• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mari. Berdoa. Berbicara kepada Allah dengan Firman-Nya. James Banks

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mari. Berdoa. Berbicara kepada Allah dengan Firman-Nya. James Banks"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Sebanyak apa pun yang ingin kita ucapkan kepada Allah, adakalanya kita sulit menyusun kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan isi hati kita. Penulis James Banks membagikan doa-doa dari para tokoh Alkitab untuk

menunjukkan bahwa kita dapat menggunakan firman Allah itu sendiri untuk berbicara kepada-Nya di setiap lika-liku hidup kita. Kita diingatkan bahwa “Dia rindu memberkati kita dan menarik kita mendekat kepada-Nya dengan kasih yang menghidupkan jiwa kita,” dan kita pun memperoleh keberanian untuk datang apa adanya kepada Allah dengan membawa pujian dan permohonan kita.

Dr. James Banks seorang gembala dan perintis gereja selama

lebih dari 25 tahun, telah menulis sejumlah judul buku tentang doa. Ia tinggal bersama istrinya, Cari, di Carolina Utara, Amerika Serikat.

BUKALAH HATI ANDA DAN

MILIKI IMAN YANG

MAKIN TEGUH

Diterbitkan dan didistribusikan oleh PT. Duta Harapan Dunia

Mari

Berdoa

▸ Baca selengkapnya: mari bersikap jujur pada diri sendiri dengan melihat kembali semua postingan yang kalian sudah lakukan apakah sejalan dengan prinsip firman tuhan

(2)

1

pendahuluan

Mari Berdoa

Berbicara kepada Allah dengan

Firman-Nya

D

oa-doa dalam Alkitab adalah pemberian

Allah yang luar biasa dan yang mengajar kita banyak hal. Melalui doa-doa tersebut, kita dapat memahami bagaimana Yesus, Ayub, Musa, Daud, Samuel, Yesaya, Yeremia, Maria, Petrus, Paulus, dan tokoh-tokoh lainnya berbicara kepada Allah. Doa-doa itu juga dapat menolong kita berbicara kepada Allah. Sama seperti Yesus menggunakan beberapa doa Daud pada saat-saat terakhir-Nya di atas kayu salib (lihat matius 27:46 bandingkan dengan mazmur 22:2 dan lukas 23:46 bandingkan dengan mazmur 31:6), kita pun dapat menemukan doa-doa

(3)

menolong kita menyampaikan pikiran dan perasaan kita kepada Allah.

Saat dengan rendah hati dan penuh harap kita menggunakan doa-doa dari firman Tuhan untuk semakin diteguhkan dalam doa-doa kita sendiri, kita pun membuka hati dan hidup kita untuk menerima iman yang semakin teguh, kekuatan yang diperbarui, berkat-berkat yang baru, dan kuasa Allah.

Allah mengundang kita mendekat kepada-Nya melalui doa-doa dalam Alkitab. Roh-Nya “membantu kita dalam kelemahan kita” (roma 8:26). Saat kita

sungguh-sungguh berdoa dengan menggunakan firman-Nya, Roh Kudus menghembuskan kehidupan baru ke dalam doa-doa kita dan juga diri kita.

(4)

daftar isi

satu

Doa untuk Memuji dan Memuliakan Allah

. . . .

5

dua

Doa untuk Mengakui Dosa

dan Merendahkan Diri

. . . .

11

tiga

Doa untuk Kebutuhan Hidup Sehari-hari

. . . .

17

empat

Doa untuk Meminta Pimpinan

dan Tuntunan

. . . .

23

lima

Doa untuk Mengucap Syukur

. . . .

27

Pemimpin Editor : J. R. Hudberg Perancang Sampul : Stan Myers

Foto Sampul : Brian A. Jackson/Thinkstock Perancang Isi : Steve Gier

Gambar Isi : Brian A. Jackson via Thinkstock (hlm.1); jeansef via openphoto net. Via Stock.xchng (hlm.5): Krista Davis (hlm.11); Nicole Holte (hlm.17); Helmut Gevert (hlm.23); Andi O (hlm.27)

Dikutip dan disesuaikan dari buku Praying the Prayers of the Bible karya James Banks. Copyright © 2012 oleh James Banks. Digunakan seizin Discovery House Publishers.

Penerjemah : Linda Sumayku Editor Terjemahan : Dwiyanto, Natalia Endah Penyelaras Bahasa : Bungaran Gultom Penata Letak : Andy Liaw

Petikan ayat dikutip dari teks Alkitab Terjemahan Baru Indonesia © LAI 1974 dan Alkitab Kabar Baik dalam bahasa Indonesia Sehari-hari © LAI 1985

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang. © 2015 Our Daily Bread Ministries, Grand Rapids, Michigan. Dicetak di Indonesia.

(5)

Catatan bagi pembaca:

Tanda (*) di akhir sebuah doa berarti

kata ganti dalam ayat Alkitab telah diubah untuk menolong pembaca menggunakan doa tersebut secara pribadi.

Kata “dari” di depan alamat ayat Alkitab menandakan bahwa yang tercantum adalah sebagian dari ayat tersebut.

(6)

5

satu

Doa untuk Memuji dan

Memuliakan Allah

T

ak jauh dari rumah saya, ada sebuah tempat dengan

riwayat menarik yang disebut Lubang Sennett. Untuk mencapainya, Anda perlu mendaki sejauh 400 M, dengan

melewati hutan, hingga tiba pada kelokan sungai Eno yang berpemandangan indah dengan batu granit dan pohon-pohon tua di sekitarnya.

Menurut cerita penduduk setempat, pada tahun 1700-an, tempat itu adalah pabrik penggilingan gandum dan pendiri pabrik tersebut kehilangan nyawanya akibat terseret arus sungai yang sangat deras ketika banjir musim semi melanda. Sesekali masih ada orang yang terjebak dalam arus deras di kelokan sungai itu, sehingga tim penyelamat sering harus datang untuk menolong mereka.

Namun pada umumnya air sungai itu tampak tenang. Di suatu sore yang terik di musim panas, kesejukan air di sana mendorong saya dan putra saya yang berusia 13 tahun untuk

(7)

menyusuri jalan setapak menuju tepian sungai. “Bear”, anjing Labrador hitam kami yang beratnya 55 KG, menyertai kami

dengan riangnya.

