ii
BAMBU DAN MITOS MASYARAKAT SUNDA
MINAT UTAMA SENI KERAMIK
Oleh: Titin Marpuah NIM. C0612035
PROGRAM STUDI SENI RUPA MURNI FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
vi
Karya Tugas Akhir ini di persembahkan untuk :
- Allah SWT, atas berkat, rahmat yang telah dilimpahkan-Nya
- Ayah (Sarka), Ibu (Susela)
- Adik dan teman seperjuangan, Tia Mizaqi Nurfatmi, Lusiana Puspitasari, Mihmida Ilwia, Nuri Nurkhasanah yang telah memberikan dukungan dan semangat dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. - serta almamater, Univesitas Sebelas Maret
vii
MOTTO
“
Bukan yang paling kuat, atau paling cerdas yang akan bertahan, tetapi yang palingresponsif terhadap perubahan”
(Charles Darwin)
“Kebanyakan orang mengatakan bahwa kecerdasanlah yang melahirkan seorang
ilmuwan besar. Mereka salah, karakterlah yang melahirkannya. Orang berjiwa besar
akan selalu menghadapi perlawanan hebat dari orang-orang picik”
(Albert Einstein)
“Di ibaratkan orang memancing harus dapat Ikanya, dalam melaksanakan sesuatu
atau dalam berproses mengejar sesuatu itu harus ada hasilnya, tentu dengan usaha
dan kerja keras”
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis ucapkan serta alhamdulillahirobilalamindipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sebagai salah satu persyaratan guna kelulusan pada Program Strata-1 Program Studi Seni Murni Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret.
Penulisan pengantar karya Tugas Akhir ini diharapkan dapat membuka wawasan serta referensi baru bagi generasi penerus khususnya Seni Keramik.Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada:
1. Drs. Ahmad Adib, M.Hum., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Sebelas Maret.
2. Joko Lulut Amboro, S.Sn., M.Sn. selaku Kepala Program Studi Seni Murni Fakultas, Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret.
3. Novita Wahyuningsih, S.Sn., M.Sn. selaku Pembimbing I yang telah memberikan dorongan, semangat, motivasi dalam penyusunan dan penyelesaian karya Tugas Akhir.
4. Desy Nurcahyanti, S.Sn., M.Hum.selaku Pembimbing II yang sedia memberikan waktunya untuk berkonsultasi dan motivasi dalam penyelesaian tulisan karya Tugas Akhir.
ix
sehingga dapat menjadi bekal di kemudian hari dan menjadi panutan dalam berkarya selanjutnya
6. Segenap staf dan karyawan Prodi Seni Murni UNS dan UPT Perpustakaan. 7. Ayah dan Ibu yang selalu memberi dorongan serta doa dalam proses pengerjaan
Tugas Akhir ini.
8. Seluruh teman di Program Seni Murni angkatan 2012, dan seluruh teman-teman di kos Wisma Alvina yang dengan segala keramahanya selalu memberikan semangat serta dorongan dalam pelaksaan Tugas Ahkhir ini.
9. Teman-teman seperjuangan di studio keramik Tia Mizaqi Nurfatmi dan Agung Tri Purwahyono, serta teman-teman di studio minor patung Lusiana Puspitasari dan Martha F. Siagian.
10.Seluruh pihak yang telah membantu secara langung maupun tidak langsung yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Dalam penulisan ini bisa dikatakan belum mencapai kata sempurna, masih memiliki kekurangan, maka diharapkan kritik dan saran atas penulisan karya Tugas Akhir ini.Akhir kata sekian dan terima kasih.
