TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK ZAKAT PRODUKTIF STUDI KASUS BAZNAS KOTA MAGELANG
SKRIPSI
DISUSUN DAN DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SEBAGAIAN SYARAT-SYARAT
MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU HUKUM ISLAM
OLEH:
MUHAMMAD AZMI AL HUDA NIM 15380051
PEMBIMBING:
GUSNAM HARIS, S.Ag., M.Ag.
PRODI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2019
ii ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik zakat produktif di BAZNAS Kota Magelang dengan cara mengamati pola distribusi dan skema yang dijalankan oleh lembaga amil tersebut. Mengingat bahwasanya penerapan zakat produktif yang berjalan dengan baik dan tepat dapat membantu meningkatkan perekonomian para mustahik.
Penelitian ini bersifat deskriptif-kualitatif yang diperoleh berdasarkan data dan hasil wawancara yang ada di BAZNAS Kota Magelang, wawancara dengan para pengurus lembaga dan mustahik yang kemudian dianalisis untuk mengkolerasikan dengan praktik zakat produktif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa BAZNAS Kota Magelang telah melakukan praktik zakat produktif sesuai dengan visi dan misi serta telah mencapai apa yang menjadi tujuan utama dari zakat itu sendiri. Dari skema yang telah diterapkan oleh lembaga yaitu pola al-qard al-hasan juga terbukti memberikan kemaslahatan kepada para mustahik, terlebih lagi model skema seperti ini bisa dikatakan juga sebagai modal cuma-cuma yang diberikan kepada mustahik yang didalam prosesnya tidak ada pengembalian modal, hal ini lah yang menjadikan mustahik leluasa dalam melakukan usaha tanpa adanya beban. Dalam praktiknya, lembaga hanya mewajibkan mustahik membayar 10% dari keuntungan bersih mereka kepada lembaga yang kemudian uang tersebut akan dimasukkan sebagai infaq. Dengan pola seperti ini secara tidak langsung lembaga juga menanamkan sifat agar mustahik senantiasa beramal.
Kata Kunci: Zakat Produktif, Hukum Islam, BAZNAS Kota Magelang
iii ABSTRACT
This study aims to find out how the practice of productive zakat in the baznas city of Magelang by observing the distribution patterns and schemes run by the Amil institution given that the application of productive zakat that runs well and correctly can help improve the economy of mustahik.
This research is descriptive qualitative which is obtained based on data and results of interviews in the baznas of Magelang city interviews with the administrators of institutions and mustahiq which are then analyzed to correlate with productive zakat practices
The results of this study indicate that baznas of Magelang city has practiced productive zakat in accordance with the vision and mission and has achieved what has become the main goal of zakat it self from the scheme that has been implemented by the institution namely the Al Qard Al Hassan it also proven to provide benefit to the mustahiq, more over the scheme model like this can also be said as just free capital given to mustahiq which in the process there is no return of capital. This is what makes mustahiq free in carrying out business wihout the burden in practice the institution only requires mustahiq pay 10% of their net profit to the institution then the money will be included as an infarction with a pattern like this the institution also instills the character so that mustahiq always charity.
Keyword : Productive zakat, Islamic Law, Baznas of Magelang City
vii MOTTO
Seseorang Yang Luar Biasa Itu Sederhana Dalam
Ucapannya, Tetapi Hebat Dalam Tindakannya.
viii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kedua orang tua saya, Bapak Muhammad Muhtar As‟ari dan Ibu Suminah yang selalu memberi nasehat dan mendo‟akanku.
Adek saya Faizah Nur Khamidah selalu memberikan semangat.
Keluarga besar yang kehadirannya memberikan dukungan tersendiri untuk saya.
Sahabat-sahabat, teman-teman semua yang telah memberikan peduli mereka
untuk saya, terimakasih untuk persaudaraan yang hangat.
ix
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Pedoman Transliterasi Arab-Latin ini merujuk pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, tertanggal 22 januari 1988 No: 158/1987 dan 0543b/U/1987.
I. Konsonan Tunggal Huruf
Arab
Nama Huruf Latin Keterangan
أ Alif ……….. tidak dilambangkan
ة Bā' B Be
د Tā' T Te
ث Śā' Ś es titik atas
ج Jim J Je
ح Hā' H{ ha titik di bawah
خ Khā' Kh ka dan ha
د Dal D De
ذ Źal Ź zet titik di atas
ر Rā' R Er
ز Zai Z Zet
ش Sīn S Es
ش Syīn Sy es dan ye
ص Şād Ş es titik di bawah
ض Dād D} de titik di bawah
ط Tā' Ţ te titik di bawah
ظ Zā' Z{ zet titik di bawah
x
ع 'Ayn …„… koma terbalik (di atas)
غ Gayn G Ge
ف Fā' F Ef
ق Qāf Q Qi
ك Kāf K Ka
ل Lām L El
و Mīm M Em
ٌ Nūn N En
و Waw W We
ِ Hā' H Ha
ء Hamzah …‟… Apostrof
ي Yā Y Ye
II. Konsonan rangkap karena tasydīd ditulis rangkap:
ٍيدّقبعتي ditulis muta„aqqidīn
حّدع ditulis „iddah
III. Tā' marbūtah di akhir kata.
1. Bila dimatikan, ditulis h:
خجه ditulis hibah
خيسج ditulis jizyah
(ketentuan ini tidak diperlukan terhadap kata-kata Arab yang sudah terserap ke dalam bahasa Indonesia seperti zakat, shalat dan sebagainya, kecuali dikehendaki lafal aslinya).
2. Bila dihidupkan karena berangkaian dengan kata lain, ditulis t:
الله خًعَ ditulis ni'matullāh
رطفنا حبكز ditulis zakātul-fitri
xi IV. Vokal pendek
__ َ__ (fathah) ditulis a contoh ة ر ض ditulis daraba ____(kasrah) ditulis i contoh ىِه ف ditulis fahima __ َ__(dammah) ditulis u contoh تِتُك ditulis kutiba V. Vokal panjang:
1. fathah + alif, ditulis ā (garis di atas)
خيههبج ditulis jāhiliyyah 2. fathah + alif maqşūr, ditulis ā (garis di atas)
يعسي ditulis yas'ā
3. kasrah + ya mati, ditulis ī (garis di atas)
ديجي ditulis majīd
4. dammah + wau mati, ditulis ū (dengan garis di atas) ضورف ditulis furūḍ
VI. Vokal rangkap:
1. fathah + yā mati, ditulis ai
ىكُيث ditulis bainakum 2. fathah + wau mati, ditulis au
لىق ditulis qaul
VII. Vokal-vokal pendek yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan apostrof.
ىتَاا ditulis a'antum ددعا ditulis u'iddat ىتركش ٍئن ditulis la'in syakartum VIII. Kata sandang Alif + Lām
1. Bila diikuti huruf qamariyah ditulis al-
ٌارقنا ditulis al-Qur'ān شبيقنا ditulis al-Qiyās
2. Bila diikuti huruf syamsiyyah, sama dengan huruf qamariyah.
صًشنا ditulis al-syams
ءبًسنا ditulis al-samā'
xii IX. Huruf besar
Huruf besar dalam tulisan Latin digunakan sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) diantaranya, huruf capital digunakan untuk menulis huruf awal nama diri dan permulaan kalimat. Nama diri yang didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital adalah huruf awal nama diri bukan huruf awak kata sandangnya.
X. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat dapat ditulis menurut penulisannya
ضورفنا يوذ ditulis z|awi al-furūḍ
خُسنا مها ditulis ahl al-sunnah
xiii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik, dan hidayah serta inayah-Nya sewhingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Zakat Produktif Studi Kasus BAZNAS Kota Magelang”. Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW dan para sahabat yang kita nantikan syafa‟atnya kelak di hari akhir nanti, amin.
Skripsi ini disusun dengan maksud untuk memenuhi salah satu syarat dalam rangka menyelesaikan program pendidikan Strata 1 pada Faultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Selesainya penyusunana skripsi ini tentu saja tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, baik dukungan moril maupun materil yang sangat membantu. Untuk itu, tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Bapak Dr. H. Agus Moh. Najib, S.Ag., M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3. Bapak Saifuddin, S.HI., M.SI. Selaku Ketua Prodi Hukum Ekonomi Syari‟ah.
xiv
4. Bapak Dr. H. Abdul Mujib, M.Ag. Selaku Dosen Pendamping Akademik yang telah bersedia membimbing penulis dan memberikan saran selama menempuh pendidikan di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
5. Bapak Gusnam Haris, S.Ag., M.Ag. Selaku Dosen Pembimbing skripsi yang selalu memberikan bimbingan, arahan tentang penulisan skripsi yang baik, dan selalu meluangkan waktu untuk dapat bertukar pikiran serta memberikan pemikiran dalam membantu menyelesaikan skripsi ini.
