• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. IING DAIMAN, S.IP, M.Si NIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KATA PENGANTAR. IING DAIMAN, S.IP, M.Si NIP"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

(1)

i

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Ridha dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BPPPPD) Kota Cirebon Tahun Anggaran 2020.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi PemerintahBadan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Cirebon Tahun 2020 ini sebagai wujud pertanggungjawaban dari keseluruhan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah selama periode tahun 2020. Laporan KinerjaInstansi Pemerintah disusun berdasarkan Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan dan Perjanjian Kinerja Tahun 2020 yang merupakan rangkaian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagaimana diatur dalam Peraturan Wali Kota Cirebon Nomor 15 Tahun 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Kota Cirebon.

Dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini, kami mengacu kepada Peraturan Wali Kota Cirebon Nomor 6 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Penetapan Kinerja di Lingkungan Pemerintah Kota Cirebon.

Penyusunan LKIP Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Tahun 2020 ini telah dilakukan semaksimal mungkin, namun demikian kami menyadari bahwa dalam penyusunan tersebut masih jauh dari sempurna dan belum sepenuhnya dapat memenuhi harapan sebagaimana mestinya, untuk itu sangat diharapkan saran dan masukan untuk penyempurnaan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini.

Semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini bermanfaat bagi peningkatan kinerja Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Cirebon khususnya dan bagi peningkatan kinerja instansi pemerintah pada umumnya.

Cirebon, 20 Januari 2021

KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH

KOTA CIREBON

IING DAIMAN, S.IP, M.Si

NIP. 19680822 199703 1 003

(3)

ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BPPPPD) Tahun 2020 merupakan bagian dari bentuk pertanggungjawaban Pemerintah Daerah atas pelaksanaan kegiatan-kegiatan di bidang Perencanaan Pembangunan dan bidang Penelitian Pengembangan tahun 2020sebagai implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Penyelenggaraan perencanaan pembangunan dan penelitian pengembangan pada BPPPPD Kota Cirebon sejalan dengan Misi ke-2 yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Cirebon 2018-2023 yaitu

“Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Akuntabel, Berwibawa, dan Inovatif”, selanjutnya ditetapkan beberapa sasaran jangka menengah BPPPPD, yaitu :

1. Tercapaianya perencanaan pembangunan yang berkualitas;

2. Meningkatnya kinerja dan koordinasi BPPPPD;

3. Meningkatnya hasil kegiatan kelitbangan untuk kebijakan pembangunan.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja BPPPPD Kota Cirebon, diperoleh tingkat capaian kinerja sasaran I “Tercapaianya perencanaan pembangunan yang berkualitas” sebesar 96.29%

dengan didukung oleh 5 program dan 19 kegiatan, sasaran II “Meningkatnya kinerja dan koordinasi BPPPPD” sebesar 105,38% dengan dukungan oleh 5 program dan 21 kegiatan, sedangkan capaian kinerja sasaran III “Meningkatnya Hasil Kegiatan kelitbangan untuk kebijakan pembangunan” sebesar 100,00% didukung dengan 4 program dan 8 kegiatan.

Penjabaran tujuan dan sasaran pembangunan BPPPPD tersebut merupakan rincian capaian kinerja sasaran pada Misi kedua Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Cirebon Tahun 2018-2023.

Pencapaian sasaran kinerja BPPPPD Kota Cirebon Tahun 2020 dilaksanakan dengan berpedoman pada Keputusan Kepala BPPPPD Kota Cirebon Nomor: 050/KEP.234- BPPPPD/2019 tentang Penetapan Rencana Strategis (RENSTRA) Badan perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Cirebon Tahun 2018-2023. Untuk mencapai sasaran kinerja tahun 2020, BPPPPDmelaksanakan 14 program dengan48 kegiatan.

(4)

iii

Pada Tahun Anggaran 2020 Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Cirebon memperoleh anggaran sebesar Rp3.357.598.000,00digunakan untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPPPPD Kota Cirebon serta untuk mencapai target kinerja yang telah dituangkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2020. Realisasi anggaran sebesar Rp3.152.207.994,00 atau sekitar 93,88% dari total anggaran yang diterima.

(5)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ……… I

IKHTISAR EKSEKUTIF ………....………. ii

DAFTAR ISI ……….. iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi ...….…………..…...…..

1.2. Aspek Strategis BPPPPD ..……...…………....………...

1.3. Isu Strategis BPPPPD ...

1.4. Rencana Strategis ...………...……...

1 1 7 10 13

BAB II PERENCANAAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis ………

2.2. Rencana Kinerja Tahunan ...…...…....…….

2.3. Perjanjian Kinerja ...

19 19 20

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Kinerja BPPPPD ...…...

3.2. Capaian Kinerja Atas IKU BPPPPD ...

3.3. Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Strategis...

3.4. Realisasi Anggaran BPPPPD...

22 24 26 27 35

BAB IV PENUTUP ………..

LAMPIRAN

42

(6)

1

BAB I

PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) merupakan bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang wajib dibuat oleh penyelenggara negara termasuk instansi Pemerintah Daerah (PD). SAKIP sebagai bentuk kebijakanpemerintah dalam penerapan sistem pertanggungjawaban yang jelas, turukur dan efektif yang berfokus pada peningkatan akuntabilitas sekaligus peningkatan kinerja yang berorientasi pada hasil (outcome).Penyelenggaraan SAKIP sebagaimana yang tertuang pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 meliputi Rencana Strategis, Perjanjian Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pengelolaan Data Kinerja dan Pelaporan Kinerja serta Reviu dan Evaluasi Kinerja.

Di dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, seluruh SKPD termasuk BPPPPD diwajibkan menyusun Rencana Stategis (Renstra) sebagai dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 tahun. Untuk periode tahunan setiap SKPD menyusun Rencana Kerja dan Anggaran yang ditetapkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Selanjutnya DPA tersebut digunakan sebagai dasar untuk menyusun Perjanjian Kinerja SKPD.

Laporan kinerja atas prestasi kerja yang dicapai SKPD berdasarkan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan disajikan dalam bentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) yang wajib disusun setiap akhir tahun termasuk oleh BPPPPD.

1.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi a. Tugas dan Fungsi

Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BPPPPD) Kota Cirebondibentuk berdasarkan:

 Undang-Undang Nomor Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah

Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

(7)

2

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

 Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.

 Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rincian Urusan Pemerintahan yang Diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kota Cirebon.

 Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Cirebon.

 Peraturan Walikota Nomor 64 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Cirebon.

Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Cirebon mempunyai tugas pokok: ”Membantu Wali Kota melaksanakan unsur penunjang urusan pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan, penelitian, dan pengembangan daerah”.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah kota Cirebon mempunyai fungsi:

Perumusan

kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugas bidang perencanaan pembangunan dan bidang penelitian pengembangan;

1. penyusunan kebijakan teknis di bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan Daerah;

2. pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang perencanaan

pembangunan, penelitian dan pengembangan Daerah;

(8)

3

3. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan Daerah;

4. pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang Urusan Pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan Daerah; dan

5. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Wali Kota sesuai dengan tugas dan fungsinya..

b. Struktur Organisasi

Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut diatas, sesuai dengan SOTK yang tercantum dalam Perda Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Cirebondan Peraturan Walikota Cirebon Nomor 64 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Struktur Organisasi, Tugas Dan Fungsi,Serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian Dan Pengembangan Daerah Kota Cirebon, adalah sebagai berikut :

Susunan Organisasi BPPPPD Kota Cirebon terdiri atas : Kepala Badan, membawahkan:

1. Sekretariat, membawahkan : a. Sub Bagian Umum;

b. Sub Bagian Program dan Pelaporan; dan c. Sub Bagian Keuangan.

