Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Ver 1.0
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
DAFTAR ISI
PEMBUKAAN
1 Dasar Hukum
3 Pengertian KITE
KITEpedia
4 Jaminan
5 Laporan BCL.KT
6 Perbedaan KITE Pembebasan
& KITE Pengembalian
Kegiatan KITE
8 Alur Kegiatan KITE
9 KITE Online dan Modul KITE
Impor, Jaminan & Konversi
11 Impor/Pemasukan
12 Dokumen Impor
14 Jaminan
15 Konversi
Proses Produksi & Ekspor
18 Proses Produksi &
Waste/Scrap
19 Subkontrak
20 Periode Pembebasan
22 Ekspor Hasil Produksi
KITEpedia
Konten yang yang ada dalam proses
bisnis Fasilitas KITE
Kegiatan KITE
Alur kegiatan dari
impor hingga
pelaporan BCLKT
Impor
Dari Luar Negeri
atau Pemasukan
dari penerima
fasilitas lain
Ekspor
Ke Luar Negeri
untuk penyelesaian
fasilitas
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
DAFTAR ISI
PENYELESAIAN BAHAN BAKU
PERTANGGUNGJAWABAN
KITE ONLINE
PENUTUP
24
Bahan Baku Rusak
25
Hasil Produksi Reject
26
Pengisian Dokumen
28
BCL.KT-01
31
BCL.KT 02
35
Menu BCL.KT 01
40
Menu BCL.KT 02
46
Menu Konversi
48
Menu Monitoring
49
Menu Browse
54
Kewajiban Perusahaan KITE
55
Penting Untuk Diingat
58
Do and Don’t
59
Frequently Asked Question
(FAQ)
Bahan Baku
Mendapatkan fasilitas jika diolah untuk
dijadikan barang jadi yang diekspor
KITE Online
bertujuan untuk
memudahkan
pengguna jasa
dalam melakukan
proses bisnis
fasilitas KITE
Pembebasan
Pengembalian
Pertanyaan-pertanyaan yang sering
diajukan oleh pengguna jasa KITE, sebagai
penyelesaian masalah ke depannya
FAQ
51
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
KITE Pembebasan
PMK Nomor 160/PMK.04/2018
Pembebasan Bea Masuk dan Tidak Dipungut Pajak Pertambahan Nilai
atau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah
atas Impor Barang dan Bahan untuk Diolah, Dirakit, atau Dipasang pada
Barang Lain dengan Tujuan untuk Diekspor
PDJBC Nomor PER-04/BC/2019
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 160/PMK.04/2018 tentang Pembebasan Bea Masuk dan Tidak
Dipungut Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan
Pajak Penjualan atas Barang Mewah atas Impor Barang dan Bahan untuk
Diolah, Dirakit, atau Dipasang pada Barang Lain dengan Tujuan untuk
Diekspor
KITE Pengembalian
PMK Nomor 161/PMK.04/2018
Pengembalian Bea Masuk yang Telah Dibayar atas Impor Barang dan
Bahan untuk Diolah, Dirakit, atau Dipasang pada Barang Lain dengan
Tujuan untuk Diekspor
PDJBC Nomor PER-03/BC/2019
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 161/PMK.04/2018 tentang Pengembalian Bea Masuk yang Telah
Dibayar atas Impor Barang dan Bahan untuk Diolah, Dirakit, atau
Dipasang pada Barang Lain dengan Tujuan untuk Diekspor
DASAR HUKUM
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
KITEpedia
Kemudahan Impor Tujuan Ekspor
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
KITE Pembebasan adalah fasilitas berupa pembebasan Bea Masuk (termasuk
Bea Masuk Tambahan) dan tidak dipungut PPN/PPnBM yang diberikan terhadap impor barang dan bahan termasuk bahan penolong dan bahan pengemas serta barang contoh untuk dilakukan proses produksi kemudian diekspor ke luar negeri.
KITE Pengembalian adalah fasilitas berupa pengembalian Bea Masuk
(termasuk Bea Masuk Tambahan) termasuk Bea Masuk Tambahan yang telah dibayar atas impor barang dan bahan termasuk bahan penolong dan bahan pengemas yang telah dilakukan proses produksi kemudian diekspor ke luar negeri.
Periode KITE Pembebasan adalah batasan waktu paling lama 12 bulan sejak
impor yang diberikan kepada perusahaan KITE Pembebasan untuk melakukan realisasi ekspor atas hasil produksi yang menggunakan barang dan bahan impor fasilitas KITE Pembebasan.
Jangka waktu ekspor KITE Pengembalian adalah batasan waktu paling lama
12 bulan sejak impor yang diberikan kepada perusahaan KITE Pengembalian untuk melakukan realisasi ekspor atas atas hasil produksi yang menggunakan barang dan bahan impor fasilitas KITE Pengembalian.
KITEpedia
Kemudahan Impor Tujuan Ekspor
Masa Produksi
0 6 12
Waktu sejak impor (bulan)
Periode KITE Pembebasan / Jangka Waktu Ekspor KITE Pengembalian
...
Periode KITE Pembebasan dan Jangka Waktu Ekspor KITE Pengembalian
dapat dilakukan perpanjangan dengan mengajukan permohonan. Permohonan perpanjangan hanya dapat diajukan dua kali atas impor yang sama dan diajukan sebelum periode KITE Pembebasan dan Jangka Waktu Ekspor KITE Pengembalian berakhir.
Permohonan perpanjangan yang pertama diajukan kepada Kepala Kantor Wilayah DJBC. Permohonan perpanjangan yang kedua diajukan kepada Kepala Kantor Wilayah DJBC yang diteruskan kepada Direktur Fasilitas Kepabeanan.
Impor Ekspor
paling lama 12 bulan
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Nilai Jaminan yang diserahkan paling sedikit sebesar Bea Masuk (termasuk Bea
Masuk Tambahan) yang dibebaskan dan PPN/PPnBM yang tidak dipungut. Dalam hal barang/bahan dimasukkan melalui KB, nilai jaminan sebesar Bea Masuk yang dibebaskan.
Jaminan diserahkan kepada Kantor Wilayah atau Kantor Pabean pada saat
kegiatan impor KITE Pembebasan.
Surat Tanda Terima Jaminan (STTJ) adalah bukti bahwa jaminan telah
diserahkan kepada Kantor Wilayah/Pabean Bea dan Cukai.
Jangka waktu jaminan adalah masa berlakunya jaminan KITE Pembebasan
dengan jangka waktu paling singkat periode KITE Pembebasan ditambah 3
bulan (waktu pelaporan, penelitian laporan, dan penyelesaian jaminan).
KITEpedia
Kemudahan Impor Tujuan EksporKonversi adalah pernyataan perusahaan yang memuat data komposisi satu
satuan hasil produksi yang mengandung barang dan bahan impor fasilitas KITE.
Penyerahan Konversi dilakukan sebelum proses produksi dimulai. Perubahan Konversi dilakukan sebelum realisasi ekspor. Perubahan konversi setelah
ekspor dapat dilakukan dalam kondisi tertentu.
BCL.KT 01 adalah laporan pertanggungjawaban realisasi ekspor hasil produksi
yang menggunakan barang dan bahan impor fasilitas KITE Pembebasan.
Jangka waktu pelaporan adalah batas waktu penyampaian laporan
pertanggungjawaban (BCL.KT-01) paling lama 30 hari sejak periode KITE Pembebasan berakhir.
0 6 12
Waktu sejak impor (bulan)
Impor Jatuh Tempo Pembebasan
Jangka Waktu Pelaporan KITE Pembebasan
...
Jatuh Tempo Jaminan Keterangan:
Jangka Waktu Jaminan
Periode KITE Pembebasan
Jaminan adalah jaminan atas resiko yang diberikan oleh lembaga/perbankan
penerbit jaminan sebagai penjamin (surety) kepada perusahaan KITE Pembebasan (principal) untuk melaksanakan kewajibannya sesuai dengan ketentuan kegiatan fasilitas KITE Pembebasan.
Jatuh Tempo Pelaporan Jangka Waktu Pelaporan
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
Batas waktu permohonan pengembalian adalah batas waktu
permohonan pengembalian paling lambat 6 bulan sejak tanggal LHPRE yang diterbitkan atas ekspor hasil produksi KITE Pengembalian.
BCL.KT-02 adalah laporan penggunaan barang dan bahan impor KITE
Pengembalian atas hasil produksi yang telah diekspor.
BCL.KT-02 dilampirkan pada permohonan pengembalian.
Permohonan pengembalian adalah surat permohonan dari Perusahan
KITE Pengembalian untuk memperoleh pengembalian atas pembayaran Bea Masuk barang dan bahan yang diimpor atas hasil produksi yang telah diekspor .
