OTOT
PADA MAHASISWA
AMIKOM CIPTA DARMA SURAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Sains Terapan Fisioterapi
Disusun Oleh:
RIZKI MARGIANAWATI
J110100009
PROGRAM STUDI D IV FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PERSEMBAHAN
Skripsiinisayapersembahkan kepada :
1. Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, karena atas karunia-Nya akhirnya saya mampu menyelesaikan tugas akhir dalam menyelesaikan pendidikan Sarjana Fisioterapi ini.Alhamdulillahirobbil’alamin….
2. Almamatersaya Program studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiya Surakarta
3. Kedua orang tuaku Bapak Sumardi dan Ibu Sugiarti tercinta. Kalian berdua adalah motivator, pembimbing, dan anugerah terindah yang sudah Allah kasih sama kami. Kalau ada kata selain terima kasih yang bisa kami ucapkan untuk ibu dan ayah, pasti kata itulah yang akan kami sampaikan. You are the best for me. 4. Keluargabesarku yang di cilacap yang sudah memberikan doanya
dan supportnya
5. Mbk Yull tersayang yang selalu mendoakandan mensuportaku dari jauh dan dek Vilyan yang sudah setia menemani mbk mu ini selama di Solo.
6. Sahabat-sahabat seperjuangan komprehensif Hajarrachmae, RiaNendisa, dan Yayuk. Semoga kelak kita semua menjadi terapis yang professional dan handal serta diberikan kesuksesan dalam karier masing-masing. Amiiieenn….
vii MOTTO
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan
boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk
bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
(Q.S Al-Baqarah: 216)
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila
kamu telah selesai (dari satu urusan), kerjakanlah dengan
RINGKASAN
(RizkiMargianawati, 2014, 58Halaman)
PENGARUH PEMBERIAN ISCHEMIC COMPRESSION DAN STRETCHING EXERCISE TERHADAP PENURUNAN NYERI MYOFASCIAL TRIGGER POINT SYNDROME OTOT UPPER TRAPEZIUS PADA MAHASISWA AMIKOM CIPTA DARMA
SURAKARTA
Posisi Mahasiswa Amikom Cipta Darma Surakarta dalam aktivitas belajarnya lebih banyak didepan komputer dan laptop yang dalam aktivitasnya lebih dari 5 jam per hari. Bekerja didepan komputer dengan posisi yang statisdanoverload serta ditambah dengan adanya ergonomi kerja yang buruk dalam waktu yang lama dapat menyebabkan ketegangan otot.Menurut Donmerholt (2006), pada saat bekerja didepan komputer aktivitas otot leher kerjanya menggunakan static low level contraction. Salah satu resiko yang terkena pada aktivitas tersebut pada kelompok otot ektensor leher dalam hal ini otot upper trapezius. Kontraksi otot upper trapezius yang berlangsung secara terus menerus akan mengakibatkan terjadinya spasme, collagen contracture, adhesion, abnormal crosslink actin myosin, serta penurunan sirkulasi darah pada daerah tersebut yang menjadi pemicu munculnya trigger points pada taut band yang akan menimbulkan nyeri Myofasial Trigger Point Syndrome. Menurut Simons (2003) MTPS sendiri adalah sebuah sindrom yang muncul akibat teraktivasinya sebuah atau beberapa trigger point dalam serabut otot
Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian Ischemic Compression dan Stretching Exercise terhadap penurunan nyeri myofascial trigger point syndrome otot upper trapeziusdan beda pengaruh Ischemic Compression dan Stretching Exerciseterhadap penurunan nyeri myofascial trigger point syndrome otot upper trapezius.
Jenis penelitian yang digunakan dalam Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif jenis Quasi Experiment dengan pendekatan two group pre test dan post test. Responden penelitian ini sebanyak 20 orang yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 10 orang kelompok ischemic compression dan 10 orang kelompok stretching exercise.Penelitian dilakukan selama 4 minggu dengan dosis 2 kali dalam seminggu terhadap penurunan nyeri myofascial trigger point syndrome otot upper trapezius dengan analisa data dengan uji wilcoxon dan uji mann whitne.
ix
ABSTRAK
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI, 23 JULI 2014 RIZKI MARGIANAWATI / J 110 100 009
“PENGARUH PEMBERIAN ISCHEMIC COMPRESSION DAN
STRETCHING EXERCISE TERHADAP PENURUNAN NYERI
MYOFASCIAL TRIGGER POINT SYNDROME OTOT UPPER TRAPEZIUS PADA MAHASISWA AMIKOM CIPTA DARMA SURAKARTA”
V BAB, 58 Halaman, 7 Tabel, 11 Gambar, 7 Lampiran
(Dibimbing oleh: Wahyuni S.FT, M.KesdanDwiRosella KS, M.Fis).
Latar Belakang: Bekerja didepan komputer dengan posisi yang statisdanoverload serta ditambah dengan adanya ergonomi kerja yang buruk dalam waktu yang lama dapat menyebabkan ketegangan otot. Salah satu resiko yang terkena pada aktivitas tersebut pada kelompok otot ektensor leher dalam hal ini otot upper trapezius. Kontraksi otot upper trapezius yang berlangsung secara terus menerustersebut yang menjadi pemicu munculnya trigger points pada taut band yang akan menimbulkan nyerimyofascial trigger point syndrome.
