• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDEAL PRIMA DAN IDEAL MAKSIMAL PADA GELANGGANG POLINOMIAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "IDEAL PRIMA DAN IDEAL MAKSIMAL PADA GELANGGANG POLINOMIAL"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

GELANGGANG POLINOMIAL

Qharnida Khariani, Amir Kamal Amir dan Nur Erawaty

Abstrak

Teori gelanggang merupakan salah satu bagian di matematika aljabar yang berkembang pesat saat ini. Dari suatu gelanggang dapat dibentuk gelanggang baru , - yang disebut dengan gelanggang polinomial.

Ideal adalah bagian dari gelanggang yang mempunyai struktur istimewa. Jika gelanggang dan himpunan bagian tidak kosong dari , himpunan dikatakan ideal dari jika memuat semua hasil kali dan dengan sebarang anggota dan sebarang anggota . Dalam tulisan ini lebih terkhusus lagi akan dibahas mengenai ideal prima dan ideal maksimal. Lebih jelasnya, akan dibahas karakterisasi ideal prima, karakterisasi ideal maksimal, keterkaitan antara kedua ideal tersebut dan keterkaitan antara ideal prima dan ideal maksimal dengan gelanggang faktornya.

Kata Kunci : gelanggang faktor, gelanggang polinomial, ideal, ideal maksimal, ideal prima.

1. Pendahuluan

Teori gelanggang merupakan salah satu bagian di matematika aljabar yang berkembang pesat saat ini. Gelanggang adalah himpunan tak kosong dengan dua operasi biner, penjumlahan dan perkalian yang memenuhi aksioma tertentu. Sedangkan ideal adalah bagian dari gelanggang dengan struktur yang istimewa. Misalkan adalah subset dari ,maka dikatakan Ideal dari jika memuat semua hasil kali dan dengan sebarang anggota dan sebarang anggota

.

Paper ini akan membahas mengenai ideal prima dan ideal maksimal. Lebih jelasnya akan dibahas mengenai karakterisasi ideal prima, karakterisasi ideal maksimal, keterkaitan antara kedua ideal tersebut, dan keterkaitan antara kedua ideal dengan gelanggang faktornya.

Untuk pembahasan yang lebih lanjut, dibutuhkan beberapa defenisi. Oleh itu, sebelum memasuki pembahasan mengenai hal tersebut di atas, pada bagian ini disajikan lebih dahulu defenisi-defenisi pendukung yang akan dipakai dalam pembahasan selanjutnya.1

Definisi 1.1 [1]

Misal adalah suatu gelanggang dan adalah sub gelanggang, maka disebut ideal jika untuk dan berlaku dan .

Definisi 1.2 [1]

Sebuah ideal pada sebuah gelanggang komutatif disebut ideal prima jika berimplikasi atau , untuk .

Definisi 1.3 [2]

1,2,3

Jurusan Matematika FMIPA Universitas Hasanuddin Makassar, Jl. Perintis Kemerdekaan Km.10 Makassar

(2)

Sebuah ideal pada gelanggang disebut ideal maksimal jika berbeda dari sedemikian sehingga tidak ada ideal sejati pada yang memuat .

Teorema 1.1 [3]

Jika adalah gelanggang komutatif sedemikian sehingga (dalam hal ini memiliki identitas), maka setiap ideal maksimal adalah prima.

Teorema 1.2 [4]

Jika adalah lapangan, maka , - adalah ideal utama.

2. Pembahasan

Masalah yang akan dibahas dalam bagian ini adalah mengenai hal-hal yang berhubungan dengan ideal prima dan ideal maksimal pada gelanggang polinomial.

Lebih jelasnya, dalam paper ini akan dipaparkan dengan terperinci permasalahan- permasalahan berikut:

1. Bagaimana karakterisasi ideal prima?

2. Bagaimana karakterisasi ideal maksimal?

3. Bagaimana keterkaitan antara ideal prima dan ideal maksimal dengan polinomial yang tak tereduksi?

Berikut ini adalah contoh dari “Gaussian Integer” yang bukan ideal prima.

Contoh 2.1

Misalkan dan ( ) . Maka akan ditunjukkan apakah ideal prima atau tidak ideal prima pada .

Bukti : .

( ) ( ) ( ) ( )

.

Ambil dan . Misalkan , maka

( )( ) ( ) ( ) ( ) .

Karena , artinya ( ) dan ( ) . Bukti penyangkal

Misalkan dipilih dan , maka ( )( )

.

Karena dan , tetapi maka berdasarkan definisi maka bukan ideal prima.

Berikut ini adalah teorema mengenai ideal prima dengan polinomial yang tak tereduksi.

(3)

Teorema 2.1

Misalkan adalah lapangan dan adalah ideal terhadap gelanggang polinomial , -, maka prima jika dan hanya jika 〈 〉 atau 〈 ( )〉 untuk suatu ( ) yang tak tereduksi.