6. Segenap dosen Prodi Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah memberikan ilmu dan pengalaman kepada penulis selama menempuh perkuliahan.
7. Segenap pengurus BAZNAS Kota Magelang yang telah membantu penyusun dalam memperoleh data dalam penelitian ini.
8. Bapak Muhammad Muhtar As‟ari dan Ibu Suminah, yang senantiasa membimbing dengan penuh kesabaran. Semoga Allah Subhanahu wa Ta‟ala membalas kebaikan yang lebih besar.
9. Adek saya Faizah Nur Khamidah yang telah memberikan dukungan dan membantu segala urusan dalam skripsi ini.
10. Keluarga besar terima kasih atas semua bantuan dan dukungan selama ini.
11. Sahabat-sahabatku Omiga Chabiba, Lifna, Diah Hapsari, Okik, Naim, Farhan, beserta Alumni Sunan Pandanaran yang selalu memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Teman-teman Program Studi Hukum Ekonomi Syari‟ah 2015 yang telah
bersedia berbagi cerita di bangku kuliah. Sampai bertemu lagi di lain waktu
yang baik.
xv
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupunpenulisannya. Namun demikian penulis berharap hasilpenelitian ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Penyusun,
Muhammad Azmi Al Huda
NIM. 15380051
xvi DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
ABSTRAK ... ii
ABSTRACK ... iii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ... iv
HALAMAN PENGESAHAN ... v
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... vi
MOTTO ... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... viii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ... ix
KATA PENGANTAR ... xiii
DAFTAR ISI ... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Tujuan dan Kegunaan ... 5
D. Telaah Pustaka ... 6
E. Kerangka Teoretik ... 8
F. Metode Penelitian ... 11
G. Sistematika Pembahasan ... 13
xvii
BAB II ZAKAT PRODUKTIF DAN AL-MAṢLAḤAH AL-MURSALAH
A. Pandangan Umum Terhadap Konsep Zakat Produktif ... 15
1. Pengertian Zakat Produktif ... 15
2. Syarat Wajib Zakat ... 18
3. Prinsip dan Azas Zakat ... 21
4. Muzakki dan Mustahik Zakat ... 22
5. Hikmah dan Manfaat Zakat ... 26
6. Pendistribusian Zakat ... 28
B. Al- Maṣlaḥah Al-Mursalah ... 30
BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG BAZNAS KOTA MAGELANG A. Profil BAZNAS Kota Magelang ... 38
1. Visi dan Misi ... 42
2. Struktur Organisasi BAZNAS Kota Magelang ... 43
3. Produk-Produk Layanan BAZNAS Kota Magelang ... 44
B. Pelaksanaan Zakat Produktif ... 46
1. Sumber Dana ... 46
2. Mustahik Penerima ... 47
3. Sistem Distribusi ... 50
BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK ZAKAT PRODUKTIF DI BAZNAS KOTA MAGELANG A. Alokasi Dana Zakat ... 53
B. Pola Distribusi Zakat Produktif ... 60
xviii BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ... 66
B. Saran ... 67
DAFTAR PUSTAKA ... 69
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 72
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Zakat adalah salah satu rukun Islam yang wajib dipenuhi oleh setiap umat Islam.
Zakat adalah suatu hal wajib yang harus dilaksanakan untuk memenuhi rukun Islam dan dinilai berdosa bagi yang meninggalkannya. Zakat sendiri adalah suatu bentuk perwujudan ibadah seseorang kepada Allah SWT sekaligus perwujudan kepedulian sosial kepada sesamanya, bisa dibilang seseorang yang melaksanakan zakat dapat mempererat hubungan kepada Allah SWT (hablum minallah) dan hubungan kepada manusia (hablum minannas). Dengan demikian pengabdian sosial dan pengabdian kepada Allah SWT adalah inti dari ibadah zakat. 1
Islam juga mengajarkan bahwa harta kekayaan itu bukan merupakan tujuan hidup, tetapi sebagai wasilah untuk saling memberi manfaat dan kebutuhan. Bagi orang yang sudah berwawasan seperti itu maka harta kekayaannya akan membawa kebaikan pada dirinya, namun sebaliknya bagi orang yang memandang harta sebagai sebuah tujuan hidup dan kekayaan semata, maka akan menjadi inti
1
Asnaini dan Zubaedi, Zakat Produktif dalam Perspektif Hukum Islam, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2008), hlm. 1.
2
syahwat yang berimplikasi merusak dan membuka berbagai kemungkinan penderitaan dan kemudhoratan. 2
Sejalan dengan pandangan Islam tersebut, zakat juga bisa dibilang sebagai salah satu tiang penyangga Islam yang wajib ditegakkan oleh setiap umat Islam, hal ini dapat dilihat dari segi tujuan dan fungsi zakat dalam meningkatkan hidup manusia dan masyarakat. 3 Dalam hal ini zakat memiliki keistimewaan tersendiri yaitu pada potensinya untuk membantu perekonomian umat. Hal ini juga sudah ditetapkan dalam Al-Quran dengan jelas karena pada dasarnya zakat sangat mencakup pada dimensi sosial.
Zakat merupakan salah satu bentuk ibadah yang berdimensi sosial, kontribusi zakat terhadap masyarakat sangat diharapkan. Islam sendiri telah mengklasifikasikan pihak-pihak yang berhak untuk menerima zakat (Mustahik).
Dalam hal ini terdapat beberapa penerima zakat atau yang juga disebut 8 asnaf, diantaranya adalah fakir, miskin, amil, mualaf, budak, orang yang dililit utang, orang yang berjihad di jalan Allah, dan musyafir.
Kemudian agar lebih optimal dalam manfaatnya diperlukan juga lembaga terhadap zakat. Lembaga seperti ini juga sudah ada di Indonesia dan lebih dikenal
2
Muhammad Thollhah Hasan, Islam dalam Perspektif Sosio Kultural, (Jakarta:
LantaboraPress, 2005), hlm. 250.
3
Zakiah Daradjat, Ilmu Fiqh Jilid 1 (,Jakarta: Dana Bakti Wakaf, 1995), hlm. 217.
3
dengan istilah Badan Amil Zakat Nasional (BAZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ).
Berkaitan dengan pengelolaan zakat, muncul zakat produktif sebagai tanggapan atas dilakukannya zakat fitrah yang dalam hal ini lebih bersifat konsumtif (langsung habis dan hanya memenuhi kebutuhan saat itu saja bukan jangka panjang) yang pada kenyataannya belum bisa memberikan perubahan yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat, oleh karena itu zakat produktif dinilai dapat mengatasi masalah utama yakni kemiskinan.
Kata produktif sendiri berasal dari bahasa Inggris “productive” yang berarti menghasilkan. Zakat produktif artinya zakat yang diberikan kepada seseorang dengan tujuan zakat tersebut dikembangkan agar menghasilkan sesuatu secara terus menerus, harapannya adalah zakat yang diberikan kepada mustahik tidak dihabiskan secara langsung. 4
Dalam hal ini, lebih diperlukan kesadaran masyarakat tentang pemahaman zakat, terlebih lagi bagi lembaga lembaga amil agar mensosialisasikan kepada masyarakat. Di samping itu, lembaga amil dalam pengelolaan serta pendistribusian
4
Asnaini, Zakat Produktif dalam perspektif Hukum Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2008), hlm. 64.
4
perlu didukung dengan efektifitas, profesionalitas, dan akuntabilitas pengelolaanya. 5
Mengenai hukum zakat produktif dalam Al-Quran, Hadist, dan Ijma’ tidak menyebutkan secara tegas dan rinci mengenai zakat produktif. Menurut Yusuf Qardhawi zakat produktif hukumnya ialah boleh, dan berdasarkan keputusan Bahstul Masail Diniyah dalam Muktamar ke-28 Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren AL-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta pada 25-28 November 1989 memberikan hasil bahwa zakat produktif diperbolehkan dengan maksud untuk meningkatkan kehidupan ekonomi para mustahik, namun ada persyaratan penting bahwa calon mustahik tersebut sudah memahami dan mengerti system yang diterapkan. 6
Berdasarkan penjelasan di atas penyusun melakukan penelitian di BAZNAS Kota Magelang sebagai parameter pengukuran praktek zakat produktif di lembaga terkait. Dikarenakan pada awal mulanya lembaga terkait terlihat tertutup padahal dalam penilaian yang dilakukan oleh Kemenag untuk lembaga tersebut mendapat nilai yang cukup fantastis yaitu 100. 7 Hal inilah yang membuat penyusun menjadi
5
Ahmad Rofiq, Fiqh Aktual, Ikhtiar Menjawab Berbagai Persoalan Umat, (Semarang: PT Karya Toha Putra, 2004), hlm. 270.
