• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 362012027 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 362012027 BAB III"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

22

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma

konstruktivisme. Konstruktivisme merupakan paham yang digunakan untuk

menggambarkan realitas, karena setiap realitas adalah unik serta khas, untuk

mendapatkan validitasnya lebih banyak tergantung pada kemampuan penelitian

dalam mengkonstruksi realitas tersebut (Salim, 2006). Kemudian metode

penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Menurut Burhan

Bungin (2012), pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang lebih ingin mencari

makna, selain itu berdasarkan pada fakta, dengan fakta yang ditemukan kemudian

di pahami secara mendalam serta membuat deskripsi fenomena yang di amati.

3.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

eksploratif. Jenis penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status

sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran atau

suatu kelas peristiwa pada masa sekarang (Nasir, 1999). Bodgan dan Taylor

(1975), sebagaimana dikutip Kutut Suwondo (2008), mendefinisikan jenis

penelitian deskriptif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata dan angka tertulis atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang diamati.

Menurut Subyantoro dan Suwarto (2006:74) bahwa penelitian eksploratif

disebut juga penelitian penjajagan atau penelitian penelitian penjelajahan

(explorative research), merupakan penelitian ilmiah yang bertujuan mencari dan menemukan masalah-masalah baru dalam mengisi kekosongan atau kekurangan

dari pengetahuan, baik yang belum maupun yang telah ada. Dapat pula dikatakan

bahwa penelitian eksploratif bertujuan memperdalam pengetahuan tentang suatu

(2)

23 3.3 Unit Amatan dan Unit Analisa

a. Unit Amatan

Yang menjadi unit amatan dalam penelitian ini adalah film “ENIGMA” serial “Kematian Alana”, karena setiap judul serial memiliki cerita dan scene yang berbeda sehingga peneliti ingin lebih fokus mengamati satu serial.

b. Unit Analisa

Sedangkan yang menjadi unit analisa dalam penelitian ini adalah tampilan

visual, adegan-adegan, serta dialog dalam film “ENIGMA” serial “Kematian Alana” yang merepresentasikan citra Institusi Kepolisian Republik Indonesia.

3.4 Sumber Data dan Jenis Data

a.Data Primer

Nawawi (1983) mengungkapkan bahwa data primer adalah data autentik atau

data langsung dari tangan pertama tentang masalah yang diungkapkan. Data Primer di penelitian ini berupa film “Enigma” serial “Kematian Alana” yang sudah di breakdown dan terdapat di lampiran.

b.Data Sekunder

Selain itu untuk mendukung data juga digunakan data sekunder, yaitu data

yang berasal dari sumber lain misalnya buku, artikel, jurnal, serta sumber

berita lain yang berkaitan sehingga dapat memperkuat serta mendukung

penelitian.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

a.Analisis Tekstual

Yaitu melakukan pengamatan secara cermat terhadap apa yang hendak

diteliti, dalam hal ini yaitu representasi pencitraan polisi pada film “Enigma”

(3)

24 Alana” dengan memakai pisau analisis semiotika Roland Barthes dengan aspek-aspek yang terdiri dari denotasi, konotasi, dan mitos.

b. Wawancara

Menurut Yuswadi (dalam Bungin 2004), wawancara mendalam merupakan

suatu cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap

muka dengan informan, dengan maksud mendapatkan gambaran lengkap

tentang topik yang diteliti. Peneliti harus menyiapkan pertanyaan yang

berkaitan dengan topik penelitian agar mendapat informasi yang sesuai

dengan topik.

c. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi digunakan sebagai teknik pengumpulan data dengan

mencari dokumen yang bersifat pribadi dan resmi sebagai sumber data yang

dapat dipergunakan untuk memecahkan permasalahan dalam penelitian.

Berkaitan dengan hal tersebut Danial (2009 : 79) menjelaskan bahwa studi

dokumentasi yaitu mengumpulkan sejumlah dokumen yang diperlukan

sebagai bahan data informasi sesuai dengan masalah penelitian, seperti peta,

data statistik, jumlah dan nama pegawai, data siswa, data penduduk; grafik,

gambar, surat-surat, foto, akte, dsb.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data yang dilakukan adalah membuat breakdown data primer berupa film “ENIGMA” yang terbagi menjadi beberapa scene. Setelah breakdown

selesai, peneliti mencari kategori polisi yang ideal. Berdasarkan kategori polisi

ideal yang ditemukan peneliti, maka peneliti memilah scene-scene atau adegan polisi yang sesuai dengan kategori polisi yang ideal. Peneliti membaginya

kedalam 4 korpus sesuai dengan adanya keempat kategori polisi yang ideal.

Dalam masing-masing korpus, dilakukanlah proses analisis dengan metode

semiotika Roland Barthes yang didalamnya terdapat aspek-aspek denotasi,

(4)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini, peneliti membatasi dalam penelitian jika terdapat satu kalimat yang menggunakan anak kalimat maka berita tersebut dinyatakan kalimat yang kompleks atau

BANK berhak dengan ketentuan dan syarat-syarat yang dianggap baik oleh BANK untuk menjual dan/atau mengalihkan sebagian atau seluruh hak tagih BANK, baik pokok maupun bunga,

Setelah dilakukan serangkaian anailisis statistika pada data pesepsi ten- tang tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan konsumen terhadap produk obat sakit kepala ayng beredar

Sebagai perbandingan bangunan fasilitas cottage, ada beberapa kawasan wisata dengan fasilitas akomodasinya yang memanfaatkan lingkungan sekitarnya sehingga fasilitas wisata

Kecemasan menjelang ujian adalah hal yang wajar, merasa sedikit cemas ketika menghadapi ujian adalah sesuatu yang normal, kecemasan dengan intensitas yang wajar

Metro sebagai ruang terbuka publik Metode deskriptif 7 Desti Rahmiati , Bambang Setioko, Gagoek Hardiman, 2013, Universitas Bandar Lampung Pengaruh Perubahan Fungsi

Untuk ekstraksi fitur tekstur akan didapatkan nilai dari histogram fitur yang dihasilkan dan akan dilakukan pengujian dengan kuantisasi panjang histogram, sedangkan

4.2.1.1 Nilai perpindahan termal menyeluruh atau OTTV untuk setiap bidang dinding luar bangunan gedung dengan orientasi tertentu, harus dihitung melalui persamaan:. OTTV = α [(U W