• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. semantik. Pendekatan ini digunakan untuk menganalisis jenis referensi eufemisme

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. semantik. Pendekatan ini digunakan untuk menganalisis jenis referensi eufemisme"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

27 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian

Dalam melakukan penelitian menganalis eufemisme dalam novel Kambing dan Hujan karya Mahfud Ikhwan, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan

semantik. Pendekatan ini digunakan untuk menganalisis jenis referensi eufemisme dan manfaat eufemisme dalam novel Kambing dan Hujan karya Mahfud Ikhwan.

Dilihat dari tujuan dan pendekatannya, penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang memiliki prosedur yang menghasilkan data deskripsi berupa kata-kata dan tulisan atau gambaran yang terdapat pada sumber data. Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang berfungsi untuk mencapai pemahaman yang mendalam mengenai bagaimana orang merasakan dalam proses kehidupannya, memberikan makna, serta menginterpretasikan pengalamannya (Sharan B. And Merriam dalam Sugiyono, 2018:4). Dalam prosesnya, penelitian kualitatif lebih menegaskan untuk memahami makna secara mendalam dari suatu gejala. Makna yang dimaksud adalah data yang sesungguhnya atau hasil interpretasi dari data yang terlihat.

3.2 Sumber Data dan Data

Sumber data merupakan tempat data-data penelitian itu diperoleh yaitu berkaitan dengan siapa, apa, dan dari mana. Sumber data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah novel hasil karya Mahfud Ikhwan yang berjudul Kambing dan Hujan. Novel dengan jumlah 374 halaman ini adalah

(2)

28

cetakan pertama yang diterbitkan oleh Penerbit Bentang (PT Bentang Pustaka) di Yogyakarta pada Mei 2015. Dalam penelitian ini, data penelitian yang digunakan berupa teks dan dialog-dialog dalam novel karya Mahfud Ikhwan yang berjudul Kambing dan Hujan yang mengandung tentang eufemisme. Data harus berkaitan

dengan (1) Jenis referensi eufemisme dalam novel Kambing dan Hujan karya Mahfud Ikhwan dan (2) Manfaat eufemisme dalam novel Kambing dan Hujan karya Mahfud Ikhwan.

3.3 Instrumen Penelitian

Dalam sebuah penelitian kualitatif, peneliti itu sendirilah yang menjadi instrumen penelitian atau alat penelitian (Sugiyono, 2018:101). Jadi, posisi peneliti berfungsi sebagai yang menentukan fokus penelitian, menentukan informasi yang digunakan sebagai sumber data, mengumpulkan data, menilai kualitas data, menganalisis data, menafsirkan data, dan menulis kesimpulan yang ditemukannya. Oleh sebab itu instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dan tabel instrumen penjaringan data berupa jenis referensi eufemisme dan manfaat eufemisme yang digunakan untuk pengumpulan data.

Berikut adalah tabel instrumen penjaringan data penelitian analisis eufemisme dalam novel Kambing dan Hujan karya Mahfud Ikhwan.

Tabel 3.1 Instrumen Penjaringan Data

No Data Kode

Data

Jenis Referensi Eufemisme

Manfaat Eufemisme

Deskripsi

1.

2.

(3)

29 3.4 Indikator Permasalahan

Salah satu hal yang paling penting dalam melakukan penelitian adalah indikator penelitian. Indikator-indikator penelitian memiliki tujuan untuk mempermudah peneliti dalam mengidentifikasi jenis referensi eufemisme dan manfaat eufemisme dalam novel karya Mahfud Ikhwan yang berjudul Kambing dan Hujan. Berikut adalah indikator penelitian pada penelitian ini:

Tabel 3.2 Indikator Penelitian Eufemisme

No. Aspek Fokus Indikator

1. Jenis Referensi Eufemisme

Benda dan binatang 1. Benda berwujud yang dihasilkan dari organ tubuh manusia yang bersifat menjijikan dan tidak sopan jika diucapkan secara langsung di tempat umum 2. Tempat pembuangan hasil

aktifitas manusia yang bersifat menjijikan dan tidak sopan jika diucapkan secara langsung di tempat umum

3. Kata binatang yang

dipercayai oleh masyarakat jika diucapkan secara langsung akan

mendatangkan malapetaka atau musibah

Bagian tubuh 1. Alat kelamin

2. Zona tubuh yang terlarang pada manusia

Profesi 1. Profesi yang memiliki nilai rendah

2. Profesi yang memiliki sifat kurang terhormat

Penyakit 1. Penyakit yang memiliki sifat menjijikan dan berbahaya, serta

menimbulkan rasa malu bagi penderita dan keluarganya

(4)