Di seberang sungai, ada seutas tali tergantung di sebatang pohon ara tua yang cukup kokoh bagi seseorang untuk berayun dan melompat. Sementara Bear dan Geoff melompat dari satu batu besar ke batu besar yang lain di tepi sungai, saya pun berenang menghampiri tali dan berteriak ke arah mereka untuk memberi tahu bahwa saya sudah sampai di seberang. Begitu mendengar suara saya, Bear terjun ke sungai dan berenang ke arah saya, menyeberangi jarak yang sedikit lebih pendek dari lapangan sepakbola. Saya berayun dengan tali dan berenang menemui Bear. Kami pun menyeberang bersama. Sore itu saya belajar tentang cinta. Ketika mendengar suara saya, seekor anjing berani melompat ke air untuk berenang menempuh bahaya. Hati saya dibuat gembira, dan saya pun berpikir dalam hati. Jika cinta seekor anjing yang pemberani itu saja sanggup menyentuh hati saya, bukankah Bapa Surgawi kita yang sempurna (yang menciptakan kita serupa gambar dan rupa-Nya) akan jauh lebih bergembira saat kita sungguh-sungguh bergembira karena Dia?

Pujian sejati—pujian yang disertai iman yang aktif dan lebih dari sekadar emosi—menuntut keberanian. Pujian sejati menantang kita untuk meninggalkan kehendak manusiawi dalam hati kita demi menggapai apa yang melampaui diri kita

Kasih akan menghasilkan tindakan. Itu terlukis dengan jelas dalam

karya Allah bagi kita ketika Dia menjelma menjadi manusia. Karena kasih-Nya dan demi memulihkan hubungan-kasih-Nya dengan kita, Allah datang ke dunia dalam pribadi Yesus. Mazmur 37:4 berkata bahwa ketika kita bergembira karena Tuhan, Dia akan membangkitkan kerinduan dalam hati kita yang sesuai dengan isi hati-Nya.

(8)

Doa untuk Memuji dan Memuliakan Allah 7

dengan berserah penuh kepada-Nya. Memuji Allah bukanlah hal yang alami bagi saya. Saya bergumul dengan diri sendiri—arus berbahaya yang begitu deras mengalir di hati saya. Memang, Alkitab mendorong saya, “Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah

berdoa,” dan Allah menghendaki saya “mengucap [syukur] dalam segala hal” (1 tesalonika 5:16-18). Namun

kadang kala saya merasa tidak ingin melakukannya. Meskipun demikian, oleh anugerah Allah, lambat laun saya memahami bahwa bergembira bukanlah sekadar soal perasaan, melainkan juga perbuatan.

Firman Tuhan memerintahkan kita, “Bergembiralah karena tuhan”.

Kalimat dari Mazmur 37:4 itu adalah perintah yang menantang kita untuk

tidak merasa puas diri dan mendesak kita untuk mengubah pemikiran kita. Itu tentu tidak mudah, karena ada harga yang harus kita bayar. Namun, meskipun kita merasa berat, pada akhirnya tidaklah terasa demikian.

Allah takkan membiarkan kita tetap sama. Setiap kali kita mendekat kepada-Nya, Dia berjanji akan mendekat kepada kita (yakobus 4:8). Bergembiralah karena Tuhan, maka Dia tidak

hanya memenuhi kerinduan hati kita, tetapi Dia sendiri akan

menjadi kerinduan kita. Halaman-halaman berikut sarat dengan

puji-pujian umat Allah yang diilhami oleh Roh Kudus. Hayati dan ucapkanlah doa-doa berikut ini, maka Anda akan segera mendapati bahwa Allah sedang mendekat kepada Anda.

“Pujian sejati

menantang kita

untuk

meninggal-kan kehendak

manusiawi dalam

hati kita demi

menggapai apa

yang melampaui

diri kita dengan

berserah penuh

kepada-Nya.”

(9)

DOA

Tiada yang melebihi kekuatan-Mu!

Kekuatan-Mu sangat menakjubkan, ya tuhan, Kaubuat

musuh habis berantakan. Dengan keagungan-Mu yang besar Kaubinasakan semua yang melawan Engkau. Kemarahan-Mu berkobar seperti api, dan membakar mereka seperti

jerami. —keluaran 15:6-7 bis

Engkau yang menciptakan segala sesuatu!

Pujilah tuhan, hai jiwaku

!

Betapa agung Engkau, ya tuhan

Allahku

!

Engkau berpakaian kemegahan dan kemuliaan, dan berselubung cahaya. Engkau membentangkan langit seperti kemah, dan membangun Rumah-Mu di atas air di langit. Awan-awan Kaujadikan kereta-Mu, Engkau mengendarai sayap angin. Angin Kaujadikan utusan-Mu, dan kilat pelayan-Mu. Dengan kukuh bumi Kaupasang pada alasnya, sehingga tak akan goyang untuk selamanya. Engkau menyelubunginya dengan samudra raya, airnya menggenangi puncak-puncak pegunungan. Waktu Kauhardik, air itu mengalir, mengalir dengan deras karena gemuruh suara-Mu. Air mengalir melalui gunung-gunung ke dalam lembah, ke tempat yang Kausediakan baginya. Kautentukan batas-batas yang tak boleh ia lalui, supaya jangan kembali menggenangi bumi. Engkau membualkan mata air di lembah-lembah, anak sungai mengalir di antara bukit-bukit. Dari langit Kauturunkan hujan di pegunungan, bumi penuh dengan hasil karya-Mu. Engkau menumbuhkan rumput untuk hewan, dan bagi manusia segala macam tanaman. Maka ia dapat bercocok tanam, dan menghasilkan air anggur yang menyenangkan. Juga minyak zaitun yang membuat mukanya berseri, dan makanan yang memberi dia tenaga. Engkau membuat bulan menjadi penanda waktu, matahari tahu saat

(10)

Doa untuk Memuji dan Memuliakan Allah 9

terbenamnya. Bila Engkau menurunkan gelap, hari menjadi malam, dan semua binatang hutan berkeliaran. Betapa banyak karya-Mu, tuhan, semuanya Kaujadikan dengan bijaksana;

bumi penuh dengan ciptaan-Mu. —mazmur 104:1-10,13-15,19-20,24 bis Kebesaran-Mu tidak terselami.