Waktu sejak impor (bulan)
Batas Waktu Permohonan Pengembalian
Surat Pemberitahuan Penyesuaian Jaminan (SPPJ) adalah surat
pemberitahuan yang diterbitkan KWBC atau KPUBC atas persetujuan BCL.KT-01 serta memuat rincian mengenai saldo akhir, selisih konversi, tagihan BM, PDRI, dan sanksi administrasi.
Surat Ketetapan Pembayaran Fasilitas Pengembalian Bea Masuk (SKP.FPBM) adalah surat penetapan yang diterbitkan KWBC atau KPUBC
atas persetujuan BCL.KT-02 sebagai dasar pembayaran kembali Bea Masuk yang telah dilunasi.
Surat Serah Terima Barang (SSTB) adalah surat sebagai tanda penyerahan
hasil produksi kepada penerima barang untuk dilakukan penggabungan dengan barang dan bahan lain dan hasil penggabungan tersebut diekspor ke luar negeri.
Laporan Hasil Penelitian Realisasi Ekspor (LHPRE) adalah laporan hasil
rekonsiliasi Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dengan outward manifest.
KITEpedia
Kemudahan Impor Tujuan Ekspor
0 6 12
...
18 LHPRE terbit langsung
LHPRE terbit manual
Impor Proses Produksi Ekspor
Batas Waktu Permohonan Pengembalian Jangka Waktu Permohonan
Terbit LHPRE
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
KITE Online merupakan aplikasi berbasis website yang dapat diakses melalui
Portal Pengguna Jasa untuk layanan dalam melaksanakan kewajiban fasilitas KITE seperti penelusuran impor bahan baku fasilitas KITE, ekspor hasil produksi, penerbitan LHPRE, serta pembuatan dan penyampaian Konversi dan BCLKT.
Modul KITE merupakan aplikasi berbasis desktop yang digunakan untuk
melaksanakan kewajiban fasilitas KITE dalam pembuatan Konversi dan BCLKT.
IT Inventory adalah sistem informasi yang digunakan perusahan
mengadministrasikan persediaan serta menghasilkan informasi dan laporan sesuai dengan kriteria dan persyaratan dalam fasilitas kepabeanan yang digunakan.
Pembekuan adalah penghentian sementara izin fasilitas KITE yang ditimbulkan
akibat perusahaan tidak dapat memenuhi ketentuan yang berlaku. Saat masa pembekuan, perusahaan tidak dapatmelakukan impor dengan menggunakan fasilitas KITE
Pencabutan adalah penghentian permanen izin fasilitas KITE yang ditimbulkan
akibat perusahaan tidak dapat memenuhi ketentuan yang berlaku atau atas permintaan perusahaan.
KITE Pembebasan
Pada saat impor, Bea Masuk dibebaskan dan PPN/PPnBM tidak dipungut.
Menyerahkan Jaminan
100% barang dan bahan impor fasilitas wajib diekspor. Tidak diekspor, dikenakan tagihan BM, PDRI, & sanksi administrasi.
KITE Pengembalian
Bea Masuk dibayar pada saat impor, dikembalikan setelah realisasi ekspor.
Tidak menyerahkan Jaminan Jika barang dan bahan impor
fasilitas tidak di ekspor, perusahaan tidak mendapat pengembalian.
KITEpedia
Kemudahan Impor Tujuan EksporPerbedaan KITE Pembebasan dan KITE Pengembalian
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
Kegiatan KITE
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Impor Barang dan Bahan
sesuai dengan jenis barang pada SKEP KITE.
Kegiatan pemasukan, produksi, dan pengeluaran wajib dicatat dalam IT Inventory.
2. Impor Barang dan Bahan
3. Melakukan Pencatatan
Identifikasi barang dan bahan
wajib dibedakan antara fasilitas dengan non fasilitas.
Perusahaan Membuat konversi
Barang dan Bahan yang terkandung dalam Hasil Produksi.
4. Membuat Konversi
Konversi disampaikan ke KWBC
melalui KITE ONLINE sebelum proses produksi
Perusahaan memiliki SKEP KITE
Melakukan kegiatan
pengolahan, perakitan, dan
pemasangan untuk
membuat hasil produksi.
Hasil Produksi wajib di
ekspor paling lama 12 bulan
sejak impor bahan baku.
Perusahaan KITE Pembebasan
membuat laporan
pertanggung-jawaban dengan modul atau langsung melalui KITE ONLINE paling lambat 30 hari sejak periode KITE Pembebasan berakhir 7. BCLKT 5. Olah, Rakit, Pasang 1. SKEP KITE 6. Ekspor Perusahaan KITE Pengembalian mengajukan permohonan pengembalian dan membuat BCL.KT 02 dengan modul atau langsung melalui KITE ONLINE paling lambat 6 bulan sejak LHPRE
PEB wajib diisi sesuai dengan
ketentuan
ALUR KEGIATAN KITE
KITE Pembebasan dan Pengembalian
KITE Pembebasan
menyerahkan jaminan senilai BM & PPN/PPnBM.
KITE Pengembalian
membayar tagihan BM & PDRI.
8
Konversi dapat dibuat melalui
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
Portal ini digunakan oleh untuk mengakses layanan KITE.
AKSES
KITE ONLINE dapat diakses melalui Portal Pengguna Jasa
MENU yang disediakan:
Pembuatan dan penyampaian konversi, BCL.KT-01, BCL.KT-02 Monitoring jatuh tempo PIB KITE dan LHPRE PEB KITE
Monitoring saldo PIB
MODUL KITE
Aplikasi desktop yang digunakan oleh perusahaan untuk: Pembuatan konversi,
BCL.KT-01, dan BCL.KT-02
Dokumen yang dibuat melalui Modul KITE dapat diupload melalui KITE ONLINE atau disampaikan langsung ke KWBC.
Modul KITE dan Pintar KITE diberikan setelah SKEP KITE diterbitkan. Portal pengguna jasa adalah layanan
DJBC berbasis website yang terintegrasi untuk:
Pelayanan kepabeanan dan cukai Browse dokumen kepabeanan Pengaduan online
ALAMAT URL
http://customer.beacukai.go.id
USER PORTAL PENGGUNA JASA:
Jika belum punya user, dilakukan pendaftaran terlebih dahulu.
Jika lupa username / email, hubungi Subdit Registrasi atau Direktorat IKC
KITE ONLINE dapat diakses melalui menu
Sistem Pelayanan -> KITE Online
KITE ONLINE DAN MODUL KITE
KITE ONLINE / PORTAL KITE
9
Berikut ini merupakan sistem aplikasi yang digunakan dalam melaksanakan kewajiban dan kegiatan fasilitas KITE.
1
2 APLIKASI
3
4
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
IMPOR,
JAMINAN, & KONVERSI
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
Pengembalian Bea Masuk dapat diperoleh setelah realisasi ekspor.
- Bebas BM
- Tidak dipungut PPN / PPnBM Impor
- harus berdasarkan persetujuan kepala Kantor Wilayah atau KPU - Bebas BM
- Tidak dipungut PPN / PPnBM Impor
- Tidak dikenakan PPN / PPnBM atas penyerahan DN
Impor dari PLB yg berasal dari LDP
- Bebas BM - pengusaha yang
menyerahkan barang wajib memungut PPN / PPnBM
Impor dari KB, GB, TPPB, KEK:
- Bebas BM
- Tidak dipungut PPN / PPnBM Impor
Impor dari LDP / Kawasan Bebas
Fasilitas yang diperoleh berupa pembebasan BM dan tidak dipungut PPN/PPnBM dengan menyerahkan jaminan pada saat impor.
IMPOR / PEMASUKAN
KITE Pembebasan
Impor Barang Contoh:
KITE Pengembalian
- Bayar BM KITE - pengusaha yang
menyerahkan barang wajib memungut PPN / PPnBM - Bayar BM KITE
Impor dari LDP, PLB, Kawasan Bebas: Impor dari KB, GB, TPPB, KEK:
11
Terdapat beberapa cara untuk melakukan impor atau pemasukan barang dengan fasilitas KITE, yaitu:
PPFTZ 01 BC 2.8 BC 2.5 KB, GB, TPPB Kawasan Ekonomi Kawasan Bebas PLB KITE LDP / Luar Negeri BC 2.0 Impor Pemasukan
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
1. Pada Kolom 19 diisi Kode 03 (KITE Pembebasan) atau 40 (KITE Pengembalian), cantumkan nomor
dan tanggal SKEP Penetapan Fasilitas KITE (Contoh: 01/WBC.01/2019 tgl 03 Januari 2019)
2. Pada Lembar Lanjutan
tambahkan kode 998 nomor dan tanggal SKEP Penetapan Fasilitas KITE
untuk KITE Pembebasan tambahkan nomor dan tanggal STTJ
3. Kolom 33 diisi fasilitas KITE Pembebasan
atau KITE Pengembalian pada setiap item barang
4. Kolom Pungutan KITE Pembebasan:
BM dibebaskan BMT dibebaskan PPN tidak dipungut PPnBM tidak dipungut
5. Kolom Pungutan KITE Pengembalian:
BM KITE dibayar BMT dibayar (jika ada)
Pengisian dokumen pabean harus sesuai
dengan ketentuan (Kode, Kolom, dsb)
DOKUMEN IMPOR
Yang perlu diperhatikan pada saat impor
Jika terdapat ketidaksesuaian jenis barang, fasilitas tidak dapat
diberikan.
