KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN SARANA/PRASARANA DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
TAHUN 2022
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, perlu menetapkan petunjuk teknis penyaluran bantuan sarana/prasarana di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil tahun 2022;
Mengingat : 1. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 48/PERMEN-KP/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1114);
2. Peraturan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 20);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN
BANTUAN SARANA/PRASARANA DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL TAHUN 2022
KESATU Menetapkan Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Sarana/Prasarana di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Tahun 2022 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
KEDUA Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU sebagai pedoman dalam penyelenggaraan bantuan sarana/prasarana di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Tahun 2022.
KETIGA : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal, 2021
a.n. MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIS JENDERAL,
ANTAM NOVAMBAR
LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR TAHUN 2021 TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN SARANA/PRASARANA DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL TAHUN 2022
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN SARANA/PRASARANA DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL TAHUN 2022
NO NAMA BAB PENJELASAN
BAB. I PENDAHULUAN
1. Dasar Hukum Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
2. Latar Belakang Potensi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia yang begitu besar sesungguhnya dapat didayagunakan menjadi salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Di sisi lain kemiskinan dan kurangnya sarana/ prasarana merupakan salah satu karakteristik utama masyarakat lokal/tradisional dan masyarakat hukum adat di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Kemiskinan, pemanfaatan sumber daya yang tidak optimal, dan juga rendahnya sumber daya manusia di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, dapat dikurangi dengan upaya pemberdayaan masyarakat lokal/tradisional dan masyarakat hukum adat melalui pemberian bantuan sarana/prasarana. Pemberian bantuan sarana/prasarana dimaksudkan agar masyarakat lokal/tradisional dan masyarakat hukum adat di wilayah pesisir dan pulau-pulau
kecil dapat mengelola sumber daya kelautan dan perikanan mereka secara mandiri.
Bantuan Pemerintah berupa sarana/prasarana di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil merupakan salah satu program Kementerian Kelautan dan Perikanan yang bertujuan sebagai stimulan untuk menggerakkan dinamika perekonomian yang berbasis pada kebutuhan masyarakat lokal/tradisional dan masyarakat hukum adat di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Pemberian Bantuan Pemerintah ini merupakan upaya dalam rangka pemberdayaan masyarakat lokal/tradisional dan masyarakat hukum adat untuk meningkatkan partisipasi dan kapasitas masyarakat lokal/tradisional dan masyarakat hukum adat dalam pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
3. Tujuan 1) Tujuan
menyediakan bantuan sarana/prasarana pada masyarakat lokal/tradisional dan masyarakat hukum adat di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil untuk mengembangkan kegiatan ekonominya, pelestarian lingkungan, dan/atau penguatan kearifan lokal.
2) Sasaran
Kelompok masyarakat, Masyarakat Hukum Adat, Lembaga Swadaya Masyarakat, lembaga keagamaan, lembaga pendidikan yang melakukan kegiatan pada bidang kelautan dan perikanan di wilayah pesisir dan pulau- pulau kecil.
3) Indikator Keberhasilan a) output
tersalurkannya bantuan pemerintah sarana/prasarana di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil sebanyak 17 (tujuh belas) paket.
b) Outcome
meningkatnya usaha dan perekonomian, terjaganya kelestarian lingkungan, dan/atau kelestarian kearifan lokal di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
4. Pengertian 1) Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah kepada perseorangan, kelompok masyarakat, atau lembaga pemerintah/non pemerintah.
2) Bantuan sarana/prasarana di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil adalah bantuan pemerintah berupa sarana/prasarana di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
3) Pulau kecil adalah pulau dengan luas lebih kecil atau sama dengan 2.000 km2 (dua ribu kilo meter persegi) beserta kesatuan ekosistemnya.
4) Wilayah Pesisir adalah daerah peralihan antara ekosistem darat dan laut yang dipengaruhi oleh perubahan di darat dan laut.
5) Masyarakat Hukum Adat adalah sekelompok orang yang secara turun-temurun bermukim di wilayah geografis tertentu di Negara Kesatuan Republik Indonesia karena adanya ikatan pada asal usul leluhur, hubungan yang kuat dengan tanah, wilayah, sumber daya alam, memiliki pranata pemerintahan adat, dan tatanan hukum adat di wilayah adatnya sesuai dengan ketentuan keputusan perundang-undangan.
6) Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal yang menyelenggarakan tugas teknis di bidang pengelolaan ruang laut.
7) Direktur adalah Direktur yang menyelenggarakan tugas teknis di bidang pendayagunaan pesisir dan pulau-pulau kecil.
8) Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah unit kerja pelaksana teknis Ditjen Pengelolaan Ruang Laut.
9) Dinas adalah dinas provinsi atau kabupaten/kota yang membidangi urusan kelautan dan perikanan.
