IDENTIFIKASI
PEMILtrTAN TENAGA
AHLI DALAM
PROYEKKONSTRUKSI OLEH
KONSULTAI\i DI
KOTA
PADANG
SKRIPSI
Diojutun Nebagi syflat untuk mentglesaikln pendtlika, Prografl Strattt-I pda
J
tusan Teknik SiPil Fak'has TeAalikUniversilts AtuJalas
Oleh
DINI ANGELASAXI
a
972 021Pernbimbing
-
I
:TAut',IKA OTUIYANDRJ, MSc' :
.ral.wv
nrneYlr,
lrr
JURUSAN
TEKNIK
SIPIL
-
TAI{ULTAS TEKI\M{
UNTYERSITAS
ANDALAS
PADANG
II)SNTIF'IKASI FE*!}LIHAFI
T'SNAGA
AIILT
DAIAM
PRO}'EI{ KGN?RUKSI OLE}I
KONSI,'i,TAN
DTK{iTA
PAP.^.NC
ABSTRAK
Ketersediaan &naga ahli oteh suatu perusahaan konsultan
sangai
penting
uituk
dapatmcngikuti dan
inemcnangkan iendcr.Keikutserlaaxl
srnt[
pensahaan
dalam
s
atu
tender
pastinya;nimbutrhk:rl
'.enegriahli iang s.siiai
dengan bii:langk*hfian;-a::g
dibutuhkari untuk tender terselrut. Tujuan peneiitian
ini
adalarb untukeogidentifikasi kesesuaian penggitnaan tenqga
ahli oleh
kolsultani,ang
adapada
tender dengan tenagaahli
yang
dieunakan padapeldksanaan. Besarnya
kebutuhar
ienagaqhli
uleh
petusahaankonstrllan
untuk
memenangkalrproyek ipnder.
nrengaklba*anperutuhaan konsuliau nrembunrhkan renago ahli :Ja,rg bcrsumber dari
iuar.
l);in
surve-y :r'ang diiakukan terhadap2{
ferusahaan lonsuiranyang
ie€abung
dalam kea ggbt.ian INKINDp
Kora Padsig,d
lamrnttlglkuii €nder
perusatiaAhkorsulrall
nreirggunakdn rehagaal
i;,4.:rg
benumrcer
drr!
perusebaanseldir-i
(lenaga
$:1i
tetep), perusahaanlaiq
individu, dan pergurua.n tinsgi.Secara
umum
ketersediaan lenaga
ahli
dari
?0pc'tusahaan konsuiiirn adalah sebcsar 9-5 ?6. Teiapi pada proscs iEritier, p€rusahaan konsultan menggunakan teualia
ahli
vang bersumber datilitatr sebesa,-
iC
9/o. Sumbar tcnaga ahli dari luEr yaitu dar; perusahaan lain (35 9/o). individu {20 9/o). Dergrrruan tinggi (45 o4).Hal
ini
membr"rktikan bahwa tenagaahli
t€taD yangriimiiiki
oleh pertsahaan konsultan tidsk nenauLupi untuk mengiliuiitender. sehinAga harus me.neg.unakan temga
ahli
dari hrar. Dan dari hasil kuisioncr', 80 96 pcr usahaa,r konsriltan r4cmix'rikan kcmpensa;ikepada telaga ahli yang tidak ikut pada pelaksaaaan tetapi
ikut
sertapad6 saat
pelelangari
memng;nd;kasibahwa
tc
aga
ahti
yangBAB
I
PENDAIIULUAN
l.l
Latar
BelakangPerkembangan
Industri
Konstnrksiyang
semakia meningkat khususnyadi
Indonesia, memberikan dampak semakin kompleksnyapekerjaan-pekerjaan konsfuksi yang menuntut pekerjaan tenebut sesuai dengan perkembangan zaman.
oleh
karenaitu'
dibutubkan pengelolaan maoaiemen proyek yang lobih baik dan profesional. Dalam pelaksanaan sebuah proyek konstnrksi komponen yangterlibat
didalamnya terdiridari owner
sebagaipernilik proyek,
konsultan perencana, konsultan pengawas,dan
kontraktor pelaksana. Setiap komponen mempunyai rugas&
tanggungjawab
masing-masing terhadapproyek
tersebut(wesli, 2006).
Untuk proyek-proyek pemerintah yang bertindak sebagai owner
adalah instansi yang bersangkutan atau yang berkepentingan terhadap
proyek tersebut.
Memrut
Keppres nomor 80 tahun 2003 pasal 9 ayat 3ii)
salah satu tugas pokok
pengguna barang/jasa(owner)
adalahmengendalikan pelaksanaan perjanjian&ontrak.