Tujuan Penelitian: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Ischemic Compression dan Stretching Exerciseterhadap penurunan nyeri myofascial trigger point syndrome otot upper trapeziusdan beda pengaruh Ischemic Compression dan Stretching Exerciseterhadap penurunannyerimyofascial trigger point syndrome otot upper trapezius
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis Quasi Experiment dengan pendekatan two group pre test dan post test. Responden penelitian ini sebanyak 20 orang yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 10 orang kelompok ischemic compression dan 10 orang kelompok stretching exercise.Penelitian dilakukan selama 4 minggu dengan dosis 2 kali dalam seminggu terhadap penurunan nyeri myofascial trigger point syndrome otot upper trapezius dengan analisa data dengan uji wilcoxon dan uji mann whitney.
Hasil Penelitian:Hasil uji pengaruhantara kelompokischemic compression dan strecthing exercisedi peroleh p-value 0,005 maka ada pengaruh dari ischemic compression dan strecthingexercis terhadap penurunan nyeri myofascial trigger point syndrome otot upper trapezius. Sedangkanpadabeda pengaruh antara ischemic compression dan strecthing exercisedi peroleh p-value 0,001, sehingga disimpulkan bahwa ada beda pengaruh antara pemberian Ischemic Comprssiondan Stretching Exercise terhadap penurunan nyeri myofascial trigger point syndrome otot upper trapezius
Kesimpulan: Pemberian Ischemic Compression dan Stretching Exercise terbukti dapat menurunkan nyeri myofascial trigger point syndrome otot upper trapezius. Ischemic Comprssion lebih efektif menurunankan nyeri myofascial trigger point syndrome otot upper trapezius dibandingkan strecthing exercise.
ABSTRACT
STUDY DIV PHYSIOTHERAPY FACULTY OF HEALTH SCIENCE MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SURAKARTA
MINI THESIS, 23 JULI 2014 RIZKI MARGIANAWATI / J110100009
"EFFECT OF ISCHEMIC COMPRESSIONAND STRETCHING EXERCISETO DECREASE MYOFASCIAL TRIGGET POINT PAIN SYNDROME OF UPPER TRAPEZIUS MUSCLE STUDENTS AMIKOM CIPTA DARMA SURAKARTA"
6 Chapters, 58 Pages, 7 Tables, 11 Pictures and 8 Appendixs (Advisor: Wahyuni S.FT, M.KesdanDwi Rosella KS, M.Fis)
Background: Workingin front ofa computerwitha static position and overload, and coupled with thepoor work ergonomics in a long time cancause muscle strain. One riskisaffected bytheactivities ofthegroupektensorneckmusclesinthe uppert rapezius muscle it. Upper trapezius muscle contraction continues over which triggered the emergence oftrigger pointsonthe bandlinkthat willlead to myofascial trigger point pain syndrome
Objective: This study aims to determine the effect of Ischemic Compression and Stretching Exercise to decrease myofascial trigger point pain syndrome of upper trapezius muscle and the influence of different Ischemic Compression and Stretching Exercise to decrease myofascial trigger point pain syndrome of upper trapezius muscle Methods: This research is a quantitative research approach types Quasi Experiment with two group pre-test and post-test. Respondents of this study were 20 people who were divided into two groups: one group of 10 ischemi compression and stretching exercise group of 10 people. The study was conducted for 4 weeksat a dose of 2 times a week to decrease myofascial trigger point pain syndrome of upper trapezius muscle with data analysis by Wilcoxon test and Mann Whitney test
Results: Influencethe test results between groups of ischemic compression and stretching exercise obtainedp-value of 0.005 then there is the effect of ischemic
compression and stretching exercise to decrease myofascial trigger
pointpainsyndromeof uppertrapeziusmuscle. Whilethedifferencebetween theeffect of ischemic compression and stretching exercise obtainedp-value of 0.001, so it is concluded that there is a difference between giving effect Ischemic Comprssion and Stretching Exercise to decrease myofascial trigger point pain syndrome of upper trapezius muscle
Conclusion: Giving Ischemic Compression and Stretching Exercise is proven to reduce myofascial trigger point pain syndrome of upper trapezius muscle. Ischemic Comprssion more effective menurunankan myofascial trigger point pain syndrome of upper trapezius muscle than stretching exercise.
xi
KATA PENGANTAR
Assaalamualaikum wr.wb
Alhamdulillahirobbilalamin, puji kepadaAllah SWT atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul PENGARUH PEMBERIAN ISCHEMIC COMPRESSION DAN
STRETCHING EXERCISE TERHADAP PENURUNAN NYERI
MYOFASCIAL TRIGGER POINT SYNDROME OTOT UPPER TRAPEZIUS PADA MAHASISWA AMIKOM CIPTA DARMA SURAKARTA.
