• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul guru pembelajar TK SD SMA dan SMK 2016 semua kelompok kompetensi TIK SMP J

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Modul guru pembelajar TK SD SMA dan SMK 2016 semua kelompok kompetensi TIK SMP J"

Copied!
224
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL

GURU PEMBELAJAR

Kelompok Kompetensi J

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SMP

“Database”

(2)

MODUL

GURU PEMBELAJAR

PAKET KEAHLIAN

PEDAGOGIK

Kelompok Kompetensi J

Penulis :Muhammad Jasri Djangi

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Tahun 2016

MODUL

GURU PEMBELAJAR

PAKET KEAHLIAN

PEDAGOGIK

Kelompok Kompetensi J

Penulis :Muhammad Jasri Djangi

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Tahun 2016

MODUL

GURU PEMBELAJAR

PAKET KEAHLIAN

PEDAGOGIK

Kelompok Kompetensi J

Penulis :Muhammad Jasri Djangi

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

(3)

HA

Penulis :

Muhammad Jasri Djang

Layouter :

1. Faizal Reza Nurzeha Email :faizalrezanur

Ilustrator :

1. Faizal Reza Nurzeha Email :faizalrezanur

Copyright ©2016

Lembaga Pengemban Kependidikan Bidang Komunikasi.

Hak Cipta Dilindungi Un

Dilarang mengkopi seba kepentingan komersial t Kebudayaan

HALAMAN PERANCIS

ngi, 08114164924, jasrijangi@yahoo.co.id

eha, A.Md [085242177945] nurzeha@gmail.com

eha, A.Md [085242177945] nurzeha@gmail.com

Copyright ©2016

angan dan Pemberdayaan Pendidikan Te g Kelautan Perikanan Teknologi Informasi

Undang-Undang

bagian atau keseluruhan isi buku ini untuk al tanpa izin tertulis dari Kementrian Pendidikan Copyright ©2016

Tenaga asi dan

(4)

Peran guru sebagai kunci keberh kopeten membangu menghasilkan pendid sebagai komponen y pemerintah daerah d kopetensi guru.

Pengembanga (GP) merupakan up dengan hal tersebu kompetensi guru (UK tahun 2015.Hasil UK guru dalam pengu dikelompokan menja pelaksanaan UKG di program Guru Pem sebagai agen peruba Guru Pembelajar dil campuran (blended) t

Pusat Penge Kependidikan (PPP Pendidik dan Tenaga Komunikasi (LP3TK Kepala Sekolah (LP Direktorat Jendral G dalam mengembangk guru sesuai denga dikembangkan terseb tatap muka dan G kompetensi.Dengan m yang sangat besar sukseskan program G

KATA SAM

profesional dalam proses pembelajaran erhasilan belajar siswa. Guru profesional ad gun proses pembelajaran yang baik se didikan yang berkualitas. Hal ini tersebut m n yang menjadi fokus perhatian pemerintah dalam peningkatan mutu pendidikan terutam

gan profesionalitas guru melalui program G upaya peningkatan kompetensi untuk semu but, pemetaan kopetensi guru telah dilakuk

KG) untuk kompetensi pedagogik dan profesi UKG menunjukanpeta kekuatan dan kelemah

guasaan pengetahuan.Peta kompetensi njadi 10 (sepuluh) kelopok kompetensi. diwujudkan dalam bentuk pelatihan guru pask

mbelajar.Tujuannya untuk meningkatkan ko bahaan dan sumber belajar utama bagi peserta dilaksanakan melalui pola tatap muka, darin d) tatap muka denganonline.

gembangan dan Pemberdayaan Pendidik PPTK), Lembaga Pengembangan dan ga Kependidikan Kelautan Perikanan Teknolog K KPTK) dan Lembaga Pengembangan dan LP2KS) merupakan Unit Pelaksana Teknis Guru dan Tenaga Kependidikan yang bert ngkan perangkat dan melaksanakan peningka

gan bidangnya. Adapun peragkat pemb sebut adalah modul untuk program Guru P

GP online untuk semua mata pelajaran n modul ini diharapkan program GP memberik sar dalam peningkatan kualitas kompetensi

GP ini untuk mewujudkan Guru Mulia Karena

Jakarta, Februari 201 Direktur Jendral Guru dan Tenaga Ke

AMBUTAN

n sangat penting adalah guru yang sehingga dapat menjadikan guru ah pusat maupun tama menyangkut

Guru Pembelajar mua guru.Sejalan kukan melalui uji esional pada akhir ahan kompetensi si guru tersebut si. Tindak lanjut aska UKG melalui kompetensi guru rta didik. Program ring (online) dan

idik dan Tenag Pemberdayaan logi Informasi dan an Pemberayaan nis di lingkungan ertanggung jawab gkaan kompetensi mbelajaran yang Pembelajar (GP) n dan kelompok erikan sumbangan si guru.Mari kita na Karya.

2016

(5)
(6)

Profesi guru d sebagai profesi yang Nomor 14 Tahun 200 tenaga kependidikan peran, dan keduduka 2025 yaitu “Mencipta dan tenaga kependi keprofesian berkelanj

Buku pedoma Keprofesian Berkelan penyelenggara progr petunjuk bagi penye modul yang merupa kependidikan. Buku penyusunan modul pengembangan kepro

Pada kesemp kepada berbagai pih dalam mewujudkan b sumber inspirasi bag penyusunan modul u saran yang membang masa mendatang.

KATA PENG

u dan tenaga kependidikan harus dihargai dan ng bermartabat sebagaimana diamanatkan U 2005 tentang Guru dan Dosen. Hal ini dikaren an merupakan tenaga profesional yang mem ukan yang sangat penting dalam mencapai

takan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif” didikan yang profesional wajib melakukan anjutan.

man Pedoman Penyusunan Modul Diklat lanjutan Bagi Guru dan Tenaga Kependidikan

gram pengembangan keprofesian berkelanju yelenggara pelatihan di dalam melaksakan

pakan salah satu sumber belajar bagi gu ku ini disajikan untuk memberikan info ul sebagai salah satu bentuk bahan d profesian berkelanjutan bagi guru dan tenaga k

patan ini disampaikan ucapan terima kasih da pihak yang telah memberikan kontribusi se buku ini, mudah-mudahan buku ini dapat me agi guru dan semua pihak yang terlibat dala l untuk pengembangan keprofesian berkelanj angun sangat diharapkan untuk menyempurna

Makassar,Februari 20 Kepala LPPPTK KPT Sulawesi Selatan,

Dr. H. Rusdi, M.Pd, NIP 19650430 1991

NGANTAR

an dikembangkan Undang-Undang renakan guru dan empunyai fungsi, ai visi pendidikan itif”. Untuk itu guru n pengembangan

t Pengembangan an untuk institusi njutan merupakan n pengembangan guru dan tenaga nformasi tentang dalam kegiatan a kependidikan.

dan penghargaan secara maksimal enjadi acuan dan alam pelaksanaan njutan. Kritik dan rnakan buku ini di

i 2016 PTK Gowa

,

(7)
(8)

HALAMAN PERA

KATA SAMBUTA

KATA PENGANTA

DAFTAR ISI...

PENDAHULUAN ...

A. Latar Belakang.... B. Tujuan... C. Peta Kompetensi D. Ruang Lingkup.... E. Saran dan Cara P

Kegiatan Pembelaj

A. Indikator Pencapa B. Tujuan... C. Uraian materi ...

Kegiatan Pembelaj

A. Indikator Pencapa B. Tujuan... C. Uraian materi ...

Kegiatan Pembelaj

A. Indikator Pencapa B. Tujuan... C. Uraian materi ...

Kegiatan Pembelaj

A. Tujuan... B. Indikator Pencapa C. Uraian materi ... D. Latihan...

DAFT

ANCIS ...

AN ...

TAR ...

...

N ...

... ... si ... ... Penggunaan Modul...

belajaran 1 ...

paian Kompetensi... ... ...

belajaran 2 ...

paian Kompetensi... ... ...

belajaran 3 ...

paian Kompetensi... ... ...

belajaran 4 ...

(9)

Kegiatan Pembelajaran 5

A. Indikator Pencapaian Ko B. Tujuan... C. Uraian materi ...

Kegiatan Pembelajaran 6

A. Indikator Pencapaian Ko B. Tujuan... C. Uraian materi ...

DAFTAR PUSTAKA...

aran 5 ...

Kompetensi... ... ...

aran 6 ...

Kompetensi... ... ...

...

...

51

... 53

... 53

... 53

...

