• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG Studi Kasus : Pembangunan Gedung STKIP PGRI Trenggalek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG Studi Kasus : Pembangunan Gedung STKIP PGRI Trenggalek"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG

Studi Kasus : Pembangunan Gedung STKIP PGRI Trenggalek

1

Suwarno, ST. MT., 2Eko Siswanto, ST. MT.,3Heri Wahyudiono Kediri University

email : suwarno@unik-kediri.ac.id, eko_siswanto@unik-kediri.ac.id, heri_wahyudiono@unik-kediri.ac.id

ABSTRAK

Pondasi tiang pancang adalah batang yang relative Panjang dan langsing yang digunakan untuk menyalurkan beban pondasi melewati lapisan tanah dengan daya dukung rendah kelapisan tanah yang mempunyai kapasitas daya dukung tinggi.

Pondasi merupakan salah satu bagian penting dalam struktur bangunan. Khususnya bangunan gedung bertingkat yang sekarang ini semakin banyak digunakan, baik rumah pribadi maupun fasilitas umum. Pondasi adalah elemen pemikul beban dari kolom yang kemudian menyalurkannya ke lapisan tanah keras.

Kata Kunci: Pondasi, Tiang Pancang

ABSTRAK

Pile foundation is a relatively long and slender trunk that is used to channel the load of the foundation through the soil layer with low bearing capacity of the soil that has a high carrying capacity.

The foundation is an important part of the structure of the building. In particular, multi-storey buildings are now increasingly used, both private homes and public facilities. The foundation is the load bearing element of the

column which then channels it to the hard soil layer..

(2)

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

Secara umum permasalahan pondasi dalam lebih rumit dari pondasi dangkal. Untuk hal konsentrasi penelitian hanya pada perencanaan pondasi dalam, yaitu tiang pancang. Pondasi tiang pancang adalah batang yang relative Panjang dan langsing yang digunakan untuk menyalurkan beban pondasi melewati lapisan tanah dengan daya dukung rendah kelapisan tanah yang mempunyai kapasitas daya dukung tinggi.

Perencanaan Pondasi Tiang Pancang Pada Gedung STKIP PGRI Trenggalek yang berlokasi di Jl. Supriadi, Ngempleng, Ngares, Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek mencangkup rangkaian kegiatan yang dengan berbagai tahapan, semua ini dilakukan supaya menjamin hasil akhir suatu konstruksi yang kuat, aman serta ekonomis.

IdentifikasiMasalah 1. Perhitunganbeban yang

adapadaGedung STKIP PGRI Trenggalek.

2. Mengetahui dimensi pondasi tiang pancang serta kedalaman pondasi

yang sesuai dengan beban yang dipikul.

3 Perhitungan tulangan dan stabilitas kontrol.

RumusanMasalah

1. Bagaimana pembebanan gedung yang akan dibangun di STKIP PGRI Trenggalek yang berlokasi di Jl. Supriadi, Nggempleng, Ngares, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek?

2. Dimensi serta kedalaman berapakah pondasi tiang pancang yang sesuai dengan kapasitas daya dukung tanah? 3. Berapa kebutuhan tulangan dan

stabilitas kontrol pada pondasi ?

BatasanMasalah

1. Perhitungan menggunakan metode manual

2. Tidak menghitung RAB 3. Hanya fokus pada pondasi

II.TINJAUAN PUSTAKA Umum

Pondasi adalah elemen pemikul beban dari kolom yang kemudian menyalurkannya ke lapisan tanah keras. Tiang pancang adalah bagian – bagian

(3)

konstruksi yang di buat dari kayu, beton, dana tau baja, yang digunakan untuk meneruskan beban – beban permukaan ke tingkat – tingkat permukaanyang lebih rendah di dalam masa tanah (Bowles 1991)

dipindahkan, kendaraan bermotor, serta barang/benda lain yang letaknya tidak permanen.