30

2. Cacat karena penyakit atau bawaan sejak lahir

Aktivitas 1. Aktivitas seksual

2. Aktivitas organ tubuh yang tidak sopan jika diucapkan secara langsung

Peristiwa 1. Peristiwa yang menimbulkan beban perasaan bagi orang yang tertimpa atapun keluarga yang bersangkutan 2. Peristiwa yang tidak

nyaman didengar jika diucapkan langsung

Sifat atau keadaan 1. Sifat atau keadaan manusia yang kurang baik di mata masyarakat

2. Sifat atau keadaan yang jika diucapkan secara langsung dapat menyakiti perasaan

2. Manfaat Eufemisme

Kesopanan dan kenyamanan

1. Tidak menyakiti hati 2. Tidak menyebabkan

kebencian

3. Sesuai norma masyarakat Menghindari malapetaka 1. Tidak mengandung unsur

kesombongan, cacian, makian, kutukan, dan sumpah serapah 2. Sesuai keyakinan

masyarakat sekitar Menyamarkan makna 1. kata yang secara tidak

langsung menggambarkan maknanya

2. Kata yang tidak mudah dipahami oleh anak-anak secara langsung

Mengurangi rasa malu 1. Kata pengganti untuk nama korban yang terlibat

kejahatan seksual 2. Kata pengganti untuk

tersangka kasus kejahatan 3. Kata pengganti untuk nama

pasien yang terjangkit penyakit menjijikan Melaksanakan perintah 1. Kata yang pantas

(5)

31

agama diucapkan berdasarkan

agama yang dianut 2. Kata yang mendatangkan

pahala

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Dokumentasi atau dokumen merupakan sebuah bahan tertulis atau film, berbeda dengan record yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan (Moleong, 2017:216). Dokumen merupakan suatu cara yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan, gambar serta keterangan yang dapat mendukung penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa dokumen dikarenakan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi yaitu novel hasil karya Mahfud Ikhwan yang berjudul Kambing dan Hujan.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan cara untuk mengatur urutan data, kemudian data dikelompokkan dan memberikan kode data dengan tujuan untuk memahami maknanya sesuai dengan masalah dalam penelitian (Moleong, 2014:103). Sesuai fokus penelitian yaitu mengidentifikasi jenis referensi eufemisme dan manfaat eufemisme dalam novel karya Mahfud Ikhwan yang berjudul Kambing dan Hujan. Teknis analisis data yang digunakan adalah dengan cara mengumpulkan,

mengklasifikasi, dan menganalisis data. Data dikumpulkan dengan cara mencatat teks-teks dan dialog dalam novel sesuai dengan fokus penelitian. Kemudian, mengklasifikasikan data berdasarkan rumusan masalah yaitu jenis referensi

(6)

32

eufemisme dan manfaat eufemisme. Data di analisis dengan cara dikumpulkan, diurutkan, dikelompokkan dan memberikan kode sesuai dengan indikator penelitian.

Untuk menyajikan data penelitian ini agar mudah dipahami, maka langkah- langkah analisis data yang digunakan adalah analisis data model Miles dan Huberman. Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2018:133), kegiatan dalam menganalisis data kualitatif harus dikerjakan secara terus-menerus dan interaktif, sehingga mendapatkan data jenuh. Aktivitas analisis data sesuai dengan model Miles dan Huberman, terdapat tiga langkah setelah pengumpulan data yaitu reduksi data, display data, dan kesimpulan atau verifikasi. Berikut adalah keterangan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam menganalisis data:

a. Reduksi data

Saat penelitian, data yang diperoleh peneliti cukup banyak. Oleh karena itu, perlu adanya pencatatan dengan rinci dan teliti yang harus dilakukan oleh peneliti.

Artinya, dalam mereduksi data, peneliti harus merangkum, memilih hal-hal yang benar-benar penting, dan membuang yang tidak diperlukan. Dengan melakukan hal tersebut, penelitian akan lebih jelas dan peneliti akan lebih mudah mengumpulkan data berikutnya serta mencarinya bila dibutuhkan. Menggunakan peralatan elektronik seperti laptop lalu, peneliti memberi kode pada aspek-aspek tertentu. Hal tersebut, sangatlah membantu peneliti dalam mereduksi data. Dalam melakukan reduksi data, peneliti akan dibimbing oleh teori yang digunakan dan tujuan yang ingin peneliti capai. Setelah melakukan reduksi data, peneliti harus membaca berulangkali data yang telah ditemukan, mengamati, menyeleksi, dan mengelompokkan berdasarkan jenis referensi eufemisme dan manfaat eufemisme.

