• Tidak ada hasil yang ditemukan

Overview. Pengenalan Pemrograman (Lanjutan) Dasar Pemrograman (Data)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Overview. Pengenalan Pemrograman (Lanjutan) Dasar Pemrograman (Data)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Pemrograman Terstruktur I Ver/Rev : 1/0 IF-UTAMA

II - 1

Pengenalan Pemrograman (Lanjutan)

Dasar Pemrograman (Data)

Pertemuan 02

Overview

• Deskripsi

• Tujuan

• Referensi

• Materi

– Pemrograman Terstruktur

– Bahasa C++

– Identifier

– Data

(2)

Pemrograman Terstruktur I Ver/Rev : 1/0 IF-UTAMA

II - 3

Deskripsi

• Pada

pertemuan

ini

akan

dibahas

mengenai

pemrograman

terstruktur,

bahasa

C/C++

sebagai

tool

pemrograman

terstruktur,

serta

representasi data

Tujuan

Setelah mengikuti dan mempelajari materi ini

mahasiswa diharapkan dapat :

1. Mengetahui apa pemrograman terstruktur dan

dapat membedakannya dengan pemrograman

yang lain

2. Mengetahui

tahapan

pembuatan

program

terstruktur

3. Mengenal

Bahasa

C/C++ sebagai

tool

pemrograman terstruktur

4. Mengetahui dan menggunakan Representasi

data

(3)

Pemrograman Terstruktur I Ver/Rev : 1/0 IF-UTAMA

II - 5

Referensi

1. Sugiyono, Ir., “Pemrograman Terstruktur untuk Pelajar & Mahasiswa”, Panji Gumilang Press, Kuningan, 2005

2. Wahana Komputer, “Seri Buku Pintar – Menjadi Seorang Programmer Komputer” Andi, Yogyakarta, 2006

3. http://lecturer.ukdw.ac.id/anton/algoritmaTI.php, Tanggal Akses : 23 Agustus 2007

4. http://lecturer.ukdw.ac.id/anton/algostrukdat1.php, Tanggal Akses : 23 Agustus 2007

5. Herianto, “Presentasi Pemrograman

Terstruktur.ppt”,-6. Pertemuan 1 Mata Kuliah Pemrograman Terstruktur, Teknik Informatika, ITS 7. http://www.lcusd.net/lchs/dclausen/,Tanggal Akses : 13 Agustus 2007

8. www.nvcc.edu/home/joney/CH01%20INTRODUCTION%20TO%20STRUCTURED% 20DESIGN.PPT, Tanggal Akses : 13 Agustus 2007

9. Yatini B., Indra;Nasution, Erliansyah, “Algoritma & Struktur Data dengan C++, Graha Ilmu,Yogyakarta, 2005 (bab 1)

10. Deitel, H.M. and Deitel, P.J., “C++ How to Program, 2nd Edition”, Prentice Hall, 1994 (Bab 19)

11. Deitel, H.M. and Deitel, P.J., “C How to Program, 4nd Edition”, Prentice Hall, 2004 (bab 10)

12. Kadir, Abdul, “Pemrograman C++ Membahas Pemrograman Berorientasi Objek Menggunakan Turbo C++ dab Borland C++”, Andi, Yogyakarta, 2003 (bab 11) 13. Shalahuddi, M.;A. S., Rosa, “ C++ dan Java dari Nol Menjadi Andal”, Informatika,

2007 [Bab 2] 14. www.ilmukomputer.com

(4)

Pemrograman Terstruktur I Ver/Rev : 1/0 IF-UTAMA

II - 7

Definisi

• Pemrograman Terstruktur adalah program dimana jika suatu proses telah mencapai titik tertentu, maka proses selanjutnya tidak boleh kembali ke proses sebelumnya, kecuali untuk proses looping.

