• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PENDEKATAN MORAL REASONING (PERTIMBANGAN MORAL) DALAM PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK Implementasi Pendekatan Moral Reasoning (Pertimbangan Moral) Dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak Di SMPIT Al Mukminun Ngrambe Kab. Ngawi Tahun Pelajaran 2013/2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI PENDEKATAN MORAL REASONING (PERTIMBANGAN MORAL) DALAM PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK Implementasi Pendekatan Moral Reasoning (Pertimbangan Moral) Dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak Di SMPIT Al Mukminun Ngrambe Kab. Ngawi Tahun Pelajaran 2013/2014"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

IM PLEM ENTASI PENDEKATAN M ORAL REASONING (PERTIM BANGAN

M ORAL) DALAM PEM BELAJARAN AQIDAH AKHLAK

DI SM PIT AL M UKM INUN NGRAM BE KAB. NGAW I

TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014.

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan kepada

Universit as M uhammadiyah Surakart a

Unt uk M emenuhi Salah Sat u Persyarat an

Dalam M enyelesaikan Program Pascasarjana (S2)

M agist er Pendidikan Islam

Disusun oleh :

Nama : SITI M UTI’AH NIM : O. 000.090.054

PROGRAM PASCA SARJANA

M AGISTER PENDIDIKAN ISLAM

UNIVERSITAS M UHAM M ADIYAH SURAKARTA

(2)

NASKAH PUBLIKASI

IM PLEM ENTASI PENDEKATAN M ORAL REASONING (PERTIM BANGAN M ORAL)

DALAM PEM BELAJARAN AQIDAH AKHLAK

DI SM PIT AL M UKM INUN NGRAM BE KAB. NGAW I

TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014.

Telah diset ujui oleh :

Pembimbing Ut ama Pembimbing Pendam ping I

(3)

SURAT PENYATAAN

PUBLIKASI KARYA ILM IAH

Bismilahhirrahmannirrahim

Yang bert anda t angan dibaw ah ini, saya :

Nama : Sit i M ut i’ah

NIM : O.000.090.054

Program St udi : M agist er Pendidikan Islam

Jenis : Tesis

Judul : IM PLEM ENTASI PENDEKATAN M ORAL REASONING

(PERTIM BANGAN M ORAL) DALAM PEM BELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI SM PIT AL M UKM INUN NGRAM BE KAB. NGAW I TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014.

Dengan ini saya menyat akan bahw a saya menyet ujui unt uk :

1. M emberikan hak bebas royalt y kepada Perpust akaan Universit as

M uhammadiyah Surakart a at as penulisan karya ilmiah saya, demi

pengembangan ilmu penget ahuan.

2. M emberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/ mengalih format kan,

mengelola dalam bent uk pangkalan dat a (dat a base), mendist ribusikannya,

sert a menampilkan dalam bent uk soft copy unt uk kepent ingan akademis

kepada perpust akaan Universit as M uhammadiyah Surakart a, t anpa mint a

ijin dari saya selama t et ap mencant umkan nama saya sebagai

penulis/ pencipt a.

3. Bersedia dan menjamin unt uk menanggung secara peribadi t anpa

melibat kan pihak perpust akaan Universit as M uhammadiyah Surakart a, dari

semua bent uk t unt ut an hukum yang t imbul at as pelanggaran hak cipt a

dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyat aan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat

digunakan sebagaimana mest inya.

Surakart a, 4 Desember 2013

Yang menyat akan

(4)

ABSTRAK

SITI M UTI’AH : Implement asi Pendekat an M oral Reasoning (Pert imbangan M oral) dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak di SM PIT Al M ukminun Ngrambe Kab. Ngaw i Tahun Pelajaran 2013/ 2014. Tesis. Surakart a: Program Pascasarjana Universit as M uhammadiyah Surakart a, 2013.

Tujuan penelit ian ini adalah unt uk memperoleh informasi t ent ang pelaksanaan pembelajaran Aqidah Akhlak di SM PIT Al M ukminun Ngrambe Kab. Ngaw i.

M at a pelajaran Aqidah Akhlak diharapkan mampu memberikan kont ribusi yang berart i dalam membent uk religiusit as pada diri sisw a, yakni t ercipt anya ment al akhlak dan kekuat an aqidah yang kokoh baik di sekolah maupun di rumah. M asyarakat berangapan bahw a sisw a berprest asi seharusnya dibarengi dengan akhlak yang baik. Sekolah t idak hanya meluluskan sisw a yang pint ar secara akademik namun juga out put m oral (perilaku) yang baik juga. Belum lagi int esit as pert emuan mat a pelajaran Agama hanya t erbat as dua jam t anpa ada ment oring (pengaw asan) dari guru Aqidah Akhlak t ent unya proses pelaksanaan pembelajaran hanya berakhir di meja kelas. M elalui penelit ian ini penulis ingin menget ahui proses pelaksanaan pembelajaran Akidah Akhlak mem alui pendekat an M oral Reasoning (Pert imbangan M oral) pada SM PIT Al M ukminun Ngrambe Kab. Ngaw i. Dat a yang t erkumpul melalui w aw ancara t erhadap sumber informasi, pengamat an, dan st udi dokument asi akan dianalisis secara kualit at if dan disajikan secara deskript if. Unt uk memperoleh kepast ian dat a, penulis melakukan cek ricek kebenaran dat a melalui t riangulasi dat a. Penekanan t riangulasi dat a bukan semat a-mat a karena adanya kesamaan pendapat , pemikiran, at au pandangan, melainkan unt uk menget ahui alasan mengapa hal it u dapat t erjadi.