(7)

33 b. Display data (Penyajian data)

Display data pada penelitian yang bersifat kualitatif, biasanya dikerjakan dalam bentuk bagan, penjelasan singkat, hubungan antar kategori, flowchart, dan lainnya. Dengan melakukan display data, mempermudah seorang peneliti untuk memahami sesuatu yang telah terjadi. Selanjutnya, peneliti akan menyusun rencana kerjanya berdasarkan yang telah peneliti pahami. Setelah melakukan display data, barulah peneliti akan mendeskripsikan data atau memberikan keterangan singkat yang berkaitan dengan data. Hal tersebut dilakukan, agar data yang ditemukan sesuai dengan jenis referensi eufemisme dan manfaat eufemisme dalam novel Kambing dan Hujan karya Mahfud Ikhwan.

Tabel 3.3 Penyajian Data

No. Kode Data Data

1. 1J1/M1.M3.M4/5.1

Keterangan:

J1 : Benda dan Binatang J2 : Bagian Tubuh J3 : Profesi

J4 : Penyakit J5 : Aktivitas J6 : Peristiwa

J7 : Sifat atau Keadaan

M1 : Kesopanan dan Kenyamanan M2 : Menghindari Malapetaka

(8)

34 M3 : Menyamarkan Makna

M4 : Mengurangi Rasa Malu

M5 : Melaksanakan Perintah Agama 1 : Halaman

1 : Baris

1 :Nomor Data

c. Kesimpulan atau verifikasi

Setelah mendisplay data, langkah berikutnya adalah kesimpulan atau verifikasi. Peneliti akan menyimpulkan dari data-data yang telah ditemukan.

Kesimpulan awal yang dibuat oleh peneliti bersifat tidak permanen atau sementara. Kesimpulan akan berubah, apabila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang membantu dalam tahap pengumpulan data selanjutnya. Dalam penelitian ini, peneliti menyimpulkan hasil yang telah dideskripsikan dan kesimpulan yang diambil peneliti sesuai dengan rumusan masalah yaitu jenis referensi eufemisme dan manfaat eufemisme.

3.7 Pengecekan Keabsahan Temuan

Pengencekan keabsahan temuan dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif sangat diperlukan. Hal tersebut, dilakukan agar peneliti mengetahui hasil penelitian sesuai dengan prosedur dan valid. Berikut adalah hal- hal yang harus dilakukan peneliti saat pengecekan keabsahan data:

(9)

35

a. Peneliti harus bersungguh-sungguh dalam pengecekan data yang dianalisis, yaitu teks dan dialog-dialog yang mengandung eufemisme dalam novel karya Mahfud Ikhwan yang berjudul Kambing dan Hujan.

b. Menggunakan sumber acuan dalam pengecekan. Contohnya, seperti hasil data yang telah diperoleh, harus menunjukkan data yang asli.

Gambar

Tabel 3.1 Instrumen Penjaringan Data
Tabel 3.2 Indikator Penelitian Eufemisme
Tabel 3.3 Penyajian Data

Referensi

Dokumen terkait

Field research adalah sumber data yang diperoleh dari lapangan penelitian yaitu mencari data terjun langsung ke obyek penelitian untuk memperoleh data yang kongret

Indikator yang diturunkan dari aktivitas kritis (e) dan (i) adalah mampu menentukan akibat dari suatu pernyataan yang diambil sebagai suatu keputusan (Direktori

Saya lebih senang menerima auditor yang berkenan merubah atau Mengganti prosedur dalam suatu penugasan jika:. Hasil Audit terdahulu tidak terkait dengan adanya masalah klien

Zat ini diklasifikasikan sebagai sama berbahayanya dengan debu mudah terbakar oleh Standar Komunikasi Bahaya OSHA 2012 Amerika Serikat (29 CFR 1910.1200) dan Peraturan Produk

Penghargaan yang mendalam penulis sampaikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bima yang telah memberikan kesempatan dan dukungan dana bagi penulis untuk mengikuti pendidikan

Untuk menguji hipotesis mengenai perbedaan konsep diri antara remaja yang sejak masa akhir kanak-kanaknya dibesarkan dipanti asuhan dengan remaja yang sejak masa

Buka file Peta format JPG hasil registrasi, dengan Global Mapper, maka akan muncul tampilan seperti berikut :... Simpan dengan nama file yang sama dengan nama file

Dalam upaya pengembangan literasi informasi terdapat beberapa potensi yang belum secara optimal dimanfaatkan, potensi tersebut antara lain potensi kewenangan,