• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Pemanfaatan Google Classroom Dalam Proses Pembelajaran Online di Era Industri 4.0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Implementasi Pemanfaatan Google Classroom Dalam Proses Pembelajaran Online di Era Industri 4.0"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

39

Implementasi Pemanfaatan

Google Classroom

Dalam Proses

Pembelajaran

Online

di Era Industri 4.0

Sukmawati

sukmawati@untad.ac.id

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako

Jl. Soekarno Hatta Km. 9 Kampus Bumi Tadulako Tondo Palu – Sulawesi Tengah

ABSTRAK

Inovasi pembelajaran saat ini menekankan pada peningkatan karakter berbasis informasi teknologi. Revolusi pendidikan dapat terwujud ketika proses pembelajaran melibatkan teknologi informasi yang efektif dan efisien. Penggunaan media sosial yang tinggi dikalangan milenial memungkinkan untuk mewujudkan suatu model pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh pendidik dan peserta didik. Penelitian ini mengajukan pengembangkan model pembelajaran pendidikan karakter berbasis media sosial untuk meningkatkan keterampilan kolaboratif yang memuat di dalamnya adalah kerja sama, tanggung jawab, kejujuran, dan kedisiplinan. Pesatnya perkembangan dunia pendidikan saat ini juga mempengaruhi dunia pendidikan dan pembelajaran,

salah satunya dengan pembelajaran secara online. Saat ini, pembelajara berbasis online banyak

dikembangkan perusaan teknologi termasuk diantaranya oleh perusahaan google dengan nama

platform google classroom. Dengan penggunaan aplikasi google classroom ini maka akan membantu mempermudah para pendidik maupun peserta didik dalam proses pembelajaran. Selain itu, Aplikasi ini dapat membuat para mahasiswa memiliki karakter yang disiplin dalam pengerjaaan dan pengumpulkan tugas dikarenakan pendidik dapat mengatur waktu pengumpulan tugas kepada mahasiswa. Melalui metode ini proses pembelajaran dapat dilakukan dimana saja oleh pendidik dan peserta didik tanpa terbatas pada ruang kelas yang tersedia.

Kata kunci: Teknologi informasi, google classroom, keaktifan, dan kedisiplinan

I. PENDAHULUAN

Revolusi Industri yang pertama terjadi pada abad ke-18 ditandai dengan penemuan mesin uap yang digunakan untuk proses produksi barang. Mesin uap digunakan sebagai alat tenun mekanis pertama yang dapat meningkatkan produktivitas industri tekstil. Peralatan kerja yang awalnya bergantung pada tenaga manusia dan hewan akhirnya digantikan dengan mesin tersebut. Selanjutnya revolusi industri 2.0 terjadi di awal abad ke-20. Revolusi industri ini ditandai dengan penemuan tenaga listrik. Tenaga otot yang saat itu sudah tergantikan oleh mesin uap, perlahan mulai tergantikan lagi oleh tenaga listrik. Meskipun demikian, masalah transportasi masih menjadi kendala yang menghambat proses produksi. Setelah revolusi industri kedua, tenaga manusia masih berperan penting dalam proses produksi berbagai macam jenis barang. Namun, revolusi industri yang ketiga, manusia tidak lagi memegang

(2)

40 peranan penting. Setelah revolusi ini, abad industri pelan-pelan berakhir dan abad informasi dimulai. Pada revolusi pertama dipicu oleh penemuan mesin uap dan revolusi kedua dipicu oleh penemuan listrik. Revolusi ketiga disebabkan oleh penemuan mesin yang dapat bergerak dan berpikir secara otomatis, yakni komputer dan robot. Industri 4.0 adalah tren di dunia industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi siber (Rojko, 2017).

Istilah industri 4.0 berasal dari sebuah proyek dalam strategi teknologi canggih pemerintah Jerman yang mengutamakan komputerisasi pabrik. Pada industri 4.0, teknologi manufaktur sudah masuk pada tren otomatisasi dan pertukaran data. Hal tersebut mencakup sistem siber-fisik, internet of things (IoT), cloud computing, dan cognitive computing. Tren ini telah mengubah banyak bidang kehidupan manusia, termasuk ekonomi, dunia kerja, bahkan gaya hidup. Singkatnya, revolusi industri 4.0 menanamkan teknologi cerdas yang dapat terhubung dengan berbagai bidang kehidupan manusia (Nagy et al, 2018).

