PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SELATAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 5 KLUET UTARA
Jl. T. Ben Mahmud Desa Krueng Batu, Aceh Selatan, Telp, 23771
REN CANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020
A B
Komponen Bidang Layanan
Layanan Dasar Karir
c
Topik/Tema Layanan Cita-cita karirkuD Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan umum Peserta dldik/konseli dapat memahami pentingnya cita-cita karir masa depan sebagai semangat hidup dalam meraih sukses di masa depan
F Tujuan khusus 1. Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya memiliki cita-cita
2. Peserta didik/konseli dapat memahmi cara menggapai cita- cit a
G Sasaran Layanan Kelas VIII
H Materi Layanan 1. Pentingnya memiliki cita-cita 2. Cara menggapai cita-cita I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit
J Sumber Materi 1. Sia met, dkk 2016, Moteri Loyonan Klasika! Bimbingon don Konseling untuk SMP-MTs kelas 7, Yogyakarta, Paramitra Publishing
2.
Hutagalung, Ronal. 2015. Ternyoto Berprestosi /tu Mudah.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
3. Triyono, Mastur, 2014, Moteri Layanon Klosikol Bimbingon don Konsellnq bldong korir, Yogyakarta, Paramltra
4. Eliasa lmania Eva, Suwarjo.2011.Permoinon (games) do/om Bimbingon don Konseling.Yogyakarta: Paramitra
K Metode/Teknik Cera mah, Cu rah pendapat dan tanya jawab L Media
I
Alat LCD, Power Point, Cita-cita karirkuM Pelaksanaan
1. Tahap Awai /Pedahuluan
a. Pernyataan Tujuan 1. Guru BK/Konselor membuka dengan salam dan berdoa 2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking) 3. Menyampaikan tujuan-tujuan khusus yang akan dicapai b. Penjelasan tentang 1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung
la ngka h-la ngka h jawab peserta didik
kegiatan 2. Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik.
c. Mengarahkan kegiatan Guru BK/Konselor memberikan penejelasan tentang topik yang (konsolidasi) akan dibicarakan
d. Tahap peralihan Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan peserta didik ( Transisi) melaksanakan kegiatan, dan memulai ke tahap inti
2. Tahap Inti
I
a. Kegiatan peserta
11.
Mengamati tayangan slide ppt (tulisan ganbar video\didik 2. Melakukan Brainstorming, curah :::t:-::a:ia;:
(/
~ sampai selesai.b. Kegiatan Guru l. Menayangkan media slide power point yang berhubungan BK/Konselor dengan materi layanan
2.
Mengajak peserta didik untuk brainstorming/curah pendapat 3. Membagi kelas menjadi beberapa kelompok (6 kelompok) 4. Memberi tugas (untuk diskusi kelompok)5. Menjelaskan cara mengerjakan tugas 6. Mengevaluasi hasil diskusi peserta didik
7. Membuat catatan-catatan observasi selama proses layanan 3. Tahap Penutup
1.
Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan secara lisan
3. Guru BK memberi penguatan dan rencana tindak lanjut 4. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan mengajak peserta
didik bersyukur/berdoa dan mengakhiri dengan salam N Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi :
l. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.
2. Mengamati sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan
3. Mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya
4. Mengamati cara peserta didik dalam memberikan penjelasan terhadap pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain : l. Evaluasitentang suasanapertemuan dengan instrumen:
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan.
2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting
3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan materi: mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami 4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti : menarik/kurang
menarik/tidak menarik untuk diikuti
lAMPIRAN~lAMPIRAN 1. Uraian materi 2. Lembar kerja siswa
Krueng Batu, 18 Juli 2020 Guru BK
M. HAZANI, S.Pd
NIP 196712312007011533
c:-·--~ .,...., 1.--..
/
Lampiran 1. Uralan Materi
CITA-CITA KARIRKU
Barangkali sewaktu masih kecil kalian ditanya oleh bapak atau ibu, apa cita - citamu bila sudah besar? Mungkin secara spontan jawaban polos kalian adalah : saya ingin menjadi dokter, guru, pengusaha dan lain - lain. Kalau pertanyaan seperti itu diajukan sekarang, apakah jawaban kalian ?
Sebagiansiswa seusia kalian lebih sering berpikir panjang dulu baru menjawab, itupun dengan ragu dan malu, saya bercita - cita sebagai Bahkan ada diantara kalian yang tidak berani menyebutkan cita - cita. Na mun ada yang secara mantap dapat menjelaskan tentang cita - cita. Mana yang lebih baik, tidak memiliki cita - cita. Ragu dan malu dalam mengungkap cita - cita. Atau mantap dan pasti memiliki cita - cita ?
Cita - cita bukanlah sekedar perwujudan harapan masa kecll, cita-cita adalah bagian dari perkembangan karier manusia. Cita - cita bukanlah hanya khayalan anak - anak tentang masa depan. Cita - cita sering disebut dengan impian. lmpian yang lngin dicapai dimasa datang. Semakin besar impian atau cita - cita, makin besar pula motivasi atau semangat untuk meraih. Dengan kata lain cita - cita harus memberi dampak yang besar, yakni berkobarnya semangat untuk berjuang melawan kesulitan yang datang. Bila cita - cita tidak memberikan dampak emosional berupa terpompanya semangat mencapai dan menggapai, maka cita-cita akan berubah menjadi sekedar khayalan belaka.
Kita wajib memiliki cita - cita. Bahkan Ustadz, guru, orang tua dan tokoh masyarakat atau tokoh agama memberi nasihat pada kita agar jangan pelit dengan cita - cita. Bercita-citalah sebanyak - banyaknya. Jangan hanya satu atau dua cita - cita. Ada pesan gantungkan horapan kalian setinggi langit, don kejorloh. Jika kalian tidak menggapai motahari, kalian akan tersanqkut di pepohonon atau di atas gunung yang tinggi, atau bahkon mencapai bintang.
