• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. KAJIAN ASPEK TEKNIS Langkah dan Pemikiran Awal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IV. KAJIAN ASPEK TEKNIS Langkah dan Pemikiran Awal"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

IV. KAJIAN ASPEK TEKNIS

Langkah dan Pemikiran Awal

Oleh:

Murdijati Gardjito

INSTITUT PERTANIAN YOGYAKARTA 2013 - 2014

(2)

A. MENGHASILKAN BAHAN BAKU

Tanaman terpilih

1.Tingkat kesesuaian lahan 2. Teknik budidaya yang efisien

Produktivitas maksimal

Bahan baku industri (punya spesifikasi)

(3)

PERTIMBANGAN PILIHAN JENIS TANAMAN

DAN TEKNOLOGI PENGUSAHAAN

1. Kesesuaian sifat tanaman memenuhi syarat terkait lahan 2. Besarnya potensi produksi

3. Lamanya menjadi produktif 4. Lama usia produktif

5. Kebutuhan pemeliharaan

6. Kepekaan terhadap hama dan penyakit 7. Kepekaan terhadap penyimpangan musim 8. Potensi tumbuh produktif pada tinggi tertentu 9. Kemampuan mencegah erosi

(4)

FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN

DALAM PEMILIHAN

1.

Tinggi tempat

2.

Kemiringan atau bentuk permukaan

3.

Iklim

4.

Sifat tanah

(5)

LANGKAH-LANGKAH DALAM

PENGUSAHAAN LAHAN (1)

1. Pembukaan lahan

• Survei dan desain lahan

• Penebangan dan pendongkelan

• Peralatan dan pembuatan teras

• Pembuatan jalan produksi, bekerja, dan pengawasan

• Pembuatan saluran pengairan air hujan/ siraman

• Penempatan petak

2. Pengadaan bibit

• Pengadaan bahan bibit

• Pembuatan bedeng persemaian

(6)

LANGKAH-LANGKAH DALAM

PENGUSAHAAN LAHAN (2)

3. Persiapan lahan

• Penggemburan tanah

• Pembuatan lubang tanam

• Penanaman pupuk hijau

• Pembuatan rorak

(7)

LANGKAH-LANGKAH DALAM

PENGUSAHAAN LAHAN (3)

5. Pemeliharaan TBM

• Penyiangan

• Penyiraman dan pemupukan

• Pengendalian pertumbuhan

• Penggemburan tanah

• Pencegahan erosi

• Pemberantasan hama dan penyakit

6. Pemeliharaan TM

• Penyiangan

• Penggemburan tanah

• Pemupukan

• Pemberian air

• Pengendalian aliran air

(8)

B. MENGEMBANGKAN PRODUK

Bahan baku

Proses dan teknologi

1.Aliran proses yang benar 2.Neraca bahan dan energi 3.Teknik operasi yang tepat

Perangkat pengolahan memiliki kapasitas alat Kapasitas proses pengolahan

Volume produk

Sesuai permintaan pembeli Konsumen, pelanggan, pemakai

(9)

TAHAP PEKERJAAN DALAM

PERENCANAAN USAHA

Gagasan awal Prarencana Pembuatan rencana Rencana Kegiatan operasi

Biaya

Operasional Produksi Rugi Untung Pasar Penerimaan

Pengembangan produk Mengendalikan volume produk

(10)

I. SPESIFIKASI PRODUK & BAHAN DASAR

◼ Pernyataan sifat kualitatif dan kuantitatif produk yang diusahakan dan dipasarkan serta bahan dasarnya.

Misal:

Kualitatif Kuantitatif

Warna (nama)Warna (panjang gelombang, muda) BentukVolume

Sifat permukaanUkuran KesegaranKomposisi

◼ Menyatakan perbedaan dengan produk sejenis → sifat unggulan

◼ Menyatakan manfaat bagi konsumen

◼ Meliputi sifat fisik: mekanik, kimiawi, mikrobiologik, serta inderawi

◼ Memperkirakan perlakuan, proses cara atau tahap untuk merubah bahan dasar menjadi produk akhir

(11)

Misal:

KOPRA >>> MINYAK GORENG

Kadar air 7%Kadar air 3% KotorJernih

KeruhBersih

Berwarna tuaBerwarna muda Bau asapTidak berbau

HASIL PANEN PADI >>> BENIH BERSERTIFIKAT

KotorBersih Belum seragamSeragam Berat 1000 bijiMurni

Kadar air > 12%Kadar air 12-14% Silangan var tertentuBentuk dan ukuran Terkena hamaBebas hama penyakit