Berdasarkan hasil analisis deskript if t erungkap bahw a pelaksanaan pembelajaran aqidah akhlak melalui pendekat an m oral reasoning (pert imbangan moral) sudah sesuai dengan karakt erist ik pembelajaran Aqidah Akhlak. Guru Aqidah Akhlak t elah merancang pembelajaran melalui kegiat an di kelas mandiri, luar kelas melalui ment oring dan st udi kasus (belajar dari permasalahan). Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran Aqidah Akhlak adalah pemahaman dan pembiasaan keagamaan anak didik yang rendah khusunya dalam baca, t ulis Al-Qur’an,sert a pengamalan ibadah sehari-hari.

(5)

ABSTRAC

SITI M UTI'AH : The Implement at ion M oral Reasoning Aproachment in Teaching

Aqidah Akhlaq in SM PIT Al M ukminun Ngrambe Kab. Ngaw i in year 2013/ 2014. Thesis .Surakart a : Post Graduat e program M uhammadiyah Universit y of Surakart a, 2013.

This research is aimed collect ing informat ion about t he implement at ion of learning and t eaching process in Aqidah Akhlaq subject of SM PIT Al M ukminun Ngrambe Kab. Ngaw i .

Aqidah Akhlaq (rule of Islamic behavior) subject is expect ed sust aining in religiosit y building of st udent s, it means t he achievement of st udent behavioral bot h in t he school and at home habit ually. Our people consider t hat t he st udent achievement should be combined w it h good behavior, and t he School ought t o not only produce achievers academically but also t hey w ho moralist . Fact ually, t eaching and learning process on religion subject is t oo short , for about t w o hours per a w eek, w hereas it is held w it hout ment oring program from t he Aqidah Akhlaq t eacher, and it means Aqidah Akhlaq is reveled t heoret ically and w ill be ended w hen bell rings. Through t his research, t he w rit er w ant s t o know t he Implement at ion process of M oral Reasoning Aproachment in Teaching Aqidah

Akhlaq in SM PIT Al M ukminun Ngrambe Kab. Ngaw i , on t he year 2013.

The Dat a collect ed t hrough direct int erview ing, observat ions, and document at ion st udy w ill be analyzed qualit at ively and present ed descript ively. In order t o get valid dat a, t he w rit er conduct ed a check re-check dat a validat ion t hrough t riangulat ion of dat a. Emphasis t riangulat ion process is not only found similarit y of opinions, t hought s, or view s, but also it w as aimed t o find out t he reasons w hy t he t hing can be happened.

Based on t he result s of t he descript ive analysis had been know n t hat t he implement at ion of learning Aqidah Akhlaq t hrough moral reasoning approachment w as suit able w it h t he learning charact erist ics of Aqidah akhlaq learning and t eaching process . Aqidah Akhlaq t eacher had designed learning model t hrough t he classroom act ivit ies independent ly, and t he out door act ivit y t hrough ment oring and case st udies (learning by t he real problems). The Obst acles w hich w ere encount ered in t he implement at ion of Aqidah Akhlaq learning process such as : t he st udent s less underst anding, and also lack on religious refract ion, for especially on Al-Qur’an lit eracy, and also daily w orships.

(6)

IM PLEM ENTASI PENDEKATAN M ORAL REASONING (PERTIM BANGAN M ORAL) DALAM PEM BELAJARAN AQIDAH AKHLAK

DI SM PIT AL M UKM INUN NGRAM BE KAB. NGAW I TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014.

A. Latar Belakang Penelitian

Belakangan ini banyak t erdengar keluhan orang t ua, ahli didik dan orang-orang yang berkecimpung dalam bidang agama dan sosial, berkenaan dengan ulah perilaku remaja yang sukar dikendalikan, nakal, keras kepala, berbuat keonaran, maksiat , t aw uran, pest a mabukmabukan, pest a obat -obat an t erlarang, bergaya hidup sepert i hippies di Eropa dan Amerika, bahkan melakukan pemerkosaan, pembunuhan, dan t ingkah laku penyimpangan moral lainnya. Perilaku penyim pangan moral yang dit unjukkan oleh sebagian generasi muda harapan masa depan bangsa it u sungguhpun jumlahnya mungkin hanya sepersekian persen dari jumlah pelajar secara keseluruhan, sungguh disayangkan dan t elah mencoreng kredibilit as dunia pendidikan. Para pelajar yang seharusnya menunjukkan moral yang baik sebagai hasil didikan it u, just ru malah menunjukkan t ingkah laku yang buruk.