Memiliki cita - cita adalah wajib bagi manusia, bagaimana seharusnya kita menentukan cita-cita?
Apakah masih sama seperti anak TK/SD yang ditanya oleh gurunya tentang cita - cita7 Tentu saja harus berbeda. Anak kecil sering kali menyebutkan cita-cita mereka kelak kalau sudah besar, misalnya ingin menjadi dokter, petani, pilot pesawat, guru, tentara, dan lain-lain. Mereka juga senang bermain peran, misalnya bermain dokter-dokteran, penokohan figur idola, guru,polisi,artis terkenal dan lain-lain sesuai berbagai peran yang dilihat di lingkungannya. Jabatan atau pekerjaan yang mereka inginkan atau perankan pada umumnya masih sangat dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya dari TV, video, majalah, atau tontonan maupun tokoh-tokoh yang pernah melintas dalam kehidupan anak. Maka tidak mengherankan jika pekerjaan ataupun jabatan yang mereka sebut masih asal sebut saja.
Kalian kini telah merniliki wawasan dan pemahaman yang lebih baik tentang keadaan kalian baik kelebihan maupun kekurangannya. Kalian telah melihat begitu banyak pekerjaan di sekitar kita dengan berbagai syarat tertentu untuk meraih baik mensyaratkan keadaan fisik tertentu, seperti tinggi badan, kondisi badan, dan lain -Iain.
Kenyataan sehari-hari, kita menjumpai bahwa ada persyaratan-persyaratan untuk memasuki dunia pekerjaaan tertentu. Misalnya, syarat untuk menjadi Tentara Nasional Indonesia, adalah tinggi badan 160 cm, tidak buta warna, ijazah minimal dari SMA/sederajat, dan lainnya. lni berarti orang yang tidak memiliki seluruh syarat itu tidak bisa mendaftar bekerja menjadi TNI. Orang yang tingginya hanya 150 cm, tentu tidak tepat bercita - cita menjadi tentara. Orang yang cedal jangan bercita ~ cita menjadi guru atau penyiar.
Namun demikian, bukan berarti bahwa kita membatasi cita - cita. Kita tidak membatasi cita - cita, tetapi memilih cita - cita yang sesuai dengan keadaan atau kondisi kita. Baik kondisi fisik maupun mental.
Kini kewajiban kalian adalah memahami kondisi atau keadaan fisik dan mental diri untuk dijadikan pertimbangan dalam menentukan cita- cita. Bagaimana kondisi fisik kalian? Apakah kondisi fisik itu merupakan kondisi yang permanen? Ataukah kondisi itu bisa berubah dimasa mendatang, baik dengan pengobatan maupun dengan usaha lain? Kondisi mental juga sangat berpengaruh dalam menentukan suatu pekerjaan masa depan, seperti minat,bakat, perasaan, keingingan, keberanian berbicara, gagap dalam berbicara, perasaan jijik terhadap sesuatu, dan lain - lain.
Kondisi fisik atau mental yang kalian miliki sekarang adalah sesuatu yang patut kalian syukuri. ltulah karunia Allah SWTyang wajib dikembangkan. Keadaanyang mungkin dipandang sebagai kekurangan bisa jadi merupakan sesuatu ~ bisa dikembangkan menjadi kelebihan. Coba kalian lihat di televisi, banyak sekali bintana: sinetron. aelawak. vane menunrt oandanoan 11m11rn~. -1~-
/
Coba kita lihat lebih teliti lagi, diantara bintang bintang yang sering muncul di televisi, ada yang sebenarnya secara fisik tidak sempuma. Ada yang tubuhnya kecil, ada yang kulitnya hitam legam, ada yang tubuhnya tambun, ada yang mukanya tongos seperti Thukul Arwana. Dalam kehidupan sehari - hari juga banyak contoh, orang yang menurut penilaian umum memiliki banyak kekurangan temyata bisa suk.ses pada kehidupannya.Alangkah baiknya bila kita tahu persis, memahami tentang diri kita baik fisik maupun mental, baik kelebihan maupun kekurangannya. Kita menerima dengan lapang hati keadaan atau kondisi itu, dan berusaha memanfaatkan kondisi tersebut untuk bekal menggapai cita - cita atau. Bagaimanakah cara menilai keadaan agar dapat diperbaiki '? Dalam kehidupan ini tidak pernah ada yang sempurna, setiap orang pasti banyak kelemahan- kelemahan tetapi jangan pemah lupa dibalik kelemahan- kelemahan masih tersisa kebaikan- kebaikan. Mengembangkan kelemahan- kelemahan pada seseorang untuk menjadi kelebihan- kelebihan bukan sesuatu yang mudah dikerjakan, namun bisa dilakukan dengan ketekunan, kesabaran dan kerja keras. Sebab tanpa ketekunan, kesabaran dan kerja keras mustahil kelemahan akan menjadi keunggulan atau potensi diri.
cara menggapai cita-cita sebagai berikut :
1. Jaga dan tumbuhkan cita-cita Anda dengan cara tidak merasa puas setelah Anda mendapatkan sedikit kenikmatan, namun tetap menjaga dan mengembangkan apa yang telah Anda dapatkan 2. Kembangkan kepribadian Anda untuk menjadi yang lebih baik lagi, orang yang sukses adalah orang
yang mau dan berusaha untuk menjaga kepribadian yang baik, dan mau untuk mengembangkannya sampai dirinya benar-benar telah mampu untuk mewujudkan cita-citanya
3. Berfikir maju. Banyak orang yang merasa bahwa dirinya adalah yang terbaik diantara yang lain, perspektif semacam itu harus dihilangkan. Kuatkan keyakinan Anda dan selalu berhati-hati
4. Kembangkan kemampuan yang telah Anda miliki sampai Anda benar benar tidak kuat untuk mengembangkannya
5. Tingkatkan ilmu pengetahuan yang Anda kuasai. llmu pengetahuan sangat penting dalam proses untuk menggapai cita-cita, maka dari itu tingkatkan ilmu pengetahuan Anda agar cita-cita yang Anda inginkan bisa terwujud
6. Sukai cita-cita yang akan Anda raih. Dengan begitu, Anda akan meraih kebahagian dan cita-clta yang Anda irnpikan
7. Tidak menyerah dan selalu mencoba
8. Menatap kedepan untuk lebih baik dan menjadikan sejarah serta kegagalan sebagai pelajaran untuk menuju kesuksesan
9.
