KS091206 KS091206 KS091206 KS091206
KALKULUS DAN ALJABAR LINEAR KALKULUS DAN ALJABAR LINEAR KALKULUS DAN ALJABAR LINEAR KALKULUS DAN ALJABAR LINEAR KALKULUS DAN ALJABAR LINEAR KALKULUS DAN ALJABAR LINEAR KALKULUS DAN ALJABAR LINEAR KALKULUS DAN ALJABAR LINEAR
Ruang Vektor Ruang Vektor Ruang Vektor Ruang Vektor
TIM KALIN
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah menyelesaikan pertemuan ini mahasiswa diharapkan :
– Dapat mengetahui definisi dan sifat-sifat dari ruang vektor
ruang vektor
– Dapat mengetahui definisi dan sifat-sifat dari subruang vektor
– Dapat menghitung kombinasi linier dan span – Dapat mengetahui contoh aplikasinya
Ruang Vektor
RUANG VEKTOR 3
(bentuk Umum)
Ruang Vektor
V adalah himpunan tidak kosong
Didefinisikan 2 operasi terhadap obyek- obyek di V:
penjumlahan, notasi u + v penjumlahan, notasi u + v perkalian skalar, notasi kv
Catatan: perlu diingat bahwa
•penjumlahan tidak selalu seperti (2, 1) + (1, 3) = (3, 4)
Ruang Vektor
V disebut ruang vektor jika dipenuhi 10 (sepuluh) aksioma berikut:
1. Jika u, v ∈∈∈∈ V maka (u + v) ∈∈∈∈ V 2. u + v = v + u
3. u + ( v + w ) = ( u + v ) + w
4. Ada vektor nol 0 ∈∈∈∈ V sedemikian sehingga 0 + u = u + 0 = u
5. Untuk tiap u ∈∈∈∈ V, ada vektor –u ∈∈∈∈ V yang dinamakan negatif u sedemikian sehingga u + (– u) = (– u) + u = 0
RUANG VEKTOR 5
sedemikian sehingga u + (– u) = (– u) + u = 0 6. Jika k adalah skalar dan u ∈∈∈∈ V, maka ku ∈∈∈∈ V 7. k (u + v) = ku + kv
8. (k+m)u = ku + mu 9. k(mu) = (km) u 10. 1u = u
Ruang Vektor
perhatikan aksioma 1, 4, 5, 6 berikut:
1. Jika u, v ∈∈∈∈ V maka (u + v) ∈∈∈∈ V
4. Ada vektor nol 0 ∈∈∈∈ V sedemikian sehingga 0 + u = u + 0 = u
5. Untuk tiap u ∈∈∈∈ V, ada vektor –u ∈∈∈∈ V yang dinamakan negatif u sedemikian sehingga u +(-u) = (-u) + u = 0
6. Jika k adalah skalar dan u ∈∈∈∈ V, maka k u ∈∈∈∈ V
ruang vektor bukan ruang vektor ruang vektor bukan ruang vektor
u v
0 u ku
u u
v
u+v
u+v ku
ruang vektor bukan ruang vektor ruang vektor bukan ruang vektor
0 -v
-u
0 0
Teorema 5.1.1:
V merupakan ruang vektor, u ∈ V dan k adalah skalar. Maka
1) 0u = 0 2) k0 = 0
3) (–1)u = -u
RUANG VEKTOR 7
3) (–1)u = -u
4) Jika ku = 0, maka k = 0 atau u = 0
Subruang
(subspace)
(subspace)
Subruang :
W merupakan subset dari V.
W disebut subruang dari V jika dan hanya jika
W adalah ruang vektor, di bawah operasi penjumlahan dan perkalian skalar yang didefinisikan di V, artinya
RUANG VEKTOR 9
perkalian skalar yang didefinisikan di V, artinya
1. Jika u, v ∈∈∈∈ W maka (u + v) ∈∈∈∈ W
6. Jika k adalah skalar dan u ∈∈∈∈ W, maka ku ∈∈∈∈ W
V
u
0 u
– u
0 v
W W
V
– u v
– v 0
(u+v) – (u+v)
u (u+v)
v
– v
– (u+v)
Catatan:
Setiap Ruang Vektor memiliki paling sedikit 2 subruang
yakni; V sendiri adalah sebuah subruang, dan himpunan {0}
yang merupakan vektor 0 yang dinamakan sebagai subruang nol.