Aku mau mengagungkan Engkau, ya Allahku dan Rajaku, dan memuji Engkau selama-lamanya. Setiap hari aku mau bersyukur kepada-Mu, dan memuliakan Engkau selama-lamanya. Sebab tuhan agung dan sangat terpuji, kebesaran-Mu tidak

terselami. Turun-temurun orang akan memuji perbuatan-Mu dan mewartakan keperkasaan-Mu. Mereka akan memberitakan keagungan dan kemuliaan-Mu, karya-Mu yang mengagumkan akan kurenungkan. Mereka mewartakan perbuatan-perbuatan-Mu yang dahsyat, kebesaran-perbuatan-perbuatan-Mu akan kumaklumkan. Orang akan menceritakan segala kebaikan-Mu dan menyanyi tentang keadilan-Mu. —mazmur 145:1-7 bis*

Tak ada sesuatu pun yang sukar bagi-Mu.

tuhan Yang Mahatinggi, Engkaulah yang menciptakan langit

dan bumi dengan kuasa dan kemampuan-Mu yang besar. Tak ada sesuatu pun yang sukar bagi-Mu. Engkau menunjukkan kasih-Mu yang abadi kepada beribu-ribu orang, tapi Engkau juga menghukum orang karena dosa orang tuanya. Engkau Allah yang agung dan perkasa; nama-Mu tuhan Yang Mahakuasa.

Rencana-rencana-Mu hebat, dan perbuatan-perbuatan-Mu ajaib; Engkau melihat segala yang dilakukan manusia, dan membalas mereka sesuai dengan perbuatan mereka. Dahulu kala Engkau melakukan keajaiban dan hal-hal luar biasa di Mesir, dan sampai sekarang pun Engkau masih terus melakukannya, baik di antara orang Israel maupun di antara segala bangsa lain. Karena itu kini Engkau termasyhur di mana-mana. —yeremia 32:17-20 bis

(11)

Engkau memberi kami Penyelamat yang perkasa.

Mari kita memuji Tuhan, Allah bangsa Israel

!

Ia telah datang menolong umat-Nya dan membebaskan mereka. Engkau memberi kami Penyelamat yang perkasa, keturunan Daud, hamba-Mu. Dahulu kala melalui nabi-nabi pilihan-Mu, Engkau telah memberi janji-Mu untuk menyelamatkan kami dari musuh kami, supaya kami tanpa takut melayani Engkau, selalu mengabdi kepada-Mu dan menyenangkan hati-Mu sepanjang hidup kami. —lukas 1:68-70,74-75 bis*

PEMBUKA DOA

Allah mana dapat menandingi Engkau?

Allah mana dapat menandingi Engkau, ya tuhan Yang

Mahamulia dan suci? Siapa dapat membuat keajaiban-keajaiban dan perbuatan besar seperti tuhan? —keluaran 15:11 bis

Engkau melepaskanku!

Menyanyilah bagi tuhan dan pujilah Dia sebab Ia melepaskan

orang tertekan dari kuasa orang durhaka. —yeremia 20:13 bis Segala kemuliaan bagi Allah yang penuh hikmat.

Engkaulah satu-satunya Allah, Engkau mahabijaksana. Semoga Engkau dijunjung tinggi selama-lamanya melalui Yesus Kristus

!

Amin. —roma 16:27 bis*

Engkau berkuasa!

Pujilah Allah

!

Allah kita adalah Allah yang menyelamatkan; Ia Allah yang agung dan berkuasa

!

Pujilah Allah

!

Sebab Tuhan, Allah kita Yang Mahakuasa itu sekarang memerintah

!

—dari wahyu 19:1,6 bis

(12)

11

dua

Doa untuk Mengakui Dosa

dan Merendahkan Diri

D

ari semua nama dan sebutan untuk Yesus, yang

paling saya sukai adalah sebutan yang diberikan orang Farisi: Sahabat Orang Berdosa. Saya yakin sebutan itu juga salah satu yang paling disukai-Nya. Yesus berkata bahwa Dia “datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang” (lukas 19:10). “Sahabat Orang Berdosa” menjadi

rangkuman terbaik dari maksud kedatangan-Nya. Seorang sahabat sejati akan mengasihi Anda meskipun Anda tidak layak dikasihi, dan akan mencari Anda ketika Anda tersesat. Yesus telah melakukan jauh melebihi semua itu: “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya” (yohanes 15:13).

Saya senang membayangkan Yesus sebagai sahabat saya, tetapi persahabatan perlu melibatkan dua belah pihak.

(13)

Saya perlu bertanya kepada diri sendiri, “Sahabat seperti apakah saya bagi Yesus?” Sebagai sahabat Yesus, saya tentu harus memperhatikan persahabatan kami. Saya akan berhati-hati agar tidak menyakiti berhati-hati-Nya atau membuat hubungan kami menjadi renggang. Tidak ada yang lebih menyakitkan Yesus daripada dosa.

Dengan menyadari mahalnya harga yang harus dibayar Yesus akibat dosa-dosa saya, saya ditolong untuk menjadi

sahabat yang lebih baik bagi Dia. Demikian pula dengan doa-doa dari Alkitab yang berisi pengakuan dosa dan merendahkan diri di hadapan Allah.

Kejujuran tergambar dalam doa-doa berikut: “Bukankah Engkau yang mengenal hamba-Mu ini, ya Tuhan allah?” (2 samuel 7:20); “Siapakah yang dapat mengetahui kesesatan?

Bebaskanlah aku dari apa yang tidak kusadari” (mazmur 19:13).

Kerendahan hati yang sungguh-sungguh dan dampak buruk dari dosa terlukis jelas dalam doa-doa berikut: “Kekuatanku berkurang karena kejahatanku, bahkan tulang-tulangku menjadi rapuh” (mazmur 31:11 bis); “Aku telah terkejar oleh kesalahanku,

sehingga aku tidak sanggup melihat” (mazmur 40:13). Doa-doa

itu menegaskan tentang kesucian Allah dan mengungkapkan pengakuan yang jujur bahwa penghakiman-Nya atas dosa itu benar dan hukuman yang diberikan-Nya memang layak. Namun ada pula ungkapan sukacita. “Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi

!

“Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati

yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni. Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia” (ibrani10:22-23).

(14)

Doa untuk Mengakui Dosa dan Merendahkan Diri 13

Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan tuhan, dan yang tidak berjiwa penipu

!

” (mazmur 32:1-2). Doa-doa

tersebut menunjukkan kepada kita jalan menuju kesucian dan sukacita yang dikehendaki Allah atas kita.

Pemazmur mengingatkan, “Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar” (mazmur 66:18).

Doa-doa berikut mengajar kita cara terbaik untuk berdoa; semuanya menuntun kita menuju ke salib dan hati Sang Juruselamat. Oleh belas kasih-Nya, Allah memberi kita doa-doa ini untuk menunjukkan kepada kita jalan kembali kepada-Nya.

DOA

Engkau mengenalku sepenuhnya, tetapi Engkau tetap mengasihiku.

Apalagi yang dapat kukatakan kepada-Mu? Engkau mengetahui segalanya tentang hamba-Mu ini. Demi janji-Mu dan atas kemauan-Mu sendiri Engkau melakukan perbuatan-perbuatan besar itu untuk mengajar hamba-Mu ini.

Engkau sungguh besar, ya tuhan Allah

!

Hanya Engkaulah Allah,

tidak ada yang sama dengan Engkau. Kami tahu hal itu sebab sudah diberitahukan sejak dahulu. —2 samuel 7:20-22 bis

“Oleh belas

kasih-Nya, Allah

memberi kita

doa-doa

pengakuan dosa

untuk

menunjuk-kan kepada kita

jalan kembali

kepada-Nya.”

Untuk menunjukkan kesetiaan dan kasih Allah yang tak pernah

berakhir kepada umat-Nya, Nabi Hosea berusaha rujuk dengan istri yang tak setia kepadanya. Meski Hosea dan anak- anaknya telah ditinggalkan sang istri yang kembali ke dunia pelacuran, Hosea mencari dan menebusnya, bukan untuk menjadi budak, melainkan menjadi istri yang dikasihinya.

(15)

Aku tenggelam dalam kesalahanku.

tuhan, jangan menghukum aku

dalam kemarahan-Mu, jangan menyiksa aku dalam kemurkaan-Mu. Panah-Mu menembus melukai tubuhku, tangan-Mu terasa berat menekan aku. Aku sakit parah karena kemarahan-Mu; tak ada yang sehat pada tubuhku karena dosaku. Aku tenggelam dalam banjir kesalahanku, beban dosaku terlalu berat bagiku. Aku mengakui dosa-dosaku; hatiku cemas memikirkan kesalahanku.

—mazmur 38:2-5,19 bis

Aku merendahkan diriku di hadapan-Mu.

tuhan, aku tidak angkuh, dan tidak

sombong. Aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau yang terlalu sulit bagiku. Sesungguhnya, hatiku tenang dan tentram; seperti bayi yang habis menyusu, berbaring tenang di pangkuan ibunya, setenang itulah hatiku.

—mazmur 131:1-2 bis

Aku telah tersesat, tetapi aku mengasihi-Mu.

Semoga seruanku sampai kepada-Mu, ya tuhan, berilah aku

pengertian, sesuai dengan janji-Mu. Biarlah permohonanku sampai kepada-Mu, selamatkanlah aku sesuai dengan janji-Mu. Aku mau memuji Engkau selalu, sebab Engkau mengajar aku ketetapan-Mu. Aku ingin menyanyi tentang janji-Mu, sebab segala perintah-Mu adil. Semoga Engkau selalu rela

“Hatiku

merindu-kan keselamatan

daripada-Mu,

hukum-Mu

menggembirakan

hatiku.

Biarlah aku hidup,

supaya aku

memuji

Engkau. . . .”

(16)

Doa untuk Mengakui Dosa dan Merendahkan Diri 15

menolong aku, sebab aku memilih untuk mengikuti peraturan-Mu. Hatiku merindukan keselamatan daripada-Mu, hukum-Mu menggembirakan hatiku. Biarlah aku hidup, supaya aku memuji Engkau, semoga ketetapan-ketetapan menolong aku. Aku sesat seperti domba yang hilang, maka datanglah, dan carilah hamba-Mu ini, sebab aku tidak mengabaikan perintah-perintah-hamba-Mu.

—mazmur 119:169-176 bis Sucikanlah aku, Tuhan.

Sucikanlah aku, maka aku akan bersih; cucilah aku, maka aku akan lebih putih dari kapas. Biarlah aku mendengar kabar sukacita, agar hati yang Kauremukkan ini bersorak lagi. Palingkanlah wajah-Mu dari dosa-dosaku, dan hapuskanlah segala kesalahanku. —mazmur 51:9-11 bis

PEMBUKA DOA

Aku tidak layak menerima segala kebaikan-Mu.

Aku tidak layak untuk menerima segala kasih dan kesetiaan yang Engkau tunjukkan kepada hamba-Mu ini.

—dari kejadian 32:10

Tolonglah, ampunilah dan bebaskanlah aku demi kehormatan-Mu!

Tolonglah aku ya Allah, penyelamatku, ampunilah dosa-dosaku dan bebaskanlah aku demi kehormatan-Mu sendiri.

—mazmur 79:9 bis*

“Sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita

(17)

Aku bertobat dari pemberontakanku.

Ya, Tuhan, lihatlah, betapa besar ketakutanku, betapa gelisah jiwaku; hatiku terbolak-balik di dalam dadaku, karena sudah melampaui batas aku memberontak. —dari ratapan 1:20 Kasihanilah aku.

(18)

17

tiga

Doa untuk Kebutuhan

Hidup Sehari-hari

T

erkadang saya bergegas menghampiri takhta Allah

di surga dengan sebuah daftar. Memang firman Tuhan mendorong kita untuk “dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia” (ibrani 4:16), tetapi adakalanya

saya bertanya-tanya apakah saya terlalu berani. Dengan pikiran yang dipenuhi dengan masalah-masalah duniawi, saya hanya bisa membayangkan seperti apa keadaan di surga . . .

