• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Modifikasi Permainan Lempar Tangkap Bola Terhadap Koordinasi Gerak Manipulatif Anak Tunagrahita Ringan Siswa SMPLB-C Alpha Kumara Wardhana II Surabaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Modifikasi Permainan Lempar Tangkap Bola Terhadap Koordinasi Gerak Manipulatif Anak Tunagrahita Ringan Siswa SMPLB-C Alpha Kumara Wardhana II Surabaya"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODIFIKASI PERMAINAN LEMPAR

TANGKAP BOLA TERHADAP KOORDINASI GERAK

MANIPULATIF ANAK TUNAGRAHITA RINGAN SISWA

SMPLB-C ALPHA KUMARA WARDHANA II SURABAYA

e-journal

Oleh:

MUHAMMAD ZAINAL ARIFIN

13060484093

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEOLAHRAGAAN

(2)

Lampiran

: 1 (satu) lembar

Hal

: Permohonan penyertaan artikel

e-journal

kesehatan olahraga

FIK UNESA

Kepada,

Yth. Admin Jurusan Penkesrek

Sehubungan dengan penerbitan

e-journal

kesehatan olahraga Ilmu

Keolahragaan, dengan ini saya:

Nama

: Muhammad Zainal Arifin

NIM

: 13060484093

Prodi/Jur/Fak

: IKOR/ Penkesrek/ FIK

Judul Artikel

:

Dosen Pembimbing : Dr. Noortje Anita Kumaat, M. Kes.

Memohon untuk disertakan artikel tersebut di atas dalam

journal

Kesehatan

Olahraga IKOR FIK UNESA pada Vol. 07 Nomor 3 edisi Maret Tahun 2017

halaman 35-39

e-journal

. unesa.ac.id

Dosen Pembimbing Skripsi

Dr. Noortje Anita K., M. Kes.

NIP.

196808201994032002

Pemohon

Muhammad Zainal Arifin

NIM. 13060484093

Mengetahui,

Ketua Jurusan

Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi

Dr. Pudjijuniarto, M.Pd.

NIP. 196706101993031013

Pengaruh Modifikasi Permainan Lempar Tangkap

Bola terhadap Koordinasi Gerak Manipulatif

Anak Tunagrahita Ringan Siswa SMPLB-C

Alpha Kumara Wardhana II Surabaya.

(3)

Pengaruh Modifikasi Permainan Lempar Tangkap Bola terhadap Koordinasi Gerak Manipulatif Anak Tunagrahita Ringan Siswa SMPLB-C Alpha Kumara Wardhana II Surabaya

PENGARUH MODIFIKASI PERMAINAN LEMPAR TANGKAP BOLA TERHADAP

KOORDINASI GERAK MANIPULATIF ANAK TUNAGRAHITA RINGAN SISWA SMPLB -C

ALPHA KUMARA WARDHANA II SURABAYA

M. Zainal Arifin

Dr. Noortje Anita K., M.Kes

Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Surabaya

marifin1@mhs.unesa.ac.id

Abstrak

Perke mbangan motorik anak tunagrahita tidak secepat perke mbangan motorik anak normal, karena perke mbangan tersebut dipengaruhi oleh ke ma mpuan intele ktual seorang anak dan kurangnya koordinasi gerakan merupakan indikator motorik yang dimiliki anak tunagrahita. Tujuan penelit ian in i adalah untuk mengetahui pengaruh modifikasi permainan le mpar tangkap bola terhadap koordinasi gerak man ipulatif.. Penelit ian ini menggunakan jenis penelit ian e ksperimen se mu dengan menggunakan rancangan pre testpost test. Sa mpel penelit ian sebanyak 14 sa mpel dengan menggunakan purposive sampling. Penelitian in i menggunakan instrumen Motor fitness test dengan menggunakan modifikasi tes me le mpar pada sasaran/ target dengan gerak koordinasi. Hasil penelitian d iperoleh rata-rata koordinasi gera k manipulatif pada pre test sebesar 4,64 ka li le mparan dan pada post test sebesar 5,50 kali le mpa ran. Be rdasarkan uji norma litas data pre test dipero leh tabel lebih besar dari hitung (5,991> 1,107) dan post test (5,991 > 1,315), sehingga data berdistribusi norma l. Perhitungan uji perbedaan rata-rata koordinasi gera k manipulat if sebelum dan sesudah diberi mod ifikasi perma inan le mpa r tangkap bola d iperoleh thitung 2,747, nilai ttabel dengan taraf signifikansi 0,05 dengan df = 13 adalah 1,771. Karena thitung lebih besar dari ttabel (2,747 > 1,771), maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh modifikasi permainan lempar tangkap bola terhadap koordinasi gerak manipulatif.