c. BebanGempa

Pembebanan

Beban adalah gaya luar yang bekerja pada suatu struktur. Penentuan secara pasti besarnya beban yang bekerja pada suatu struktur selama umur layaknya merupakan salah satu pekerjaan yang cukup sulit. Besar beban yang bekerja pada suatu struktur diatur oleh peraturan pembebanan yang berlaku. Jenis beban yang sering dijumpai antara lain :

a. Beban Mati

Beban mati adalah

beratdarisemuabagiansuatugedung yang

bersifattetapselamamasalayanstruktur. Termasuk pula ke dalam jenis beban mati adalah unsur-unsur tambahan, mesin serta peralatan tetap yang tak terpisahkan dari gedung tersebut.

b. Beban Hidup

Beban hidup termasuk kedalam beban gravitasi, yaitu jenis beban yang timbul akibat penggunaan suatu gedung selama masa layan gedung tersebut. Beban manusia, peralatan yang dapat

V = C x I x W/R

d. Beban Angin

tekanandarigerakanangin.

Besarnyabebaninitergantunglokasidanketi nggiandaristruktur. Gedungtinggi yang berdiri di dekatpantaiakanmenerimabeban

Untukkondisibiasa,

bebanangindiperhitungkan minimum 25

DimensidanKedalamanPondasi Untuk dapat merencanakan suatu struktur pondasi dengan baik, seorang ahli teknik hendaknya memahami dasar-dasar

kg/m2.

angina yang cukupbesar.

akibattekanan-bekerjapadastruktur,

yang Bebananginadalahbeban

Beban Gempa adalah semua beban statik ekivalen yang bekerja

pada gedung yang menirukan

pengaruh dari

gerakan tanah akibat gempa tersebut. Pada saat bangunan bergetar, timbul gaya-gaya pada struktur bangunan karena adanya kecenderungan massa bangunan untuk mempertahankan dirinya dari gerakan.

(4)

daya dukung tanah. Pondasi tiang pancang yang umumya dipasang secaraberkelompok. Dalam pembuatan pondasi tiang pancang, harus diketahui

gaya Vertikal & Momen akibat gaya Horisontal).

Fs

jumlah tiang yang diperlukan untuk Fs (over turing)

≥ 1.5 – 2

memikul beban maksimum diatasnya. Penentuan dimensi serta kedalaman pondasi didapat dari data sondir.

b. Kontrol Stabilitas terhadap Geser, dimana gaya yang memengaruhi akibat gaya Vertikal dan gaya Horisontal (Lateral).

Fs (slidding) ( )

Tulangan

Besi pada konstruksi beton bertulang berfungsi sebagai penahan tegangan tarik. Penggunaan besi dalam beton bertulang karena beton hanya kuat terhadap gaya tekan. Sebelum melaksanakan pekerjaan beton bertulang terlebih dahulu kita menghitung kebutuhan volume material besi beton sehingga dapat dipersiapkan sebelumnya dengan jumlah yang tepat.

≥ 1.5 III. METODOLOGI Data Umum Dalampelaksanaandanpenyusunanl aporantugasakhirpenulismelakukanpen gamatan di lokasiGedungSTKIP PGRI Trenggalek di Jl.Supriadi, Ngempleng. Ngares, KecamatanTrenggalek, KabupatenTrenggalek

Lokasi Proyek

1. Sebelah Utara terdapat ladang. 2. Sebelah Timur terdapat ladang 3. Sebelah Selatan terdapat

perumahan

2.5 Stabilitas Kontrol

Stabilitas kontrol adalah kontrol dimana stabilitas terhadap guling dan geser.

a. Kontrol Stabilitas terhadap Guling, dimana gaya yang memengaruhi akibat gaya Momen (Momen akibat

4. Sebelah Barat terdapat Gedung Perkuliahan.

Pengumpulan Data

Untukmeninjaukembaliperhitun ganperencanaanpondasitiangpancangp

(5)

adaGedung STKIP PGRI Trenggalekyangberlokasidi

Jl.Supriadi,Nggempleng, Ngares, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalekini, penulismemperoleh data dariinstansiterkait.

Data Teknis

Dari Sondir yang dilakukan di

gedung STKIP PGRI

Trenggalekini,

kitabisamengetahuirencanadanukur anpondasitiangpancang yang akandigunakan.