61

... 63

... 63

... 63

(10)

A. Latar Belakang

Kemajuansua manusianya.Kua pendidikannya, d guru/Pendidik. strategisnya seba pemanusiaan, p bangsa. (Syawal tentang Guru dan guru dengan seg disebutkan bahw mendidik, menga mengevaluasi pese formal, pendidikan

Kompetensi pedagogik, sos professional dan dengan pembe penilaian. Khusu harus mampu m hasil belajar. An hasil analisis te proses pembela untuk memperb memperbaiki ha yang akan dijad Tindakan Kelas

Penelitian tind sudah tidak asin

PENDAHULUAN

elakang

uatu bangsa bergantung pada kualitas ualitas sumber daya manusia dipengaruh , dan salah satu faktor utama yang mene . Guru sudah diakui sebagai profesi

bagai pengemban tugas sejati bagi proses pencerdasan, pembudayaan, dan pemba al Gultom).Lahirnya Undang-undang (UU) No. an Dosen, merupakan bentuk nyata pengaku segala dimensinya. Di dalam UU No. 14 T wa guru adalah pendidik profesional denga gajar, membimbing, mengarahkan, melatih peserta didik pada pendidikan anak usia dini kan dasar, dan pendidikan menengah.

si guru profesional meliputi kompetens osial, dan kepribadian.Berkaitan denga

an pedagogik, maka tugas utama guru y belajaran meliputi perencanaan, pelak usus pelaksanaan tugas pokok tentang p melakukan penilain terhadap proses pem Analisis terhadap hasil penilaian dan ref tersebut akan melahirkan upaya perba elajaran. Upaya perbaikan yang melahi rbaiki proses pembelajaran yang pada a hasil belajar peserta didik. Tindakan pe ijadikan sebagai fokus kajian dalam ben

s (PTK).

indakan kelas (PTK) adalah salah satu bentuk sing lagi di kalangan guru.Akan tetapi seb

s sumber daya uhi oleh kualitas nentukan adalah i karena fungsi es kemanusiaan, bangun karakter o. 14 Tahun 2005 kuan atas profesi Tahun 2005 ini gan tugas utama tih, menilai, dan ni jalur pendidikan

nsi profesional, gan kompetensi yang berkaitan laksanaan, dan penilaian, guru embelajaran dan efleksi terhadap baikan terhadap hirkan tindakan akhirnya akan perbaikan inilah entuk Penelitian

(11)

banyak faktor penyebab tidak membudayanya pembimbing. Sementa sebagai salah satu ko bukan hanya untuk kep itu untuk melakukan p antara kemampuan me KTI dalam bentuk PTK seperti menggunakan j harapan untuk menin perbaikan pembelajara gilirannya akan berdam itulah modul ini ditulis a PTK.Selain itu guru pembelajaran dengan hasil PTK dalam bentuk

B. Tujuan

Tujuan penulisan m guru memiliki peningkatankualitaspem berikut:

1. Melakukan refleksi t 2. Memanfaatkan hasi pelajaran yang diam

C. Peta Kompetensi

Peta kompetensi dit indikator pencapaian ko berikut:

1. Mengingat/merenun 2. Merinci kekurangan

babnya, diantaranya kurangnya pemahaman a a berpikir reflektif di kalangan guru, dan k tara itu, karya tulis ilmiah (KTI) dalam be komptensi guru yang profesional sangat di eperluan kenaikan pangkat, akan tetapi lebih perbaikan pembelajaran di kelas. Tidak be melaksanakan PTK dengan kebutuhan akan TK yang terkadang membuat guru memilih ja n jasa orang lain untuk membuat PTK. Jika ningkatkan kompetensi guru dalam mene aran di kelasnya, tinggallah harapan, ya ampak pada kualitas hasil belajar peserta did s agar dapat menjadi teman guru dalam mela u dapat menuangkan ide yang berkaitan n menuliskan contoh terbaik dalam pembela tuk karya tulis ilmiah.

modul ini didasarkan standar kompetensi gu kemampuan melakukantindakanrefle embelajaran dengan rincian kompetensi dasar

si terhadap pembelajaran yang telah dilaksanak sil refleksi untuk perbaikan dan pengembanga ampu.

nsi

diturunkan dari standar kompetensi guru dala kompetensi yang telah disusun secara hirarki

ungkan kembali pembelajaran yang telah dilak an dan kelebihan pembelajaran yang telah dila

n akan PTK, kurangnya bentuk PTK dibutuhkan, bih daripada bertemunya n bukti fisik jalan pintas a demikian, neliti untuk yang pada didik. Untuk elaksanakan tan dengan lajaran dan

(12)

3. Menganalisis telah dilakuka 4. Merancang pe

kekurangan da 5. Menguraikan k 6. Menguraikan ca

kelas

7. Mendeteksi pe terjadi kelas 8. Memilih perma 9. Merumuskan so 10. Menyusun pro 11. Menyusun lap

D. Ruang Lingkup

Ruang lingku kompetensi denga 1. Identifikasi m 2. Menganalisis 3. Merancang p 4. Konsep Pene 5. Penyusunan 6. Pelaksanaan 7. Pemantauan 8. Penyusunan Berdasarkan

Penelitian Tinda

kegiatan pembela 1. Kegiatan pem 2. Kegiatan pem 3. Kegiatan pem 4. Kegiatan pem

sis kekurangan dan kelebihan kegiatan pembela kan

perbaikan pembelajaran berdasarkan hasil ana dan kelebihan kegiatan pembelajaran yang te n konsep penelitian tindakan kelas

n cara penyusunan proposal dan laporan pene

si permasalahan-permasalahan kegiatan pembe

masalahan yang paling penting untuk diselesa n solusi untuk menyelesaikan permasalahan

roposal penelitian tindakan kelas aporan hasil penelitian tindakan kelas

ngkup

gkup modul disusun berdasarkan indikat gan materi modul sebagai berikut:

si masalah pembelajaran (kekurangan dan keleb sis masalah pembelajaran

perbaikan pembelajaran nelitian Tindakan Kelas (PTK)

n proposal PTK an PTK

an PTK

n Laporan PTK

n ruang lingkup materi tersebut, Modul 10

dakan Kelas. Penulisan modul PTK ini dibag

elajaran, yang disusun secara hirarki sebagai b embelajaran 1: Menulis Jurnal Reflektif

embelajaran 2: Konsep PTK

embelajaran 3: Rencana dan Pelaksanaan PT embelajaran 4: Menyusun Proposal PTK

elajaran yang

analisis

telah dilakukan

nelitian tindakan

belajaran yang

saikan

ator pencapaian

lebihan) di kelas

0 ini diberi judul: agi atas beberapa

i berikut:

(13)

E. Saran dan Cara Pe

Anda diharapkan kemudian melangkah p cara pemantauan pela menyusun draf PTK disiapkan.Terakhir, sete menulis karya tulis il diperkaya pula dengan atau pengalaman prakti

ra Penggunaan Modul

n memahami secara teoritis PTK terlebi h pada penyusunan proposal, metode melak

elaksanaan, penulisan laporan, dan terakhi K menggunakan lembar kerja (LK) ya setelah guru mampu menyusun PTK, diharapk s ilmiah berdasarkan hasil PTK.Selain itu

an teknik penulisan karya ilmiah dalam bentu ktis dalam pembelajaran.

(14)
(15)
(16)

A. Tujuan

Setelah memp 1. Memahami pe

dilakukan. 2. Membedakan 3. Menulis jurnal

dan tindak lan

B. Indikator Pencapai

1. Memahami pe 2. Membedakan 3. Menulis jurnal

deskripsi, eva

C. Uraian Materi

1. Pendahuluan

Kemampu pembelajaran dikembangkan saja yang tela kelebihan dan tersebut akan tidak mengula memecahkan Salah satu sa Jurnal Refle perenungan d lanjut untuk h waktu dimint cenderung h

Jurnal Reflektif

mpelajari kegiatan belajar 1, peserta diklat dap perlunya tindakan reflektif terhadap pembelaja

an jurnal deskriptif, evaluatif, dan reflektif. al reflektif sesuai siklus yang mencakup deskr lanjut dari pembelajaran yang telah dilakukan.

Pencapaian Kompetensi

perlunya tindakan reflektif pembelajaran an jurnal deskriptif, evaluatif, dan reflektif.

al reflektif pembelajaran sesuai siklus yang me valuasi, dan tindak lanjut.

ateri

an

puan seorang Pendidik merefleksikan an merupakan keterampilan yang sangat

an.Dengan berefleksi, merenungkan, dan me elah dilakukan serta pengaruhnya-- akan dap

an kelemahan pelaksanaan pembelajaran. an berkontribusi pada pembaharuan hal-hal ya ulangi kesalahan yang sama, dan mencari jal kan kelemahan yang ditemukan dan masalah sarana yang dapat membantu melakukan

flektif. Jurnal Reflektif merupakan kum dan analisis tentang proses kinerja serta hal-hal yang ditemukan dalam perenungan inta berefleksi dan menuliskan hasil refle hanya mendeskripsikan apa yang terjad

apat:

jaran yang telah

kripsi, evaluasi, .

mencakup

(17)

Pada modul ini pe sesuai pembelajaran menjadi sumber inspir dan melakukan Penelit

2. Pengertian Jurnal Ref

Jurnal dalam sega mencatat pikiran, pen (Hiemstra, 2001). Sed Lockhart (1997) meng mengumpulkan data t dan kepercayaan guru digunakan sebagai sederhana, Jurnal refl terkait dengan hal-h pembelajaran. Catata ataupun hal-hal mena berlangsung. Menurut salah satu cara ya mengembangkan kep Scales (2011), jurnal paling banyak digunaka guru atau catatan-cata kelas. Untuk jurnal refl yang menarik yang menuliskannya didalam kejadian itu masih sega

3. Memanfaatkan jurnal

Beberapa manfaat reflektif.diantaranya: a. jurnal reflektif seb

kepekaan terhadap

peserta diklat akan belajar menuliskan jurna n yang telah dilakukan. Menulis Jurnal refle spirasi untuk peningkatan kualitas proses pem

elitian Tindakan Kelas.

eflektif

gala bentuknya dapat didefinisikan sebagai a engalaman harian ataupun sudut pandang

edangkan kegaiatan reflektif menurut Rich ngacu kepada kegiatan dimana guru atau ca

tentang kegiatan mengajar, prilaku mengaja uru tentang praktek mengajar kemudian data i bahan refleksi praktek mengajar guru efleksi mengajar dapat didefinisi sebagai cat l-hal yang terjadi pada suatu proses pel tan ini bisa berisi tentang kejadian, perm narik lainnya yang terjadi selama proses pem ut Richards dan Farrell (2005), Jurnal menga

yang dapat ditempuh oleh seorang gu keprofesionalan berkelanjutannya. Bahkan al reflektif adalah salah satu metode refleksi akan dapat berisikan catatan refleksi dan ev tatan tentang hal-hal yang menarik yang terjad eflektif mengajar yang berisikan catatan tenta

g terjadi didalam kelas, maka disarank lam jurnal secepatnya setelah kejadian itu terja segar didalam ingatan.

al reflektif Pembelajaran

yang dapat diperoleh dalam menul

sebagai investasi dalam pengembangan dir p pola pikir dan perasaan.

rnal reflektif flektif dapat embelajaran

i alat untuk g sesorang ichards and calon guru ajar, asumsi ata tersebut ru. Secara catatan guru pelaksanaan rmasalahan embelajaran gajar adalah guru untuk n menurut ksi diri yang evaluasi diri rjadi didalam tang hal-hal nkan untuk erjadi, disaat

ulis jurnal

(18)

b. Untuk kegiata guru untuk pe akan member keterampilan se c. Jurnal Reflekt

pengembanga refleksi meng kekuatan dan d. Tidak hanya

digunakan ol peningkatan k Dengan dem sekolah untuk terutama dala dengan kebutu e. Jurnal Reflekt

Publikasi Ilmia tentang perm pelaksanaan sangat berma tindakan kelas.