10) Penyuluh Perikanan adalah perorangan warga negara Indonesia yang melakukan kegiatan penyuluhan.
BAB. II PEMBERI, BENTUK, RINCIAN JUMLAH, PERSYARATAN, PENERIMA, TATA KELOLA PENCAIRAN DANA, DAN PENYALURAN DANA BANTUAN PEMERINTAH
1. Pemberi Bantuan Pemerintah
Satuan Kerja Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil pada Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut.
2. Bentuk Bantuan Pemerintah
a. jenis Bantuan Pemerintah berupa sarana/prasarana.
b. bentuk Bantuan Pemerintah berupa barang.
c. spesifikasi Bantuan Pemerintah sebagai berikut
1) kapal perahu jukung ≤ 5 GT (kurang dari atau sama dengan 5 Gross ton)
2) mesin tempel dengan kapasitas maksimal 40 PK;
3) mesin katinting/diesel kapasitas maksimal 15 PK;
4) cool box, bahan kombinasi dari Polyethylene, dan Polyurethene atau fiber dengan ukuran sesuai kebutuhan;
5) alat tangkap ramah lingkungan, contohnya: handline (atau sesuai dengan kebutuhan kelompok);
6) perlengkapan pendukung penangkapan ikan, contoh: alat komunikasi, GPS, fish finder;
7) peralatan selam antara lain: fin, snorkel, masker, sepatu/booties, baju selam, pemberat, pelampung, tabung selam, kompresor, dan perlengkapan pendukung selam lainnya;
8) jaket pelampung/life jacket;
9) perlengkapan adat yang mendukung pelaksanaan kegiatan kearifan lokal di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil;
10) sarana/prasarana yang mendukung ekonomi, pelestarian lingkungan, dan/atau penguatan kearifan lokal di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil;
dan/atau
11) papan informasi paling sedikit memuat keterangan
a) jenis bantuan; dan
b) keterangan tulisan “bantuan pemerintah ini telah diserahterimakan dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Tahun Anggaran 2022 kepada (penerima bantuan)”.
d. Foto/ Gambar teknis (ilustrasi)
Kapal/Perahu Jukung
Mesin Tempel
Cool Box
Alat Tangkap Ramah Lingkungan
GPS
Fish finder
Peralatan Selam
Jaket Pelampung
perlengkapan adat
Papan informasi
3. c .
Rincian Jumlah Bantuan
Pemerintah
Paket bantuan sarana/prasarana masyarakat di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil sebanyak 17 (tujuh belas) paket
4. Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah
A. Kriteria penerima Bantuan Pemerintah 1) kelompok masyarakat
a) terdaftar di laman satu data;
b) berbadan hukum atau terdaftar di dinas; dan
c) melakukan kegiatan di bidang kelautan dan perikanan, dan/atau yang berkaitan dengan pelestarian kearifan lokal di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
2) masyarakat hukum adat
a) terdaftar di laman satu data;
b) telah mendapatkan penetapan sesuai dengan ketentuan perundang- undangan; dan
c) melakukan kegiatan di bidang kelautan dan perikanan, dan/atau yang berkaitan dengan pelestarian kearifan lokal di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
3) lembaga swadaya masyarakat a) terdaftar pada laman satu data;
b) berbadan hukum; dan 4) lembaga pendidikan
a) terdaftar di laman satu data; dan b) terdaftar pada kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan, kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama, atau dinas provinsi atau kabupaten/kota yang membidangi urusan pendidikan.
5) lembaga keagamaan
a) terdaftar di laman satu data; dan b) berbadan hukum atau terdaftar di
kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama.
B. Persyaratan Administrasi 1) proposal (Form 1)
2) surat pernyataan dukungan pemerintah daerah (Form 2)
3) dokumen legalitas calon penerima Bantuan Pemerintah
a) salinan sah surat keputusan penetapan kelompok dari Dinas bagi kelompok masyarakat lokal/tradisional dan masyarakat hukum adat yang tidak berbadan hukum;
b) salinan sah surat Keputusan Bupati/Walikota bagi masyarakat hukum adat;
c) salinan sah keputusan dari kementerian hukum dan HAM disertai fotokopi akta notaris bagi lembaga swadaya masyarakat;
d) salinan sah keputusan dari kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan, kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama, atau dinas provinsi atau kabupaten/kota yang membidangi urusan pendidikan;
dan
e) salinan sah keputusan dari Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama, bagi lembaga keagamaan.
4) surat keterangan status lahan dari kepala desa atau sebutan lainnya (Form 3)
5) surat pernyataan kesanggupan menerima, memanfaatkan, memelihara, mengelola bantuan pemerintah (Form 4)
6) tidak sedang menerima bantuan pemerintah yang sejenis dari unit kerja lain di lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan pada Tahun Anggaran yang sama.