6
Bahstul Masail Diniyah dalam Muktamar ke-28 Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren AL- Munawwir, Krapyak, Yogyakarta pada 25-28 November 1989.
7
Wawancara dengan Mansyur Siraj, Ketua Baznas Kota Magelang, Magelang Utara.
5
tertarik meneliti di lembaga tersebut. Dalam penelitian ini penyusun mengungkap praktek zakat produktif di lembaga terkait dengan kebenaran data secara obyektif.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, perlu disusun sebuah permasalahan agar kajian dan penelitian ini tidak melebar kemana-mana. Oleh karena itu, penyusun telah merumuskan pokok masalah.
Bagaimana praktek zakat produktif di BAZNAS Kota Magelang dalam perspektif hukum Islam?
C. Tujuan dan Kegunaan
Dengan melihat pokok permasalahan di atas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Untuk mengetahui praktek zakat produktif di BAZNAS Kota Magelang dalam perspektif hukum Islam.
Adapun kegunaan yang hendak dicapai dapat dibagi menjadi dua aspek,yaitu:
1. Secara teoretis, diharapkan penelitian ini dapat berguna serta bermanfaat bagi
pengembangan ilmu dan memberi sumbangan pemikiran terhadap
6
perkembangan Hukum Ekonomi Syariah terutama bagi yang memfokuskan pada kajian zakat produktif.
2. Secara praktis, menambah wawasan bagi pembaca dan masukan bagi lembaga amil khususnya dalam sistem zakat produktif.
D. Telaah Pustaka
Pembahasan mengenai zakat produktif bukanlah suatu pembahasan yang baru, berikut peneliti akan memaparkan beberapa hasil penelitian yang ada kaitannya dengan penelitian ini, diantaranya sebagai berikut:
Haris al Amin yang berjudul “Pengelolaan Zakat Konsumtif dan Zakat Produktif” dalam penelitian ini membahas tentang perbedaan zakat fitrah dan zakat mal, yang mana disini dia mengartikan bahwa zakat fitrah dengan zakat mal itu berbeda. Zakat fitrah disini adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim agar menunaikannya dengan tujuan untuk mensucikan diri, dan sifat zakat fitrah ini untuk kebutuhan konsumtif. Sedangkan zakat mal bertujuan untuk mensucikan harta maka sifat dari zakat ini adalah untuk kepentingan produktif, untuk menyokong ekonomi umat dan untuk pengembangan harta para mustahik. 8
Khusnul Huda yang berjudul “Fiqh Pengelolaan Zakat Produktif Sebagai Upaya Pengembangan Sumber Daya Mustahik (Studi Kasus di badan pelaksanaan
8
Haris al Amin yang berjudul “Pengelolaan Zakat Konsumtif dan Zakat produktif”, Jurnal
diakses Tanggal 1 Februari 2017.
7
Urusan Zakat Muhammadiyah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Weleri Kendal”.
Di sini peneliti membahas bagaimana pengelolaan zakat produktif dan bagaimana relevansi pengelolaan zakat produktif bagi peningkatan sumber daya mustahik. 9
Eni Suryani yang berjudul “Zakat Produktif Dalam Perspektif Islam (Studi Di BAZ) DIY Tahun 2002-2008” dalam penelitian ini membahas tentang praktek zakat produktif yang dikelola oleh Badan Amil Zakat Nasional Yogyakarta belom sesuai syariah dengan alasan bahwa pendayagunaan hanya focus pada fakir miskin, dilain sisi juga penelitian ini menyebutkan bahwa proses pengawasan terhadap pendayagunaan harta zakat untuk tujuan produktif tidak sesuai dengan ajaran islam karena tidak adanya pengawasan dan survey kepada mustahik, sehingga tidak diketahui apakah harta zakat tersebut dipergunakan dengan benar atau pun tidak. 10
Berikutnya, skripsi Ahmad Yazid yang berjudul “Tinjauan Sosiologi Hukum Islam Terhadap Praktek Zakat Produktif Di Masjid-masjid kota Yogyakarta”.
Dalam skripsi ini penyusun menjelaskan praktek zakat produktif di beberapa masjid Kota Yogyakarta, di antaranya masjid Syuhada, Al-ikhsan, Jogokaryan. Di sini dinyatakan bahwasanya perilaku masyarakat menjadi pengaruh terhadap
9
Khusnul Huda yang berjudul “Fiqh Pengelolaan Zakat Produktif Sebagai Upaya Pengembangan Sumber Daya Mustahik (Studi Kasus di badan pelaksanaan Urusan Zakat Muhammadiyah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Weleri Kendal)”, Tesis Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang, 2012, diakses tanggal 1 November 2016.
10
Eni Suryani yang berjudul “Zakat Produktif Dalam Perspektif Islam (Studi Di BAZ) DIY
Tahun 2002-2008”, Skripsi Fakultas Syariah Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta 2009.
8
agama itu, hal ini yang akan menjadi dominan dan hal itu terlihat pada perilaku beberapa mustahik. 11
Emi Hartatik yang berjudul “Analisis Praktek Perindustrian Zakat Produktif pada Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kabupaten Magelang” dalam penelitian ini membahas tentang bagaimana praktek perindustrian zakat Daerah Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan normatif dan sosiologis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktek perindustrian zakat pada BAZDA belum maksimal sesuai Hukum Islam dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Hal ini dikarenakan kurangnya pengawasan terhadap mustahik, jumlah bantuan yang diberikan, transparansi dana zakat dan pelaporan. 12
E. Kerangka Teoretik
Untuk menjawab permasalahan pada skripsi ini maka dibutuhkan kerangka berpikir atau teori agar memudahkan dalam melakukan pendekatan terhadap obyek penelitian.
Dalam zakat produktif pola distribusi dana zakat sendiri menarik untuk dibahas mengingat statemen syariah menegaskan bahwa dana zakat yang
11
Ahmad Yazid yang berjudul “ Tinjauan Sosiologi Hukum Islam Terhadap Praktek Zakat Produktif Di Masjid-masjid kota Yogyakarta”, Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013.
12
Eni Hartatik, “Analisis Praktek Perindustrian Zakat Produktif pada Badan Amil Zakat
Daerah (BAZDA) Kabupaten Magelang”, Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, 2015.
9
terkumpul sepenuhnya adalah milik delapan asnaf. Dengan demikian, perlakuan apapun yang ditunjukkan kelompok mustahik terhadap dana zakat tersebut tidak akan menjadi permasalahan ilegal dalam pengertian hukum syariah, seperti halnya mengkonsumsi habis dari jatah dan zakat terkumpul yang menjadi haknya. 13
Disisi lain, zakat produktif dalam Al-Quran, Hadist, dan Ijma’ tidak menyebutkan secara tegas dan rinci mengenai zakat produktif. Menurut Yusuf Qardhawi zakat produktif hukumnya ialah boleh, dan berdasarkan keputusan Bahstul Masail Diniyah dalam Muktamar ke-28 Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren AL-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta pada 25-28 November 1989 memberikan hasil bahwa zakat produktif diperbolehkan dengan maksud untuk meningkatkan kehidupan ekonomi para mustahik, namun ada persyaratan penting bahwa calon mustahik tersebut sudah memahami dan mengerti system yang diterapkan.
Di Indonesia sendiri pola distribusi produktif yang dikembangkan pada umumnya menggunakan skema qard al-hasan yakni satu bentuk pinjaman yang menetapkan tidak adanya tingkat pengembalian tertentu dari pokok pinjaman.
Namun demikian, jika si peminjam dana tidak mampu mengembalikan pokok tersebut, maka hukum zakat mengindikasikan bahwa si peminjam tidak dapat
13
Arief Mufraini, Akuntansi dan Manajemen Zakat (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group,2012),hlm161.