Dalam hal ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa
4. Ibu Isnaeni Herawati S.FT., M.Sc, selaku Kepala Program Studi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta
5. Ibu Wahyuni S.FT., M.Kes, selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu dan pikiran serta sabar dalam membimbing untuk menyelesaikan skripsiini
6. Ibu Dwi Rosella KS, M.Fis, selaku pembimbing II yang telah membant melengkapi dan membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini.
7. Ibu Isnaeni Herawati S.FT., M.Sc selaku penguji II, yang telah memberikan masukan kepada penulis demi penyempurnaan skripsi ini
9. Segenap dosen-dosen pengajar di Fakultas Fisioterapi Universitas Muhammadiya Surakarta yang jauh-jauh memberikan ilmunya kepada penulis.
10. Kedua orangtua (Ayah Sumardi dan Ibu Sugiarti) tercinta yang sudah banyak memberikan dukungan, nasehat dan doa sepanjang perjuangan ini. 11. Kakak dan adik tersayang (Yull Agustyan Margianti, S.pd danVilyan Margi
Prasetyo) yang telah memberikan semangat dan do’a yang tiada hentinya kalian berikan untukku selama ini.
12. Teman-teman seperjuangan Komprehensif selama 8 bulan Hajar rachmae, Ria Nendisa, Yayuk Kusmawati, terimakasih atas semangat, doa dan kekeluargaanya, sertacandatawanya.
13. Teman-teman seperjuangan di jurusanD-IV Fisioterapi angkatan 2010 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
14. Keluarga besar Amikom Cipta Darma Surakarta khususnya kepada bapak Handoko dan bapak M. Nur Juniadi, MM (pak Joo) serta para mahasiswa terutama kepada Betris Larasati, iis, gembul (lina) dkk yang telah membantu melancarkan dalam penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Surakarta, 23 Juli 2014 Penyusun,
xiii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG ... ii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... iii
HALAMAN PENETEPAN PENGUJI ... iv
HALAMAN DEKLARASI ... v
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
A. Kerangka Teori ... 7
1. Myofascial Trigger Point Syndrome ... 7
a. Definisi ... 7
b. Patofisiologi... 9
c. Etiologi ... 11
d. Gambaranklinis ... 13
e. Anatomi fisiologi otot upper trapezius ... 15
f. Pemeriksaan MTPS ... 18
2. Ischemic Compression ... 22
a. Definisi ... 22
b. Prinsipfisiologi ... 23
c. Indikasi dan kontraindikasi ... 24
d. Pengaruh ischemic compression ... 24
e. Prosedur penerapan ... 25
f. FITTR ... 27
3. Stretching exercise ... 27
a. Definisi ... 27
b. Indikasi dan kontraindikasi ... 28
c. Prosedur penerapan ... 29
d. FITTR ... 31
B. Kerangka Berfikir ... 32
C. Kerangka Konsep ... 33
BAB III METODE PENELITIAN... 34
A. Waktu dan Tempat Penelitian ... 34
B. Jenis Penelitian ... 34
C. Rancangan Penelitian ... 34
D. Populasi dan Sample ... 35
E. Instrumen Penelitian ... 36
F. Jalannya Penelitian ... 40
G. Teknik Analisa Data ... 41
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 42
A. Hasil Penelitian... 42
1. Karakteristik Responden ... 42
2. Hasil Uji Hipotesa Pengaruh ... 46
3. Uji Beda Pengaruh... 47
B. Pembahasan ... 48
1. Karakteristik data ... 48
2. Hasil Uji Statistik ... 50
3. Keterbatasan Penelitian ... 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 57
A. Kesimpulan ... 57
B. Saran ... 57
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Indikasi dan kontra indikasi Ischemic Compression ... 24
Tabel 2.2 Dosis Ischemic Compression (Nambi GS et al, 2013) ... 27
Tabel 4.1 Deskripsi Usia Responden ... 43
Tabel 4.2 Deskripsi Jenis Kelamin Responden... 43
Tabel 4.3 Distribusi nilai nyeri ... 45
Tabel 4.4 Uji hipotesis Wilcoxon ... 47
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.2. Anatomi Muscle Trapezius ... 15
Gambar 2.3 Flat palpation (Dokumen pribadi) ... 19
Gambar 2.4 Pincer palpation (Dokumen pribadi) ... 19
Gambar 2.5 Snapping palpation (Dokumen pribadi) ... 20
Gambar 2.6 Garis skala VAS ... 21
Gambar 2.7 Teknik Ischemic Compression ... 26
Gambar 2.8 Fleksi dan ekstensi cervical... 29
Gambar 2.9 Side Fleksi cervical ... 29
Gambar 2.10 Rotasi cervical ... 30
Gambar 2.11 Stretching otot upper trapezius ... 30
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 SuratIjinPenelitian
Lampiran 2 Surat Persetujuan Penelitian
Lampiran 3 Data Responden
Lampiran 4 Form Penelitian
Lampiran 5 Form skala nyeri VAS
Lampiran 6 Data Hasil Uji Statistik
Lampiran 7 Dokumentasi