Inspiring Innovation with Integrity
http://fst.ipb.ac.id
Agus S. Atmadipoera, PhD
* Webinar Prodi Magister Manajemen Perikanan, Jurusan Pertanian, Fakultas Sains dan Teknologi,
Universitas Terbuka 6 Agustus 2020
ANALISIS
UPWELLING
DI LAUT INDONESIA
*
Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Outline
1. Pendahuluan
2. Spots Wilayah Upwelling di Laut Indonesia
3. Tren Upwelling karena Pemanasan Global
4. Rangkuman
Inspiring Innovation with Integrity
1. Pendahuluan
• Upwelling adalah fenomena oseanografi yang melibatkan gerak yang
dibangkitkan angin dari air yang lebih berat, lebih dingin dan biasanya
kaya-nutrient ke arah permukaan laut, menggantikan air permukaan yang lebih hangat dan kurang nutrient.
• Air kaya-nutrient yang naik tersebut menstimulasi pertumbuhan dan reproduksi produser primer (phyto). Karena biomass phyto dan keberadaan air dingin,
upwelling dapat diidentifikasi dari SST dan Chl-a
Inspiring Innovation with Integrity
• Terdapat tiga pengendali yang bekerja bersama menyebabkan upwelling:
• Angin
• Efek Coriolis
• Transport Ekman
• Dalam proses keseluruhan upwelling, angin bertiup di atas permukaan laut pada arah
tertentu, yang menyebabkan interaksi air-angin. Sehingga air terangkut 90° dari arah angin karena gaya Coriolis dan transport Ekman
•
Upwelling pantai
•
Upwelling ekuator
•
Upwelling yang dibangkitkan angin skala-besar di interior laut
•
Upwelling terkait dengan eddies
•
Upwelling yang dibangkitkan topografi dasar- laut
Inspiring Innovation with Integrity
Transport Ekman dan Indeks Upwelling
Besarnya transport volume di
permukaan lapisan Ekman M (disebut
transport Ekman), didefiniskan :
dimana tau adalah besaran gesekan angin, rho densitas air laut, dan f parameter Coriolis
(f=2*omega*sin(theta))
Indeks Upwelling
(IU):
Alpha adalah sudut relative antara arah angin dan orientasi garis pantai
Indeks Upwelling
(IU)
(temperature-based):
Inspiring Innovation with Integrity
Wilayah upwelling dicirikan dengan suhu rendah dan kandungan
khlorofil tinggi yang dapat dipantau dari citra satelit
Scale bar of chlorophyll-a concentration (mg/m3)
Respon produksi phytoplankton terhadap air-dalam
upwelling yang kaya-nutrien
Inspiring Innovation with Integrity
Klasifikasi Ekosistem Kelautan Besar (LMEs)
Berdasarkan produktivitas primer tahunan (Sherman and Hempel 2008 ): • Kelas I , high productivity (>300 g C/m2 /yr)
• Kelas II , moderate productivity (150– 300 g C/m2 /yr), and • Kelas III, low (<150 g C/m2 yr) productivity.
Skema Sirkulasi Laut Indo-Pasifik
• Sistem Arus Tepi Barat Pasifik (LLWBCs)
• Sistem Arus Lintas Indonesia (Arlindo), Antar-Samudera
• Sistem Arus Monsun
Inspiring Innovation with Integrity
Wilayah Pengelolaan Perikanan dan Spots Wilayah Upwelling
11 WPP RI
(NO. 18/PERMEN-KP/2014)
2. Spots Daerah Upwelling di Laut Indonesia
SINTA: http://sinta2.ristekdikti.go.id/authors/detail?id=5975634&view=overview
ResearchGate: https://www.researchgate.net/profile/Agus_Atmadipoera
Inspiring Innovation with Integrity
3. Spots Wilayah Upwelling di Laut Indonesia
•
Laut Aceh, Perairan Selatan Jawa
•
Selatan Selat Makassar, Banggai Maluku
•
Laut Banda dan Utara Arafura
A
C
B
D
Spots Wilayah Upwelling
11 WPP RI
(NOMOR 18/PERMEN-KP/2014)
Aceh
Inspiring Innovation with Integrity
a.
Laut Aceh
, Perairan Selatan Jawa
Ilhamsyah et al (2018) • Periode upwelling: Monsun Timurlaut (Des-Feb)
• Angin monsoon dari timurlaut
a.