Jika terdapat kelebihan jumlah barang, atas kelebihan tersebut
fasilitas tidak dapat diberikan. Jenis barang harus
sesuai dengan SKEP KITE
(BC 2.0) Impor dari Luar Negeri
Menyerahkan jaminan untuk KITE Pembeasan &
Membayar Bea Masuk untuk KITE Pengembalian
Jaminan paling sedikit BM + PPN & PPnBM Jangka waktu jaminan
paling singkat 15 bulan sejak impor
12
6. Impor dengan fasilitas KITE dan FTA :
Input kode fasilitas KITE (03 atau 40) pada kolom 19 dan tiap seri barang KITE Input kode fasilitas FTA pada kolom 19 dan tiap seri barang KITE
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
1. Pada Lembar Lanjutan Dokumen dan Pemenuhan Persyaratan/Fasilitas
tambahkan kode 998 nomor dan tanggal SKEP Penetapan Fasilitas KITE Pembebasan untuk KITE Pembebasan tambahkan nomor
dan tanggal STTJ
2. Kolom 37 diisi kode 03 fasilitas
KITE Pembebasan atau kode 40 fasilitas KITE Pengembalian pada setiap item barang dengan fasilitas
3. Kolom Pungutan KITE Pembebasan
BM dibebaskan PPN tidak dipungut PPnBM tidak dipungut
BC 2.8
4. Kolom Pungutan KITE Pembebasan
BM KITE dibayar
1. Pada Lembar Lanjutan Dokumen dan Pemenuhan Persyaratan/Fasilitas
Cantumkan kode dokumen 998 nomor dan tanggal SKEP Penetapan Fasilitas KITE
untuk KITE Pembebasan tambahkan nomor dan tanggal STTJ
2. Pada Kolom 12 NIPER dapat diisikan dengan NIPER
atau nomor SKEP (Contoh penulisan nomor SKEP: 01/WBC.01/2019 )
3. Pada setiap item barang cantumkan kode 03 KITE Pembebasan atau kode 40 KITE Pengembalian
4. Kolom Pungutan
Untuk KITE Pembebasan
BM dibebaskan, PPN dibayar, PPnBM dibayar Untuk KITE Pengembalian
BM KITE dibayar, PPN dibayar, PPnBM dibayar
BC 2.5
5. Kolom Wajib Bayar
Pengusaha TPB dan Penerima
Pemasukan dari GB, KB, TPPB
Pemasukan dari PLB
DOKUMEN IMPOR
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Nilai Jaminan
Nilai jaminan yang diserahkan paling sedikit sebesar jumlah nilai BM yang dibebaskan dan PPN/PPnBM yang tidak dipungut untuk impor/pemasukan dari PLB , jika melalui TPB jaminan sejumlah Bea Masuk.
Jangka Waktu Jaminan
Paling singkat selama penjumlahan waktu periode KITE Pembebasan (paling lama 12 bulan), waktu penyampaian laporan BCLKT (1 bulan), Penelitian BCLKT (1 bulan) dan Penyelesaian Jaminan (1 bulan) yaitu 15 bulan.
Jaminan diserahkan ke
Kantor Wilayah / KPPBC
STTJ diterbitkan
oleh Pejabat BC
Mengajukan PIB dan
melampirkan STTJ
JAMINAN
KITE PembebasanPenyerahan Jaminan
1 2 3 Impor Penyampaian BCLKT Penelitian BCLKT Penyelesaian Jaminan 12 bulan(Periode KITE Pembebasan) 3 bulan
1 12 13 14 15
Jenis Jaminan
Jaminan Bank Jaminan Perusahaan Asuransi
Jaminan Perusahaan Penjaminan
Jaminan Indonessia
Eximbank Corporate Guarantee Jaminan Tunai
Perusahaan wajib menyerahkan jaminan setiap kali impor barang dan bahan menggunakan fasilitas KITE Pembebasan.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
1 3
2. Setiap satu satuan hasil produksi,
perusahaan menambahkan komposisi kandungan barang yang terdiri dari minimal satu bahan baku impor fasilitas atau lebih.
1. Perusahaan menambahkan hasil produksi terlebih dahulu. Setiap nomor konversi
harus mencantumkan minimal satu hasil produksi atau lebih dan masing-masing memiliki kode barang yang unik.
3. Setiap bahan baku dinyatakan berapa
jumlah yang terkandung dan yang tersisa.
Jika terdapat perubahan terhadap
konversi, perusahaan harus
menambahkan konversi baru yang memuat data baru (dengan nomor konversi baru).
Konversi terlambat atau tidak diserahkan
Laporan pertanggungjawaban ditolak atau pengajuan pengembalian Bea Masuk dan fasilitas gugur.
Batas Waktu Penyerahan Konversi
KONVERSI
Impor barang dan bahan
Proses produksi (Olah, rakit, pasang)
Ekspor hasil produksi 1 2 3 Konversi Perubahan Konversi Diserahkan sebelum produksi Diserahkan sebelum ekspor Pembuatan Konversi
5. Konversi dapat dibuat di Modul KITE untuk
dilakukan loading melalui Portal KITE atau KWBC.
6. Konversi dapat dibuat di Portal KITE untuk
dikirim langsung ke sistem.
7. Konversi dapat digunakan berulang kali
selama memenuhi batas waktu penyerahan dan komposisi barang konsisten tidak berubah dari masa ke masa.
1. Bahan baku yang diinput ke dalam konversi hanya bahan baku impor fasilitas. Bahan baku lokal atau impor bayar tidak perlu diinput.
Catatan Penting dalam Penyampaian Konversi
2. Apabila perusahaan selalu menggunakan formula yang sama, konversi tidak perlu disampaikan berulang.
4. Nomor konversi dapat ditunjuk untuk beberapa BCLKT selama memenuhi ketentuan batas waktu penyerahan konversi.
15
3. Perusahaan harus melakukan perubahan konversi, jika terdapat perubahan formula dalam proses produksi.
8. Koefisien adalah jumlah bahan baku yang
dibutuhkan atas setiap hasil produksi
RUMUS= Bahan Baku
Hasil Produksi
4. Satuan hasil produksi sama dengan satuan
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Perubahan konversi setelah ekspor adalah perbaikan konversi yang sudah diserahkan pada CEISA KITE.
Perubahan konversi setelah ekspor hanya diperbolehkan setelah mendapat persetujuan Kantor Wilayah DJBC untuk:
a. kesalahan penulisan kode satuan.
b. kesalahan penulisan karakter pada kode Barang dan Bahan dan/atau kode Hasil Produksi, seperti karakter “1”, tertulis “I”
c. kesalahan penulisan koefisien karena ekuivalensi, seperti “100 cm”, tertulis “1 m”. Selain karena kesalahan tersebut, perubahan konversi setelah ekspor tidak diperkenankan.
Contoh Perubahan Konversi Setelah Ekspor
1. Untuk perubahan konversi setelah ekspor, perusahaan menambahkan kode barang jadi baru (dalam contoh diberi tambahan “R”).
2. Kode barang jadi baru ditambahkan pada baris baru/nomor urut baru pada nomor konversi
yang sama.
3. Jangan me-replace atas baris barang jadi yang lama. Sistem akan menolak jika perusahaan
mengganti isian barang jadi yang lama.
KONVERSI
Perubahan Konversi Setelah Ekspor (Pebaikan)
1. Perusahaan melakukan perubahan konversi dengan menyerahkan nomor konversi baru. 2. Perusahaan memasukkan data komposisi yang terbaru pada konversi baru tersebut. 3. Perubahan konversi wajib diserahkan paling lambat sebelum ekspor.
Perubahan Konversi
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
PROSES PRODUKSI DAN EKSPOR
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Setelah melakukan impor barang dan bahan fasilitas, perusahaan KITE wajib melakukan kegiatan produksi meliputi:
1. kegiatan pengolahan, 2. kegiatan perakitan, atau
3. kegiatan pemasangan/penggabungan
untuk menghasilkan barang Hasil Produksi yang mempunyai nilai tambah.
