• Tidak ada hasil yang ditemukan

lanjut. Ada enam bagian penting yang harus diperhatikan dalam proyek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "lanjut. Ada enam bagian penting yang harus diperhatikan dalam proyek"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BABIV

LANDASAN TEORI

4.1 Cost Control (Pengendalian Biaya) 4.1.1. Pengertian co/rfroZ/pengendalian

Dalam suatu kegiatan proyek konstruksi harus selalu ada pengontrolan

baik pengendalian dalam biaya, waktu dan kualitas agar kegiatan dalam proyek tersebut dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana.

Control adalah perbedaan kalkulasi antara biaya yang sebenarnya dan

kemajuan setiap tahap pekerjaan dengan rencana biaya dan target pekerjaan pada jadwal yang telah ditetapkan dalam perjanjian kontrak (Carr, 1993). Menurut Ritz (1989), fungsi pengendalian adalah alat yang menjaga agar pekerjaan pada proyek sesuai dengan target dalam perjanjian kontrak sehingga dapat mencapai sasaran dan waktu yang telah ditentukan. Oleh karena itu, pengendalian dalam suatu

proyek pembangunan merupakan hal yang penting dan harus diperhatikan lebih lanjut. Ada enam bagian penting yang harus diperhatikan dalam proyek

konstruksi, yaitu:

1. Rencana keuangan/anggaran proyek 2. Rencana waktu/jadwal proyek

3. Standar kualitas

4. Bahan material dan pengangkutannya

15

(2)

5. Pengadaan pekerja dan produktivitasnya

6. Proyeksi cashflow

Menurut Kerzner (1990), syarat-syarat untuk sistem kontrol yang efektif (untuk biaya dan jadwal) harus termasuk:

1. Rencana pekerjaan yang teliti untuk melakukan proyek secara lengkap 2. Estimasi waktu, tenaga kerja dan biaya yang baik

3. Komunikasi yang baik untuk lingkup tugas yang wajib

4. Pengeluaran yang sesuai dengan yang telah disusun dalam anggaran

5. Pemeriksaan yang teratur pada kemajuan fisik proyek dan pengeluaran

biaya pada proyek.

6. Pemeriksaan estimasi waktu dan biaya secara periodik untuk

menyelesaikan sisa pekerjaan

7. Membandingkan biaya kenyataan dan pengeluaran dengan jadwal dan anggaran, perbandingan keduanya pada waktu yang sama dengan penyelesaian proyek.

4.1.2. Pengertian cost cantart/pengendalian biaya

Rencana keuangan/anggaran proyek merupakan salah satu hal yang

harus diperhatikan dalam pengendalian di proyek konstruksi, oleh karena itu diperiukan pengendalian biaya pada proyek konstruksi. Pengendalian biaya pada

dasarnya adalah alat untuk mengatur pembukuan dalam proyek.

Menurut Ashworth (1994), pengendalian biaya merupakan hal yang

penting untuk semua perusahaan, tanpa memperhitungkan ukuran. Perusahaan

kecil biasanya memiliki kontrol proyek yang ketat, sebagian besar karena semua

(3)

resiko dengan kesalahan pada satu proyek dapat kerugian yang besar, sedangkan pada perusahaan besar mempunyai tenaga ahli dalam pengontrolan dan biasanya

perusahaan besar memiliki proyek yang banyak sehingga kerugian pada satu

proyek dapat dibagi ke proyek yang lainnya.

Pengendalian biaya bukan hanya monitoring biaya dan menyimpan beberapa macam data yang besar, tapi juga menganahsis data yang dapat langsung diambil tindakan koreksinya sebelum terlambat. Pengendalian biaya harus dapat ditunjukkan kepada semua pihak yang berhubungan dengan proyek, tidak hanya

pemimpin proyek saja.