Berdo'aI Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit
J Sumber Materi l. Slamet, dkk2016, Materi Layanan Klasika! Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTskelas 9, Yogyakarta, Paramitra
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SELATAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 5 KLUET UTARA
Jl. T. Ben Mahmud Desa Krueng Batu, Aceh Selatan, Telp, 23771
RENCANA PELAKS ANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLAS IKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2018/2019
A B
Komponen Bidang Layanan
lavanan
Dasar Belajarc
ToplkI
Terna Layanan Meningkatkan Motivasi BelajarD Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli dapat menerapkan sikap dan kebiasaan yang benar dalam belajar hingga dapat membangkitkan semangat belajar
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian motivasi belajar
2. Peserta didik/konseli dapat memahami faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam meningkatkan motivasi belajar G Sasaran Layanan Kelas VIII
H Materi Layanan 1. Pengertian motivasi belajar
2. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam meningkatkan motivasi belajar
Publishing
2. Hutagalung, Ronal. 2015. Ternyata Berprestasi ltuMudah.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
3. Triyono, Mastur, 2014, Mater/ tayonon Kldslka/ Bimbingan dan Konseling bidang be/ajar, Yogyakarta, Paramitra 4. Eliasa lmania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games) do/am
Bimbingan don Konseling.Yogyakarta: Paramitra K Metode/Teknik Ceramah, Cu rah pendapat dan tanya jawab
L Media/ Alat LCD, Power Point, Meningkatkan motivasi belajar M Pelaksanaan
1. Ta hap Awai /Pedahuluan
a. Pernyataan Tujuan 1. Guru BK/Konselor membuka dengan salam dan berdoa 2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking) 3. Menyampaikan tujuan-tujuan khusus yang akan dicapai
b. Penjelasantentang 1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung langkah-langkah jawab peserta didik
kegiatan 2. Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari lni kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik.
c. Mengarahkan kegiatan Guru BK/Konselor memberikan penejelasan tentang topik yang (konsolidasi) akan dibicarakan
d. Tahap peralihan Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan peserta didik ( Transisi) melaksanakan kegiatan, dan memulai ke ta'ian nti 2. Tahap Inti
a. Keziatan oeserta I 1. e";;:ama '"c ,"3 -a .. s o e:ic- x-
c=- ==--
::~kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai.
b. Kegiatan Guru l. Menayangkan media slide power point yang berhubungan BK/Konselor dengan materi layanan
2. Mengajak peserta didik untuk brainstorming/curah pendapat
3. Membagi kelas menjadi beberapa kelornpok (6 kelompok) 4. Memberi tugas (untuk diskusi kelompok)
5. Menjelaskan cara mengerjakan tugas 6. Mengevaluasi hasil diskusi peserta didik
7. Membuat catatan-catatan observasi selama proses layanan 3. Tahap Penutup l. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan secara lisan
3. Guru BK memberi penguatan dan rencana tindak lanjut
4. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan mengajak peserta didik bersyukur/berdoa dan mengakhiri dengan salam
N Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.
2. Mengamati sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan 3. Mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan
pendapat atau bertanya
4. Mengamati cara peserta didik dalam memberikan penjelasan terhadap pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain : 1. Evaluasitentang suasana pertemuan dengan instrumen:
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidakmenyenangkan.
2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting
3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan materi:
mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
4. Evaluasiterhadap kegiatan yang diikuti : menarik/kurang -
-
menarik/tidak menarik untuk diikutiLAMPIRAN-LAMPl RAN 1. Uraian materi 2. Lembar kerja siswa 3. lnstrumen penilaian
Krueng Batu, 18 Juli 2020 Guru BK
M. HAZANI, S.Pd
NIP 196712312007011533
lamplran 1. Uraian materi
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
Pengertlan Motlvasi Belajar
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang akan menimbulkan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar. Motivasi adalah penggerak, yakni penggerak yang menimbulkan keinginan keinginan seperti, keinginan untuk tahu, kelnglnan untuk kreatif, keinginan untuk memperbaiki kegagalan, keinginan untuk sukses dan sebagainya. Kemudian motivasi belajar itu merupakan penggerak yang akan menimbulkan kegiatan belajar, kegiatan belajar di sini meliputi mendengarkan, menyimak, mengerjakan tugas, mengobservasi, meneliti, menelaah, materi pelajaran.
Selanjutnya motivasi belajar akan memberikan arah pada kegiatan belajar maksudnya mengarahkan pada pencapaian tujuan belajar yaitu mengerti,memahami dan terampil terhadap apa yang dipelajari.
Pada prinsipnya sepanjang hidupnya manusia akan menghadapi perjuangan, dan untuk dapat melampaui setiap perjuangan perlu adanya semangat atau motivasi. Perhatikan ilustrasi berikut ini : 1. Ani ingin menjadi seorang dokter, maka setiap hari Ani selalu berusaha menyiapkan diri dengan
sebalk-baiknva mulai dari belajar, mengerjakan tugas-tugas, latihan soal, membuat catatan, diskusi/belajar kelompok, sampai berusaha memahami bagaimana seharusnya berkepribadian sebagai seorang dokter, disamping selalu berdoa dan rajin beribadah. Karena kerja kerasnya itu maka Ani selalu mendapat peringkat terbaik di sekolahnya. Apabila kita perhatikan contoh diatas maka dapat diambil keslrnpulan bahwa karena keinginan yang kuat ANI dapat memotivasi dirinya dalam belajar.