Proses Produksi
Kegiatan proses produksi tersebut dapat disubkontrakkan kepada penerima subkontrak yang tercantum dalam SKEP KITE atau belum tercantum dengan syarat dan ketentuan berlaku
PROSES PRODUKSI DAN WASTE/SCRAP
Waste/Scrap Proses Produksi KITE Pembebasan
PRODUKSI HASIL PRODUKSI BAHAN BAKU
WASTE/SCRAP
EKSPOR PEMUSNAHAN /
JUAL
Kegiatan produksi yang dilakukan seringkali meninggalkan waste/scrap/sisa proses produksi. Waste/scrap/sisa proses produksi dapat berbentuk sisa material berwujud (serbuk, potongan, dll) atau tidak berwujud (debu, uap, dll) yang tertinggal setelah bahan baku diproses.
Penjualan atau pemusnahan atas waste/scrap dilakukan dengan terlebih dahulu
mengajukan BC 2.4 kepada KPPBC. Untuk penjualan waste/scrap, perusahaan KITE Pembebasan wajib membayar BM dan PDRI berdasarkan harga jual.
Waste/scrap berwujud yang berasal dari bahan baku fasilitas KITE Pembebasan wajib dilakukan penyelesaian. Waste/scrap berwujud disimpan dan dikumpulkan terlebih
dahulu untuk kemudian dilakukan penyelesaian dengan cara dimusnahkan atau dijual. Jika waste/scrap belum ada penyelesaian namun tidak ada secara fisik, perusahaan KITE Pembebasan wajib membayar BM dan PDRI.
Waste/Scrap Proses Produksi KITE Pengembalian
Waste/scrap berwujud yang berasal dari bahan baku fasilitas KITE Pengembalian tidak perlu dilakukan penyelesaian menggunakan BC 2.4.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
SUBKONTRAK
Subkontrak Seluruh Kegiatan Produksi
Jika terdapat kelebihan kontrak sehingga tidak dapat dikerjakan oleh perusahaan KITE karena seluruh kapasitas produksi sudah terpakai, perusahaan KITE dapat mensubkontrakkan
seluruh kegiatan olah/rakit/pasang dengan kriteria perusahaan:
berstatus perusahaan terbuka yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh masyarakat;
telah mendapatkan pengakuan sebagai operator ekonomi bersertifikat (authorized
economic operator);
telah ditetapkan sebagai MITA Kepabeanan; atau memiliki kategori risiko rendah.
Subkontrak Sebagian Kegiatan Produksi
Perusahaan KITE dapat mensubkontrakkan sebagian kegiatan produksi kepada penerima subkontrak yang tercantum dalam SKEP KITE.
KITE PROSES PRODUKSI EKSPOR IMPOR SUBKON 19
Untuk penerima subkontrak yang belum tercantum dalam SKEP KITE, perusahaan KITE harus terlebih dahulu menyampaikan permohonan kepada Kepala KWBC penerbit SKEP KITE.
Surat permohonan atau pemberitahuan tersebut hanya berlaku satu kali saja. Surat permohonan atau pemberitahuan harus memuat sekurang-kurangnya profil subkontrak, jenis & jumlah bahan baku yang disubkontrakkan, kegiatan subkontrak, jenis dan jumlah hasil prroduksi.
Untuk dapat melakukan kembali subkontrak sebagian tersebut yang belum tercantum dalam SKEP KITE, perusahaan KITE harus terlebih dahulu melakukan penambahan penerima subkontrak pada SKEP KITE tersebut.
Akan tetapi, jika perusahaan KITE ditetapkan juga sebagai AEO/MITA, perusahaan cukup menyampaikan surat pemberitahuan terlebih dahulu kepada Kantor Wilayah DJBC.
Untuk melakukan subkontrak seluruh kegiatan tersebut, Perusahaan KITE terlebih dahulu mengajukan permohonan kepada KWBC yang dilampiri:
paparan mengenai kapasitas produksi, dan
perjanjian kerja sama subkontrak paling kurang memuat uraian pekerjaan yang akan dilakukan.
1 2
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Perusahaan KITE Pembebasan atau KITE Pengembalian mengajukan permohonan
perpanjangan Periode KITE Pembebasan / Jangka Waktu Ekspor kepada Kepala KWBC
dengan dilampiri:
alasan permohonan perpanjangan;
bukti pendukung alasan perpanjangan; dan
perpanjangan dapat diberikan paling lama 12 bulan.
Perpanjangan Periode KITE Pembebasan / Jangka Waktu Ekspor
PERIODE KITE PEMBEBASAN
ATAU JANGKA WAKTU EKSPOR
Setelah mendapat perpanjangan Periode KITE Pembebasan / Jangka Waktu Ekspor, Perusahaan KITE Pembebasan atau KITE Pengembalian dapat melakukan permohonan
perpanjangan kembali kepada Direktur Fasilitas Kepabeanan yang diajukan melalui Kepala KWBC. Surat permohonan tersebut dilampiri dengan:
alasan permohonan perpanjangan;
bukti pendukung alasan perpanjangan; dan
perpanjangan dapat diberikan paling lama 12 bulan.
Perpanjangan Kembali Periode KITE Pembebasan / Jangka Waktu Ekspor
Periode KITE Pembebasan / Jangka Waktu Ekspor dapat diberikan perpanjangan dengan alasan sebagai berikut:
terdapat penundaan ekspor dari pembeli,
terdapat pembatalan ekspor atau penggantian pembeli,
terdapat sisa bahan baku karena adanya batas minimal pembelian sehingga belum bisa diproduksi sampai akhir batas waktu,
terjadi kondisi kahar (force majeure) seperti peperangan, bencana alam, atau kebakaran, atau
terdapat kondisi lain sehingga perlu perpanjangan berdasarkan pertimbangan kepala kantor.
Periode KITE Pembebasan / Jangka Waktu Ekspor
Setiap perusahaan KITE diberikan waktu paling lama 12 bulan atau sesuai
dengan yang tercantum dalam SKEP KITE untuk melakukan realisasi ekspor atas hasil produksi bahan baku impor fasilitas KITE yang disebut dengan Periode KITE Pembebasan untuk KITE Pembebasan, atau jangka waktu ekspor untuk KITE Pengembalian.
Perusahaan KITE wajib melakukan proses produksi sampai dengan ekspor hasil produksi dalam kurun periode KITE Pembebasan atau jangka waktu tersebut.
Jika perusahaan KITE Pembebasan tidak melakukan realisasi ekspor sampai dengan periode KITE Pembebasan berakhir, perusahaan KITE Pembebasan wajib membayar BM, PPN/PPnBM, dan sanksi administrasi.
Jika perusahaan KITE Pengembalian tidak melakukan realisasi ekspor sampai jangka waktu ekspor berakhir, permohonan pengembalian tidak dapat diajukan.
20 1 2 3 4 5 1 2 3 1 2 3
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
Ekspor wajib dilakukan dalam waktu paling lambat 12 bulan sejak
impor bahan baku
P3BET BC 3.3 PLB KITE A LDP / Luar Negeri BC 3.0 Ekspor KITE B BC 3.0 SSTB
EKSPOR HASIL PRODUKSI
Untuk KITE Pembebasan, Perusahaan KITE Pembebasan wajib melakukan ekspor hasil produksi atas seluruh impor bahan baku fasilitas KITE Pembebasan.
Sedangkan untuk KITE Pengembalian, ekspor hasil produksi menjadi persyaratan untuk mengajukan permohonan pengembalian. Pengembalian Bea Masuk akan diberikan sesuai dengan realisasi ekspor yang dilakukan oleh perusahaan.
Ekspor atau penyerahan tersebut dilakukan dalam waktu paling lambat 12 bulan sejak impor bahan baku atau sesuai dengan periode yang telah ditentukan dalam SKEP KITE.
Untuk ekspor hasil produksi yang dilakukan secara langsung ke luar daerah
pabean (LDP) atau luar negeri wajib menggunakan Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dengan kategori ekspor fasilitas dan mencantumkan nomor dan tanggal SKEP Penetapan KITE.
Ekspor Hasil Produksi ke Luar Negeri
Pemberitahuan Ekspor Barang
2. Kolom 4 NIPER diisi 0000
1. Pada kolom C Kategori Ekspor pilih
kode 21 KITE Pembebasan atau 22 KITE Pengembalian
3. Pada lembar lanjutan Dokumen Pelengkap Pabean cantumkan nomor
dan tanggal skep penetapan KITE
BC 3.0
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
EKSPOR HASIL PRODUKSI
Ekspor Gabungan
Perusahaan KITE dapat melakukan penggabungan barang dengan perusahaan
KITE lainnya untuk kemudian diekspor ke luar negeri.
KITE A SSTB KITE B EKSPOR Luar Negeri
Untuk dapat melakukan penggabungan, Perusahaan KITE tersebut menyerahkan hasil produksinya kepada perusahaan KITE lainnya dengan menggunakan dokumen Surat Serah Terima Barang (SSTB).
Hasil produksi wajib diekspor sebelum periode pembebasan / jangka waktu ekspor berakhir dan diberitahukan dalam 1 PEB dengan nomor seri yang berbeda dengan mencantumkan nomor dan tanggal SSTB.
