• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman Akademik PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM BAB VIII : PROSES PEMBIMBINGAN & UJIAN DISERTASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pedoman Akademik PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM BAB VIII : PROSES PEMBIMBINGAN & UJIAN DISERTASI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

35

Pedoman Akademik

PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM

BAB VIII : PROSES PEMBIMBINGAN & UJIAN DISERTASI

A. Pengajuan Penulisan Disertasi

1. Mahasiswa yang telah menyelesaikan perkuliahan dan dinyatakan lulus berhak melanjutkan proses studi dengan melakukan penulisan Disertasi;

2. Mahasiswa yang akan menyusun penulisan Disertasi, harus mengajukan permohonan kepada Dekan melalui Ketua Program Studi, dengan disertai nama calon Promotor dan Ko-Promortor;

3. Mahasiswa berhak memilih calon Promotor dan Ko-Promotor sesuai dengan bidang keahliannya;

4. Dekan mengeluarkan Surat Tugas Promotor dan Ko-Promotor untuk membimbing penelitian dan penulisan Disertasi mahasiswa yang bersangkutan.

B. Persyaratan Promotor dan Ko-Promotor

1. Promotor adalah dosen yang bergelar akademik Guru Besar yang diberi tugas membimbing Calon Doktor.

2. Ko-Promotor adalah pendamping Promotor serendah-rendahnya memiliki jabatan akademik Lektor Kepala dan bergelar Doktor.

3. Seorang Promotor wajib didampingi oleh sekurang-kurangnya 1 (satu) orang Ko- promotor dan sebanyak-banyaknya 2 (dua) orang Ko-Promotor.

4. Promotor dan Ko-Promotor diutamakan berasal dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

5. Apabila dipandang perlu salah seorang diantara Promotor atau Ko-Promotor dapat berasal dari luar Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (biaya ditanggung sendiri oleh Calon Doktor).

6. Apabila Promotor berasal dari luar Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, maka Promotor wajib didampingi oleh sekurang-kurangnya 1 (satu) orang Ko-Promotor yang berasal dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

7. Apabila Promotor dan Ko-Promotor berhalangan tetap, maka Kaprodi secepatnya

mengusulkan kepada Dekan untuk mengganti Promotor dan/atau Ko-Promotor

tersebut.

(2)

36

Pedoman Akademik

PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM

8. Promotor dan/atau Ko-Promotor pengganti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memperhatikan dan mengedepankan kelangsungan proposal yang telah disetujui oleh Penilai Usulan Penelitian untuk Disertasi.

9. Selama masa studi, Promotor dapat diganti dengan Promotor lain, apabila terdapat hambatan akademik pada hubungan Promotor dan Calon Doktor disebabkan oleh perkembangan ilmu dalam rangka penelitian dan penulisan Disertasi.

10. Seorang Promotor tidak dapat diganti dengan Promotor lain semata-mata disebabkan hambatan non akademik pada calon Doktor.

C. Proses Pembimbingan

1. Mahasiswa yang telah menerima Surat Tugas Pembimbingan dapat langsung melakukan pembimbingan kepada Promotor dan/atau Ko-Promotor yang telah ditugaskan;

2. Pembimbingan dapat dilakukan sesuai dengan kesepakatan bersama antara Promotor dan/atau Ko-Promotor dengan mahasiswa;

3. Setiap bimbingan Promotor dan atau Ko-Promotor harus mengisi catatan bimbingan pada buku bimbingan yang telah disediakan.

D. Tugas dan Kewajiban Promotor dan Ko-Promotor

1. Promotor dan Ko-Promotor bertugas dan bertanggung jawab sebagai pembimbing Calon Doktor dalam penelitian dan penulisan Disertasi.

2. Promotor dan Ko-promotor bertanggungjawab atas penelitian Disertasi yang dilakukan oleh Promovendus yang dibimbing. Hasil penilaian dan evaluasi penelitian Disertasi oleh Promotor dan Ko-promotor dicatat dalam buku kegiatan bimbingan.

