• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA KULIAH BAHASA INGGRIS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA KULIAH BAHASA INGGRIS."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA

MATAKULIAH BAHASA INGGRIS

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh:

Andromeda Valentino Sinaga

NIM: 0811 8821 0051

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

ANDROMEDA VALENTINO SINAGA, Pengembangan Media Pembelajaran Multimedia Interaktif Pada Mata Kuliah Bahasa Inggris. Tesis: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2013

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan media pembelajaran interaktif yang layak digunakan, mudah dipelajari dan dapat dipakai untuk pembelajaran individual, (2) untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran interaktif yang dikembangkan pada mata kuliah bahasa Inggris.

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang menggunakan model pengembangan produk Borg dan Gall yang dipadu dengan model pengembangan pembelajaran Dick dan Carey. Subyek uji coba terdiri dari ahli materi bahasa Inggris, ahli desain pembelajaran, ahli perangkat lunak, tiga orang siswa untuk uji perorangan, sembilan siswa untuk uji kelompok kecil, dan empat puluh siswa untuk uji lapangan. Data tentang kualitas produk pengembangan ini dikumpulkan dengan angket atau kuesioner. Data-data yang dikumpulkan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan; (1) uji ahli materi bahasa Inggris berada pada kualifikasi sangat baik (82%), (2) uji ahli desain pembelajaran berada pada kualifikasi baik (76%), (3) uji ahli perangkat lunak berada pada kualifikasi baik (80%), (4) uji coba perorangan berada pada kualifikasi sangat baik (94%), uji coba kelompok kecil berada pada kualifikasi sangat baik (90%), uji coba lapangan berada pada kualifikasi baik (79%).

Produk akhir dari pengembangan media pembelajaran ini dilanjutkan dengan uji efektifitas produk. Penelitian dilakukan pada mahasiswa tahun ajaran 2012-2013 di Universitas HKBP Nommensen Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Sampel penelitian sebanyak 40 mahasiswa yang terdiri dari 20 mahasiswa sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan multimedia interaktif dan 20 mahasiswa sebagai kelas kontrol yang menggunakan PowerPoint sebagaimana yang berlangsung selama ini dalam proses pembelajaran.

Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar mahasiswa yang dibelajarkan dengan menggunakan multimedia interaktif dengan hasil belajar mahasiswa yang dibelajarkan dengan menggunakan power point. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengolahan data diperoleh thitung = 1,23 pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan dk 38 diperoleh ttabel

= 14,68, sehingga thitung > ttabel. Disimpulkan bahwa hasil belajar kelompok

(6)

i ABSTRACT

ANDROMEDA VALENTINO SINAGA, Development of Instructional Media of Interactive Multimedia in English. Thesis: Postgraduate Program of UNIMED. 2013.

This research is aimed at: (1) developing a good instructional media of interactive multimedia in English, easy to be learnt, and can be used for individual learning, (2) examine of effectiveness of the interactive multimedia in English.

This study is research and development (R&D) uses Borg & Gall’s model combined with Dick & Carey’s. The subjects of preliminary field testing are the expert in English, the expert in instructional design, the expert in media product, and three students for one-to-one try out, nine students for small group try out, and forty students for large group try out. The instrument applied in this study is a questionnaire and data are analyzed by using descriptive statistics.

The findings of the study are: (1) the quality of the development of instructional media from the expert in English is excellent (82%), (2) the quality from the expert in instructional design is good (76%), (3) the quality from the expert in media product is good (80%), (4) in the one-to-one try out is excellent (94%), in the small group try-out is excellent (90%), and in the large group try out is good (79%).

The final product of this interactive multimedia is proved with the effectiveness exam. The study takes place in University of HKBP Nommensen Medan to the collage students of English class, academic year 2012-2013. The method used in this study is quasi experiment. The samples are 40 students consisting of 20 students as experiment class given interactive multimedia and the other class given PowerPoint as control class.

The result of hypothesis test proves that the study results of the students taught show a significant difference between using interactive multimedia and the power point. It is proved by the result of the data counted with Tcount = 14.68 >

Ttable = 2.02 in α significance 0.05 and degree of freedom 38. The effectiveness of

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena anugerah dan kasih sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan penuh sukacita dan percaya diri untuk menghadapi setiap persoalan. Tesis

berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Multimedia Interaktif pada Mata Kuliah Bahasa Inggrisini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Magister Pendidikan, Program Studi Teknologi

Pendidikan, Universitas Negeri Medan (Unimed).

Pada kesempatan ini, penulis dengan bangga dan rasa hormatnya

mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Dosen Pembimbing I: Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd dan Bapak Dosen Pembimbing II: Prof. Dr. Busmin Gurning, M.Pd yang telah

meluangkan waktu memberikan bimbingan selama penyusunan tesis ini. 2. Para narasumber bapak Dr. R. Mursid, M.Pd, bapak Prof. Dr. Julaga

Situmorang, M.Pd, dan bapak Prof. Dr. M. Badiran, M.Pd yang telah

banyak memberikan masukan kepada penulis dalam penyelesaian tesis. 3. Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan Prof. Dr. Harun Sitompul,

M.Pd beserta staf Ibu Noni yang banyak memberikan bantuan adminstrasi. 4. Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan beserta para Asisten Direktur, Ketua dan Sekertaris Program Studi yang banyak

memberikan bantuan untuk kelancaran studi dan penyelesaian tesis ini. 5. Rektor Universitas Negeri Medan beserta para pejabat di jajaran Civitas

(8)

6. Para validator yaitu ahli materi Dr. I. Wayan Dirgayasa Tangkas, M.Hum yang merupakan dosen di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unimed, ahli desain pembelajaran yang merupakan dosen di Fakultas Teknologi

Pendidikan Pascasarjana Unimed, dan ahli perangkat lunak Dr. Haikal yang merupakan praktisi di Kepala Pusat Komputer (Puskom) Unimed.