KAYU GELONDONG >>> KAYU BANGUNAN

Bentuk : bulatBentuk: segi 4 Ukuran: tidak menetuUkuran: pasti

(12)

II. BAHAN DASAR

Bahan dasar yang diusahakan dalam agro

industri meliputi:

Hasil hutan

Hasil perikanan

Hasil peternakan

Hasil pertanian

Hasil Perkebunan

(13)

Permasalahan

Terdapatnya variasi dalam kaitan dengan:

 Musim: ketersediaan yang berbeda jumlahnya

 Iklim: Arus air → perpindahan ikan

 Pemuliaan: belum tuntas dalam menghasilkan bahan yang berkualitas

 Kurang pengetahuan: teknologi pascapanen dikalangan petani

(14)

Sifat umum hasil pertanian

Meruah

Volume besar, berat, perlu ruang cukup banyak

Mudah rusak:

Kesegaran = perlu kondisi tertentu

Cacat fisik karena lunak, tipis, kaku non elastisAkibat perubahan fisiologik; memar, berubah

warna, rusak

Akibat perubahan mikrobiologik; busuk; beracunCacat karena hama, penyakit

(15)

Ketersediaan sebagian bahan industri

dapat disediakan lokal atau import

Hal ini berkaitan dengan:

Penyediaan gudang yang sesuaiPengaturan periode kerja

Pengaturan kebutuhan bahan untuk proses produksi

(16)

Terdapatnya persaingan dalam

menggunakan bahan:

Banyaknya industri pemakai bahan dan produksi Harga dipasaran

(17)

Kaitan bahan dasar dengan perencanaan

Bentuk dan ukuran menentukan jenis dan

jumlah alat

Sifat fisik seperti kekerasan dan kekentalan =

menentukan jenis alat pemindah, pemotong, atau pembawa

Tingkat kemasakan menentukan jenis produk akhirTingkat kemurnian – menentukan kebutuhan bahan

dan bumbu

Komposisi – berkaitan dengan jumlah alat dan jumlah produk

(18)

Permasalahan Khusus:

HASIL HUTAN KAYU

untuk kesinambungan produksi perlu penanaman kembali yang terjadwal sesuai keperluan industriHASIL PERIKANAN

Kondisi bahan dasar sangat bervariasi (tangkapan berfluktuasi dan bervariasi)

HASIL PETERNAKAN

Pengaruh pakan dan kesehatan ternak sangat menentukan komposisi bahan dasar

HASIL PERKEBUNAN

Kebun ideal

Fluktuasi harga

(19)

III. LOKASI USAHA

Tujuan:

menentukan tempat usaha yang

ideal untuk berusaha

Analisis yang menyeluruh dan telah dikaji

banding untuk setiap lokasi perlu dilakukan

(20)

Untuk mendapatkan tempat yang ideal faktor

yang diperhatikan adalah:

 Memilih akses untuk memperoleh bahan dasar

 Ketersediaan bahan terjamin

 Tersediaan prasarana yang murah seperti daya, air, dan bahan bakar atau sumber energi lain

 Biaya pengangkutan bahan dasar yang diperlukan cukup terjangkau dan tersedia dengan baik fasilitasnya

 Terdapat kemudahan dalam memperoleh tenaga kerja baik terlatih maupun tidak

 Terdapat kemudahan dalam mendistribusikan produk

 Iklim setempat tidak mempengaruhi sifat bahan dasar dan produk

 Kemudahan untuk proses ekspor dan impor

 Tidak terdapat peraturan yang dapat mengganggu proses berproduksi

(21)

IV. SARANA PRODUKSI DAN PERALATAN

Keterkaitan sarana produksi dan usaha

Kapasitas minimum

Kapasitas maksimum

Kapasitas terpasang

Untuk mendapatkan tempat yang ideal faktor yang diperhatikan adalah:

Kapasitas gudang produk

Kemampuan mendistribusikan dalam pemasaran

Penyediaan bahan dasar atau saprodi

Kondisi permintaan pasar

(22)

V. TATA LETAK (LAY-OUT)

Definisi:

Tata letak

Perencanaan untuk menentukan dan mengatur mesin dan

peralatan pada suatu proses produksi sehingga mengakibatkan biaya penanganan bahan dan biaya proses produksi menjadi minimal

Tata Letak

Pengaturan mesin/peralatan, lahan ruang dan aktifitas hingga terjadi interaksi yang serasi antara pekerja, aliran bahan,

informasi serta metode dengan harapan agar proses produksi aman, efisien, dan ekonomis