C. Persyaratan Teknis
a) surat keterangan status lahan dari kepala desa atau sebutan lainnya;
b) lokasi kegiatan sesuai dengan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP-3-K) yang akan diintegrasikan
ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi dan/atau Rencana Tata Ruang; dan/atau
5. Tata Kelola Bantuan
Pemerintah
1) Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil, mempunyai tugas
a) menyusun petunjuk teknis penyaluran Bantuan Pemerintah sarana/prasarana di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
b) menerima usulan/proposal;
c) memverifikasi calon penerima bantuan;
d) menetapkan penerima bantuan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA);
e) melakukan sosialisasi (Form 5);
f) melakukan pengadaan barang/jasa;
g) melakukan serah terima Bantuan Pemerintah sarana/prasarana di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil kepada penerima bantuan;
h) melakukan monitoring dan evaluasi;
i) melakukan pelaporan perkembangan dan pengelolaan bantuan pemerintah;
j) melakukan pelaporan perkembangan pelaksanaan penyaluran dan pengelolaan Bantuan Pemerintah;
k) memberikan peringatan dan sanksi;
l) menginput pelaporan perkembangan dan pemanfaatan bantuan pemerintah ke laman www.satudata.kkp.go.id;
m) memberikan peringatan dan sanksi;
n) melakukan pendampingan pemanfaatan bantuan;
o) mengkompilasi dan mendokumentasikan keseluruhan bantuan pemerintah; dan
p) menetapkan dan mereviu hasil pekerjaan perencana, pelaksanaan dan pengawas kerja.
2) UPT mempunyai tugas membantu koordinasi/pendampingan perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta pemanfaatan bantuan pemerintah.
3) Dinas mempunyai tugas membantu koordinasi/pendampingan perencanaan, pelaksanaan dan monitoring penyaluran Bantuan Pemerintah.
4) Penyuluh Perikanan bertugas
a) dapat membantu memberikan pendampingan dalam penyusunan proposal; dan
b) dapat membantu melakukan monitoring dan evaluasi.
5) Penerima Bantuan Pemerintah mempunyai tugas
a) mengajukan permohonan dan membuat proposal Bantuan Pemerintah secara online melalui laman www.satudata.kkp.go.id;
b) dalam hal calon penerima Bantuan Pemerintah tidak mampu mengakses laman satu data, permohonan dan proposal disampaikan melalui Direktorat, UPT untuk dilakukan input data ke dalam laman www.satudata.kkp.go.id;
c) membuat pernyataan kesanggupan untuk memanfaatkan serta tidak menyalahgunakan, menjual bantuan pemerintah dan kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan aturan yang berlaku;
d) menerima Bantuan Pemerintah sarana/prasarana masyarakat pesisir dan
pulau-pulau kecil dengan menandatangani Berita Acara Serah Terima (BAST);
e) menjaga, mengelola, dan memelihara bantuan agar terhindar dari hal-hal atau perbuatan yang dapat merusak bantuan;
f) membuat Berita Acara (BA) dan surat keterangan apabila bantuan yang diberikan rusak berat atau hilang akibat dari bencana alam, sesuai hukum, dan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
g) menyampaikan laporan pemanfaatan Bantuan Pemerintah kepada pemberi bantuan.
6. Penyaluran Bantuan Pemerintah
Penyaluran Bantuan Pemerintah dilakukan dan dicatat pada www.satudata.kkp.go.id melalui tahapan
1) Usulan calon penerima bantuan
Proposal permohonan bantuan ditujukan kepada Direktur Jenderal c.q. Direktur dan disertai surat pengantar dari Dinas.
2) Verifikasi usulan calon penerima Bantuan Direktur sesuai dengan kewenangannya melakukan verifikasi terhadap calon penerima bantuan. Hasil verifikasi usulan calon penerima bantuan dituangkan ke dalam Berita Acara Verifikasi Usulan Bantuan Pemerintah Sarana/Prasarana di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Form 6).
3) Penetapan penerima Bantuan
penetapan penerima Bantuan Pemerintah sarana/prasarana di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
4) sosialisasi
dalam proses pemberian Bantuan sarana/prasarana di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil perlu dilakukan sosialisasi daerah yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua pihak yang terkait rencana dan maksud penyediaan Bantuan Pemerintah, serta guna mendapatkan dukungan dari Pemerintah Daerah selama proses dan pasca penyaluran bantuan.
5) Pengadaan Barang/Jasa
pengadaan barang/jasa dilakukan melalui mekanisme pengadaan barang/jasa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
6) Distribusi Bantuan
Penyaluran Bantuan Pemerintah sarana/prasarana di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang sudah selesai dilaksanakan selanjutnya diserahterimakan dari Kuasa Pengguna Barang (KPB) kepada penerima bantuan yang dituangkan dalam dokumen Berita Acara Serah Terima (BAST).
(Form 7).