Timbulnya berbagai penyim pangan moral di kalangan para remaja t ersebut , t idaklah t erlepas dari berbagai fakt or yang menurut nat a (2003:191), ant ara lain: Pert ama, longgarnya pegangan t erhadap agama, disaat sudah menjadi t radisi bahw a segala sesuat u dapat dicapai dengan ilmu penget ahuan. Hal ini mengakibat kan keyakinan beragama mulai t erdesak, kepercayaan kepada Allah SWT t inggal simbol, larangan-larangan dan perint ah-perint ah Allah SW T t idak diindahkan lagi. Longgarnya pegangan seseorang t erhadap ajaran agama, maka hilanglah kekuat an pengont rol yang ada pada dirinya. Kekuat an pengont rol dari masyarakat dengan hukum dan perat urannya menjadi peninggalan t erakhir. Kepedulian pengaw asan masyarakat merupakan dorongan yang dat ang dari luar, sehingga apabila masyarakat t idak menget ahui maka dengan mudahnya dia akan berani melanggar perat uran-perat uran dan hukum-hukum sosial it u. Berbeda ket ika set iap orang t eguh keyakinan t erhadap Allah SWT dan menjalankan agama dengan sungguh-sungguh, t idak perlu lagi pengaw asan yang ket at , karena set iap orang sudah mampu mengaw asi dirinya sendiri, t idak melanggar hukum dan ket ent uan-ket ent uan agama Islam.

(7)

Unt uk menumbuhkan sikap moral yang demikian it u, pendidikan agama di sekolah harus dilaksanakan secara int ensif agar ilmu dan amal dapat dirasakan anak didik di sekolah.

Ket iga, derasnya arus budaya m at realist is, hedonist is dan sekularist is. Realit a mengat akan banyak dit emukan anak-anak sekolah menengah mengant ongi obat -obat an, gambar-gambar cabul, alat -alat kont rasepsi sepert i kondom dan benda-benda t ajam, yang semua alat -alat t ersebut biasanya digunakan unt uk hal-hal yang dapat merusak moral. Timbulnya sikap t ersebut t idaklah lepas dari dari derasnya arus budaya m at erialist is, hedonist is, dan

sekularist is yang disalurkan melalui t ulisan-t ulisan, bacaan-bacaan, lukisan-lukisan, siaran-siaran, pert unjukan-pert unjukan, dan sebagainya. Derasnya arus budaya yang demikian diduga t ermasuk fakt or yang paling besar andilnya dalam menghancurkan moral para remaja dan generasi muda umumnya.

Keempat , belum adanya kemauan yang sungguh-sungguh dari pemerint ah unt uk melakukan pembinaan moral bangsa. Ulah sebagian elit penguasa yang semat a-mat a mengejar kedudukan, peluang, kekayaan dan sebagainya dengan cara-cara yang t idak mendidik, sepert i korupsi, kolusi dan nepot isme, semakin memperparah kerusakan m oral bangsa. Kekuasaan, uang, t eknologi, dan sumber daya yang dimiliki pemerint ah seharusnya digunakan unt uk merumuskan konsep pembinaan moral bangsa dan aplikasinya secara sungguh-sungguh dan berkesinambungan.

M at a pelajaran Aqidah Akhlak di lembaga pendidikan Islam merupakan salah sat u implement asi dari jiw a pendidikan Islam dan memiliki kedudukan yang sangat pent ing dalam pendidikan Islam. Para ahli pendidikan Islam t elah sepakat bahw a maksud dari pendidikan dan pengajaran bukanlah memenuhi ot ak anak didik dengan segala macam ilmu yang mereka ket ahui, t et api maksudnya adalah mendidik akhlak dan jiw a mereka, membent uk moral yang t inggi, menanamkan akhlak m ulia, meresapkan fadhilah (keut amaan) di dalam jiw a para sisw a, membiasakan mereka berpegang pada moral yang t inggi dan menghindari hal-hal yang t ercela, berpikir secara rohaniah dan insaniyah (kemanusiaan), dan menyiapkan mereka unt uk suat u kehidupan yang t inggi (Abrasyi, 1989:11).

(8)

(Pert imbangan M oral). Pendekat an ini melat ih sisw a unt uk dapat berpikir krit is menimbang ant ara yang haq dan yang bat hil sesuai dengan nilai-nilai Al-Qur’an, menyelesaikan persoalan-persoalan kehidupan dengan dilandasi keimanan, sert a melibat kan unsur rohaniah dan insaniyah (kemanusiaan) dalam bersikap dan mengambil keput usan, sehingga sisw a akan menemukan religiusit as yang kokoh pada dirinya.

Berdasar persoalan yang t elah dikemukakan di at as, maka kami t ert arik unt uk melakukan penelit ian dengan mengangkat judul t esis “ IM PLEM ENTASI PENDEKATAN M ORAL REASONING (PERTIM BANGAN M ORAL) DALAM PEM BELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI SM PIT AL M UKM INUN NGRAM BE KAB. NGAWI TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014” .

B. Rumusan M asalah

Berdasarkan lat ar belakang masalah yang dikemukakan di at as, maka penelit i merumuskan permasalahan sebagai berikut .

1. Apakah yang melat arbelakangi pelaksanaan pembelajaran pendekat an

M oral Reasoning (pert imbangan moral) dalam pembelajaran Aqidah Akhlak di SM PIT Al M ukminun Ngrambe Kab. Ngaw i Tahun Pelajaran 2013/ 2014?