Bukti :

Jika ideal prima, maka 〈 〉 dan 〈 ( )〉 dengan ( ) yang tak tereduksi. Berdasarkan Teorema 1.2 jika ideal di , - maka adalah ideal utama. Misalkan 〈 ( )〉, jika ( ) , maka bukti selesai. Dan jika ( ) akan ditunjukkan bahwa ( ) tak tereduksi. Andaikan ( ) tereduksi berarti terdapat ( ) dan ( ) dengan derajat ( ) ( ) dan derajat ( ) ( ). Sedemikian sehingga ( ) ( ) ( ). Karena derajat ( ) ( ) dan derajat ( ) ( ), maka ( ) 〈 ( )〉 dan ( ) 〈 ( )〉. Hal ini berarti bukan ideal prima. Jadi, terjadi kontradiksi. Dengan demikian ( ) tak tereduksi.

Jika 〈 〉 dan 〈 ( )〉 dengan ( ) yang tak tereduksi maka ideal prima.

Untuk 〈 〉, misalkan ( ) ( ) 〈 〉 maka ( ) ( ) . Akibatnya ( ) atau ( ) . Sehingga ( ) 〈 〉 atau ( ) 〈 〉. Dengan kata lain 〈 〉 prima.

Untuk 〈 ( )〉 dengan ( ) yang tak tereduksi. Andaikan 〈 ( )〉 tidak prima, berarti terdapat ( ) ( ) ( ) dengan ( ) 〈 ( )〉 dan ( ) 〈 ( )〉. Karena derajat ( ) ( ) dan derajat ( ) ( ), maka ( ) tak tereduksi. Jadi, terjadi kontradiksi. Dengan demikian ( ) ideal prima.

Berikut ini diberikan contoh mengenai ideal maksimal.

Contoh 2.2

dan gelanggang komutatif, maka ideal maksimal jika dan hanya jika untuk setiap , terdapat sedemikian sehingga .

Bukti :

Misalkan ideal maksimal. Akan ditunjukkan bahwa untuk setiap , terdapat sedemikian sehingga . Andaikan terdapat untuk setiap sedemikian sehingga . Jelas bahwa adalah ideal di . Karena , maka . Jadi .

Lebih lanjut, karena dan , maka . Dengan demikian bukan ideal maksimal.

Terjadi kontradiksi dengan pernyataan awal, sehingga terbukti bahwa ideal maksimal jika untuk setiap , terdapat sedemikian sehingga .

Misalkan untuk setiap , terdapat sedemikian sehingga . Akan ditunjukkan bahwa ideal maksimal. Misalkan adalah sebuah ideal lain dengan . Misalkan , berarti terdapat , sehingga . Jadi, . Karena, , maka . Dan karena , maka . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ideal maksimal.

Berikut adalah lemma mengenai gelanggang formal power series yang ideal maksimal.

Lemma 2.1

Misal ⟦ ⟧ adalah gelanggang dari formal power series dengan koefisiennya dalam lapangan . Maka 〈 〉 adalah ideal maksimal.

(4)

Bukti :

〈 〉 * +.

Misalkan adalah ideal dari ⟦ ⟧ dengan 〈 〉 . Akan ditunjukkan bahwa ⟦ ⟧. Karena

〈 〉 , maka ada ( ) tetapi ( ) 〈 〉. Karena ( ) 〈 〉 maka ( ) berbentuk : ( ) dengan .

Karena 〈 〉 , maka . Oleh karena itu, karena ideal berarti :

( ) , - , - , - .

Karena dan , maka terdapat . Karena ideal, maka :

menghasilkan

Karena maka ⟦ ⟧.

Karena ⟦ ⟧ maka dapat disimpulkan bahwa 〈 〉 ideal maksimal.

Berikut ini adalah teorema mengenai ideal maksimal dengan polinomial yang tak tereduksi.

Teorema 2.2

Misalkan adalah lapangan dan adalah ideal terhadap gelanggang polinomial , -, maka 〈 ( )〉 〈 〉 ideal maksimal terhadap , - jika dan hanya jika ( ) tak tereduksi atas . Bukti :

Misalkan〈 ( )〉 〈 〉 adalah ideal maksimal terhadap , -. Maka 〈 ( )〉 , - sehingga ( ) . Karena 〈 ( )〉 ideal maksimal maka 〈 ( )〉 juga ideal prima. Sehingga ( ) ( ) ( ) berimplikasi ( ) ( ) atau ( ) ( ). Karena ( ) 〈 〉 berarti ( ) konstan atau ( ) konstan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ( ) tak tereduksi.