RUANG VEKTOR 11
Contoh Subruang (1)
(Sumber: Howard Anton, Aljabar Linear 5e, “Subspace”, 1997)
Contoh Subruang (2)
RUANG VEKTOR 13
Contoh Subruang (3)
Contoh Subruang (4)
Tinjaulah vektor-vektor u = (1, 2, -1) dan v = (6, 4, 2) di R3. Perlihatkan bahwa w = (9, 2, 7) adalah kombinasi linear u dan v serta w, = (4, -1, 8) bukanlah kombinasi linear u dan v.
Pemecahan:
RUANG VEKTOR 15
Pemecahan: Kombinasi
Linear?
Sub Ruang Hasil Jawaban SPL
Himpunan dari semua vektor yang merupakan jawaban dari sistem persamaan homogen merupakan subruang di Rn, dengan orde A adalah m x n.
m x n.
Contoh :
Diberikan SPL homogin,
x1 + 3x2 – 5x3 + 7x4 = 0 x1 + 4 x2 – 19x3 + 10x4 = 0 2x + 5x – 26x + 11x = 0
Matriks Eselon-nya : 1 0 3 2 0 1 4 3 0 0 0 0
− −
−
3 4
x x
1 3 2 3 2
x s+ t
variable bebas, misal : x3 = s dan x4 = t x2 = 4s – 3t dan x1 = 3s + 2t
Page 17
Surabaya, 3 September 2012 KALKULUS DAN ALJABAR LINEAR
RUANG VEKTOR 17
1 2 3 4
3 2 3 2
4 3 4 3
1 0
0 1
x
u (3, 4,1, 0) dan v (2, 3, 0,1)
x s t
x s t
x s t
x s
x t
su tv +
− −
= = = +
= +
= = −
Subruang dari jawaban SPL Homogin disebut Ruang Jawab.
Jawaban dalam bentuk vektor :
Kombinasi Linier (Linear Combination)
&
&
Rentang
(Span)
Definisi:
Vektor w disebut kombinasi linier dari v1, v2, …, vn jika w = k1 v1 + k2 v2 + ….. + kn vn
k1 , k2 , ….. kn adalah skalar
RUANG VEKTOR 19
Teorema 5.2.3.:
Jika v1, v2, …, vn merupakan himpunan vektor di V, maka 1. Himpunan dari semua kombinasi linier dari v1, v2, …, vn,
disebut himpunan W, adalah subspace V
2. W adalah subspace terkecil yang berisi v1, v2, …, vn
Teorema 5.2.3.:
Jika v1, v2, …, vr merupakan himpunan vektor di V, maka
1. Himpunan dari semua kombinasi linier dari v1, v2, …, vr, disebut himpunan W, adalah subspace V
2. W adalah subspace terkecil yang berisi v1, v2, …, vr
Bukti 1: W adalah subspace
jika u, v ∈ W, maka (u + v) ∈ W jika u, v ∈ W, maka (u + v) ∈ W
Vektor u, v ∈ W; ki, ci, ai adalah skalar
u = c1 v1 + c2 v2 + ….. + cr vr kombinasi linier dari v1, v2, …, vr v = k1 v1 + k2 v2 + ….. + kr vr kombinasi linier dari v1, v2, …, vr (u + v) = (c1 + k1)v1 + (c2 + k2)v2 + ….. + (cr + kr)vr
= a1 v1 + a2 v2 + ….. + ar vr
Teorema 5.2.3.:
Jika v1, v2, …, vr merupakan himpunan vektor di V, maka
1. Himpunan dari semua kombinasi linier dari v1, v2, …, vr, disebut himpunan W, adalah subspace V
2. W adalah subspace terkecil yang berisi v1, v2, …, vr
Bukti 1: W adalah subspace
jika u ∈ W, maka ku ∈ W
RUANG VEKTOR 21
jika u ∈ W, maka ku ∈ W
Vektor u ∈ W; k, ci, di adalah skalar
u = c1 v1 + c2 v2 + ….. + cr vr kombinasi linier dari v1, v2, …, vr ku = kc1 v1 + kc2 v2 + ….. + kcr vr
= d1 v1 + d2 v2 + ….. + dr vr kombinasi linier dari v1, v2, …, vr
Contoh Subruang (4) Penyelesaian:
(9,2,7) = k1 (1,2,-1) + k2 (6,4,2) SPL nya :
k1 + 6 k2 = 9 2k + 4 k = 2 2k1 + 4 k2 = 2 -k1 + 2 k2 = 7
Jika diselesaikan, didapatkan k1 = -3 dan k2 = 2 Sehingga w = -3u + 2v
Bagaimana dengan w’?