2. Bagaimana implement asi pendekat an M oral Reasoning (pert imbangan moral) dalam pembelajaran Aqidah Akhlak di SM PIT Al M ukminun Ngrambe Kab. Ngaw i Tahun Pelajaran 2013/ 2014 ?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang t elah dirum uskan maka dapat dit ent ukan t ujuan penelit ian ant ara lain :

1. Unt uk mendeskripsikan lat ar belakang pelaksanaan pembelajaran M oral

Reasoning (pert imbangan moral) Aqidah Akhlak di SM PIT Al M ukminun Ngrambe Kab. Ngaw i Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

2. Unt uk mendeskripsikan implement asi pembelajaran melalui pendekat an

M oral Reasoning (pert imbangan moral) dalam pembelajaran Aqidah Akhlak di SM PIT Al M ukminun Ngrambe Kab. Ngaw i Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

D. M anfaat Penelitian

Hasil penelit ian ini berupa pedoman Pelaksanaan pem belajaran pembelajaran melalui pendekat an M oral Reasoning (pert imbangan m oral) dalam pembelajaran Aqidah Akhlak di SM PIT Al M ukminun Ngrambe Kab. Ngaw i. Banyak Guru Aqidah Akhlak yang belum paham t ent ang pembelajaran

m oral reasoning (pert imbangan moral), sehingga hasil penelit ian ini diharapkan mempunyai manfaat baik secara t eorit is maupun manfaat secara prakt is bagi para pemerhat i pendidikan, orang t ua, masyarakat sert a SM PIT Al M ukminun Ngrambe Kab. Ngaw i Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

E. Kajian Pustaka 1. Implement asi

(9)

2. Pendekat an m oral reasoning (pert imbangan moral)

Pendekat an merupakan “ proses, cara, perbuat an mendekat i (hendak berdamai, bersahabat , dan sebagainya at au usaha dalam rangka akt ivit as penelit ian unt uk mengadakan hubungan dengan orang yang dit elit i, met ode unt uk mencapai pengert ian t ent ang masalah penelit ian, maupun rancangan. Pendekat an m oral reasoning (pert imbangan moral) yang dimaksud dalam penelit ian merupakan proses yang menekankan pada pent ingnya penyajian dan diskusi moral dalam proses pembelajaran. 3. Pembelajaran Aqidah akhlak

Pembelajaran aqidah akhlak merupakan rangkaian proses int eraksi ant ara sisw a dan guru melalui adalah dasar-dasar pokok kepercayaan at au keyakinan hat i seorang muslim yang bersumber dari ajaran Islam yang w ajib dipegangi oleh set iap muslim sebagai sumber keyakinan yang mengikat dengan maksud unt uk membent uk akhlak (perilaku yang baik).

F. Kajian Teori

1. Pendekat an M oral Reasoning (Pert imbangan M oral) Pada Pembelajaran Aqidah Akhlak

a. M akna Pendekat an M oral Reasoning (Pert imbangan M oral) b. Tujuan Pembelajaran Pendekat an M oral Reasoning

c. Teori yang M elandasi Pembelajaran M oral Reasoning

d. Pendekat an M oral Reasoning (Pert imbangan M oral) dalam pembelajaran Aqidah Akhlak.

e. Implement asi Pendekat an M oral Reasoning (Pert imbangan M oral) pada pembelajaran Aqidah Akhlak

2. Dakw ah Sist em Langsung (DSL)

3. Fungsi M et ode Dakw ah Sist em Langsung (DSL)

4. Ruang Lingkup Kegiat an Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan M et ode Dakw ah Sist em Langsung (DSL)

5. Pelaksanaan Dakw ah Sist em Langsung (DSL) Pada Pembelajaran Qur’an hadit s dalam Pembelajaran.

G. M etode Penelitian

1. Pendekat an Penelit ian

(10)

2. Set t ing Penelit ian

a. Tempat dan Wakt u Penelit ian

Lokasi Penelit ian berada di SM PIT Al M ukminun yang t erlet ak di Desa Beran, Kecamat an Ngaw i, Kabupat en Ngaw i t ahun pelajaran 2013/ 2014. Pelaksanaan penelit ian dilakukan selama t iga bulan yait u bulan Okt ober sampai dengan bulan Desember 2013.

b. Penent uan Subyek Penelit ian

Subyek penelit ian berupa informan at au part isipan dalam penelit ian dan dokumen at au bagian dari arsip yang memberikan informasi t ent ang sit uasi dan kondisi lat ar penelit ian.

c. Teknik Pengumpulan Dat a

Teknik pengumpulan dat a dalam penelit ian ini menggunakan t eknik w aw ancara, t eknik Observasi dan t eknik Dokument asi.

d. Keabsahan dat a

Unt uk menguji keabsahan dat a, penelit i menggunakan t eknik t riangulasi, yait u proses pengecekan t erhadap kebenaran dat a dengan cara membandingkan suat u informasi yang diperoleh dengan sumber lain melalui w akt u dan alat yang berbeda dalam met ode kualit at if (M oleong, 2007:330).

e. Teknik analisis dat a

Penelit ian ini menggunakan analisis dat a berdasarkan model analisis int erakt if sebagaimana dikemukakan oleh M iles dan Huberman, bahw a akt ifit as dalam analisis dat a kualit at if dilakukan secara int erakt if dan berlangsung secara t erus menerus sampai t unt as, sehingga dat anya sudah jenuh. Akt ifit as dalam analisis dat a pada model ini t erdiri dari empat komponen yang saling berint eraksi yait u pengumpulan dat a, reduksi dat a, penyajian dat a dan penarikan kesimpulan/ verifikasi (Sugiyono, 2006:276).