4. Komponen Jurn

Menulis jurn pembelajaran se kriteria sebagaim dengan jurnal de aspek pada jurn secara hirarkis d terakhir rencana

atan pengembangan keprofesian berkelanjut k peningkatan karir dan jabatannya. Jurnal re berikan gambaran tentang perkembangan pe n seorang guru dalam melaksanakan tugasnya ektif mengajar sebagai dasar untuk merenca

gan diri.Dengan mengevaluasi dan meng ngajar, seorang guru dapat memperoleh gam an kelemahannya dalam mengajar.

a bermanfaat bagi guru, hasil analisis sepet oleh sekolah sebagai dasar untuk meny n kompetensi pendidik dan tenaga kependid emikian diharapkan program-program yang uk peningkatan kompetensi pendidik dan tenag alam program pengembangan diri tepat sasa

utuhan pendidik.

ektif mengajar sebagai dasar untuk merenca miah dan Karya Inovatif. Jurnal reflektif meng ermasalahan-permasalahan yang ditemui n proses belajar mengajar merupakan sum manfaat dalam kegiatan publikasi ilmiah, misa

las.

rnal Reflektif

rnal reflektif tidak sekedar menulis seperti seorang pendidik.Didalamnya sebaiknya mem aimana dapat dilihat pada Tabel 1.1, sehingg deskriptif dan jurnal evaluatif.Jurnal reflektif m rnal deskriptif dan evaluatif. Menulis jurnal re s dan bersiklus mulai dari deskripsi, kemudia na ke depan.

jutan (PKB) bagi reflektif mengajar pengetahuan dan

ya.

canakan kegiatan nganalisis jurnal ambaran tentang

eti ini juga dapat nyusun program idikan disekolah. ng disusun oleh

aga kependidikan saran dan sesuai

canakan kegiatan ngajar yang berisi ui guru dalam sumber data yang isalnya penelitian

(19)

Tabel 1.1 Kriteria Jurnal De

ASPEK Jurnal De

Paparan berisi fakt tempat, or nama bah

Kronologi Tidak terik kronologi w lebih mene kelengkap informasi Isi paparan Menjawab

dimana, si G apa apa

3. Rencana

depan

Apa yang seharusn dilakukan / sebaik

dilakukan?

Deskriptif, Evaluatif, dan Reflektif

Deskriptif Jurnal Evaluatif Jurnal Ref

akta, waktu, orang, ahan ajar Berisi ungkapan kelebihan dan kelemahan

Berisi pap deskripsi, e dan rencan perbaikan k depan rikat gi waktu, enekankan apan si Ada kronologi waktu, prosedur, yang sudah berlalu atau sedang berjalan Ada kronol waktu yang berlalu, kin depan ab apa,

, siapa. Menjawabmengapa lebih baik, lebih tepat, lebih bermanfaat, lebih berhasil

Menjawab yang perlu perbaiki ke

Gambar 1.1 Siklus Refleksi

1. Deskripsi

Deskripsikan

pa yang terjadi / apa yang Anda lihat/ pa yang Anda alami / apa yang Anda

lakukan

2. Evaluasi

Apa yang baik/tidak b

bermanfaat/tidak bermanfaat dari peristiwa/pengalam tersebut?

a ke

an

rusnya aiknya ? eflektif aparan si, evaluasi cana n ke ologi ng sudah kini dan ke
(20)
(21)
(22)

Konsep P

A. Tujuan

Setelah memp 1. Memahami pe 2. Mengetahui se 3. Memahami ko

B. Indikator Pencapai

1. Memahami pe 2. Mengetahui se 3. Memahami ko

C. Uraian Materi

1. Pengertian

Classr Tindakan Ke psikologi sosi dikembangka Tanggart, Jo pada akhir keberadaann perdebatan ji

Menurut Step penelaahan a kegiatan pen untuk memp sosial atau p mereka terha itu dilaksana

ep Penelitian Tindakan Kelas (P

mpelajari kegiatan belajar 1, peserta diklat dap perlunya guru melakukan PTK

i sejarah PTK konsep PTK.

encapaian Kompetensi

perlunya guru melakukan PTK i sejarah PTK

konsep PTK.

ateri

an PTK

ssroom action research yang diterjemahkan seb Kelas (PTK) diperkenalkan oleh Kurt Lewin sosial Amerika pada tahun 1946. Gagasan kan oleh ahli lainnya seperti Stephen Kem John Elliot, dan Dave Ebbutt. PTK di Indonesi ir dekade 80-an. Oleh karenanya, samp nnya sebagai salah satu jenis penelitian masih n jika dikaitkan dengan bobot keilmiahannya.

tephen Kemmis (1983), PTK adalah suatu b n atau inkuiri melalui refleksi diri yang dilakuka endidikan tertentu dalam situasi sosial (terma

perbaiki rasionalitas dan kebenaran dari (a pendidikan yang mereka lakukan sendiri, ( hadap praktik-praktik tersebut, dan (c) situasi d nakan (David Hopkins, 1993: 44). Sedangk

as (PTK)

apat:

sebagai Penelitian win, seorang ahli san ini kemudian emmis, Robin Mc esia baru dikenal pai dewasa ini sih sering menjadi .

(23)

kajian yang bersifa meningkatkan kem melaksanakan tug tindakan yang dila pembelajaran terse

Penelitian Ti (CAR) merupakan guru dan pendidik hakikatnya merupa siklus, yang mana pelaksanaan tindak

Ada bebera individual actionrese

CAR bisa berarti collaborative action Arikunto dkk suatu pencermatan yang sengaja dim bersama.Oleh kare ditujukan untuk m tanggung jawabnya

Hal tersebut (1982); Reason menjelaskan bahw dunia nyata yang d itu penelitian tind meningkatkan situ dan ia disebut ”pen

Sehubungan ”Kapan seorang gu Ketika guru ingin tanggung jawabnya dalam proses pem utama PTK adalah

sifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilaku kemantapan rasional dari tindakan merek

ugas, memperdalam pemahaman terhadap ilakukan itu, serta memperbaiki kondisi dima rsebut dilakukan (M. Nur, 2001).

Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom action an bagian dari penelitian tindakan yang dilak

idik lainnya di dalam kelas.Penelitian tinda pakan rangkaian riset tindakan yang dilakuka

a dalam setiap siklus terdiri dari tahapan pere akan, pengamatan dan refleksi.

rapa jenis action research, dua diantarany research dan collaborative action research (C

rti dua hal, yaitu classroom action rese ion research; dua-duanya merujuk pada halyan

kk (2006) mengartikan penelitian tindakan kela tan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

imunculkan dan terjadi dalam sebuah kela arena itu penelitian tindakan yang dilakukan meningkatkan situasi pembelajaran yang

ya.

ut sejalan dengan Burns, (1999); Kemmis & & Bradbury (2001) dalam Madya (200 hwa penelitian tindakan merupakan interven g ditujukan untuk meningkatkan situasi prakti indakan yang dilakukan oleh guru ditujuk situasi pembelajaran yang menjadi tanggung

enelitian tindakan kelas” atau PTK.

an dengan itu, maka pertanyaan yang muncu guru secara tepat dapat melakukan PTK?” Ja in meningkatkan kualitas pembelajaran yang nya dan sekaligus ia ingin melibatkan peserta embelajaran. Karena itu dapat dikatakan bah lah untuk mengubah perilaku pengajaran guru

kukan untuk reka dalam p tindakan-ana praktik

ion research akukan oleh dakan pada ukan secara erencanaan,

nya adalah (CAR).Jadi

search dan ang sama. elas sebagai ah tindakan, elas secara n oleh guru ng menjadi

& McTaggrt 007) yang ensi praktik ktis. Karena ukan untuk g jawabnya

(24)

siswa di ke pembelajaran

2. Prinsip PTK

Prinsip dikemukakan a. Metode y tidak men menjadi t b. cara peng

berlebiha alami di k c. metodolo guru m meyakink situasi ke untuk ”me d. Masalah

yang cuk tersebut bentuktan e. Dalam me dan mem berkaitan f. Meskipun

pelajaran akan teta perspektif Selain itu Arik

a. Kegiatan b. adanya k c. SWOT (

kelas, dan/atau mengubah kerangka kerj ran di kelas oleh guru (Madya, 2006)

TK

yang menjadi perhatian saat melak an oleh Hopkins (dalam Aqib, 2007) ada enam yang digunakan saat melaksanakan PTK, se engganggu komitmen guru sebagai pengajar i tugas utamanya adalah mengajar.

engumpulan data yang digunakan tidak menun han karena justru dilakukan dalam proses pem

i kelas sesuai dengan jadwal;

logi yang digunakan harus reliable, sehingga mengidentifikasi serta merumuskan hip inkan, mengembangkan strategi yang dapat d kelasnya, serta memperoleh data yang da menjawab” hipotesis yang dikemukakannya.

h penelitian yang menjadi perhatian guru hend cukup merisaukannya di kelasnya sendiri,

t memiliki komitmen terhadap pemecahan m tanggung jawab profesionalnya sebagai guru. menyelenggarakan PTK, guru harus selalu ber emiliki kepedulian tinggi terhadap proses dan an dengan pekerjaannya;

un PTK dilaksanakan di dalam kelas ata an tertentu yang merupakan tanggung jawab

tapi dalam pelaksanaannya selayaknya tetap ktif visi dan misi sekolah secara keseluruhan. rikunto (2007), mengemukakan empat prinsip P an nyata dalam situasi rutin;

kesadaran diri untuk memperbaiki kinerja; (Strenght-Weaknesses-Opportunity-Threat)

erja pelaksanaan

laksanakan PTK m, yaitu:

sedapat mungkin jar, karena sudah

nuntut waktu yang embelajaran yang

ga memungkinkan hipotesis secara t diterapkan pada dapat digunakan .

ndaknya masalah i, sehingga guru masalah sebagai

.

bersikap konsisten an prosedur yang

atau pada mata ab seorang guru, ap memperhatikan

.

p PTK yaitu:

(25)

d. upaya empiris (Sfecific-Managa perencanaan.