2. Roni mempunyai kegemaran main gitar. la ingin sekali memiliki gitar, tetapi uang tabungannya belum cukup. Mengetahui hal tersebut orang tua Roni mengatakan bahwa kalau ingin dibelikan gitar, nanti kalau naik kelas dan nilainva dapat mencapai peringkat 5 besar. Mendengar kata-kata ayahnya, Roni menjadi bertambah semangat belajarnya. la betul-betul belajar keras dan berdoa agar dapat memenuhi harapan orang tuanva. Contoh diatas memberikan gambaran bahwa semangat belajar Roni timbul karena faktor dari luar, yaitu ingin mendapat gitar dan ingin memenuhi harapan orang tuanya.
3. Rudi adalah anak pertama dari tiga bersaudara, adiknya masih kecil-kedl. Rudi adalah harapan satu•
satunya orang tuanya yang akan dapat membantu ekonomi keluarga. Tapi sayangnya Rudi mempunyai pandangan yang berbeda dengan orang tuanya. Sebagai anak yang mulai berangkat remaja, ia ingin
'gaul' seperti teman-temannya. Dengan dalih kebebasan, ia tidak segan-segan membantah nasehat
orang tuanya. Hampir setiap hari ia 'nongkrong' bersama teman-temannya, kadang-kadang sampai larut malam, sehingga paginya malas untuk masuk sekolah. Kalau sudah demikian itu ia terus bolos sekolah, juga tidak pulang ke rumah, melainkan jalan-jalan kebeberapa tempat hiburan. Suatu hari ditanya oleh guru pembimbing kenapa tidak masuk sekolah, jawabnya sederhana yaitu "malas",
Memperhatikan cerita tentang Rudi, timbul pertanyaan "kenapa Rudi malas ?" Rudi malas karena pada dirinya tidak ada monvasi. Mengapa tldak ada motivasi? Jawabnya adalah karena Rudi :
a. Tidak mempunyai tujuan/cita-cita yang jelas dan kuat.
b. Tidak rnemahami keinginan orang tuanya.
c. Tidak memahami bahwa hidup ini penuh kesulitan.
d. Tidak memahami aturan dan tata tertib sekolah.
e. Tidak memahami diri {tugas dan kewajiban sendiri)
dari luar diri. Motivasi yang berasal dari dalam diri antara lain : adanya kemauan yang kuat, usaha yang gigih, niat dan keyakinan yang kuat untuk mencapai apa yang yang dicita-citakan, disertai doa dan ibadah yang rajin. Sedangkan motivasi yang berasal dari luar diri, misalnya : untuk memenuhi harapan orang tua, ingin mendapat hadiah.
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun luar diri siswa yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan belajar tercapai.
Ciri-ciri siswa yang memputwai Motivasi Be/ajar:
• Tekun
• Ulet
• Minot yang tinggi
• Mandiri
• Bertanggung Jawob
• Senong memecahkan soal-soai latihan.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menlngkatkan motivasi belajar adalah :
1. Setiap usaha belajar perlu ditetapkan niat dan tujuan yang jelas.
2. Merencanakan kegiatan belajar sebaik-baiknya.
3. Memahami setiap hambatan yang dihadapi dalam belajar.
4. Berdoa untuk keberhasilan.
5. Selalu mawas diri dan mengembangkan kesadaran untuk lebih memahami diri. Semakin dalam pemahaman diri seseorang semakin besar semangat yang akan muncul.
6. Mau menerima masukan dari orang lain.
7. Memahami norma-norma tentang belajar yang baik.
8. Mempunyai rencana masa depan
Motivasi harus selalu ada dan dipelihara, agar senantiasa hidup menggelora didalam jiwa kita selamanya. Kalau kita kelihangan semangat, badan rasanya lemah, malas, tidak bergairah, tidak berdaya, bahkan merasa tidak berharga. Sungguh ini sangat merugikan. Jadi motivasi sangat diperlukan untuk keberhasilan seseorang dalam belajar
Salah satu tujuan belajar di kelas agar kita dapat naik ke kelas berikutnya sampai lulus. Untuk mencapai tujuan tersebut kita perlu usaha. Berharap memperoleh hasil yang memuaskan adalah idaman setiap orang berusaha. Agar kita memahami usaha-usaha apakah yang perlu dilakukan, perhatikan hal-hal berikut ini :
Persyaratan akademis, meliputi :
Has ii ulangan yang diperoleh sudah tuntas/lulus
Kehadiran disekolah hendaknya sesuai dengan ketentuan.
Konsentrasi belajar baik di rumah maupun disekolah
Kesehatanfisik maupun mental yang menunjang kegiatan belajar.
Kelengkapancatatan pelajaran.
Mengerjakan tugas (PR) dengan baik
Persvaratan Rudi P@k8ti. m@liouti:
Ketaatan terhadap tata tertib sekolah
Bersikap santun dan ramah kepada guru/karyawan sekolah
Menjalin hubungan baik dengan teman sebaya Memperhatikan pelajaran
Kerajinan
Kehadiran dalam kegtatan belajar mengajar
Kehadiran dalam kegiatan ekstra kurikuler
Aktif mengikuti kegiatan peringatan hari-hari besar
Kehadiran dalam keeiatan upacara bendera
Mengerjakan PR atau tugas-tugas lain dari guru
Kelengkapandan kerajinan buku catatan
Kerapian/kebesihan:
• Memakai seragam lengkap sesuai ketentuan
• Memakai pakaian bersih dan rapi
• Rambut disisir rapi, tidak mengenakan pewarna rambut (rambut anak laki-laki pendek)
• Menjaga kebersihan diri dan lingkungannya.