7. Drs. Eden A. Sitompul, M.Pd selaku Wakil Dekan Khusus Bidang Akademik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas HKBP Nommensen Medan yang memberikan ijin di tempat penelitian.

8. Drs. Sahlan Tampubolon, M.Hum selaku Ketua Jurusan Program Studi Pendidikan FKIP Universitas HKBP Nommensen Medan yang

memberikan saran untuk melanjutkan studi pengembangan multimedia. 9. Kedua orang tua penulis, bapak dan mama tercinta yang telah bersusah

payah membesarkan, menyekolahkan, membiayai, mendoakan serta

mendidik penulis dengan sabar dan penuh kasih sayang tiada hentinya. 10.Terkhusus kepada seseorang yang begitu spesial dan setia menyertai

penulis dalam memotivasi diri untuk bangkit dan berjuang tanpa harus

mengeluh dan putus asa yaitu kekasih tercinta Rimma Rezeki Sianipar. Akhirnya penulis merasa bahagia dan bangga untuk dapat menyelesaikan

sesuatu yang telah dimulai yaitu tesis. Apabila terdapat kesalahan penyusunan kata dalam tesis ini, begitu juga bila tesis ini belum sesuai dengan yang diharapkan, maka penulis membuka kritikan dan saran dari rekan pembaca.

(9)

v

1. Hakikat Mata Kuliah Listening ...10

2. Hakikat Media Pembelajaran ...12

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 72 A. Lokasi dan Waktu Penelitian...72

B. Model Pengembangan ...72

C. Prosedur Pengembangan ...73

D. Tahap Uji Coba Produk ...75

(10)

vi

halaman

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 85

A. Hasil Penelitian Pengembangan Produk ...85

1. Deskripsi Produk Awal ...85

2. Deskripsi Data Hasil Uji Coba ...90

a. Data Hasil Uji Coba Tahap I: Validasi Ahli Materi, Ahli Desain Pembelajaran dan Ahli Perangkat Lunak ...90

b. Revisi I ...103

c. Data Hasil Uji Coba Tahap II: Uji Coba Perorangan ...104

d. Revisi II ...108

e. Data Hasil Uji Coba Tahap III: Uji Coba Kelompok Kecil ...108

f. Revisi III ...112

g. Data Hasil Uji Coba Tahap IV: Uji Coba Lapangan ...112

h. Revisi IV ...116

3. Analisis Data...117

a. Analisis I: Analisis Data Hasil Produk Awal ...117

b. Analisis II: Analisis Data Hasil Uji Coba Tahap II Uji Coba

B. Hasil Penelitian Uji Efektifitas Produk ...123

1. Deskripsi Data Penelitian ...123

a. Analisis Data Hasil Penelitian ...123

2. Uji Persyaratan Analisis Data ...124

a. Uji Normalitas Data ...124

b. Uji Homogenitas Data ...125

c. Uji Hipotesis ...125

C. Pembahasan Hasil Penelitian ...126

1. Pembahasan Hasil Penelitian Pengembangan Produk ...126

2. Pembahasan Hasil Penelitian Uji Efektifitas Produk ...128

D. Keterbatasan Penelitian ...129

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 131 A. Kesimpulan ...131

B. Implikasi ...133

C. Saran ...134

DAFTAR PUSTAKA 135

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Tentang Kualitas Materi Pembelajaran, Sistem Penyampaian Pembelajaran dan Kualitas Strategi

Pembelajaran untuk Ahli Materi ….………... 79

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Tentang Kualitas Desain Informasi, Desain Interaksi, dan Desain Presentasi untuk Ahli Desain

Pembelajaran ……....... 80

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Kualitas Rekayasa Perangkat Lunak untuk Ahli Perangkat Lunak.……….... 81 Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Kualitas Materi Pembelajaran dan

Kualitas Teknis/Tampilan untuk Peserta Didik ….………...... 82 Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Efektifitas Multimedia ….………...... 84 Tabel 4.1 Data Analisis Kebutuhan ….………... 85 Tabel 4.2 Skor Penilaian Media Pembelajaran Multimedia Interaktif oleh Ahli

Materi tentang Kualitas Materi Pembelajaran, Sistem Penyampaian

Pembelajaran dan Kualitas Strategi Pembelajaran (Skala 1-5)…... 91 Tabel 4.3 Skor Penilaian Media Pembelajaran Multimedia Interaktif oleh Ahli

Materi tentang Kualitas Materi Pembelajaran (Skala 1-5) ……….….... 92

Tabel 4.4 Skor Penilaian Media Pembelajaran Multimedia Interaktif oleh Ahli Materi tentang Sistem Penyampaian Pembelajaran (Skala 1-5) ….…... 93