3. Karakteristik PTK

PTK itu situs dalam konteks tert menyelesaikan da pembelajaran kese dan/atau siswany peningkatan mutu sekolahnya, denga pelaksanaan penu sistematik meneliti

PTK merup siswanya, yaitu su Misalnya, bagi gu siswa peningkatan sekolah, kerjasama yaitu setiap anggo pelaksanaan PTK d

PTK bersifat dilakukan secara k yang tujuan akhirny nyatanya. PTK ber itu menjadikannya yang memiliki ba sekolah.

PTK meman menelaah ada tida dan proses pe dikumpulkan, diola

is dan sistematis dan (5) Mengikuti prinsi gable-Acceptable-Realistic-Time bound)

TK

tusional, yaitu berkaitan dengan mendiagnosis ertentu, misalnya di kelas dalam sekolah dan dalam konteks itu. Masalahnya diangkat da eseharian yang benar-benar dirasakan o nya. Kemudian diupayakan penyelesaiann tu pendidikan, prestasi siswa, profesi guru,

gan jalan merefleksi diri, yaitu sebagai prak enuh keseharian tugas-tugasnya, sekaligu liti praktisnya sendiri.

upakan upaya kolaboratif antara guru da suatu satuan kerjasama dengan persfektif guru demi peningkatan mutu profesionalnya an prestasi belajarnya. Bisa juga antara guru d ma kolaboratif ini dengan sendirinya juga pa gota tim itu secara langsung mengambil bag K dari tahap awal sampai tahap akhir.

sifat self-evaluatif, yaitu kegiatan modifikasi pra a kontinu, dievaluasi dalam situasi yang terus irnya adalah untuk peningkatan perbaikan dala

ersifat luwes dan menyesuaikan. Adanya pen ya suatu prosedur yang cocok untuk bekerja

banyak kendala yang melatarbelakangi m

anfaatkan data pengamatan dan perilaku em idaknya kemajuan, sementara penelitian tinda pembelajaran terus berjalan, informasi olah, didiskusikan, dinilai dan guru bersama

insip SMAT ) dalam

sis masalah an berupaya dari praktek oleh guru nnya demi , dan mutu aktisi dalam gus secara

dan siswa-tif berbeda. ya dan bagi dan kepala partisipatori, agian dalam

praktis yang rus berjalan, lam praktek penyesuaian rja di kelas, masalah di

(26)

berbuat mela peristiwa-per subjektif, mel

Keketa Penelitian tin eksperimenta tujuannnya p dan tidak ref digeneralisasi dalam pengk pengolahann Akhir-a metodologi melukiskan ci a. mengaku banyak d diinginkan b. berupaya kelompok keputusa c. Dalam ek

kebebasa tingkat ot PTK setidakn a. Didasar b. adanya c. Peneliti d. bertujua instruksi e. dilaksan

elakukan suatu tindakan. Perubahan kemajua eristiwa, dari waktu ke waktu, bukan sekadar

elainkan dengan melakukan evaluasi formatif.

etatan ilmiah Penelitian tindakan kelas meman tindakan kelas merupakan antitesis dari de ntal yang sebenarnya. Sifat sasarannya sit

pemecahan masalah praktis. Sampel popul refresentatif. Oleh karena itu, temuan-temuan sasi. Kendali ubahan pada ubahan bebas, tid gkajian permasalahannya, prosedur pengum nnya, dilakukan secermat mungkin dengan ket

ir-akhir ini, penelitian tindakan telah dipandang i untuk merealisasi aspirasi teori kritis.

ciri-ciri teori kritis sebagai berikut:

kui adanya perasaan frustasi dan ketidakb dirasakan orang yang tidak dapat lagi meng kannya.

ya untuk mengungkapkan faktor-faktor yan ok atau perorangan mengontrol, atau bahkan san-keputusan yang sangat mempengaruhi me eksplorasi hakikat dan keterbatasan kekuasa

san, teori kritis telah memikirkan sampai se otonomi yang dpat diperoleh.

knya memiliki 5 karakteristik (Iskandar,2009), y sarkan pada masalah yang dihadapi guru dalam

ya kolaborasi dalam pelaksanaannya;

liti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan juan memperbaiki dan atau meningkatkan k

ksional dan;

sanakan dalam rangkaian langkah dengan beb

uan dicermati dari dar

impresionistik-tif.

ang agak longgar, desain penelitian situsional-spesifik, pulasinya terbatas annya tidak dapat tidak ada. Namun mpulan data dan eteguhan ilmiah.

ng sebagai suatu s. Gibson (1986)

kberdayaan yang ngontrol apa yang

ang menghambat an mempengaruhi mereka.

saan, otoritas dan i seberapa besar

), yaitu:

lam instruksional;

n refleksi;

kualitas praktek

(27)

Sehubungan dengan it a. Bersifat situasion

relevan dengan sit b. subyek dalam PTK c. dapat dilakukan d yang mengajar bid d. guru dituntut unt

dilakukan selaras menjaga agar prose e. guru diharapkan

sehingga perbaika f. diperlukan kerang terencana, hasilny dijadikan landasan

4. Tujuan PTK

PTK dilaksanakan pembelajaran secara pada terlaksananya m karena itu, PTK meru dan meningkatkan lay konteks, dan/atau da keseluruhan, dalam m PTK sebagai berikut:

a. Tujuan utama :

profesional guru melakukan refleksi melakukan analisi Kemudian mencob Ini merupakan sat b. Tujuan PTK ada

untuk menghadap atau di sekolahnya

n itu, Madya (2007) mengemukakan bahwa PT sional, kontekstual, berskala kecil, terlokalisa

situasi nyata dalam dunia kerja; TK termasuk siswa-siswa;

n dengan bekerjasama (kolaborasi) dengan bidang pelajaran yang sama atau serumpun,

ntuk adaptif dan fleksibel agar kegiatan P ras dengan situasi yang ada, tetapi tetap

roses mengarah pada tercapainya perbaikan; n mampu melakukan evaluasi diri secara ikan demi perbaikan, betapapun kecilnya, dapa

ngka kerja agar semua tindakan dilaksanaka silnya direkam dan dianalisis dari waktu ke wa

san dalam melakukan modifikasi.

an demi perbaikan dan/atau peningkatan ra berkesinambungan, yang pada dasarnya misi profesional pendidikan yang diemban g rupakan salah satu cara strategis dalam me layanan pendidikan yang harus diselenggarak dalam peningkatan kualitas program sekola masyarakat yang cepat berubah. Adapun tu t:

: PTK demi perbaikan dan peningkatan

ru dalam menangani KBM dapat dicapa eksi untuk mendiagnosis keadaan. Mereflek lisis-sintesis-interpretasi-eksplanasi dan berke cobakan alternatif tindakan dan dievaluasi efek satu daur tindakan.

dalah pengembangan kemampuan-keteramp api permsalahan aktual pembelajaran di kela nya sendiri.

TK:

alisasi, dan

n guru lain ,

PTK yang tap mampu

;

ra kontinyu pat diraih; akan secara

waktu untuk

tan praktek ya melekat guru. Oleh emperbaiki rakan dalam olah secara tujuan dari

tan layanan pai dengan leksi adalah rkesimpulan. ektivitasnya.

(28)

c. Tujuan penye

meneliti dikala

Tujuan PTK menu a. Memperbaiki

pendidikan da b. membantu gu dan pendidika c. mencari jawa dan bagaima tindakan; d. meningkatkan e. menumbuhkem

sehingga terci pendidikan da

5. Manfaat PTK

Manfaat yan penelitian tindaka

a. Dengan tum PTK yang diberdayaka percaya diri hal-hal baru serta pening b. Pengetahua menjadi sua c. Pengalaman

sendiri kurik mandiri. d. Adanya inov e. pengembang

nyertaPTK adalah dapat menumbuhkemba alangan guru dan pendidik.

nurut Iskandar (2009) antara lain:

ki dan meningkatkan mutu isi, masukan, pro dan pembelajaran di kelas dan atau di sekolah guru dan pendidik lainnya mengatasi masala ikan di dalam dan di luar kelas;

aban secara ilmiah (rasional, sistimatis, em mana masalah pembelajaran dapat dipeca

an sikap profesional sebagai pendidik;

kembangkan budaya akademik di lingku ercipta sikap proaktif di dalam melakukan p

dan pembelajaran secara berkelanjutan.

ang dapat diperoleh jika guru mau dan mampu akan kelas, antara lain:

umbuhnya budaya meneliti pada guru dari d ng berkesinambungan, berarti kalangan kan mengambil prakarsa profesional yang se

iri, dan makin berani mengambil resiko dala ru (inovasi) yang patut diduga akan membe ingkatan.

uan yang dibangunnya dari pengalaman sema suatu teori, yaitu teori tentang praktek pembelaj

an dalam PTK akan menjadikan guru ber urikulum dari bawah, dan menjadikan guru

ovasi pembelajaran;

angan kurikulum di tingkat sekolah dan di tingka

bangkan budaya

roses, serta hasil ah;

lah pembelajaran

empiris) mengapa ecahkan melalui

kungan sekolah perbaikan mutu

pu melaksanakan

i dilaksanakannya an guru makin semakin mandiri, lam mencobakan berikan perbaikan

makin banyak dan lajaran yang baik.

erani menyususn uru bersifat lebih

(29)

Sejalan dengan itu, manfaat PTK bagi guru a. Membantu guru me b. Meningkatkan profe c. Meningkatkan rasa d. Memungkinkan gu

keterampilannya.