Surakarta, 13 Mei 2016
x
KATA PENGANTAR……… vii
DAFTAR ISI………. viii
DAFTAR GAMBAR……….. ix
ABSTRAK……….. x
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang……….. 1
B. Batasan Masalah……… 3
C. Rumusan Masalah………. 3
D. Tujuan Penulisan………... 4
E. Manfaat Penulisan……….. 4
b. Mitos Bambu Pada Kebudayaa Indonesia……… 10
c. Bentuk & Fungsi Bambu dalam Masyarakat Sunda…… 13
d. Pengembangan Mitos Dewi Pohaci pada bentuk Bambu dalam Karya Keramik………..………. 15
e. Komponen Karya Seni………..……… 16
f. Komposisi dalam Karya Seni………..………. 28
xi
h. Seni Keramik………... 29
B. Sumber Ide Rujukan Karya………. 38
1. Albert Yonathan Setiyawan……….... 38
2. Johnson Tsang………. 41
III. METODE PENCIPTAAN KARYA A. Implementasi Teoritis……….... 44
1. Tematik ………... 44
7. Pembakaran Glasir……… 55
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Pods 1 karya keramik Allice Ballard ………. 7
Gambar 2 Pods 2 karya keramik Allice Ballard……….. 7
Gambar 3 Pods 3 karya keramik Allice Ballard……….. 8
Gambar 4 Pods 4 karya keramik Allice Ballard……….. 8
Gambar 5 Ilustrasi teknik pilin………. 27
Gambar 6 Ilustrasi teknik pijit……….. 28
Gambar 7 Ilustrasi teknik slab……….. 29
Gambar 8 Ilustrasi teknik putar………. 30
Gambar 9 Ilustrasi teknik cetak………. 31
Gambar 10 Karya keramik Ahadiat Joedawinata………. 32
Gambar 11 Sculpture by Johnson Tsang……… 35
Gambar 12 Segitiga triaxial………. 41
Gambar 13 Tungku pembakaran……….. 44
Gambar 14 Tabel perbandingan bahan glasir……….. 46
Gambar 15 Proses pengglasiran campuran glasir……… 48
xiii
DAFTAR LAMPIRAN A. Lampiran data
xiv 4. Grafik 2. Pembakaran biscuit
5. Tabel 3. Pembakaran glasir dan oksidasi 6. Grafik 3. Pembakaran glasir dan oksidasi 7. Tabel 4. Pembakaran glasir dan oksidasi kedua 8. Grafik 4. Pembakaran glasir dan oksidasi kedua 9. Tabel 5. Campuran formula tanah
10. Tabel 6. Laporan tusut tanah Triaxial
11. Tabel 7. Perhitungan pada tes pisis tanah Kebumen 12. Tabel 8. Daftar kegiatan pembakaran biscuit 13. Tabel 9. Penghitungan porositas
B. Sketsa Karya C. Karya
ABSTRAK
Titin Marpuah. C. 0612035. 2012. BAMBU DAN MITOS MAYARAKAT SUNDA MINAT UTAMA SENI KERAMIK. Pengantar Karya Tugas Ahkir (S-1). Program Studi Seni Rupa Murni. Fakultas Seni Rupa dan Desain. Universitas Sebelas Maret.
xv
mitos kesederhanaan, kemurnian, dan kesuburan.Selain dari sisi manfaat bambu juga memiliki nilai estetika yang tinggi yakni terletak di bentuk bambu itu sendiri dari satu rumpun bambu terdapat beberapa karakter bambu serta beberapa bentuk dan ukuran bambu, hal ini yang menjadi daya tarik untuk dijadikan konsep dalam pembuatan karya keramik Tugas Akhir.Selain estetika serta banyaknya manfaat tidak banyak yang tahu kalau bambu menyimpan cerita mitos yang berkembang di kehidupan orang Sunda Lama. Mitos mengenai Dewi Pohaci atau lebih sering disebut Dewi Kesuburan ini berkembang di tengah kehidupan masyarakat Sunda Lama yang bermata pencaharian bertani. Orang Sunda Lama mempercayai Dewi Pohaci mampu menyuburkan benih pada yang mereka tanam, maka dari itu orang Sunda Lama kerap kali mengadakan upaca pemanggilan Dewi Pohaci untuk menyuburkan benih yang mereka tanam, dalam upacara ini orang Sunda Lama menggunakan musik pengiring yang berasal dari alam yakni gesekan antara batang bambu dengan bambu yang lain karena angin.Banyaknya manfaat serta estetika yang terdapat pada pohon bambu ditambah lagi dengan mitos yang berkembang di kehidupan masyarakat Sunda Lama menjadi daya tarik untuk menciptakan suatu bentuk karya seni keramik dengan mengambil konsep dari bambu dan mitos masyarakat Sunda. Pembuatan karya keramik ini menggunakan teknik slab dan pinch dimana teknik ini dipilih karena bentuk yang akan dibuat berbentuk silinder yang tentu saja membutuhkan teknik slab, sementara teknikpinch digunakan untuk meyempurnakan bagian karya keramik yang tidak bisa dilakukan dengan menggunakan teknik slab. Teknik pinch juga digunakan untuk membuat detail pada bagian luar dan dalam karya keramik.