Kata Kunci : Tunagrahita, Motor Fitness test, Gerak Manipulatif Melempar Abstract

The motoric development of tunagrahita children is not fast than the motoric development of natural children. Because it influenced by the intellectual ability some child and less of coordination movement is the indicator motoric which had the tunagrahita children. The purpose of this research is to k now the influence of modification throw-catch ball game for coordination move manipulative. This research use experimental apparent research with use pre test post test plan. The sa mple of this research use 14 sa mple with use purposive sampling. The instruments of this research use motor fitness test with use modification throw on the target with move coordination.The result of this research got the average coordination move manip ulative on pre test is 4,64 times of pitch and post test is 5,50 times o f pitch. Based on normality data pre test got tabel is bigger from

hitung (5,991> 1,107) and post test (5,991 > 1,315), so the distribution data is normal. The accounting of

difference test average of coordination move manipulative before and after given modification throw -catch ball game got thitung 2,747, the value ttabel with significance 0,05 with df = 13 is 1,771. Because thitung is bigger from

ttabel (2,747 > 1,771). So can tak e the conclusion there is the influence of modification throw -catch ball game for

coordination move manipulative.

Keywords : Mentally retarded, Motor fitness test, Manipulatives throwing motion

PENDAHULUAN

ABK atau kepanjangan dari anak berkebutuhan khusus adalah orang yang meme rlu kan penyesuaian (adaptasi) sebelum dapat bertindak secara norma l. Anak berkebutuhan khusus dikenal juga dengan sebutan anak luar biasa. Mere ka mengala mi keterla mbatan pertumbuhan atau perke mbangan yang mengakibatkan me reka berbeda dengan individu yang lain.

Menurut A. Dayu P. dala m Mayasari (2015:4), anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan

kara kteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umu mnya tanpa selalu menunjukkan pada ketidakma mpuan mental, e mosi, dan fisik. Me reka secara signifikan mengala mi kela inan atau penyimpangan (fisik, mental-intelektual, sosial, dan emosional) da la m proses pertumbuhke mbangnya dibandingkan dengan anak-anak la in yang seusianya, sehingga me mpunyai kekhususan dari segi kebutuhan layanan kesehatan, kebutuhan pendidikan khusus, kebutuhan layanan khusus, pendidikan inklusi, kebutuhan akan kesejahteraan sosial, dan bantuan sosial.

(4)

“Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang secara signifikan me miliki c iri-c iri mental, fisik, sosial, dan emosional yang berbeda dengan rata-rata anak lainnya” (Mayasari, 2015:21).

Dari dua pengertian d iatas, dapat disimpulkan bahwa anak berkebutuhan khusus merupakan anak yang mengala mi kela inan fisik, fungsi tubuh, dan mental yang mengakibatkan proses tumbuh ke mbangnya terganggu dan berbeda dengan anak lainnya. Oleh karena itu, anak berkebutuhan khusus me miliki ke khususan dalam segala hal, khususnya dalam pendidikan.

Pe merintah telah menja min pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 berbunyi, “Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan”. Pasal tersebut menjelaskan bahwa pendidikan menjadi hak bagi setiap wa rga negara tidak terkecuali warga negara yang berkebutuhan khusus.

Dala m UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 15 ayat 1, dije laskan bahwa pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus adalah pendidikan khusus. Selanjutnya pasal 32 ayat 1, dijelaskan bahwa pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang me miliki tingkat kesulitan dala m mengikuti proses pembela jaran karena ke lainan fisik, e mosional, mental, sosial, dan atau me miliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.