Laut Aceh
, Perairan Selatan Jawa
• Arus permukaan (Feb): kearah lepas-pantai Sumatera
• Vorticitas arus (biru): upwelling
Feb
Aug
Inspiring Innovation with Integrity
Spots Wilayah Upwelling
11 WPP RI
(NOMOR 18/PERMEN-KP/2014)
Selatan Jawa
a. Laut Aceh,
Perairan Selatan Jawa
J a v a Sumatra Java Sea South Java Coasta l Current (S JCC) Bali Indian OceanIndonesian Through ow (ITF)
Reversal M
onsoonal Winds
Southern Java Waters A
B C D
• Angin Monsun Tenggara (SEM): pembangkit upwelling
• Arus Pantai Selatan Jawa (SJCC) kearah timur: modulasi upwelling
• Arlindo kearah barat: modulasi upwelling
Atmadipoera et al (2020)
Inspiring Innovation with Integrity
a. Laut Aceh,
Perairan Selatan Jawa
• La Nina: Supressed upwelling dengan suhu hangat dan salinitas lebih tawar
• El Nino: upwelled massa air suhu rendah (<26°C) dan salinitas (>34 psu) dari 55 m
• Jarak meridional upwelling: sampai 9°LS (100 km) kearah lepas pantai
Suhu Air Laut Salinitas
La Nina
a. Laut Aceh,
Perairan Selatan Jawa
• La Nina: Supressed upwelling dengan suhu hangat dan salinitas lebih tawar
• El Nino: upwelled massa air suhu rendah (<26°C) dan salinitas (>34 psu) dari 55 m
• Jarak meridional upwelling: sampai 9°LS (100 km) kearah lepas pantai
La Nina El Nino southward southward westward eastward
SJCC
ITF
westwardITF
SJCC
Inspiring Innovation with Integrity
a. Laut Aceh,
Perairan Selatan Jawa
• TUI tahun La Nina: -1.7
• TUI tahun El Nino: +4.0 La Nina
El Nino
Indeks Upwelling berdasar Suhu (TUI): Selisih SST di tepi pantai dan laut lepas
Dewi et al (2020)
Inspiring Innovation with Integrity
Spots Wilayah Upwelling
11 WPP RI
(NOMOR 18/PERMEN-KP/2014)
Makassar
• Skema Sirkulasi Arlindo Makassar dan Arus Monsun Java
• Kajian multi-disiplin, salah satunya kajian dinamika upwelling Makassar
• Pengukuran lapangan: puncak upwelling- Agustus 2015 (di tahun El Nino kuat)
Atmadipoera et al (2014; 2020) Utama et al (2017)
Rosdiana et al (2017) Risko et al (2017)
b.
Selatan Selat Makassar
, Banggai Maluku
Ekspedisi Makassar-Java-Flores (MAJAFLOX) Experiment Aug 2015
Inspiring Innovation with Integrity
b.
Selatan Selat Makassar
, Banggai Maluku
JAN 2015 AUG 2015
JAN 2015 AUG 2015
• Kontrast antara musim barat dan timur dari parameter atmosfer
• Periode upwelling: tekanan udara, kec & gesekan angin, SHF, LHF lebih kuat/tinggi
• Di pusat upwelling: suhu, salinitas, densitas tersingkap di permukaan
• Upwelled properties dari kedalaman sekitar 60 m ke permukaan
• Indikator upwelling: isotherm 25°C, isohaline 34.5 psu, isopycnal 23 kg/m3
b.
Selatan Selat Makassar
, Banggai Maluku
upwelled
Inspiring Innovation with Integrity
• Permulaan (onset) dan akhir (termination) upwelling: Mei – Oktober (peak: Aug-Sep)
• Outcropped parameters di permukaan dari kedalaman sekitar 60 m
• Fresh Java Sea water: dominan di musim barat (Des-Apr)
b.
Selatan Selat Makassar
, Banggai Maluku
Periode upwelling
• Dinamika upwelling Makassar: SEM winds, SW transport Ekman, ITF, Selayar passage
• Ekstensi upwelled water kearah baratdaya (SW direction)
• Intensitas upwelling dimodulasi oleh ENSO (e.g., La Nina 2010 dan El Nino 2015)
Inspiring Innovation with Integrity
b.
Selatan Selat Makassar
, Banggai Maluku
Operasi Kapal Panangkapan Ikan (data VIIRS) Distribusi Daerah Penangkapan Ikan
Spots Wilayah Upwelling
11 WPP RI
(NOMOR 18/PERMEN-KP/2014)
Banggai
Inspiring Innovation with Integrity
• Evolusi bulanan SPL: suhu minimum periode Aug-Sep
• Suhu terendah berpusat di wilayah tenggara Banggai
• Suhu minimum diadveksikan kearah timurlaut Banggai
b.