Penggunaan teknologi informasi dalam proses pembelajaran memberi kesempatan dan peluang bagi pendidik untuk dapat meningkatkan dan mengembangkan kompetensinya peserta didik terutama kompetensi professional (Anderson, 2005 dan Moore, 2011). Penggunaan teknologi dalam permasalahan pembelajaran diharapkan mampu mengoptimalkan peran pendidik dalam memanfaatkan teknologi dalam dunia pendidikan. Salah media yang dapat dimanfaatkan oleh guru/dosen dalam kegiatan pembelajaran adalah pemanfaatan aplikasi google classroom (Qomaria dan Nursobah, 2019). Media ini menggunakan jaringan Internet dengan menggunakan computer dan/atau telepon seluler (Hakim, 2016). Diharapkan metode ini dapat mengaktifkan peserta didik pada proses pembelajaran disebabkan modia ini dapat menampilkan teks, gambar, dan video pada saat proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, media ini dapat menampung dan mengatur waktu pengumpulan tugas oleh pendidik yang tentunya akan menumbuhkan kedisiplinan bagi peserta didik dalam mengerjakan tugas. Sehingga, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keaktifan dan kedisiplinan peserta didik selama proses pembelajaran dengan memanfaatkan aplikasi google classroom.

(3)

41

II. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk menemukan metode yang tepat yang dapat diimplemtasikan pada proses pembelajaran secara luas (Arifin, 2011; Sugiyono, 2011). Metode pembelajaran ini memanfaatlam media google classroom yang dapat digunakan oleh pendidik dalam proses pembelajaran online. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa prodi PPKN kelas A angkatan 2019 di Universitas Tadulako.

Pada penelitian ini menggunakan beberapa tahap yakni tahap studi pendahuluan dengan mencari sumber yang menjelaskan penggunakan google classroom. Tahap kegiatan penelitian yang melibatkan mahasiswa untuk menggunakan metode yang digunakan pada proses pembelajaran online dan terakhir tahap evaluasi yang diukur capaian yang diperoleh setelah menggunakan metode google classroom.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Hasil Penelitian

Tahap persiapan dengan memperkenalkan kepada mahasiswa penggunaan google classroom. Tahap implementasi dilakukan dengan mengunakan media ini dalam proses pembelajaran dan memeriksa kendala yang dihadapi selama proses perkuliahan online. Tahap evaluasi dilakukan pada mahasiswa dengan mempelajari tingkat kesulitan dan keuntungan yang diperoleh selama proses pembelajaran.

Beberapa manfaat proses pembelajaran dengan menggunakan google classroom:

1. Proses persiapan perkuliahan relatif lebih mudah dikarenakan mahasiswa dapat menyiapkan kelas dan mengundang mahasiswa serta asisten pengajar. Di halaman Tugas Kelas, mereka dapat berbagi informasi tugas, pertanyaan, dan materi.

2. Efektif dan efisien disebabkan pendidik dapat membuat kelas, memberikan tugas, dan berkomunikasi melalui media ini

3. Pengelolaan yang lebih baik dimana mahasiswa dapat melihat tugas di halaman Tugas, di aliran kelas, atau di kalender kelas. Semua materi tersebut dapat disimpan dalam folder Google Drive.

4. Penyempurnaan komunikasi disebabkan mahasiswa dapat berbagi materi antara satu sama lain melalui media email. Pendidik juga dapat melihat dengan cepat mahasiswa yang telah

(4)

42 atau belum menyelesaikan tugas, serta dapat langsung memberikan nilai dan masukan kepada mahasiswa bersangkutan.

5. Terjangkau dan aman. Google classroom disediakan gratis untuk sekolah, lembaga non-profit, dan perorangan. Media ini tidak berisi iklan sehingga tidak terdapat gangguan pada proses pembelajaran. Hal-hal yang perlu dipersiapkan jika menggunakan google classroom dalam proses pembelajaran yakni :

1. Akun google

2.

Telepon seluler dengan sistem Android dan atau komputer yang digunakan untuk mendownload Aplikasi Google Classroom

Cara bergabung join kelas di google classroom dengan menggunakan tekepon seluler: 1. Kunjungi aplikasi playstore kemudian temukan “google classrom” setelah itu instal

aplikasi google classroom.

(5)

43 3. Siapkan akun google atau gmail dan klik tambahkan akun.

4. Aplikasi ini dapat digunakan dengan mengklik tanda ( + ) .

(6)

44 6. Setelah bergabung di classroom maka tampilan akan seperti gambar dibawah ini

b. Pembahasan

Google classroom adalah metode pembelajaran online yang diperuntukkan bagi peningkatan kualitas pendidikan untuk mengatasi proses pembelajaran yang dibatasi oleh ketersediaan ruang kelas (Blundo, 2011). Dengan metode ini, pembuatan dan pemberian tugas dapat dilakukan melalui aplikasi gmail kemudian diteruskan ke ruang google classroom. Peserta didik dapat diundang ke sebuah ruang kelas dengan beberapa cara yakni melalui basis data lembaga, melalui sebuah kode pribadi yang kemudian dapat ditambahkan di antara peserta didik dan pendidik. Melalui google classroom, pendidik dapat berdiskusi dengan pesera didik selama proses pembelajaran online berlangsung.