Bayangkan Allah Bapa, “Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia”, sedang duduk di takhta dan berkuasa dalam kemuliaan. Takhta-Nya dikelilingi para Serafim yang menutupi

Yesus bukan hanya telah mendamaikan Allah dengan manusia, tetapi

Dia juga telah memberikan identitas baru kepada mereka yang percaya kepada-Nya. Kini kita bukan lagi orang asing atau musuh, melainkan, di dalam Kristus, kita adalah anak-anak Allah (bandingkan dengan kolose1:20-22).

(19)

muka mereka dalam sikap menyembah di hadapan keagungan dari Yang Lanjut Usianya (yesaya 6:1-2). Seperti seorang

anak yang masuk tanpa mengetuk pintu, saya muncul dan menumpahkan segala keinginan dan harapan saya kepada-Nya. Meski gambaran itu tidak sempurna, ada lukisan anugerah yang indah di dalamnya. Saya adalah seorang anak, anak dari Allah Bapa, yang telah diselamatkan oleh iman kepada Anak-Nya yang tersalib (yohanes 1:10-12). Saya boleh datang

dengan penuh keberanian, tanpa rasa takut sedikit pun, karena Allah adalah Abba, Bapa kita (roma 8:15). Dia mengetahui dan

sangat peduli akan kebutuhan saya sehari-hari. Yang penting bagi-Nya bukanlah tata krama melainkan keadaan hati saya. Semakin hati saya bertumbuh dewasa, semakin selaras kehendak saya dengan kehendak hati Allah.

Allah ingin kita bertumbuh hingga mencapai kedewasaan (ibrani 6:1) dalam pemahaman kita

tentang hubungan pribadi kita dengan-Nya. Andrew Murray menjelaskan,

Seorang anak kecil mungkin meminta kepada ayahnya apa yang ia butuhkan untuk dirinya sendiri; tetapi selanjutnya ia mulai belajar berkata, “Aku minta untuk adikku juga.” Sedangkan anak yang telah tumbuh dewasa, yang hanya mengutamakan

“Doa untuk

kebutuhan

sehari-hari membantu kita

menyadari bahwa

yang penting bukan

hanya apa yang

kita butuhkan bagi

kehidupan di dunia

ini, melainkan juga

kebutuhan kita akan

hubungan yang terus

bertumbuh dengan

Bapa kita di surga.”

(20)

Doa untuk Kebutuhan Hidup Sehari-hari 19

kepentingan ayahnya dan bertanggung jawab atas usaha ayahnya, akan meminta lebih banyak, dan akan mendapatkan semua yang dimintanya.

Doa untuk kebutuhan sehari-hari membantu kita untuk terus mempunyai sudut pandang yang benar. Kita berdoa bukan hanya untuk hal-hal yang kita butuhkan bagi keberlangsungan hidup di dunia ini, melainkan juga untuk kebutuhan terbesar kita, yakni hubungan pribadi yang terus bertumbuh dengan Bapa kita di surga. Yesus menyatakan dengan jelas apa yang harus didahulukan dalam hidup dan doa kita: “Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (matius 6:33).

Allah ingin kita membawa dalam doa kebutuhan kita sehari-hari kepada Dia dengan penuh iman dan pengharapan, sehingga kita akan hidup dalam ketergantungan yang penuh kasih kepada-Nya dan diberkati dengan menggenapi maksud yang dikehendaki-Nya. Dialah “sumber hidup” (kisahpararasul 3:15 bis),

dan kita ada bagi Dia dan oleh Dia. Dalam rahmat-Nya, Dia rindu memberkati kita dan menarik kita mendekat kepada-Nya dengan kasih yang menghidupkan jiwa kita. Tidak ada berkat yang lebih besar daripada Allah itu sendiri.

DOA

Engkau adalah Gembalaku.

tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Engkau Doa bukanlah transaksi bisnis. Kita tidak sedang melakukan sesuatu

untuk mendapatkan balasan. Doa adalah hubungan yang intim dengan Allah. Dalam doa, saat kita menyatakan apa yang paling kita butuhkan, kita dapat bertemu dengan Allah dan mengalami kehadiran-Nya.

(21)

membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Engkau membimbing aku ke air yang tenang; Engkau menyegarkan jiwaku. Engkau menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Mu. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah tuhan sepanjang masa. —mazmur 23:1-6*

Engkau telah memelihara kami.

Ya Allah, ketika Engkau membimbing umat-Mu berjalan melewati padang yang kering, bumi bergetar, hujan tercurah di hadapan-Mu, karena kedatangan Allah Sinai, Allah Israel. Dengan limpah Engkau menurunkan hujan, dan memulihkan tanah-Mu yang gersang. Lalu umat-Mu berdiam di sana; dalam kebaikan-Mu, ya Allah, Engkau memelihara orang miskin.

—mazmur 68:8-11 bis

Semua makhluk mengharapkan Engkau.

Bumi penuh dengan ciptaan-Mu. Lihatlah laut yang luas terbentang, dengan makhluk besar kecil tak terbilang. Di situ kapal-kapal berlayar, dan Lewiatan, naga laut ciptaan-Mu, bermain-main. Mereka semua mengharapkan Engkau, untuk mendapat makanan pada waktunya. Engkau memberi, dan mereka mengumpulkannya, Engkau menyediakannya, dan mereka makan sampai puas. Bila Engkau berpaling, mereka

Di Yosua 4:1-11, Tuhan memerintahkan Yosua untuk membangun

batu-batu tanda peringatan untuk mengajarkan tentang kesetiaan Tuhan kepada anak-cucu mereka.

(22)

Doa untuk Kebutuhan Hidup Sehari-hari 21

takut; bila Kauambil napasnya, mereka binasa, dan kembali menjadi debu seperti semula. Tetapi bila mereka Kauberi napas, mereka dijadikan; Engkau memberi hidup baru kepada bumi. —dari mazmur 104:24-30 bis Engkau ada di mana aku berada.