Pengendalian biaya sebenarnya lebih merupakan bagian dari manajemen cost dan control daripada suatu sistem yang lengkap. Menurut Kerzner (1990),

yang harus terdapat pada manajemen biaya yang baik untuk pengendalian biaya,

antara lain adalah:

1. Estimasi biaya 2. Laporan biaya 3. Cashflow proyek 4. Cashflow perusahaan 5. Biaya tenaga kerja

6. Biaya pengeluaran tambahan 7. Pembagian keuntungan akhir

Menurut Ritz (1989), pengendalian biaya berarti kontrol tertentu pada

semua biaya proyek di setiap tahap pekerjaan. Ini berarti setiap orang yang terlibat

dalam tim di proyek konstruksi tersebut menjadi bagian untuk memantau

pengontrolan biaya. Ada tiga macam teori tentang cost control, antara lain:

(4)

1. Tingkat kenaikan biaya dalam pelaksanaan pada setiap segi dari pekerjaan dalam proyek konstruksi.

2. Ketentuan yang akurat dan data waktu dalam rencana biaya dan hal yang penting dari berbagai kondisi biaya yang tidak menguntungkan.

3. Pengambilan keputusan yang tepat dan tindakan yang efektif dalam menyelesaikan masalah dan untuk memberikan pengaruh timbal balik yang positif bagi reviewuasi yang terus menerus dari masalah tersebut.

Selain itu menurut Ashworth (1994), pengendalian biaya digunakan untuk mengetahui secara pasti dan jelas bagian mana dari pekerjaan dalam proyek tersebut yang mengalami kelebihan maupun kekurangan biaya. Tujuan digunakan sistem pengendalian biaya adalah:

1. Untuk menyelesaikan pekerjaan sehingga mendapat keuntungan seperti

yang direncanakan.

"2W Memberikan pengaruh timbal balik atau sebagai bahan pertimbangan untuk digunakan pada penyusunan perencanaan yang akan datang.

3. Untuk membiayai operasional gedung, dengan memberikan informasi yang tersedia dalam waktu yang cukup sehingga dapat memberikan

tindakan perbaikan yang semestinya.

4. Untuk mencapai keuntungan yang dimaksud dengan tingkatan yang layak

dalam tuntutan pelaksanaan.

Baiknya sistem pengendalian biaya tidak menjamin suatu pelaksanaan

proyek konstruksi terhindar dan masalah. Masaiah-masalah yang akan timbul,

antara lain:

(5)

1. Buruknya teknik dan standarisasi perencanaan, menyebabkan anggaran

yang tidak realistik.

2. Awal dan penyelesaian pekerjaan proyek yang tidak sesuai dengan jadwal 3. Pengulangan dan penambahan pekerjaan yang banyak sehingga

mengganggujadwal pekerjaan lainnya.

4. Tidak adajaminan manajemen pada laporan dan praktik kontrol.

5. Perencanaan anggaran untuk penawaran yang bersaing.

6. Rencana resmi yang tidak mencukupi menyebabkan tidak diperhatikan, atau sering tidak terkontrol.

7. Perbedaan yang jauh antara biaya kenyataan dan biaya perencanaan.

8. Masalah teknis yang tidak terduga.

9. Keterlambatan jadwal menjadikan kelebihan waktu atau biaya.

10. Faktor peningkatan harga material yang tidak realisitis.

4.2 Cost Overruns

4.2.1. Pengertian cost overruns

Dengan kurangnya pengontrolan dalam proyek dapat menimbulkan berbagai macam kerugian yang dapat menghambat pekerjaan proyek tersebut antara lain, cost ov<?rran.v/pembengkakan biaya dan Je/ays/keterlambatan.

Suatu proyek dikatakan mengalami cost overruns (pembengkakan biaya) apabila biaya akhir/kenyataan proyek tersebut melebihi dari biaya awal proyek yang sesuai dengan nilai kontrak yang belum ditambah dengan profit dan PPN

(Indriani, 1998).

(6)

20

Menurut Charles (1991), cost overruns identik dengan pnnsip faktor

penting untuk biaya tinggi dalam konstruksi. cost overruns dapat disebabkan oleh

berbagai hal, dalam kontrak konstruksi tenuasuk pada perubahan pekerjaan dan

klaim. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam tingkat cost overruns adalah:

1. Kualitas dokumen kontrak

2. Hubungan sifat antar perorangan dalam proyek

3. Kebijakan kontraktor.

Menuait Kerzner (1990), cost overruns dapat terjadi di setiap bagian dari perkembangan proyek. Di bawah ini ada beberapa kasus yang paling sermg terjadi

cost overruns:

1. Tahap pengajuan proyek.

a. Kegagaian dalam menganahsis syarat-syarat yang diajukan oleh klien.

b. Penilaian yang tidak realistik pada kemampuan sendiri.

c. Penafsiran yang terlalu rendah terhadap persyaratan dan waktu.