2. Bidang Perencanaan Pembangunan Manusia dan Masyarakat, membawahkan:

a. Sub Bidang Perencanaan Urusan Kesehatan, Pemberdayaan

Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana;

(9)

4

b. Sub Bidang Perencanaan Urusan Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga, Perpustakan dan Kearsipan; dan

c. Sub Bidang Perencanaan Urusan Tenaga Kerja, Kepegawaian dan Sekretariat Daerah.

3. Bidang Perencanaan Sosial Budaya, Ekonomi dan Sumber Daya Alam, membawahkan :

a. Sub Bidang Perencanaan Urusan Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Keuangan, Penanaman Modal, Kebudayaan dan Pariwisata;

b. Sub Bidang Perencanaan Urusan Sosial, Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat, Administrasi Kependudukan, dan Pencatatan Sipil; dan

c. Sub Bidang Perencanaan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Lingkungan Hidup, Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan.

4. Bidang Perencanaan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, membawahkan :

a. Sub Bidang Perencanaan Urusan Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan;

b. Sub Bidang Perencanaan Urusan Perumahan, Pemukiman, dan Perhubungan; dan

c. Sub Bidang Perencanaan Urusan Komunikasi dan Informatika, Statistik, Persandian dan Kecamatan.

5. Bidang Perencanaan Pemerintahan, membawahkan:

a.

Sub Bidang Koordinasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan;

b.

Sub Bidang Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan;

dan

(10)

5

c.

Sub Bidang Data dan Informasi Pembangunan.

6. Bidang Penelitian dan Pengembangan Pemerintahan dan Kemasyarakatan, membawahkan:

a. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Pemerintahan Daerah;

b. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah; dan

c. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Publik dan Partisipasi Masyarakat.

7. Bidang Penelitian dan Pengembangan Perkotaan dan Inovasi Daerah, membawahkan:

a. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Penyelenggaraan Perkotaan dan Kawasan Khusus;

b. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Inovasi dan Kerjasama Daerah; dan

c. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Penyelenggaraan Pemerintahan dan Sumber Daya Manusia.

8. Kelompok Jabatan Fungsional.

(11)

6

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KOTA CIREBON

SUB BIDANG KOORDINASI PERENCANAAN DAN

PENGANGGARAN PEMBANGUNAN

Ario Purdianto, SE, MM SUB BIDANG KOORDINASI PENGENDALIAN DAN EVALUASI

PEMBANGUNAN

Kristianna Tampubolon B, SSTP SUB BIDANG DATA DAN INFORMASI PEMBANGUNAN

SUB BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENYELENGGARAAN PERKOTAAN

DAN KAWASAN KHUSUS

Muhtar Nurjaman, ST, MT

Ario Purdianto, SE, MM SUB BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INOVASI DAN

KERJASAMA DAERAH

Iis Srimulyati, SE SUB BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAN SDM

Aep Saepudin, S.IP SUB BIDANG PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN PEMERINTAHAN DAERAH

SUB BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN EKONOMI

DAN KEUANGAN DAERAH

Dwi Hermin Susanti, S.P SUB BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PELAYANAN PUBLIK DAN PARTISIPASI MASY.

Dewi Fitriyani, S.IP

UPT UPT

UPT SUB BIDANG PERENCANAAN URUSAN

KESEHATAN, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KB

Maya Damayanti, S.ST, MH SUB BIDANG PERENCANAAN URUSAN

PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA, PERPUSTAKAN & KEARSIPAN

Sri Suwartini, SKM, MA SUB BIDANG PERENCANAAN URUSAN

TENAGA KERJA, KEPEGAWAIAN DAN SEKRETARIAT DAERAH

Hj. Novie Devyani Kirana, SE

SUB BIDANG PERENCANAAN URUSAN PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG DAN

PERTANAHAN

SUB BIDANG PERENCANAAN URUSAN PERUMAHAN, PEMUKIMAN, & PERHUBUNGAN

Henry Napitupulu, AMDLLAJ, SE SUB BIDANG PERENCANAAN

URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA, STATISTIK, PERSANDIAN DAN KECAMATAN

Deden Ady Priyono, ST, MM SUB BIDANG PERENCANAAN URUSAN

PERDAGANGAN, PERINDUSTRIAN, KOPERASI, UKM, KEUANGAN, PENANAMAN MODAL, KEBUDAYAAN

& PARIWISATA

Irwan Mauziana M. Z, S.Sos SUB BIDANG PERENCANAAN URUSAN SOSIAL, KETENTERAMAN, KETERTIBAN UMUM& PERLINDUNGAN MASY, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN, DAN

PENCATATAN SIPIL

Iing Tarim, SE SUB BIDANG PERENCANAAN URUSAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT &

DESA, LINGKUNGAN HIDUP, PANGAN, PERTANIAN, KELAUTAN& PERIKANAN

Sisca Octasari, ST, M.Si

SUB BAGIAN PROGRAM & PELAPORAN SUB BAGIAN KEUANGAN

Pipih Priyatna, SE KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

BIDANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN MANUSIA DAN

MASYARAKAT

Drs. Yayat Supriyatna

BIDANG PERENCANAAN SOSIAL BUDAYA, EKONOMI DAN

SUMBER DAYA ALAM

Drs. Hanry David, AP, M.Si

SUB BAGIAN UMUM KEPALA BADAN

Drs. Arman Surahman, M.Si

SEKRETARIS

BIDANG PERENCANAAN INFRASTRUKTUR DAN PENGEMBANGAN WILAYAH

Ir. Syarif Arifin, MM

BIDANG PERENCANAAN PEMERINTAHAN

BIDANG LITBANG PEMERINTAHAN DAN

KEMASYARAKATAN

Drs. Tris Prayudi

BIDANG LITBANG PERKOTAAN DAN INOVASI DAERAH

SUB BAGIAN KEUANGAN

Pipih Priyatna, SE

(12)

1.2. Aspek Strategis BPPPPD

Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BPPPPD) sebagai Lembaga Teknis Daerah memiliki tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah bidang perencanaan pembangunan daerah, bidang statistik dan bidang penelitian pengembangan daerah. Kondisi penyelenggaraaan pelayanan BPPPPD Kota Cirebon dalam urusan perencanaan dapat ditinjau dari beberapa aspek:

1. Kelembagaan

Kelembagaan BPPPPD Kota Cirebon sebagaimana diatur pada Peraturan Walikota Cirebon Nomor 64 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Struktur Organisasi, Tugas Dan Fungsi,Serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian Dan Pengembangan Daerah Kota Cirebon bahwa dipimpin oleh Kepala Badan dengan dibantu oleh Sekretaris dan enam Kepala Bidang yaitu Bidang Perencanaan Pembangunan Manusia dan Masyarakat, Bidang Perencanaan Sosial Budaya, Ekonomi dan Sumber Daya Alam, Bidang Perencanaan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Bidang Perencanaan Pemerintahan, Bidang Penelitian dan Pengembangan Pemerintahan dan Kemasyarakatan, dan Bidang Penelitian dan Pengembangan Perkotaan dan Inovasi Daerah.

2. Mekanisme Perencanaan

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004

Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 mekanisme perencanaan

pembangunan daerah dituntutuntuk semakin mengedepankan pendekatan

perencanaanpembangunan partisipatif (participatory planning). Sistem

perencanaan pembangunan mencakup lima pendekatan dalam seluruh

rangkaian perencanaan, yaitu: politik, teknokratik, partisipatif, atas-bawah

(top-down) dan bawah-atas (bottom-up).