Ekspor melalui PLB
Perusahaan KITE dapat melakukan realisasi ekspor melalui PLB untuk dikirim
ke Luar Negeri.
Ekspor dilakukan dengan menggunakan BC 3.3 dan mencantumkan nomor & tanggal SKEP Penetapan KITE. BC 3.3 dapat digunakan sebagai pertanggungjawaban jika telah diekspor ke Luar Daerah Pabean yang dibuktikan dengan dokumen P3BET. Ekspor tersebut wajib dilakukan sebelum periode pembebasan atau jangka waktu ekspor berakhir.
KITE BC 3.3 PLB P3BET Luar Negeri
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
PENYELESAIAN BAHAN BAKU /
HASIL PRODUKSI REJECT
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
1. Barang dan Bahan Impor
2. Olah, Rakit, Pasang
3. Hasil Produksi Belum Diekspor
Barang dan bahan impor yang rusak diselesaikan dengan cara:
1. dimusnahkan;
2. diekspor kembali kepada supplier; atau
3. dikembalikan kepada pengusaha TPB atau pengusaha di KEK
Barang work in process (WIP) yang rusak
diselesaikan dengan cara:
1. dimusnahkan; atau 2. dirusak
Barang jadi atau hasil produksi yang rusak namun belum diekspor, diselesaikan dengan cara:
1. dimusnahkan; atau 2. dirusak.
Untuk penyelesaian dengan cara dimusnahkan, perusahaan wajib
menyampaikan permohonan terlebih dahulu dengan dilampiri BC 2.4, PIB, dokumen pelengkap pabean, dan daftar rincian barang. Pemusnahan kemudian dilakukan dibawah pengawasan KPPBC.
Jika tidak dapat dimusnahkan, barang diselesaikan dengan cara dirusak. Atas perusakan tersebut, perusahaan wajib menyampaikan BC 2.4 dan membayar:
1. Bea Masuk 5% bila tarif barang dan/atau bahan 5% atau lebih dan sesuai tarif apabila tarif barang dan/atau bahan kurang dari 5%
2. PPN & PPnBM impor berdasarkan harga jual
3. PPN & PPnBM penyerahan dalam negeri sesuai ketentuan perpajakan
Jika sampai dengan jatuh tempo periode pembebasan, barang rusak tidak dilakukan penyelesaian, perusahaan wajib bayar BM, PPN, PPnBM & Sanksi
Administrasi
Setiap proses produksi memiliki peluang atau risiko kerusakan yang dialami pada bahan baku, barang dalam proses, maupun barang jadi. Berikut adalah penyelesaian yang dapat dilakukan terhadap barang rusak tersebut:
PENYELESAIAN BAHAN BAKU RUSAK ATAU
HASIL PRODUKSI RUSAK
Barang dan bahan impor yang tidak sesuai spesifikasi diselesaikan dengan cara:
1. diekspor kembali ke supplier di Luar Negeri; atau 2. dikembalikan ke supplier pengusaha TPB/KEK
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
HASIL PRODUKSI REJECT
Alur Kegiatan
Hasil Produksi yang telah diekspor dapat diimpor kembali jika: 1. harus dilakukan pengerjaan ulang atau perbaikan (rework) 2. ditolak oleh pembeli (reject)
3. terjadi kondisi kahar di negara tujuan ekspor (force majeure)
Hasil Produksi tersebut wajib diekspor kembali dalam jangka waktu 3 bulan dan dapat diperpanjang 3 bulan dengan persetujuan kepala KWBC penerbit SKEP KITE
1. Hasil Produksi Telah Diekspor 2. Permohonan Impor Kembali 3. Impor 5. Rework/ SImpan 6. Ekspor 7. Laporan Realisasi Ekspor
Permohonan diajukan ke Kepala KWBC Penerbit SKEP KITE dilampiri dengan:
1. Dokumen pabean ekspor
2. Bukti pendukung alasan impor kembali Perusahaan melakukan impor dengan: 1. menggunakan dokumen pabean impor
2. mencantumkan nomor dan tanggal surat persetujuan impor kembali
3. mengisi pilihan Kode 18 “barang reiimpor yang mendapat fasilitas KITE” pada kolom 33
4. menyerahkan jaminan jika harus diserahkan jaminan
Atas Hasil Produksi yang diimpor kembali dan/atau dimasukkan kembali, berlaku ketentuan:
1. Jika telah dilakukan BCL.KT/pengembalian BM, perusahaan wajib menyerahkan jaminan
2. Jika belum dilakukan BCL.KT/pengembalian BM, diberikan pembebasan BM serta tidak dipungut PDRI
Perusahaan KITE memperbaiki Hasil Produksi atau hanya menyimpan Hasil Produksi untuk mencari pasar baru.
Perusahaan KITE mengekspor kembali Hasil Produksi yang diimpor
Perusahaan KITE wajib menyampaikan laporan realisasi ekspor paling lambat 30 hari sejak jangka waktu ekspor kembali berakhir.
Badan usaha tidak menyampaikan laporan realisasi ekspor: 1. jika sudah dilakukan BCL.KT/pengembalian BM, perusahaan
ditagih BM, PPN/PPnBM, serta sanksi administrasi.
2. jika belum dilakukan BCL.KT/pengembalian BM, BCL.KT / pengembalian BM ditolak.
Setelah hasil produksi diekspor juga terdapat risiko pengembalian atau penolakan yang dilakukan oleh pembeli atau buyer. Perusahaan KITE dapat mengimpor kembali hasil produksi yang dikembalikan atau ditolak tersebut.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
2. Pada kolom C Kategori Ekspor diisi umum 1. Pada kolom B Jenis Ekspor pilih reekspor
3. Pada lembar lanjutan Dokumen
Pelengkap Pabean cantumkan nomor dan
tanggal pemberitahuan pabean ekspor atas Hasil Produksi yang diberikan persetujuan untuk diimpor kembali
BC 3.0
1. Pada Kolom Pemenuhan
Persyaratan/Fasilitas Impor dan Pada
Lembar Lanjutan (kolom 19) diisi nomor dan
tanggal surat persetujuan impor kembali Hasil Produksi
2. Kolom 33 diisi barang reimpor yang
mendapatkan fasilitas KITE
3. Melampirkan surat persetujuan impor/pemasukan kembali Hasil Produksi 4. Menyerahkan jaminan dalam hal terdapat
penyerahan jaminan
BC 2.0
Impor Kembali
Ekspor Kembali
PENGISIAN DOKUMEN IMPOR / EKSPOR KEMBALI
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
PERTANGGUNGJAWABAN,
DAN PERMOHONAN PENGEMBALIAN
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (BCL.KT-01)
KITE Pembebasan
BCL.KT-01 dapat dibuat menggunakan Modul KITE untuk kemudian
dilakukan loading ke dalam sistem melalui KITE Online atau KWBC.
Yang dilaporkan dalam BCL.KT-01 adalah jumlah hasil produksi serta jumlah
pemakaian bahan baku yang di dalamnya sudah termasuk waste / scrap.
Laporan pertanggungjawaban KITE Pembebasan (BCL.KT-01) pada
dasarnya dibuat sebagai pertanggungjawaban atas penyelesaian bahan baku impor fasilitas KITE Pembebasan.
28
Berikut adalah contoh pengisian BCL.KT-01
Masukan data-data ekspor (hasil produksi) terlebih dahulu yang diambil berdasarkan data pada PEB, kemudian memasukan data-data impor (pemakaian bahan baku) berdasarkan data yang tercantum pada PIB dengan mendasarkan pada konversi yang ditunjuk
Perusahaan juga dapat langsung membuat BCL.KT-01 di KITE online yang langsung dapat dikirimkan ke dalam sistem
BC 2.4 atas waste / scrap tidak perlu dilaporkan dalam BCL.KT-01, namun
ditunjukkan kepada pejabat Bea dan Cukai pada saat pelaksanaan monev atau audit.
Penyelesaian tersebut dapat berupa ekspor hasil produksi, atau
penyelesaian lainnya yang telah dibahas sebelumnya.
Untuk penyelesaian bahan baku dengan cara diekspor, nilai hasil produksi agar memiliki nilai tambah sehingga lebih besar daripada nilai impor bahan baku sebelumnya.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
Yang Perlu Diperhatikan Saat Pembuatan BCL.KT-01
1. Pastikan bahwa satuan bahan baku yang tercantum pada konversi sama dengan
satuan barang yang tercantum pada PIB dan satuan barang jadi pada konversi sama dengan satuan barang pada PEB.
2. Pastikan perhitungan tanggal impor (PIB) sampai ke tanggal ekspor (PEB)
memenuhi ketentuan periode KITE Pembebasan.
3. Pastikan konversi yang akan ditunjuk sudah diserahkan sebelum
produksi dan perubahan konversi diserahkan paling lambat sebelum tanggal ekspor.