Jika ( ) tak tereduksi akan ditunjukkan bahwa 〈 ( )〉 〈 〉 ideal maksimal. Misal

〈 ( )〉. Untuk menunjukkan ideal maksimal dari , - sedemikian sehingga maka atau , -. Karena lapangan maka menurut teorema Teorema 1.2 , - adalah ideal utama, maka 〈 ( )〉 untuk suatu ( ) , -. Karena ( ) maka ( ) ( ) ( ), ( ) , -. Karena ( ) tak tereduksi maka ( ) konstan atau ( ) konstan. Jika ( ) konstan maka ( ) , untuk suatu . Berarti ( ) ( ) atau ( ) ( ) . Berarti ( ) , berakibat . Karena dan maka . Jika ( ) konstan maka ( ) , untuk suatu . Sehingga . Oleh karena itu, untuk setiap ( ) , - berlaku ( ) ( ) (karena ideal dari , -). Maka , -.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa 〈 ( )〉 ideal maksimal dari , -.

Seperti yang diketahui bahwa terdapat teorema yang menyatakan bahwa pada gelanggang komutatif, setiap ideal maksimal maksimal adalah prima, dan lemma berikut ini membuktikan bahwa terdapat ideal prima tapi bukan ideal maksimal.

(5)

Lemma 2.2

Diberikan gelanggang , - dan

* +.

Akan ditunjukkan bahwa ideal prima tapi bukan ideal maksimal.

Bukti :

, - * + * +

Ambil ( ) ( ) , - ( ) ∑

( ) ∑

Misalkan ( ) ( )

( ) ( ) ∑ ∑( )

∑( ) ( )

( ) ( )

Karena ( ) ( ) , maka

Artinya atau . Jika , maka ( ) . Jika maka ( ) . Jadi, dapat disimpulkan bahwa ideal prima.

Selanjutnya akan ditunjukkan bahwa bukan ideal maksimal.

Diketahui bahwa ideal. Akan ditunjukkan bahwa ideal dari . Ambil dan . Karena , maka berbentuk dengan dan . Maka ( ) dan ( ) . Karena , maka ideal terhadap .

* +

* + , dimana .

Sebelumnya telah diketahui bahwa ideal dan juga ideal. Untuk setiap dan terdapat di mana . Dalam hal ini terdapat tetapi . Sehingga yang berarti . Karena maka bukan ideal maksimal.

(6)

KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas disimpulkan beberapa hal berikut:

1. Jika dan ( ) . Maka tidak ideal prima pada .

2. Jika lapangan dan ideal terhadap , -, maka prima jika dan hanya jika 〈 〉 atau 〈 ( )〉 untuk suatu ( ) yang tak tereduksi.

3. Jika dan gelanggang komutatif, maka ideal maksimal jika dan hanya jika untuk setiap , terdapat sedemikian sehingga .

4. Jika ⟦ ⟧ adalah gelanggang dari formal power series dengan koefisiennya dalam lapangan , maka 〈 〉 adalah ideal maksimal.

5. Jika lapangan dan ideal terhadap , -, maka 〈 ( )〉 〈 〉 ideal maksimal terhadap , - jika dan hanya jika ( ) tak tereduksi atas .

6. Jika gelanggang komutatif dengan , - dan * +, maka ideal prima tapi bukan ideal maksimal.

Daftar Pustaka

[1] Fraleigh, John. 1997. A First Course In Abstract Algebra, 5th Edition. University of Rhode Island

[2] Fraleigh, John. 2002. A First Course in Abstract Algebra, 7th Edition. New York:

Addison-Wesley Publishing Company.

[3] Judson.W, Thomas. 2011. Abstract Algebra Theory and Applications. Stephen F. Austin State University.

[4] Prihandoko.C, Antonius. 2009. Pengantar Teori Ring dan Implementasinya. Jember : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas jember.

Referensi

Dokumen terkait

Rasio ketepatan adalah cara untuk mengukur nilai ketepatan prediksi kehadiran kejadian longsor berdasarkan kehadiran faktor lain dalam satu sub-area. Rasio ketepatan

Kebutuhan benih ikan laut akan terus bertambah sejalan meningkatnya usaha budidaya, karena setiap tahun permintaan akan ikan kerapu hidup terus meningkat dan harganya juga

Rasio lancar mengukur kemampuan perusahaan memenuhi utang jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancarnya.Rasio yang rendah menunjukkan risiko likuiditas yang

- Suatu sistem seimbang terjadi apabila seseorang sependapat dengan orang lain yang disukainya atau tidak sependapat dengan orang yang tidak disukainya.. - Ketidakseimbangan

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan tersebut, maka rumusan masalah untuk penelitian ini adalah : “apakah terdapat hubungan antara hasil belajar

Bahwa Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara Nomor 3 Tahun 1983 tentang Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah sudah tidak sesuai lagi

The conservation could be done by improving the plant matter and cultivation techniques that include the use of resistant variety to leafhopper, intercropping cotton

Berdasarkan permasalahan yang ada maka penulis memberikan solusi atau pemecahan masalah dengan membuatkan perancangan sistem promosi dan transaksi penjualan berbasis online,