• Buku-buku pelajaran disampul rapi dan bersih
• Membuang sampah ditempatnya
K L
Metode/Teknik Media
I
AlatCeramah, Curah pendapat dan tanya jawab
LCD, Power Point, Kiat mencari dan disenangi teman M Pelaksanaan
1. Ta hap Awai /Pedahuluan
a. Pernyataan Tujuan 1. Guru BK/Konselor membuka dengan salam dan berdoa 2. Membina hubungan balk dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking) o
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SELATAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 5 KLUET UTARA
Jl. T. Ben Mahmud Desa Krueng Batu, Aceh Selatan, Telp, 23771
RENCANA PELAK SANAAN LA YANA N (RPL) BIMBINGAN KLAS IKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2018/2019
A 8
Komponen Layanan Bidang Layanan
Layanan Dasar Sosial
c
TopikI
Terna Layanan Kiat mencari dan disenangi tern anD Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu memahami cara mencari teman dan disenangi teman serta cara menolak ajakan negatif teman F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli memahami cara memperoleh teman
baru di sekolah
2. Peserta didik/konseli memahami cara yang TIDAK tepat dalam mencari teman
3. Peserta didik/konseli memahami cara menolak tekanan negatif dari teman sebaya
G H
Sasa.ran Layanan Materi
Kelas VIII
1. Cara memperoleh teman baru di sekolah 2. Cara TIDAK tepat dalam mencari teman
3. Cara menolak tekanan negatif dari teman sebaya I
J
Waktu
Sumber Materi
2 Kali Pertemuan x 45 Menit
1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan K/aslkal Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTskelas 7, Yogyakarta, Paramitra Publishing
2. Hutagalung, Ronal. 2015. Ternyata Berprestasi /tu Mudah.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
3. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling bidang sosial, Yogyakarta, Paramitra
4. Eliasa lmania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games) da/am Bimbingan dan Konse/ing.Yogyakarta: Paramitra
-
.,
, Menyampaikan tujuan-tujuan khusus yang akan dicapaib. Penjelasan tentang 1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung langkah-langkah jawab peserta didik
kegiatan 2. Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik.
c. Mengarahkan kegiatan Guru BK/Konselor memberikan penejelasan tentang topik yang (konsolidasi) akan dibicarakan
d. Tahap peralihan Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan peserta didi ( Transisi) melaksanakan kegiatan, dan memulai ke tanap nt r
2. Tahap Inti
a. Kegiatan peserta 1. Mengamari tavangan slice =;;-(--:..SC.- :~ ~
=-~-
:::cb. Kegiatan Guru BK/Konselor
1.
2.
Menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan
Mengajak peserta didik untuk brainstorming/curah pendapat 3. Membagi kelas menjadi beberapa kelompok (6 kelompok) 4. Memberi tugas (untuk diskusi kelompok)
5. Menjelaskan cara mengerjakan tugas 6. Mengevaluasi hasil diskusi peserta didik
7. Membuat catatan-catatan observasi selama proses layanan 3. Tahap Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan secara lisan 3. Guru BK memberi penguatan dan rencana tindak lanjut 4. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan mengajak peserta
didik bersyukur/berdoa dan mengakhiri dengan salam kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai.
N Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.
2. Mengamati sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan
3. Mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya
4. Mengamati cara peserta didik dalam memberikan penjelasan terhadap pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain : 1. Evaluasitentang suasana pertemuan dengan instrumen:
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan.
2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting
3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan materi: mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami 4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti : menarik/kurang
menarik/tidak menarik untuk diikuti
LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Uraian materi 2. Lembar kerja siswa 3. lnstrumen penilaian
/
Lampiran 1. Uraian MateriKIAT MENCARI DAN DISENANGI TEMAN
John W. Santrock dalam buku psikogi perkembangan menyebutkan beberapa Strategi yang dianggap TEPAT untuk mencari dan disenangi teman, yaitu sebagai berikut :
l}Menciptakan lnteraksi
Mempelajarl teman merupakan modal awal untuk membangun lnteraksl. Kita dapat menentukan orang•
orang baik untuk dijadikan teman. Selanjutnya, interaksi dapat dibangun melalui perkenalan langsung yang diawali dengan memperkenalkan diri sendiri dan memulai pembicaraan, misalnya dengan menanyakan nama, alamat, minat dan aktlvltas favorit, dan lain sebagainya.
2) Bersikap menyenangkan, baik, dan penuh perhatian
Kesan pertama yang menyenangkan adalah hal yang penting di awal interaksi, yang meliputi penampilan yang menarik, sikap yang sopan, tenang dan gembira.
3. Tingkah laku prososial
Tingkah laku prososial adalah tingkah laku yang dianggap baik oleh kebanyakan orang, seperti jujur, dapat
drpercava,
mau memberitahu hal yang sebenarnya, menjaga janji, murah hati, mau berbagi, menolong dan bekerja sama.1. Menghargai diri sendiri dan orang lain
Orang yang memiliki sikap dan kepribadian yang positif dengan tetap menjadi diri sendiri, seperti mau menghargai orang lain, mendengarkan orang lain berbicara, terbuka kepada orang lain, sopan, ramah, lucu, menjaga reputasi priba; di, bersih, dan berpakaian rapi, lebih disukai oleh orang lain.
2. Menyediakan dukungan sosial
Aktivitas yang menunjukkan kepedulian, seperti member pertolongan, nasihat, pujian, motivasi atau melakukan kegiatan bersama seperti belajar, bermain, duduk berdekatan atau berada dalam kelompok yang sarna, dapat menguatkan hubungan dengan teman sebaya.