Ke mana aku dapat pergi agar luput dari kuasa-Mu? Ke mana aku dapat lari menjauh dari hadapan-Mu? Jika aku naik ke langit, Engkau ada di sana, jika aku tidur di alam maut, di situ pun Engkau ada. Jika aku terbang

lewat ufuk timur atau berdiam di ujung barat yang paling jauh, di sana pun Engkau menolong aku; di sana juga tangan-Mu membimbing aku. Jika aku minta supaya gelap menyelubungi aku, dan terang di sekelilingku menjadi malam, maka kegelapan itu pun tidak gelap bagi-Mu; malam itu terang seperti siang, dan gelap itu seperti terang. —mazmur 139:7-12 bis

PEMBUKA DOA

Tolong perhatikan kebutuhanku, ya Tuhan.

Aku ini miskin dan lemah, tetapi tuhan memperhatikan aku.

Engkaulah penolong dan penyelamatku, jangan berlambat, ya Allahku

!

—mazmur 40:18 bis

Engkau mengampuni dosaku dan memberiku kebahagiaan.

Dosa-dosaku terlalu berat bagiku, tetapi Engkau mengampuninya.

“Ke mana aku dapat

pergi agar luput

dari kuasa-Mu?

Ke mana aku dapat

lari dari menjauh

dari hadapan-Mu?”

(23)

Berbahagialah orang yang Kaupilih, dan Kaupanggil untuk tinggal di Rumah-Mu. —mazmur 65:4-5 bis

Jawablah aku dan berpalinglah kepadaku.

Jawablah aku, ya tuhan, sebab Engkau baik dan tetap

mengasihi. Sudilah berpaling kepadaku sebab besarlah belas kasihan-Mu. —mazmur 69:17 bis

(24)

23

empat

Doa untuk Meminta

Pimpinan dan Tuntunan

A

lkitab menceritakan bagaimana Allah menuntun

umat-Nya melalui beragam keadaan. Dia berjalan mendahului mereka di padang belantara, memimpin dengan tiang awan di siang hari dan tiang api di malam hari

(keluaran 13:21). Dia mengutus malaikat untuk memimpin Lot

dan keluarganya keluar dari Sodom (kejadian 19:16) dan Petrus

keluar dari penjara (kisahpararasul 12:7). Daud dan Yesaya

menggambarkan Allah sebagai Gembala yang baik (mazmur

23; yesaya 40:11), dan Mikha bernubuat tentang Yesus, “Ia akan

bertindak dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan tuhan” (5:3). Pesan Alkitab jelas dan melegakan: Bapa kita di

surga sangat peduli pada setiap seluk-beluk hidup kita.

Meski ada begitu banyak petunjuk tentang pimpinan Allah dalam Kitab Suci, doa yang meminta pimpinan dan tuntunan-Nya relatif tidak banyak. Haddon Robinson menulis, “Cukup mengejutkan bahwa kita tidak mendapati adanya penjelasan

(25)

yang terperinci, baik dalam kitab-kitab Perjanjian Lama, pengajaran Yesus, atau surat-surat Perjanjian Baru, tentang cara mengetahui kehendak Allah.” Alasannya sebagai berikut. Tuntunan Allah merupakan buah dari hubungan kita dengan-Nya. Sang Gembala ingin memberi kita makan,

menggendong kita, mendekap kita erat-erat, dan menuntun kita dengan lemah lembut (yesaya 40:11). Kita perlu senantiasa berdoa

(1 tesalonika 5:17) karena kita tidak mungkin dapat mengenali

tuntunan Allah dalam hidup kita tanpa berdoa. Sama seperti doa untuk kebutuhan sehari-hari, doa-doa dalam Alkitab untuk meminta pimpinan dan tuntunan didasari oleh hubungan kita dengan Allah. Doa yang didasari hubungan tersebut bukan hanya bermaksud untuk mencari kehendak Allah, tetapi juga wajah Allah. Doa itu membawa kita ke suatu keadaan di mana Allah dapat leluasa menolong kita untuk mengalami pimpinan-Nya dan kita dapat merespons dengan ketaatan dan kasih yang lebih sungguh. Allah mengingatkan umat-Nya melalui Nabi Yesaya, “Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu” (yesaya 30:15). Kekuatan baru mengalir saat kita

berdoa dan berpuasa serta menantikan Dia dalam firman-Nya. Kita sering tergoda untuk menentukan jalan kita sendiri, baru kemudian meminta Allah memberkati kita. Alangkah berbedanya tuntutan Allah atas kita. Oswald Chambers berkata, “Andai kita bisa melihat lantai di rumah Allah, kita akan menemukan di sana-sini ‘mainan-mainan’ milik anak-anak-Nya. Kebanyakan dari mereka berkata, ‘Mainanku sudah rusak, aku tak bisa memainkannya lagi, aku minta mainan yang baru.’ Hanya satu di antara mereka duduk di tengah semua itu dan berkata, ‘Aku akan menantikan Bapaku memperbaiki mainanku.’” Daud berdoa, “Kepada-Mu, ya tuhan, kupanjatkan doaku. . . .

(26)

Doa untuk Meminta Pimpinan dan Tuntunan 25

apa yang harus kulakukan. Ajarilah dan bimbinglah aku untuk hidup menurut kehendak-Mu, sebab

Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, aku selalu berharap kepada-Mu” (mazmur 25:1,4-5, penekanan ditambahkan).

Doa untuk meminta pimpinan dan tuntunan selalu diawali dengan penyerahan diri. Di semua contoh, Allah lebih penting daripada yang

diminta, meskipun permohonan kita mungkin mendesak.

Gembala kita menginginkan kita mendekat kepada-Nya, terutama ketika kita tidak tahu harus ke mana. Doa-doa itu menolong kita untuk lebih dekat kepada-Nya.

DOA

Tunjukkanlah kehendak-Mu kepadaku.

Kepada-Mu, ya tuhan, kupanjatkan doaku. Orang yang

berkhianat kepada-Mu akan dipermalukan, tetapi yang percaya kepada-Mu tak akan dikecewakan. Tunjukkanlah kehendak-Mu kepadaku, ya tuhan, nyatakanlah apa yang harus kulakukan.

Ajarilah dan bimbinglah aku untuk hidup menurut kehendak-Mu, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, aku selalu berharap kepada-Mu. —mazmur 25:1,3-5 bis

Suruhlah terang-Mu menuntun aku.