2. Tahap perencanaan

a. Kelalaian dalam perencanaan.

b. Kesalahan menafsir informasi.

0c. Menggunakan teknik estimasi yang buruk.

d. Kegagaian dalam mengidentifikasi dan mengumpulkan elemen biaya

yang utama.

e. Kegagaian menafsir dan menghadapi risiko-risiko.

3. Tahap penawaran

a. Persetujuan penawaran yang terlalu cepat.

b. Menentukan batas biaya.

(7)

c. Kelompok yang selalu mau memenangkan diri sendiri.

4. Tahap kontrak

a. Ketidakcocokan kontrak.

b. Adanya perbedaan antara kelompok pengajuan proyek dengan

kelompok proyek.

5. Tahap disain

a. Menerima permintaan klien tanpa persetujuan pimpinan.

b. Adanya masalah pada jalur komunikasi dengan klien dan data pokok.

c. Adanya masalah pada pemeriksaan ulang pada disain.

6. Tahap pelaksanaan

a. Harga material yang terlalu tinggi.

b. Spesifikasi bahan yang tidak cocok.

4.2.2. Faktor-faktor penyebab terjadinya cost overruns pada proyek

Menurut Uchechukwu (1993), faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat

cost overruns adalah:

1. Kualitas dokumen kontrak.

2. Hubungan sifat antar perorangan dalam proyek.

3. Kebijakan kontraktor.

Sedangkan faktor-faktor yang diidentifikasi untuk risiko biaya tinggi pada konstruksi adalah:

1. Kekurangan material

2. Metoda pembiayaan dan pembayaran untuk keseluruhan proyek

3. Manajemen kontrak yang buruk

(8)

22

4. Ketidak tetapan harga material

Beberapa faktor penyebab terjadinya cost overruns pada proyek antara lain: estimasi biaya, pelaksanaan dan hubungan kerja, material, tenaga kerja, pexalalanlequipment, aspek keuangan proyek, waktu pelaksanaan dan kebijaksanaan politik (Cheryl, et.al., 1993). Beberapa hal yang mempengaruhi setiap faktor tersebut akan diterangkan sebagai berikut:

a. Estimasi biaya, hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya cost overruns

antara lain adalah data dan informasi proyek yang kurang lengkap, ketidaktepatan estimasi biaya, tidak memperhitungkan biaya tidak terduga (contingency), tidak memperhatikan faktor risiko pada lokasi dan konstruksi, dan tidak memperhitungkan pengaruh inflasi.

b. Pelaksanaan dan hubungan kerja, hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya cost overruns antara lain adalah tingginya frekuensi perubahan pelaksanaan, terlalu banyak pengulangan pekerjaan karena mutu jelek, terlalu banyak proyek yang ditangani dalam waktu yang sama oleh kontraktor, hubungan yang kurang baik antara owner dengan perencana dan kontraktor, kurangnya koordinasi antara pengawas dengan perencana dan kontraktor, terjadinya perbedaan/perselisihan pada proyek, dan manajer proyek yang tidak kompeten/cakap.

c. Material, hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya cost overruns antara lain adalah adanya kenaikan harga material, keterlambatan/kekurangan

bahan waktu pelaksanaan, dan kontrol kualitas yang buruk dari bahan.

(9)

d. Tenaga kerja, hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya cost overruns antara lain adalah kekurangan tenaga kerja, kenaikan upah tenaga kerja,

dan produktivitas tenaga kerja yang buruk.

e. ?Qxa\a\ariequipment, hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya cost overruns antara lain adalah tingginya harga sewa peralatan, dan tingginya

biaya transportasi peralatan.

f. Aspek keuangan proyek, hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya cost overruns antara lain adalah cara pembayaran yang tidak tepat waktu,

pengendalian/kontrol keuangan yang jelek, tingginya suku bungapinjaman bank, dan kurangnya kontrol keuangan.

g. Waktu pelaksanaan, hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya cost overruns antara lain adalah adanya keterlambatan jadwal karena pengaruh

cuaca, jangka waktu kontrak, dan sering terjadi*penundaan pekerjaan.

h. Kebijaksanaan politik, hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya cost overruns biaya antara lain adalah adanya kebijaksanaan keuangan dari pemerintah, dan sistem terganggu/huru hara.