• A way of programming that uses only three basic patterns of logic (Simple sequence control structure, IF-THEN-ELSE control structure, and DO-WHILE control structure), referred to as control structures

• Deitel : a disciplined approach to writing a programs that are clearer than unstructured programs, easier to test and debug and easier to modify

Ide Dasar

• Jumlah baris program semakin lama semakin besar • Menghindari penggunaan GOTO untuk melompat ke

bagian program tertentu. Untuk mengatasinya

– Sequene

program yang tidak memiliki lompatan. Baris program dijalankan secara normal (lurus) satu per-satu dari atas ke bawah

– Selection

program yang memiliki pilihan apakah harus menjalankan baris program sesuai dengan urutannya atau melompati sejumlah baris program tersebut

– Looping

program yang juga mengandung pilihan apakah akan mengulangi program yang sudah pernah dijalankan sebelumnya atau tidak

(5)

Pemrograman Terstruktur I Ver/Rev : 1/0 IF-UTAMA

II - 9

Tujuan

To make computer programs

Easier to read

Easier to debug

Easier to understand

Easier to maintain

To allow programmers to work as a team

To reduce testing time

To increase programming productivity

To increase clarity by reducing the programs

complexity

To decrease maintenance and effort

Kriteria

• Struktur programnya; jelas dan tegas

• Fasilitas penulisan kode program; jelas dan tegas

• Statemen untuk kebutuhan Selection dan Looping; lengkap • Fasilitas menyatakan berbagai type data (struktur data);

lengkap dan tegas

• Fasilitas pemberian komentar; lengkap

• Fasilitas instruksi yang tersedia (operasi arithmatik/matematik, string, …); lengkap

• Fasilitas modular (baik internal maupun eksternal); lengkap • Fasilitas debugging; mudah dan jelas

(6)

Pemrograman Terstruktur I Ver/Rev : 1/0 IF-UTAMA

II - 11

The Process of Structured Programming

(

Program Development Life Cycle – PDLC

)

1. Analysis, 2. Specification 3. Algorithm Design 4. User Interface Design 5. Code the program 6. Test the program

– Desk check

– Run the program, using sample data – Debug the program (all paths)

• Categorizing errors

• Identifying and Correcting Errors 7. Interpretation

8. Documentation

9. Implement the New System 10. Evaluate the New System

Input Output Processing

Synatx Error Compiler Error Run Time Error Logic Error

(7)

Pemrograman Terstruktur I Ver/Rev : 1/0 IF-UTAMA

II - 13

Sejarah

1980 dibuat oleh Bjarrne Stroustrup 1998 distandarisasi oleh International Standard Organization (ISO) dan American National Standards Institute (ANSI)

++

(8)

Pemrograman Terstruktur I Ver/Rev : 1/0 IF-UTAMA

II - 15

Struktur Bahasa C++

Fungsi lain

Pendeklarasian variable lokal Isi fungsi lain

<Tipe Data/void> Fungsi Lain() {

Deklarasi Variabel Lokal; Statemen-statemen; }

Fungsi/program utama

Pendeklarasian variable lokal Isi fungsi/program Utama <Tipe Data/void> main()

{

Deklarasi Variabel Lokal; Statemen-statemen; }

Pendeklarasian variable global Deklarasi variabel global;

Prototipe fungsi Fungsi lain() Preprocessor Directive #include<header file>

Kelebihan

• Merupakan Compiler

• Banyak fasilitas untuk memanipulasi operator dan fungsi • Tersedia hampir disemua jenis komputer

• Bersifat protabel

• Banyak fasilitas untuk memanipulasi operator dan fungsi • Struktur penulisan bahasa yang terstruktur.

• Bahasa tingkat tinggi yang mempunyai kemampuan seperti bahasa tingkat rendah (seperti dapat memanipulasi data dalam bentuk bit).

• Dibandingkan dengan bahasa tingkat tinggi lainya bahasa C++ mempunyai kecepatan eksekusi yang cepat.

• Mendukung bahasa pemrograman berorientasi obyek • Kode yang ditulis menggunakan C++ bersifat reusable

(9)

Pemrograman Terstruktur I Ver/Rev : 1/0 IF-UTAMA

II - 17

Kekurangan

• Karena bahasa ini sangat fleksibel maka bagi pemula bahasa C++ akan sangat membingungkan.

• Bahasa C++ masih tergantung pada operating-sistemnya. Hal ini yang kemudian memicu terciptanya bahasa JAVA, bahasa multiplatform.

