak Arif Rahman bahwa penjualan

PT EIGERINDO selama tahun 2011 mengalami ketidakstabilan. Hal ini dapat

dilihat dari tabel berikut:

Tabel 1. 2

Data Penjualan PT. EIGERINDO Bandung Periode Januari 2011 – Desember 2011

NO Bulan Target Realisasi Presentase % 1 Jan Rp. 30.000.000.000 Rp24.256.575.500 80.85 % 2 Feb Rp. 30.000.000.000 Rp22.536.151.375 75.12 % -5,73 3 Mar Rp. 30.000.000.000 Rp22.885.282.375 76.28 % 1,16 4 Apr Rp. 30.000.000.000 Rp20.601.235.000 68.67 % -7,61 5 Mei Rp. 30.000.000.000 Rp22.501.860.625 75.01 % 6,34 6 Juni Rp. 30.000.000.000 Rp24.988.769.125 83.29 % 8,28 7 Juli Rp. 30.000.000.000 Rp34.880.659.375 116.27 % 32,98 8 Agust Rp. 30.000.000.000 Rp38.965.094.376 129.88 % 13.61 9 Sept Rp. 30.000.000.000 Rp25.212.926.875 84.04 % -45,84 10 Okto Rp. 30.000.000.000 Rp25.915.341.250 86.38 % 2,34 11 Nov Rp. 30.000.000.000 Rp25.165.643.750 83.88 % -2,5 12 Des Rp. 30.000.000.000 Rp33.192.328.750 110.64 % 26,76

Sumber:Data Divisi Marketing PT. EIGERINDO

Data di atas menunjukan Sales Retail yang di dapatkan PT EIGERINDO

Bandung, Periode Januari 2011 sampai dengan Desember 2011. Pencapaian

penjualan setiap bulannya mengalami penurunan dan kenaikan. Tingkat

pencapaian penjualan paling tinggi terjadi pada bulan Agustus 2011 yaitu sebesar

(14)

terendah terjadi pada bulan April 2011 yang hanya mencapai Rp20.601.235.000

atau sekitar 68.27 %.

Komunikasi yang baik yang di jalin di perusahaan salah satunya yaitu

dengan melakukan rapat koordinasi. Rapat ini dilaksanakan setiap awal bulan

untuk merencanakan program kerja dalam setiap bulannya dengan di pimpin oleh

Bapak Arief Rachman selaku Marketing Communication Section Chief dan

diikuti seluruh karyawan divisi marketing PT EIGERINDO Bandung. Hal ini

dapat terlihat pada tabel 1.3 berikut :

Tabel 1. 3

Rencana Kerja Divisi Marketing tahun 2011

Bulan Target Program Realisasi

Januari 4 kali

Maret 2 kali Climbing Competition Mulawarman 2 kali Orientering TADULAKO

Juni 4 kali Graphis produk terbaru untuk sosial media 1 kali

Juli 3 kali Retail monthly meeting 2 kali Nordwand store opening program

Agustus 2 kali Website launching program 1 kali

(15)

Air port store opening

Oktober 2 kali Styling thema Digital Colour 1 kali

November 4 kali

Brand system review.

3 kali Nordwand store opening program

Credit plafond socialization.

Desember 3 kali

Product review report.

3 kali Store cost monthly report.

Brand system review.

Dari data di atas menunjukkan pencapain tugas yang diselesaikan pegawai

selama 1 tahun. Dari data tabel 1.3 menunjukkan bahwa sasaran kinerja karyawan

masih belum memenuhi standar target penyelesaian tugas, sesuai dengan

prosedur. Karena masih terlihatnya program – program yang telah direncanakan

tidak terealisasi dengan tepat, terlihat dari beberapa rencana rapat yang tidak

terlaksanakan. Seperti pada bulan Februari, Juli, Agustus, Oktober, dan November

terdapat 1 agenda rapat yang tidak terlaksanakan, dan yang pada bulan Juli

terdapat 3 Agenda rapat yang tidak terlaksanakan. Hal ini dapat terjadi

dikarenakan beberapa alasan di antaranya dikarenakan ada beberapa pegawai yang

tidak masuk bekerja, terbatasnya ruang rapat dan bahkan banyaknya hari libur

nasional.

Menurut Deddy Mulyana dan Jalaluddin Rakhmat (2005:14) sebagai

berikut :

“Komunikasi adalah suatu proses dinamik transaksional yang

(16)

Sedangkan menurut Arni Muhammad (2009:4) menyatakan bahwa:

“ pertukaran pesan verbal maupun non verbal antara si pengirim dengan si

penerima pesan untuk mengubah tingkah laku”.