10
dituntut atas ketidakmampuannya tersebut, karena pada dasarnya dana tersebut adalah hak mereka para mustahik. 14
Sehubungan dengan pola distribusi zakat produktif tersebut, penyusun berupaya menggali informasi terkait praktek zakat produktif pada BAZNAS Kota Magelang menurut tinjauan hukum islam. Hukum Islam memiliki berbagai sumber hukum yang telah disepakati seluruh ulama maupun sumber hukum yang masih diperdebatkan.
Maslahah adalah salah satu dari sumber hukum Islam, yang dari segi penyandaran terhadap nash dibedakan menjadi tiga: mu’tabarah, mulgah, dan mursalah.
Maslahah mu’tabarah adalah maslahat yang didukung oleh dalil untuk memeliharanya, di sini memiliki tiga tingkatan, yaitu: maslahah daruriyat, maslahah hahajiyyat, maslahah tahsiniyyat. 15
Menurut Asy-Syatibi, maslahah daruriyyat mencakup pemeliharaan terhadap lima bidang yang dikenal dengan Maqāṣid Asy-Syarī’ah, yaitu hifz ad-din (memelihara agama), hifz an-nash (memelihara jiwa), hifz an-nasl (memelihara keturunan), hifz al mal (memelihara harta), dan hifz al-aql (memelihara akal).
Secara umum di sini menurut Asy-syatibi pemeliharaan harta berpangkal pada bidang muamalat. 16
14
Ibid, hlm 165-166.
15
Jaih Mubarak, Metedeologi Ijtihad Hukum Islam (Yogyakarta: UII Press,2002), hlm.155.
11
Dari pengertian di atas Praktek zakat produktif pada BAZNAS Kota Magelang harus sesuai dengan hukum Islam pada maqosid syariah karena sudah dijelaskan pada maslahah mursalah khususnya pada hifz al-mal.
F. Metode Penelitian
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan secara terarah dan sistematis, penyusun menggunakan metode sebagai berikut:
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian di lapangan (field research) yang artinya penelitian ini dilakukan secara langsung di Badan Amil Zakat Nasional Kota Magelang. Selanjutnya, penyusun akan mengumpulkan data untuk dianalisis agar mendapatkan kesimpulan, dari sinilah data primer diperoleh, sedangkan untuk data sekunder bersumber dari kitab-kitab, buku- buku, dan karya-karya ilmiah.
2. Sifat Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang diperoleh peneliti berdasarkan data dan hasil wawancara yang ada di lokasi, yaitu Badan Amil Zakat Nasional Kota Magelang. Dalam penelitian ini penyusun berusaha memaparkan mengenai faktor dan penghambat serta dampak yang kemudian dianalisi berdasrakan tinjauan hukum Islam.
3. Pendekatan Penelitian
16
Ibid, hlm.156-157.
12
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan normatif yaitu pendekatan terhadap suatu masalah yang didasarkan pada hukum islam ataupun asas asas dalam ilmu hukum islam yang kemudian diteliti dengan menekankan pada hukum hukum tersebut, dan dengan melihat aplikasi dan implikasi hukumnya.
4. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penyusun menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi adalah proses mengumpulkan data dari lapangan. Observasi dalam penelitian ini peneliti mengamati kegiatan praktek zakat produktif pada Badan Amil Zakat Nasional Kota Magelang. 17
b. Wawancara
Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab dengan saling bertatap muka.
Wawancara ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi secara lebih mendalam dan benar. 18 Komunikasi ini dilakukan dalam keadaan berhadapan dengan pengurus lembaga terkait untuk membahas mengenai praktek zakat produktif yang berjalan di lembaga tersebut.
17
Rianto Adi, Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, (Jakarta: Granit, 2004), hlm. 70.
18
Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, (Jakarta: Rajawali Press, 2017),
hlm. 50.
13
5. Analisi Data
Setelah data yang diperoleh terkumpul maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data tersebut. Penyusun menganalisis dengan menggunakan metode kualitatif yang data tersebut berbentuk kata., kalimat dan dalam proses analisisnya tidak menggunakan statistik. Dalam hal ini peneliti juga berpedoman pada hukum hukum Islam untuk dijadikan pedoman dalam menganalisis, untuk kemudian ditarik kesimpulan.
G. Sistematika Pembahasan
Untuk mempermudah penyusun dalam menyusun skripsi ini, penyusun membaginya menjadi lima bab bahasan di antaranya:
Bab pertama, pendahuluan yang didalamnya berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan, telaah pustaka, kerangka teoritik, metode penelitian dan sistematika pembahasan.
Bab kedua, memuat teori-teori yang penyusun gunakan unuk mengkaji masalah zakat produktif beserta penjelasannya. Dalam hal teori ini penyusun menggunakan teori zakat produktif dan al-maslahah al-mursalah.
Bab ketiga, merupakan pembahasan tentang objek penelitian di BAZNAS
Kota Magelang. Dalam bab ini juga terdapat beberapa sub bab yang merupakan
penjelasan mendetail dari objek penelitian, meliputi gambaran umum tentang
BAZNAS Kota Magelang, serta pelaksanaan zakat produktif yang selama ini
berjalan.
14
Bab keempat, berisi tentang analisis tinjauan hukum Islam terhadap praktek zakat produktif di BAZNAS Kota Magelang terhadap data yang ada pada bab ketiga dengan menggunakan teori-teori yang penyusun tulis pada bab kedua.
Bab kelima, merupakan penutup yang berisi kesimpulan yang memuat
jawaban dan saran dari penelitian yang telah dilakukan.
66 BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini membahas tentang tinjauan hukum islam terhadap praktek zakat yang ada di BAZNAS Kota Magelang. Berdasarkan pembahasan dan analisis yang telah penulis lakukan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis menyimpulkan:
Praktek zakat produktif di BAZNAS Kota Magelang sudah sesuai dengan
tujuan serta visi misi yang ada. Dalam hal waktu pendistribusianpun sudah tepat
dengan cara tidak terlalu lama mengeluarkan zakat. Skema yang diterapkan
lembaga yaitu al-qard al-hasan yang digunakan dalam pendistribusian zakat
produktif juga terbukti memberikan kemaslahatan bagi mustahik, terlebih lagi
mustahik tidak terbebani oleh kerugian yang signifikan karena ketika itu terjadi
modal tetap tidak akan ditariknya kembali. Di sistem ini, mustahik hanya
diwajibkan melakukan bagi hasil sebesar 10% dari laba bersih yang disini akan
dimasukkan lembaga sebagai infaq. Dalam hal ini lembaga juga sebenernya telah
melatih para mustahik agar terbiasa beramal yang kemudian untuk jangka
panjangnya para mustahik tersebut akan selalu tergerak hatinya untuk peduli
kepada sesama dan lingkungan sekitar.
67
Sedangkan dalam prespektif hukum Islam, penyusun beranggapan bahwa praktek zakat produktif sudah sesuai. Hal ini didasarkan oleh fakta di lapangan bahwa dengan menyalurkan zakat produktif dengan sistem dan faktor-faktor tersebut zakat yang disalurkan lebih bermanfaat dan tujuan utama zakat produktif menjadi tercapai. Selain itu, zakat yang diamanahkan muzakki kepada lembaga untuk disalurkan kepada mustahik lebih terjaga, artinya tidak menguap sia-sia tanpa adanya unsur edukasi dan perbaikan taraf ekonomi mustahik. Jika tujuan zakat produktif tercapai, artinya lembaga juga ikut mensukseskan kemaslahatan mustahik serta mengamalkan tujuan maqāṣid asy-syarī’ah yakni hifzul al-mal.
B. Saran
Bertolak dari hasil penelitian dalam skripsi ini, penulis memberikan beberapa saran terkait pengelolaan zakat di BAZNAS Kota Magelang. Harapan penulis saran ini bisa menjadi bahan acuan bagi lembaga serta menjadikan lembaga agar lebih baik lagi untuk kedepannya.
1. Peningkatan sumber daya manusia agar lebih baik lagi mutlak diperlukan oleh lembaga.
2. Kebijakan lembaga terkait alokasi dana zakat harus lebih luas dan bervariasi,
semisal untuk satu kampung bisa diseragamkan dalam satu bentuk usaha agar
lebih mudah pengontrolan dan tolak ukurnya, sedang untuk calon mustahik
yang menerima dalam bentuk produktif kreatif lebih diperluas lagi.
68
3. Untuk pengontrolan lebih melibatkan tokoh masyarakat sekitar selain lebih
efisien pastinya juga lebih paham kesehariannya.