(12)

Tabel 4.6 Tingkat Kecenderungan Penilaian Efektifitas Multimedia oleh Ahli Materi pada Rentang Skor (%) terhadap Kualitas Materi

Pembelajaran, Sistem Penyampaian Pembelajaran, dan Kualitas

Strategi Pembelajaran ….………....... 94

Tabel 4.7 Ikhtisar Data Hasil Kajian terhadap Media Pembelajaran Interaktif Mata Kuliah Bahasa Inggris oleh Ahli Materi ….……….... 94 Tabel 4.8 Skor Penilaian Media Pembelajaran Multimedia Interaktif oleh Ahli

Desain Pembelajaran tentang Kualitas Desain Informasi, Kualitas Interaksi dan Kualitas Persentasi (Skala 1-5) ….……….... 95

Tabel 4.9 Skor Penilaian Media Pembelajaran Multimedia Interaktif oleh Ahli Desain tentang Kualitas Desain Informasi (Skala 1-5) ….………. 96

Tabel 4.10 Skor Penilaian Media Pembelajaran Multimedia Interaktif oleh Ahli Desain tentang Kualitas Interaksi (Skala 1-5) ….………... 97 Tabel 4.11 Skor Penilaian Media Pembelajaran Multimedia Interaktif oleh Ahli

Desain tentang Kualitas Presentasi (Skala 1-5) ….………... 98 Tabel 4.12 Tingkat Kecenderungan Penilaian Efektifitas Multimedia oleh Ahli

Desain pada Rentang Skor (%) terhadap Kualitas Desain Informasi,

Kualitas Interaksi, dan Kualitas Presentasi ….………... 98

Tabel 4.13 Ikhtisar Data Hasil Kajian terhadap Media Pembelajaran Interaktif

Mata Kuliah Bahasa Inggris oleh Ahli Desain ….……….. 99

(13)

Tabel 4.15 Skor Penilaian Media Pembelajaran Multimedia Interaktif oleh Ahli Perangkat Lunak tentang Kualitas Pemprograman (Skala 1-5) ….….... 101

Tabel 4.16 Skor Penilaian Media Pembelajaran Multimedia Interaktif oleh Ahli Perangkat Lunak tentang Kualitas Teknis/Tampilan (Skala 1-5) ….…. 101

Tabel 4.17 Tingkat Kecenderungan Penilaian Efektifitas Multimedia oleh Ahli Perangkat Lunak pada Rentang Skor (%) terhadap Kualitas

Pemprograman, dan Kualitas Teknis/Tampilan ….………...... 102

Tabel 4.18 Ikhtisar Data Hasil Kajian terhadap Media Pembelajaran Interaktif

Mata Kuliah Bahasa Inggris oleh Ahli Perangkat Lunak ….………….. 103

Tabel 4.19 Data Hasil Revisi Ahli Materi ….………... 103 Tabel 4.20 Data Hasil Revisi Ahli Desain Pembelajaran ….………... 103 Tabel 4.21 Data Hasil Revisi Ahli Perangkat Lunak ….………... 103 Tabel 4.22 Skor Penilaian Media Pembelajaran Multimedia Interaktif Mata

Kuliah Bahasa Inggris pada Uji Coba Perorangan di Universitas

HKBP Nommensen Medan oleh Mahasiswa tentang Kualitas Materi Pembelajaran dan Kualitas Teknis/Tampilan (Skala 1-5) ….……... 104

Tabel 4.23 Skor Penilaian Media Pembelajaran Multimedia Interaktif Mata Kuliah Bahasa Inggris pada Uji Coba Perorangan di Universitas HKBP Nommensen Medan tentang Kualitas Materi Pembelajaran ….. 105

Tabel 4.24 Skor Penilaian Media Pembelajaran Multimedia Interaktif Mata Kuliah Bahasa Inggris pada Uji Coba Perorangan di Universitas

(14)

Tabel 4.25 Tingkat Kecenderungan Penilaian Efektifitas Multimedia oleh Mahasiswa pada Uji Coba Perorangan dalam Rentang Skor (%)

terhadap Kualitas Materi Pembelajaran dan Kualitas Kualitas

Teknis/Tampilan ….………... 107

Tabel 4.26 Skor Penilaian Media Pembelajaran Multimedia Interaktif Mata Kuliah Bahasa Inggris pada Uji Coba Kelompok Kecil di Universitas HKBP Nommensen Medan oleh Mahasiswa tentang Kualitas Materi

Pembelajaran dan Kualitas Teknis/Tampilan (Skala 1-5) ….…………. 109 Tabel 4.27 Skor Penilaian Media Pembelajaran Multimedia Interaktif Mata

Kuliah Bahasa Inggris pada Uji Coba Kelompok Kecil di Universitas HKBP Nommensen Medan tentang Kualitas Materi Pembelajaran ….. 110

Tabel 4.28 Skor Penilaian Media Pembelajaran Multimedia Interaktif Mata Kuliah Bahasa Inggris pada Uji Coba Kelompok Kecil di Universitas HKBP Nommensen Medan tentang Kualitas Teknis/Tampilan ….…... 111