Dari uraian diatas disebutkan bahwa komunikasi merupakan suatu alat

untuk mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang didalam organisasi guna

mencapai tujuan yang didalamnya terdapat pemimpin sebagai penentu kebijakan

dan bawahan sebagai pelaksana kebijakan tersebut. Sehingga didalam

pelaksanaannya dibutuhkan komunikasi dua arah.

Jalinan kerjasama diperlukan diantara seluruh karyawan perusahaan

melalui komunikasi yang baik, karena hampir semua kegiatan di dalam

perusahaan merupakan suatu proses komunikasi. Hal ini semakin menegaskan

bahwa arti komunikasi bukan hanya sekedar bertukar informasi atau

menyampaikan kata-kata yang menimbulkan hubungan timbal balik, tetapi juga

merupakan proses awal jalinan kerja sama diantara sesama anggota organisasi

atau perusahaan.

Hubungan kerja sama yang baik akan terjadi apabila terjalin komunikasi

organisasi yang baik pula. Komunikasi seharusnya dapat mendukung peningkatan

efisiensi kerja karyawan di perusahaan. Artinya, dengan komunikasi yang baik,

maka perusahaan dapat menghemat waktu, biaya dan metode kerja (tenaga dan

(17)

terdapat hubungan antara komunikasi dengan efektivitas kerja karyawan pada

perusahaan.

Bertolak dari uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja

Karyawan pada Divisi Marketing PT. Eigerindo Bandung”.

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, inti yang menjadi

kajian dalam penelitian ini adalah masalah efektivitas kerja karyawan ditinjau dari

komunikasi organisasi.

Secara terperinci identifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana efektivitas pelaksanaan komunikasi organisasi pada Divisi

Marketing PT EIGERINDO Bandung ?

2. Bagaimana tingkat efektivitas kerja karyawan pada Divisi Marketing PT.

EIGERINDO Bandung ?

3. Bagaimana pengaruh pelaksanaan komunikasi organisasi terhadap tingkat

(18)

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data guna menjawab

masalah penelitian yang telah dirumuskan di atas. Adapun tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui:

1. Gambaran tentang efektivitas pelaksanaan komunikasi organisasi pada Divisi

Marketing PT EIGERINDO Bandung.

2. Gambaran tentang tingkat efektivitas kerja karyawan yang berlangsung pada

Divisi Marketing PT EIGERINDO Bandung.

3. Seberapa besar pengaruh efektivitas pelaksanaan komunikasi organisasi

terhadap tingkat efektivitas kerja karyawan Divisi Marketing PTEIGERINDO

Bandung.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi yang

membutuhkannya. Manfaat penelitian ini berupa manfaat secara teoritis dan

secara praktis, yaitu sebagai berikut:

a. Secara Teoritis

Diharapkan dapat memberikan masukan dalam pengembangan ilmu

manajemen sumber daya manusia serta memperluas wawasan yang berkaitan

denganpengaruh komunikasi organisasi terhadap efektivitas kerja karyawan

(19)

b. Secara Praktis

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi instansi yang menjadi

objek penelitian, yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam

pengambilan keputusan pemeliharaan sumber daya manusia, khususnya

yang berkaitan dengan ilmu komunikasi dan efektivitas kerja karyawan.

2. Bagi peneliti, sebagai tambahan pengetahuan dan pengalaman, sehingga

dapat mengoptimalisasi teori yang dimiliki untuk mencoba menganalisis

fakta, data, gejala, dan peristiwa untuk dapat ditarik kesimpulan secara

(20)

BAB III

METODE PENELITIAN

1.1 Objek Penelitian

Penelitian ini mengenai pengaruh komunikasi organisasi terhadap

efektivitas kerja karyawan yang akan dilakukan pada PT. Eigerindo Bandung,

Jalan Terusan Kopo Km 11.5 No. 90A Cilampeuni Bandung. Penelitian ini

dilakukan mulai dari bulan Februari sampai selesai dengan responden pegawai

bagian divisi marketing PT. Eigerindo Bandung sebanyak 59 orang. Dalam hal ini

penulis mencoba menganalisis sampai sejauh mana pengaruh komunikasi

organisasi terhadap efektivitas kerja karyawan pada bagian divisi marketing PT.

Eigerindo Bandung.