3. Promotor mengajukan penulisan MKPD dan PJ-MKPD untuk ditetapkan Dekan dengan pertimbangan KPS sebagai pembimbing mahasiswa;

E. Ujian Kualifikasi

1. Peserta Program Doktor dapat mengajukan ujian kualifikasi apabila telah

memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.

(3)

37

Pedoman Akademik

PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM

2. Setelah ujian kualifikasi dinyatakan lulus, mahasiswa dapat mengajukan Calon Pembimbing (Tim Promotor) kepada Ketua Program Studi.

3. Tim Promotor sekurang-kurangnya beranggotakan 2 (dua) orang terdiri dari Ketua dan Anggota (Promotor dan Ko-Promotor).

4. Tim Promotor dapat menggunakan 3 (tiga) orang Promotor dan Ko-Promotor;

5. Semua biaya yang dikeluarkan untuk Tim Promotor menjadi beban mahasiswa yang bersangkutan;

6. Mahasiswa yang telah menunjuk dan memperoleh Tim Promotor diwajibkan menyusun proposal penelitian.

7. Penyusunan proposal penelitian baru dapat dilakukan setelah peserta lulus ujian kualifikasi.

8. Pembimbingan Disertasi dilakukan secara intensif oleh Tim Promotor secara terjadwal yang meliputi bimbingan pada saat penyusunan usulan penelitian, ujian kualifikasi, pelaksanaan penelitian, penulisan disertasi, ujian tertutup dan ujian promposi Disertasi.

9. Materi ujian kualifikasi :

a. Peserta Program Doktor dapat mengikuti ujian kualifikasi setelah menyelesaikan seluruh perkuliahan dan dinyatakan lulus, dengan menyerahkan usulan penelitian Disertasi sebanyak 6 (enam) buah untuk dibagikan kepada Tim Penguji.

b. Ujian kualifikasi mencakup :

1) Penguasaan teori yang akan digunakan untuk menganalisis permasalahan yang dirumuskan.

2) Penguasaan metodologi penelitian di bidang ilmunya.

3) Penguasaan materi di bidng ilmunya baik yang bersifat dasar maupun kekhususan.

4) Kemampuan penalaran termasuk kemampuan untuk mengadakan abstraksi.

5) Kemampuan sistematisasi dan perumusan hasil pemikiran.

6) Materi ujian kualifikasi dituangkan dalam bentuk pra-proposal penelitian

untuk Disertasi yang disetujui oleh Penasehat Akademik (PA)/calon

Promotor dan diketahui KPS; dan

(4)

38

Pedoman Akademik

PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM

7) Ujian kualifikasi dilakukan sebelum dimulainya penyusunan Disertasi dan kelulusan ujian kualifikasi merupakan syarat dapat dimulainya penyusunan Disertasi.

10. Pelaksanaan Ujian :

a. Ujian kualifikasi dapat ditempuh setelah mahasiswa mengikuti perkuliahan regular semua mata kuliah yang diwajibkan, dan dinyatakan lulus.

b. Ujian kualifikasi dilaksanakan olehTim Penguji yang terdiri dari 5 (lima) orang dengan kualifikasi Guru Besar dan Doktor yang ditunjuk oleh Dekan.

c. Ujian kualifikasi dapat dilaksanakan sekurang-kurangnya dihadiri oleh 3 (tiga) orang penguji.

d. Ujian kualifikasi dilaksanakan secara lisan

e. Ujian ulangan kualifikasi hanya dapat diadakan dua kali dan harus diselesaikan dalam waktu 6 (enam) bulan terhitung sejak ujian kualifikasi yang pertama. Saat pelaksanaan ujian ulang ditetapkan oleh Dekan atas usulan Ketua Program Studi, dengan beban biaya ditanggung peserta (penguji, transportasi, konsumsi).

f. Penilaian hasil ujian kualifikasi dilakukan secara tertulis, dengan dinyatakan lulus atau tidak lulus.

g. Keputusan hasil ujian ditentukan oleh rapat penguji.

h. Penyampaian hasil ujian :

1) Ketua tim penguji memberitahukan hasil ujian kepada peserta Program Doktor segera setelah ujian berakhir.