(23)

V. TATA LETAK (LAY-OUT)

Tata letak yang baik

Sesuai urutan proses produksiMudah dijangkau

Mudah diawasi

Cukup ruang untuk membersihkan dan reparasi

Menjamin keamanan dalam bekerja mampu bergerakJarak ekonomis, flexibel

(24)

V. TATA LETAK (LAY-OUT)

Tata letak yang kurang baik

Menyebabkan keperluan modal lebih besar

Biaya penanganan produk lebih tinggi

Lingkungan produksi kurang lancar

Kurang aman dan nyaman untuk bekerja/bergerak

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam merencanakan tata letak:

Gudang tercampur/terpisah

Mesin/alat urut menurut fungsinya

Keamanan kerja

Kemungkinan perluasan

(25)

VI. SARANA

( Tanah, kebun, gedung, taman)

Letak, tipe, dan biaya bangunan harus ditentukan secara jelas dan rinci

Konstruksi dan harga bangunan (kelas) disesuaikan dengan peralatan dan mesin yang dipakai

Peningkatan pemanfaatan lahan untuk jalan, drainase, dan pemeliharaannya harus dihitung dengan cermat

Sumber air, sumur, sumur artesis, air sungai, PAM atau lain. Biaya perlakuan, langganan, dan instalasi

Sumber tenaga: listrik swadaya, PLN, diesel/generator atau lainnya

(26)

VII. PERALATAN

Pertimbangan untuk kepemilikan

Buatan lokal vs import

Kapasitas, spesifikasi teknis, manual

Ketersediaan di pasar peralatan

Ketersediaan suku cadang

Kemudahan untuk perbaikan dan penggantian suku cadang

Interaksi bahan pembutan alat dan produk

(27)

VIII. SANITASI

Kebersihan, estetika, keindahan, dan kesehatan

Kelancaran aliran air, kemiringan lantai, lantai, saluran, selokan

Pencahayaan, ventilasi, perlindungan terhadap gas

Upaya pembersihan dan pemeliharaan kebersihan (ruang, alat, fasilitas, lingkungan)

(28)

IX. TENAGA KERJA

DAN KESEHATAN KERJA

Berbagai tugas dan jabatan diperlukan dalam mengelola usaha. Perlu diminta rincian dan hubungan kerjanya

Macam hubungan kerja langsung dan tidak langsung, administratif

Menentukan jumlah dan kualifikasi pekerja, skala gaji dan rencana pengembangan pegawai/tenaga kerja

Menentukan persyaratan calon pekerja dan cara tentang cara menjaga keselamatan selama bekerja

(29)

X. PENANGANAN LIMBAH & LINGKUNGAN

Jumlah, wujud, dan sifat

Perlakuan yang harus diberikan

Pengujian-pengujian berkaitan dengan lingkungan

Cara pembuangan

(30)

XI. KEWAJIBAN PERUSAHAAN

Kewajiban membayar pajak-pajak penghasilan, pajak penghasilan final, pajak pertambahan

Kewajiban kepada karyawan: peraturan hubungan kerja, upah dan gaji, jam kerja dan cuti, keselamatan kerja,

jaminan sosial, tunjangan

Kewajiban kepada lingkungan: kegiatan usaha harus diterima oleh masyarakat. Dampak: seberapa luas, seberapa jauh pengaruhnya.

Referensi

Dokumen terkait

Analisis data yang digunakan untuk melihat hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar adalah dengan menggunakan korelasi bivariate dari rumus Product Moment

Artinya F hitung lebih besar dari F table (F.hit 81.109 > F.tab 3.940), ini menunjukkan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima yang menyatakan ada pengaruh

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Minahasa dalam pelaksanaan tahapan pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dalam penyelenggaraan Pemilihan Bupati Dan Wakil

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fenomena tanda dalam mantra balia terbagi atas tiga yakni (1) bentuk tanda dalam mantra balia yang

[r]

Menegaskan kepada semua warga sekolah untuk menjaga dan merawat tanaman di lingkungan sekolah4. Membimbing satgas pembudidayaan untuk merawat tanaman keras, membuat

Dalam melaksanakan proses pembelajaran di SMA Negeri 2 Magelang, khususnya dalam pembelajaran Bahasa Prancis sudah cukup baik, karena terjadi interaksi yang

Mikroba hidup pada lingkungan yang berbeda- beda, Pertumbuhan mikroba memerlukan kisaran suhu tertentu.Suhu optimum adalah suhu paling baik untuk pertumbuhan