Cara
memperoleh temanbaru
di sekolahi. Memperlihatkan keramahan : Pastikan senyum selalu terkembang di wajahmu, setiap waktu, terutama saat kamu berada diantara orang-orang yang ingin kamu jadikan teman. Tidak ada orang yang akan mendekatimu jika kamu terlihat mengenaskan dan mengerikan. Orang akan mau mendekati orang lain yang kelihatan ramah, senang dan terbuka. Bersikap baiklah ketika seseorang mengatakan sesuatu padamu, meskipun itu hanya meminjam pulpen.
ii. Bergabung di kegiatan ekstrakurikulerApa yang menarik bagimu? Apapun itu, carilah di sekolahmu apakah punya klub/organisasi yang sesuai. Tak peduli itu klub olahraga, koran sekolah, klub ilmiah, pecinta alam dan lain-lain, ada garansi bahwa kamu akan bertemu dengan orang-orang yang memiliki kesukaan sama denganmu. Tentu saia ini membuat kamu memiliki bahan untuk berbicara dengan mereka. Selain itu kamu akan menghabiskan beberapa waktu dengan orang-orang ini, bisa saling
mengenal satu sama lain.
/
iii. Berteman di kelas : Jika kamu dapat memilih dimana kamu duduk di kelas, duduklah dekat dengan orang yang ingin kamu ajak berteman. Jika tidak, kamu selalu dapat mencoba berteman dengan orang yang duduk di dekatmu. Sangat mudah berbicara dengan mereka selama kelas berlangsung. Dan juga kalian memiliki kelas yang sama, jadi ada banyak hat yang dapat diperbincangkan. Mulailah pertemanan dengan menanyakan apakah mereka mau belajar bersama atau sesuatu yang semacamnya.iv. Mulailah dengan sesuatu yang sama : Cara yang paling baik untuk memulai percakapan dengan siapapun adalah dengan membawa sesuatu yang keduanya memiliki kesamaan. Apakah kalian berdua berada di kelas dengan guru pengajar yang menyebalkan? lkat itu dengan mencoba membicarakannya.
Suatu saat kamu melihat foto seorang artis yang kamu sukai ada di ponsel temanmu, katakanlah "aku menyukainya juga" dan bla bla bla, percakapan pun bisa terus berlanjut.
v. Jangan segan memuji orang : Semua orang suka menerima pujian, meskipun reaksinya berbeda-beda.
ltu membuat orang lain bahagia. Lain kali saat kamu bertemu dengan cowok atau cewek yang ingin karnu ajak berteman, mungkin kamu bisa mengatakan hat yang sederhana seperti, "Hei, aku suka tas/sepatu mu, bagus sekali!" dengan nada yang biasa saja, jangan terlalu overakting. Pujian yang sederhana dan tulus adalah sebuah jalan mudah untuk memulai obrolan atau membuat orang dapat menerima kamu.
vi. Memulai dari sosial media : Saat ada orang yang menarik dan kamu ingin berteman dengannya, kamu dapat memulai dari sosial media. Cobalah untuk memfollow twitter-nya atau menambahkan teman di facebook. Jangan lupa untuk memperkenalkan diri kepadanya. Katakan bahwa kamu dan dia sekolah atau kuliah di tempat yang sama. Dari percakapan di sosial media, bisa dilanjut dengan ketemu di dunia nyata. lnilah langkah yang benar.
vii. Yakni terbukalah kepada siapapun : Jangan menilai orang hanya dengan melihat penampilannya saja.
Luangkan waktu untuk berbicara dengan siapapun dan mencoba memahami orang seperti apapun keadaannya. Sekarang tersenyumlah dan aplikasikan tips-tips diatas! Selamat mencari teman!
Cara Yang TIDAK TEPAT Dalam Mencari Teman
Ada beberapa perilaku yang jika kita lakukan dapat menjauhkan atau membuat teman enggan untuk dekat dengan kita, yaitu sebagai berikut :
i. Perilaku Psikologis
Perilaku psikologis yang dapat merusak reputasi dan menyakiti perasaan teman kita diantaranya : Buruk sangka, Memanfaat orang lain untuk kepentingan diri semata, memaki, bertingkah laku kasar, membicarakan keburukan teman, menyebarkan berita bohong, mempermalukan teaman dan mengkritik teman dengan cara yang kasar.
ii. Sikap diri yang Negatif
Pengaruh negatif dari lingkuangn mempengaruhi kepribadian dan perilaku yang terbentuk pada
seseorang. Berbagai kebiasaan yang tidak baik, seperti berkata kotor dan kasar.
iii. Perilaku antisocial
Perilaku antisocial adalah perilaku menentang hidup bermasyarakat (sosial) yang muncul dari dalam diri. Contohnya adalah tidak menghargai orang lain, tidak peduli (rnasa bodoh), kurang perhatian, menjauhkan diri dari pergaulan, tidak mau berbagi, tidak mau membantu, tertutup, dan tidak mau bekerjasama
iv. Agresi fislk dan verbal
Agresi flslk dan verbal merupakan sifat-sifat kepribadian yang mengganggu orang lain. Agresi fisik adalah kekerasan yang bertujuan untuk menyakiti orang secara fisik atau mengakibatkan kerusakan flslk, seperti berkelahi, merusak, meludah, membolos dan meianggar peraturan sekolah. Agresi verbal bertujuan menyakiti orang lain melalui perkataan seperti berteriak, menghina, membuat lelucoo atas orang lain, mengejek, berbohong, memfitnah, menceritakn rahasia dan menghasut.