(10)

Pemrograman Terstruktur I Ver/Rev : 1/0 IF-UTAMA

II - 19

Definisi

• Suatu pengenal atau pengidentifikasi

data yang kita deklarasikan agar

kompiler dapat mengenalinya

• Terdiri dari :

– Konstanta

– Variabel

Konstanta

• Cara Pendeklarasian (kecuali karakter Escape)

– const <tipe_data> <nama_konstanta> = <nilai

konstanta>;

– Tipe_data nama_konstanta = nilai konstanta;

– # define <nama_konstanta> <nilai konstanta>;

• Bentuk :

– Konstanta Numerik Integer (ex : 43, 123, -123, dll)

– Konstanta Numerik Pecahan (ex : -123.0,0.75,

12.34e29, 12.34e-29, dll)

– Konstanta Karakter (ex : ‘a’, ‘b’, dll)

– Konstanta String (ex : “Danang”, “Keren”)

– Konstanta Karakter Escape(next slide)

(11)

Pemrograman Terstruktur I Ver/Rev : 1/0 IF-UTAMA

II - 21

Konstanta Karakter Ecape

Variabel

• Cara Pendeklarasian

<Tipe_data> <nama_variabel>; • Lingkup Variabel

– Variabel Lokal/Otomatis (dikenali/ hanya dapat digunakan di satu blok fungsi saja)

– Variabel Global/Eksternal (dikenali/dapat digunakan di seluruh blok program)

– Variabel Statis (Variabel yang menempati ruang memori komputer secara permanen), cara pendeklarasian :

static tipe_data nama_variabel;

– Variabel Register(Variabel biasa yang berada di memori komputer dan disimpan di register CPU), cara pendeklarasian :

(12)

Pemrograman Terstruktur I Ver/Rev : 1/0 IF-UTAMA

II - 23

Aturan Penamaan Identifier

• Nama harus Interpretatif (mencerminkan nilai instrinsik atau fungsi yang dikandungnya). Cari nama yang sederhana untuk variabel yang digunakan dalam waktu singkat serta hindari salah ejaan dan imbuhan yang tidak berarti. Hindari memilih nama-nama lucu yang kurang berarti atau tidak berhubungan dengan permasalahan. Hindari memilih nama yang terlalu mirip

• Hindari menggunakan huruf ”I” kecil, ”L” kecil dan ”O” kecil, agar tidak rancu dengan penulisan angka 1 (satu) dan 0 (nol) • C dan C++ bersifat Case sensitive (huruf besar dan kecil

dibedakan)

• Harus dimulai dengan huruf alfabet dan tidak boleh berupa atau diawali angka, simbol dan kata kunci

• Tanda underscore “_” digunakan untuk memisahkan nama yang terdiri dari 2 kata atau lebih

• Panjang nama variabel & konstanta tidak dibatasi, namun hindari penamaan yang terlalu panjang untuk mempercepat proses pembuatan progam

(13)

Pemrograman Terstruktur I Ver/Rev : 1/0 IF-UTAMA

II - 25

Tipe Data Dasar

Angka

Bilangan Bulat

Bilangan Real

int, long int, short int, unsigned int, signed int, unsigned char float, double, long double

Huruf

Karakter

Kata/String

char

char ….[jumlah huruf]

Logika

bool

Tanpa Nilai

void

Tipe Data Dasar

Platform Win32 -2147483648 s.d. 2147483648 4 byte Bilangan real %lf -1.7x10-308 s.d. 1.7x10308 8 byte double Bilangan real %f -3.4x10-38 s.d. 3.4x1038 4 byte float Bilangan bulat %d atau %e -32768 s.d. 32767 2 byte int Karakter ASCI string %c %s -128 s.d. 127 1 byte char Keterangan Format Rentang Ukuran Tipe

(14)

Pemrograman Terstruktur I Ver/Rev : 1/0 IF-UTAMA

II - 27

Tipe Data Modifikasi (1)

Bilangan real %Lf -3.4x10-4932 s.d. 3.4x104932 10 byte long double Bilangan bulat -32768 s.d. 32767 2 byte signed int/signed short int Bilangan bulat -128 s.d. 127 1 byte signed char Bilangan bulat %hd -128 s.d. 127 1 byte short int Bilangan bulat %ld -2147483648 s.d. 2147483648 4 byte long int Keterangan Format Rentang Ukuran Tipe