Tabel 4.29 Tingkat Kecenderungan Penilaian Efektifitas Multimedia oleh Mahasiswa pada Uji Coba Kelompok Kecil dalam Rentang Skor (%)

terhadap Kualitas Materi Pembelajaran dan Kualitas Teknis/Tampilan. 112 Tabel 4.30 Skor Penilaian Media Pembelajaran Multimedia Interaktif Mata

Kuliah Bahasa Inggris pada Uji Coba Lapangan di Universitas HKBP

(15)

Tabel 4.31 Skor Penilaian Media Pembelajaran Multimedia Interaktif Mata Kuliah Bahasa Inggris pada Uji Coba Lapangan di Universitas HKBP

Nommensen Medan tentang Kualitas Materi Pembelajaran ….………. 114 Tabel 4.32 Skor Penilaian Media Pembelajaran Multimedia Interaktif Mata

Kuliah Bahasa Inggris pada Uji Coba Lapangan di Universitas HKBP Nommensen Medan tentang Kualitas Teknis/Tampilan ….……....…... 115 Tabel 4.33 Tingkat Kecenderungan Penilaian Efektifitas Multimedia oleh

Mahasiswa pada Uji Coba Lapangan dalam Rentang Skor (%) terhadap Kualitas Materi Pembelajaran dan Kualitas Kualitas

Teknis/Tampilan ….……....……...... 116

Tabel 4.34 Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian terhadap Media Pembelajaran

Interaktif Mata Kuliah Bahasa Inggris oleh Ahli Materi ….……....….. 117

Tabel 4.35 Analisa dari Permasalahan yang Dikemukakan oleh Ahli Materi …... 118 Tabel 4.36 Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian terhadap Media Pembelajaran

Interaktif Mata Kuliah Bahasa Inggris oleh Ahli Desain Pembelajaran. 118 Tabel 4.37 Hasil Analisa dari Permasalahan yang Dikemukakan oleh Ahli Desain

Pembelajaran ….……....………...... 119 Tabel 4.38 Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian terhadap Media Pembelajaran

Interaktif Mata Kuliah Bahasa Inggris oleh Ahli Perangkat Lunak …... 119

Tabel 4.39 Tanggapan Ahli Perangkat Lunak ….……....………... 120 Tabel 4.40 Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian Terhadap Media Pembelajaran

(16)

Tabel 4.41 Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian Terhadap Media Pembelajaran Interaktif Mata Kuliah Bahasa Inggris Pada Uji Coba Kelompok Kecil 121

Tabel 4.42 Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian terhadap Media Pembelajaran Interaktif Mata Kuliah Bahasa Inggris pada Uji Coba Lapangan di

Universitas HKBP Nommensen Medan ….……....…... 122

Tabel 4.43 Rata-rata dan Simpangan Baku …....... 123

Tabel 4.44 Hasil Uji Normalitas Data Kelompok Eksperimen …....……....…... 124

Tabel 4.45 Hasil Uji Normalitas Data Kelompok Kontrol …...……....…... 124

Tabel 4.46 Hasil Uji Homogenitas Data …...... 125

(17)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Software Macromedia dreamweaver 8………. 42

Gambar 2.2 Software Adobe Photoshop………... 43

Gambar 2.3 Hypermedia pada Interaksi Menu……….. 44

Gambar 2.4 Browser pada Format HTML………...…….. 45

Gambar 2.5 Layout Desain Sederhana.………...……. 47

Gambar 2.6 Layout Desain Modifikasi.………... 47

Gambar 2.7 Non-Linear System…………..………. 49

Gambar 2.8 Linear System………...……. 50

Gambar 2.9 Prosedur Pengembangan Borg & Gall...………...……. 52

Gambar 3.1 Prosedur Pengembangan Media Pembelajaran Multimedia Interaktif perpaduan model Borg & Gall dan Dick & Carey.………...………... 74

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus……….... 137

Lampiran 2 Satuan Acara Perkuliahan………... 138

Lampiran 3 Angket ………... 144

Lampiran 4 Instrumen Tes Hasil Belajar …... 160

Lampiran 5 Rangkuman Skor Penilaian Media Pembelajaran Multimedia Interaktif pada Uji Coba Lapangan.…... 165

Lampiran 6 Tabulasi Data Pre-Test Penelitian…... 169

Lampiran 7 Perhitungan Rata-Rata, Standard Deviasi dan Varians ………. 173

Lampiran 8 Uji Normalitas Data Dengan Uji Liliefors ………. 175

Lampiran 9 Uji Homogenitas... 180

Lampiran 10 Pengujian Hipotesis ………….……….... 181

Lampiran 11 Perhitungan Efektifitas ………... 183

(19)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and

Communication Technology) telah membawa perubahan pada dunia pendidikan.

Saat ini terdapat suatu revolusi pembelajaran yang sangat spektakuler dan menarik untuk dikembangkan. Perkembangan teknologi yang begitu pesat ini menjadi

suatu rangkaian proses dimana seseorang dapat menggunakan teknologi untuk mempermudah cara belajar dan mengakses informasi dari berbagai sumber.

Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) tidak dapat dihentikan dan masih terus berkembang. Teknologi Pendidikan sedang mengarah pada suatu pola pembelajaran digital yang akan diterapkan untuk berbagai kalangan masyarakat

pendidikan. Teknologi informasi dan komunikasi sebagai suatu produk dan proses yang telah berkembang dapat mempengaruhi pemahaman pengetahuan dari berbagai bentuk aplikasi multimedia untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Luasnya jangkauan pembelajaran yang akan dicapai dengan memanfaatkan teknologi tepat guna untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan

dapat menjadi suatu tantangan baru. Penyebarluasan (dissemination) ini awalnya bergerak dari penggunaan teknologi penyiaran radio dan televisi. Namun, penyebarluasan ini tidak efisien karena membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Perkembangan teknologi tersebut tidak hanya terhenti sampai disitu saja. Seluruh sumber daya dikerahkan untuk mencari dan menemukan teknologi yang paling

(20)

2

menggabungkan teknologi yang ada menjadi satu sistem yang terintegrasi dan sistematis untuk mengatasi kendala teknologis pada hal yang praktis, efektif, dan efisien.

Sumber Daya Manusia (SDM) yang potensial teknologis akan terus bersinergis untuk meningkatkan perkembangan teknologi digital yang telah

dimulai dengan ditemukannya komputer. Terima kasih untuk penemu komputer yang telah membangun sistem yang lebih canggih dengan perpaduan teknologi audio dan visual, serta kecanggihan teknologi digital pada dunia maya (internet)

yang dapat mengakses informasi dari berbagai negara dalam hitungan detik. Komputer generasi pertama masih menggunakan tabung hampa udara (vacuum

tube), generasi kedua beralih ke transistor, generasi ketiga berkembang dengan

penggunaan mikro prosesor, generasi keempat sekarang dengan keping mikro (microchip), dan generasi kelima dengan menggunakan keping super mikro yang

terintegrasi dan berkecepatan tinggi (nano).

Media pembelajaran yang ada sekarang dapat menjadi sumber belajar yang lebih menarik apabila dipadukan dengan kemampuan digital komputer untuk

mengolah informasi secara maya (virtual reality). Komputer akan menjadi suatu kebutuhan yang esensi bagi setiap pendidik untuk melakukan berbagai aktivitas di

dalam proses belajar mengajar. Baik guru maupun dosen ikut terlibat didalam penggunaan teknologi untuk menyajikan materi yang akan disampaikan kepada mahasiswa ataupun peserta didiknya. Kemampuan dan kapasitas komputer juga

(21)

3

Maraknya penggunaan internet sebagai akses informasi yang ditawarkan dalam bentuk multimedia yang interaktif telah merambah kepada masyarakat pendidikan yang modern dengan adanya suatu pemicu teknologis praktis yaitu

situs jejaring sosial bernama Facebook dan Twitter yang baru dalam satu dasawarsa ini telah merubah mind set lokal menjadi global. Demikian pula halnya

dengan revolusi belajar juga turut mengikuti perkembangan teknologi digital software yang dapat membelajarkan seseorang baik dimana dan kapan saja.

Pembelajaran yang berlangsung dewasa ini membutuhkan banyak media

untuk dapat menyampaikan berbagai jenis informasi dengan format media yang bervariasi mulai dari teks, gambar, audio, video, animasi, bahkan interaktif.

Pembelajaran yang menggunakan berbagai media ini dapat meningkatkan pengetahuan seseorang mulai dari penerimaan pesan yang sangat singkat hingga yang sangat kompleks untuk dikembangkan. Keterbatasan sumber belajar berbasis

multimedia interaktif ini menjadi kendala (cause) yang signifikan untuk diangkat dalam suatu kajian ilmiah. Kendala ini dapat dilihat dari penggunaannya yang sangat langka di dalam proses pembelajaran. Kendala lainnya yaitu tidak semua

dosen mampu mendesain multimedia interaktif untuk mata kuliahnya, terutama dalam mata kuliah bahasa Inggris yang saat ini penulis sedang geluti secara

profesional di dalam pekerjaannya.

Teknologi pendidikan sebagai bagian integral dari teknologi informasi dan komunikasi ini memandang multimedia sebagai suatu momentum percepatan pada

proses pembelajaran sehingga multimedia menjadi katalis didalam prosesnya. Meskipun demikian, tidak semua pendidik profesional melihat peluang untuk

(22)

4

Multimedia memiliki keunggulan untuk menggantikan kemampuan media yang terbatas hanya pada audio saja, teks saja, dan visual saja, sebab sistem yang terpadu dalam multimedia menjadi suatu paket pembelajaran yang dapat

digunakan untuk belajar mandiri maupun berkelompok secara sistematis.

Keterbatasan sumber belajar digital ini disebabkan oleh penyebaran

jaringan internet yang belum menjangkau ke seluruh pelosok tanah air dan juga layanan bantuan belajar yang belum sepenuhnya tersedia di unit-unit program pendidikan berbasis web. Sebagai contoh: Kementrian Informasi dan Komunikasi

telah mendesain suatu program layanan masyarakat untuk menyediakan layanan jaringan internet bagi berbagai daerah yang masih belum menikmati akses

informasi digital melalui satelit. Hal ini merupakan pengembangan dari layanan perpustakaan keliling yang disediakan oleh pemerintah untuk mencerdaskan anak bangsa secara digital online di tanah air.

Menurut pengamatan penulis dan wawancara singkat dengan petugas yang mengoperasikan layanan tersebut, internet mobile dari pemerintah ini cukup kompleks dan membutuhkan anggaran berkisar Rp. 100.000.000,- untuk setiap

unit mobilenya, walaupun tidak sepenuhnya jaringan dapat beroperasi baik ketika di lapangan. Penulis yang telah mencoba menggunakan layanan internet mobile

dari pemerintah tersebut mengalami kekecewaan di saat terjadinya putus komunikasi jaringan dengan satelit. Hardware yang cukup mahal dan canggih tersebut ternyata tidak efektif digunakan secara offline sebab pemerintah tidak

menyediakan layanan software yang dapat mengatasi keterbatasan disaat tidak ada jaringan. Hal tersebut berbanding terbalik dengan apa yang penulis kerjakan untuk

(23)

5

diandalkan sebagai sumber belajar digital. Pengalaman ini menginspirasikan penulis untuk mendesain suatu pembelajaran yang dapat digunakan pada saat online maupun offline.

CD multimedia merupakan sarana untuk menyampaikan ilmu pengetahuan yang cukup efektif, karena dapat menyajikan materi secara visual dengan

mengintegrasikan unsur teks, audio, video, grafik, dan animasi dalam kesatuan tampilan. Suatu kesatuan tampilan CD multimedia dapat memfungsikan indera penglihatan dan pendengaran. Orang hanya mampu mengingat 20% dari yang

dilihat, dan 30% dari yang didengar, namun dapat mengingat 50% dari yang dilihat dan didengar, dan 80% dari yang dilihat, didengar dan dilakukan sekaligus.

Keunggulan lain CD multimedia adalah harganya cukup murah, bersifat fleksibel dalam hal tempat dan praktis untuk dibawa-bawa. Oleh karena itu, CD multimedia sangat layak untuk dikembangkan sebagai sarana untuk menyampaikan

pengetahuan dan informasi.

Multimedia pembelajaran bahasa Inggris yang akan dikembangkan melalui penelitian ini yaitu berupa hybrid multimedia interaktif CD-ROM

(Compact Disc – Read Only Memory). Penelitian ini diterapkan pada mahasiswa S1 (sarjana) jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas HKBP

Nommensen. Pembelajaran di Universitas tersebut biasa dilakukan secara konvensional yaitu masih menggunakan teknologi presentasi berupa PowerPoint, dan hal tersebut masih berupa pendekatan teacher-centered. Dengan teknologi

multimedia (computer) sekarang, mahasiswa lebih banyak belajar dari internet maupun multimedia CD-ROM sebagai pendekatan student-centered bahkan

(24)

6

Universitas tersebut memandang perlu menerapkan sistem pembelajaran yang lebih menarik dengan mendesain program pembelajaran multimedia interaktif menggunakan Macromedia dreamweaver 8 sebagai sistem desain untuk hybrid

CD-ROM yang mampu beroperasi baik secara offline maupun online sehingga dapat digunakan dalam berbagai kondisi teknis di lapangan. Hal ini terpaut pada

ketersediaan Wi-Fi untuk akses internet dan perangkat tambahan berupa modem yang dapat digunakan untuk online agar meningkatkan hasil belajar mahasiswa.

Dalam hal ini, penulis sudah menciptakan suatu prototype multimedia

interaktif yang terkait dengan Program Pembelajaran Bahasa Inggris (Learning English). Sesuai dengan bidang yang digeluti penulis saat ini yaitu Teknologi

Pendidikan (Educational Technology), maka pembelajaran bahasa Inggris yang didesain tersebut haruslah dapat memudahkan seseorang untuk belajar. Model prototype program pembelajaran multimedia interaktif yang menggunakan

Macromedia dreamweaver 8 ini akan digunakan pada mahasiswa bahasa Inggris

yang mengikuti mata kuliah Listening pada semester 5 tahun akademik 2012-2013 di Laboratorium Bahasa milik Universitas HKBP Nommensen Medan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut: (1) bagaimanakah mengembangkan media pembelajaran interaktif pada mata kuliah bahasa Inggris khususnya Listening, (2) bagaimanakah

efektifitas multimedia interaktif terhadap pemahaman mahasiswa pada mata kuliah bahasa Inggris, (3) mengapa pemakaian multimedia interaktif CD-ROM

(25)

7

mengapa sulit memperoleh media pembelajaran digital untuk mata kuliah Listening di Laboratorium, (5) apakah dosen bidang studi belum menggunakan multimedia interaktif secara efektif pada mata kuliah bahasa Inggris, (6) apakah

ada perbedaan hasil belajar mahasiswa terhadap pembelajaran yang menggunakan produk interaktif dari Macromedia dreamweaver 8?

C. Pembatasan Masalah

Dari penguraian identifikasi masalah yang telah dipaparkan tersebut, hal

ini menunjukkan perlunya pengembangan multimedia interaktif untuk mengatasi masalah-masalah yang telah teridentifikasi itu. Mengingat keterbatasan yang ada

pada peneliti, baik dari segi tenaga, waktu dan biaya maka pengembangan multimedia interaktif ini dibatasi pada ruang lingkup yang dapat dijangkau oleh peneliti yaitu pengujian produk tersebut terhadap hasil belajar mahasiswa jurusan

Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas HKBP Nommensen Medan.