(13)

8

Pendekatan politik memandang bahwa pemilihan Kepala Daerah adalah proses penyusunan rencana, karena rakyat memilih calon Kepala Daerah berdasarkan program-program pembangunan yang ditawarkan masing- masing calon Kepala Daerah. Oleh karena itu, rencana pembangunan adalah penjabaran dari agenda-agenda pembangunan yang ditawarkan Kepala Daerah pada saat kampanye ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah.

Pendekatan teknokratik dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka berfikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas dalam perencanaan pembangunan daerah.

Perencanaan dengan pendekatan partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders)terhadap pembangunan. Pelibatan mereka dengan untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki.

Sedangkan pendekatan atas-bawah dan bawah-atas dalam perencanaan dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. Rencana hasil proses atas- bawah dan bawah-atas diselaraskan melalui musyawarahyang dilaksanakan baik di tingkat kota, kecamatan dan kelurahan.

3. Hasil Kinerja

Di dalam pelaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (BPPPPD) Kota Cirebon telah melaksanakan kegiatan utama dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah antara lain:

a. Dokumen Perencanaan Jangka Panjang Daerah: Penyusunan RPJPD Tahun 2005 - 2025 Kota Cirebon yang telah ditetapkan dalam bentuk Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 9 Tahun 2008.

b. Dokumen Perencanaan Jangka Menengah Daerah: Penyusunan

RPJMD Tahun 2018-2023 Kota Cirebon yang telah ditetapkan dalam

(14)

9

Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 5 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Cirebon 2018-2023.

c. Dokumen Perencanaan Jangka Pendek: Penyusunan RKPD Kota Cirebon Tahun 2020 dan RKPD Perubahan Tahun 2020.

d. Dokumen Perencanaan Teknis Lainnya: penyusunan RTRW Kota Cirebon Tahun 2011-2031 yang telah ditetapkan dalam Perda nomor 8 Tahun 2012.

e. Melaksanakan rangkaian kegiatan dalam rangka perencanaan pembangunan mulai dari musyawarah perencanaan pembangunan, forum Perangkat Daerah, penyusunan RKPD, dan dukungan data dalam penyusunan KUA-PPAS, RAPBD dan APBD.

4. Sumber Daya Manusia

BPPPPD Kota Cirebon dengan tugas pokok dan fungsinya membantu Walikota melaksanakan unsur penunjang urusan pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan Daerah, didukung oleh SDM yang cukup berkompeten, beberapa diantaranya telah mengikuti diklat fungsional perencana dan diklat teknis terkait perencanaan.

Jumlah SDM yang dimiliki oleh BPPPPD Kota Cirebon pada tahun 2020 sebanyak 52 orang yang terdiri dari Golongan IV sebanyak 9 orang, Golongan III sebanyak 39 orang dan Golongan II sebanyak4 orang.

Berdasarkan tingkat pendidikan yang ditamatkan, SDM BPPPPD Kota Cirebon terdiri dari Pasca Sarjana (S2) sebanyak 18 orang, Sarjana (S1)/Diploma IV (D IV)/Sederajat sebanyak 27 orang, Diploma III (D III) sebanyak 2 orang, dan SLTA sebanyak 5 orang.

5. Dukungan Anggaran

BPPPPD Kota Cirebon, di dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya

mendapatkan dukungan anggaran dari APBD kota Cirebon sebesar

(15)

10

Rp11.019.688.000,- yang terdiri dari Belanja Langsung Rp.3.357.598.000,- dan Belanja Tidak Langsung Rp. 7.662.090.000,- Anggaran tersebut cukup memadai untuk mendukung pencapaian kinerja BPPPPD yang telah ditargetkan.

6. Dukungan Teknologi Informasi

Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, mempunyai pengaruh positif bagi kelancaran dan kemudahan dalam pelaksanaan tugas pokok sehari-hari. Saat ini Pemerintah Kota Cirebon sudah memiliki Internet Service Provider (ISP) sendiri dan seluruh SKPD sudah terkoneksi internet.

BPPPPD saat ini sudah menggunakan sistem informasi dalam pengelolaan perencanaan dan anggaran yaitu melalui Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMREDA) dan Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIMDA).

1.3. Isu Strategis BPPPPD

Aspek-aspek yang menjadi permasalahan utama (strategic issued) bagi BPPPPD Kota Cirebon dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya adalah sebagai berikut :

a. Perubahan kebijakan Pemerintah Pusat yang sangat cepat

Kebijakan-kebijakan Pemerintah Pusat bagi Pemerintah Daerah pengaruh dan perannya sangat kuat dan juga perubahan-perubahannya sangat cepat, namun tidak disertai dengan pembekalan-pembekalan terhadap SDM di Daerah, sehingga ketika Daerah baru terbiasa dengan satu kebijakan sudah harus berganti dengan kebijakan lainnya.

b. Keterlambatan Perangkat Daerah dalam menyampaikan dokumen rencana

Seperti diketahui bersama, salah satu tugas BPPPPD adalah mengolah

data perencanaan yang dikumpulkan melalui Perangkat

(16)

11

Daerah.Pengumpulan data dilakukan terhadap data primer (data yang bersumber dari lapangan baik melalui observasi maupun kuesioner) dan data sekunder (data statistik dan data Perangkat Daerah). Dalam menyelenggarakan suatu perencanaan tidak terlepas dari peran serta Perangkat Daerah, namun seringkali Perangkat Daerah terlambat dalam menyerahkan dokumen rencana sehingga proses penyelenggaraan perencanaan pembangunan tingkat kota menjadi kurang optimal karena keterlambatan dalam pengumpulan data.

c. Partisipasi Masyarakat dalam perencanaan cenderung menurun

Partisipasi masyarakat dalam pembangunan sangat berarti karena pada dasarnya pembangunan yang akan, sedang dan telah dilaksanakan adalah untuk kepentingan masyarakat. Pemerintah juga sudah melibatkan unsur masyarakat dalam kegiatan pembangunan. Hal ini bisa dilihat dari peran masyarakat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).Masyarakat terlibat dan turut memberikan kontribusi melalui usulan-usulan program kerja yang disampaikan melalui musrenbang kelurahan, dan juga melalui masukan-masukan kepada Pemerintah yang disampaikan pada forum Musrenbang. Namun saat ini peran sertanya justru cenderung menurun, mungkin mereka beranggapan bahwa program kerja Pemerintah sedikit sekali yang langsung memberikan dampak bagi mereka.Pemerintah saat ini lebih cenderung untuk membidik pendidikan, kesehatan dan infrastruktur sebagai prioritas, padahal masyarakat membutuhkan perhatian dari pemerintah berupa kegiatan yang memberikan kontribusi langsung bagi kesejahteraan mereka, misalnya bantuan bagi kelompok-kelompok usaha kecil masyarakat.

d. Penguasaan Metodologi Perencanaan Masih Kurang

(17)

12

Penguasaan metodologi perencanaan sebagian pegawai masih kurang, tenaga-tenaga aparatur yang ada di BPPPPD banyak yang yang sudah mengalami rotasi ke Perangkat Daerah lainnya, sedangkan yang baru masuk ke BPPPPD belum memiliki kemampuan perencanaan yang sesuai dengan harapan. Hal ini perlu mendapat perhatian, karena penguasaan metodologi berguna untuk mengantisipasi regulasi kebijakan serta untuk menghasilkan perencanaan yang handal dan konsisten.

e. Belum optimalnya pemanfaatan SOP (Standard Operating Procedure) Saat ini BPPPPD sudah memiliki SOP yang menjadi pedoman dan tolok ukur dalam membuat suatu dokumen rencana, namun sayangnya pemanfaatan SOP untuk mendukung kinerja badan belum dijalankan secara optimal.

f. Data/Informasi perencanaan masih kurang

Ketersediaan data/informasi perencanaan dirasa masih kurang mencukupi, untuk itu perlu upaya agar kebutuhan akan data/informasi

perencanaan dapat ditingkatkan.

g. Masih adanya kegiatan dalam APBD di luar dokumen rencana

Hal ini terjadi karena kurangnya komitmen bersama dalam menyelenggarakan APBD yang benar. Padahal dokumen rencana harus menjadi komitmen bersama agar terlaksananya penyelenggaraan APBD yang sesuai dengan dokumen rencana.

h. Proses penyerapan Anggaran yang Rendah

Adapun tantangan pembangunan yang terjadi selama tahun 2019 adalah

masih lambatnya pola penyerapan anggaran yang tidak sesuai dengan

prinsip-prinsip pengisian kas daerah pada Dokumen Pelaksanaan

Anggaran (DPA) dan rencana pelaksanaan kegiatan.

(18)

13

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1. Rencana Stategis

a. Tujuan dan Sasaran Strategis

Tujuan dan sasaran Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BPPPPD) Kota Cirebon harus mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) BPPPPD. Hal ini agar sejalan dengan dengan Visi Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih ”Sehati (Sehat, Hijau, Agamis, Tentram, dan Inovatif) kita wujudkan Cirebon sebagai Kota Kreatif berbasis budaya dan sejarah” dimana BPPPPD dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sangat mendukung Misi II, yaitu Mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang bersih, akuntabel, berwibawa, dan inovatif.

Mengacu pada Misi II tersebut Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Cirebon, menetapkan dua tujuan pembangunan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan, yaitu:

1. Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah.

2. Meningkatkan Kualitas Penelitian dan Pengembangan Daerah.

Sebagai penjabaran lebih lanjut dari tujuan perencanaan pembangunan

pada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan

Daerah Kota Cirebon merumuskan sasaran pembangunan. Sasaran

merupakan penjabaran dari misi dan tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang

akan dicapai secara nyata oleh Lembaga Perangkat Daerah dalam jangka

waktu tahunan, semesteran, triwulanan atau bulanan. Penetapan sasaran ini

diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan alokasi

sumber daya organisasi dalam kegiatan atau operasional organisasi.

(19)

14

Sasaran yang ditetapkan sepenuhnya mendukung pencapaian tujuan yang terkait, dengan demikian apabila seluruh sasaran yang ditetapkan telah dicapai, diharapkan bahwa tujuan terkait juga dapat dicapai.

 Tujuan Kesatu

 Tujuan Kedua :

:

1. Tercapainya perencanaan pembangunan yang berkualitas

2. Meningkatnya kinerja dan koordinasi BPPPPD

1. Meningkatnya Hasil Kegiatan kelitbangan untuk kebijakan pembangunan

2. Meningkatnya inovasi daerah dan kapasitas kelembagaan kelitbangan

Dalam rangka meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan maka perlu ditentukan Sasaran Strategis Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BPPPD) Kota Cirebon beruapa Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan BPPPPD adalah sebagai berikut:

Tabel. 1

Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran Renstra BPPPPD

No Tujuan Sasaran Indikator Tujuan/

Sasaran

Target Kinerja Tujuan/ Sasaran Pada Tahun

2019 2020 2021 2022 2023

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah

Konsistensi Program RKPD terhadap RPJMD (jumlah program di RKPD yang sesuai RPJMD/jumlah program di RPJMD

*100%)

100% 100% 100% 100% 100%

Konsistensi Program

dalam APBD

terhadap RKPD (program yg ada di APBD yg sesuai RKPD/kegiatan di RKPD*100%)

100% 100% 100% 100% 100%

Tercapainya perencanaan pembangunan yang

berkualitas

ketersediaan data SIPD yang uptodate meningkat dari 68,5%

menjadi 88%

76% 79% 82% 85% 88%

(20)

15

No Tujuan Sasaran Indikator Tujuan/

Sasaran

Target Kinerja Tujuan/ Sasaran Pada Tahun

2019 2020 2021 2022 2023

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Tingkat kesesuaian dokumen Renja terhadap RKPD (jumlah program di renja SKPD yg sesuai dgn RKPD/jumlah total program di renja SKPD*100%)

100% 100% 100% 100% 100%

Partisipasi

masyarakat dalam penyelenggaraan Musrenbang Tingkat Kota (jumlah unsur masyarakat yang hadir/jumlah unsur yang diundang

*100%)

80% 82% 84% 87% 90%

Tingkat kesesuaian tahapan perencanaan tahunan dengan permendagri Nomor 86 Tahun 2017 (perbandingan antara tahapan perencanaan yg tepat waktu sesuai aturan dengan semua tahapan)

100% 100% 100% 100% 100%

Persentase

pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan perencanaan

(kegiatan yang ada di APBD yang sesuai RKPD/ kegiatan yang ada di APBD*100

100 100 100 100 100

Meningkatnya kinerja dan koordinasi BPPPPD

tingkat kepuasan terhadap kinerja dan koordinasi BPPPPD (dihitung melalui survey kepuasan pelanggan)

77% 78% 79% 80% 81%

2. Meningkatkan Kualitas

Penelitian dan Pengembangan Daerah

Persentase hasil kelitbangan yang ditindaklanjuti untuk menjadi bahan kebijakan daerah (Jumlah dokumen yang menjadi rekomendasi dibagi jumlah total dokumen yang dihasilkan dalam RIK)

40% 50% 60% 70% 80%

(21)

16

No Tujuan Sasaran Indikator Tujuan/

Sasaran

Target Kinerja Tujuan/ Sasaran Pada Tahun

2019 2020 2021 2022 2023

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Meningkatnya Hasil Kegiatan kelitbangan untuk kebijakan pembangunan

Jumlah Kajian Kelitbangan yang dihasilkan

(Jumlah dokumen kajian yang dihasilkan/jumlah target kajian *100)

10 7 7 7 7

Meningkatnya inovasi daerah dan kapasitas kelembagaan kelitbangan

1. Jumlah kerjasama Kelitbangan yang dilakukan

- 1 1 1 1

2. Jumlah publikasi hasil kelitbangan dalam media skala nasional atau internasional

- 1 1 1 1

3. Jumlah inovasi yang sudah terbentuk menjadi system inovasi daerah (SIDa)

- 1 1 1 1

4. Jumlah karya IPTEK yang didaftarkan

- - 1 - 1

b. Kebijakan, Program dan Kegiatan

Untuk mencapai hasil yang konsisten dengan visi dan misi yang telah ditetapkan berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BPPPD) Kota Cirebon telah menetapkan kebijakan dan program sebagai berikut :

1. Kebijakan

Kebijakan yang telah ditetapkan dalam mencapai tujuan dan sasaran adalah sebagai berikut :

- Menyediakan bimbingan teknis untuk perencana

- Menyediakan pedoman dan tolok ukur kinerja pada BPPPPD

- Menyediakan dukungan kebutuhan rutin kantor yang memadai

- Meningkatkan ketersediaan dan dukungan data dan informasi

(22)

17

- Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan program dan kegiatan

- Menyediakan dokumen perencanaan pembangunan dan rencana tindak penanganan permasalahan kota

2. Program

Program yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan dan sasaran pelaksanaan tugas adalah sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

6. Program Pengembangan Data/Informasi 7. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

8. Program Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

9. Program Pengendalian dan Pengawasan Penanggulangan Kemiskinan

10. Program Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah

11. Program Penelitian dan Pengembangan Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik

12. Program Penelitian dan Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

13. Program Penelitian dan Pengembangan Ekonomi dan

Pembangunan Daerah

(23)

18

14. Program Penelitian dan Pengembangan Inovasi dan Pengembangan IPTEK

2.2. Indikator Kinerja Utama

Indikator kinerja utama BPPPPD telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Wali Kota Cirebon Nomor 050.2/346-BPPPPD-2019. IKU BPPPPD diambil dari indikator tujuan dan sasaran di Renstra BPPPPD 2018-2023 yang terdiri dari 14 indikator yaitu:

1) Konsistensi Program RKPD terhadap RPJMD (target 100%) 2) Konsistensi Program dalam APBD terhadap RKPD (target 100%)

3) Ketersediaan data SIPD yang uptodate meningkat dari 68,5% menjadi 88% (target 79%)

4) Tingkat kesesuaian dokumen Renja terhadap RKPD (target 100%)

5) Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Musrenbang Tingkat Kota (target 82%)

6) Tingkat kesesuaian tahapan perencanaan tahunan dengan permendagri Nomor 86 Tahun 2017 (target 100%)

7) Persentase pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan perencanaan (target 100%)

8) tingkat kepuasan terhadap kinerja dan koordinasi BPPPPD (target 78%) 9) Persentase hasil kelitbangan yang ditindaklanjuti untuk menjadi bahan

kebijakan daerah (target 50%)

10) Jumlah Kajian Kelitbangan yang dihasilkan (target 7 kajian)

11) Jumlah kerjasama Kelitbangan yang dilakukan (target 1 kerjasama) 12) Jumlah publikasi hasil kelitbangan dalam media skala nasional atau

internasional (target 1 publikasi)

13) Jumlah inovasi yang sudah terbentuk menjadi system inovasi daerah

(SIDa) (target 1 inovasi)

(24)

19

2.3. Rencana Kinerja Tahunan

Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategis, yang akan dilaksanakan oleh Perangkat Daerah melalui berbagai kegiatan tahunan. Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Strategis (Renstra) yang telah ada, Rencana Kinerja Tahun 2020 telah dirumuskan dan merupakan suatu dokumen yang memberikan gambaran rinci mengenai sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2020 beserta program dan kegiatan yang akan dilaksanakan.

Dalam rangka memudahkan penilaian Kinerja Perangkat Daerah (PD) maka Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BPPPPD) Kota Cirebon telah menyusun rencana kinerja tahunan yang tertuang di dalam Rencana Strategis (Renstra) BPPPPD Kota Cirebon Tahun 2018-2023. Adapaun rencana kinerja tahun 2020 Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BPPPPD) Kota Cirebon adalah sebagai berikut:

Tabel 2

Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2020

Sasaran Indidkator Sasaran 2020

(1) (2) (3)

Tercapainya perencanaan pembangunan yang berkualitas

ketersediaan data SIPD yang uptodate meningkat dari 68,5% menjadi 88%

79%

Tingkat kesesuaian dokumen Renja terhadap RKPD (jumlah program di renja SKPD yg sesuai dgn RKPD/jumlah total program di renja SKPD*100%)

100%

Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Musrenbang Tingkat Kota (jumlah unsur masyarakat yang hadir/jumlah unsur yang diundang *100%)

82%

Tingkat kesesuaian tahapan perencanaan tahunan dengan permendagri Nomor 86 Tahun 2017 (perbandingan antara tahapan perencanaan yg tepat waktu sesuai aturan dengan semua tahapan)

100%

Persentase pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan perencanaan (kegiatan yang ada di APBD yang sesuai RKPD/ kegiatan yang ada di APBD*100

100%

(25)

20

Sasaran Indidkator Sasaran 2020

(1) (2) (3)

Meningkatnya kinerja dan koordinasi BPPPPD

tingkat kepuasan terhadap kinerja dan koordinasi BPPPPD (dihitung melalui survey kepuasan pelanggan)

78%

Meningkatnya Hasil Kegiatan kelitbangan untuk kebijakan pembangunan

Jumlah Kajian Kelitbangan yang dihasilkan (Jumlah dokumen kajian yang dihasilkan/jumlah target kajian *100)

7

Meningkatnya inovasi daerah dan kapasitas kelembagaan

kelitbangan

Jumlah kerjasama Kelitbangan yang dilakukan 1

Jumlah publikasi hasil kelitbangan dalam media skala nasional atau internasional

1

Jumlah inovasi yang sudah terbentuk menjadi system inovasi daerah (SIDa)

1

2.4. Perjanjian Kinerja

Perjanjian kinerja Tahun 2020 menguraikan sasaran yang hendak dicapai oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BPPPPD) dengan indikator dan target kinerja yang telah direncanakan dalam dokumen Renstra BPPPPD dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dengan memperhatikan besarnya anggaran yang telah ditetapkan. Berdasarkan Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan yang telah disusun maka untuk mewujudkan hal tersebut dituangkan melalui rencana program dan kegiatan dalam bentuk Perjanjian Kinerja. Adapun uraian perjanjian kinerja BPPPPD Tahun 2020tersebut sebagai berikut:

Tabel. 3

Perjanjian Kinerja BPPPD Tahun 2020

Sasaran Indidkator Sasaran 2020 Program Anggaran

(1) (2) (3) (4) (5)

Tercapainya perencanaan pembangunan yang berkualitas

ketersediaan data SIPD yang uptodate meningkat dari 68,5%

menjadi 88%

79% Program Pengembangan Data dan Informasi

161.465.500

Tingkat kesesuaian dokumen Renja terhadap RKPD (jumlah program di renja SKPD yg sesuai dgn RKPD/jumlah total program di renja SKPD*100%)

100% Program

Perencanaan dan Pembangunan

437.499.000

Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Musrenbang Tingkat Kota (jumlah unsur masyarakat yang hadir/jumlah unsur yang diundang *100%)

82%

(26)

21

Sasaran Indidkator Sasaran 2020 Program Anggaran

(1) (2) (3) (4) (5)

Tingkat kesesuaian tahapan perencanaan tahunan dengan permendagri Nomor 86 Tahun 2017 (perbandingan antara tahapan perencanaan yg tepat waktu sesuai aturan dengan semua tahapan)

100%

Persentase pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan perencanaan (kegiatan yang ada di APBD yang sesuai RKPD/ kegiatan yang ada di APBD*100

100% Program Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

65.885.000

Program

Pengendalian dan Evaluasi

Perencanaan Pembangunan Daerah

181.371.500

Meningkatnya kinerja dan koordinasi BPPPPD

tingkat kepuasan terhadap kinerja dan koordinasi BPPPPD (dihitung melalui survey kepuasan pelanggan)

78% Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

1.087.245.200

Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

586.040.800

Program

Peningkatan Disiplin Aparatur

31.950.000

Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya Aparatur

37.756.000

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

214.170.000

Meningkatnya Hasil Kegiatan

kelitbangan untuk kebijakan

pembangunan

Jumlah Kajian Kelitbangan yang dihasilkan

(Jumlah dokumen kajian yang dihasilkan/jumlah target kajian *100)

7 Program Penelitian dan Pengembangan Tata Kelola

Pemerintahan dan Pelayanan Publik

228.255.000

Program Penelitian dan Pengembangan Sosial dan

Kemasyarakatan

134.710.000

Program Penelitian dan Pengembangan Ekonomi dan Pembangunan Daerah

80.825.000

Meningkatnya inovasi daerah dan kapasitas

kelembagaan kelitbangan

Jumlah kerjasama Kelitbangan yang dilakukan

1 Program Penelitian dan Pengembangan Inovasi dan

Pengembangan IPTEK

110.425.000

Jumlah publikasi hasil kelitbangan dalam media skala nasional atau internasional

1

Jumlah inovasi yang sudah terbentuk menjadi system inovasi daerah (SIDa)

1

(27)

22

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja BPPPPD Tahun 2020 disusun dalam rangka menyajikan capaian kinerja BPPPPD selama tahun 2020 sebagai pelaksanaan amanah yang diemban organisasi. Isi dari akuntabilitas kinerja tersebut merupakan uraian pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi dalam rangka pencapaian visi, misi dan penjabarannya, penjelasan tentang pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja BPPPPD.

Salah satu fondasi utama dalam menerapkan manajemen kinerja adalah pengukuran kinerja dalam rangka menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan publik dan meningkatkan akuntabilitas dengan melakukan klarifikasi output dan outcome yang akan dan seharusnya dicapai untuk memudahkan terwujudnya organisasi yang akuntabel. Pengukuran kinerja merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator sasaran. Pengukuran kinerja yang disajikan dalam Laporan Kinerja Instransi Pemerintah (LKIP) dilakukan dengan cara membandingkan antara kinerja yang seharusnya terjadi dengan kinerja yang diharapkan.

Indikator kinerja merupakan dasar pengurukan keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan. Beberapa jenis indikator kinerja yang digunakan dalam pelaksanaan pengukuran kinerja kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BPPPPD) Kota Cirebon tahun 2019, yaitu :

1. Indikator masukan (input) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar

pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran. Untuk

tahun 2020 indikator input ini diprioritaskan pada penggunaan dana kegiatan

yang dilakukan pengukuran kinerja dengan satuan rupiah.

(28)

23

2. Indikator Keluaran (output) adalah sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari sesuatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan/atau non fisik. Indikator (jumlah kegiatan); jumlah orang, jumlah laporan dan jumlah barang atau jasa lainnya dari hasil pelayanan ataupun pelaksanaan tugas lainnya, dengan satuan kegiatan, orang, paket, buah, unit, rupiah dan sebagainya.

3. Indikator hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya output kegiatan pada jangka menengah (efek langsung). Indikator ini menggunakan angka mutlak dan/atau relatif (%).

Cara pengukuran/penghitungan realisasi kinerja adalah sebagai berikut:

Tabel 4

Cara Pengukuran Kinerja BPPPPD Tahun 2020

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Cara Pengukuran 1 Tercapainya

perencanaan pembangunan yang berkualitas

ketersediaan data SIPD yang uptodate meningkat dari 68,5%

menjadi 88%

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengolahan data SIPD

Tingkat kesesuaian dokumen Renja terhadap RKPD (jumlah program di renja SKPD yg sesuai dgn RKPD/jumlah total program di renja SKPD*100%)

Kesesuaian dihitung dari jumlah program di Renja SKPD yang tercantum dalam RKPD dibagi dengan jumlah program yang ada di RKPD

Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Musrenbang Tingkat Kota (jumlah unsur masyarakat yang hadir/jumlah unsur yang diundang *100%)

Menghitung jumlah unsur masyarakat yang hadir dibagi dengan jumlah unsur masyarakat yang diundang

Tingkat kesesuaian tahapan perencanaan tahunan dengan permendagri Nomor 86 Tahun 2017 (perbandingan antara tahapan perencanaan yg tepat waktu sesuai aturan dengan semua tahapan)

Proses perencanaan tepat waktu dihitung dari tahapan

perencanaan yang dilaksanakan oleh BPPPPD dibagi semua tahapan perencanaan yang harus ada dalam Permendagri Nomor 86 Tahun 2017

Persentase pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan perencanaan (kegiatan yang ada di APBD yang sesuai RKPD/ kegiatan yang ada di APBD*100

Menghitung jumlah kegiatan di APBD yang sesuai dengan RKPD dibagi dengan jumlah seluruh kegiatan di APBD

2 Meningkatnya kinerja dan koordinasi BPPPPD

tingkat kepuasan terhadap kinerja dan koordinasi BPPPPD (dihitung melalui survey kepuasan pelanggan)

Menghitung berdasarkan hasil Survey Kepuasan Pelanggan

3 Meningkatnya Hasil Kegiatan kelitbangan untuk kebijakan pembangunan

Jumlah Kajian Kelitbangan yang dihasilkan

(Jumlah dokumen kajian yang dihasilkan/jumlah target kajian *100)

Menghitung jumlah kajian yang dihasilkan

(29)

24

Karakteristik indikator kinerja BPPPPD bersifat positif, yaitu semakin tinggi realisasinya menggambarkan pencapaian yang semakin baik dengan rumusan :

% tingkat capaian kinerja =

𝑅𝐸𝐴𝐿𝐼𝑆𝐴𝑆𝐼

𝑅𝐸𝑁𝐶𝐴𝑁𝐴

𝑥100%

Untuk skala pengukuran kinerja dan predikatnya adalah sebagai berikut:

a. Capaian kinerja >90% sampai dengan 100% = Sangat Baik b. Capain kinerja > 75% sampai dengan 89,99% = Baik

c. Capain kinerja >65% sampai dengan 74,99% = Cukup d. Capaian kinerja >50% sampai dengan 64,99% = Kurang

e. Capaian Kinerja < 49,99% sampai dengan 0% = Sangat Kurang

3.1. Capaian Kinerja BPPPPD

Pencapaian sasaran strategis BPPPPD pada tahun 2020, sesuai dengan dokumen renstra BPPPPD tahun 2013-2019 dapat dinilai melalui upaya pengukuran kinerja. Sebanyak tiga sasaran telah ditetapkan pada tahun 2020 sebagaimana telah tertuang dalam dokumen perjanjian kinerja BPPPPD Tahun 2020 yang memiliki 7 indikator sasaran yang terdiri dari 5 indikator sasaran untuk Sasaran strategis tercapainya perencanaan pembangunan yang berkualitas, 1 untuk sasaran strategis meningkatnya kinerja dan koordinasi BPPPPD, dan 1 indikator lagi untuk sasaran strategis meningkatnya Hasil Kegiatan kelitbangan untuk kebijakan pembangunan.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran strategis BPPPPD Kota Cirebon Tahun

2020, dapat disajikan sebagai berikut :

(30)

25

Tabel 5

Capaian Sasaran Strategis Tahun 2020

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Capaian Predikat

1 Tercapainya perencanaan pembangunan yang

berkualitas

ketersediaan data SIPD yang uptodate meningkat dari 68,5% menjadi 88%

79% 81,80% 103,54% Sangat Baik

Tingkat kesesuaian

dokumen Renja terhadap RKPD (jumlah program di renja SKPD yg sesuai dgn RKPD/jumlah total program di renja SKPD*100%)

100% 96,88% 96,88% Sangat Baik

Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Musrenbang Tingkat Kota (jumlah unsur masyarakat yang hadir/jumlah unsur yang diundang *100%)

82% 69,88% 85,22% Baik

Tingkat kesesuaian tahapan perencanaan tahunan dengan permendagri Nomor

86 Tahun 2017

(perbandingan antara tahapan perencanaan yg tepat waktu sesuai aturan dengan semua tahapan)

100% 100,00% 100,00% Sangat Baik

Persentase pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan perencanaan (kegiatan yang ada di APBD yang sesuai RKPD/ kegiatan yang ada di APBD*100

100% 95,79% 95,79% Sangat Baik

2 Meningkatnya kinerja dan koordinasi BPPPPD

tingkat kepuasan terhadap kinerja dan koordinasi BPPPPD (dihitung melalui

survey kepuasan

pelanggan)

78% 82,20% 105,38% Sangat Baik

3 Meningkatnya Hasil Kegiatan kelitbangan untuk kebijakan pembangunan

Jumlah Kajian Kelitbangan yang dihasilkan

(Jumlah dokumen kajian yang dihasilkan/jumlah target kajian *100)

7 7 100% Sangat Baik

Berdasarkan uraian pada tabel 5 di atas, dapat terlihat bahwa dari 7 (tujuh)

indikator kinerja, terdapat 4 indikator yang tingkat capaiannya 100% atau lebih dan

3 indikator masih dibawah 100%, namun demikian enam indikator telah mencapai

predikat sangat baik dan satu indikator berpredikat baik. Adapun tingkat capaian

terendah sebesar 85,22%. Hasil capaian yang sangat baik untuk seluruh indikator

diperoleh karena kinerja yang baik oleh perangkat daerah. Di mulai dari

(31)

26

perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program dan kegiatan, seluruh perangkat daerah sudah tertib sehingga bias perbedaannya sangat kecil. Hasil pengukuran terhadap seluruh indikator kinerja sasaran dapat dilihat sebagaimana pada tabel berikut:

Tabel 6

Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran Tahun 2020

No SASARAN STRATEGIS

JUMLAH INDIKATOR

KINERJA

TINGKAT

CAPAIAN PREDIKAT 1 Tercapainya perencanaan pembangunan

yang berkualitas

5 indikator 96,29% Sangat Baik

2 Meningkatnya kinerja dan koordinasi BPPPPD 1 indikator 105,38% Sangat Baik

3 Meningkatnya Hasil Kegiatan kelitbangan untuk kebijakan pembangunan

1 indikator 100% Sangat Baik

Hasil pengukuran kinerja sasaran tahun 2020 menunjukkan bahwa tingkat capaian dari 3 (tiga) sasaran strategis, semuanya menunjukkan predikat Sangat Baikl. Nilai ini diperoleh dengan menghitung rata-rata tingkat capaian masin-masing indikator kinerja per sasaran strategis.

3.2. Capaian Kinerja atas IKU BPPPPD

Tabel 6

Capaian Kinerja Atas IKU BPPPPD Tahun 2020

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI TINGKAT

CAPAIAN PREDIKAT Konsistensi ProgramRKPD terhadap

RPJMD

100% 98,71% 98,71% Sangat

Baik Konsistensi Program dalam APBD

terhadap RKPD

100% 92,50% 92,50% Sangat

Baik ketersediaan data SIPD yang uptodate

meningkat dari 68,5% menjadi 88%

79% 81,80% 103,54% Sangat

Baik Tingkat kesesuaian dokumen Renja

terhadap RKPD

100% 96,88% 96,88% Sangat

Baik Partisipasi masyarakat dalam

penyelenggaraan Musrenbang Tingkat Kota

82% 69,88% 85,21% Baik

Tingkat kesesuaian tahapan perencanaan tahunan dengan permendagri Nomor 86 Tahun 2017

100% 100% 100% Sangat

Baik Persentase pelaksanaan kegiatan

pembangunan yang sesuai dengan perencanaan

100% 95,79% 95,79% Sangat

Baikl Tingkat kepuasan terhadap kinerja dan

koordinasi BPPPPD

78% 82,20% 104,39% Sangat

Baik

(32)

27

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI TINGKAT

CAPAIAN PREDIKAT Persentase hasil kelitbangan yang

ditindaklanjuti untuk menjadi bahan kebijakan daerah

50% 41,02% 82,04% Baik

Jumlah Kajian Kelitbangan yang dihasilkan

7 dok 7 dok 100% Sangat

Baik

Berdasarkan tabel di atas, pencapaian IKU BPPPPD dari 10 indikator yang ditetapkan telah menunjukkan capaian yang memuaskan, dengan 4 indikator telah mencapai angka 100% atau lebih, sedangkan 6 indikator lainnya tingkat capaiannya 82,04% atau lebih. Pencapaian tertinggi ada pada indikator “Tingkat kepuasan terhadap kinerja dan koordinasi BPPPPD”, dengan target 78% ternyata realisasi pelaksanaan mencapai 82,20% sehingga tingkat capaian mencapai 104,39%.

Sedangkan capaian terendah sebesar 82,04% pada indikator “Persentase hasil kelitbangan yang ditindaklanjuti untuk menjadi bahan kebijakan daerah” hal ini disebabkan karena ada beberapa pelaksanaan kajian yang tidak dapat dilaksanakan disebabkan terjadinya refocusing anggaran karena untuk mendukung program penanggulangan kasus covid 19.

3.3. Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Strategis

Evaluasi terhadap masing-masing kinerja yang berkaitan dengan tujuan pertama

“Tercapainya perencanaan pembangunan yang berkualitas” adalah sebagai berikut:

3.3.1. Evaluasi Kinerja Sasaran Pertama

Sasaran 1 : “Tercapainya perencanaan pembangunan yang berkualitas”

Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran “tercapainya perencanaan pembangunan yang

berkualitas” dengan 5 indikator mendapatkan angka rata-rata capaian kinerja sebesar

96,75% dengan predikat sangat baikl. Adapun realisasi pencapaian indikator sasaran

tersebut apabila dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya dapat diperlihatkan

pada tabel berikut:

(33)

28

Tabel 7

Capaian Indikator Sasaran 1 pada Misi I INDIKATOR

KINERJA

REALISASI 2018

REALISASI 2019

REALISASI 2020

TARGET 2020

TERCAPAI/

TIDAK

REALISASI S/D 2020

TARGET AKHIR RENSTRA ketersediaan data

SIPD yang uptodate meningkat dari 68,5%

menjadi 88%

72,30% 83,63% 81,80% 79% TERCAPAI 83,63% 88%

Tingkat kesesuaian dokumen Renja terhadap RKPD (jumlah program di renja SKPD yg sesuai dgn RKPD/jumlah total program di renja SKPD*100%)

100% 99,02% 96,88% 100% TIDAK

TERCAPAI

99,02% 100%

Partisipasi masyarakat dalam

penyelenggaraan Musrenbang Tingkat Kota (jumlah unsur masyarakat yang hadir/jumlah unsur yang diundang *100%)

- 80,5% 69,88% 82% TIDAK

TERCAPAI

80,5% 90%

Tingkat kesesuaian tahapan perencanaan tahunan dengan permendagri Nomor 86

Tahun 2017

(perbandingan antara tahapan perencanaan yg tepat waktu sesuai aturan dengan semua tahapan)

88,89% 88,89% 100% 100% TERCAPAI 100% 100%

Persentase

pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan perencanaan (kegiatan yang ada di APBD yang sesuai RKPD/

kegiatan yang ada di APBD*100

98,90% 99,19% 95,79% 100% TIDAK

TERCAPAI

99,19% 100%

Capaian sasaran tercapainya perencanaan pembangunan yang berkualitas

dengan lima indikator kinerja dari tahun 2018 sampai tahun 2020 terlihat bahwa

realisasi capaiannya baru 2 (dua) indikator yang sudah mencapai target yaitu indikator

ketersediaan data SIPD yang uptodate dan Tingkat kesesuaian tahapan perencanaan

tahunan dengan permendagri Nomor 86 Tahun 2017, sedangkan3 (tiga) indikator

belum mencapai target yang ditetapkan. Hal ini disebabkan karena target tergantung

dari kepatuhan perangkat daerah dalam melaksanakan perencanaan

(34)

29

pembangunan.Selain itu dengan adanya pandemi covid 19, menyebabkan beberapa kinerja tidak dapat dilaksanakan secara optimal.

3.3.1.1. Indikator 1: Ketersediaan Data SIPD

Indikator kinerja terkait dengan ketersediaan data SIPD dari tahun 2017 hingga tahun 2019 menunjukkan angka yang meningkat, bahkan realisasi di tahun 2020telah melebihi target yang ditentukan, yaitu 81,80% dari target 79%. Meski melebihi target yang ditentukan, ketersediaan data SIPD di tahun 2020 mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 2019. Berikut perkembangan capaian indikator ketersediaan data SIPD yang Up to date:

3.3.1.2. Indikator 2: Tingkat Kesesuaian Dokumen Renja terhadap RKPD

Pada indikator kinerja tingkat kesesuaian dokumen Renja terhadap RKPD dari tahun 2017 hingga tahun 2019 dapat dilihat bahwa pada tahun 2017 dan 2018 capaian realisasi sudah mencapai 100% sesuai dengan target pada Renstra BPPPPD tahun 2008-2013. Sedang pada pada tahun 2019 sesuai dengan target Renstra BPPPPD tahun 2018-2023 capaian target kinerja ini baru mencapai 99,02%, pada tahun 2020 tingkat capaian target kinerja ini bahkan menurun menjadi 96,88%. Hal ini disebabkan bahwa sampai sekarang, masih ada perbedaan program dalam Renja dengan program yang terdapat dalam RKPD. Berikut perkembangan capaian indikator kinerja tingkat kesesuaian dokumen Renja terhadap RKPD:

68.43% 72.30%

83.63% 81.80%

2017 2018 2019 2020

Ketersediaan data SIPD yang uptodate

Persentase ketersediaan data SIPD yang uptodate

(35)

30

3.3.1.3. Indikator 3: Partisipasi Masyarakat dalam Penyelenggaraan Musrenbang Tingkat Kota

Pada indikator kinerja Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan musrenbang tingkat kota, pada tahun 2019 telah mencapai 80,5% dari target 80%.

Sedangkan pada tahun 2020 dengan target 82%, justru pencapaian hasilnya menurun menjadi 69,88%. Keadaan ini disebabkan karena pada pelaksanaan Musrenbang Kota Cirebon Tahun 2020 adalah awal terjadinya pandemi covid 19, sehingga kondisi ini menyebabkan banyak peserta undangan musrenbang yang tidak hadir. Pencapaian target ini diharapkan terus dapat ditingkatkan untuk tahun-tahun kedepannya. Berikut perkembangan capaian indikator kinerja Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Musrenbang Tingkat kota:

0%

20%

40%

60%

80%

100%

REALISASI 2017

REALISASI 2018

REALISASI 2019

REALISASI 2020

Persentase 100% 100% 99.02% 96.88%

Tingkat Kesesuaian Renja PD terhadap RKPD

(36)

31

3.3.1.4. Indikator 4: Tingkat Kesesuaian Tahapan Perencanaan Tahunan Dengan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017

Pada indikator kinerja tingkat kesesuaian tahapan perencanaan tahunan dengan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, dari tahun 2018 hingga tahun 2020 dapat dilihat bahwa pada tahun 2018 sampai 2019 capaian kinerja baru mencapai 88,89% jika dibandingkan dengan target pada Renstra BPPPPD tahun 2008-2013 sebesar 100%.

Pada tahun 2018, jadwal perencanaan masih mengacu pada pada Permendagri Nomor 54 Tahun 2010. Sedang pada pada tahun 2019 dengan target Renstra BPPPPD tahun 2018-2023, kesesuaian jadwal perencanaan mengacu pada Permendagri Nomor 86 Tahun 2017. Adapun capaian target tahun 2019 baru mencapai 88,89% dari Target 100%, hal ini disebabkan masih ada beberapa tahapan perencanaan yang jadwalnya tidak sesuai atau melewati batas waktu yang ditentukan. Sedangkan pada tahun 2020 dengan target 100%, pencapaian target kinerja ini telah mencapai 100%. Hal ini disebabkan semua elemen melaksanakan tahapan perencanaan pembangunan telah sesuai dengan Permendagri Nomor 86 tahun 2017. Berikut perkembangan capaian indikator kinerja tingkat kesesuaian tahapan perencanaan tahunan untuk tiga tahun terakhir dengan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017:

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

2019 2020

Target 80.00% 82.00%

Realisasi 80.50% 69.88%

80.00% 80.50% 82.00%

69.88%

Partisipasi Masyarakat dalam Penyelenggaraan Musrenbang Tingkat Kota

Target Realisasi

(37)

32

3.3.1.5. Indikator 5: Persentase Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan yang Sesuai dengan Perencanaan

Pada indikator kinerja Persentase pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan perencanaan, dari tahun 2018 hingga tahun 2019 dapat dilihat bahwa terus terjadi peningkatan hasil kinerja dari 98,90% di tahun 2018 menjadi 99,19% di tahun 2019. Namun capaian hasil ini masih di bawah target 100%. Pada tahun 2020 hasil kinerja indikator ini menurun menjadi 95,79. Hal ini disebabkan karena masih ada kegiatan yang dilaksanakan tetapi tidak ada dalam perencanaan. Berikut perkembangan capaian indikator kinerja Persentase pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan perencanaan dalam tiga tahun terakhir ini:

88.89% 88.89%

100%

2018 2019 2020

Tingkat ketepatan waktu tahapan perencanaan sesuai Permendagri 86 Th 2017

Persentase Ketepatan

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

2018 2019 2020

98.90% 99.19% 95.79%

Persentase pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan perencanaan

Persentase Pelaksanaan

(38)

33

3.3.2. Evaluasi Kinerja Sasaran Kedua

Sasaran 2:“Meningkatnya Kinerja dan Koordinasi BPPPPD”

Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kinerja dan Koordinasi BPPPPD terdiri dari hanya 1 (satu) indikator. Realisasi pencapaian target sudah mencapai 80,38% dari target 77%, sehingga tingkat capaian kinerjanya sebesar 104,39% dengan predikat sangat berhasil. Pencapaian indikator sasaran tersebut apabila dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya dapat diperlihatkan pada tabel berikut:

Tabel 8

Capaian Indikator Sasaran 2

INDIKATOR KINERJA REALISASI 2018

REALISASI 2019

REALISASI 2020

TARGET 2020

TERCAPAI/

TIDAK

REALISASI S/D 2020

TARGET AKHIR RENSTRA Tingkat kepuasan

terhadap kinerja dan koordinasi BPPPPD (dihitung melalui survey kepuasan pelanggan)

77,56% 80,38% 82,20% 78% TERCAPAI 82,20% 81%

Capaian kinerja sasaran Meningkatnya kinerja dan koordinasi BPPPPD dengan

1 (satu) indikator kinerja dari tahun 2018 sampai tahun 2020 memperlihatkan capaian

realisasi yang terus meningkat, bahkan realisasi pada tahun 2019 dan 2020 telah

melebihi target kinerja sebesar 80,38% dari target 77% di tahun 2019 dan pencapaian

82,20% dari target 78% di tahun 2020. Hal ini menunjukkan bahwa perangkat daerah

selaku konsumen BPPPPD merasa pelayanan dan koordinasi BPPPPD semakin tahun

semakin membaik. Berikut perkembangan capaian indikator tingkat kepuasan terhadap

kinerja dan koordinasi BPPPPD selama 3 tahun terakhir:

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis penelitian kemudian mengidentifikasi strategi komunikasi politik yang digunakan oleh Partai Solidaritas Indonesia kota Parepare, Sulawesi Selatan, dalam

Diagram ini menjelaskan keadaan logam saat terjadi transformasi eutektoid dari temperatur austenit mencapai temperatur ruang dimana sifat mekanik yang diperoleh ditentukan

Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan program Augmented Reality dalam pengembangan media pembelajaran IPA berbasis komputer pada sub pokok bahasan Tata

Dengan demikian, perlu diatur kembali wilayah hukum Pengadilan Tinggi Banjarmasin sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 1965 tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi

[r]

Ruang Seksi Bina Lembaga Zakat dan Wakaf 35,04.

Ruang lingkup penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Pengembangan Kantor Pusat PLN (Persero) Jakarta ini meliputi pada penciptaan ruang-ruang baru

Karenanya, sejak saat itu apa yang disebut dengan tafsir tidak lagi hanya pemahaman atau penjelasan suatu maksud ayat al-Qur’an berdasarkan riwayat dari Nabi atau patra