7) Pendampingan pemanfaatan bantuan
a) Direktur sesuai kewenangannya melakukan pendampinganpemanfaatan bantuan; dan b) pendampingan pemanfaatan bantuan dapat
dibantu atau melibatkan UPT, Dinas, Penyuluh Perikanan, atau pihak lain yang bergerak di bidang kelautan, perikanan dan/atau lingkungan.
8) Monitoring dan Evaluasi
Direktur sesuai dengan kewenangannya melakukan monitoring dan evaluasi, sebagai berikut
a) monitoring dan evaluasi dilakukan terhadap
1) kesesuaian antara pelaksanaan penyaluran bantuan sarana/prasarana di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dengan petunjuk teknis yang telah ditetapkan dan ketentuan peraturan perundang-undangan terkait lainnya;
2) kesesuaian antara target capaian dengan realisasi;
3) pemanfaatan Bantuan Pemerintah Sarana/Prasarana di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil; dan
4) kesesuaian tujuan dan operasional Bantuan Pemerintah.
b) Monitoring dan evaluasi antara lain melakukan pengawasan terhadap pemanfaatan bantuan dilakukan oleh pihak pemberi bantuan dan dapat dibantu UPT, Dinas atau Penyuluh Perikanan untuk mengetahui perkembangan pemanfaatan bantuan dan permasalahan yang dihadapi, serta mengambil penyelesaiannya.
c) monitoring perkembangan bantuan dilakukan terhadap aspek
a) status dan kondisi barang bantuan;
b) pemenuhan kewajiban dari kelompok penerima bantuan; dan
c) manfaat bantuan pemerintah, antara lain manfaat terhadap kualitas sumber daya atau lingkungan, dan manfaat bagi pemerintah daerah.
d) hasil monitoring dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan terhadap pelaksanaan kegiatan penyaluran bantuan
pemerintah kepada masyarakat baik yang sedang berjalan maupun untuk masa yang akan datang.
e) Evaluasi dimaksudkan untuk menilai dan mengetahui hal-hal sebagai berikut
1) pencapaian target kinerja pelaksanaan dan penyaluran bantuan pemerintah;
2) transparansi pelaksanaan dan penyaluran bantuan pemerintah;
3) akuntabilitas pelaksanaan dan penyaluran bantuan pemerintah.
Bagan Penyaluran Bantuan USULAN
Usulan disampaikan kepada Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut cq. Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
melalui Dinas Kelautan dan Perikanan dilengkapi dengan Surat Peryataan
VERIFIKASI
Direktur melakukan verifikasi calon penerima bantuan, kemudian dituangkan ke dalam Berita
Acara Verifikasi
PENETAPAN
Penerima Bantuan ditetapkan oleh PPK dan disahkan oleh KPA.
PENGADAAN BARANG BANTUAN Pengadaan bantuan Pemerintah sarana/prasarana di wilayah pesisir dan
pulau-pulau kecil melalui mekanisme pengadaan barang sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
SOSIALISASI
Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil melakukan Sosialisasi kepada pihak terkait
BAB III. PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN PEMERINTAH, KETENTUAN PERPAJAKAN, SANKSI, DAN PELAPORAN
1. Pertanggungjawa ban Bantuan Pemerintah
Ketentuan mengenai pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah Sarana/Prasarana dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang keuangan.
2. Ketentuan Perpajakan
Ketentuan mengenai perpajakan terkait Bantuan pemerintah berupa bantuan sarana/ prasarana di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dilakukan berdasarkan ketentuan keputusan perundang- undangan di bidang perpajakan.
3. Sanksi Kewajiban penerima bantuan
1) menyampaikan laporan pemanfaatan bantuan kepada pemberi bantuan;
DISTRIBUSI BANTUAN
Bantuan pemerintah diserahterimakan dari Kuasa Pengguna Barang (KPB) kepada penerima bantuan yang dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima (BAST) setelah diterima dari PPK kepada Penerima Bantuan Pemerintah.
PENDAMPINGAN PENGGUNAAN Direktur sesuai kewenangannya melakukan Pendampingan penyerahan dan penggunaan
bantuan
MONITORING DAN EVALUASI Monev dilakukan oleh Direktur terhadap
pemanfaatan bantuan
2) memanfaatkan bantuan sarana prasarana di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan; dan
3) membuat Berita Acara (BA) dan surat keterangan apabila bantuan yang diberikan rusak berat atau hilang akibat dari bencana alam, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penerima bantuan dilarang
1) memanfaatkan bantuan pemerintah dengan melakukan kegiatan yang bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku;
2) merusak dan/atau menghilangkan bantuan pemerintah yang telah diterima dengan tidak dapat membuktikan Berita Acara Kehilangan oleh Kepolisian;
3) memindahtangankan bantuan kepada orang lain tanpa persetujuan pemerintah.