Salah satu pendidikan yang penting bagi anak berkebutuhan khusus adalah olahraga adaptif. Olah raga adaptif me rupakan metode pembelaja ran gerak bagi anak berkebutuhan khusus yang dirancang untuk mengetahui dan me mecahkan masalah da la m ranah motorik. Ranah motorik dala m anak berkebutuhan khusus me liputi ke ma mpuan gerak dasar motorik kasar, halus, loko motor, non loko motor, dan manipulatif. Masalah motorik ini muncul sebagai akibat dari keterbatasan kema mpuan sensomotorik, menurunnya fungsi organ tubuh, dan keterbatasan dalam ke ma mpuan belaja r, sehingga motorik anak berkebutuhan khusus menjad i la mban. Contohnya pada anak tunagrahita.

Tunagrahita adalah indiv idu dengan fungsi intelektual secara nyata di bawah rata-rata dan adanya ketidakma mpuan dala m menyesuaikan diri dengan norma dan tuntutan yang berlaku dala m masyarakat. Tunagrahita me rupakan indiv idu yang me miliki intelegensi yang sangat rendah disertai dengan ketidakma mpuan dala m adaptasi perila ku yang muncul dala m masa perke mbangan (Yani M dan Caryoto dala m Mayasari, 2015:23).

Tunagrahita mengala mi proble ma belaja r yang disebabkan adanya hambatan perkembangan inteligensi, mental, e mosi, sosial dan fisik. Kebutuhan gerak siswa tunagrahita lebih besar dari pada siswa

lainnya, ka rena siswa tunagrahita mengala mi ha mbatan dala m merespon rangsangan yang diberikan lingkungan untuk mela kukan gerak, meniru gerak bahkan ada yang me mang fisiknya terganggu sehingga mere ka tidak dapat melaku kan gerakan yang terarah dengan ben ar. Hal ini terjadi ka rena me reka me miliki masalah da la m ke ma mpuan berfikir dan tingkah lakunya yang dapat menghambat perkembangan gerak siswa tersebut.

Salah satu metode pe mbelaja ran olahraga adaptif adalah dengan metode bermain. Hasil penelitian Zandra Dwanita W. (2015) menunjukkan bahwa dengan pendekatan berma in dala m pendid ikan jas mani adaptif dapat meningkatkan ko mpetensi keteramp ilan gerak dasar manipulatif.

Metode bermain merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan untuk siswa tunagrahita. Berma in dala m sebuah pembela jaran o lahraga dapat me mbuat siswa senang dan lebih tertarik untuk me laku kan apa yang diperintahkan. Pe mbe laja ran me la lui metode bermain diharapkan ma mpu menge mbangkan ke ma mpuan motorik, ketera mpilan gera k dasar man ipulatif, meningkatkan respon gerak, dan kebenaran gerak.

Metode bermain pada pe mbela jaran o lahraga dapat me mbantu menumbuhkan mot ivasi dan antusiasme terhadap materi olahraga adaptif, ka rena anak berkebutuhan khusus tunagrahita lebih menyukai hal hal yang sifatnya menyenangkan dan menggembirakan (Widodo, 2015:2).

Dala m observasi yang dilakukan oleh penelit i di SMPLB-C Alpha Ku mara Wardhana II pada 18 Maret 2016, penelit i me la kukan kegiatan wawancara dengan guru olahraga adaptif. Dari keg iatan wawancara tersebut, disimpulkan bahwa ju mlah siswa SMPLB-C Alpha Ku mara Wardhana II Tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 30 orang dengan kategori tunagrahita ringan. Siswa me lakukan keg iatan olahraga adaptif satu kali dala m se minggu. Olahraga adaptif yang dila kukan oleh siswa merupakan o lahraga perma inan yang menggunakan media, seperti bola, ring, pe mukul benda, dan raket. Dengan metode berma in, siswa sangat aktif dala m menja lankan instruksi dari guru pendidikan jasmani adaptif. Na mun, Olahraga permainan yang dija lankan sering terha mbat, karena koordinasi gera k siswa la mban sehingga mengganggu jalannya perma inan. Contohnya adalah ketika bermain bolabasket, siswa kesulitan untuk menerima operan bola dari te mannya dan sering gagal dalam me masukkan bola ke dala m ring. Dari kesimpulan wawancara in i, peneliti berasumsi bahwa perma inan yang dilakukan siswa tunagrahita tersebut menggunakan ketera mp ilan gera k manipulatif, ka rena me liputi aspek penggunaan med ia untuk bergera k. Sela in itu, peneliti juga berasumsi bahwa koordinasi