H. Paparan Data

1. Lat ar Belakang Penerapan Pola Pembelajaran Aqidah Akhlak melalui pendekat an M oral Reasoning.

Lat ar belakang penerapan pembelajaran Aqidah Akhlak melalui pendekat an M oral Reasoning (Pert imbangan M oral) di SM PIT Al M ukminun Ngrambe Kab. Ngaw i diant aranya guru-guru Aqidah Akhlak SM PIT Al M ukminun Ngrambe Kab. Ngaw i selama ini memandang pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Aqidah Akhlak) yang hanya menekankan dari aspek

kognit if, mengabaikan aspek afekt if dan psikom ot orik.

2. Implement asi Penerapan Pembelajaran Aqidah Akhlak melalui pendekat an

M oral Reasoning di SM PIT Al M ukminun Ngram be Kab. Ngaw i diant aranya Kegiat an Belajar M engajar di Kelas (Int ra Kurikuler), Kegiat an M ent oring Aqidah Akhlak yang Diselenggarakan di Luar Jam Sekolah dan Kegiat an mandiri sisw a.

I. Temuan Penelitian

1. Lat ar Belakang Penerapan Pembelajaran Aqidah Akhlak melalui pendekat an

(11)

a.

Pembelajaran pendidikan agama Islam dirasakan lebih m engut am akan

aspek afekt if, dibandingkan aspek kognitif dan psikomot orik Padahal kalau

berbicara masalah pendidikan harus menekankan ket iga aspek t ersebut , apalagi Pendidikan Agama Islam.

b.

M at a pelajaran aqidah akhlak dipandang mampu menjadi inst rument (alat ) cont rol perilaku perkembangan anak didik. Hal ini diw ujudkan unt uk menaat i t at a t ert ib yang dicanangkan di sekolah maupun t at anan dimasyarakat . Sert a mampu memberikan cerminan bagi mat a peajaran lainya.

c.

M et ode pert imbangan moral (m oral reasoning) mampu meminimalisir kenakalan pada remaja, penyalahgunaan w ew enang sert a menguat kan akidah islam iyah.

2. Implement asi Pendekat an M oral Reasoning (Pert imbangan M oral) pada pembelajaran Aqidah Akhlak

a.

Pembelajaran m oral reasoning (pert imbangan moral) sebagai pendekat an yang lebih mengut amakan bimbingan keagamaan yang dilakukan oleh t eman sebaya (met ode kakak asuh) secara berkelompok baik di dalam dan luar sekolah.

b.

M et ode m oral reasoning (pert imbangan moral) di SM PIT Al M ukminun Ngrambe Kab. Ngaw i diselenggarakan dalam bent uk paket kegiat an yang int egral ant ara kegiat an int ra dan kegiat an ekst ra berupa bimbingan keagamaan di sekolah, di rumah, di masyarakat dan kegiat an mandiri sisw a. Proses pelaksanaannya dilakukan melalui t iga paket kegiat an yait u kegiat an belajar mengajar di kelas (int ra kurikuler), kegiat an ment oring agama Islam yang diselenggarakan di luar jam sekolah sert a kegiat an mandiri sisw a.

c.

Adanya rew ard (penghargaan) dan punishm ent (hukuman) bersifat

demokrat is dan disepakat i oleh pesert a didik maupun guru at au ment or. Rew ard (penghargaan) diant aranya nilai khusus mat a pelajaran Aqidah minimal 7,5 sert a beasisw a 1 semest er maupun 1 t ahun sedang punishm ent (hukuman) level 1 ist igfar 100 kali dan dan level akhir mengaji 1 juz Al. Qur’an.

d.

M at a Pelajaran Aqidah akhlak sebagai mat a pelajaran penent u kenaikan kelas dan kelulusan anak didik. Hal ini dimaksudkan unt uk memberikan gambaran bahw a sisw a yang dikat akan naik kelas at au lulus mereka yang nilai mat a pelajaran aqidah aklaknya minimal berkelakuan baik.

J. Teori Hasil Penelitian

1. Lat ar belakang Pembelajaran Aqidah Akhlak dengan menggunakan pendekat an M oral Reasoning (Pert imbangan M oral) di SM PIT Al-M ukminun Ngrambe Kab. Ngaw i Tahun 2013/ 2014.

a. lebih mengut amakan aspek afekt if, dibandingkan aspek kognit if dan

psikom ot orik.

(12)

c. Pendekat an M oral Reasoning (Pert imbangan M oral) sebagai t erobosan dalam mengurangi t ingkat kenakalan pada anak dan sebagai cara unt uk pembiasaan pada hal-hal yang di anjurkan dalam Agama Islam.