Dalam penerima bantuan melakukan pelanggaran terhadap larangan akan dikenakan sanksi:
1) bertanggungjawab dalam proses hukum atas penyalahgunaan bantuan;
2) tidak diikutsertakan kembali dalam program yang dikelola lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan; dan
3) Ketentuan pengenaan sanksi sesuai dengan keputusan perundang-undangan yang berlaku.
4. Monitoring dan Evaluasi
1) Monitoring dan evaluasi dilaksanakan sampai Bantuan Pemerintah beroperasi sesuai tujuan pemberian Bantuan Pemerintah selama 3 (tiga) tahun dimulai saat tahun pelaksanaan penyaluran Bantuan Pemerintah sampai dengan 2 (dua) tahun berikutnya.
2) Monitoring dan evaluasi pada saat tahun pelaksanaan penyaluran dilaksanakan paling lambat tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember.
3) Monitoring dan evaluasi tahun berikutnya dilaksanakan selama 2 (dua) tahun, paling lambat pada tanggal 30 (tiga puluh) September.
5. d .
Pelaporan 1. Pemberi bantuan menyampaikan laporan perkembangan penyaluran bantuan kepada Direktur Jenderal paling sedikit setiap 3 (tiga) bulan sekali dalam 1 (satu) tahun paling lambat setiap tanggal 5 (lima) setelah triwulan berakhir (Form 8).
2. Penerima bantuan wajib menyampaikan laporan pemanfaatan bantuan paling sedikit 1 (satu) tahun sekali dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun kepada pemberi bantuan paling lambat setiap tanggal 30 (tiga puluh) Agustus pada tahun berikutnya (Form 9)
3. Pemberi bantuan menyampaikan laporan pemanfaatan bantuan paling sedikit 1 (satu) tahun sekali dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun kepada Direktur Jenderal paling lambat setiap tanggal 30 (tiga puluh) September pada tahun berikutnya (Form 10)
4. Pemberi bantuan mengunggah laporan perkembangan pelaksanaan dan/atau pemanfaatan bantuan ke laman www.satudata.kkp.go.id.
BAB IV.
PENUTUP
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah berupa bantuan sarana/prasarana di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil ini diharapkan dapat menjadi acuan para pihak, sehingga pelaksanaan kegiatan
dari mulai proses perencanaan dan penyaluran bantuan sarana/prasarana sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal/tradisional, dan masyarakat hukum adat serasi dengan daya dukung dan kondisi lingkungan serta dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara berkelanjutan.
Form 1. Proposal
Contoh Proposal Kegiatan
PROPOSAL KEGIATAN
PENYALURAN BANTUAN SARANA DAN PRASARANA DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL TAHUN 2022
...
(JUDUL KEGIATAN)
………
Diajukan oleh :
”XXXXXXXX”
OUTLINE PROPOSAL KEGIATAN
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
paling sedikit memuat latar belakang usulan, tujuan usulan, dan sasaran usulan
II. KONDISI UMUM WILAYAH CALON PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH paling sedikit memuat profil administratif lokasi, koordinat calon lokasi, kondisi fisik lokasi, demografi, serta aset dan jumlah masyarakat pesisir yang dilindungi
III. KEGIATAN CALON PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH
memuat profil/uraian profil calon penerima Bantuan Pemerintah, lokasi, kondisi geografis wilayah calon penerima Bantuan Pemerintah, wilayah, sarana dan prasarana yang dimiliki, wilayah kerja (bagi penerima Bantuan Pemerintah kelompok masyarakat), jenis kegiatan yang telah dilakukan dan akan dilakukan, serta rencana pemanfaatan
IV. USULAN KEBUTUHAN
memuat jenis dan kebutuhan calon penerima Bantuan Pemerintah (menguraikan rencana penggunaan jenis bantuan), spesifikasi.
V. USULAN BIAYA
menguraikan perkiraan biaya bantuan yang diusulkan berdasarkan harga di daerah
VI. PENUTUP
berisi tanggal bulan dan tahun, tanda tangan calon penerima Bantuan Pemerintah/pengurus (ketua dan sekretaris), mengetahui oleh Dinas dan/atau UPT
Lampiran
1. Lampiran foto kondisi wilayah calon penerima bantuan pemerintah, termasuk kegiatan yang sudah dilakukan
2. Daftar anggota kelompok masyarakat (bagi calon penerima bantuan dari unsur kelompok masyarakat)
3. Legalitas kelompok (bagi kelompok masyarakat) (Surat Keputusan Hukum dan Hak Asasi Manusia, dan foto kopi akta notaris dan nomor pokok wajib pajak atau Surat Keputusan Pemerintah Daerah)