Adapun yang menjadi ruang lingkup dari penelitian pengembangan ini adalah bagaimana mengembangkan desain produk hybrid multimedia interaktif

CD-ROM dan bagaimana efektifitas multimedia interaktif pada mata kuliah bahasa Inggris. Dengan adanya materi perkuliahan digital yang penulis tawarkan

pada mahasiswa bahasa Inggris untuk mata kuliah Listening di semester 5 tahun akademik 2012-2013 ini, maka media pembelajaran yang dikembangkan berupa tutorial yang dapat diakses dalam bentuk multimedia interaktif yang aplikasinya

(26)

8 D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1) bagaimana mengembangkan media pembelajaran interaktif pada mata kuliah bahasa Inggris khususnya Listening untuk produk hybrid

multimedia interaktif CD-ROM pada Macromedia dreamweaver 8?

2) bagaimana efektifitas pengujian produk tersebut terhadap perbedaan hasil belajar mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas HKBP

Nommensen Medan?

E. Tujuan Pengembangan

Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk:

1) menghasilkan pengembangan media pembelajaran interaktif pada mata

kuliah bahasa Inggris khususnya Listening untuk produk hybrid multimedia interaktif CD-ROM pada Macromedia dreamweaver 8.

2) mengetahui efektifitas pengujian produk tersebut terhadap perbedaan hasil

belajar mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas HKBP Nommensen Medan.

F. Manfaat Pengembangan

Manfaat pengembangan ini secara praktis adalah: (1) dapat meningkatkan

Sumber Daya Manusia (SDM) yang potensial teknologis untuk perkembangan teknologi pembelajaran multimedia interaktif dalam meningkatkan hasil belajar

(27)

9

pembelajaran agar baik guru maupun dosen mampu mendesain multimedia interaktif untuk mata kuliahnya, terutama dalam mata kuliah bahasa Inggris.

Secara teoretis manfaat pengembangan ini adalah: (1) membangkitkan

minat mahasiswa pascasarjana untuk melanjutkan penelitian tentang pengembangan dan berdedikasi untuk mengembangkan multimedia pada bidang

(28)

131 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan, tujuan, hasil dan pembahasan penelitian pengembangan media pembelajaran multimedia interaktif yang dikemukakan

sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Hasil validasi dari ahli materi terhadap media pembelajaran multimedia interaktif mata kuliah bahasa Inggris yang dikembangkan menunjukkan bahwa

kualitas materi pembelajaran, kualitas strategi pembelajaran, dan kualitas sistem penyampaian pembelajaran dinilai sangat baik. Dengan demikian

media pembelajaran multimedia interaktif mata kuliah yang dikembangkan dengan menggunakan program Macromedia dreamweaver 8 secara

keseluruhan termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.

2) Hasil validasi dari ahli desain pembelajaran terhadap media pembelajaran multimedia interaktif mata kuliah bahasa Inggris yang dikembangkan dengan menggunakan program Macromedia dreamweaver 8 menunjukkan bahwa

kualitas desain pembelajaran, kualitas desain informasi, kualitas desain interaksi, dan kualitas desain presentasi dinilai sangat baik. Berdasarkan hasil

validasi tersebut disimpulkan bahwa media pembelajaran multimedia interaktif mata kuliah bahasa Inggris yang dikembangkan termasuk dalam kriteria sangat baik sehingga dapat diterima dan layak digunakan dalam proses

pembelajaran.

3) Hasil validasi dari ahli perangkat lunak terhadap media pembelajaran

(29)

132

program Macromedia dreamweaver 8 dinyatakan bahwa pemprograman dan kualitas teknis/tampilan dinilai sangat baik. Dengan demikian media pembelajaran multimedia interaktif yang dikembangkan secara keseluruhan

termasuk dalam kriteria sangat baik.

4) Menurut tanggapan uji perorangan (uji satu-satu) mahasiwa pada uji coba

perorangan dinyatakan bahwa media pembelajaran multimedia interaktif yang dikembangkan dengan program Macromedia dreamweaver 8 dimana aspek materi pembelajaran, dan kualitas teknis/tampilan termasuk kategori sangat

baik.

5) Menurut tanggapan mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Medan pada

uji coba kelompok kecil dinyatakan bahwa media pembelajaran multimedia interaktif yang dikembangkan dengan program Macromedia dreamweaver 8 dimana aspek materi pembelajaran dan kualitas teknis/tampilan termasuk

kategori sangat baik.

6) Menurut tanggapan mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Medan pada uji coba lapangan dinyatakan bahwa media pembelajaran multimedia

interaktif yang dikembangkan dengan program Macromedia dreamweaver 8 dimana aspek materi pembelajaran dan kualitas teknis/tampilan dinilai sangat

(30)

133 B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan dan temuan pada penelitian pengembangan media pembelajaran multimedia interaktif yang telah teruji memiliki implikasi

yang tinggi digunakan dosen dalam proses pembelajaran. Adapun implikasi yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1) Media pembelajaran multimedia interaktif akan memberi sumbangan praktis terutama dalam pelaksanaan proses pembelajaran bagi dosen dengan media pembelajaran multimedia interaktif ini untuk memberikan kemudahan dalam

menyelenggarakan pembelajaran sehingga berdampak pada efektifitas proses pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Dengan

demikian media pembelajaran multimedia interaktif ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi dosen dalam penyampaian materi kuliah bahasa Inggris dan bidang ilmu lain dengan ketertarikan dalam proses pembelajaran yang

interaktif akan meningkatkan hasil belajar mahasiswa.