2) Hasil ujian kualifikasi segera disampaikan kepada Ketua Program Studi oleh Ketua Tim Penguji.

3) Peserta Program Doktor yang dinyatakan tidak lulus ujian kualifikasi, termasuk setelah melakukan 2 (dua) kali ujian ulangan, tidak diperkenankan melanjutkan studinya.

4) Peserta program Doktor yang telah dinyatakan lulus ujian kualifikasi,

berhak menyandang predikat Calon Doktor.

(5)

39

Pedoman Akademik

PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM

F. Seminar Mata Kuliah Penunjang Disertasi

Mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian kualifikasi, diwajibkan menempuh Mata Kuliah Penunjang Disertasi (MKPD) di bawah bimbingan dosen baik sebagai Promotor dan atau Ko-Promotor maupun di luar anggota Tim Promotor atas saran dari Promotor. Dalam menempuh MKPD, mahasiswa diwajibkan membuat makalah untuk diseminarkan sebagai syarat untuk menentukan evaluasi, dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Mahasiswa yang akan ujian MKPD harus mengajukan permohonan terlebih dahulu kepada Dekan melalui Ketua Program Studi;

2. Mahasiswa mempresentasikan makalah yang disusunya di hadapan dosen pembimbing MKPD, dan mahasiswa peserta seminar.

3. Seminar MKPD dapat dilaksanakan apabila dihadiri sekurang-kurangnya 1 (satu) orang pembimbing, dan sekurang-kurangnya 5 (lima) orang mahasiswa sebagai audiens;

4. Pelaksanaan seminar MKPD dituangkan dalam Berita Acara Seminar MKPD dan penilaianya dicatat dalam Form yang telah disediakan;

5. Penilaian hasil seminar berbentuk angka sebagai dasar penentuan kelulusan mahasiswa;

6. Semua biaya yang dikeluarkan dalam seminar MKPD menjadi tanggung jawab mahasiswa.

G. Ujian Proposal Disertasi

Mahasiswa yang dinyatakan lulus dalam seinar MKPD diwajibkan menyusun proposal penelitian Disertasi di bawah bimbingan Tim Promotor. Proposal Disertasi yang sudah selesai penyusunanya wajib dipresentasikan di hadapan tim penguji proposal untuk dilakukan penelitian. Syarat ujian proposal disertasi sebagai berikut:

1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian Proposal Disertasi, terlebih dulu harus mengajukan permohonan kepada Dekan melalui Ketua Program Studi;

2. Dosen penguji Proposal Disertasi sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang yang merupakan penguji kualifikasi;

3. Ujian Poposal Disertasi dapat terselenggara apabila dihadiri sekurang-

sekurangnya 3 (tiga) orang penguji;

(6)

40

Pedoman Akademik

PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM

4. Hasil ujian Proposal Disertasi dituangkan dalam Berita Acara Ujian Proposal;

5. Nilai hasil ujian Proposal Disertasi dalam bentuk angka;

6. Angka dari masing-masing penguji dikumpulkan dan dijumlahkan kemudian dibagi jumlah penguji.

7. Kelulusan mahasiswa dalam ujian Proposal Disertasi ditentukan dari hasil pembagian jumlah nilai dari keseluruhan tim penguji.

8. Nilai kelulusan Ujian Proposal Disertasi serendah-rendahnya 70 atau ekuivalen dengan B

H. Penelitian dan Penyusunan 1. Pelaksanaan Penelitian :

a. Calon Doktor diharapkan dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan Disertasinya dalam jangka waktu selama-lamanya 3 (tiga) tahun.

b. Setiap tiga bulan Calon Doktor diwajibkan melaporkan secara tertulis tentang kemajuan pelaksanaan penelitian yang telah disahkan oleh Tim Promotor kepada Ketua Program Studi.