4. Dokumen legalitas calon penerima bantuan.
5. Lampiran hal-hal lain yang terkait.
a. Foto copy Kartu Tanda Penduduk calon penerima Bantuan Pemerintah, termasuk pengurus dan anggota kelompok bagi kelompok masyarakat
b. Surat kesediaan pengusaha lokal sebagai mitra usaha apabila ada c. Surat pernyataan kelompok bersedia memanfaatkan, mengelola,
menjaga dan merawat bantuan yang diberikan di atas materai, diketahui oleh kepala desa setempat
d. Surat Pernyataan Bersedia Memberikan Keterangan yang Benar terhadap Aparat Pengawas Intern dan Ekstern Pemerintah di atas materai, diketahui oleh kepala desa setempat
PENUTUP
Demikian proposal ini kami sampaikan. Semoga bisa menjadi bahan pertimbangan selanjutnya. Atas perhatian dan kerjasama dari Bapak/Ibu kami ucapkan terimakasih.
……,……….20………
KELOMPOK KETUA
(………...….. )
SEKRETARIS
(………...….. )
Form 2. Surat Pernyataan Dukungan Pemerintah Daerah
…………., tanggal bulan tahun
Nomor :
Lampiran :
Perihal : Dukungan dan Usulan Lokasi Kegiatan
Bantuan Sarana/Prasarana di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Tahun 2022
Yth. Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di
Tempat
Sehubungan dengan pelaksanaan Penyaluran Penyaluran Bantuan Sarana/Prasarana di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Tahun 2022 di wilayah ….., kami selaku Pemerintah Kabupaten/Kota …. menyatakan dukungan penuh kegiatan dimaksud dengan usulan lokasi kegiatan sebagai berikut:
No. Kabupaten/
Kota
Kecamat an
Desa/Kelura han
Calon Penerima Bantuan
Status Kepemilik an Lahan
Arahan Pemanfaa tan
Ruang 1.
2.
dst.
Untuk menunjang tabel di atas kami lampirkan data dukung berupa kajian kondisi di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di wilayah tersebut. Selain itu, untuk mengantisipasi konflik yang mungkin terjadi saat pelaksanaan maupun setelah pelaksanaan, kami akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk merekomendasikan ….. (calon penerima bantuan) yang akan menerima dan memanfaatkan bantuan tersebut dengan maksimal.
Demikian surat dukungan dan usulan ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota ………
(………) NIP. ……….
Tembusan
1. Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 2. Bupati/wali kota
3. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi ....
Form 3. Surat Keterangan Status Lahan dari Kepala Desa atau sebutan lainnya SURAT PERNYATAAN STATUS LAHAN
Yang bertandatangan di bawah ini :
Nama :
Alamat :
Desa atau sebutan lainnya :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kepala Desa atau sebutan lainnya ..., menyatakan bahwa calon lokasi bantuan sarana/prasarana di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di lokasi
………..adalah:
1. Lahan yang status kepemilikannya merupakan milik pemerintah/milik masyarakat yang dibuktikan dengan sertifikat atau surat dari Kepala Desa dan diserahterimakan untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan sarana/prasarana di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (*).
2. Kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil yang statusnya dalam Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP-3-K) yang akan diintegrasikan ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi dan/atau Rencana Tata Ruang (RTR).
3. Lahan tersebut diatas tidak akan diperjualbelikan, digadaikan, tidak terkena proyek, tidak dalam keadaan sengketa dan bebas dari segala perikatan.
Demikian Surat Keterangan ini kami buat dengan sebenarnya dan tanpa tekanan oleh siapapun untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
...,... 20…
Kepala Desa ………
(atau sebutan lainnya)
Materai
(……….)
Mengetahui Kepala Dinas ...
Kabupaten/Kota...
(………) NIP. ……….
Saksi I: aparat/pejabat setempat Keterangan :
(*) Coret yang tidak dipilih
Form 4. Surat Pernyataan KesanggupanMenerima, Memanfaatkan, Memelihara dan Mengelola Bantuan Pemerintah
SURAT PERNYATAAN Yang bertandatangan di bawah ini :
Nama :
Nama Penerima Bantuan :
Jabatan :
Pekerjaan :
Alamat :
Desa :
Kecamatan :
Kab/Kota :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama (penerima bantuan)……….., menyatakan bahwa saya bersedia untuk
1. menerima, memanfaatkan, memelihara, dan mengelola Bantuan Pemerintah Sarana/Prasarana di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Tahun 2022 yang diserahkan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan sesuai dengan hukum dan ketentuan peraturan perundang-undangan;
2. tidak menyalahgunakan, menjual, memindahtangankan sebagian atau seluruh bantuan, atau melakukan hal–hal yang tidak sesuai dengan hukum dan ketentuan peraturan perundang-undangan terhadap Bantuan Sarana/Prasarana di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil tersebut;
3. bertanggung jawab dalam proses hukum atas penyalahgunaan bantuan yang tidak sesuai dengan hukum dan ketentuan peraturan perundang- undangan;
4. memberikan laporan setiap 1 (satu) tahun sekali dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun kepada Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut c.q. Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil; dan
5. tidak sedang menerima bantuan pemerintah yang sejenis dari unit kerja lain di lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan pada Tahun Anggaran yang sama
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan dengan semestinya.
