• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa tidak lepas dari peranan para pelaku

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa tidak lepas dari peranan para pelaku"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa tidak lepas dari peranan para pelaku ekonomi, dimana di Indonesia para pelaku ekonomi tersebut terdiri dari rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen, pemerintah, dan sektor luar negeri.

Para pelaku ekonomi yang tinggal di pedesaan memiliki peran yang penting karena sebagian besar penduduk Indonesia berada di daerah pedesaan dan menyimpan potensi yang dapat menunjang pertumbuhan dan kelancaran pembangunan nasional.

Berdasarkan otonomi daerah Undang-Undang No. 22 Tahun 1999, propinsi kabupaten dan kota berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Desa di Bali terdiri dari kesatuan-kesatuan yang lebih kecil yang disebut Desa Adat / Desa Pakraman.

Desa merupakan struktur formal sedangkan Desa Pakraman adalah struktur tradisional yang berlandaskan ajaran agama Hindu. Peraturan Daerah Propinsi Bali Nomor 3 Tahun 2001 tentang Desa Pekraman memberikan hak otonomi yang salah satunya adalah otonomi dalam sosial ekonomi yang merupakan kekuasaan untuk mengatur hubungan antar anggota, kelompok masyarakat serta mengelola kekayaan desa adat. Adanya Undang-Undang Otonomi Daerah dan Peraturan Daerah yang memberikan kewenangan kepada Desa Pakraman untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat.

(2)

Koperasi sebagai lembaga ekonomi rakyat yang berwatak sosial harus diarahkan dikembangkan agar semakin berperan dalam perekonomian nasional sehingga koperasi benar-benar menerapkan prinsip koperasi dan kaedah usaha ekonomi maka koperasi akan merupakan organisasi ekonomi yang mantap, demokratis, otonom, partisipasif dan berwatak sosial. Dalam rangka menumbuhkan demokrasi ekonomi sebagai salah satu landasan bagi terciptanya masyarakat yang makmur dan berkeadilan sosial. Peranan koperasi yang telah berhasil dikembangkan perlu diberikan dorongan dan ditingkatkan dalam menjalankan kegiatan usaha serta memegang peranan utama dalam kehidupan ekonomi di pedesaan. Usaha tersebut harus disertai dengan pembinaan agar kegiatan koperasi semakin meningkat sehingga manfaat koperasi makin dinikmati oleh anggotanya dan peranan koperasi dalam kehidupan masyarakat menjadi semakin besar

Pembinaan dan pengembangan koperasi merupakan suatu langkah nyata untuk membuktikan dan meningkatkan peranan serta tanggung jawab masyarakat golongan ekonomi lemah dalam pembangunan. Sebagian besar dari golongan ekonomi lemah berada di daerah pedesaan, oleh karena itu perhatian khusus pada pembangunan koperasi merupakan langkah nyata yang dapat membangkitkan swadaya masyarakat desa untuk berpartisipasi dalam pembangunan dalam rangka meningkatkan taraf hidupnya. Di samping itu juga membantu masyarakat pedesaan untuk perluasan kesempatan kerja dan meningkatkan produktifitas penduduk di daerah pedesaan.

(3)

Perkembangan koperasi di Kecamatan Mengwi dari tahun ke tahun telah berkembang dan mengalami peningkatan. Berikut ini perkembangan beberapa koperasi di Kecamatan Mengwi.

Tabel 1.1 Jumlah dan Jenis Koperasi di Kecamatan Mengwi

Tahun Jumlah (unit) Lokasi Jenis Usaha

2000 2004 2005 2006

4 6 6 8

Mengwi Mengwitani

Baha Gulingan

KSU KSU KSU KSU Sumber : Badung Membangun, 2000

Berdasarkan Tabel 1.1 Desa Mengwi paling banyak memiliki jenis Usaha KSU (Koperasi). Salah satunya yaitu KSU Werdhi Sedana. Dimana KSU Werdhi Sedana memiliki prestasi dan kemajuan yang pesat dibandingkan dengan KSU yang lainnya. KSU Werdhi Sedana memiliki tempat yang sangat strategis karena terletak di pusat kota Mengwi, mudah di jangkau oleh masyarakat. Disamping itu KSU Werdhi Sedana memiliki jumlah karyawan dan jumlah nasabah paling banyak di bandingkan dengan KSU yang lainnya.

KSU Werdhi Sedana merupakan satu-satunya KSU yang ada di Kecamatan Mengwi yang memiliki warung Celuler, menyewakan tenda dan mengadakan jasa arisan sepeda motor. Dalam jasa arisan motor sampai saat ini KSU Werdhi Sedana sudah memiliki 21 group, dimana setiap group terdiri dari 50 orang. Dalam penyelengaraan arisan sepeda motor ini, antusias masyarakat sangat tinggi sekali. Karena dalam arisan sepeda motor ini akan mempermudahkan masyarakat untuk mendapatkan motor, dan pembayarannya pun menjadi lebih murah. Pada saat ini KSU Werdhi Sedana sudah bekerja sama dengan Bank

(4)

Bukopin untuk jasa pembayaran listrik. Dengan adanya kerjasama akan mempermudah masyarakat dalam pembayaran rekening listrik.