1.2 Metode Penelitian

Dalam melaksanakan suatu penelitian, penulis harus terlebih dahulu

menentukan metode penelitian yang akan digunakan agar dapat mengarahkan dan

dapat dijadikan pedoman dalam kegiatan penelitian. Suharsimi arikunto

(2002:136) menerangkan bahwa “metode penelitian adalah cara yang digunakan

oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”.

Pandangan lain menurut Sugiyono (2005:1) berpendapat bahwa “metode

penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

(21)

gambaran kepada peneliti tentang bagaimana langkah-langkah penelitian

dilakukan, sehingga permasalahan dapat terpecahkan.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Moh. Nazir

(2011:54) berpendapat bahwa “Metode deskriptif adalah suatu metode dalam

meneliti status, sekelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi, suatu sistem

pemikiran atau apapun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”.

Tujuan dari penulisan deskriptif adalah membuat deskripsi, gambaran atau

lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta

hubungan antara fenomena-fenomena yang diselidiki.

Metode ini juga dilakukan dengan menggunakan data dari perusahaan

yang kemudian dianalisis sehingga dapat dibuat kesimpulan atau saran. Alasan

dipergunakannnya metode ini karena tertuju pada pemecahan masalah yang ada

pada masa sekarang dan penyelidikan ini menuturkan, mengklasifikasikan dan

mengolah data yang terkumpul.

1.3 Operasional Variabel

Operasional variabel merupakan kegiatan menjabarkan variabel penelitian

ke dalam indikator sebagai skala, untuk mendefinisikan dan mengukur variabel.

Untuk menghindari salah pengertian dari variabel-variabel yang digunakan dalam

penelitian ini.

Menurut Sugiyono (2005:20) bahwa “Variabel penelitian adalah suatu

atribut atau sifat atau aspek dari orang ataupun objek yang mempunyai variasi

(22)

Operasional variabel dilakukan untuk memahami penggunaan variabel dan

menentukan data apa yang diperlukan, serta mempermudah pengukuran

variabel-variabel tersebut maka dioperasionalisasikan. Sebagaimana telah diuraikan

sebelumnya bahwa penelitian ini, operasional variabelnya adalah sebagai berikut :

Tabel 3. 1

OPERASIONALISASI VARIABEL KOMUNIKASI ORGANISASI

Variabel Indikator Ukuran Skala No Item

Komunikasi Organisasi

(Variabel X)

“Komunikasi organisasi adalah pertunjukkan dan

penafsiran pesan yang

terjadi di dalam sebuah

organisasi yang meliputi

komunikasi antar atasan

dengan bawahan atau

sebaliknya bawahan dengan

atasan, komunikasi antar

sesama karyawan dalam

level / tingkat yang sama”.

(23)
(24)

Tingkat respon antara sesama

rekan kerja

Tabel 3. 2

Operasionalisasi Variabel Efektivitas Kerja Karyawan

Variabel Indikator Ukuran Skala No

Item

Efektivitas Kerja

Karyawan

(Variabel Y) ” Efektivitas kerja karyawan dapat di ukur

dari beberapa hal, yaitu

ketercapaian tujuan,

kelancaran kerja,

pelaksanaan yang efektif

dan efisien serta ketepatan waktu”.

 Tingkat kreativitas

(25)

4. Ketepatan waktu

Tingkat kehadiran

Tingkat kecepatan

dalam menyelesaikan pekerjaan

Ordinal

Ordinal 11

12

3.4 Sumber Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua sumber data yaitu sumber

data primer dan sekunder. Sugiyono (2005:129) mengartikan bahwa “ Sumber

primer adalah sumber daya yang langsung memberikan data kepada pengumpul

data, dan sumber sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpul data”. Sumber data primer ini antara lain

didapatkan langsung dari responden (melalui wawancara dan angket) sedangkan

sumber data sekunder didapatkan melalui buku literatur dan berkas-berkas atau

dokumen pada objek penelitian.

3.5 Populasi Penelitian

Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin (2011:131) mengemukakan

bahwa:

“Populasi adalah keseluruhan elemen, atau unit penelitian, atau unit analisis yang memiliki ciri atau karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian atau menjadi perhatian dalam suatu penelitian (pengamatan)”.

Sedangkan Somantri dan Muhidin (2006) menyebutkan bahwa populasi

adalah keseluruhan unit penelitian atau analisis yang memiliki karakteristik

tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian.

Sebelum penulis melakukan penelitian maka pertama-tama penulis harus

(26)

penelitiannya yang disebut dengan populasi sasaran, dimana populasi sasaran

tersebut nantinya akan menjadi cakupan kesimpulan dari penelitian. Populasi yang

akan dijadikan sasaran penelitian adalah karyawan divisi marketing PT. Eigerindo

Bandung.