2. Penyusunan Disertasi :

a. Disertasi merupakan karya tulis akademik hasil studi atau penelitian mendalam, yang dilakukan secara mandiri dan berisi sumbangan pikiran baru bagi perkembangan ilmu pengetahuan atau menemukan jawaban baru bagi masalah-masalah yang sementara belum diketahui jawabannya atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan baru terhadap hal-hal yang dipandang belum mapan di bidang ilmu pengetahuan, yang dilakukan oleh Calon Doktor di bawah bimbingan Tim Promotor.

b. Disertasi harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : 1) ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar;

2) ditulis menurut format dan cara penulisan yang telah ditentukan; dan

3) dilengkapi dengan intisari (abstract) maksimum 250 (dua ratus lima puluh)

kata dalam bahasa Inggris, serta ringkasan (summary) secara terpisah

dalam bahasa Indonesia maksimal 3 (tiga) halaman.

(7)

41

Pedoman Akademik

PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM

I. Ujian Finalisasi

Mahasiswa yang telah selesai melakukan penelitian dan penyusunan penulisan Disertasi menempuh ujian Finalisasi Disertasi, dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Mahasiswa terlebih dulu mengajukan permohonan kepada Dekan melalui Ketua Program Studi;

2. Dosen penguji Finalisasi Disertasi sebanyak-banyaknya 7 (lima) orang yang merupakan penguji Proposal ditambah 2 (dua) orang penguji sesuai dengan kompetensinya;

3. Ujian Finalisasi Disertasi dapat dilaksanakan apabila dihadiri sekurang- sekurangnya 5 (lima) orang penguji;

4. Hasil ujian Finalisasi Disertasi dicatat dalam Berita Acara Ujian Finalisasi;

a. Nilai hasil ujian Finalisasi Disertasi dalam bentuk angka yang berasal dari hasil pembagian nilai total semua penguji dibagi jumlah dosen penguji;

b. Kelulusan mahasiswa dalam ujian Proposal Disertasi ditentukan dari hasil pembagian jumlah nilai dari keseluruhan tim penguji, dengan nilai serendah- rendahnya 70 atau ekuivalen dengan B.

J. Penilaian Disertasi (Kelayakan)

Evaluasi Disertasi dilakukan oleh Panitia Penilai yang terdiri atas tiga orang anggota : 1. Anggota Panitia Penilai adalah tenaga pengajar :

a. Bidang ilmunya sama atau mempunyai pertalian yang erat dengan materi Disertasi.

b. Menduduki jabatan akademik Guru Besar, atau Lektor yang berpendidikan Doktor.

2. Dasar penilaian Disertasi meliputi: materi, kemampuan penalaran, penguasaan teori, metodologi, tata tulis, dan analisis permasalahan.

3. Proses penilaian dan perbaikan :

a. Selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah diangkat, Panitia Penilai mengadakan rapat untuk menilai naskah Disertasi dengan mengundang Tim Promotor sebagai sumber informasi;

b. Panitia penilai menyampaikan hasil rapat penilaian Disertasi secara tertulis

kepada Dekan disertai pertimbangan (jika ada), guna menyempurnakan naskah

(8)

42

Pedoman Akademik

PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM

Disertasi. Selanjutnya Dekan menyampaikan hasil penilaian kepada Tim Promotor;

c. Perbaikan naskah Disertasi atas saran Panitia Penilai harus dikerjakan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dan paling lama 3 (tiga) bulan.

d. Setelah Tim Promotor dan Calon Doktor memperhatikan pertimbangan Panitia Penilai, selanjutnya Tim Promotor menyerahkan 10 (sepuluh) buah naskah Disertasi yang telah diperbaiki kepada Fakultas Hukum untuk diujikan.

4. Penilaian akhir pendidikan yang meliputi penilaian terhadap Disertasi dilaksanakan dalam Rapat Ujian Terbuka Disertasi.

K. Ujian Tertutup

Ujian tertutup dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Tim Penilai telah menyetujui naskah Disertasi;

2. Disertasi digandakan sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar dan diserahkan ke Fakultas Hukum;

3. Tim Penguji terdiri dari 7 (tujuh) orang penguji yang diketuai oleh Promotor atau Guru Besar, dan minimal 1 (satu) orang anggota penguji berasal dari luar Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

4. Tim penguji terdiri dari Guru besar atau Doktor yang memiliki jabatan akademik Lektor.

5. Ujian tertutup dilakukan selama-lamanya 150 menit termasuk pemaparan Disertasi selama kurang lebih 20 menit.

6. Panitia ujian tertutup terdiri dari : a. Promotor dan Ko-Promotor b. Panitia penilai Proposal Disertasi

c. Minimal 5 (lima) orang penguji harus hadir untuk melakukan penilaian tertutup Disertasi

L. Ujian Promosi

Ujian promosi atau ujian terbuka diselenggarakan 1 (satu) kali. Penilaian ujian

meliputi penguasaan materi, kemampuan penalaran atau cara mengemukakan

argumen dalam menganalisis permasalahan, penguasaan metodologi, tata tulis dan

(9)

43

Pedoman Akademik

PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM

konsistensi logika uraiannya. Ujian Promosi dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Ujian promosi dilakukan oleh Tim Penguji yang beranggotakan 10 (sepuluh) orang yang terdiri atas Tim Promotor, Panitia Penilai, Guru besar yang ditunjuk serta seorang anggota penilai dari luar Universitas 17 Agustus1945 Surabaya.

2. Ujian promosi diketuai oleh salah satu anggota Senat Universitas yang bergelar akademik Guru Besar atau pengganti yang ditunjuk.

3. Ujian promosi dihadiri oleh peserta Program Doktor atau Calon Doktor yang berminat, undangan, serta anggota keluarganya.

4. Sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sebelum ujian promosi, naskah Disertasi sudah harus diterima oleh Fakultas untuk diteruskan kepada Tim penguji.

5. Pakaian Tim Penguji menggunakan Jubah Hitam dan pakaian Promevendus adalah Pakaian Sipil Lengkap (PSL).

6. Waktu ujian promosi ditentukan selama tidak lebih dari 120 menit.

7. Ujian promosi dimulai dengan penyajian pokok-pokok isi Disertasi oleh

Promovendus selama tidak lebih dari 15 menit.

Referensi

Dokumen terkait

Tingginya angka kunjungan pasien cedera kepala ini seandainya tidak tertangani dengan baik mulai dari pasien masuk ke rumah sakit sampai pasien keluar dari rumah sakit,

Berdasarkan penegasan secara konseptual diatas maka secara operasional yang dimaksud dari Upaya Guru PAI Dalam Menumbuhkan Nilai-Nilai Religius pada peserta didik

Hasil penelitian ini adalah adanya peningkatan keaktifan siswa pada pembelajaran matematika meliputi: (a) bertanya kepada guru tentang materi yang telah disampaikan, sebelum

Struktur anatomi Bintang Laut Sumber: (Miller, 2001, h. Tiap-tiap lengan terdiri atas ruas-ruas yang sama. Pada masing-masing ruasnya terdapat 2 garis tempat menempelnya

Ruang lingkup penelitian ini secara spesifik melihat bagaimanakah hasil analisis untuk mewujudkan pasar sehat di Pasar Tanjung Bajure, Kota Sungai Penuh tahun

Varia bel yang digunak an dalam  penelitian ini adalah  pengolahan sawi  putih melalui  proses fermentasi yang dapat dijadik an se bagai bahan dasar   pem buatan mak anan

Dikatakan kedua kelompok data dependen bila data kelompok yang satu tidak tergantung dari data kelompok kedua, misalnya membandingkan mean tekanan darah sistolik

Proc Nparlway dalam program Statistical Analysis System (SAS) merupakan salah satu prosedur analisis data yang diperuntukan data-data bersifat kualitatif khususnya basil