Suruhlah terang-Mu dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-Mu yang kudus dan ke

“Doa-doa untuk

meminta pimpinan

dan tuntunan

didasari oleh

hubungan kita

dengan Allah.

Doa tersebut bukan

hanya bermaksud

untuk mencari

kehendak Allah,

tetapi juga

wajah Allah.”

(27)

tempat kediaman-Mu

!

Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, yang adalah sukacitaku dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku

!

—mazmur 43:3-4

Teguhkanlah langkahku sesuai dengan janji-Mu.

Peraturan-peraturan-Mu sungguh mengagumkan, maka kutaati dengan sepenuh hati. Bila dijelaskan, ajaran-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang sederhana. Napasku terengah-engah, karena merindukan perintah-Mu. Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, seperti Kaukasihani orang yang mencintai-Mu. Teguhkanlah langkahku sesuai dengan janji-Mu, jangan biarkan aku dikuasai kejahatan. Bebaskanlah aku dari orang-orang yang menindas aku, supaya aku dapat mentaati peraturan-Mu. Berkatilah aku dengan kehadiran-Mu, dan ajarilah aku ketetapan-Mu. Air mataku mengalir seperti sungai, karena hukum-Mu tidak ditaati. —mazmur 119:129-136 bis

PEMBUKA DOA

Perlihatkanlah kemuliaan-Mu, Tuhan.

Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku. —keluaran 33:18 Tambahkanlah imanku.

Tambahkanlah imanku

!

—lukas 17:5* Apakah yang harus kuperbuat?

Tuhan, apakah yang harus kuperbuat? —dari kisahpararasul 22:10

“Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang

fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam” (mazmur1:1-2).

(28)

27

lima

Doa untuk

Mengucap Syukur

A

pa jadinya Anda tanpa Yesus? Ambillah waktu

sejenak untuk benar-benar memikirkannya. Kata-kata dalam Efesus 2:12 menyimpulkannya dengan baik: “tanpa pengharapan dan tanpa Allah.” Tanpa Yesus, kita akan

selamanya terhilang tanpa pengharapan.

Takkan pernah ada kata yang cukup untuk mengungkapkan rasa syukur kita kepada Allah. Berdoa dengan menggunakan doa syukur dari Alkitab akan menumbuhkan rasa syukur dalam diri kita dan membuka mata kita pada “betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus” (efesus

1:18). Menggunakan doa-doa itu bagaikan menghitung segala

kekayaan yang pernah dan akan dilimpahkan Allah bagi Anda. Yesus pernah berjumpa dengan 10 penderita kusta di perbatasan Samaria dalam perjalanan-Nya menuju Yerusalem.

(29)

Dia menyembuhkan mereka semua, tetapi hanya satu orang yang kembali untuk mengucap syukur.

Di mana sembilan orang yang lain? Terlalu gembira dengan pemberian sehingga lupa dengan Sang Pemberi. Ingin rasanya saya menuding dan menyalahkan mereka, tetapi harus saya akui bahwa saya pun sering kali bersikap sama seperti mereka. Si penderita kusta yang datang kembali dan tersungkur di bawah kaki Yesus untuk “mengucap syukur kepada-Nya” itu adalah seorang Samaria. Yesus berkata kepadanya, “Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau” (lukas

17:15-16,19). Kata “menyelamatkan” yang digunakan Yesus itu

bermakna lebih daripada kesembuhan fisik. Kata tersebut digunakan juga pada perkataan Yesus kepada perempuan yang membasahi kaki-Nya dengan air mata (lihatlukas 7:50). Yesus

tak hanya mengatakan bahwa orang itu telah sembuh, tetapi Dia bermaksud mengatakan, “Imanmu telah menyelamatkan engkau.”

Rasa syukur yang sungguh-sungguh akan membuat kita kembali kepada Allah. Pilihan di tangan kita. Kita bisa sibuk sendiri dengan segala pemberian Allah, atau kita bisa datang kepada Yesus dan memuliakan Dia atas apa yang telah dilakukan-Nya.

Apabila Anda memusatkan perhatian Anda pada pemberian Allah, (mungkin) Anda akan menikmatinya selama pemberian itu masih ada. Namun, jika Anda mengarahkan hati Anda kepada Sang Pemberi, Anda pasti akan diberkati selama-lamanya.

DOA

Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya.

Ya tuhan Allah yang disembah Yakub leluhur kami, terpujilah

Engkau untuk selama-lamanya

!

Engkau sungguh besar, dan berkuasa. Engkau mulia, jaya dan agung. Segala sesuatu di langit

(30)

Doa untuk Mengucap Syukur 29

dan di bumi adalah milik-Mu. Engkau raja agung, penguasa atas segalanya. Semua kekayaan dan kemakmuran berasal daripada-Mu; segala sesuatu Engkau kuasai dengan kekuatan dan kedaulatan-Mu; Engkau berkuasa membuat siapa saja menjadi orang besar dan kuat. Sekarang, ya Allah kami, kami ucapkan syukur kepada-Mu, dan kami memuji nama-Mu yang agung. Aku dan rakyatku ini sesungguhnya tak dapat memberikan apa-apa kepada-Mu, karena segalanya adalah pemberian-Mu dan apa yang kami berikan ini adalah kepunyaan-Mu juga. Engkau tahu, ya tuhan, bahwa

seperti para leluhur kami, kami pun menjalani hidup ini sebagai pendatang dan orang asing. Hidup kami seperti bayangan yang berlalu, dan kami tidak bisa luput dari kematian.

—dari 1 tawarikh 29:10-15 bis

Aku bersyukur Engkau telah menciptakanku.

Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang

tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya. Dan bagiku, betapa sulitnya pikiran-Mu, ya Allah

!

Betapa besar jumlahnya

!

Jika aku mau menghitungnya,

“Tanpa Yesus, kita

akan selamanya

terhilang tanpa

pengharapan.

Rasa syukur yang

sejati membawa

kita kembali

kepada Allah.”

(31)

itu lebih banyak dari pada pasir. Apabila aku berhenti, masih saja aku bersama-sama Engkau. —mazmur 139:13-18

Aku percaya dan memuji-Mu dengan segenap hatiku.