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah:

Tabel 3. 3

SIMORANGKIR 45 DICKY MAULANA

(27)

27 LEO BELLA 57 RAHMADIAN HANDI

28 SITA PANGESTY 58 YADI SOPYAN

29 SHANTY

RAHMAWATI 59 FERRY YANTO

30 PRIYO SUMITRO

Sumber : Admin HRD PT. EIGERINDO, Bandung

Dalam menentukan sampel penelitian Arikunto, (2002:112) berpendapat

“Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik

diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya

jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau

lebih”. Jadi dalam penelitian ini karena populasi kurang dari 100 orang, maka

penulis mengambil sampel dari seluruh ukuran populasi yaitu 59 orang (sensus).

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Langkah selanjutnya dalam melakukan penelitian adalah mengumpulkan

data yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Untuk mengumpulkan data yang

diperlukan dalam membahas penelitian, penulis menggunakan beberapa teknik

yang digunakan sebagai pengumpul data sebagai berikut:

a. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan digunakan sebagai penunjang untuk pengajuan hipotesis

dengan mengumpulkan keterangan-keterangan dari berbagai literatur sebagai

bahan perbandingan, acuan atau landasan teoritis yang berkaitan erat dengan

masalah yang diteliti yang dilakukan selama penyusunan proposal penelitian.

b. Kuesioner/Angket

Angket merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam bentuk

(28)

Ali Muhidin, (2006:32) mengemukakan bahwa “Angket merupakan salah satu

teknik pengumpulan data dalam bentuk pengajuan pertanyaan tertulis melalui

sebuah daftar pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya oleh peneliti untuk

disampaikan kepada responden yang jawabannya diisi oleh responden sendiri.

Kuesioner ini dibuat dan disusun sedemikian rupa sesuai dengan masalah

yang sedang diteliti kepada karyawan divisi marketing PT. Eigerindo Bandung

yang menjadi populasi penelitian.

Bentuk kuesioner atau angket yang akan disebarkan adalah angket tertutup

dengan menggunakan kategori Likert. Sebagaimana yang telah dikemukakan

Somantri dan Muhidin, (2006: 35) bahwa:

“ Skala Likert adalah skala pengukuran yang digunakan untuk mengukur sikap seseorang, dengan menempatkan kedudukan sikapnya pada kesatuan perasaan kontinum yang berkisar dari “sangat positif” hingga ke “sangat

negatif terhadap sesuatu (objek psikologis)”.

Tiap alternatif jawaban diberi skor sebagai berikut :

Tabel 3. 4

Skala Penilaian Jawaban Angket

No Alternatif Jawaban Bobot

Positif Negatif

1. Sangat Setuju 5 1

2. Setuju 4 2

3. Ragu-Ragu 3 3

4. Tidak Setuju 2 4

5. Sangat Tidak setuju 1 5

(29)

3.7 Pengujian Instrumen Penelitian

Instrumen sebagai alat pengumpulan data sangatlah perlu diuji

kelayakannya, karena akan menjamin bahwa data yang dikumpulkan tidak bias.

Pengujian instrumen ini dilakukan melalui pengujian validitas dan reabilitas.

Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur

apa yang hendak diukur. Menurut Arikunto (2002:160) Suatu instrumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan

valid apabila dapat mengungkapkan dari variabel yang diteliti secara tepat.

Instrumen yang realibel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa

kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.

Instrumen pengumpulan data yang layak adalah yang telah uji kelayakan

instrumen tersebut yaitu melalui uji validitas dan reabilitas.

3.7.1 Uji Validitas

Pengujian validitas instrumen digunakan untuk mengetahui tepat atau

tidaknya angket yang tersebar.Suharsimi Arikunto, (2002: 144) mendefinisikan

validitas sebagai berikut “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan

tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”.

Adapun langkah-langkah dalam uji validitas instrumen angket yang

penulis lakukan adalah sebagai berikut :

a. Memberikan nomor pada angket

b. Memberikan skor pada setiap bulir sesuai dengan bobot yang telah

(30)

c. Menjumlahkan skor setiap responden

d. Menghitung korelasi dengan rumus Product Moment Corelation Formula

(Suharsimi Arikunto, 2002:146)sebagai berikut:

  

r :Koefisien Korelasi

N : Jumlah Responden

X

Membandingkan besar nilai hitung rxyterhadap nilai tabel r dengan kriteria

kelayakan sebagai beikut:

xy

r >rtabel berarti valid atau sebaliknya.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat konsistensi dari instrumen

dalam mengungkapkan fenomena dari sekelompok individu meskipun dilakukan

dalam waktu yang berbeda. Sebagaimana yang Sontani dan Muhidin, (2011: 123)

nyatakan bahwa “suatu instrumen dikatakan reliabel jika pengukurannya

(31)

Formula yang digunakan untuk menguji reliablitas di dalam penelitian

adalah menggunakan koefisien Alfa (α) dari Crosnbach dalam Suharsimi

Arikunto, (2002: 171) yaitu sebagai berikut:

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir soal

(Suharsimi Arikunto, 2002: 171)

Keterangan:

2 b

 = Jumlah varians butir

x = Jumlah Skor

N = Jumlah Peserta

Instruen dapat dikatakan reliabel dengan ketentuan:

(32)

Jika r Alpha positif < r tabel maka angket tersebut tidak reliabel

3.8 Teknik Analisis Data

3.8.1 Analisis Deskriptif

Sebagaimana yang diungkapkan Sontani dan Muhidin, (2011: 159) bahwa

“Teknik analisis data deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis

data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah

terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil

penelitian”. Teknik analisis data deskriptif diarahkan untuk menjawab

permasalahan nomor 1 (satu) dan 2 (dua) sebagaimana diungkapkan pada

rumusan masalah.

Sedangkan untuk menjawab permasalahan pada rumusan masalah nomor 3

(tiga) maka teknis analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis regresi.

Jenis data yang akan terkumpul dalam penelitian ini adalah data ordinal.

Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yakni untuk mengetahui pengaruh komunikasi

organisasi terhadap efektivitas kerja karyawan di PT. Eigerindo Bandung.

Berdasarkan pemaparan tersebut, analisis data dalam penelitian ini akan diarahkan

untuk menjawab permasalahan sebagaimana diungkapkan pada rumusan masalah.

Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan data penelitian, digunakan

kriteria tertentu yang mengacu pada data frekuensi. Penggunaan skor kategori ini

(33)

Likert dan digunakan dalam penelitian ini. Adapun kriteria yang dimaksud adalah

sebagai berikut:

Tabel 3. 5

Kriteria Analisis Data Deskriptif

Rentang Kategori

Skor

Penafsiran

Variabel X Variabel Y

1,00 – 1,79

3,40 – 4,19 Setuju/efektif/tinggi Setuju/efektif/tinggi

4,20 – 5,00

Sangat Setuju/sangat efektif/sangat tinggi

Sangat Setuju/sangat efektif/sangat tinggi Sumber : Diadaptasi dari skor kategori Likert.

3.8.2 Analisis Parametrik

Dikarenakan data yang akan terkumpul berupa data ordinal, maka terlebih

dahulu data skala ordinal tersebut diubah menjadi data skala interval. Oleh karena

itu data ordinal hasil pengukuran harus dinaikan atau diturunkan terlebih dahulu

(34)

Langkah-langkah mentransformasikan data tersebut adalah sebagai

berikut:

1) Untuk setiap pertanyaan, hitung setiap frekuensi jawaban responden.

2) Untuk butir tersebut, tentukan berapa orang yang menjawab skor 1,2,3,4,5

dari setiap butir pertanyaan pada kuesioner, disebut dengan frekuensi (f).

3) Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut

dengan proporsi (Pi=f/n).

4) Menghitung proporsi komulatif (PK).

5) Dengan menggunakan tabel distribusi normal, ingga nilai Z tabel untuk

setiap proporsi komulatif yang diperoleh.

6) Tentukan nilai Densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh (dari tabel).

7) Menghitung Scale Value (SV) dengan rumus:

Keterangan:

Dencity at Lower Limit : Kepadatan Batas Bawah

Dencity at Upper Limit : Kepadatan Batas Atas

Area Bellow Upper Limit : Daerah di Bawah Batas Atas

Area Bellow Lower Limit : Daerah di Bawah Batas Bawah

(35)

Y = NS + k K= 1 + Nsmin

1.8.2.1Uji Homogenitas

Peneliti menggunakan uji homogenitas adalah untuk mengasumsikan

bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang homogen, dengan rumus :

, dimana:

= Varians tiap kelompok data

dbi = n - 1 = Derajat kebebasan tiap kelompok

B = Nilai Barlett = (Log S2gab)(dbi)

S2gab = Varians gabungan = S2gab =

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas

dengan uji Barlett adalah :

1. Menentukan kelompok-kelompok data, dan menghitung varians

untuk tiap kelompok tersebut.