(5)

Pengaruh Modifikasi Permainan Lempar Tangkap Bola terhadap Koordinasi Gerak Manipulatif Anak Tunagrahita Ringan Siswa SMPLB-C Alpha Kumara Wardhana II Surabaya

ketera mpilan gerak manipulat if siswa SM PLB-C tersebut masih kurang dan lamban ka rena sering terjadi kesalahan dalam me la kukan permainan. Oleh ka rena itu, penelit i tertarik untuk mengembangkan koord inasi ketera mpilan gerak manipulatif siswa SMPLB-C A lpha Ku mara Wardhana II me lalu i modifikasi perma inan koordinasi. Sa lah satu perma inan koordinasi adalah permainan lempar tangkap bola.

Perma inan le mpar tangkap bola me rupakan perma inan yang dila kukan secara berpasangan dengan me le mpar dan menagkap bola s ecara bergantian. Perma inan in i bertujuan untuk me latih koordinasi gera k man ipulatif antara mata, tangan, dan kaki, sehingga dapat meningkatkan keterampilan koordinasi geraknya.

Dala m penelit ian Martin Sianturi (2013), dije laskan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari pengaruh passing dalam perma inan bola tangan terhadap peningkatan ketera mpilan gerak dasar man ipulatif me le mpar dan menangkap siswa tuna rungu. Se lanjutnya, dala m penelit ian Hesti W ijayanti (2014), d ije laskan bahwa me lalu i berma in le mp ar tangkap bola besar dapat men ingkatkan ke ma mpuan motorik kasar anak.

Dari dua hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa berma in le mpa r tangkap bola dapat men ingkatkan koordinasi gera k dasar seorang anak, khususnya anak berkebutuhan khusus tunagrahita. Ha l ini dapat me mbantu perke mbangan koordinasi gerak anak tunagrahita, karena salah satu ciri ana k tunagrahita adalah koordinasi gerakan yang kurang (Nu rsalim, dkk, 2007:127).

Berdasarkan latar be lakang yang telah dipaparkan di atas, peneliti tertarik untuk me mbuat suatu penelitian tentang bagaimana cara meningkatkan koordinasi gera k manipulat if anak tunagrahita dengan menge mbangkan modifikasi permainan le mpa r tangkap bola dala m pembe laja ran olahraga adaptif. Dengan demikian, peneliti ingin me la kukan penelitian yang berjudul “Pengaruh modifikasi permainan lempar tangkap bola terhadap koordinasi gerak manipulat if anak tunagrahita ringan siswa SMPLB-C A lpha Kumara Wardhana II Surabaya”.

METODE

Dala m penelit ian ini peneliti menggunakan jenis penelitian pre experimental dengan metode one group pretest-posttest design. pre experimental merupakan jenis penelit ian yang me miliki perlakuan dan bertujuan untuk men jelaskan penyebab terjadinya suatu peristiwa secara akurat (Sugiyono, 2014:74). One group pretest-posttest design merupakan penelitian pre experimental

yang dalam pengambilan datanya dila kukan dua kali disertai dengan adanya perlakuan(Sugiyono, 2014:74).

Berikut merupakan bagan One group pretest-posttest design (Sugiyono, 2014:74).

Pre test (O1) Perlakuan (X) Post test (O2) Keterangan :

O1 : Tes Awal (Pre test) Tes me le mpar bola pada sasaran/ target.

X : Pe rla kuan modifikasi perma inan le mpar tangkap bola.

O2 : Tes Akhir (Post test) Tes me le mpar bola pada sasaran/ target.