6. Model-Model PTK

Pada prinsipnya PT yang terdapat di da dimaksudkan untuk menyebabkan terdapa Desain-desain tersebu & McTaggart; (c) Mo Hopkins.

a. Model Kurt Lewin

Model Kurt L model penelitian demikian, karena research atau pen Model Kurt Lewin (planning), b) tind refleksi (reflecting) sebagai satu siklus,

planning

Gambar 1. B

tu, Rustam dan Mundilarto (2004) menge uru, yaitu:

memperbaiki mutu pembelajaran; ofesionalitas guru;

sa percaya diri guru;

guru secara aktif mengembangkan pengetah

.

PTK dimaksudkan untuk mengatasi suatu perm dalam kelas. Sebagai salah satu penelit k memecahkan permasalahan di dalam pat beberapa model atau desain yang dapat d but antara lain: (a) Model Kurt Lewin; (b) Mode

odel Dave Ebbutt; (d) Model John Elliot; (

in

t Lewin menjadi acuan pokok atau dari adanya n tindakan yang lain, khususnya PTK.

a dialah yang pertama kali memperkenalk enelitian tindakan. Konsep pokok penelitian in terdiri dari empat komponen, yaitu a) per indakan (acting), c) pengamatan (observing g). Hubungan keempat komponen tersebut d lus, seperti 1 berikut.

act ing

observing

reflect ing

. Bagan Siklus PTK Model Kurt Lewin

gemukakan

tahuan dan

rmasalahan elitian yang lam kelas, t diterapkan. del Kemmis t; (5) Model

ya berbagai . Dikatakan alkan action ian tindakan erencanaan ving), dan d) t dipandang

(30)

b. Model Kemmis &

[image:30.595.223.377.342.529.2]

Model Kemm dasar yang dipe Hanya saja , ko kesatuan. Disatu kenyataan bahw kegiatan yang t dilakukan dalam tindakan begitu tepatnya pada G McTaggart.

Gambar 2

Apa bila dicer pada hakikatnya satu perangkat t pengamatan, da tersebut dipanda pada kesempat perencanaan, tin

PLAN

REFLECT

ATC & OBSERVE REFLECT

ACT & OBSERVE

REVISED

PLAN is & McTaggart

mis & McTaggart merupakan pengembang iperkenalkan oleh Kurt Lewin seperti pada ur

komponen acting dengan observing dijadika satukannya kedua komponen tersebut disebabk hwa implementasi acting dan observing m

tidak terpisahkan. Maksudnya, kedua keg lam satu kesatuan waktu, begitu berlang itu pula observasi juga harus dilaksanaka Gambar 2 dikemukakan bentuk desain menu

r 2. Bagan Siklus PTK Model Kemmis & McTag

cermati, model yang dikemukakan oleh Kemm ya berupa perangkat-perangkat atau untaian-t untaian-terdiri dari empauntaian-t komponen, yaiuntaian-tu perenca dan reflaksi. Keempat komponen yang b dang sebagai satu siklus. Oleh karena itu, p

atan ini ialah suatu putaran kegiatan ya tindakan, observasi, dan refleksi.

PLAN

REFLECT

ATC & OBSERVE REFLECT

ACT & OBSERVE

REVISED

PLAN

ngan dari konsep uraian 1 di atas. ikan sebagai satu bkan oleh adanya merupakan dua kegiatan haruslah ngsungnya suatu kan. Untuk lebih enurut Kemmis &

aggart

mis & McTaggart n-untaian dengan canaan, tindakan, berupa untaian , pengertian siklus yang terdiri dari

PLAN

REFLECT

ATC & OBSERVE REFLECT

ACT & OBSERVE

REVISED

(31)

sesungguhnya jumlah perlu dipecahkan. Apa pembelajaran dengan tidak hanya terdiri d barangkali lima atau en

c. Model Hopkins.

[image:31.595.84.484.306.539.2]

Berpijak pada desa Hopkins (1993: 191) m

Gambar 3. B

d. Model John Elliot

Seperti halnya mod berdasarkan konsep Ku Gambar 4, tampak ba beberapa step atau la tindakan 2, dan langkah

Adanya langkah-la pemikiran bahwa di dal Perancangan Tindakan:

Target , Tugas, Krit eria

Per encanaan Konst ruk

Audit

Am bil St art

ah siklus sangat bergantung pada permasala pabila permasalahan terkait dengan materi d n sendirinya jumlah siklus untuk setiap mata dari dua siklus, tetapi jauh lebih banyak

enam siklus.

sain Model PTK para ahli pendahulunya, se menyusun desain tersendiri seperti pada Gam

. Bagan Siklus PTK Model Hopkins

odel PTK lain, model John Elliot juga dikem Kurt Lewin. Jika diperhatikan model John Ellli

bahwa di dalam satu tindakan (acting) te langkah tindakan, yaitu langkah tindakan 1

ah tindakan 3.

-langkah untuk setiap tindakan ini deng alam suatu mata pelajaran terdiri dari bebera

I m plem ent asi Ev

Cek K

Menopang Kom it m en

Ce Pengam bilan

St ok

Pela Mengat asi Problem

salahan yang i dan tujuan ta pelajaran ak dari itu,

selanjutnya ambar3.

embangkan llliott seperti terdiri atas 1, langkah

ngan dasar rapa materi, Evaluasi

k Kem aj uan

Cek Hasil

(32)

untuk menyelsaik langkah tindakan,

Berdasarkan dicontohkan, sela dipahami dan dila Oleh Karena itu, digunakan desain yang akan diranc permasalahan yan

Siklus I

I de Awal

Tem uan dan Analisis

Penj elasan k egagal t ent ang im plem ent Per encanaan Um u langk ah t indak an

Monit or ing I m plem ent asi dan

efek ny a

Monit or ing I m plem ent asi da

efek ny a

Penj elasan k egaga & efek ny a

Monit or ing I m plem ent asi d

efek ny a

saikan suatu pokok bahasan tertentu diperluka n, yang terealisasi di dalam suatu kegiatan be

n beberapa model penelitian tindakan sep selanjutnya dapat diketahui bahwa desain yang

dilaksanakan untuk PTK, yaitu model Kemmi tu, tidak ada jeleknya apabila dengan ini d sain model Kemmis & McTaggart untuk pen ncang dan dilaksanakan untuk memperbaiki yang terjadi dikelas.

Siklus II Siklus III

l

alan nt asi

I m plem ent asi Langkah Tindakan

um an

an

Rev isi Perencanaan Um um

Per baik an Per encanaan langk ah

I m plem ent as langk ah ber ik ut dan

galan Rev isi I de Um um

Per baik an Per encanaan langk ah

I m plem ent a langk ah ber ik u g

i dan

kan beberapa kali belajar mengajar.

seperti yang telah ang paling mudah mis & McTaggart. i disarankan agar enelitian tindakan ki atau mengatasi

t asi ut ny a

(33)
(34)
(35)
(36)

RENCA

A. Indikator penc

1. Menjelaskan la

2. Menyusun ren

B. Tujuan

Setelah mempela

1. Menjelaskan la

berdasarkan h

2. Menyusun ren

dibuat.

C. Uraian materi

1. Rencana da

Merencan setiap orang kebutuhan p membuat renca (RPP) merup dibuat secara untuk melaku masalah yang Kelas (PTK), karyawisata p

Kegiatan langkah yang yang berkaita setelah meny menjelaskan l

NCANA DAN PELAKSANAAN PT

pencapaian Kompetensi

n langkah-langkah perencanaan dan pelaksana encana dan melaksanakan PTK

lajari kegiatan belajar 1, peserta diklat dapat: n langkah-langkah perencanaandan pelaksana n hasil analisis penilaian di kelasnya masing-m encana dan melaksanakan PTK sesuai rencan

materi

dan Pelaksanaan PTK

canakan suatu kegiatan merupakan aktivitas ng yang hidup secara teratur.Rencana m

pokok dalam melaksanakan setiap keg ncana, seperti membuat rencana pelaksanaa upakan kegiatan rutin, namun adakalanya ra khusus, lebih lebih jika ada keperluan (keb akukan satu kegiatan.Misalnya, anda ingin ng anda hadapi dengan cara melakukan Pen K), atau sekolah ingin menyelenggarakan

pada akhir tahun ajaran.

an Belajar 2 ini akan mengajak Anda men g perlu dilakukan dalam penelitian tindakan ke itan dengan rencana dan pelaksanaan. O nyelesaikan kegiatan belajar ini anda dih n langkah-langkah yang harus ditempuh dalam

PTK

naan PTK.

t:

naan PTK -masing

cana yang telah

s sehari-hari bagi merupakan satu egiatan.Meskipun aan pembelajaran a rencana harus ebutuhan) khusus gin memecahkan enelitian Tindakan n satu kegiatan

(37)

langkah ini akan sa melaksanakan PTK

Telah anda p pengkajian berdaur melakukan tindakan tampak pada Gam dilakukan akan digu tindakan yang dilaku berhasil memecahka siklus ini berlang diinginkan sudah ter yang direncanakan kembali masalah ata dipecahkan dengan ini, berarti guru se secara sistematis.