Terpujilah tuhan, sebab Ia telah mendengar permohonanku.

tuhan pelindung dan pembelaku, aku percaya kepada-Nya. Ia

menolong dan menggirangkan hatiku, aku memuji Dia dengan lagu syukur. —mazmur 28:6-7 bis

Aku bersyukur atas kabar keselamatan yang dimengerti orang kecil sepertiku!

Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. —dari matius 11:25-26

PEMBUKA DOA

Aku bersyukur karena perbuatan-Mu yang ajaib.

Aku bersyukur kepada-Mu, ya Allah, aku bersyukur, dan orang-orang yang menyerukan nama-Mu menceritakan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib. —mazmur 75:2* Aku bersyukur karena Engkau mendengarkan aku.

Bapa, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan aku. —dari yohanes 11:41-42*

Aku bersyukur karena Engkau mengabulkan doaku.

Aku memuji Engkau, sebab Engkau mengabulkan doaku; Engkau telah memberi aku kemenangan. —mazmur 118:21 bis

(32)

Doa untuk Mengucap Syukur 31

S

iapa saja yang pernah mencoba berdoa selama

lebih dari 5 menit akan dapat memahami pergumulan John Donne, seorang penyair Inggris abad ke-16, dalam berdoa:

Aku merebahkan diri di dalam kamar, lalu berseru dan mengundang Allah hadir bersama malaikat-malaikat-Nya. Dan ketika mereka hadir, aku tak mengindahkan mereka karena dengung lalat yang terbang, bunyi kursi yang berderak, dan bunyi derit pintu . . . Aku masih terus berbicara, tetap dalam sikap berdoa; mata terangkat, lutut bertelut, seakan sedang berdoa kepada Allah. Namun jika Allah atau malaikat-Nya bertanya, kapan terakhir kali aku memikirkan-Nya dalam doaku, aku tak sanggup menjawab. Kadang aku sadar aku telah lupa apa yang ingin kudoakan, tetapi kapan aku lupa, aku juga tidak tahu. Kesenangan masa lalu, ketakutan akan masa depan. Jerami di bawah lututku, bunyi di telingaku, cahaya di mataku, sesuatu, bukan sesuatu, pikiranku . . . semuanya mengusikku dalam berdoa.

Origen, bapa gereja mula-mula, menuliskan bahwa doa-doa di dalam Alkitab penuh dengan “pernyataan-pernyataan mengagumkan yang tak terkatakan.” Berdoa dengan

menggunakan firman Tuhan akan menolong kita bergembira karena Dia dan menemukan pengharapan dan sukacita baru. Kiranya Allah memberkati Anda ketika Anda berdoa

!

Kiranya Tuhan yang penuh kasih semakin mendekatkan diri-Nya dan berkenan kepada Anda ketika Anda berdoa dengan menggunakan firman-Nya dan janji-Nya.

(33)

Buklet Seri Terang Ilahi “Mari Berdoa—Berbicara kepada Allah dengan Firman-Nya” diterbitkan dan didistribusikan oleh PT Duta Harapan Dunia yang

merupakan anggota keluarga Our Daily Bread Ministries. Buku-buku yang bisa diperoleh melalui PT Duta Harapan Dunia:

• Santapan Rohani Edisi Tahunan

Panduan bersaat teduh sehari-hari selama satu tahun.

• Seri Kehidupan Kristen—Pedoman Dasar Hidup Kristen

Buku yang membuat Anda mengerti siapakah Allah dan memperluas pengetahuan tentang iman Kristen.

• Seri Hikmat Ilahi

Bahan Pendalaman Alkitab untuk pribadi maupun kelompok.

• Seri Terang Ilahi

Buklet yang mengulas beragam topik yang membuka wawasan rohani.

PT Duta Harapan Dunia

Rukan Daan Mogot Baru Jl. Tampak Siring Blok KJC No. 10 Jakarta Barat 11840

Tel.: (021) 2902-8955 ext. 214 • Fax.: (021) 5436-0474 E-mail: orders@dhdindonesia.com • Situs: www.dhdindonesia.com

(34)

Misi kami adalah menjadikan hikmat Alkitab

yang mengubahkan hidup dapat dimengerti dan

diterima oleh semua orang.

Anda dapat mendukung kami dalam melaksanakan misi tersebut melalui persembahan kasih. Klik link di bawah ini untuk informasi dan petunjuk dalam memberikan persembahan kasih. Terima kasih atas dukungan Anda untuk pengembangan materi-materi terbitan Our Daily Bread Ministries.

Persembahan kasih seberapa pun dari para sahabat memampukan Our Daily Bread Ministries untuk menjangkau orang-orang dengan hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup. Kami tidak didanai atau berada di bawah kelompok atau denominasi apa pun.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian diketahui bahwa tanah dibawah steel pile masih mampu mendukung beban maksimum yang terjadi.. 4.9.3

Tujuan Penelitian yakni (1) untuk mengetahui hak apasaja yang dimiliki difabel dalam aksesbilitas menggunakan hak pilih pemilukada serentak pada tahun 2015 yang akan

Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk untuk menganalisis pengaruh kinerja keuangan dan corporate social responsibility (CSR) terhadap

Alhamdulillah, penulis syukuri atas kehadirat Allah SWT dengan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi yang berjudul: “Penerapan Layanan Informasi Teknik

Pada BAB III berisi pembahasan tentang “Kritik Al Quran Terhadap Gaya Hidup Hedonisme dalam Tafsir Juz Amma Karya Muhammad Abduh” yang meliputi: biografi

Suatu wadah untuk mengembangkan kapasitas, serta ilmu dalam bidang Bimbingan dan Konseling agar mampu mempersiapkan diri untuk menjadi konselor yang berkompeten dan

Mari kita masuk dalam DOA HARI INI, kita berdoa: Ya Tuhan Allah Bapa Kami, terima kasih untuk pagi yang indah yang Engkau karuniakan kepada kami.. Betapa senangnya hati

Secara khusus, pelatihan ini menyediakan berbagai pengetahuan khusus dan konsep dasar pembukuan keuangan kelompok, meliputi : Unsur-unsur didalam manajemen, fungsi manajemen;