Populasi penelitian in i adalah siswa SMPLB-C Alpha Ku mara Wardhana II Surabaya Tahun Ajaran 2016/2017. Pengamb ilan sampel penelitian berdasarkan teknik purposive sampling atau pengambilan sa mpel berdasarkan ciri atau kara kteristik yang ditetapkan peneliti. Sehingga sampel dala m penelitian ini berju mlah 14 siswa SMPLB-C A lpha Ku mara Wardhana II Surabaya tahun ajaran 2016/2017. Dengan pertimbangan siswa yang terlibat merupakan karakteristik anak tunagrahita ringan .

Dala m penelitian ini digunakan instrumen tes sebagai alat untuk mengu mpulkan data. Tes yang digunakan adalah Motor fitness test dengan menggunakan modifikasi tes me le mpar pada sasaran/ target dengan gerak koordinasi untuk mengetahui tingkat koordinasi gera k man ipulatif antara mata dan tangan (Widiastuti, 2015:192).

Dala m menganalisis data, penelit ian ini menggunakan beberapa uji statistik, yaitu : 1) Uji Deskriptif, untuk mengetahui nilai rata-rata hitung (mean) dan standar deviasi (SD). 2) Uji Persyaratan, yaitu uji norma litas yang bertujuan untuk mengetahu i apakah data yang ada bersifat norma l atau tidak. 3) Uji Hipotesis.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian yang didapat dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 1. Deskripsi Statistik Nilai Hasil Pre test dan Post test Motor Fitness test

N Mean SD Nilai

Min Max Nilai Pre test 14 4,64 2,530 1 10 Nilai Post test 14 5,50 2,594 2 11

Berdasarkan hasil perhitungan manual dan dengan menggunakan program SPSS for windows 22.0.

(6)

4,64 dan standar deviasi sebesar 2,530 dengan nilai minimal 1dannila i maksima l 10 sedangkan nila i post test motor fitness test dengan 14 sampe l me miliki rata-rata sebesar 5,50 dan standar deviasi sebesar 2,594 dengannilai minimal 2dannilai maksimal 11.

Dari tabel d i atas diketahui bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil nila i pre test dan post test motor fitness test. Nila i post test me miliki rata-rata lebih besar dari Nila i pre test. Perbedaan tersebut sebesar 0,86.

Syarat Uji Hipotesis

Yang diperlukan untuk uji hipotesis adalah uji norma litas. Uji norma litas digunakan untuk mengetahui apakah data yang ada berdistribusi norma l atau tida k. Untuk mengetahui kenorma lan data tersebut digunakan tes k olmogorov-smirnov. Kriteria pengujiannya adalah jika n ila i signifikansi (Sig.) yang diperoleh > α, ma ka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi norma l. Taraf signifikansi α = 0,05 atau 5%

Berikut merupakan hasil u ji normalitas yang diperoleh dari SPSS for windows 22.0:

Tabel 2 Uji Normalitas

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic Df Sig. X1 .172 14 .200* ,959 14 .700 X2 .147 14 .200* ,943 14 .460 *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction

Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa:

1) X1 me rupakan n ila i pre test motor fitness test. Tes

k olmogorov-smirnov menunjukkan nilai sig. sebesar 0,200 leb ih besar dari 0,05. Sesuai kriteria dapat dikatakan bahwa data tersebut berdistribusi normal. 2) X1 merupakan nila i post test motor fitness test. Tes

k olmogorov-smirnov menunjukkan nilai sig. sebesar 0,200 leb ih besar dari 0,05. Sesuai kriteria dapat dikatakan bahwa data tersebut berdistribusi normal. Uji Hipotesis

Untuk menja wab hipotesis yang telah diajukan, ma ka u ji analisis yang dipergunakan dala m penelitian ini adalah Uji-T, dengan penyajian datanya adalah sebagai berikut :

Tabel 3 Uji-T

Variabel Mean Thitung Ttabel Nilai Post test 4,64

2,747 1,771 Nilai Post test 5,5

Hasil perhitungan yang dita mpilkan pada tabel 3 di atas adalah untuk mengetahui pengaruh modifkasi

perma inan le mpar tangkap bola terhadap koordinasi gerak man ipulatif sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Dengan langkah-langkah yang dila ksanakan adalah sebagai berikut :

a. Merumuskan hipotesis statistik

Ha = berarti ada pengaruh modifkasi perma inan le mpar tangkap bola terhadap koordinasi gerak manipulatif.