Gambar 2.1

Tahap-tahap dalam

Refleksi

Langka merenca kegiatan. Tanpa ren atau sering disebut acuan dalam mela langkah kedua mer tindakan, rencana menjadi kenyataan. kita lakukan dapat sesuai dengan renca

sangat membantu anda dalam menyusun ren K itu sendiri.

pelajari bahwa PTK dilaksanakan melalu aur, yang terdiri atas 4 tahap, yaitu meren kan, mengamati, dan melakukan refleksi sep ambar 2.1. Hasil refleksi terhadap tindak igunakan kembali untuk merevisi rencana jika akukan belum berhasil memperbaiki praktek a

hkan masalah yang menjadi kerisauan guru ngsung beberapa kali, barangkali perbaik terjadi. Dalam hal ini daur PTK dengan tujuan

an sudah berakhir, namun biasanya akan atau kerisauan baru dari guru. Masalah ini aka

an mengikuti daur ulang PTK. Jika guru mela sedang mengembangkan kemampuan profe s.

m PTK

Merencanakan

Melakukan T

Mengamati

encakan merupakan langkah pertama dala rencana, kegiatan yang kita lakukan tidak aka ut “ngawur” atau sembarangan. Rencana aka elaksanakan tindakan. Melakukan tindakan

erupakan realisasi dari rencana yang kita b a hanya merupakan angan-angan yang tida

n.Selanjutnya, agar tindakan yang kita lakuka at kita ketahui kualitasnya (misalnya apak ncana), kita perlu melakukanpengamatan. Be

rencana dan

lalui proses rencanakan, seperti yang akan yang jika ternyata atau belum uru. Setelah aikan yang n perbaikan kan muncul kan kembali lakukan hal ofesionalnya n Tindakan

(38)

pengamatan in harus segera inginkan. Jik berlangsung, setelah tindak kembali apa y belajar siswa. melakukan sa kita akan dap kita lakukan.

Keempat t itu, setiap tah atau didahulu didahului oleh kegiatan bela dan melakuka a. Mengiden b. Mengana c. Merenca d. Melaksan Keempat langkah perta dilaksanakan, merupakan b langkah yan keempat.Mari menggali peng

a. Mengidentifik

Suatu renc atau disadari

n ini kita kita akan dapat menentukan apakah a ra diperbaiki agar tindakan dapat mencapai t

Jika pengamatan dilakukan selama pr g, masa refleksi, sebagai langkah keempa dakan berakhir. Kita akan mencoba meliha a yang telah kita lakukan dan apa dampakn

a. Yang lebih penting pula kita akan merenung satu tindakan dikaitkan dengan dampaknya. D apat mengenal kekuatan dan kelemahan dar

.

t tahap di atas merupakan satu siklus atau da tahap akan berulang kembali. Setiap tahap d

lui oleh beberapa langkah, misalnya langkah leh munculnya masalah yang diidentifikasi ole

lajar ini kita akan mengkaji dua tahap, yaitu kan tindakan dengan empat langkah utama, ya

entifikasi masalah,

nalisis dan merumuskan masalah, canakan PTK, serta

sanakan PTK.

at langkah ini merupakan langkah yang be rtama harus dikerjakan lebih dahulu sebelum n, demikian seterusnya.Langkah pertama bagian awal dari merencanakan perbaik ang ketiga merupakan prasyarat untuk ari kita bahas langkah tersebut satu persatu.B engalaman anda sendiri untuk digunakan sebag

ifikasi Masalah

encana PTK diawali dengan adanya masalah ri oleh guru. Hal ini sesuai dengan salah sa

h ada hal-hal yang i tujuan yang kita proses tindakan pat, kita lakukan lihat/merenungkan knya bagi proses ngkan alasan kita . Dengan cara ini ari tindakan yang

daur, oleh karena dapat terdiri dari ah merencanakan oleh guru. Dalam itu merencanakan yaitu:

berurutan; artinya m langkah kedua ma dan kedua ikan, sedangkan k langkah yang .Bersiaplah untuk bagai contoh.

(39)

orang yang terlibat pembelajaran. Guru kelasnya, yang jika hasil belajar siswa. menerus membuat menerus membuat membolos, atau hasi mencari contoh la dirasakan guru mu atau melakukan r jelas.Hopkins (1993 bingung untuk meng harus mulai dengan untuk melakukan pe tersebut.

Dari uraian di a masalah memang p masih kabur, namun perlu diperbaiki.Tida meskipun tidak mus dengan praktek pe guru yang mendiam bahwa ada sesuat perbaikan segera. menurunkannya ku mengungkapkan ad dari dunianya.Berb mengidentifikasi ma kepada diri sendiri.

a. Apa yang seda b. Masalah apa ya c. Apa pengaruh m d. Apa yang akan

at dalam praktek, dalam hal ini guru sebagai uru merasa bahwa ada sesuatu yang tidak ika dibiarkan akan berdampak buruk bagi pr a. Misalnya, ada sekelompok siswa yang seca at kesalahan yang sama, ada siswa yang seca uat kesalahn yang sama, ada siswa ya hasil belajar siswa menurun secara drastis. An

lain dari pengalaman anda sendiri. Masa ungkin masih kabur, sehingga guru perlu refleksi agar masalah tersebut menjadi

93) menekankan bahwa pada awalnya guru ngidentifikasi masalah, oleh karena itu, guru tid

an masalah.Guru dapat mulai dengan suatu perbaikan, kemudian mencoba memfokuskan

i atas barangkali dapat anda cermati bahwa m g pertama kali dirasakan oleh guru sebagai su un guru memang menyadari bahwa ada sesu idak semua guru mampu merasakan adanya ustahil semua guru mempunyai masalah yang pembelajaran yang dikelolanya. Bahkan mun iamkan saja masalahnya, meskipun ia sendi

atu yang tidak beres dikelasnya, yang me a. Dampak dari sikap seperti ini sangat je kualitas pembelajaran.Agar mampu merasa adanya masalah, seorang guru sebagai bagia

rbekalkan kejujuran dan kesadaran terseb masalah, guru dapat mengajukan pertanyaa ri.

dang terjadi di kelas saya?

yang ditimbulkan oleh kejadian itu? h masalah tersebut bagi kelas saya?

an terjadi jika masalah tersebut saya biarkan?

ai pengelola ak beres di proses dan secara secara terus-yang suka Anda dapat salah yang u merenung di semakin ru mungkin tidak selalu atu gagasan an gagasan

munculnya i suatu yang sesuatu yang ya masalah, ng berkaitan ungkin ada diri merasa memerlukan jelas yaitu asakan dan gian penting sebut, untuk aan berikut

(40)

e. Apa yang atau mem

Untuk me merefleksikan efektif jika gu fungsi pembe menjawab per memang men berhasil meng

Langkah – karakteristik P atau pengelola ada kalanya, hal ini guru d LPTK yang b ditekankan ba kolaborasi, da kolaborasi ad bawahan. Ole dalam meranca para guru untu

b. Menganalisis

Setelah sehingga dap analisis, mung dapat dilakuka yang disebut dokumen sep mungkin baha dari jenis masa

ng dapat saya lakukan untuk mengatasi m emperbaiki situasi yang ada.

menjawab pertanyaan tersebut guru perlu an tentang apa yang terjadi di dalam kelas.

guru mempunyai pemahaman/kesadaran ya belajaran dan jujur terhadap diri sendiri pertanyaan tersebut guru sampai pada kesim enghadapi masalah dalam bidang tertentu, b ngidentifikasi masalah.

h – langkah di atas kembali mengingatkan kita PTK, yaitu masalah berasal dari guru sendiri lola pembelajaran, dan bukan berasal dari ora a, guru perlu dibantu untuk mengidentifikasi

dapat dibantu oleh kepala sekolah, pengaw berkolaborasi dengan sekolah. Namun, se bahwa aktor utama dalam hal ini adalah gu dan hubungan antara kepala sekolah, penga adalah sebagai teman sejawat, bukan seba leh karena itu, jika dosen LPTK berkolabora ancang PTK, hendaknya dihindari kiat-kiat ya

ntuk memunculkan masalah yang diinginkan ol

sis Dan Merumuskan Masalah

masalah terindentifikasi, kita perlu mela apat merumuskan masalah dengan jelas.Ta ungkin masalah yang kita identifikasi masih ukan dengan mengajukan pertanyaan kepada ut refleksi, dan dapat pula dengan mengkaji seperti pekerjaan siswa, daftar hadir, daftar nil

han pembelajaran yang kita siapkan. Semua asalah yang kita identifikasi. Misalnya, jika ma

masalah tersebut

merenung atau as. Refleksi akan yang tinggi akan iri. Jika setelah simpulan bahwa ia , berarti ia sudah

ta akan salah satu iri sebagai pelaku rang luar. Namun si masalah.Dalam awas atau dosen sekali lagi perlu guru, bukan mitra gawas, atau mitra bagai atasan dan rasi dengan guru yang menggiring

oleh LPTK.