2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan,

dengan model tabel sebagai berikut :

Tabel 3. 6

Model Tabel Uji Barlett

Indikator db = n-1 2 i

S LogSi2 db.Log Si2 db. Si2

1 2 3 4 N

Sumber : Ating dan Sambas (2006:295)

3. Menghitung varians gabungan.

4. Menghitung log dari varians gabungan.

(36)

6. Menghitung nilai

2

7. Menentukan nilai dan titik kritis pada α =0.05 dan db = k-1, dimana

k adalah banyaknya indikator.

8. Membuat kesimpulan dengan kriteria sebagai berikut :

 Nilai

Peneliti menggunakan uji linieritas ini melalui hipotesis nol (H0), bahwa

regresi linier melawan hipotesis tandingan bahwa regresi tidak linier.

Langkah- langkah uji linieritas regresi (Ating dan Sambas, 2006:248):

1. Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y

2. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[a]) dengan rumus:

JKReg[a] =

3. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[b\a]) dengan rumus:

JKReg[b\a] =

4. Menghitung jumlah kuadrat residu (JKRes) dengan rumus:

JKRes =

5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKReg[a]) dengan rumus:

(37)

RJKReg[b\a] = JKReg[b\a]

7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKRes) dengan rumus:

RJKRes =

8. Menghitung jumlah kuadrat error (JK) dengan rumus:

JK =

9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus:

JKTC = JKRes–JK

10. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan

rumus:

RJKTC =

11. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus:

RJK =

12. Mencari nilai Fhitung dengan rumus:

Fhitung =

13. Menentukan kriteria pengukuran

Jika Fhitung≤ Ftabel artinya data berpola linier Jika Fhitung≥ Ftabel artinya data berpola tidak linier

14. Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 95% atau = 5%

menggunakan rumus:

(38)

Oleh karena itu peneliti melakukan uji linieritas untuk kedua variabel

tersebut dengan menggunakan bantuan program komputer Microsoft Office Excel.

1.8.2.3Analisis Regresi

Menurut Sugiyono (2005:270) ”Regresi sederhana didasarkan pada

hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independent dengan satu

variabel dependent”.

Persamaan umum regresi linier sederhana menurut Sugiyono (2005:270)

adalah :

Ŷ = a+ b X

Keterangan :

Ŷ = Subyek dalam variabel dependent yang diprediksikan

a = Konstanta

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atau

penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila

b (+) maka naik dan bila (-) maka terjadi penurunan.

X = Subyek pada variabel independen (Komunikasi Organisasi) yang mempunyai

nilai tertentu.

Dengan ketentuan :

Sedangkan b dicari dengan menggunakan rumus:

X b Y N

X b Y

(39)

Menurut Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin (2006:245)

menyatakan bahwa “ Pemeriksaan keberartian dilakukan melalui pengujian

hipotesis nol, bahwa koefisien-koefisien regresi khususnya koefisien arah b sama

dengan nol (tidak berarti) melawan hipotesis tandingan bahwa koefisien arah

regresi tidak sama dengan nol.” Uji signifikansi dapat dilakukan seperti uji

linieritas dengan uji kebermaknaan sebagai berikut:

Langkah 1

Menguji kebermaknaan (test of significance) secara keseluruhan yang

telah dihitung, dengan statistik uji yang digunakan adalah:

Fhitung =

Langkah 2. Mencari F tabel dengan rumus:

Ftabel = F (1-α) (dk reg b/a, dk res)

Langkah 3. Membandingkan F hitung dengan F tabel

Kriteria yang digunakan yaitu :

1. Ho ditolak dan Ha diterima, apabila Fhitung ≥ Ftabel dinyatakan signifikan

(diterima).

2. Ho dterima dan Ha ditolak, apabila Fhitung ≤ Ftabel dinyatakan tidak

signifikan (ditolak).

Agar diketahui seberapa besar kontribusi atau sumbangan atau pengaruh

variabel komunikasi organisasi terhadap efektivitas kerja karyawan maka

digunakan rumus koefisien determinasi (KD) sebagai berikut:

(40)

KD=r2x100%

Dengan r2 dicari dengan rumus sebagai berikut:

r2 =

3.9 Pengujian Hipotesis

Hipotesis merupakan pernyataan atau jawaban sementara yang masih perlu

di uji kebenarannya. (Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali muhidin, 2011 : 78).