Untukrencanagedung yang maudibangun di STKIP PGRI Trenggalekiniberukuran 20m x 24m, berjumlah 4 lantai. *Beban Total = 3005627,8kg = 3005,6 ton *Beban Gempa Tx = Ty = 0,06 H 3/4 H = 28,37 m Tx = Ty = 0,06 (28,37) 3/4 = 0,72 detik *Beban Angin

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembebanan

Beban Mati Lantai 4 = 602582,5 kg

Beban Hidup Lantai 4 = 120000 kg

Beban Mati Lantai 3 = 617974,8 kg

Beban Hidup Lantai 3 = 120000 kg

Beban Mati Lantai 2 = 652534,8 kg

Beban Hidup Lantai 2 = 120000 kg

Beban Mati Lantai 1 = 652534,8 kg

Beban Hidup Lantai 1 = 120000 kg +

p = 39,0625 kg/m²

Gambar. 4.1 Gambar Kerja

DimensiPondasi

Ukuran pondasi tiang pancang yang didapat dari perhitungan :

(6)

Panjang = 1.80 m Lebar = 0.70 m Tinggi = 0.55 m

Kedalaman = 1.40 m dari muka Tanah

Pile cap = 14 m

Gambar. 4.2 Gambar Pondasi Tiang Pancang

Kebutuhan Tulangan dan Stabilitas Kontrol Pondasi *Menghitung tulangan yang dibutuhkan

Diameter tulangan utama D = 22 mm

AStulangan = ¼ x π x d² = 379,94 mm2 Jumlah tulangan yang dibutuhkan, As / Astulangan = 15,471

= 16 buah Digunakan tulangan, 16 - D 22 Maka tulangan yang dibutuhkan : (Koefisien x panjang x jumlah)

Tiap pondasi membutuhkan

= 2.985 x 15.95 x 18 x 2 = 1.523,54 kg Total tulanganpondasi = 1.523,54 x 20 = 30.470,88 kg *Stabilitas Kontrol Cek Guling n = MP/MG 8,43 t/m2>>>1,5 t/m2 maka Aman

(7)

Cek Geser

n = ΣW/ΣE 6,06 t/m2>>>1,5 t/m2

maka Aman

Penurunan Kekuatan Tumit

Terhadap Geser

0,10 t/m2 >>> 15 t/m2 maka Aman

Terhadap Tarik

0,04 t/m2 >>> 30 t/m2 maka Aman

Penurunan Kekuatan Kaki

Terhadap Geser

0,59 t/m2 >>> 15 t/m2 maka Aman

Terhadap Tarik

0,20 t/m2 >>> 30 t/m2 maka Aman

Penurunan Kekuatan Badan

σ.max 2,75 t/m2 >>>150 t/m2

maka Aman

σ.min 2,92 t/m2 >>>300 t/m2

maka Aman

1. Hasil pembebanan pada bangunan lantai 1 sampai 4 dengan Peraturan Pembebanan Indonesia (PBI) untuk Gedung 1983, didapat :

* Total Pembebanan

(Wt) = 3005627,8 kg = 3005,6 ton * Beban Gempa = 0,72 detik * Beban Angin = 39,0625kg/m2 2. Dimensi pondasi rencana yang

digunakan sesuai perhitungan adalah panjang 1.80 m x lebar 0.70 m x tinggi 0.55 m, dengan kedalaman 1.40 m dari muka tanah, dan kedalaman pile cap yang sesuai adalah 14 m.

3. Tulangan Pondasi Tiang Pancang yang dipakai menggunakan besi diameter 22mm, jarak 200mm, jumlah besi per pile cap 18 buah, dengan total tulangan yang diperlukan 30.470,88 kg.

*Stabilitas kontrol pondasi Terhadap guling

8,43 t/m2 > 1,5 t/m2 -> Aman Terhadap geser

6,06 t/m2 > 1,5 t/m2 -> Aman V.KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkanperencanaan pondasi tiang pancang di Gedung STKIP PGRI Trenggalek didapat beberapa

kesimpulan, yakni sebagai berikut:

Penurunan Kekuatan tumit Terhadap geser 0,10 t/m2 < 15 t/m2 -> Aman Terhadap tarik 0,04 t/m2 < 30 t/m2 -> Aman Kekuatan Kaki Terhadap geser 0,59 t/m2 < 15 t/m2 -> Aman

(8)

Terhadap tarik 0,20 t/m2 < 30 t/m2 -> Aman Kekuatan Badan σ.max 2,75 t/m2 < 150 t/m2 -> Aman σ.min 2,92 t/m2 < 300 t/m2 -> Aman Saran

Beberapa saran yang perlu

diperhatikan dalam perencanaan suatu kontruksi adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan pondasi tidak hanya berpedoman pada ilmu tetapi dipertimbangkan pada pedoman yang biasa dilaksanakan di lapangan.