5. Fotokopi atau berkas dokumen pendukung berupa
PIB, PEB, LHPRE tidak perlu dilampirkan, karena sudah tersedia dalam sistem.
6. Softcopy bukti pembayaran ekspor seperti bukti
transfer atau devisa hasil ekspor cukup diupload melalui PORTAL KITE.
4. Pastikan mengisi secara teliti data kode bahan baku dan kode hasil produksi pada BCL.KT-01 sesuai kode pada konversi.
7. Menyampaikan/Mengunggah berkas dokumen pabean dan dokumen pendukung yang belum tersedia dalam sistem, BC 2.4
dan Berita Acara Pemusnahan
8. Memilih pilihan penyelesaian ekspor untuk barang dan bahan
yang diselesaikan dengan diekspor.
9. Memilih pilihan penyelesaian lainnya untuk penyelesaian non ekspor seperti
penyelesaian barang rusak.
10. BCLKT atas penyelesaian dengan menggunakan BC 2.4 tidak perlu menunjuk
konversi.
PEMBUATAN BCL.KT-01
KITE Pembebasan
29
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
1. BCLKT divalidasi kelengkapan dan kesesuaian pengisian oleh sistem. Kewajiban penyampaian BCLKT terpenuhi jika sistem sudah menerbitkan respon register.
Selisih konversi lebih / kurang akan timbul jika pemakaian bahan baku yang dilaporkan
lebih banyak / sedikit dari hitungan sistem berdasarkan konversi.
Jika terdapat selisih konversi lebih / kurang, atas selisih tersebut ditagih BM, PPN/PPnBM,
dan denda.
4. Jika BCLKT mendapatkan persetujuan, perusahaan akan diberikan Surat Pemberitahuan
Penyelesaian jaminan (SPPJ).
3. Jika BCLKT ditolak, tetapi periode Pembebasan belum berakhir, maka BCLKT dapat
diajukan lagi.
Penyampaian BCL.KT-01
2. BCLKT yang belum dilengkapi bukti pembayaran ekspor diberi respon pemberitahuan
untuk dilengkapi oleh perusahaan dalam waktu 7 hari.
Tolak + Tagih 1 BCL.KT-01 T Terima? Lengkap? 2 Register Pemberitahuan 3 4 Selisih Konversi? Y T SPPJ SPPJ + Tagih Y T Setuju Penelitian
ALUR BCL.KT-01
KITE Pembebasan 30Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
BCL.KT-02 dapat dibuat menggunakan Modul KITE untuk kemudian
dilakukan loading ke dalam sistem melalui KITE Online atau KWBC. Perusahaan juga dapat langsung membuat BCL.KT-02 di KITE online yang langsung dapat dikirimkan ke dalam sistem.
BCL.KT-02 harus disertai surat permohonan dari perusahaan yang ditandatangani pimpinan perusahaan dan dibubuhi stempel basah. Surat permohonan tersebut diunggah ke dalam KITE Online atau dikirim langsung ke KWBC.
Yang dilaporkan dalam BCL.KT-02 adalah jumlah hasil produksi serta jumlah pemakaian bahan baku. Pengembalian Bea Masuk akan diberikan sebesar nilai bahan baku yang terkandung, tidak termasuk scrap/waste.
Permohonan Pengembalian (BCL.KT-02) pada dasarnya dibuat untuk
melaporkan realisasi ekspor untuk penghitungan pengembalian Bea Masuk. Nilai hasil produksi yang diekspor harus memiliki nilai tambah, sehingga lebih besar daripada nilai impor bahan baku sebelumnya.
Berikut adalah format BCL.KT-02 NAMA PERUSAHAAN ...(1)...
KEPUTUSAN PENETAPAN SEBAGAI PERUSAHAAN KITE PENGEMBALIAN ...(2)... MASA PRODUKSI ...(3)...
PERIODE IMPOR .../S.D/…….(4)
PENYELESAIAN PEMAKAIAN BAHAN BAKU
NO
DATA DOKUMEN PENYELESAIAN PENUNJANG DATA
NO 1. PIB KODE KANTOR NOMOR SERI BARANG KODE BAHAN BAKU JUMLAH NILAI CIF (Rp) BEA MASUK PEB NOPEN/TGL KODE KANTOR KODE HASIL PRODUKSI JUMLAH NOMOR KONVERSI YANG DIGUNAKAN a. NOMOR AJU/TGL HS b. NOPEN/TGL HS SATUAN URAIAN BARANG SATUAN 2. BC 2.8 NOMOR/TGL 3. BC 2.5 NOMOR/TGL URAIAN BARANG HARGA PER SATUAN NILAI (Rp) 4. PPFTZ NOMOR/TGL 5. DOKUMEN LAINNYA NOMOR/TGL (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Total Nilai CIF:
Total Nilai BM: Pembuat: TTd.: Pemeriksa: TTd.: Diketahui, Pimpinan Perusahaan Materai
Masukan data-data ekspor (hasil produksi) terlebih dahulu yang diambil berdasarkan data pada PEB, kemudian memasukan data-data impor (pemakaian bahan baku) yang terkandung pada hasil produksi tersebut.
Data pemakaian bahan baku yang diinput sesuai dengan yang digunakan pada saat proses produksi. Data yang diinput kemudian akan diperiksa oleh sistem menggunakan konversi yang digunakan pada BCL.KT tersebut.
PERMOHONAN PENGEMBALIAN (BCL.KT 02)
KITE Pengembalian
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Yang Perlu Diperhatikan Saat Pembuatan BCL.KT-02
1. Pastikan bahwa satuan bahan baku yang tercantum pada konversi sama dengan
satuan barang yang tercantum pada PIB dan satuan barang jadi pada konversi sama dengan satuan barang pada PEB.
2. Pastikan perhitungan tanggal impor (PIB) sampai ke tanggal ekspor (PEB)
memenuhi ketentuan periode KITE Pembebasan.
3. Pastikan konversi yang akan ditunjuk sudah diserahkan sebelum
produksi dan perubahan konversi diserahkan paling lambat sebelum tanggal ekspor.
5. Fotokopi atau berkas dokumen pendukung berupa
PIB, PEB, LHPRE tidak perlu dilampirkan, karena sudah tersedia dalam sistem.
6. Softcopy bukti pembayaran ekspor seperti bukti
transfer atau devisa hasil ekspor cukup diupload melalui PORTAL KITE.
4. Pastikan mengisi secara teliti data kode bahan baku dan kode hasil produksi pada BCL.KT-02 sesuai kode pada konversi.
7. Menyampaikan berkas dokumen pabean dan dokumen
pendukung yang belum tersedia dalam system.
8. Memilih pilihan penyelesaian ekspor untuk barang dan bahan
yang diselesaikan dengan diekspor.
9. Permohonan pengembalian Bea Masuk paling lambat diajukan 6 bulan sejak
terbit LHPRE atas ekspor.
PEMBUATAN BCL.KT-02
KITE Pengembalian
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
1. BCLKT divalidasi kelengkapan dan kesesuaian pengisian oleh sistem. Kewajiban penyampaian BCLKT terpenuhi jika sistem sudah menerbitkan respon register.
4. Jika BCLKT mendapatkan persetujuan, perusahaan akan diberikan SKP.FPBM (Surat
Ketetapan Pembayaran Fasilitas Pengembalian Bea masuk)
3. Jika berdasarkan hasil penelitian BCLKT ditolak, Bea Masuk tidak dapat
dikembalikan. Jika jangka waktu ekspor belum berakhir maka perusahaan dapat mengajukan kembali permohonan pengembalian.
Penyampaian BCL.KT-02
2. BCLKT yang belum dilengkapi bukti pembayaran ekspor diberi respon pemberitahuan
untuk dilengkapi oleh perusahaan dalam waktu 7 hari.
1 BCL.KT-02 T Terima? Lengkap? 2 Register Pemberitahuan 3 4 Y T Surat Pemberitahuan Y T Setuju Penelitian SKP.FPBM
Selisih konversi lebih / kurang akan timbul jika pemakaian bahan baku yang
dilaporkan lebih banyak / sedikit dari hitungan sistem berdasarkan konversi.
Jika terdapat selisih konversi lebih / kurang, jumlah Bea Masuk yang dikembalikan
berdasarkan jumlah terkecil.