69
DAFTAR PUSTAKA
1. Al-Qur’an
QS. At-Taubah (9) : 60.
2. Buku
Adi, Rianto, Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, Jakarta: Granit, 2004.
Ali, Muhammad Daud, Sistem Ekonomi Islam: Zakat dan Wakaf, Jakarta:
Universitas Indonesia, 1988.
Al Qardhawi, Yusuf, Musykilah al-Faqr Wakaifa Aalajaha Al Islam, Beirut, 1966.
Al Qardhawi, Yusuf, Fiqih Perbedaan Pendapat Antar Sesama Muslim, Jakarta:
Robbani Press, 2007.
Asy-Syatibi, Al-I’tisham, Jakarta: Pustaka Azzam, 2010.
Az Zuhaili, Wahbah, Zakat Kajian Berbagai Mazhab, alih bahasa oleh Agus Efendi dan Burhanuddin Fananny, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995.
Az Zuhaili, Wahbah, Al-Wajiz fi Ushul al-Fiqh, Beirut :dar al-fikri al-mu’ashir, 1999.
Bahstul Masail Diniyah dalam Muktamar ke-28 Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren AL-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta pada 25-28 November 1989.
Buku Pedoman Zakat yang diterbitkan Ditjen Bimas Islam dan Urusan Haji Departemen Agama Tahun 2002.
Dahlan, Abdul Aziz, Ensiklopedia Hukum islam, cet. Ke-5, Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 1996.
Daradjat, Zakiah, Ilmu Fiqh Jilid 1,Jakarta: Dana Bakti Wakaf, 1995.
Darmuin dan Ilyas Supena, Manajemen Zakat, Semarang: Walisongo Press, 2009.
El-Madani, Fiqh Zakat Lengkap, Yogyakarta: Diva Press, 2013.
70
Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, Jakarta: Rajawali Press, 2017.
Fakhrudin, fiqh dan Manajemen Zakat di Indonesia, Malang : UIN-Maliki Press, 2008.
Hasan, Muhammad Thollhah, Islam dalam Perspektif Sosio Kultural, Jakarta:
LantaboraPress, 2005.
Hawkins, Joyce M., Kamus Dwi Bahasa Inggris Indonesia, Indonesia-Inggris, Exford: Erlangga, 1996.
Ibrahim, Duski, Metode Penetapan Hukum Islam, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2008.
Khasanah, Umrotul, Manajemen Zakat Modern, Malang: UIN MALIKI Press, 2010.
Mubarak, Jaih, Metedeologi Ijtihad Hukum Islam, Yogyakarta: UII Press, 2002.
Mufraini, M. Arief, Akuntansi dan Manajemen Zakat,cet. Ke-3, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012.
Mufraini M. Arief, Akuntansi dan Manajemen Zakat, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012.
Nawawi, Ismail, Zakat dalam Perspektif Fiqh, Sosial & Ekonomi, Surabaya: ITS Press, 2010.
Rofiq, Ahmad, Fiqh Aktual, Ikhtiar Menjawab Berbagai Persoalan Umat, Semarang: PT Karya Toha Putra, 2004.
Siroj, H. A. Malthuf, Paradigma Ushul Fiqh, Yogyakarta:Pustaka Ilmu, 2013.
Uman, Chaerul, dkk, Ushul Fiqih I, Bandung:Pustaka Setia, 1998.
Zubaedi dan Asnaini, Zakat Produktif dalam Perspektif Hukum Islam, Bengkulu:
Pustaka Pelajar, 2008.
3. Internet
https://BAZNAS.jogjakota.go.id/home/profil/1
71
4. Skripsi/Jurnal
Al Amin, Haris, Pengelolaan Zakat Konsumtif dan Zakat produktif, Jurnal, 2017.
Huda, Khusnul, Fiqh Pengelolaan Zakat Produktif Sebagai Upaya Pengembangan Sumber Daya Mustahik (Studi Kasus di badan pelaksanaan Urusan Zakat Muhammadiyah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Weleri Kendal), Tesis Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang, 2012.
Suryani, Eni, Zakat Produktif Dalam Perspektif Islam( Studi Di BAZ) DIY Tahun 2002-2008, Skripsi Fakultas Syariah Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009.
Yazid, Ahmad, Tinjauan Sosiologi Hukum Islam Terhadap Praktek Zakat
Produktif Di Masjid-masjid kota Yogyakarta, Skripsi Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013.
LAMPIRAN I
TERJEMAHAN AL-QUR’AN, HADIS DAN ISTILAH ASING
No. Hlm. Nomor Footnote
Ayat Al-Qur’an dan Hadis
Terjemahan Ayat
BAB II 1 22 11 QS. At-Taubah (9):
60.
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir,
orang-orang miskin, pengurus- pengurus zakat, para mu’allaf yang
dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang- orang yang berhutang, untuk jalan
Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai
suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
BAB IV
2 58 3 Kaidah Ushuln Fiqih Menolak kerusakan lebih utama daripada menarik kemanfaatan.
3 61 8 Kaidah Ushuln Fiqih Pada dasarnya segala sesuatu yang bermanfaat adalah boleh, sedangkan yang berbahaya tidak
boleh.
LAMPIRAN II
SURAT IZIN PENELITIAN
LAMPIRAN III
Daftar Nama Responden BAZNAS Kota Magelang
No. Nama Instansi Tanggal Wawancara
1 Drs. H. M. Mansyur Siraj, M.Ag.
Wakil Ketua I BAZNAS 2 Januari 2019
2 Nur Setyono Amil Bidang Pendistribusian 25 Januari 2019
3 Slamet Rahayu Sekretaris BAZNAS 25 Januari 2019
4 Usman Penjual Rica-Rica Entok 9 Januari 2019
5 Nur Nasriyati Produksi Tempe 10 Januari 2019
6 Arfiyanto Penjual Pecel Lele Lamongan 10 Januari 2019
LAMPIRAN IV
PEDOMAN WAWANCARA
1. Dari manakan muzakki utama lembaga? Magelang atau luar Magelang?
2. Bagaimanakan cara muzakki menyalurkan zakatnya?
3. Apakah ada metode jemput bola?
4. Apa saja program dari lembaga terkait alokasi dana zakat?
5. Program mana yang dalam praktiknya ditunjukkan untuk keperluan produktif?
6. Siapa sasaran utama dari program tersebut?
7. Berapa presentase perbandingan antara alokasi dana zakat untuk keperluan konsumtif dan produktif?
8. Bagaimana pola distribusi zakat untuk keperluan produktif?
9. Bagaimana caranya calon mustahik bias memperoleh zakat dari lembaga?
10. Berapa modal yang lembaga berikan kepada mustahik penerima?
11. Dalam bentuk apa modal itu diberikan?
12. Apa bentuk usaha tersebut? Individu atau kelompok?
13. Mengapa harus berbentuk kelompok?
14. Berapa jumlah orang pada masing-masing kelompok?
15. Jenis usaha apa saja yang mendapat bantuan dari lembaga?
16. Sudah berapa lama usaha itu berjalan?
17. Bagaimana hasilnya?
18. Apakah kemudian modal yang dulu diberikan akan ditarik kembali?
19. Jika usaha mendapatkan keuntungan apakah hasilnya akan dibagikan kepada
mustahik penerima?