2. Untuk mendapat hasil yang akurat, dibutuhkan pemahaman yang menyeluruh tentang tahapan dalam proses perencanaan, dan teori – teori yang didapat di bangku pendidikan. 3. Kelengkapan data merupakan syarat

mutlak yang diperlukan dalam merencanakan suatu bangunan bertingkat sehingga perencanaan biar lebih mendekati kondisi sebenarnya.

DAFTAR PUSTAKA

1. Bulb Pressure, Mobilisasi Keruntuhan (23 Februari 2019)

2. F Febriantoro, YCS Purnomo, A Ridwan – Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil, 2018 (23 Februari 2019) 3. https://ideteknikindonesia.com/20 17/07/30/contoh-perhitungan- stabilitas(23 Februari 2019) 4. http://ilmukonstruksitekniksipil.bl ogspot.com/2016/01/macam- macam-pondasi(23 Februari 2019) 5. https://materiarsitektur.blogspot.c om/2015/02/perhitungan-pondasi- tiang-pancang.html(23 Februari 2019) 6. https://media.neliti.com/media/pu blications/61239-ID-analisis-daya- dukung-pondasi-tiang-panca.pdf (24 Februari 2019) 7. https://sipilusm.wordpress.com/20 10/03/08/perhitungan-pondasi (24 februari 2019) 8. https://www.slideshare.net/haridan madridista/rekayasa-pondasi-i- haridan(24 februari 2019) 9. JoetataHadihardaja, RekayasaPondasi II (24 februari 2019)

(9)

10. Seputarulasantekniksipil.blogspot. com/2017/10/deskripsi- pembebanan-pada-gedung.html(25 februari 2019) 11. StandartNasional Indonesia 1727, 2013 (25 februari 2019) 12. Sardjono HS. Ir, 1991, PondasiTiangPancangJilid 2, PenerbitSinarWijaya,Surabaya.(25 februari 2019)

13. SuyonoSosrodarsono, Ir. Kazuto Nakazawa, 1988, Mekanika Tanah &TeknikPondasi,PradnyaParamita, Jakarta.(25 februari 2019)

14. Candra, A. I., Yusuf, A., & F, A. R. (2018). STUDI ANALISIS

DAYA DUKUNG PONDASI

TIANG PADA PEMBANGUNAN

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pembebanan pada pondasi kelompok tiang pancang, hasil yang diperoleh tidak melebihi daya dukung ultimit tiang, sehingga aman untuk digunakan.. Pondasi

Zulkifli: Analisa daya dukung pondasi tiang pancang beton silinder prategang, 2003... Zulkifli: Analisa daya dukung pondasi tiang pancang beton silinder

Analisis Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang Kedalaman 15 meter ..... Perhitungan Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang

Kondisi eksisting pondasi yang digunakan berupa pondasi Bored Pile dan dalam skripsi ini Gedung didesai menggunakan pondasi alternatif tiang pancang untuk

sehinggapenulisdapatmenyelesaikanTugasAkhirini yang berjudul Perencanaan Pondasi Tiang Pancang pada pembangunan Hotel

Pondasi tiang pancang yang digunakan dalam perencanaan adalah tiang pancang jenis square pile dari WIKA Beton dengan ukuran lebar 400 mm, kelas A.. Beban aksial maksimum

Puji syukur atas rahmat Allah SWT yang diberikan sehingga Tugas Akhir dengan judul Per encanaan Pondasi Tiang Pancang Gedung Rusunawa Univer sitas Pembangunan

(Dafam perencanaan kapasitas dukung pondasi tiang pancang, metode t-z menggunakan tinjauan dengan cam memSagi pondasi tiang dafam beberapa segmen dan fungsi pengadfian