(41)

harian kita tentang r pentingnya melakuk jelas tentang perilak

c. Merencanakan Per

Berdasarkan m rencana tindakan a langkah dalam men

1) Rumuskan car hipotesis tindak cara yang terba ini dibuat berda yang pernah di teman sejawat sebagai guru. berbagai altern alternatif, teru (perbaikan) se mempertimbang dianggap paling 2) Analisis Kelay alternatif hipot kelayakannya Dengan perkat tindakan terseb harus mengana dari tindakan te diharapkan hip merupakan hipo

d. Melaksanakan PTK

Setelah meyak

g respon siswa dalam pembelajaran, dan yang ukan refleksi, sehingga kita mendapat gamba laku mengajar kita.

erbaikan

masalah yang telah dirumuskan, guru perlu atau yang sering disebut rencana perbaikan enyusun rencana adalah sebagai berikut.

cara perbaikan yang akan ditempuh dalam dakan.Hipotesis tindakan adalah dugaan gur

rbaik untuk mengatasi masalah. Dugaan atau rdasarkan kajian berbagai teori, kajian hasil dilakukan dalam masalah yang serupa, disku at atau dengan pakar, serta refleksi pengalam u. Berdasarkan hasil kajian tersebut guru m

rnatif tindakan. Selanjutnya, guru perlu mengka erutama keterkaitannya dengan tujuan

serta kelayakan pelaksanaannya. Akhirnya angkan hasil kajian, guru memilih altern ling layak.

layakan Hipotesis Tindakan. Setelah me otesis yang terbaik, hipotesis ini masih pe a dikaitkan dengan kemungkinan pelaksa kataan lain, guru harus bertanya, mungkinkah sebut dilaksanakan. Selain faktor-faktor di atas,

nalisis sekali lagi hasil yang diperkirakan akan tersebut. Dengan melakukan berbagai kajian hipotesis tindakan yang dipilih memang be

ipotesis yang paling layak.

TK

akini bahwa hipotesis tindakan atau rencana

ng tak kalah baran yang

rlu membuat

an.Langkah-lam bentuk uru tentang au hipotesis sil penelitian skusi dengan man sendiri menyusun ngkaji setiap n tindakan ya, dengan rnatif yang

menetapkan perlu dikaji ksanaannya. kah rencana s, guru juga an diperoleh jian tersebut benar-benar

(42)

pelaksanaan pelaksanaan, perencanaan, pelaksanaan.S pelaksanaann

1) Menyiapkan P

Ada beb merealisasika a) Membuat akan dila dilakukan perbaikan menyiapk dibuat se buku yan b) Menyiapk

misalnya sarana ya c) Menyiapk dengan p menetapk dan kem melakuka Misalnya, mengump siswa, pe formatif. Ji cara mere d) Jika per

menyimu bekerja sa

n perbaikan.Langkah ini kita sebut seba n, yang sebenarnya dapat merupakan

n, tetapi dapat pula kita tempatkan sebagai b n.Setelah persiapan ini mantap, barulah kita nnya di kelas.Mari kita kaji kedua tahap ini den

n Pelaksanaan

eberapa langkah yang perlu kita siap kan rencana tindakan kita.

at rencana pembelajaran beserta skenario ilaksanakan. Skenario mencakup langkah-lang an oleh guru dan siswa dalam kegiatan

an. Terkait dengan rencana pembelajaran, g pkan berbagai bahan seperti tugas dan baha sesuai dengan hipotesis yang dipilih, alat per ang relevan.

pkan fasilitas atau sarana pendukung ya ya gambar-gambar, meja tempat mengumpulk

yang terkait.

pkan cara merekam dan menganalisis data proses dan hasil perbaikan. Dalam hal pkan apa yang harus direkam, bagaimana car emudian bagaimana cara menganalisisnya

kan hal ini, guru harus menetapkan indikato ya, sikap siswa ketika diberi tugas, persenta mpulkan tugas tepat waktu, kualitas peny

persentase kehadiran siswa, serta nilai sis if. Jika indikator ini sudah ditetapkan, guru dap

erekam dan menganalisis data.

erlu, untuk memantapkan keyakinan dir ulasikan pelaksanaan tindakan. Dalam hal sama dengan teman sejawat atau berkol

bagai persiapan an bagian dari i bagian awal dari ita mulai dengan engan cermat.

siapkan sebelum

rio tindakan yang ngkah yang akan n tindakan atau , guru tentu perlu ahan belajar yang eraga atau

buku-yang diperlukan, ulkan tugas, atau

ta yang berkaitan l ini, guru harus cara merekamnya, snya. Agar dapat ator keberhasilan. ntase siswa yang nyelasaian tugas siswa dalam nilai apat menentukan

(43)

2) Melaksanakan Tind

Setelah persiap tindakan dalam ke berlangsung secara yang oleh Hopkins oleh guru.

indakan

siapan selesai, kini tiba saatnya guru mela kelas yang sebenarnya.Agar pelaksanaan ra terarah, guru perlu memperhatikan beberap ns (1993) disebut sebagai kriteria PTK yang

(44)
(45)
(46)

ME

A. Indikator penc

1. Mengidentifik 2. menentukan 3. Menyusun dr

B. Tujuan

1. Mampu men hasil evaluasi 2. Mampu me

pembelajara 3. Mampu men

suatu prop pembelajara

C. Uraian materi

Menyusun Propos

Kerja penelitia umumnya disebut

1.Judul Penelitia

Judul pene namun tampak penelitian dila caturwulan/sem seharusnya di (misalnya: pen tindakan yang penggunaan menggunakan

MENYUSUN PROPOSAL PTK

pencapaian Kompetensi

tifikasi masalah pembelajaran di kelas dan an tindakan untuk mengatasi masalah di kelas.

draft proposal PTK sesuai komponen pokok p

engidentifikasi masalah pembelajaran di kela asi pembelajaran.

enentukan tindakan untuk menyelesaikan ran di kelas.

enyusun draft proposal PTK sesuai kompon roposal PTK berdasarkan hasil identifi

ran di kelas.

materi

roposal PTK

itian dimulai dengan membuat rencana.Rencan ut usulan penelitian. Pada umumnya usulan P

tian

nelitian dinyatakan dengan kalimat sederhan ak jelas maksud tindakan yang akan dilakuk ilangsungkan, jika diperlukan cantumkan p semester/tahun ajaran. Atau dengan kata la ditulis adalah gambaran dari apa yang dip eningkatan partisipasi siswa dan hasil belaj ng akan dilakukan untuk mengatasi masala model pembelajaran kooperatif tipe S n sub judul, maka sub judul ditulis untuk s.

k proposal PTK

elas berdasarkan

an permasalahan

onen pokok pada tifikasi masalah

cana penelitian PTK terdiri atas:

(47)

Judul dinyatakan maksud tindakan dilangsungkan, jika wulan/semester/tahu

Contoh:

a. Peningkatan Pa Penerapan Mod IPA-5 SMA Nege

Atau

b. Penerapan Mo Meningkatkan P Negeri 11 Makassa

2

. Pendahuluan a. Latar Belakang

Menguraik dilaksanakanny terhadap masa

Tuliskan p dipilihnya judul empirik dan lan penelitian.

1) Landasan

Anda hada bentuk data guru, dan se 2) Landasan

baik berupa penelitian mengenai pada landasa

an dengan kalimat sederhana, namun tam yang akan dilakukan dan dimana ika diperlukan cantumkan penanda wak hun pelajaran.

Partisipasi dan Hasil Belajar Kimia Siswa odel Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pad egeri 11 Makassar tahun Pelajaran 2015/2016.

odel Pembelajaran Kooperatif Tipe STA Partisipasi dan Hasil Belajar Siswa kelas XI IP kassar tahun Pelajaran 2015/2016.

ng Masalah

ikan kondisi objektif yang meng nya PTK. Kondisi ini merupakan hasil identif salah proses pembelajaran yang diselenggarak

point-point penting yang menjadi latar ul, terutama dalam dua aspek utama, yaitu landasan konseptual yang mendasari perlu dila

n Empirik. Deskripsi mengenai kondisi ny

dapi sebagai guru dalam pembelajaran, ba ata hasil belajar, perilaku siswa, keluhan dan

sebagainya.

n Konseptual.Alasan memilih alternatif pe

padukungan dari sumber referensi tertentu, terdahulu, atau minimal pertimbangan i kecocokan alternatif untuk memecahkan dasan empirik.

ampak jelas penelitian aktu catur

swa Melalui ada kelas XI

6.

TAD untuk I IPA-5 SMA

ngharuskan tifikasi guru rakan.

r belakang itu landasan ilakukannya

nyata yang baik dalam an kerisaun

(48)

b. Rumusan M

Menge PTK yang bentuk pert penelitian P

Contoh:

1) Model 1 Apakah mening 5 SMA

2) Model 2 Bagaim Siswa d STAD p Pelajara

c. Tujuan Pen

Tujuan kondisi yan yang ingin d Contoh:

Penelit Belajar Ki Kooperatif tahun Pelaj

d. Manfaat Ha

Tuliska siswa, guru

n Masalah

gemukakan masalah-masalah yang akan dipe ng akan dilaksanakan. Tuliskan rumusan m

ertanyaan yang menjadi fokus yang akan And n PTK ini

l 1:

ah penerapan model pembelajaran koperatif tip ngkatkan partisipasi dan hasil belajar siswa pad A Negeri 11 Makassar tahun Pelajaran 2015/2

l 2:

imana meningkatkan Partisipasi dan Hasil Bela a dengan menerapkan Model Pembelajaran Ko pada kelas XI IPA-5 SMA Negeri 11 Makassa aran 2015/2016.

enelitian

an penelitian merupakan proses yang akan dila ang diinginkan setelah dilaksanakan PTK.Tulisk in dicapai atau dihasilkan dari penelitian ini.

elitian ini bertujuan untuk meningkatkan Partisi Kimia Siswa dengan menerapkan Model tif Tipe STAD pada kelas XI IPA-5 SMA Nege

lajaran 2015/2016.