2. Pelaksanaan Pembelajaran Aqidah Akhlak dengan menggunakan pendekat an M oral Reasoning (Pert imbangan M oral) di SM PIT Al M ukminun Ngrambe Kab. Ngaw i

a. Pengorganisasian fisik kelas (desain kelas) dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak melalui pendekat an M oral Reasoning (Pert imbangan M oral) disesuaikan dengan kebut uhan dan t ema yang t elah dit et apkan. Kesesuaian pengat uran fisik kelas dengan nuansa t ema dimaksudkan agar pesert a didik t erbaw a oleh sit uasi nyat a sehingga pembelajaran akan lebih kont ekst ual. Pengat uran ruangan diserahkan sepenuhnya kepada guru agama dan sisw a sehingga pembelajaran akan lebih bermakna, menyenangkan, dan t idak membosankan. Selain ada kesesuaian dengan t ema, pengat uran ruang juga memperhat ikan kemudahan sisw a dalam mengakses sarana dan prasarana pembelajaran yang ada di dalam ruang kelas. Pembelajaran yang menyenangkan akan menumbuhkembangkan sikap akt if dan kreat if. Dengan sikap akt if dan kreat if dari pesert a didik diharapkan mampu menemukan konsep sendiri sehingga penget ahuan, sikap, dan ket erampilan yang diperolehnya t idak verbal dan lebih t ahan lama.

b. Pengembangan mat eri ajar Aqidah Akhlak melalui pendekat an M oral

Reasoning (Pert imbangan M oral) diserahkan sepenuhnya kepada guru Aqidah Akhlak. Guru mempunyai ot onomi yang luas unt uk mengembangkan mat eri pembelajaran Pembelajaran Aqidah Akhlak dengan menggunakan pendekat an M oral Reasoning (Pert imbangan M oral). Hasil pemet aan indikat or dari beberapa mat a pelajaran ke dalam t ema yang sama digunakan sebagai acuan ut ama guru unt uk mengembangkan mat eri ajar. Pengembangan mat eri ajar bukan merupakan t ujuan, namun merupakan sarana unt uk mencapai t ujuan pembelajaran.

c. M at eri ajar Aqidah Akhlak dengan menggunakan pendekat an M oral

Reasoning (Pert imbangan M oral) merupakan pembelajaran kont ekst ual sehingga mampu menghubungkan mat eri ajar dengan lingkungan sosial pesert a didik at au lebih dikenal dengan st udi kasus. Dengan pengembangan mat eri ajar kont ekst ual diharapkan dapat membant u t ercapainya perkembangan kompet ensi yang dimiliki oleh pesert a didik secara t ot al yang meliput i IQ, EQ, dan SQ.

(13)

ket erampilan sedangkan perasaan senang muncul karena mereka merasa mampu menyelesaikan t ugas at au pekerjaan yang diberikan oleh guru. Anak merasa puas dengan apa yang dapat dikerjakan, diselesaikan, dan dit emukan dalam pembelajaran.

C. Penutup 1. Simpulan

Pada bab t erakhir dari pembahasan yang t elah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Lat ar belakang pelaksanaan pola pembelajaran pendekat an M oral

Reasoning (pert imbangan moral) dalam pembelajaran Aqidah Akhlak di

SM PIT Al M ukminun Ngrambe Kab. Ngaw i Tahun Pelajaran 2013/ 2014 diant aranya.

1) Penerapan pendekat an m oral reasoning (pert imbangan moral) Guru Aqidah Akhlak di SM PIT Al M ukminun lebih menekan pada aspek

afekt if, dibanding dengan aspek kognit if sert a psikom ot oriknya. 2) M at a pelajaran Akidah Akhlak sebagai saka guru (cont oh) mat a

pelajaran berkarakt er sert a t olak ukur bagi mat a pelajaran lainya dalam merapkan met ode m oral reasoning (pert im bangan moral). 3) Pendekat an M oral Reasoning (Pert imbangan M oral) merupakan

langkah yang t epat dalam mengurangi t ingkat kenakalan pada anak usia sekolah sekaligus met ode yang ampuh dalam pembiasaan perilaku t erpuji baik dilingkungan sekolah, keluarga maupun dimasyarakat .

b. Implement asi pendekat an M oral Reasoning (pert imbangan m oral) dalam pembelajaran Aqidah Akhlak di SM PIT Al M ukminun Ngrambe Kab. Ngaw i Tahun Pelajaran 2013/ 2014 diant aranya.

1) Pengorganisasian Fisik Kelas (desain kelas pembelajaran).

Pengelolaan fisik kelas dalam pembelajaran Aqidah Akhlak melalui pendekat an m oral reasoning (pert imbangan moral) disesuaikan dengan kebut uhan dan t ema yang t elah dit et apkan pada hari it u baik dalam pengat uran meja dan kursi anak disesuaikan dengan keperluanya. Kegiat an dapat bervariasi baik di dalam kelas, maupun diluar kelas.