Ho = berart i t idak ada pengaruh modifkasi perma inan le mpa r tangkap bola terhadap koordinasi gerak manipulatif.

b.Menentukan nilai kritis

Dala m penelitian in i menggunakan taraf signifikasi 0,05 atau 5%.

c. Mendapatkan nilai statistik Thitung

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan rumus Uji-t maka dipero leh nila i

Thitung sebesar 2,747.

Ha diterima jika Thitung > Ttabel dan Ha ditolak jika Thitung < Ttabel.

d.Hasil pengujian

Dengan melihat nila i Thitung dan Ttabel, ma ka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima ka rena Thitung 2,747 > Ttabel 1,771. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh modifkasi perma inan le mpar tangkap bola terhadap koordinasi gerak manipulatif.

PEMBAHASAN

Anak tunagrahita merupakan anak yang me miliki keterbe lakangan mental atau me miliki kecerdasan dibawah rata-rata. Sa lah satu ciri anak tunagrahita adalah me miliki koordinasi gera kan yang kurang (Nursalim, d kk, 2007:127). Gera k koord inasi me rupakan gerakan yang sangat penting bagi anak tunagrahita terutama dala m kehidupan sehari-hari. Sehingga perlu cara untuk meningkat kan gerak koordinasi mere ka dengan menggunakan metode bermain.

Metode berma in pada pembelaja ran olahraga akan me mbantu menu mbuhkan motivasi dan antusiasme terhadap materi olahraga adaptif, ka rena anak berkebutuhan khusus tunagrahita lebih menyukai hal hal yang sifatnya menyenangkan dan menggembirakan (Widodo, 2015:2).

Perma inan le mpar tangkap bola merupakan perma inan yang dila kukan secara berpasangan dengan me le mpar dan menagkap bola secara bergantian. Perma inan in i bertujuan untuk me latih koordinasi gera k man ipulatif antara mata, tangan, dan kaki, sehingga dapat meningkatkan ketera mpilan koordinasi geraknya. Seperti yang dike muka kan De lphie (2009b:11), bahwa terapi perma inan me rupakan teknik penyembuhan bagi anak berkela inan khususnya anak hendaya

(7)

Pengaruh Modifikasi Permainan Lempar Tangkap Bola terhadap Koordinasi Gerak Manipulatif Anak Tunagrahita Ringan Siswa SMPLB-C Alpha Kumara Wardhana II Surabaya

perke mbangan (istilah lain untuk menyebut anak tunagrahita) yang menggunakan berbagai med ia bentuk perma inan baik tanpa maupun menggunakan alat yang tidak me mbahayakan dirinya dan dapat dilaksanakan di alam terbuka.

Berdasarkan hasil penelitian di atas, manfaat modifikasi permainan le mpar tangkap bola me miliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan koordinasi gera k manipulatif ana k tunagrahita ringan dengan melaku kan perla kuan (treatment) selama 6 minggu dengan frekuensi lat ihan 3 ka li da la m seminggu.

Sebelu m diberikan perlakuan yaitu modifikasi perma inan le mpar tangkap bola, sa mpel me miliki rata-rata koordinasi gera k man ipulatif sebesar 4,64 kali le mparan dan setelah diberikan perlakuan sa mpel me miliki rata-rata koordinasi gerak man ipulatif sebesar 5,50 kali lemparan.

Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, ternyata diperoleh thitung sebesar 2,747 sedangkan nila i

ttabel dengan taraf signifikansi 0,05 dengan df = 13

adalah 1,771 yang berarti terdapat peningkatan kordinasi gerak manipulatif setelah diberi perlakuan.

Berdasarkan hasil penelit ian ini, d iketahui bahwa modifikasi perma inan le mpar tangkap bola bila diterapkan pada pe mbela jaran o lahraga adaptif pada anak tunagrahita ringan dapat meningkatkan koord inasi gerak manipulatif.

PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan latar be lakang, ru musan masalah, tujuan penelitian, pengujian hipotesis, serta hasil penelitian yang telah diura ikan, ma ka penelit i dapat menyimpu lkan bahwa mod ifikasi perma inan le mpar tangkap bola men ingkatkan koord inasi gerak man ipulatif pada anak tunagrahita ringan SMPLB-C Alpha Kumara Wardhana II Surabaya.