………..,…………..20…
Yang Menyatakan, Penerima Bantuan
Materai
(……….)
materai
(Penerima bantuan)
Form 5 Berita Acara Sosialisasi
BERITA ACARA SOSIALISASI
PENYALURAN BANTUAN SARANA/PRASARANA
DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL TAHUN 2022
Pada hari ini … tanggal … bulan … tahun …(…-…-2022) telah dilaksanakan sosialisasi kegiatan Penyaluran Bantuan Sarana/Prasarana di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Tahun 2022 di … Kabupaten/Kota … dengan hasil sebagai berikut
1. Sepakat dan mendukung kegiatan penyaluran bantuan sarana/prasarana di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Tahun 2022 di ...
2. ….
3. ….
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Diketahui dan disetujui oleh:
Nama Jabatan Tanda Tangan
Form 6. Berita Acara Verifikasi
BERITA ACARA
Verifikasi Usulan Bantuan Sarana/Prasarana di Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
Kabupaten ………..
Pada Hari ini ………. Tanggal ………. Bulan …………. Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu yang bertempat di :
Kampung/Desa : Moton Wutun Kecamatan : Solor Timur Kabupaten : Flores TImur
Provinsi : Nusa Tenggara Timur
Telah dilaksanakan kegiatan verifikasi usulan bantuan Sarana dan Prasarana di Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, dengan hasil sebagai berikut :
A. Penerima Bantuan
Bedasarkan hasil verifikasi terhadap penerima bantuan bahwa usulan kelompok yang telah ditetapkan sebagian sesuai/tidak sesuai dengan usulan sebelumnya
B. Usulan Bantuan
Berdasarakan hasil verifikasi terhadap jenis bantuan yang diusulkan dalam proposal bahwa sesuai/ada perubahan sebagaiman terlampir di bawah ini
Usulan Awal :
No Jenis Barang Volume
Unit
Usulan Akhir (Jika Ada Perubahan)
No Jenis Barang Volume
Unit
Demikianlah Berita Acara ini kami buat, untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Calon Penerima Bantuan atau yang mewakili
(nama calon penerima bantuan)
Pelaksana Survey
……….
Kadis KP Kab/Kota atau yang mewakili
……….
NIP. ……….
Kepala Dinas …. Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Kabupaten/Kota ………
... ( ……….. ) NIP. NIP.
20011
Form 7. Berita Acara Serah Terima Terima Barang/Jasa Bantuan Pemerintah
KOP SURAT SATUAN KERJA
BERITA ACARA SERAH TERIMA
BARANG/JASA BANTUAN PEMERINTAH SARANA/PRASARANA DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL TAHUN ANGGARAN 2022
NOMOR: ………
Pada hari ini ………… tanggal ……… bulan ……….. tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua (…-…-2022), yang bertanda tangan dibawah ini
I. Nama : ...
Jabatan : Kuasa Pengguna Barang ………….
Alamat : ………….
Bertindak untuk dan atas nama Menteri Kelautan dan Perikanan selaku Pengguna Barang, berkedudukan di Jalan Medan Merdeka Timur No. 16 Gedung Mina Bahari III Lantai 11, Jakarta Pusat, untuk selanjutnya disebut PIHAK KESATU.
II. Nama : ………...
Jabatan : ...
Alamat : ……….………...
yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Dengan ini menyatakan sebagai berikut
1. PIHAK KESATU menyerahkan hasil pengadaan bantuan pemerintah sarana/prasarana di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dari Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja ………. berupa barang/jasa kepada PIHAK KEDUA, sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Berita Acara ini.
2. PIHAK KEDUA telah memeriksa dan menerima barang dengan baik hasil penyerahan barang/jasa dari PIHAK KESATU.
3. PIHAK KEDUA menyetujui kewajiban memelihara, mengoperasikan, dan memanfaatkan barang/jasa hasil penyerahan dari PIHAK KESATU sesuai Petunjuk Teknis Pelaksanaan.
4. PIHAK KEDUA bersedia untuk mengalihkan bantuan pemerintah yang diterima atas persetujuan PIHAK KESATU kepada penerima lain jika tidak sanggup memelihara, mengoperasionalkan, dan memanfaatkan bantuan pemerintah.
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh Para Pihak pada hari, tanggal, bulan, dan tahun dimana disebutkan diatas, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
PIHAK KESATU
Kuasa Pengguna Barang,
Cap basah dan tanda tangan
...
NIP. ...
PIHAK KEDUA
...,
Materai
Cap basah dan tanda tangan
…...