4.2.3 Kendall's Concordance Analysis

Uji konkordansi kendall ini diperkenalkan pertama kali oleh Kendall, Babington danWallis pada tahun 1993. Uji konkordansi Kendall merupakan uji non parametrik yang digunakan untuk menentukan apakah pasangan-pasangan rangking menunjukkan suatu pola yang mengindikasikan bahwa orang-orang

yang memberi rangking cocok apa tidak. Dalam penyusunan pengujian

Konkordansi pada tingkat significance, dapat dikaitkan bahwa suatu pola yang

(10)

24

mengindikasikan suatu kecenderungan orang-orang yang manyetujui suatu

tingkat yang significance (Haryono Subiakto 1997). Koefisien konkordansi W

menyatakan tingkat asosiasi antara k variabel yang diukur dalam rangking,

semakin tinggi harga Wdapat diartikan bahwa pemberian rangking menerapkan standar yang pada hakekatnya semakin sama. Sedangkan dari taraf significance, semakin tinggi kecocokan/keselarasan antara para responden, daripada kecocokan

yang hanya kebetulan semata.

Rumus :

Chi - Sguare

Koefisien konkordansi W = (1)

' n kasus * D.F

Keterangan : n kasus = banyaknya kasus D.F =(n-l)

Dalam penelitian ini, Konkordansi Kendall dipakai untuk mencari rangking dari faktor-faktor dominan yang menyebabkan terjadinya Cost Overruns, yang menggunakan program SPSS 10.0for windows.

(11)

a. Material

b. Tenaga kerja

c Peralatan/'equipment

3. Kontrol:

a. Aspek keuangan proyek b Waktu pelaksanaan c Kebijaksanaan politik

Pertanyaan ini berbentuk pilman ganda (multiple choice). Jawaban untuk

pertanyaan mi terdiri atas lima pilihan sebagai berikut:

• Bobot 5 = sangat setuju

• Bobot 4 = setuju

• Bobot 3 = ragu-ragu

• Bobot 2 = tidak setuju

• Bobot 1= sangat tidak setuju

Dalam penyebaran kuisioner, peneliti sebagian mendatangi langsung kontraktor, konsultan, owner yang mempunyai alamat jelas dan untuk kontraktor,

konsultan dan owner yang tidak dapat didatangi langsung, kuisioner dikirim melalui pos dengan perangko balasan. Cara penyebaran kuisioner yang dikirimkan melalui pos ini dilakukan karena keterbatasan waktu dan biaya yang tidak memungkinkan untuk menyerahkan sendiri kuisioner tersebut kepada kontraktor, konsultan dan owner. Kelebihan dari penyebaran kuisioner melalui pos ini antara

lain:

Referensi

Dokumen terkait

Baik kerangka konseptual maupun kerangka teori tidak digambarkan secara jelas dalam jurnal penelitian tersebut, namun pada bagian pembahasan, tinjauan pustaka

Guru sosiologi tidak menerapkan 1 komponen yang tidak dieterapkan yaitu memotivasi siswa.Dari semua komponen keterampilan menutup pelajaran yang terdiri dari 3 komponen

Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Lama Kerja Sebagai.. Variabel Moderating (Studi pada

Setelah mengembalikan ikan ke dalam air, petani itu bertambah terkejut, karena tiba-tiba ikan tersebut berubah menjadi seorang wanita yang sangat cantik?. “Jangan takut Pak, aku

Disarankan kepada perusahaan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi keselamatan kerja dan membuat variasi yang baru dalam mengkomunikasikan keselamatan kerja,

Isolasi dan Potensi Bakteri Penghasil Biosurfaktan Asal Laut Belawan Sumatera Utara Dalam Mendegradasi Pestisida Karbosulfan.. Medan: Universitas

pilih tidak terdaftar dalam pemilu terdaftar dalam daftar pemilih

Edutown BSD City, Kavling Edu I No.1 Telp.. MT Haryono 908 Tempel Foto