Hasil Penelitian

kan manfaat yang diberikan oleh hasil pen ru, sekolah, dan Bagi pengembangan ilmu.

ipecahkan melalui masalah dalam nda jawab melalui

f tipe STAD dapat pada kelas XI

IPA-/2016.

elajar Kimia Kooperatif Tipe ssar tahun

dilakukan atau liskan tujuan

rtisipasi dan Hasil el Pembelajaran geri 11 Makassar

(49)

3. Kajian pustaka

Kajian pustaka pembelajaran dan k kajian pustaka (minim

a. Perilaku belajar si b. Bentuk tindakan y c. Kontribusi pener

siswa yang dihara

4. Metode penelitian

Metode penelitian penelitian. Contoh sebagai berikut:

a. Setting Penelitia b. Subyek Penelitia c. Teknik dan Alat d. Validitas Data e. Analisis Data f. Indikator Kinerja g. Prosedur Peneli

5. Personalia penelitia

Yakni orang-oran secara kolaboratif.Je

6. Rencana biaya pene

Rancangan biay seperti: Bahan dan p dan penjilidan, dan la

7. Jadwal kerja 8. Daftar Pustaka 9. Lampiran

Berisi curriculum vita

a berisikan ulasan-ulasan teoritis dengan konteks PTK yang akan dilaksanakan. Kom nimal) mencakup mengenai:

r siswa yang akan ditingkatkan n yang akan dilakukan

erapan tindakan yang dipilihterhadap perilaku arapkan.

tian adalah tahapan-tahapan cara dalam mela h kerangka rancangan PTK yang lazim d

itian litian

at Pengumpulan Data

rja elitian

itian

rang yang terlibat dalam PTK, kalau PTK ini Jelaskan kualifikasi dari semua orang yang ter

enelititan

aya penelitian yang menyangkut berbagai k n peralatan penelitian, alat peraga, ATK, pen

lain-lain.

itae peneliti atau tim peneliti.

an konsep omponen isi

ilaku belajar

elaksanakan digunakan

ini dilakukan terlibat.

(50)

D. LATIHAN

LK 01. IDENTIFIKAS DAN ALTERN

1.1 Analisislah bent belajar yang umu pelajaran yang An

Aspek Pembelajar (materi/SKL/kompet

1.1.1

1.1.2

1.1.3

1.2 Analisis kelemah pembelajaran And bentuk kesulitan p mungkin perlu dila

Komponen Pembelajaran

1.2.1 Model/strategi/m de pembelajara

1.2.2 Media atau alat bantu pembelaj

1.2.3 Bahan dan sum pembelajaran

ASI MASALAH PEMBELAJARAN RNATIF TINDAKAN

ntuk kesulitan belajar siswa. Sebutkan b

mumnya dialami atau ditunjukkan oleh siswa Andabina dan perlu segera diatasi.

jaran

etensi) Bentuk/Diskripsi Kesulitan ya

...

...

...

ahan dalam pembelajaran. Pada komponen

nda yang mungkin menjadi penyebab muncu n pada butir 1.1 tersebut, serta bentuk pemben dilakukan?

Kelemahan yang terjadi atau dilakukan selama ini

Bentuk p yang seb dilakuka

i/meto ran

lat lajaran

sumber

bentuk kesulitan swa di kelas/mata

yang dialami

...

...

...

n manakah dalam nculnya jenis atau enahan apa yang

(51)

1.2.4 Pengelolaan kelas dan aktivitas

1.2.5 Lainnya (sebutkan):

1.3 Di antara komponen pe tentukan salah satunya

Komponen PBM y ...

1.4 Guna melaksanakan pe kemukakanlah bentuk a

strategi, atau metode p

kelas Anda.Daftarkan m

dilakukan selama ini be

Alternatif Tindakan

1.3.1 Alternatif 1: ……

1.3.2 Alternatif 2: ...

1.3.3 Alternatif 3: ...

1.5 Di antara 3 alternatif tind tentukan salah satunya kelas/mata pelajaran An

Alternatif tindakan ...

:

pembelajaran yang perlu dibenahi pada butir 1 ya yang anda pandang mendesak untuk dibena

yang akan dibenahi: ...

pembenahan komponen PBM pada butir 1.3 te k alternatif tindakan(berupapendekatan, mode

e pembelajaran)yang menurut Anda bisa dila n minimal 3 alternatifyangberbedadari yang su

beserta alasan memilihnya:

an Mengapa Alternatif Tindakan ini Diangg

…… ...

... ...

... ...

tindakan yang dikemukakan pada butir 1.4 di a ya yang Anda anggap paling tepat untuk ditera Anda

an yang dipilih, yaitu: ...

r 1.2 di atas, nahi

tersebut,

del,

ilakukan di sudah

ggap Tepat

...

...

...

i atas, erapkan di

(52)

LK 02. PERUMUSAN

1.6 Problem Belaja

Dipilih

Berdasarkan ha kerja berikut:

Prilaku Belajar Sisw yang akan ditingkatk

A

...

1.7 Perumuskan J Berdasarkan isi yang Anda usul perumusan judu

2.2.1Rumusan

Penggunaan/Penera

Untuk meningkatkan

Pada ...

2.2.2Rumusan

Peningkatan...

Melalui Penggunaan

Pada ...

LK 03. PERUMUSAN RUMUSAN M

1.8 Latar Belakang

AN JUDUL PTK

lajar yang Akan Diatasi serta Alternatif Tinda

hasil analisis padaLembar Kerja PTK 1, lengk

iswa atkan

Bentuk Tindakan baru yang akan Digunakan

B

Kelas/kel yang ak

... ...

Judul Penelitian PTK.

isian pada tabel kerja butir 1 di atas, rumuskan sulkan. Anda dapat memilih salah satu dari dua

dul berikut :

an judul PTK Model 1

erapan... (tuliska

kan... (tuliska

... (tuliska

an judul PTK Model 2

... (tuliska

an... (tuliska

... (tuliska

AN LATAR BELAKANG,

MASALAH, DAN TUJUAN PTK ng Masalah

dakan Yang

gkapilah tabel

kelompok siswa akan ditangani

C

...

an judul PTK ua model

skan isi kolom B)

skan isi kolom A)

skan isi kolom C)

skan isi kolom A)

skan isi kolom B)

(53)

Tuliskan point-point pentin butir 2.2 (pada Lembar Ke landasan empirik dan land penelitian.

3.3.1. Landasan Empirik

sebagai guru dalam perilaku siswa, keluh

Diskripsi Hasil Belajar at Belajar yang Tidak Efektif

isian pada LK PTK 1 b

...

3.3.2. Landasan Konsep

berupadukungan dari sum atau minimal pertimbang memecahkan masalah pa

Alasan rasional

Dukungan dari sumber referensi (pendapat ahli)

Dukungan hasil penelitian terdahulu

1.9 Rumusan Masalah(t yang menjadi fokus ya

3.2.1. Perumusan m

Apakah penggunaan ...

ting yang menjadi latar belakang dipilihnya ju Kerja PTK 2), terutama dalam dua aspek uta ndasan konseptual yang mendasari perlu dila

ik(Deskripsi mengenaikondisinyatayang An am pembelajaran, baik dalam bentuk data hasi

luhan dan kerisaun guru, dsb)

atau Perilaku ktif (sesuaikan 1 butir 1.1)

Deskripsi Kelemahan da Pembelajaran(sesuaikan isia

LK PTK 1 butir 1.2)

... ...

eptual (Alasan memilih alternatif pemecah

sumber referensi tertentu, dukungan penelitian angan rasional mengenai kecocokan altern

pada landasan empirik)

...

)

... ...

an ... ...

h(tuliskan rumusan masalah dalam bentuk per

yang akan Anda jawab melalui penelitian PTK

masalah PTK Model 1

... (isi kolom B pada

judul pada utama, yaitu ilakukannya

Anda hadapi asil belajar,

dalam isian pada .2)

...

cahan, baik n terdahulu, rnatif untuk

...

...

...

ertanyaan TK ini)

(54)

Dapat meningkatkan

Pada ...

3.2.2. Perumusa

<

Gambar

Gambar 2r 2. Bagan Siklus PTK Model Kemmis & McTag
Gambar 3. B. Bagan Siklus PTK Model Hopkins
Tabel. 1. Tipe data.......................................................................................
Gambar 1. 2 ConContoh sebuah database dengan beberapa table
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil akhir analisa adalah peta distribusi spasial hujan rerata tiap bulan dan hujan rerata bulanan untuk seluruh wilayah Jawa Timur.. Tahap analisa mengikuti prosedur yang

pada calon mahasiswa terhadap faktor-faktor yang dipentingkan mengenai sebuah perguruan tinggi, pihak universitas belum mampu memenuhi kebutuhan calon mahasiswa terhadap

Negara yang terkandung dalam Ketetapan MPR kedalam UUD 1945 atau. dengan cara memasukkannya kedalam Undang-Undang, hal ini penting

Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Memorandum DPRGRI menegenai Sumber Tertib Hukum Republik Indonesia dan Tata Urutan Peraturan Perundangan Republik

Beberapa perusahaan yang sudah melaksana- kan pemberdayaan ekonomi masyarakat belum melakukan koordinasi di antara mereka, sehingga perlu dicari model pemberdayaan ekonomi

New York:Irvington-on Hudson ; Geneva: Center For Human Rights United Nations.. Pelajaran Hukum Pidana Bagian

Kesimpulan yang didapat dari Tugas Akhir ini adalah bahwa dengan menggunakan algoritma Berlekamp Massey dapat direalisasikan pendekodean error dan erasure untuk

Salah satu hal yang penting dalam suatu pelatihan adalah menentukan siapa yang menjadi peserta pelatihan tersebut karena peserta akan sangat menentukan format