Dalam
sebuah proyekkonstruksi
pihak
owner harus memastikan bahwaproyek
dikerjakandengan
baik
dan
sesuai dengan prosedur,hal
ini
tcrkait
dcngan p€mbayaran termyn kepada kontraktor pelaksana yang dilakukan secara bertahap.melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan,
baik
secara sebagian atau seluruhpekdaan
dan menugaskan penyediabarangijasa
(Kontraltor
Pelaksana)unhrk
memperbaiki
dan/ataumelengkapi kehrrangan pekerjaan sebagaimana yang disyaratkan dalam
konaak. Keberhasilan sebuah proyek sangat tergantung pada kualitas
personil (tenaga
ahli),
ktalitas
material,
dan
dukungan peralatan(equipment) yang memadai.
Di
negara-negara berkembangseperti
Indonesia, tegaknyaperan konsultan
dan
profesi konsultan
yang
sangatkuat
sangatdibutuhkan
tmtuk
terlaksananya prosesindusfialisasi yang
menladiageDda utama
(Al(r
asj, 1 997 ).Sedangkan kapasitas layanan tumbuh dengan sangat p€rlahan.
Faktor utama penyebab fenomena tersebut adalah adanya kesenjangan
antara
tipe
dan kapasitas keahlian tenagaahli
dan layanan konsultanyang tersedia dengan permintaan pasar
(Atmasj,
1997).Beberapa
hal yang
dapat dicatat adalah:
a)
Dalam banyak kasus, perusahaan-perusahaan konsultandi
Indonesiatidak
memiliki strategi yangjelas rmtuk
penguas:urn pengetahuandan
pengelolaansumberdaya
teknologiny4
yaitu
penoniVtenagaahli
daa
sistem pendukungnyaberupa pera:rgkat
keras/lunak,r,mpaknya
hal
ini
disebabkan oleh ketidakpahaman terhadap hubungan antara penguasaandan pengelolaan teknologi dengan pertumbuhan usaha (bisnis)ny4 b)
Institusi
dan praktek-praktekbisnis tidak
memfasilitasi pertumbuhanBABVI
KESIMPULAII DAN
SARAN6.1
KesimpulanBerdasarkan data yang diperoleh, tenaga ahli pada pelaksanaan
tidak
sama dengan tenagaalrli yang
diusulkan pada tender.Hal ini
dibuktikan
dari
hasil
su ey
bahwa
80o/o perusahaan konsultanmemberikan kompensasi kepada tenaga
ahli
yang tidak
ikut
pada pelaksanaan, tetapi digunakan pada tender.Pada proses tender, 70Yo p€rusahaan konsultan menggunakan
lsnaga
abli dari luar.
Sumber tenagaahli
luaryang
digunakan yaitu bersumberdari
perusahaanlain
(35%), individu (20%), dan
dariperguruan tinggi (45%).
Bid2ng tenaga
abli
yang direkmt dari luaryaitu
bidang sipil,geodesi, geologi, mekanftal
&
elektrikal plumbing,
dan
bidangplarologi. Dari
beberapa bidang yangdirekut
dari luar tersebut, yangpaling tinggi
presentasedibutuikannya
adalah bidang mekanikal&
eleklrikal plumbing yaitu 50%.
Di
dalam
pelaksanaanproyek
tender,dari
20
perusahaankonsultan
yang
disurvey hanya20
%
yang
melakukan subkontrak pekerjaan. Secara parsial 50 9/o dan secarafull
50 %. pihaklain
yangdipercaya memiliki pengalaman dalam melaksanakan proyek konstrulsi
uahrk
melaksanakansubkontak
pekerjaan,lebih banyak
diberikankepada perusahaan
lan
(65 %).I
i
5. 3.
1.
4.
DAT'TARPUSTAKA
Hidayat, Benny,
MT, Diklat
Kuliah
Aspek hukum dan
Admini
stras iKonlraft,
Universitas Andalas, Padang, 2004.Undang-Undang
Republik
IndonesiaNomor
18Tahun 1999
Tentang Jasa
Konstruksi.
Keputusan
Menteri
Negara
Perencanaan
PernbangunanNasional/Ketua
Badan Perencanaan PembangunanNasional.
Keputusan Presiden
Republik
Indonesia
Nomor 80
tahun
2003,
"Pedoman
Pelaksanacm
Pengadaan Bmrmg/Jasa
Pemerintah".
Suryono, Yoyon dan Akhmad, Suraji, "Strategi
PeningkatanProfesionalitas SDM Konstruksi
seminar nasionalrevitalisasi
sktor konstruksi"-
Semarang. 2004.Peraturan
Menteri
PekerjaanUmum
No:43IPRT,4VI/2007.