ALUR BCL.KT 02
KITE Pengembalian
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
PETUNJUK PENGGUNAAN
KITE ONLINE
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
Terdapat beberapa fitur yang disedakan di dalam PORTAL KITE kepada pengguna jasa, yaitu: Pembuatan & Penyampaian BCLK.KT-01 Pembuatan & Penyampaian BCLK.KT-02 Pembuatan & Penyampaian KONVERSI Menu MONITORING Menu
BROWSE Menu LHPRE Update PEB
Rekam BCL.KT-01
Perusahaan dapat menyampaikan BCL.KT-01 secara online melalui Portal KITE dengan melakukan perekaman secara langsung ataupun dengan pilihan Loading XML
KITE ONLINE
KITE Pembebasan dan Pengembalian
Masukkan nomor aju BCL.KT atau No Surat / Tgl Permohonan untuk
melakukan pencarian BCL.KT Notifikasi Perbaikan BCL.KT
Klik Rekam Header untuk membuat BCL.KT baru
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
1. Rekam Header BCL.KT-01
Perusahaan dapat menyampaikan BCL.KT-01 secara online melalui Portal KITE dengan melakukan perekaman secara langsung ataupun dengan pilihan Loading XML
List BCL.KT Perusahaan
Tampilan yang muncul setelah klik rekam header adalah:
Petunjuk pengisian rekam header BCL.KT 01:
1.No Aju akan keluar secara otomatis
2.Isikan no surat dan tanggal surat sesuai dengan surat laporan BCL.KT-01. 3.Pemohon diisi dengan nama direktur perusahaan.
4.Klik simpan.
MENU REKAM BCL.KT-01
KITE Pembebasan
Tombol kirim BCL.KT
Tombol tambah barang jadi
Tombol tambah bahan baku Tombol cetak laporan
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
MENU REKAM BCL.KT-01
KITE Pembebasan
Setelah melakukan rekam header, Aju BCL.KT-01 akan muncul di layar
Klik icon “Search” pd kode BJ untuk memilih kode BJ yang sesuai dengan konversinya
Masukan barang jadi dengan klik tombol pada BCL.KT yang dipilih.
• Masukkan parameter pencarian • Pilih kode BJ.
• Catatan: konversi harus disampaikan terlebih dahulu paling lambat sebelum ekspor
Klik Tombol Cari PEB. • Masukkan nomor PEB
dan klik cari.
• Pilih barang jadi yang akan dimasukkan • Data-data akan terisi
otomatis kecuali kolom JML dan KODE
BJ
Masukan jumlah barang
jadi yang akan
dilaporkan.
Kolom nilai akan terisi secara otomatis setelah jumlah dimasukkan.
Periksa kembali data yang telah dimasukkan, klik simpan jika sudah lengkap dan benar.
2. Rekam Barang Jadi
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Klik Cari PIB
• Pilih bahan baku yang akan dilaporkan. • Klik “Simpan” Selanjutnya adalah melakukan perekaman bahan baku dengan klik tombol pada BCL.KT yang dipilih.
• Masukkan jumlah bahan baku yang dilaporkan.
• Setelah jumlah dimasukkan, kolom nilai dan nilai BM akan otomatis terisi.
Pilih Kode bahan baku yang sesuai dengan konversinya.
3. Rekam Bahan Baku
Periksa kembali data yang telah dimasukkan, klik simpan jika sudah lengkap dan benar.
MENU REKAM BCL.KT-01
KITE Pembebasan
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
MENU REKAM BCL.KT 01
KITE Pembebasan
4. Rekam Dokumen Pendukung
Klik Rekam Dok untuk melakukan perekaman Dokumen Pendukung
Klik “Browse” untuk Upload berkas
Sebelum rekam dokumen pendukung, klik item Barang Jadi terlebih dahulu yang akan ditambahkan dokumen pendukung.
Pilih jenis dokumen yang akan diupload
File yang terupload Tombol untuk melihat file terupload
Upload dokumen pendukung sesuai dengan penyelesaian yang dilakukan, contohnya: BC 2.4 dan Berita Acara Pemusnahan untuk pemusnahan barang rusak. Klik simpan jika file sudah terupload.
5. Kirim BCL.KT 01
Setelah BCL.KT 01 selesai dibuat lalu klik kirim, maka muncul kotak dialog seperti di bawah ini dan pilih ya jika sudah yakin dan benar.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
1. Rekam Header
Masukkan nomor aju BCL.KT dan No Surat / Tgl Permohonan untuk melakukan pencarian BCL.KT
List BCL.KT Perusahaan
Tampilan yang muncul setelah klik tombol rekam header adalah:
Petunjuk pengisian:
1.No Aju akan keluar secara otomatis
2.Isikan no surat dan tanggal surat sesuai dengan surat permohonan pengembalian BM dari perusahaan.
3.Pemohon diisi dengan Direktur nama perusahaan.
4.Upload surat permohonan pada menu upload berkas dengan klik tombol “Browse” 5.Klik simpan.
Tombol kirim BCL.KT
Tombol tambah barang jadi
Tombol cetak laporan
MENU REKAM BCL.KT-02
KITE Pengembalian
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
MENU REKAM BCL.KT 02
KITE Pengembalian
2. Rekam Barang Jadi
Setelah melakukan rekam header, Aju BCL.KT-02 akan muncul di layar
Klik icon “Search” pd kode BJ untuk memilih kode BJ yang sesuai dengan konversinya
Masukan barang jadi dengan klik tombol pada BCL.KT yang dipilih.
• Masukkan parameter pencarian lalu klik tombol cari.
• Pilih kode BJ.
• Catatan: konversi harus disampaikan terlebih dahulu paling lambat sebelum ekspor
Klik Tombol Cari PEB. • Masukkan nomor PEB
dan klik cari.
• Pilih barang jadi yang akan dimasukkan • Data-data akan terisi
otomatis kecuali kolom JML dan KODE
BJ
Masukan jumlah barang
jadi yang akan
dilaporkan.
Kolom nilai akan terisi secara otomatis setelah jumlah dimasukkan.
Periksa kembali data yang telah dimasukkan, klik simpan jika sudah lengkap dan benar. 41
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
3. Rekam Bahan Baku
MENU REKAM BCL.KT 02
KITE Pengembalian
Setelah klik simpan, data barang jadi akan terkirim. Klik pada BCL.KT untuk menampilkan data barang jadi seperti tampilan di bawah.
Selanjutnya adalah melakukan perekaman bahan baku dengan klik tombol pada Barang Jadi yang dipilih.
Klik Cari PIB
• Pilih bahan baku yang akan dilaporkan. • Klik “Simpan”
• Masukkan jumlah bahan baku yang terkandung dalam barang jadi. • Setelah jumlah dimasukkan, kolom nilai dan nilai BM akan otomatis
terisi.
Pilih Kode bahan baku yang sesuai dengan konversinya.
Ulangi langkah di atas jika Bahan Baku lebih dari 1 (satu)
Periksa kembali data yang telah dimasukkan, klik simpan jika sudah lengkap dan benar.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
MENU REKAM BCL.KT 02
KITE Pengembalian
4. Rekam Dokumen Pendukung
Klik Rekam Dok untuk melakukan perekaman Dokumen Pendukung
Klik “Browse” untuk Upload berkas
Sebelum rekam dokumen pendukung, klik item Barang Jadi terlebih dahulu yang akan ditambahkan dokumen pendukung.
Pilih jenis dokumen yang akan diupload
File yang terupload Tombol untuk melihat file terupload
Upload dokumen pendukung yang tidak tersedia dalam sistem contohnya: bukti pembayaran ekspor.
5. Kirim BCL.KT 02
Setelah BCL.KT 01 selesai dibuat lalu klik kirim, maka muncul kotak dialog seperti di bawah ini dan pilih ya jika sudah yakin dan benar.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Loading XML BCL.KT
Perusahaan dapat membuat BCL.KT menggunakan Modul KITE, kemudian mengirim ke sistem dengan cara Loading XML
Klik “Loading XML”
Pilih file Laporan BCL.KT perusahaan dengan format XML atau menggunakan Drag and Drop (File yg diupload maksimal 2 MB)
Perbaikan BCL.KT
Perbaikan BCL.KT dilakukan oleh Perusahaan, jika setelah BCL.KT diajukan kepada KWBC dan mendapatkan nomor Register BCL.KT, KWBC memberikan keputusan berupa “Perbaikan”
Klik
“Perbaikan”
Masukkan nomor Register BCL.KT dan No Surat / Tgl Permohonan untuk melakukan pencarian BCL.KT untuk dilakukan perbaikan
Klik Data BCL.KT yang akan diperbaiki
1. Pilih dokumen yang akan diperbaiki
2. Masukkan barang jadi atau bahan baku yang benar
3. Masukkan dokumen pendukung yang diperlukan
MENU LOADING XML DAN PERBAIKAN BCL.KT
KITE Pembebasan dan Pengembalian
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
MENU BCL.KT
KITE Pembebasan dan Pengembalian
45
Konfirmasi BCl.KT01
Digunakan untuk menyampaikan konfirmasi/ penjelasan penyebab adanya selisih konfirmasi dalam hal terdapat selisih konversi lebih dr Rp 10 Juta.