Selatan Selat Makassar, Banggai Maluku
Atmadipoera & Khairunnisa(2018)
• Evolusi bulanan Khlorofil: Chl-a maksimum dalam periode Jul-Okt (peak: Aug)
• Chl-a diadveksikan ke arah timurlaut
• Leakage Chl-a rendah dari Selat Peleng
b.
Selatan Selat Makassar, Banggai Maluku
Inspiring Innovation with Integrity
• Divergensi arus di wilayah Taliabu (tenggara Banggai) menyebabkan upwelling
• Outcropped suhu minimum 26 °C ke permukaan dari kedalaman 50 m
• Wilayah studi di dekat Ekuator: pengaruh efek Coriolis diabaikan
b.
Selatan Selat Makassar, Banggai Maluku
Variasi Musiman Arus Permukaan
b.
Selatan Selat Makassar, Banggai Maluku
Proses Upwelling
Kondisi awal Kondisi upwelling Kondisi awal Kondisi upwelling
Teori Upwelling (BBU) Upwelling Banggai (BBU)
La Nina 2010
Inspiring Innovation with Integrity
Spots Wilayah Upwelling
11 WPP RI
(NOMOR 18/PERMEN-KP/2014)
Banda
c.
Laut Banda
,
Laut Arafura
• “Alternating” upwelling-downwelling periode SEM dan NWM
• Outcropped isotherm 26°C, isohaline 34 psu, isopycnal 22
• Fluktuasi vertikal parameters mencapai 150 m
Atmadipoera et al (2020) Horhoruw et al (2017)
Suhu
Salinitas
Densitas
Inspiring Innovation with Integrity
c.
Laut Banda
,
Laut Arafura
Periode upwelling
• MLD dalam (50-75 m)
• Suhu minimum
• Salinitas bervariasi
c.
Laut Banda
,
Laut Arafura
Inspiring Innovation with Integrity
c.
Laut Banda
,
Laut Arafura
• Transport Ekman (0-56m) (A); upwelling (biru)
• Time-series Ekman transport, NINO3.4, dan indek SOI (B)
Spots Wilayah Upwelling
11 WPP RI
(NOMOR 18/PERMEN-KP/2014)
Arafura
Inspiring Innovation with Integrity
c. Laut Banda, Laut Arafura
Atmadipoera et al (2020) • Cruise RV Geomarine 3 (Sep 2017)
• Pengukuran CTD (14 casts) (biru)
• Pemodelan laut (Copernicus)
c. Laut Banda,
Laut Arafura
Inspiring Innovation with Integrity
c. Laut Banda,
Laut Arafura
c. Laut Banda,
Laut Arafura
Diagram T-S
Massa air Ekman driftInspiring Innovation with Integrity
c. Laut Banda,
Laut Arafura
• Periode upwelling, arus 5m kearah barat-baratdaya
• Tetapi, di bawah 25 m kearah pantai
c. Laut Banda,
Laut Arafura
• Rerata volume transport 0-25m: -0.28 (±0.34) Sv kearah barat
• Di lapisan 25-55m: +0.65 (±0.19) Sv kearah timur
Inspiring Innovation with Integrity
Tren Upwelling dalam Skenario Global Warming
Inspiring Innovation with Integrity
Tren Upwelling dalam Skenario Global Warming
Selisih pantai-lepas pantai dalam tren pemanasan di dunia
Merah: SPL dekat pantai lebih hangat
Biru: lebih dingin
Inspiring Innovation with Integrity
4. Rangkuman
a.
Upwellling
di Laut Indonesia umumnya jenis Upwelling Pantai
(
coastal upwelling
) dan bersifat musiman (
seasonal upwelling
).
b.
Angin Muson Tenggara (
SEM winds
) sebagai penggerak
upwelling
di Laut Indonesia, kecuali laut yang berada di BBU(seperti Laut
Aceh, utara Natuna, utara Banggai, Laut Sulawesi.
c.
Arus Lintas Indonesia (Arlindo) dan sistem sirkulasi laut skala-besar
lainnya (sirkulasi Indo-Pasifik) berperan penting dalam memodulasi
intensitas
upwelling
.
d. Multi-dataset oseanografi dan perikanan
sangat diperlukan untuk
kajian projeksi dampak perubahan iklim global terhadap
upwelling-ekosistem laut-dan perikanan tangkap di Laut Indonesia.
Inspiring Innovation with Integrity