LAMPIRAN V
SURAT BUKTI PENELITIAN
ZAKAT INFAQ
2932 915,156,850 614,871,600 1,530,028,450
1 ١٨--٠٢ Sdri Ani Bintun Baroroh 1 Bantuan Dana Bergulir (Modal usaha) - 2,000,000 2,000,000 Ekonomi MB Usaha pembuatan makanan ringan 2 ١٨--٠٨ Bpk Edi Purnomo 1 Bantuan ibnu sabil 25,000 - 25,000 Kemanusiaan BIS Pulang dari Jepara ke Cilacap 3 ١٨--١٠ Bpk Penjaga kantor Kemenag (7 orang) 7 Bantuan kemanusiaan miskin 1,400,000 - 1,400,000 Kemanusiaan BST Usulan kemenag
4 ١٨--١٨ Masjid Al Huda Sumberejo 1 Pembangunan Masjid (dakwah) - 5,000,000 5,000,000 Dakwah BPM Diterimakan langsung an: Takmir Masjid 5 ١٨--١٩ Bpk Nur Kholis 1 Bantuan ibnu sabil 50,000 - 50,000 Kemanusiaan BIS Perjalanan ke Sawitan Kab Magelang 6 ١٨--٢٣ Bpk Jono 1 Bantuan ibnu sabil 204,000 - 204,000 Kemanusiaan BIS Pulang ke Pelabuan Merak (Lampung)
7 ١٨--٣٠ Ibu Sumilah 1 BST 250,000 - 250,000 Kemanusiaan BST Jompo terlantar Warga Gelangan
8 ١٨--٣٠ Bpk H. M. Mansyur Siraj 1 Bisyaroh Penceramah - 200,000 200,000 Dakwah PO di Radio Magelang FM 9 ١٨-ا-٠١ Bpk Nur Muhammad dan Sugiyanto 2 Honor relawan bedah rumah - 1,600,000 1,600,000 Kepanitiaan Kepanitiaan Honor tahap 2 bulan januari 2018 10 ١٨-ا-٠٥ PC NU Kota Magelang 1 Bantuan Lembaga Keagamaan - 10,000,000 10,000,000 Dakwah BLK diterimakan kepada bendahara 11 ١٨-ا-٠٦ Sdr Andika Bayu Saputra Bantuan Biaya Pendidikan 740000 - - Pendidikan BSL diterimakan kepada Kepala MA Al Iman 12 ١٨-ا-٠٦ Ibu Nanik Sukartini 1 Bantuan Sosial tunai 250,000 - 250,000 Kemanusiaan BST Jompo terlantar warga Gelangan
13 ١٨-ا-٠٦ Sdr Riko Utama Riswanto Bantuan Biaya Pendidikan 1750000 - - Pendidikan BSL diterimakan kepada Kepala SMP Taman Dewasa 14 ١٨-ا-٠٦ Sdr Tri Mohammad Rifqi Bantuan Biaya Pendidikan 600000 - - Pendidikan BSL diterimakan kepada Kepala SD Sumberejo 15 ١٨-ا-٠٦ Ibu Supriyaningsih 1 Bantuan bedah rumah 10,000,000 - 10,000,000 Kemanusiaan BR Warga Tulung Magelang
16 ١٨-ا-٠٦ Bpk H. M. Mansyur Siraj 1 Bisyaroh Penceramah - 200,000 200,000 Dakwah PO di Radio Magelang FM 17 ١٨-ا-٠٦ Bpk N. Mufid 1 Bantuan ibnu sabil 45,000 - 45,000 Kemanusiaan BIS Tujuan Wonosobo 18 ١٨-ا-٠٦ Bpk M. Ilyas 1 Bantuan ibnu sabil 138,000 - 138,000 Kemanusiaan BIS Tujuan Surabaya
19 ١٨-ا-٠٧ Bpk Anggi Dwi Hartono 1 Bantuan ibnu sabil 200,000 - 200,000 Kemanusiaan BIS Pulang ke Pelabuan Merak (Lampung) 20 ١٨-ا-٠٧ Bpk Penjaga kantor Kemenag (7 orang) 7 Bantuan kemanusiaan miskin 1,400,000 - 1,400,000 Kemanusiaan BST Usulan Kemenag
21 ١٨-ا-٠٩ Bpk H. M. Mansyur Siraj 1 Bisyaroh Penceramah - 200,000 200,000 Dakwah PO di Balitbang 22 ١٨-ا-٠٩ Bpk H. Djam'an Muhyiddin 1 Bisyaroh Penceramah - 200,000 200,000 Dakwah PO di Kec Magelang Tengah 23 ١٨-ا-١٤ Bpk Nur Muhammad dan Sugiyanto 2 Honor relawan bedah rumah - 400,000 400,000 Kepanitiaan Kepanitiaan Honor tahap 1 bulan Februari 2018 24 ١٨-ا-١٤ Bpk H. M. Mansyur Siraj 1 Bisyaroh Penceramah - 200,000 200,000 Dakwah PO di Kec Magelang Utara
25 ١٨-ا-١٤ Bpk Nur Setiyono 1 Transport Survei BST, BSL, B2K - 40,000 40,000 Kepanitiaan Kepanitiaan 4 Lokasi 26 ١٨-ا-١٤ Bpk M. Dinnar 1 Transport Survei BST, BSL - 30,000 30,000 Kepanitiaan Kepanitiaan 4 Lokasi 27 ١٨-ا-١٥ Bpk Sukirmanto 1 Bantuan ibnu sabil 15,000 - 15,000 Kemanusiaan BIS Pulang ke Surakarta 28 ١٨-ا-١٥ Bpk H. M. Mansyur Siraj 1 Bisyaroh Penceramah - 200,000 200,000 Dakwah PO di Radio Magelang FM 29 ١٨-ا-١٥ Sdr Akhmad Zamroni 1 Bantuan Dana Bergulir (Modal usaha) - 5,000,000 5,000,000 Ekonomi MB Usaha penggemukan kambing 30 ١٨-ا-١٥ Sdri Ririh Rubus Setyaningrum 1 Bantuan Dana Bergulir (Modal usaha) - 5,000,000 5,000,000 Ekonomi MB Usaha bimbingan elajar "edu course"
31 ١٨-ا-١٥ Sdr Muarif 1 Bantuan Dana Bergulir (Modal usaha) - 5,000,000 5,000,000 Ekonomi MB Usaha pembibitan cabe 32 ١٨-ا-١٥ Sdr Aminudin Fuad Arif 1 Bantuan Dana Bergulir (Modal usaha) - 5,000,000 5,000,000 Ekonomi MB Usaha peternakan kelinci pedaging 33 ١٨-ا-١٥ Sdri Eki Dwijayanti 1 Bantuan Dana Bergulir (Modal usaha) - 5,000,000 5,000,000 Ekonomi MB Usaha produksi hijab
34 ١٨-ا-١٧ Bpk H. M. Mansyur Siraj 1 Bisyaroh Penceramah - 200,000 200,000 Dakwah PO di RSU Tidar 35 ١٨-ا-٢٣ Bpk H. Djam'an Muhyiddin 1 Bisyaroh Penceramah - 200,000 200,000 Dakwah PO di Dinas DPMPTSP 36 ١٨-ا-٢٣ Bpk Achmad Rifa'i 1 Bisyaroh Penceramah - 200,000 200,000 Dakwah PO di Disnaker
37 ١٨-ا-٢٣ Bpk H. Hamdan 1 Bisyaroh Penceramah - 200,000 200,000 Dakwah PO di Kesbangpol
38 ١٨-ا-٢٣ Bpk Nur Setiyono 1 Transport Survei BST, BSL, BR - 70,000 70,000 Kepanitiaan Kepanitiaan 7 lokasi 39 ١٨-ا-٢٣ Bpk M. Dinnar 1 Transport Survei BST, BSL - 70,000 70,000 Kepanitiaan Kepanitiaan 7 lokasi
40 ١٨-ا-٢٨ Ibu Sumilah 1 BST 250,000 - 250,000 Kemanusiaan BST Jompo terlantar Warga Gelangan
41 ١٨-سر-٠٢ Pimpinan dan Amil (11 orang) 11 Honor Kepanitiaan Program 21,228,000 21,228,000 Kepanitiaan Kepanitiaan Honor bulan Februari & Maret 2018 42 ١٨-سر-٠٢ Bpk Nur Muhammad dan Sugiyanto 2 Honor relawan bedah rumah - 1,600,000 1,600,000 Kepanitiaan Kepanitiaan Honor tahap 2 bulan Februari 2018 43 ٠٠-سر-٠٣ Bpk H. M. Mansyur Siraj 1 Bisyaroh Penceramah - 200,000 200,000 Dakwah PO di Kecamatan Magelang Utara
44 ١٨-سر-٠٥ Ibu Nanik Sukartini 1 BST 250,000 - 250,000 Kemanusiaan BST Jompo terlantar warga Gelangan
45 ١٨-سر-٠٧ Bpk Sukimin 1 BST 250,000 - 250,000 Kemanusiaan BST Jompo terlantar warga Dalangan
46 ١٨-سر-٠٧ Ibu Rubaniyah 1 BST 250,000 - 250,000 Kemanusiaan BST Sakit strock terlantar warga Tidar Dudan
47 ١٨-سر-٠٧ MUI Kota Magelang 1 Bantuan Lembaga Keagamaan - 10,000,000 10,000,000 Dakwah BLK diterimakan kepada bendahara an: Bpk. Wahyono