Menolak Tekanan Negatif dari Teman Sebaya
/
pengaruh terburuk pada remaja selain narkoba, adalah tekanan teman sebaya. Oleh karena ltu, ia menjelaskan beberapa bagi remaja untuk menolah tekanan negative dari teman sebaya, diantaranya :1. Menyingkirlah
2. Jauhi teman yang melakukan tekanan padamu
3. Bersikaplah seakan-akan teman yang sedang menekanmu tidak serius dengan apa yang akan dilakukannya, agar tetap tenang dan berpikir rasional
4. Tolak dengan kalem dan tegas 5. Tolak dan beri alas an
6. Tolak dan utarakan nilai atau keyakinan yang karnu pegang
7. Tolak dan ingatkan temanmu tentang konsekuensi perbuatan tersebut 8. Tolak dan ganti topik pembicaraan
9. Tolak dan tawarkan alternatif positif 10. Tolak dan Tanya temanmu
11. Tolak sambil melempar humor
12. Tolak dan lakukan tekanan pada temanmu 13. Utarakan perasaanmu
14. Menfaatkan orangtuamu sebagai alas an 15. Tegaslah pada pendirianmu sendiri 16. Lawan temanmu
17. Panggiltemanmu yang lain untuk membantumu 18. Selalu siapkan alterntif jalan keluar atau "Rencana B"
19. Tertawa saja
20. Carilah teman yang tidak memaksamu melakukan hal-hal yang berbahaya 21. Mintalah seorang penengah untuk membantum
22. Laporkan pada orang dewasa 23. Yakinlah pada nalurimu
24. Putuskan hubungan dengan teman yang melakukan tekanan saat itu juga
G Sasaran Layanan Kelas VIII
H Materi Layanan 1. Pengertian emosi 2. Macam-macam emosi 3. Cara mengendalikan emosi
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit
J Sumber 1. Slamet, dkk 2016, Moteri Layonon Klasiko/ Bimbingan don
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SELATAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 5 KLUET UTARA
Jl. T. Ben Mahmud Desa Krueng Batu, Aceh Selatan, Telp, 23771
REN CANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2018/2019
A B
Komponen Layanan Bidang Layanan
Layanan Dasar Pribadi
c
Topik/Tema Layanan Cara mengendalikan emosi0 Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli dapat mengendalikan emosi dan memantapkan nilai serta cara bertingkah laku yang dapat
.
diterima dalam kehidupan sosial yang lebih luasF Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli dapat mendifinisikan pengertian emosi 2. Peserta didik dapat mengidentifikasi macam-macam emosi
melalui diskusi kelompok
3. Peserta didik dapatmempraktekancara mengendalikan emosi melalui sosiodrama
Konseling untuk SMP-MTs keias 9, Yogyakarta, Paramitra Publishing
3. Triyono, Mastur, 2014, Moteri Layanan Klasikol Bimbingon don Konseling Bldong Pribadi, Yogyakarta, Paramitra
4. Eliasa lmania Eva, Suwarjo.2011.Permoinan (games) do/am Bimbingan don Konseling.Yogyakarta: Paramitra
K Metode/Teknik Cera mah, Curah pendapat dan tanya jawab L Media/ Alat LCD, Power Point, Cara mengendalikan emosi M Pelaksanaan
1. Tahap Awai /Pedahuluan
a. Pernyataan Tujuan 1. Guru BK/Konselor membuka dengan salam dan berdoa 2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
{menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking) 3. Menyampaikan tujuan-tujuan khusus yang akan dicapai b. Penjelasan tentang 1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung
langkah-langkah jawab peserta didik
kegiatan 2. Kontrak layanan {kesepakatan layanan), hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik.
c. Mengarahkan kegiatan Guru BK/Konselor memberikan penejelasan tentang topik yang (konsolidasi) akan dibicarakan
d. Tahap peralihan Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan peserta didi { Transisi) melaksanakan kegiatan, dan rnernu a ke ta-rao l'lti 2. Tahap Inti
a. Kegiatan peserta 1. .,el"lga,...,a tova:ga-; ~e ~;- x~ =a=- ;;a"
.
:.~didik 2. "ite a• - :-
=-=- -s:=- --~
/ I
sampai selesai.
I
b. Kegiatan Guru 1. Menayangkan media slide power point yang berhubungan BK/Konselor dengan materi layanan
2. Mengajak peserta didik untuk brainstorming/curah pendapat 3. Membagi kelas menjadi beberapa kelompok (6 kelompok) 4. Memberi tugas (untuk diskusi kelompok)
5. Menjelaskan cara mengerjakan tugas 6. Mengevaluasi hasil diskusi peserta didik
7. Membuat catatan-catatan observasi selama proses layanan 3. Tahap Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan
mengungkapkan kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan secara lisan
3. Guru BK memberi penguatan dan rencana tindak lanjut 4. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan mengajak
peserta didik bersyukur/berdoa dan mengakhiri dengan salam
N Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.
2. Mengamati sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan
3. Mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya
4. Mengamati cara peserta didlk dalam memberikan penjelasan terhadap pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain : 1. Evaluasi tentang suasana pertemuan dengan instrumen:
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan.
2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting
3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan materi: mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk diikuti
LAMPIRAN-LAMPl RAN 1. Uraian materi 2. Lembar kerja siswa 3. lnstrumen penilaian
Krueng Batu, 18 Juli 2020 Guru BK
M. HAZANI, S.Pd
NIP 196712312007011533
/ Lamplran 1. Uralan Materl :
CARA MENGENOAUKANEMOSI
A. PENGERTIAN
Kata emosi berasal dari bahasa Prancis,
emotion
yang berasal dari kataemouvoiryang
berarti"kegembiraan". Emosijuga berasal dari bahasa Latin emovere dari e- ( varian eks) yang berarti "luar"
dan
movere
yang berarti "bergerak". Dengan kata lain, emosi adalah hasil dari reaksi tub uh dalam menghadapi situasi tertentu.Pada dasarnya emosi adalah dorongan untuk bertindak, reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu. Sebagai contoh emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga secara fisiologi terlihat tertawa, emosi sedih mendorong seseorang berperilaku menangis Orang-orang sering menganggap bahwa emosi hanya berkaitan dengan perasaan marah saja.