2) M at eri Ajar Aqidah Akhlak

M at eri pembelajaran Aqidah Akhlak melalui pendekat an

m oral reasoning (pert imbangan moral) merupakan perpaduan dari beberapa mat eri pelajaran yang dikemas dalam sat u t ema dengan mengacu st andar kompet ensi, kompet ensi dasar, dan ket ercapaian indikat or. Perpaduan yang dimaksud diant aranya mat eri yang di berikan dikelas secara mandiri, penugasan kelompok sert a t ugas rumah.

3) Int eraksi Belajar M engajar Guru dan M urid

Pembelajaran Aqidah Akhlak melalui pendekat an m oral

reasoning (pert imbangan moral) dilakukan melalui diskusi

(14)

semacam ini diharapkan pot ensi pesert a didik dapat berkembang secara pesat dan penanaman konsep akan lebih berkesan karena pesert a didik akan menemukan sendiri di baw ah bimbingan guru. Di sini guru berperan sebagai fasilit at or, sedangkan unt uk menjabat ani pesert a didik yang belum memahami mat eri akan dijarkan oleh t emanya yang sudah memahami (model kakak asuh).

4) Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi Pembelajaran Aqidah Akhlak melalui pendekat an

m oral reasoning (pert imbangan moral) harus menyent uh t iga ranah yakni: kognit if, afekt if, dan psikom ot or. Sedangkan dalam proses dan hasil ket ercapaiannya adalah buku cont rol perilaku (Perkembangan anak didik) yang akan menent ukan naik dan lulusnya pesert a didik.

2. Implikasi

Dalam implement asi pendekat an moral reasoning (pert imbangan moral) dalam pembelajaran Aqidah Akhlak di SM PIT Al M ukminun Ngrambe mempunyai berbagai im plikasi yang mencakup:

a. Implikasi t erhadap Pengorganisasian Fisik Kelas (desain kelas pembelajaran).

Pengelolaan fisik kelas dalam pembelajaran Aqidah Akhlak melalui pendekat an m oral reasoning (pert imbangan moral) bert ujuan agar mendapat kan suasana belajar yang menyenangkan. Unt uk keperluan t ersebut , pengat uran ruangan kelas harus disesuaikan dengan kebut uhan dan t ema yang t elah dit et apkan pada hari it u. Pengat uran meja dan kursi anak disesuaikan dengan kebut uhan, kalau diperlukan bisa menggunakan karpet . Kegiat an dapat bervariasi t idak harus di dalam kelas, kadang kala bisa dilakukan di luar kelas. Dinding kelas dimanfaat kan unt uk memajang hasil karya sisw a. Sarana, media, dan sumber belajar mudah dijangkau oleh pesert a didik.

b. Implikasi t erhadap M at eri Ajar Aqidah Akhlak

M at eri pembelajaran Aqidah Akhlak melalui pendekat an m oral

reasoning (pert imbangan m oral) merupakan perpaduan dari beberapa mat a pelajaran yang dikemas dalam sat u t ema. Unt uk memperoleh gambaran secara menyeluruh dan ut uh dari semua st andar kom pet ensi, kompet ensi dasar, dan indikat or yang dipadukan dalam sat u t ema, guru perlu melakukan kegiat an pemet aan. Kegiat an pemet aan yang pert ama kali dilakukan adalah menent ukan t ema. Dalam menent ukan ruang lingkup t ema perlu dipert imbangkan dengan usia dan perkembangan sisw a, t ermasuk minat , kebut uhan, dan kemampuannya. Dengan mempert imbangkan ruang lingkup t ema, mat eri pembelajaran yang dikembangkan akan lebih kont ekst ual.

c. Implikasi t erhadap Int eraksi Belajar M engajar Guru dan M urid

(15)

pada saat mereka melakukan diskusi kelompok, mengadakan penelit ian sederhana, dan memecahkan masalah di baw ah bimbingan guru. Dengan int eraksi pembelajaran semacam ini diharapkan pot ensi pesert a didik dapat berkembang secara pesat dan penanaman konsep akan lebih berkesan karena pesert a didik akan menemukan sendiri di baw ah bimbingan guru. Di sini guru berperan sebagai fasilit at or.

d. Implikasi t erhadap Penilaian Pembelajaran

Pembelajaran Aqidah Akhlak melalui pendekat an m oral reasoning (pert imbangan moral). Ciri khas penilaian pembelajaran ini adalah komprehensif dan berkelanjut an. Komprehensif maksudnya kegiat an penilaian harus menyent uh t iga ranah yakni: kognit if, afekt if, dan psikomot or. Sedangkan berkelanjut an melalui kegiat an penilaian proses dan hasil. Penilaian pembelajaran t emat ik bert ujuan unt uk mendapat kan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan, dan menyeluruh t ent ang proses dan hasil ket ercapaian kom pet ensi dasar dan indikat or pada t iap-t iap mat a pelajaran yang t erdapat pada t ema t ersebut . Dengan demikian, penilaian pembelajaran t emat ik t idak t erpadu, melainkan t erpisah sesuai dengan mat a pelajaran masing-masing.