Dari hasil penelitian, kami mengamati beberapa aspek selama berlangsungnya proses pembelajaran, diantaranya aspek komunikasi dan kedisiplinan mahasiswa dalam mengerjakan dan mengumpulkan tugas yang diberikan. Diawali dengan tahap pendahuluan, dimana peserta didik dilibatkan untuk mengetahui fitur yang tersedia di google classroom. Tahap ini, mahasiswa berpartisipasi aktif dalam mencari dan meyediakan sumber informasi berupa artikel, tutorial, dan lainnya yang berkaitan dengan penggunaan google classroom. Uji pertama penggunaan metode ini berjalan dengan lancar meskipun terdapat kendala teknik berupa kemampuan/kecepatan jaringan internet yang tersedia meskipun demikian, secara

(7)

45 keseluruhan semua mahasiswa dapat menggunakan fitur-fitur yang disediakan oleh aplikasi google classroom ini. Tahap selanjutnya, yaitu tahap implementasi, dimana pendidik membuat sebuah kelas dan mahasiswa menambahkan akun untuk terlibat dalam proses pembelajaran. Tahap ini dilakukan dengan pemberian materi pembelajaran dalam bentuk PowerPoint, video, flash, textbook, sekaligus mengirimkan soal kepada mahasiswa. Dalam proses pembelajaran, mahasiswa aktif melakukan diskusi terkait dengan materi yang disajikan. Beberapa mahasiswa memberikan pertanyaan dan juga ada terdapat mahasiswa yang memberikan komentar dari pertanyaan yang diajukan. Ditahap terakhir yakni tahap evaluasi, dimana pendidik menyerahkan tugas kepada mahasiswa untuk dikumpulkan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Dari hasil pengamatan, kami mencatat kedisiplinan mahasiswa untuk mengumpulkan tugas sesuai dengan yang ditentukan sangat memuaskan. Hal ini sejalan dengan tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan keaktifan dan kedisiplinan peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.

IV. PENUTUP a. Kesimpulan

Google classroom merupakan metode yang tepat yang dapat digunakan dalam pembelajaran online yang melibatkan pendidik dan peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran. Metode ini dapat mempermudah proses pembelajaran dimana pun peserta didik berada tidak terbatas pada ruang kelas dan buku yang tersedia.

b. Saran

Perlu dilakukan penelitian lanjutan melalui pemberian kuisioner penilaian kepada peserta didik tentang efektivitas aplikasi google classroom dalam proses pembelajaran online.

(8)

46

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, J. a. (2005). Ten Pedagogic Principals of E-learning, Observatory for New Technologies and Education. Springboath to knowledge.

Arifin, Z. (2011). Evaluasi Pembelajaran - Prinsip Teknik Prosedur. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Blundo, D. a. (2011). E-learning Methodologies. A Guide for Designing and Developing e-learning Courses. Rome: Food and Agriculture Organization of the United Nations. Hakim, A.B. (2016). “Efektifitas Penggunaan E-Learning Moodle, Google Classroom Dan

Edmodo”,Vol.2, pp.1-6.

Moore, D.-D. G. (2011). e-Learning, online learning, and distance learning environments: Are they the same? Internet and Higher Education 14, 129-135.

Nagy, J., Oláh, J., Erdei, E., Máté, D. & Popp, J. (2018).The role and impact of industry 4.0 and the internet of things on the business strategy of the value chain-the case of hungary. Sustainability (Switzerland) 10.

Qomariah, S., Nursobah S.L. (2019). Implementasi pemanfaatan google classroom di Era revolusi 4.0. SINDIMAS.2019 JUL 29;1(1):227-31.

Rojko, A. (2017). Industry 4.0 concept: Background and overview. International Journal of Interactive Mobile Technologies11, 77–90.

Referensi

Dokumen terkait

Tesis ini berjudul “Hubungan Antara Layanan Prima Dan Usability website Perpustakaan Dengan Loyalitas Pemustaka Di Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Universitas Sebelas

Allah ingin kita membawa dalam doa kebutuhan kita sehari- hari kepada Dia dengan penuh iman dan pengharapan, sehingga kita akan hidup dalam ketergantungan yang penuh kasih

Google classroom merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk membantu dalam proses pembelajaran berbasis Blended Learning. Google classroom merupakan suatu

Dari hasil penelitian tersebut diperoleh informasi bahwa sebagian besar mahasiswa berpendapat bahwa pembelajaran online dengan menggunakan google classroom dan video

Identifikasi masalah pada penelitian ini berdasarkan latar belakang di atas adalah: Bagaimana validitas pemeriksaan IgM anti Salmonella metode IMBI sebagai sarana

Berdasarkan hasil penelitian di dapat bahwa sebagian besar remaja putri di Pinggol Toba Pondok memiliki pengetahuan yang cukup tentang nyeri menstruasi.. Untuk

Pada kontrol tidak tersedia unsur hara yang cukup untuk digunakan pertumbuhan vegetatif, sehingga jumlah daun lebih rendah dibanding tanaman yang diberi perlakuan

026863 Suruhanjaya Perkhidmatan Awam Negeri Sabah telah melantik Puan Rosnie binti Jimmy untuk menanggung kerja jawatan Pegawai Teknologi Makanan (Penyelia Jenis Makanan), Gred