B. Saran

Berdasarkan pada hasil dan kesimpulan penelitian, ma ka dike mu kakan saran sebagai berikut : Modifikasi perma inan le mpar tangkap bola dapat dijadikan salah satu bentuk metode pembela jaran olahraga adaptif yang efektif untuk men ingkatkan koord inasi gerak manipulatif pada anak tunagrahita ringan.

DAFTAR PUSTAKA

Mayasari, Sulistiyani. 2015. Pengembangan Permainan Fun Target BallUntuk Pembelajaran Permainan Bola Kecil Pada Siswa Tunagrahita Di SMPLB Widya Bhak ti Semarang Tahun 2015. Skripsi

Tidak Diterbit kan. Se marang: Universitas Negeri Se ma rang. (Online),

(http://lib.unnes.ac.id/21513/1/ 6101411-S.pdf, diunduh 9 Februari 2015).

Nursalim, Mochamad, d kk. 2007. Psik ologi Pendidik an. Surabaya: Unesa University Press. Sianturi, Ma rtin. 2013. Pengaruh Passing Dalam

Permainan Bola Tangan Terhadap Peningkatan Keterampilan Gerak Dasar Manipulatif Melempar dan Menangk ap Siswa Tuna rungu dI SLBN A Citeureup Cimah. (On line), (http://pkr-ikor.upi.edu/artikel/ 378-@%20ma rtin.pdf, diunduh 9 Februari 2016).

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

UNESA. 2000. Pedoman Penulisan Artik el Jurnal,

Surabaya: Le mbaga Penelit ian Universitas Negeri Surabaya.

Widiastuti. 2015. Tes dan Penguk uran Olahraga.

Jakarta: Rajawali Pers.

Widodo, Zandra Dwanita. 2015. Meningk atkan Kompetensi Keterampilan Gerak Dasar Manipulatif Melalui Pendek atan Bermain Pada Anak Tunagrahita Kelas VII SMPLB YPAC Surak arta Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi Tidak Diterbitkan. Sura karta: Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Wijayanti, Hesti. 2014. Peningk atan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Bermain Lempar Tangk ap Bola Besar Kelompok B TK Al Hidayah Semawung Banjaroyo Kalibawang Kulonprogo. Skripsi Tida k Dite rbitkan. Yogyaka rta: Universitas Negeri Yogyakarta. (Online),

(http://eprints.uny.ac.id/13153/1/skripsi%20101 11244032.pdf, diunduh 13 Februari 2015).

Gambar

Tabel  1. Deskripsi Statistik Nilai Hasil Pre test dan
Tabel  2 Uji  Normalitas

Referensi

Dokumen terkait

: Salah satu aliran dalam disiplin linguistik yang memperkenalkan suatu teori yang memandang bahasa sebagai bagian dari fenomena sosial yang tentunya berhubungan dengan

Stasiun bumi juga berperan sebagai pintu penghubung komunikasi yang berasal dari jaringan komunikasi sebelunmya atau para pemakai manfaat satelit. Dalam sebuah stasiun bumi terdiri

Pengaruh Penggunaan Google Body Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi Materi Anatomi Tubuh Manusia Di Sekolah Menengah Atas Laboratorium

Adapun materi pendidikan pemakai yang diberikan dalam ragam pendidikan pemakai yaitu fungsi dan jenis perpustakaan, lokasi perpustakaan, informasi pegawai perpustakaan,

Relai Diferensial adalah alat listrik yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya gangguan baik itu gangguan fasa to fasa ataupun fasa to ground dan akan memberikan perintah

Proses Konseling dan Perubahan Perilaku KOnseli AO…………..... Konseling

Suminten adalah grup musik jalanan asal Jogja, dibentuk pada tanggal 1 Februari 2009 oleh para musisi yang merasa punya kesamaan selera musik &amp; visi bermusik // Lagu-lagu Suminten

Untuk mendukung langkah capres dan cawapres /SBY Budiono siang kemarin puluhan kader PAN DIY melakukan deklarasi pemenangan pasangan SBY Budiono // Ketua DPW PAN DIY/ Imawan