Contoh :
Nyatakanlah a=(7,7,9,11) sebagai kombinasi linier dari u1=(2,0,3,1), u2 = (4,1,3,2) dan u3 = (1,3,-1,3)
1 1 2 1 3 3
a = s u + s u + s u
Jawab :
Tentukanlah s1,s2, dan s3 yang memenuhi :
Page 23
Surabaya, 3 September 2012 KALKULUS DAN ALJABAR LINEAR
RUANG VEKTOR 23
1 2 3
2 4 1 7
0 1 3 7
3 3 1 9
1 2 3 11
s s s
+ + =
−
Dalam bentuk matriks dinyatakanlah sebagai :
2s1 + 4s2 + s3 = 7 4s2 + 3s3 = 7 3s1+ 3s2 – s3 = 9
s1 + 2s2 + 3s3 = 11
ATAU
Matriks lengkapnya : 2 4 1 7
0 1 3 7
3 3 1 9
1 2 3 11
−
2 4 1 7 0 1 3 7
Matriks Eselonnya :
13 39
0 0 2 2
0 0 0 0
= − +
s3 = 3, s2 = -2, dan s1 = 6
Dengan demikian dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari :
Rentang:
Jika masing-masing vektor pada V dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear v1, v2, …, vr maka kita mengatakan bahwa vektor-vektor tersebut merentang V
Diketahui suatu Ruang Vektor V
RUANG VEKTOR 25
Diketahui suatu Ruang Vektor V S = {v1, v2, …, vr } dan S ⊆ V
W = { x | x merupakan kombinasi linier vektor-vektor S artinya: x = k1 v1 + k2 v2 + ….. + kn vr } maka S adalah rentang (span) W
Contoh (1):
Tentukan apakah v1=(1,1,2), v2=(1,0,1), dan v3=(2,1,3) merentang pada R3
Contoh (2):
Misalkan u=(2,0,-1,4) dan v=(2,-1,0,2). Tentukan apakah w=(-2,4,-3,4) merupakan span {u,v}
apakah w=(-2,4,-3,4) merupakan span {u,v}
Contoh (3):
Diketahui u1=(2,0,-1,2,4), u2=(1,0,0,-1,2), dan
u3=(0,1,0,0,-1). Apakah vektor-vektor tersebut span (merentang) w=(1,12,3,-14,-1)?
Latihan:
1. Nyatakanlah persamaan berikut sebagai Kombinasi Linear:
p1=2 + x + 4x2, p2=1 – x + 3x2, p3=3 + 2x + 5x2 a. 5x2 + 9x + 5 b. 3x2 + 2x + 2
2. Nyatakanlah vektor berikut sebagai kombinasi linear dari:
RUANG VEKTOR 27
3. Tunjukkan apakah polinomial berikut merentang P2 p1=1 + 2x- x2 p2=3 + x2
p3=5 + 4x -x2 p4=-2 + 2x - 2x2