48 ١٨-سر-٠٧ Bpk H. M. Mansyur Siraj 1 Bisyaroh Penceramah - 200,000 200,000 Dakwah PO di SMPN 11
49 ١٨-سر-٠٨ Bpk Penjaga kantor Kemenag (7 orang) 7 Bantuan kemanusiaan miskin 1,400,000 - 1,400,000 Kemanusiaan BST Usulan Kemenag
50 ١٨-سر-٠٩ Sdri Navela Hesti A 1 Bantuan kemanusiaan miskin 500,000 500,000- Kemanusiaan BST Sakit Persendian Tulang. Operasi di RS Orthopedi Solo
51 ١٨-سر-١٣ Bpk Narmilih 1 Bantuan bedah rumah 10,307,000 10,307,000- Kemanusiaan BR Warga Wates Pongangan
52 ١٨-سر-١٣ Kolektif Dukungan kegiatan insidentil - Dakwah DKI Akrilik 10 buah
53 ١٨-سر-١٣ Muslimat NU 1 Bantuan kegiatan Harlah Muslimat NU - 500,000 500,000 Dakwah BPPM Diterimakan kpd Bendahara an: Endang SR 54 ١٨-سر-١٥ Bpk Nur Muhammad dan Sugiyanto 2 Honor relawan bedah rumah - 2,000,000 2,000,000 Kepanitiaan Kepanitiaan Honor bulan Maret 2018
55 ١٨-سر-١٩ Sdr Andi Chafidz 1 Transport Survei Program - 100,000 100,000 Kepanitiaan Kepanitiaan 10 lokasi 56 ١٨-سر-١٩ Sdr M. Dinnar 1 Transport Survei Program - 140,000 140,000 Kepanitiaan Kepanitiaan 14 lokasi 57 ١٨-سر-١٩ Sdr Nur Setiyono 1 Transport Survei Program - 100,000 100,000 Kepanitiaan Kepanitiaan 10 lokasi 58 ١٨-سر-١٩ Sdr Rudi Setyawan 1 Transport Survei Program - 100,000 100,000 Kepanitiaan Kepanitiaan 10 lokasi
59 ١٨-سر-٢٠ Ibu Painem 1 Bantuan Sosial tunai 250,000 - 250,000 Kemanusiaan BST Jompo terlantar warga Jagoan 60 ١٨-سر-٢٠ Ibu Parmin 1 Bantuan Sosial tunai 250,000 - 250,000 Kemanusiaan BST Jompo terlantar warga Jagoan 61 ١٨-سر-٢٠ Ibu Sukarni/Bekek 1 Bantuan Sosial tunai 250,000 - 250,000 Kemanusiaan BST Jompo terlantar warga Jagoan 62 ١٨-سر-٢٠ Ibu Semi 1 Bantuan Sosial tunai 250,000 - 250,000 Kemanusiaan BST Jompo terlantar warga Jagoan 63 ١٨-سر-٢٠ Ibu Rohimah 1 Bantuan Sosial tunai 250,000 - 250,000 Kemanusiaan BST Jompo terlantar warga Jagoan 64 ١٨-سر-٢٤ Bpk H. Djam'an Muhyiddin 1 Bisyaroh Penceramah - 200,000 200,000 Dakwah PO di RSU Tidar
65 ١٨-سر-٢٤ Bpk H. Ismudiyono 1 Bisyaroh Penceramah - 200,000 200,000 Dakwah PO di SMPN 7
66 ١٨-سر-٢٨ Ibu Sumilah 1 Bantuan Sosial tunai 250,000 250,000- Kemanusiaan BST Jompo terlantar Warga Gelangan
67 ١٨-سر-٢٩ Sdr Kolektif 15 Beasiswa Sekolah Lancar 4,500,000 4,500,000- Pendidikan BSL 15 Siswa SD
68 ١٨-سر-٢٩ Sdr Kolektif 21 Beasiswa Sekolah Lancar 9,450,000 9,450,000- Pendidikan BSL 21 Siswa SMP
69 ١٨-سر-٢٩ Sdr Kolektif 20 Beasiswa Sekolah Lancar 12,000,000 12,000,000- Pendidikan BSL 20 Siswa SMA
70 ١٨-سر-٢٩ Sdr Kolektif 4 Beasiswa Sekolah Lancar 3,000,000 3,000,000- Pendidikan BSL 4 Mahasiswa PT
71 ١٨-سر-٢٩ Kolektif Snack Beasiswa Sekolah Lancar - 350,000 350,000 Dakwah KSP 70 Snack BSL
72 ١٨-سر-٣١ IPHI Kota Magelang 1 Bantuan kegiatan Musyda IPHI - 1,000,000 1,000,000 Dakwah BPPM diterimakan kepada Staf Sekretaris IPHI 2017 (Bpk Hamdan 73 ١٨-أ-٠٢ Bpk Nur Muhammad 1 Honor relawan bedah rumah - 1,000,000 1,000,000 Kepanitiaan Kepanitiaan Honor bulan april 2018
74 ١٨-أ-٠٢ Bpk Sugiyanto 1 Honor relawan bedah rumah - 1,000,000 1,000,000 Kepanitiaan Kepanitiaan Honor bulan april 2018 75 ١٨-أ-٠٢ Pimpinan dan Amil (11 orang) 11 Honor Kepanitiaan Program - 10,614,000 10,614,000 Kepanitiaan Kepanitiaan Honor bulan april 2018 76 ١٨-أ-٠٢ Sdr Andi Chafidz 1 Transport Survei Program - 50,000 50,000 Kepanitiaan Kepanitiaan 5 lokasi
77 ١٨-أ-٠٢ Sdr M. Dinnar 1 Transport Survei Program - 60,000 60,000 Kepanitiaan Kepanitiaan 5 lokasi 78 ١٨-أ-٠٢ Sdr Rudi Setyawan 1 Transport Survei Program - 50,000 50,000 Kepanitiaan Kepanitiaan 5 lokasi 79 ١٨-أ-٠٢ Sdr Nur Setiyono 1 Transport Survei Program - 50,000 50,000 Kepanitiaan Kepanitiaan 5 lokasi 80 ١٨-أ-٠٢ Sdr Danang P 1 Transport Survei Program - 40,000 40,000 Kepanitiaan Kepanitiaan 4 lokasi
81 ١٨-أ-٠٥ Kolektif 21 Bantuan Sosial Tunai (Fakir) 5,250,000 5,250,000- Kemanusiaan BST 21 Orang per @ 250.000 82 ١٨-أ-٠٥ Bpk Pujiarto 1 Bantuan ibnu sabil 75,000 - 75,000 Kemanusiaan BIS Tujuan Boyolali
83 ١٨-أ-٠٦ Bpk Harsono 1 Bantuan bedah rumah 10,000,000 - 10,000,000 Kemanusiaan BR Warga Nambangan Magelang
84 ١٨-أ-٠٦ Kolektif 7 Bantuan Sosial Tunai (Miskin) 1,400,000 1,400,000- Kemanusiaan BST 7 Orang (Penjaga Kantor Kemenag Usulan Kemenag) 85 ١٨-أ-٠٩ RW 4 Kedungsari 1 Bantuan Pengadaan Keranda - 1,000,000 1,000,000 Dakwah DKI Dukungan Kegiatan Insidentil (diterimakan oleh Ketua RW) 86 ١٨-أ-١٠ Sdr Muhammad Patar Sitorus 1 Bantuan Biaya Kesehatan khitan 400,000 400,000 Kesehatan - B2K mualaf
87 ١٨-أ-١٣ Sdr Muhammad D 1 Bantuan Kemanusiaan Insidentil - 750,000 750,000 Dakwah DKI Dukungan Kegiatan Insidenti 88 ١٨-أ-١٦ Bpk Buang Handoko 1 Bantuan Alat Kesehatan 1,500,000 1,500,000 Kesehatan - BALKES Alat bantu pendengaran
89 ١٨-أ-١٦ PD Muhammadiyah 1 Bantuan Lembaga Keagamaan - 10,000,000 10,000,000 Dakwah BLK Diterimakan oleh Bpk Dede Asykin Nur (Ketua Majlis dan Dakwah Khusus) 90 ١٨-أ-١٦ Bpk Heri Pranowo 1 Bantuan ibnu sabil 39,000 39,000- Kemanusiaan BIS Tujuan Kopeng
91 ١٨-أ-١٧ Bpk Mulyono 1 Bantuan Bencana 10,000,000 10,000,000- Kemanusiaan BB Korban Bencana Kebakaran warga Tidar Campur, Tidar Selatan, Magelang Selatan
92 ١٨-أ-٢٠ Bpk H. Hamdan 1 Bisyaroh Penceramah - 200,000 200,000 Dakwah PO di Dinkes
93 ١٨-أ-٢١ Bpk H. M. Mansyur Siraj 1 Bisyaroh Penceramah - 200,000 200,000 Dakwah PO di SMPN 7
94 ١٨-أ-٢٥ Kelurahan Magelang 1 Bantuan Bencana 2,000,000 2,000,000- Kemanusiaan BB Jalan setapak menuju progo terkena longsor. Got kecil disebelah jalan jebol dan air menggerus pondasi rumah.