Untuk memperoleh gambaran mengenai ada tidaknya pengaruh antara

variabel X (komunikasi organisasi) terhadap variabel Y (efektivitas kerja

karyawan), maka dilakukan pengujian atas tingkat keberartian korelasi

perhitungan tersebut. Adapun langkah-langlah yang digunakan peneliti dalam

pengujian hipotesis seperti yang dikemukakan Harun Al Rasyid dalam (Ating dan

Sambas, 2006:161). Yaitu:

a. Nyatakan hipotesis statistik (H0 dan H1) yang sesuai dengan hipotesis

penelitian.

b. Menentukan taraf kemaknaan/nyata α (Level of Significance α).

c. Kumpulkan data melalui sampel peluang (random sampel)

d. Gunakan statistik uji yang tepat.

e. Tentukan titik kritis dan daerah kritis (daerah penolakan) H0.

f. Hitung nilai statistik uji berdasarkan data yang dikumpulkan.

Perhatikan apakah nilai hitung statistik uji jatuh di daerah penerimaan

(41)

g. Berikan kesimpulan statistika (statistical conclusion).

h. Menentukan nilai ρ (ρ value).

Rancangan pengujian hipotesis (hipotesis nol dan hipotesis alternatif) yang

diajukan adalah sebagai berikut:

H0 : ρ = 0 tidak ada pengaruh komunikasi organisasi (variabel X)

terhadap efektivitas kerja (variabel Y).

H1 : ρ≠ 0 terdapat pengaruh komunikasi organisasi(variabel X)

(42)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan dikemukakan kesimpulan dari hasil penelitian yang

telah dilakukan dan berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya,

selanjutnya penulis mengajukan saran yang bermanfaat bagi Divisi Marketing PT

Eigerindo Bandung.

1.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahsan, maka kesimpulan

yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah :

1. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data diperoleh bahwa secara

umum efektivitas komunikasi organisasi pada Divisi Organisasi PT

Eigerindo Bandung telah berjalan dengan baik/efektif. Hal ini dapat

dilihat dari indikator komunikasi ke atas memperoleh skor tinggi,

indikator komunikasi ke bawah memperoleh skor sedang, dan indikator

komunikasi horizontal memperoleh skor rendah.

2. Kondisi efektivitas kerja karyawan pada Divisi Marketing PT Eigerindo

Bandung, mempunyai kecenderungan tinggi/cukup efektif. Hal ini dapat

dilihat dari indikator ketercapaian tujuan dan kelancaran kerja

memperoleh skor tinggi, indikator ketepatan waktu memperoleh skor

sedang dan indikator pelaksanaan yang efektif dan efisien memperoleh

(43)

3. Dari hasil analisis data dan pengujian hipotesis dapat diperoleh

kesimpulan bahwa Komunikasi Organisasi mempunyai pengaruh yang

positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja karyawan pada Divisi

Marketing PT Eigerindo Bandung.

1.2Saran

Berdasarkan kesimpulan dan pembahasan pada uraian sebelumnya maka

rekomendasi yang dapat diusulkan penulis adalah sebagai berikut:

1. Dalam hal ini komunikasi sangat penting karena dengan komunikasi para

karyawan dapat menciptakan hubungan baik antara para karyawan atau

bahkan akan terjalin rasa kekeluargaan diantara para karyawan. Maka

dari itu organisasi harus menciptakan suasana kerja yang bersifat

kekeluargaan supaya apa yang menjadi keluhan dari para karyawan dapat

diselesaikan dengan baik sehingga hubungan kerja antara para karyawan

dapat terjalin dengan baik.

2. Organisasi harus mempertahankan apa yang telah dicapai para karyawan

yaitu dengan selalu mengadakan pengawasan dan evaluasi bagi

karyawan, organisasi juga harus memperhatikan apa yang menjadi

keluhan dan masalah dari para karyawan. Dalam hal ini organisasi harus

cepat tanggap agar apa yang sudah tercapai dengan baik dapat

(44)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi V. Jakarta : Rineka Cipta.

Arni Muhammad. (2009). Komunikasi Organisasi. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin.(2006).Aplikasi Statistika Dalam Penelitian. Bandung: Cv Pustaka Setia.

Deddy Mulyadi. (2004). Ilmu Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosda Karya.

Deddy, Jallaludin. (2005). Komunikasi Antar Budaya. Bandung: PT. Rosda Karya Offset.

Dessler, Gary.(1986). Manajemen Personalia Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.

Gibson, Ivancevich, and Donnelly, (1996), Organisasi, Perilaku, Struktur dan Proses, Jilid 1 Edisi Kedelapan. Jakarta: Bina Rupa Aksara.