2) Penerapan media pembelajaran multimedia interaktif memerlukan kesiapan mahasiswa untuk melaksanakan pembelajaran dengan media baru secara

mandiri sehingga mahasiswa dapat memperoleh hasil belajar yang maksimal bila menerapkan media pembelajaran multimedia interaktif secara efektif.

(31)

134 C. Saran

Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan pada kesimpulan serta implikasi hasil penelitian, berikut ini diajukan beberapa saran yaitu:

1) Mengingat selama ini proses pembelajaran masih menggunakan media pembelajaran PowerPoint, maka disarankan agar media pembelajaran

multimedia interaktif digunakan karena media pembelajaran multimedia interaktif ini mampu memberi umpan balik yang lebih baik untuk mahasiswa. 2) Disarankan kepada dosen agar memberi motivasi kepada mahasiswa untuk

belajar mandiri dengan menggunakan media pembelajaran multimedia interaktif, karena mahasiswa akan mendapatkan informasi yang diinginkan

melalui media pembelajaran multimedia interaktif ini tanpa tergantung dari kehadiran dosen dalam upaya meningkatkan hasil belajarnya.

3) Mengingat hasil kesimpulan dalam penelitian ini masih rentan dipengaruhi

(32)

135

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A.2002. Media Pembelajaran, Jakarta : Raja Grafindo Persada. Borg, W. & Gall, M.D. 2005. Applying Educational Research (5th Ed). USA. Dick, W. & Carey, L. 2005. The Systematic Design of Instructional. New York:

Longman.

Dick, W. dan Carey, L. 2005. The Systematic Design of Instruction. United States of America: Scott Foresman and Company.

Ena, O. T. 2001. Membuat Media pembelajaran multimedia interaktif Dengan Piranti Lunak Presentasi. Yogyakarta: Indonesian Language and Culture

Intensive Course.

Gora, W.S. 2005. Membuat CD Multimedia Interaktif untuk Bahan Ajar E-Learning. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Hamalik, O. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamid, A. K. 1992. Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan: Pasca Sarjana Unimed.

Hamzah, B. U. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Heinich, Robert, et. Al. 1996 Instructional Media and Technologies for Learning (5th ed). New Jersey: A Simon & Schuster Company Engelewood Cliffs.

Mayer, R.E. 2009. Multimedia Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Miarso, Y. 2005. Menyemaih Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kecana. Mukminan. 2004. Desain Pembelajaran. Yogyakarta: Program Pascasarjana

Universitas Negeri Yogyakarta.

Nation, I. S. P. and Newton, J. 2009. Teaching ESL/EFL Listening and Speaking. New York: Routledge.

Oxford, R. 1990. Language Learning Strategies: What Every Teacher Should Know. New York: Newbury House Publishers.

Pearson, P. & Fielding L. 1982. “Listening Comprehension”. Language Arts, 59 (6), 617-627.

(33)

136

Richards, J. C. 2009. Second Thoughts on Teaching Listening. Retrieved July 27, 2009 from http://www.jackcrichards.com/

Rost, M. 2002. Teaching and Researching Listening. London: Longman.

Rusman, dkk. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Rajawali Presada.

Sadiman, A., dkk. 2003. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta. Seri Pustaka Teknologi Pendidikan No. 6.

Rajawali.

Sanjaya, H.W. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Smaldino, E. S., dkk. 2008. Instructional Technology and Media for Learning. New Jersey: Upper Saddle River.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitaian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Gambar

Tabel 4.5 Skor Penilaian Media Pembelajaran Multimedia Interaktif oleh Ahli
Tabel 4.7 Ikhtisar Data Hasil Kajian terhadap Media Pembelajaran Interaktif
Tabel 4.16 Skor Penilaian Media Pembelajaran Multimedia Interaktif oleh Ahli
Tabel 4.25 Tingkat Kecenderungan Penilaian Efektifitas Multimedia oleh
+4

Referensi

Dokumen terkait

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Deviden Terhadap Harga Perlembar Saham Pada Perusahaan Makanan

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis masalah yang berkaitan dengan penilaian kinerja guru (identifikasi kriteria yang akan digunakan dalam model), menentukan

Menurut Bagdon dan Taylor dalam Moloeng (2007:4), bahwa metodologi kualitatif, prosedur penelitian yang menghasilkan data deskripsi berupa kata-kata tertulis dari

Perkiraan Masa Penawaran 18-22 November 2010 Perkiraan Tanggal Penjatahan 24 November 2010 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik 25 November 2010

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui beberapa aspek penangkapan meliputi jumlah alat tangkap optimal, Catch per unit effort ( CPUE ) , potensi maksimum

Sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan Demam Berdarah Dengue (DBD) perilaku siswa yang berhubungan dengan pencegahan demam berdarah masih belum ada, dimana dari

Berdasarkan hasil uji validitas seperti yang terangkum dalam Tabel 4.5 diatas, dapat diketahui bahwa nilai cronbach’s alpha pada masing-masing variabel lebih besar dari 0,6,

Produksi oligosakarida secara kimia yang sangat komplek membuatnya kurang begitu realistis untuk dilaksanakan untuk industri, sebaliknya metode enzimatis dapat