95 ١٨-أ-٢٦ Kolektif (Sosialisasi UPZ Masjid) 87 Transport pesertan acara Pemberdayaan UPZ - 3,480,000 3,480,000 Dakwah PUPZ 87 Orang dari 160 Takmir Masjid Se Kota Magelang yg diundang 96 ١٨-أ-٢٦ Kolektif (Sosialisasi UPZ Masjid) Pemberdayaan UPZ - 243,000 243,000 Dakwah PUPZ Konsumsi (18)
97 ١٨-أ-٢٦ Kolektif (Sosialisasi UPZ Masjid) Pemberdayaan UPZ - 95,000 95,000 Dakwah PUPZ Banner 98 ١٨-أ-٢٦ Kolektif (Sosialisasi UPZ Masjid) Pemberdayaan UPZ - 32,000 32,000 Dakwah PUPZ FC Materi 160 99 ١٨-أ-٢٦ Kolektif (Sosialisasi UPZ Masjid) Pemberdayaan UPZ - 3,500 3,500 Dakwah PUPZ Jilid
100 ١٨-أ-٢٦ Kolektif (Sosialisasi UPZ Masjid) Pemberdayaan UPZ - 35,000 35,000 Dakwah PUPZ Snack ruang transit 101 ١٨-أ-٢٦ Kolektif (Sosialisasi UPZ Masjid) 6 Pemberdayaan UPZ - 1,800,000 1,800,000 Dakwah PUPZ Bisyaroh Narasumber 102 ١٨-أ-٢٦ Kolektif (Sosialisasi UPZ Masjid) 6 Pemberdayaan UPZ - 600,000 600,000 Dakwah PUPZ Bisyaroh Amil 103 ١٨-أ-٢٦ Kolektif (Sosialisasi UPZ Masjid) Pemberdayaan UPZ - 78,800 78,800 Dakwah PUPZ FC Undangan UPZ 104 ١٨-أ-٢٦ Kolektif (Sosialisasi UPZ Masjid) 4 Pemberdayaan UPZ - 160,000 160,000 Dakwah PUPZ Honor tukang bersih-bersih 105 ١٨-أ-٢٦ Kolektif (Sosialisasi UPZ Masjid) Pemberdayaan UPZ - 28,000 28,000 Dakwah PUPZ Air minum gelasan 106 ١٨-أ-٢٦ Bpk Fulan 1 Bantuan ibnu sabil 60,000 - 60,000 Kemanusiaan BIS Pulang ke Semarang
107 ١٨-أ-٢٧ Bpk H. Ismudiyono 1 Bisyaroh Penceramah - 200,000 200,000 Dakwah PO di RST
108 ١٨-أ-٢٧ Bpk H. M. Mansyur Siraj 1 Bisyaroh Penceramah - 200,000 200,000 Dakwah PO di Disnaker
109 ١٨-أ-٢٧ Bpk Achmad Rifa'i 1 Bisyaroh Penceramah - 200,000 200,000 Dakwah PO di DPUPR
110 ١٨--٠٢ Bpk Pimpinan dan Amil (11 orang) 11 Honor Kepanitiaan Program - 13,699,250 13,699,250 Kepanitiaan Kepanitiaan Honor Bulan Mei
111 ١٨--٠٣ Kolektif 21 Bantuan Sosial tunai 5,250,000 - 5,250,000 Kemanusiaan BST Jompo terlantar per @ 250.000 112 ١٨--٠٣ Kolektif 7 Bantuan Sosial tunai 1,400,000 - 1,400,000 Kemanusiaan BST Penjaga Kemenag & KUA 113 ١٨--٠٣ Bpk Nur Muhammad 1 Honor relawan bedah rumah - 1,000,000 1,000,000 Kepanitiaan Kepanitiaan Honor bulan Mei 114 ١٨--٠٣ Bpk Sugiyanto 1 Honor relawan bedah rumah - 1,000,000 1,000,000 Kepanitiaan Kepanitiaan Honor bulan Mei
115 ١٨--٠٥ kolektif Bantuan kegaatan insidenti - 250,000 250,000 Dakwah DKI Akrilik 10 buah
116 ١٨--٠٧ Bpk Nur Setiyono 1 Bisyaroh Penceramah - 200,000 200,000 Dakwah PO Kultum di RST
117 ١٨--٠٩ IKADI 1 Bantuan Lembaga Keagamaan - 4,000,000 4,000,000 Dakwah BLK Diterimakan oleh bendahara IKADI an. Windu
118 ١٨--٠٩ PD. SALIMAH 1 Bantuan Lembaga Keagamaan - 6,000,000 6,000,000 Dakwah BLK Diterimakan oleh bendahara PD.Salimah an.Ibu Heni 119 ١٨--٠٩ Panitia Tarhib Ramadhan 1439 H 1 Kampanye Sadar Zakat - 1,000,000 1,000,000 Dakwah KSZ Diterimakan oleh bendahara Panitia an. Eno 120 ١٨--٠٩ Tim tarhib pembawa panji Baznas 15 Kampanye Sadar Zakat - 300,000 300,000 Dakwah KSZ Diterimakan oleh Koordinator tim an. Bpk Latif
121 ١٨--٠٩ Kolektif 10 Bantuan Modal Bergulir - 30,000,000 30,000,000 Ekonomi MB 10 orang wirausaha UMKM
122 ١٨--٠٩ kolektif Kegiatan Seremonial Penyaluran MB - 150,000 150,000 Dakwah KSP Snack acara Bantuan Modal Bergulir 123 ١٨--١١ Ar-Ribathul Musthofa Untidar 1 Bantuan kegiatan Pengajian Shalawatan - 750,000 750,000 Dakwah BPPM Diterimakan kpd Bendahara an: Andi P 124 ١٨--١٢ Bpk H. Djam'an Muhyiddin 1 Bisyaroh Penceramah - 200,000 200,000 Dakwah PO di SMPN 7
125 ١٨--١٦ Bpk Achmad Rifa'i 1 Bisyaroh Penceramah - 200,000 200,000 Dakwah PO di RST
126 ١٨--١٧ Bpk H. Djam'an Muhyiddin 1 Bisyaroh Penceramah - 200,000 200,000 Dakwah PO di Dinsos
127 ١٨--١٨ Masjid 18 Bantuan Masjid (Tarling Ramadhan) - 90,000,000 90,000,000 Dakwah BKM per @ 5.000.000
128 ١٨--١٨ TPQ/TPA 17 Bantuan TPQ (Tarling Ramadhan) - 51,000,000 51,000,000 Dakwah BTPQ per @ 3.000.000
129 ١٨--١٨ Ustadz Ustadzah 393 Bantuan Ustadz (Tarling Ramadhan) 98,250,000 98,250,000- Dakwah BU per @ 250.000 130 ١٨--١٨ Tokoh Agama 75 Bantuan Tokoh Agama Islam (Tarling Ramadhan) 37,500,000 37,500,000- Dakwah BTA per @ 500.000 131 ١٨--١٨ Pondok Pesantren & Panti Asuhan 169 Bantuan Ponpes & Panti Asuhan (Tarling Ramadhan) 42,250,000 42,250,000- Dakwah BPP per @ 250.000
132 ١٨--٢١ Sdr Andi Chafidz 1 Bisyaroh Penceramah - 200,000 200,000 Dakwah PO di RST (kultum)
133 ١٨--٢٢ Percetakan Kampanye Sadar Zakat - 197,000 197,000 Dakwah KSZ Desain dan cetak banner zakat ASN (3)
KETERANGAN
UNTUK PEMBAYARAN JUMLAH PROGRAM KEGIATAN
PENERIMA MANFAAT
REKAP PENDISTRIBUSIAN NON AMIL BIDANG PENDISTRIBUSIAN
BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KOTA MAGELANG
SUMBER DANA
NO TANGGAL ORG