Gie The Liang, (2000). Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Yayasan Studi Ilmiah dan Teknologi.

Ibnu Syamsi.(1998). Efesiensi, System, dan Prosedur Kerja Edisi Revisi. Jakarta:Bumi Aksara

Komaruddin.(1993). Manajemen Kantor: Teori dan Praktek. Bandung: Trigernda Karya

Maman Ukas.(2004). Manajemen:Konsep, Prinsip dan Aplikasi. Bandung:Agnini.

Moekijat. (2003). Manajemen Tenaga Kerja dan Huungan Kerja. Bandung:

Pionirja

Moh. Nazir.(2011). Metode Penelitian,Cetakan Ketujuh.Bogor:Ghalia Indonesia.

Onong Uchjana Effendy. (2003). Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.

(45)

Soewarno Handayaningrat. (1994). Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen. Jakarta: Haji Masaguna.

Steers,Richard.M.(1985). Efektivitas Organisasi Kaidah Peri Laku (Alih Bahasa Magdalena). Jakarta:Erlangga.

Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

A.Supratiknya.(1995). Komunikasi Antar Pribadi. Yogyakarta: Kanisius.

T.HaniHandoko.(2003).Manajemen,CetakanKedelapanbelas. Yogyakarta:BPFE Yogyakarta.

Tua effendy, Marihot.(2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta. PT. Grasindo

Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin. (2011). Desain Penelitian Kuantitatif. Bandung: Karya Adhika Utama.

Widjaja H.A.W. (2010). Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat.

Wursanto,Ig.(2002). Dasar – dasar ilmu Organisasi. Yogyakarta: Andi

(46)

Sumber Karya Ilmiah :

Dea Asdinah Febriani. (2010). Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Bagian Produksi I PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant.Skripsi pada Program Pendidikan Manajemen Perkantoran. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Deni Muliana.(2008). Hubungan Informasi Informal dengan Efektivitas Kerja Karyawan di Bagian Pengembangan Karir Biro Kepegawaian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat. Skripsi pada Program Manajemen Perkantoran. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Kania Octaviani.(2009). Pengaruh Penggunaan Kearsipan Elektronik terhadap Efektivitas Kerja Pegawai pada Bagian Umum RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung. Skripsi pada Program Manajemen Perkantoran. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Mitya yuanita.(2010).Pengaruh Komunikasi Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada Divisi Sumber Daya Manusia PT pikiran Rakyat Bandung. . Skripsi pada Program Manajemen Perkantoran. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung

Nelly Nediasari. (2010). Pengaruh Manajemen Fasilitas Kantor Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR). Skripsi pada Program Manajemen Perkantoran. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Rositaria.(2001). Hubungan Budaya Organisasi dengan Efektivitas Kerja Karyawan pada Kantor Pos II Indonesia (Persero) Bandung. Skripsi pada Program Manajemen Perkantoran. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Sigit Arifianto.(2008) Hubungan Komunikasi Internal dengan Prestasi Kerja

Karyawan pada Kantor Wilayah Usaha Pos V (PT.Pos Indonesia)

Bandung. Skripsi pada Program Manajemen Perkantoran. Universitas P

Gambar

Tabel 1. 1 Rekap Absen Divisi Marketing PT EIGERINDO BANDUNG
Tabel 1. 2 Data Penjualan PT. EIGERINDO Bandung
Tabel 1. 3  Rencana Kerja Divisi Marketing tahun 2011
gambaran kepada peneliti tentang bagaimana langkah-langkah penelitian
+6

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini secara khusus ditujukan untuk menunjukkan pemahaman mengenai seberapa besar pengaruh perencanaan (planning) teradap efektivitas kerja karyawan pada

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada Divisi Keuangan PT Telkom Bandung.. Karakteristik dari motivasi yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi organisasi terhadap semangat kerja dan kinerja karyawan pada Toko Batik Abi Medan.. Jenis penelitian yang digunakan

Melihat indikasi tersebut dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah variabel budaya organisasi, lingkungan kerja, dan komunikasi secara simultan dan parsial berpengaruh

Data yang diperoleh dari responden dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan model regresi linier berganda dengan tujuan dengan tujuan untuk

Dari penelitian ini juga diperoleh hasil dari perhitungan koefisien korelasi diagram pencar bahwa terdapat korelasi positif antara efektivitas komunikasi antar pribadi dan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel independen (x) yang digunakan yaitu komunikasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen (y) yakni

Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui , menganalisis , dan membuktikan Pengaruh Komunikasi dan Iklim Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Karyawan pada PT.Sukses Sawit Gasing