(Contoh : Pernyataan salah input BCLKT/salah konversi dilampiri dengan bukti pendukung)
Klik “Konfirmasi” Masukkan Nomor Register BCL.KT 01 1. Tombol “Aksi” 2. Tombol “Keterangan”
Tanggapan untuk konfirmasi
Upload bukti pendukung
Klik “Simpan”
Jika terdapat PIB double di Portal KITE
PIB double yang dimaksud adalah ketika PIB BCL.KT yang diajukan oleh perusahaan terdapat PIB yang terduplikasi.
Petugas Bea dan Cukai akan memberikan respon perbaikan terhadap BCL.KT yang diajukan perusahaan apabila terdapat PIB double dalam BCL.KT tersebut.
Terhadap respon tersebut yang harus dilakukan perusahaan adalah melakukan perbaikan pada barang jadi yang didalamnya terdapat PIB double dengan cara sebagai berikut:
Pilih BCL.KT yang harus dilakukan perbaikan pada menu perbaikan BCL.KT. Pilih barang jadi yang mengandung PIB double.
Klik edit barang jadi. Klik simpan.
Kirimkan kembali BCL.KT tersebut
1 2 3 4 5
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Browse Konversi
Klik “Browse Konversi”
Masukkan nomor Konversi dan Tgl Konversi untuk melakukan pencarian Konversi untuk dilakukan perbaikan
Cetak
Kirim perbaikan konversi Klik “Browse Konversi”
Rekam Konversi
Klik “Rekam Konversi”
Masukkan nomor Konversi dan Tgl Konversi untuk melakukan pencarian Konversi untuk dilakukan perbaikan
Cetak
Kirim perbaikan konversi Pencarian
Clear
Tambah Barang Jadi
Hapus Barang Jadi Detail
Konversi
MENU KONVERSI
KITE Pembebasan dan Pengembalian
46 Klik apabila ingin melakukan perbaikan konversi.
Setelah klik perbaikan, maka Konversi terkirim ke KWBC untuk menunggu persetujuan Perusahaan dapat melihat konversi yang telah diinput ataupun mengajukan perbaikan konversi, pada tombol Browse Konversi
Perusahaan dapat memilih untuk membuat konversi pada Portal KITE maupun Modul KITE. Jika perusahaan menginginkan data tersimpan pada Portal KITE dan juga Modul KITE, maka sebaiknya perusahaan membuatnya di Modul KITE lalu melakukan loading ke Portal KITE.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
Loading XML Konversi
Klik “Loading XML”
Pilih file Konversi perusahaan dengan format XML atau menggunakan Drag and Drop
MENU KONVERSI
KITE Pembebasan dan Pengembalian
47
Konversi yang dibuat pada Modul KITE dapat dikirim ke KWBC melalui menu Loading XML atau diserahkan langsung
Perbaikan Konversi
Klik “Perbaikan” Masukan Nomor dan Tgl Konversi 1. Tombol “Filter” 2. Tombol “Clear” 3. Tombol “Rekam BJ”Digunakan untuk memperbaiki konversi setelah dilakukan ekspor dalam hal terdapat keadaan tertentu, yaitu:
1. kesalahan penulisan kode satuan;
2. kesalahan penulisan karakter pada kode Barang dan Bahan dan/atau kode Hasil Produksi, seperti karakter “1”, tertulis “I”; dan/atau
3. kesalahan penulisan koefisien karena
ekuivalensi, seperti “100 cm”, tertulis “1 m”
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Menu Monitoring
Perusahaan dapat mengakses menu:
1. Monitoring BCLKT, untuk melihat riwayat dan status proses BCL.KT.
2. Monitoring Bahan Baku, untuk melihat informasi saldo bahan baku, jatuh tempo periode
pembebasan dan jatuh tempo pelaporan.
3. Monitoring LHPRE, untuk melihat riwayat dan status proses pengajuan LHPRE manual.
Perusahaan akan memperoleh Pemberitahuan I jika sudah memasuki 30 hari sebelum jatuh tempo pembebasan dan Pemberitahuan II jika sudah memasuki 30 hari sebelum jatuh tempo pelaporan:
Klik “Monitoring Bahan Baku”
Untuk melihat jangka waktu, arahkan kursor ke kolom PIB
Pemberitahuan I : H-30 hari sblm akhir periode pembebasan
Pemberitahuan II: H-30 hari sblm batas waktu pelaporan BCL.KT01
PEMBERITAHUAN II
Klik icon untuk melihat History BCL.KT
MENU MONITORING
KITE Pembebasan dan Pengembalian
48 Notifikasi Pemberitahuan I akan terlihat dalam
bentuk warna kuning & Pemberitahuan II dalam bentuk warna orange
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
49
Menu Browse
Perusahaan menelusuri dokumen-dokumen KITE yang menjadi tanggung jawab perusahaan, dengan menggunakan fitur pada menu “Browse”
Klik “Browse”
Kolom Pencarian
Untuk melihat detail dokumen
Browse Respon
Perusahaan dapat melihat dan meng-trace dokumen-dokumen KITE yang telah diajukan, untuk mengetahui posisi dokumen yang diajukan tersebut, dengan menggunakan menu “Browse
Respon” (contoh: untuk mengetahui apakah pengajuan bcl.kt sudah mendapatkan register atau
memperoleh respon penolakan)
• Pilih no aju yang ingin diketahui posisi proses dokumen tersebut.
• Pada kolom respon akan muncul keterangan terkait dengan posisi dokuemn tersebut. Klik
“Browse Respon”
Kolom Pencarian Masukkan Nomor Aju
MENU BROWSE
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Browse PEB
Klik “Browse PEB”
LHPRE akan secara otomatis terekonsiliasi setelah terbit Outward Manifest. Perusahaan dapat memonitor LHPRE tersebut sudah terbit atau belum pada menu Browse PEB
Masukkan NOPEN dan klik “Cari””
Nomor LHPRE akan
muncul di kolom ini Klik baris PEB untuk tampilkan detail Brg
Jika Nomor dan Tanggal LHPRE kosong:
Tunggu sampai dengan 7 hari sejak tanggal ekspor
Jika nomor LHPRE masih belum muncul, cek di menu LHPRE -> Rekam LHPRE Jika PEB muncul pada menu REKAM LHPRE maka berarti data belum rekon dan
dapat diajukan dokumen pendukung untuk rekonsiliasi
*) LHPRE tidak perlu dicetak karena sudah tersedia pada sistem
50
Browse PIB
Klik “Browse PIB”
Masukkan NOPEN dan klik “Cari””
Klik baris PIB untuk tampilkan detail Brg Perusaahaan dapat mencari PIB nya dan melihat detail barang impor dalam PIB tersebut melalui menu Browse PIB
MENU BROWSE
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
Pengajuan Dokumen Pendukung LHPRE
*) Perusahaan harus rutin memantau menu Rekam LHPRE agar tidak
melewati batas jatuh tempo pengajuan dokumen pendukung
Masukkan Nopen PEB, klik “Cari”
Klik “Rekam LHPRE”
Tabel data Notif PEB yg tdk Rekon
Klik baris PEB untuk memilih PEB
Kolom jatuh tempo tunjukan batas waktu perusahaan dpt melampirkan dok. pendukung
MENU LHPRE
KITE Pembebasan dan Pengembalian
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
MENU LHPRE
KITE Pembebasan dan Pengembalian
Klik “DOK PELENGKAP” untuk melihat
Klik untuk upload
dokumen tambahan Pilih History Status untuk
melihat status
sebelumnya
Icon menunjukan
belum ada file diupload
Setelah klik akan muncul tampilan seperti ini: Isi Nomor & Tgl
Dokumen
Klik “Browse” u/ memilih dokumen Klik “Simpan”
Klik untuk Kirim
Proses pengajuan LHPRE dapat dapat dimonitor pada menu Monitoring LHPRE :
Klik “Monitoring LHPRE”
Tabel data PEB dalam
proses pengajuan Status akhir pemeriksaan dokumen pendukung
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
KEWAJIBAN KITE DAN HAL
PENTING UNTUK DIINGAT
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Perusahaan wajib mendaya-gunakan IT Inventory secara
online dan realtime
Online dengan aplikasi berbasis
web, desktop dan dapat diakses Bea Cukai
Realtime supaya data terupdate
pada saat yang sama
Perusahaan wajib
menatausahakan
Barang dan Bahan KITE
Identifikasi barang dan bahan
wajib dibedakan antara fasilitas maupun bukan.
Perusahaan wajib memasang papan nama paling kurang memuat nama
perusahaan dan jenis fasilitas KITE
Perusahaan wajib menyerahkan
laporan keuangan dan laporan dampak ekonomi kepada KWBC
Diserahkan paling lambat pada akhir
bulan ke-4 (empat) setelah akhir tahun pajak.
KEWAJIBAN PERUSAHAAN KITE
54
1
Mendayagunakan IT Inventory sesuai ketentuan2
Melakukan penatausahaan barang KITE3
Memasang papan nama4
Menyampaikan laporan keuangan & Dampak EkonomiNAMA PT KITE PEMBEBASAN