Tipe Modifikasi (2)

Bilangan bulat -2147483648 s.d. 2147483687 4 byte signed long /signed long int

Bilangan bulat 0 s.d. 429467295 4 byte unsigned long /unsigned long int

Bilangan bulat %u 0 s.d. 65535 2 byte unsigned int /unsigned short int

Bilangan bulat 0 s.d. 255 1 byte unsigned char Keterangan Form at Rentang Ukuran Tipe

(15)

Pemrograman Terstruktur I Ver/Rev : 1/0 IF-UTAMA

II - 29

Tipe Data Bentukan

• Struktur/Record, Cara pendeklarasiannya adalah :

struct{

<tipe data 1> <nama data 1>;

<tipe data 2> <nama data 2>;

………

<tipe data n> <nama data n>;

}<nama struktur>;

ex :

struct {

int Hari;

int Bulan;

int Tahun;

} Tanggal;

Tipe Data Bentukan

• Union, cara pendeklarasiannya adalah :

union{

<tipe data 1> <nama data 1>;

<tipe data 2> <nama data 2>;

………

<tipe data n> <nama data n>;

}<nama union>;

ex : union Tanggal

{

int i;

int j;

(16)

Pemrograman Terstruktur I Ver/Rev : 1/0 IF-UTAMA

II - 31

Tipe Data Bentukan

• Struktur Bit-field, cara pendeklarasiannya adalah :

struct{

int/unsigned <nama data 1> : <panjang bit-field 1>; int/unsigned <nama data 2> : <panjang bit-field 2>; ………

int/unsigned <nama data n> : <panjang bit-field n>; }<nama bit-field>; ex : struct { unsigned bit_0:1; unsigned bit_1:1; … unsigned bit_7:1; } Info_bit;

Tipe Data Bentukan

• enum (Enumerasi), cara pendeklarasiannya adalah :

enum{ data 1, data2, ………, data n } <nama enum>;

ex :

enum{Senin,Selasa,Rabu,Kamis,Jum’at,Sabtu,Minggu} Hari;

• Typedef, cara pendeklarasiannya adalah :

typedef <tipe data> <nama alias>;

ex : typedef unsigned char Byte;

typedef char[255] String;

• Array (dibahas lebih lanjut pada pertemuan 6, 7 & 9)

• File (dibahas lebih lanjut pada pertemuan 14 & 15)

• List/Pointer (dibahas lebih lanjut pada Pemrograman II)

(17)

Pemrograman Terstruktur I Ver/Rev : 1/0 IF-UTAMA II - 33

Operator

Operator

• Sifat Operator

– Unary (Melibatkan sebuah operand, ex : -1) – Binary (Melibatkan dua buah operand, ex: 1+2)

– Ternary (Melibatkan tiga buah atau lebih operand, ex (a>b)?a:b)

• Jenis Operator

– Operator Assigment (=)

– Operator Aritmatika (*, /, %, +, -)

– Operator Biner/Bitwise (<<, >>, &, |, ^, ~) – Operator Logika (&&, ||,!)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik, lebih banyak berperilaku sedang dan baik dalam menghadapi upaya mencegah

Hasil uji statistika mengenai perbedaan kadar hematokrit pre dan pasca operasi antar kelompok didapatkan pada kelompok kombinasi dutasteride dan teh hijau (P3) lebih

“What about me?” he asked again, but the siblings had already followed Friday a short way from where he was standing, and when the Baudelaire orphans turned to him, Olaf looked

The purpose of this study was to examine English lecturers’ readiness (attitude, motivation, awareness, and knowledge) toward internet use in English teaching and learning at

Arah kebijakan pengembangan sistem perlindungan hortikultura terkait dengan sasaran strategis Tahun 2015 – 2019 adalah Pengelolaan OPT melalui pendekatan konsep PHT;

Kedudukan Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sumedang Tahun 2018- 2023 merupakan penjabaran dari RPJMD Tahun 2018-2023 yang

keilmuan yang mendukung mata pelajaran seni keilmuan (mencakup materi yang bersifat konsepsi, tiga dimensi imitasi budaya Nusantara. budaya (seni rupa) apresiasi, dan

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan, yang menjadi objek Pajak Penghasilan adalah penghasilan yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang