1
Ghaidan
Jurnal Bimbingan Konseling Islam & Kemasyarakatan
MODEL LAYANAN BIMBINGAN KONSELING BERBASIS
WEB DALAM MENGATASI KETERBATASAN FUNGSI
DAN PERANAN PENASEHAT AKADEMIK DI FAKULTAS
DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN RADEN FATAH
PALEMBANG
Neni Noviza
UIN Raden Fatah Palembang, Indonesia
[email protected] Submitted: 12-10-2019 Revised: 12-15-2019 Accepted:12-20-2019 Copyright holder: © Neni Noviza (2019) First publication right:
© Ghadian Jurnal Bimbingan Konseling &
Kemasyarakatan
How to cite:
Noviza, N (2019). Model Layanan Bimbingan Konseling Berbasis Web dalam mengatasi keterbatasan Fungsi dan Peranan Penasehat Akademik di Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam raden fatah (2). 48-59.
Published by:
UIN Raden Fatah Palembang
Journal website:
https://Ghadian.co.id /index.php/bcp
E-ISSN:
2621-8283
ABSTRAK:
Tujuan Dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan mahasiswa akan layanan bimbingan dan konseling berbasis web di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang dan merumuskan model layanan bimbingan konseling berbasis website di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah. Metode deskriptif dengan pendekatan penelitian dan pengembangan (research and development) dengan tahap pengembangan yaitu: tahapan persiapan, tahapan pengolahan dan analisis data, tahapan merancang, validasi dan revisi model, tahap uji terbatas dan tahap revisi. Subyek penelitian adalah mahasiswa dan dosen pembimbing akademik Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Alat pengumpul data menggunakan angket, pedoman wawncara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian Pada umumnya mahasiswa menjawab memerlukan layanan bimbingan dan konseling di perguruan tinggi (80%), sebagian kecil lainnya mahasiswa mungkin (20%) memerlukan layanan bimbingan konseling di perguruan tinggi. Hampir sebagian besar mahasiswa akan memanfaatkan (50%) bila ada layanan bimbingan konseling di perguruan tinggi, sebagian lagi (45%) akan sangat memanfaatkan bila ada layanan bimbingan konseling di perguruan tinggi dan hanya sebagian kecil (5%) yang mungkin akan memanfaatkan bila ada layanan bimbingan konseling diperguruan tinggi Bentuk layanan yang dibutuhkan layanan bimbingan konseling dan konseling individu (100%), layanan pembelajaran (97,56%), konseling kelompok dan layanan orientasi (95,12%), layanan informasi (93,9%), layanan pemantapan (92,7%) Media website untuk layanan bimbingan konseling dalam membantu mengatasi keterbatasan peran dan fungsi dosen pembimbing akademik di Fakultas Dakwah dan Komunikasi telah berhasil dikembangkan dan layak digunakan sebagai salah satu media layanan bimbingan dan konseling di Fakultas Dakwah
brought to you by CORE View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk
2 dan Komunikasi dengan kategori baik.
KATA KUNCI: Layanan bimbingan berbasis Web, Fungsi dan peranan penasehat akademik
PENDAHULUAN
Pendidikan mempunyai peran penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan manusia, karena pendidikan pada dasarnya merupakan upaya menyiapkan peserta didik dimasa mendatang. Pendidikan juga merupakan proses pertumbuhan dimana individu diberi pertolongan untuk mengembangkan kemampuan, minat dan bakatnya, seperti tertulis bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Fakultas Dawah dan Komunikasi sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi terus berpacu untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Untuk itu, dosen dan mahasiswa sebagai subjek dan objek pendidikan perlu kerjasama, seiring dan sejalan dalam menuju cita-cita yang diidamkan. Dalam hal ini perguruan tinggi menunjuk tenaga pendidik tertentu untuk memberikan bimbingan, motivasi serta nasehat yang bersifat akademik kepada mahasiswa. Kenyataan dilapangan bahwa belum semua perguruan tinggi mempunyai program layanan bimbingan dan konseling untuk membantu perkembangan dan memecahkan masalah mahasiswanya termasuk di UIN Raden Fatah Palembang dan Fakultas Dakwah dan Komunikasi khususnya. Untuk sementara ini dosen pembimbing atau penasehat akademik (PA) dijadikan sebagai salah satu alternativ dalam membantu mahasiswa. Tugas dan tanggung jawab pembimbing akademik secara umum yaitu membimbing, membantu mahasiswa dalam melakukan proses pendidikan agar selesai dalam waktu yang tepat dengan prestasi tinggi. Berdasarkan tugas dan tanggung jawabnya pembimbing akademik lebih fokus membantu mahasiswa dalam hal pendidikan dan pembelajaran (PDP) sedangkan masalah mahasiswa yang dirasakan pada umumnya yaitu: Pendidikan dan Pembelajaran (PDP), Karir dan Pekerjaan (KDP), Diri Pribadi (DPI), Agama, Nilai dan Moral (ANM), Jasmani dan Kesehatan (JDK), Ekonomi dan Keuangan (EDK), Keadaan dan Hubungan Dalam Keluarga (KHK), Hubungan Sosial (HSO), Hubungan Muda Mudi dan Perkawinan (HMP), (10)Waktu Senggang (WSG).
Dalam mengatasi keterbatasan fungsi dan peran dosen pembimbing akademik diatas diperlukan sebuah model layanan bimbingan bagi mahasiswa. Model layanan bimbingan konseling tersebut diantaranya adalah layanan bimbingan konseling berbasis Web. Bimbingan konseling dengan menggunakan
3
Ghaidan
Jurnal Bimbingan Konseling Islam & Kemasyarakatan
internet dikenal dengan berbagai macam istilah yaitu cybercounseling atau konseling maya, e-mail, Therapy, online therapy, webcounseling atau juga
elektronik counseling.Cybercounseling merupakan suatu paradigma baru dalam
konseling yang dilakukan dengan menggunakan internet. Lahirnya
cybercounseling/e-counseling menempatkan profesi bimbingan dan konseling
kedalam layanan yang langsung bebas dan terbuka.
Di Indonesia sendiri penerapan teknologi dalam bidang bimbingan dan konseling tengah dimulai sejak tahun 1990-an, namun mulai dipublikasikan mulai tahun 2003. Fenomena maraknya perkembangan dunia internet dengan berbagai dampaknya sampai kepada layanan e-counseling sangatlah menarik untuk dijadikan bahan kajian lebih lanjut.
Peluang berkembangnya konseling melalui internet cukup besar di Indonesia. Apalagi cukup banyak pengakses internet dari kategori usia pelajar yang secara reguler browsing internet dan mengunjungi berbagai situs. Beberapa situs yang cukup popular saat ini misalnya seperti situs jejaring sosial seperti
facebook, twitter, friendster, high5 dan lain sebagainya baik melaui PC, laptop,
notebook dan juga telepon seluler. Salah satu alasan itulah yang menjadikan pengembangan konseling melalui internet bagi dunia pendidikan, perguruan tinggi pada khususnya, memiliki potensi menjadi hal yang mudah diterima bagi para pelajar atau mahasiswa.
Bagi perguruan tinggi, khususnya yang memiliki lembaga konsultasi bimbingan dan konseling, kehadiran situs layanan konseling menjadi salah satu wujud “student support services” yang memberikan informasi dan bantuan berupa layanan konseling. Fungsi lain dari media ini, juga dapat dijadikan sebagai sarana pendaftaran secara online untuk mendapatkan layanan konseling secara langsung di lembaga yang memberikan layanan konseling secara online melalui internet bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan untuk berkonsultasi secara langsung melalui tatap muka.
METODE
Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan penelitian dan pengembangan (research and development) yang dimulai tahapan persiapan, tahapan pengumpulan data, tahap pengolahan dan analisis data, tahap merancang, validasi, dan revisi model, tahap uji terbatas, dan tahap revisi. Sampel penelitian adalah 82 orang mahasiswa dan 5 orang dosen PA.Alat pengumpul data dalam penelitian menggunakan angket, pedoman wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis kualitatif dalam menghitung kemunculan persentasi dari masing-masing aspek, indicator dan item kebutuhan yang dirasakan mahasiswa. Selanjutnya, digunakan prosedur
4 kualitatif untuk memaknai dan mendeskripsikan temuan data kebutuhan yang dirasakan mahasiswa.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukan kebutuhan mahasiswa akan layanan bimbingan dan konseling berbasis web di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang sebanyak 80% merasa sangat perlu dan 20% menjawab perlu.
Diagram 4.1
Kebutuhan Mahasiswa Terhadap Layanan Bimbingan Konseling Berbasis Web
Sedangkan alasan responden menyatakan perlu diadakannya layanan bimbingan konseling di perguruan tinggi karena dapat membantu mahasiswa memecahkan/menangani masalah dan menambah wawasan/ilmu dan skill. Hampir seluruh responden (98,8%) perlu diberikan layanan bimbingan konseling di perguruan tinggi untuk membantu menemukan/mencari solusi. Sebanyak 97,56% mahasiswa memerlukan bimbingan karena baik bagi dirinya, lingkungan dan masa depan. Sebanyak 50% mahasiswa menyatakan kesediaanya untuk memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling di perguruan tinggi. sebanyak 45% responden menyatakan sangat bersedia untuk memanfaatkan layanan bimbingan konseling di perguruan tinggi. Sebagian kecil 5% mungkin akan memanfaatkan layanan bimbingan konseling di perguruan tinggi. Gambaran pendapat responden untuk memanfaatkan layanan bimbingan konseling di perguruan tinggi dapat divisualisasikan pada diagram sebagai berikut: SANGAT PERLU 80% PERLU 20% 0% 0% PERLU TIDAKNYA LAYANAN BK DI PT
5
Ghaidan
Jurnal Bimbingan Konseling Islam & Kemasyarakatan
Semua mahasiswa akan memanfaatkan layanan bimbingan konseling di perguruan tinggi karena layanan bimbingan dan konseling di perguruan tinggi akan memberi manfaat dan nilai positif (menjadi lebih baik) dan membantu dalam mengambil keputusan lagi menjadi alasan utama pemanfaatan layanan bimbingan dan konseling (100%). Hampir sebagian besar (96,34%) mahasiswa akan memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling karena dapat konsultasi tentang kuliah dan proses belajar, Sebagai tempat Curhat/sharing/tukar pikiran, Mendapat saran dari professional, Mengetahui/menggali potensi, Pengembangan diri/karakter, Memotivasi saat down, Mengatasi stress, Dapat Berperan di layanan Bimbingan Konseling dan bisa berpikir dewasa. Bentuk layanan bimbingan konseling ditawarkan kepada responden. Sebanyak 100% responden menginginkan bentuk layanan bimbingan dan konseling serta konseling individual sebagai bentuk layanan yang paling diminati dan 97,56% layanan pembelajaran.
Model akhir layanan bimbingan konseling berbasis website di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah dapat dilihat pada gambar dibawah ini: SANGAT 45% YA 50% MUNGKIN 5% 0%
PEMANFAATAN LAYANAN BK DI PT
6 Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan, media website layanan
bimbingan dan konseling sudah bermanfaat dan layak digunakan oleh mahasiswa dan dosen pembimbing akademik sebagai salah satu media dalam pemberian layanan bimbingan dan konseling.
7
Ghaidan
Jurnal Bimbingan Konseling Islam & Kemasyarakatan
Menurut tim peneliti dan Pengembangan Wahana Komputer (2004:6) media website adalah sebuah tempat dalam world wide web (www) yang mana
homepage menjadi sebuah organisasi atau individu. Dengan kata lain sebsite
merupakan kumpulan halaman yang menampilkan informasi data, teks, gambar, data animasi,, suara dan gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun yang bersifat dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dengan jaringan-jaringan halaman. Media website ini dalam penelitian ini adalah pengembangan media website yang digunakan untuk pemberian layanan-layanan dalam bimbingan konseling.
Produk media website ini dikembangkan dengan bahasa pemograman PHP, Content Management System (CMS) lokomedia, Software desain seperti: Photoshop CC dan perangkat keras laptop Toshiba serta penempatan nama domain dan webhosting di niagahoster.co.id dengan alamat domain http://konselingislam.com. Setelah produk awal dihasilkan, maka perlu dilakukan evaluasi melalui uji produk untuk mengetahui kekuarangan kualitas produk. Uji produk yang dilakukan yakni uji lapangan balck box dengan penilaian OK dan pada tahap uji terbatas dengan rata-rata nilai sangat baik. Penilaian atau pemakaian alat ukur ini dilakukan oleh dokter (psikiater) atau orang yang telah dilatih untuk menggunakannya melalui teknik wawancara langsung. Sesuai dengan yang diungkapkan dalam buku Berdasarkan hasil penelitian gambaran kecemasan yang dialami oleh kelima subjek dari hasil tes (skala) kecemasan yang dilakukan, subjek EW termasuk dalam kategori berat. Sedangkan subjek empat lainnya termasuk dalam kategori sangat berat.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan. Pada umumnya mahasiswa menjawab memerlukan layanan bimbingan dan konseling di perguruan tinggi (80%), sebagian kecil lainnya mahasiswa mungkin (20%) memerlukan layanan bimbingan konseling di perguruan tinggi. Hampir sebagian besar mahasiswa akan memanfaatkan (50%) bila ada layanan bimbingan konseling di perguruan tinggi, sebagian lagi (45%) akan sangat memanfaatkan bila ada layanan bimbingan konseling di perguruan tinggi dan hanya sebagian kecil (5%) yang mungkin akan memanfaatkan bila ada layanan bimbingan konseling diperguruan tinggi Bentuk layanan yang dibutuhkan layanan bimbingan konseling dan konseling individu (100%), layanan pembelajaran (97,56%), konseling kelompok dan layanan orientasi (95,12%), layanan informasi (93,9%), layanan pemantapan (92,7%). Media website untuk layanan bimbingan konseling dalam membantu mengatasi keterbatasan peran dan fungsi dosen pembimbing akademik di Fakultas Dakwah dan Komunikasi
8 telah berhasil dikembangkan dan layak digunakan sebagai salah satu media layanan bimbingan dan konseling di Fakultas Dakwah dan Komunikasi dengan kategori baik
REFERENSI
Agus Akhmadi, Pemanfaatan Tik Dalam Bimbingan Dan Konseling (Kajian
Materi Diklat Teknis Fungsional Peningkatan Kompetensi Guru Pertama BK MA), (http://bdksurabaya.kemenag.go.id), diakses 18 Juni 2018
Asrowi, Cybercounseling Sebagai Alternatif Pengembangan Komunikasi Konseling
Individual, 2012,
(http://himcyoo.wordpress.com/2012/06/02/cybercounseling-sebagai-alternatif-pengembangan-komunikasi-konseling-individual/), diakses 8 November 2017
Ahmad Juntika Nurihsan, Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar
Kehidupan, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2007)
Achmad Juntika Nurihsan, Strategi Layanan Bimbingan & Konseling (Bandung: PT. Refika Aditama, 2005
Ade Koesnandar. (2004). Unsur-unsur Pokok dalam Penilaian Kualitas Program
Multimedia: Modul Serial Pelatihan Pengembangan Mulitimedia Interaktif. Jakarta: Pustekkom.