Padahal anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Sekali lagi, emosi adalah reaksi tubuh untuk menghadapi situasi tertentu. Situasi yang dihadapi disini mencakup emosi marah, malu, bahagia, takut, dan sedih.
B. JENIS~ JENIS EMOSI
Berasarkan sebab dan reaksi yang ditimbulkan, emosi dikelompokkanmenjadi tiga, yaitu : 1. Emosi yang berkaitan dengan perasaan (syaraf-syaraf jasmaniah), misalnya perasaan dingin,
panas, hangat, sejuk dan sebagainya. Munculnya emosi seperti ini lebih banyak dirasakan karena faktor flsik diluar individu, misalnya cuaca, kondisi ruangan dan tempat dimana individu itu berada.
2. Emosi yang berkaitan dengan kondisi fisiologis, misalnya sakit, meriang dan sebagainya.
Munculnya emosi sepertinini lebih banyak dirasakan karena faktor kesehatan.
3. Emosi yang berkaitan dengan kondisi psikologis, misalnya cinta, rindu, sayang, bend dan sejenisnya. Munculnya emosi seperti ini lebih banyak dirasakan karena faktor hubungan dengan orang lain.
C. MACAM-MACAM EMOSI
Setiap orang tentunya pernah emosi. Akan tetapi, banyak orang mengidentifikasi emosi sebagai suatu hat yang negatif; seperti memukul, melempar barang, menghancurkan barang yang biasa kita sebut "marah". Marah memang merupakan bagian dari dasar emosi, tapi bukan hanya itu jenis darl emosi. Emosi itu sendiri ada yang negatif dan ada yang positif
Perbedaan rangsang yang diterima oleh indra memberikan pengaruh terhadap perasaan seseorang. Adanya perbedaan pengaruh tersebut, menimbilkan emosi yang berbeda pula.
Berikut adalah macam-macam emosi : 1. Emosi marah
seseorang yang marah terhadap orang lain disebabkan ia menganggap bahwa orang itu bersalah terhadap dirinya. orang yang marah bisa menunjukkan tingkah laku agresif, menganggu orang yang dikenai marah, membanting barang, memukul, bahkan membunuh
2. Emosi sedih, duka, susah dan pilu
semua orang yang mengalami musibah pasti merasa sedih. karena sedih, seseorang bisa menangis, bisa mengurung diri di kamar dan tidak mau bergaul dengan orang lain.
3. Emosi lri
Orang sering membandingkan keadaan dirinya cterwan orang lain. jb dirinya lellilll nn at -..
kurang dari orang yang dibanclngbn mala timbul
rasa
iri. 8llD5i iri ..._ .... • Dlll!lllT,..P~~--_J/
ekspresi dari rasa takut dapat berupa lari menjauh dari obyek penyebab takut. rasa takut menyebabkan seseorang menghindari objek penyebab takut5. Emosi Cinta
contoh dari ekspresi cinta adalah kisah remaja yang menjalin asmara.
Semua orang harus dapat mengendalikan emosi. emosi yang tidak dapat di kendalikan dapat merugikan diri sendiri dan orang lain
0. CARA MENGENOALIKAN EMOSI
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan dan mengarahkan emosi secara positif yaitu :
1. Setiap tindakan harus didasarkan pada akal sehat 2. Berfikir tenang akibat negative yang mungkin terjadi 3. Berusahalah untuk memaafkan kesalahan orang lain
/ Lampiran lnstrumen Penilalan
PENILAIAN HASIL (PENILAIAN SEGERA)
1. Apakah yang dimaksud dengan emosi ?
2. Macam emosi ada 2, yaitu emosi positif dan emosi negatif, Sebutkan masing-rnasing 3 (tiga) contoh emosi positif dan negatif tersebut
3. Mengapa emosi harus dikendalikan ?
4. Bagaimana sikap Anda jika melihat teman yang sedang sedih, jelaskan
5. Jelaskan bagaimana cara mengendalikan emosi marah
Krueng Batu, 18 Juli 2020 Guru BK
M. HAZANI, S.Pd
NIP 196712312007011533
/
INSTRUMEN PENILAIAN PROSES
HASIL PENGAMATAN NO PROSES YANG DINILAI KET
YA TDK
A Keterlaksanaan program
1. Program layanan terlaksana sesuai dengan RPL 2. Waktu pelaksanaan sesuai dengan RPL
3. Metode yang digunakan variatif dan menarik 4. Menggunakan media layanan BK
5. RPL minimal terdiri dari Tujuan, Materi Layanan, Kegiatan, Sumber, Bahan dan Alat, Penilaian
B Kesesualaan Program
1. Program disusun sesuai dengan kebutuhan peserta didik 2. Materi layanan sesuai kebutuhan peserta didik
3. Materi layanan sesuai tugas perkembangan peserta didik 4. Materi layanan mengacu pada sumber yang jelas
5. Program dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditentukan
c
Perolehan Slswa PascaLayanan1. Peserta didik memperoleh pemahaman baru 2. Peserta didik mempunyai perasaan positif 3. Peserta didik berkurang masalahnya 4. Peserta didik terentaskan masalahannya 5. Berkembangnya PTSDL
D Perhatian Peserta Didik
1. Peserta didik antusia mengikuti materi layanan BK 2. Peserta didik aktif bertanya
3. Peserta didik aktif menjawab
4. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan konselor 5. Peserta didik hadir semua
E Ketersediaan sarana prasarana
1. Liquid Cristal Display (LCD) tersedia lengkap
I
2. Mebeler dan ATK tersedia lengkap 3. Ruangan bersih dan nyaman
-
-
- -4. lnstrumen dan Sumber Buku tersedia lengkap 5. Pencahayaan ruangan mencukupi