3. Saran

Berdasarkan pada kesimpulan hasil penelit ian besert a implikasinya, maka saran yang dapat diajukan dalam penelit ian ini sebagai berikut :

a. Kepada sekolah

Bahw a t ujuan pelajaran Akidah Akhlak sisw a perlu dit ingkat kan lagi dalam upaya penyelarasan hendaknya t idak hanya menekankan aspek kognit if saja, namun meliput i juga aspek afekt if sisw a. Sehingga diharapkan t ercipt anya moral yang baik dan selaras dengan t unt unan agama Islam.

b. Kepada Sisw a

Akidah aklak merupakan sarana unt uk membent uk perilaku dan kepribadian. M aka dari it u belajar akidah akhlak adalah kew ajiban seorang muslim. Dan jangan hanya ingin meraih nilai yang baik saja karena prest asi sesungguhnya adalah pribadi yang luhur.

c. Kepada Orang Tua

Orang t ua merupakan orang yang paling dekat dengan anaka, maka dari it u orang t ua diharapkan memberi pengert ian kepada anak t ent ang akhlak dan memberi mot ivasi kepada anak unt uk belajar dengan giat .

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M . Amin, 1998. Problem Epist em ologis –M et odologis Pendidikan Islam . dalam Abd. M unir M ulkan, et . al., Religiusit as Ipt ek, Yogyakart a : Pust aka Pelajar.

Al-Abrasyi, M . At hiyah. 2005. Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam , Jakart a : Bulan Bint ang.

Ancok dan Suroso. 1996. Psikologi Islam i Solusi Islam at as Problem – Problem

Psikologi. Yogyakart a : Pust aka Pelajar.

AR. M uhammad. 2003. Pendidikan di Alaf Baru, Yogyakart a: Prismasophie..

Arikunt o, Suharsim i. 1993. Prosedur Penelit ian Suat u Pendekat an Prakt ek, Jakart a : Rineka Cipt a.

B. Hurlock, Elizabet h. 1999. Perkem bangan Anak 2, Jakart a : Erlangga. B. Uno, Hamzah. 2007. Profesi Kependidikan. Jakart a:Bumi Aksara

Daradjat , Zakiyah. 1978. Peranan Agama dalam Kesehat an M ent al, Jakart a : Gunung Agung.

H. Thouless, Robert . 2000. Pengant ar Psikologi Agama, Jakart a : Raja Grafindo Persada.

Hadi, Sut risno. 1996. St at ist ik 2, Yogyakart a : Andi Offset .

Jalaluddin. 2005. Psikologi Agam a, Jakart a : Raja Grafindo Persada.

Kohlberg, Law rence. 1995. Tahap–Tahap Pert imbangan M oral, Yogyakart a : Kanisius.

M ardalis. 2006. M et ode Penelit ian Suat u Pendekat an Prakt ek, Jakart a : Bumi Aksara.

M arzuki. 2009. Prinsip Dasar Akhlak M ulia. Yogyakart a : Debut Wahana Press. M uhaimin. 2003. W acana Pengem bangan Pendidikan Islam , Surabaya : Pust aka

Pelajar.

.2002. Paradigm a Pendidikan Islam , Bandung : Remaja Rosdakarya.

M ulyasa. 2008. St andar Kompet ensi dan Sert ifikasi Guru. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Nat a, Abuddin. 2003. M anajem en Pendidikan, Jakart a : Kencana. Part ant o, Pius A. 1994. Kam us Ilm iah Populer, Surabaya : Arkola.

Poerw adarmint a, WJS. 1993. Kam us Um um Bahasa Indonesia, Jakart a : Balai Pust aka.

Ramayulis. 2005. M et odologi Pendidikan Agama Islam. Jakart a:Kalam M ulia S. Arcaro, Jerome. 2007. Pendidikan Berbasis M ut u. Jogyakart a:Pust aka Pelajar. Soenarjo, RHA. 1983. Al-Qur’an dan Terjem ahnya, Jakart a : Depag RI.

Syah, M uhibbin. 2006. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekat an Baru, Bandung : Remaja Rosda Karya.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penghitungan data laju pertumbuhan harian Spirulina sp pada lampiran 6 dengan perlakuan dosis pupuk organik cair hasil fermentasi dari Azolla pinnata

today’s highly monitored, highly regulated banking world, the Central Bank of Bitcoin’s charter was to be more of an anti-central bank, serving as a pass- through shell without

Kinetika hidrolisis Mocaf terasetilasi ditinjau dari laju reaksi hidrolisis.Orde reaksi ditentukan secara regresi linear dengan menentukan model reaksi yang paling

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada. Fakultas Pendidikan Olahraga

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah penentuan tarif pengiriman barang di PT Supra Raga Transport tepat karena tidak terdapat perbedaan yang signifikan

Tabel 4.3 Distribusi Karakteristik Demografi Pendidikan Ibu yang Memiliki Bayi Usia 7 – 12 Bulan di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Gajahan Surakarta Tahun

Jika ini adalah sebuah konferensi berulang atau jurnal, apakah Anda dibandingkan kertas Anda dengan sepuluh atau lebih artikel lain untuk memastikan bahwa

IIRUSAN PEMERINTAHAN : I.Ol.-PENDIDIKAN ORGANISASI ; I.Ol.OI.. IIRUSAN PEMERINTAHAN