Arman, Konseling Facebook, 2010, (http://rubriksms3majene.blogspot.com/), diakses 15 Juni 2018
Bimo Walgito, Bimbingan dan Konseling, (Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2005) Bob Julius Onggo, Cyber Branding Through Cyber Marketing (Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo, 2008), hml.1
BKNR07 Community, Peran TI Dalam BK, 2010
(http://bknrfipuny.wordpress.com/category/peran-ti-dalam-bk), diakses 15 Juni 2018
Bloom, Jhon W, Walz, Garry, R. (Eds), Cybercounseling and cyberlearning an
Encore. USA. CAPS Press2004)
Dewa Ketut Sukardi dan Desak P.E. Nila Kusmawati, Proses Bimbingan dan
Konseling di Sekolah, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008),
Dewa Ketut Sukardi, Manajeman Bimbingan dan Konseling di Sekolah (Bandung: Alfabeta, 2003),
Dewa Ketut Sukardi, Bimbingan dan Konseling, Denpansar: Bina Akasara, 1988 Dominikus Juju dan Feri Sulianta, Hitam dan Putih Facebook .Jakarta: PT Elex
Media Komputindo, 2010
Djumhur, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, (Bandung: CV Ilmu, 1994), Faddila, Rahma, Materi Layanan Informasi, 2012,
(
http://faddilarahma.blogspot.com/20012/11/materi-layanan-informasi.html), diakses 16 Juni 2018
Gyan Pratiwi, Layanan Bimbingan Konseling Berbasis Teknologi Informasi, 2012,
(http://ghiean.blogspot.com/2012/05/layanan-bimbingan
-konseling-berbasis.html), diakses 18 Juni 2018
9
Ghaidan
Jurnal Bimbingan Konseling Islam & Kemasyarakatan
I Gede Tresna, E-Learning Bimbingan dan Konseling
(http://magistertresna.weebly.com/cyber-counseling.html), diakses 8 Juni 2018
I Gede Tresna, Urgensi Teknologi Informasi Dalam Bimbingan dan Konseling, 2011, (http://tresnainnovation.blogspot.com//2011/12/Urgensi -teknologi-informasi-dalam.html), diakses 15 Juni 2018
I Gede Tresna, Layanan Bimbingan dan Konseling Berbasis Teknologi (Cybercounseling), 2011, (http://tresnainnovation.blogspot,com/), diakses 15 Juni 2018
Kartini Kartono, Bimbingan dan Dasar-Dasar Pelaksanaanya, (Jakarta: Rajawali, 1985),
Lia Yulianti, Cybercounseling (kajian mengenai konseling melalui internet) Tesis
Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, (Bandung, 2004)
Robert L. Gibson dan Marianne H. Mitchell, Bimbingan Dan Konseling (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), Edisi Tujuh,
Rosemarie S. Hughes, Ethics And Regulation Of Cybercounseling, Eric Digest, 2000,
(http://www.counseling.org/resources/library/Selected%20Topics/Cyberco unseling/Hughes-Digest-2000-03.htm), diakses 8 November 2017
Ririn Alimuzdalifah Aisah, “Bimbingan Dan Konseling Islami Dengan
Cybercounseling Dalam Menangani Dilema Remaja Untuk Memilih
Pasangan Hidup Di Tawang Sari, Taman-Sidoarjo”, Skripsi, (Surabaya: Perpustakaan IAIN Sunan Ampel, 2012)
Robert L. Gibson dan Marianne H. Mitchell, Bimbingan dan Konseling (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), Edisi Tujuh, hlm.802.
Samsudin”Pengembangan Model Bimbingan dan Konseling Berbasis Web di SMA Negeri 3 Bandung”, Tesis Magister Pendidikan, (Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia, 2011), hlm. 39-40.t.d.
Sunaryo Kartadinata, dkk,Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan
Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal,(Jakarta :
Depdiknas,2001)
Sharon E. Smaldino, et al., Instructional Technology & Media for Learning: Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar, (Jakarta:KENCANA Prenada Media Group, 2012), cet.Ke-2, edisi 9
Salmeto, Perpektif Bimbingan Konseling dan Penerapannya, (Semarang: Satya Wacana, 1991),
Sofyan.S.Wilis. Konseling Individu Teori dan Praktek, (Bandung: Alfabeta,2004), Tracy Laquey, Sahabat Internet, (Bandung: ITB, 1997)
Wahid Suharman, Implikasi Teknologi Informasi Dalam Bimbingan dan Konseling, (http://konselorindonesia, blogspot.com/2011/02/implikasi-perkembangan-teknologi.html), diakses 15 Juni 2018
10 Yusuf Gunawan, Pengantar Bimbingan dan Konseling, (Jakarta :PT Gramedia
Pustaka Utama, 1992),
Yuhefizar, 10 Jam Menguasai Internet: Teknologi Dan Aplikasinya. (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2008