LAMPIRAN
BERITA ACARA SERAH TERIMA
BARANG/JASA BANTUAN PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2022 UNTUK BANTUAN PEMERINTAH SARANA/PRASARANA DI WILAYAH PESISIR
DAN PULAU-PULAU KECIL
Nomor : ………..
Tanggal : ………..
DAFTAR BARANG /JASA YANG DISERAHTERIMAKAN
No Nama Barang/
Merk/Spesifikasi Volume Satuan Harga Perolehan (Rp)
1 2 3 ...
dst.
TOTAL HARGA PEROLEHAN
PIHAK KESATU
Kuasa Pengguna Barang ...
Cap basah dan tanda tangan
………..
NIP. ………
PIHAK KEDUA
...,
Cap basah dan tanda tangan
…...
Form 8. Pelaporan Perkembangan Pelaksanaan Bantuan Pemerintah
LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN BANTUAN SARANA/PRASARANA DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL TAHUN ANGGARAN 2022
Unit Kerja :
Periode pelaporan : Triwulan I/Triwulan II/Triwulan III/Triwulan IV
No Nama Bantuan
Vol Satuan Aggaran Jenis Bantuan
Petunjuk Teknis
Prov Kab Kec Desa Verifik asi
Penetapan penerima
Nama Kelompok
Pengadaan Barang
Nilai BAST Kendala Koordinat
No Tgl No Tgl No Tgl
Form 9. Laporan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah dari Penerima kepada Pemberi Bantuan Pemerintah
LAPORAN PEMANFAATAN BANTUAN SARANA/PRASARANA DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL TAHUN ANGGARAN 2022
1 Nama : ………
2 Jabatan : ………
3 Nama Kelompok : ………
4 Alamat : ………
Desa/Kelurahan : ……….
Kecamatan : ……….
Kabupaten/Kota : ……….
Provinsi : ……….
5 Nomor Telepon : ………..
6 Tahun Bantuan : ……….
7 Nilai Bantuan : ……….
8 BAST : No. ……….
Tanggal, ………
9 Tanggal
Pelaporan : ……….
10. Kontak Person : Nama, ..……….
No. HP/Telp, ………
No. Item
Bantuan Kondisi Bantuan
Bentuk Pemanfaatan
Bantuan
Permasalahan
dan Solusi Keterangan Spesifikasi
bantuan dan
jumlahnya
Diuraikan kondisi bantuan apakah dalam kondisi baik atau rusak
Diuraikan apakah barang bantuan dimanfaatkan, kegiatan yang dilakukan, dan
manfaatnya
Diuraian permasalahan yang ada, rencana tindak lanjut, serta solusi yang telah
dilakukan
Diisi dengan dokumentasi antara lain bentuk pemanfaatan bantuan dan kondisi barang bantuan
Tempat, Tanggal Pelaporan
Ttd
Penerima Bantuan
Form 10. Pelaporan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah dari Pemberi Bantuan kepada Direktur Jenderal
OUTLINE LAPORAN PEMANFAATAN BANTUAN SARANA/PRASARANA DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL TAHUN ANGGARAN 2022 I. SAMPUL
II. KATA PENGANTAR
III. RINGKASAN EKSEKUTIF IV. DAFTAR ISI
V. PENDAHULUAN (Latar Belakang, Tujuan dan Metode Monitoring dan Evaluasi)
VI. HASIL MONITORING DAN EVALUASI, menyajikan paling tidak:
a. Informasi Umum penerima bantuan (alamat, kegiatan, kelompok, cakupan wilayah kegiatan, nomor kontak pengurus, kondisi sebelum diberikan bantuan, jumlah, jenis dan spesifikasi bantuan yang diberikan)
b. Kondisi terkini bantuan (kondisi baik/rusak, jumlah, jenis dan spesifikasi bantuan)
c. Pemanfatan bantuan yang mendukung kegiatan kelompok (disebutkan kuantitatif manfaat misal untuk pokmaswas semula 1 kali patroli menjadi 2 kali patroli dalam sebulan setelah mendapatkan bantuan)
d. Manfaat terhadap lingkungan atau ekonomi masyarakat
e. Data atau Time series data jika ada yang dapat menunjukkan manfaat / outcome secara terukur
f. Rekomendasi /Solusi dari permasalahan atas bantuan VII. PENUTUP (Kesimpulan dan Saran)
LAMPIRAN
a. Dokumentasi barang bantuan saat pelaporan;
b. Dokumentasi kegiatan pemanfaatan bantuan;
c. Surat Pernyataan barang hilang/rusak di atas materai, diketahui oleh dinas kab/kepala desa setempat, dan/atau
d. Dokumen lain yang relevan dengan kegiatan pelaksanaan kegiatan
a.n. MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIS JENDERAL,
ANTAM NOVAMBAR