Tabel 1.2 Modal Kerja, Kredit, Simpanan, Dan Sisa Hasil Usaha Koperasi Werdhi Sedana

Tahun Modal ( Rp )

Kredit ( Rp )

Simpanan ( Rp )

Sisa Hasil Usaha ( Rp ) 2000

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008

30.550.000 45.430.765 85.887.245 144.875.387 204.207.827 286.979.827 372.423.827 454.101.336 551.063.499

219.911.800 716.043.140 1.050.034.448 1.502.197.603 1.899.047.680 3.633.724.541 4.495.573.377 7.215.306.410 9.512.206.550

203.873.475 646.682.104 923.185.390 1.040.245.868 1.046.166.402 1.196.089.072 1.178.397.026 2.454.721.228 3.694.734.710

4.460.000 90.113.230 135.431.126 139.161.870 171.535.196 220.256.623 241.998.525 250.566.113 262.956.138 Sumber: KSU Werdhi Sedana Br. Delod Bale Agung Mengwi Kab. Badung

Berdasarkan Tabel 1.2 pada tahun 2000 jumlah modal sebesar Rp.30.550.000, jumlah kredit sebesar Rp 219.911.800, jumlah simpanan sebesar Rp. 203.873.475, dan jumlah sisa hasil usaha sebesar Rp 4.460.000. Pada tahun 2008 jumlah modal sebesar Rp. 551.063.499, jumlah kredit sebesar Rp.

9.512.206.550, jumlah simpanan sebesar Rp. 3.694.734.710, dan jumlah sisa hasil usaha sebesar Rp. 262.956.138. Ini berarti dari tahun ketahun jumlah modal, kredit, simpanan dan jumlah sisa hasil usaha mengalami kenaikan.

KSU Werdhi Sedana juga mempunyai jasa lain yaitu simpanan berjangka atau Deposito yang terdiri dari :

1) Jangka waktu 1 bulan = 12%

2) Jangka waktu 3 bulan = 13%

3) Jangka waktu 6 bulan = 14%

(5)

Berdasarkan latar belakang masalah maka pokok permasalahan yang dapat dikemukakan dalam laporan ini adalah sebagai berikut :

(1) Apakah modal kerja dan kredit serta simpanan masyarakat secara simultan berpengaruh terhadap sisa hasil usaha koperasi serba usahaWerdhi Sedana tahun 2000 - 2008?

(2) Bagaimanakah pengaruh modal kerja dan kredit serta simpanan masyarakat secara parsial terhadap sisa hasil usaha koperasi serba usaha Werdhi Sedana tahun 2000 – 2008 ?

1.2 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.2.1 Tujuan Penelitian

1) Untuk mengetahui pengaruh modal kerja dan kredit serta simpanan masyarakat secara simultan terhadap sisa hasil usaha koperasi serba usaha Werdhi Sedana tahun 2000 – 2008.

2) Untuk mengetahui pengaruh modal kerja dan kredit serta simpanan masyarakat secara parsial terhadap sisa hasil usaha koperasi serba usaha Werdhi Sedana tahun 2000 – 20008.

1.2.2 Kegunaan Penelitian 1) Manfaat Teoritis

Bagi kasanah ilmu pengetahuan diharapkan dapat menambah kajian pustaka, sehingga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

(6)

2) Manfaat Praktis

Penelitian ini di harapkan dapat memberikan sumbangan pikiran bagi pimpinan Koperasi Werdhi Sedana untuk mengambil langkah – langkah dalam memajukan koperasi tersebut.

1.3 Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah, tujuan, dan manfaat penulisan serta sistematika penulisan.

Bab II Kajian Pustaka Dan Rumusan Hipotesis

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori yang ada hubungannya dengan pokok permasalahan yaitu tentang konsep Koperasi, konsep kredit, konsep modal, konsep simpanan masyarakat, konsep sisa hasil usaha dan juga mempertimbangkan hasil penelitian sebelumnya serta rumusan hipotesis.

Bab III Metodelogi Penelitian

Pada bab ini mengemukakan hipotesis atau dugaan yang merupakan jawaban sementara dari persoalan yang akan dibahas dalam penelitian ini dan metodelogi penelitian yang meliputi lokasi dan objek penelitian, idenfikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data dan tehnik analisis data yang digunakan untuk memecahkan masalah yang diadapi.

(7)

Bab IV Pembahasan Hasil Penelitian

Bagian ini merupakan bab yang menyajikan kondisi umum KSU Werdhi Sedana, pembahasan hasil penelitian yang menguraikan dan menyajikan pembahasan yang menggunakan uji multikolinearlitas, autokorelasi, heteroskedastisitas, uji F, uji t.

Bab V Simpulan Dan Saran

Bab ini berisikan tentang hasil uji hipotesis penelitian dan hasil pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya serta saran yang diharapkan dapat digunakan oleh pihak – pihak yang berkepentingan.

Gambar

Tabel 1.1  Jumlah dan Jenis Koperasi di Kecamatan Mengwi
Tabel 1.2   Modal  Kerja,  Kredit,  Simpanan,  Dan  Sisa  Hasil  Usaha  Koperasi  Werdhi Sedana  Tahun  Modal  ( Rp )  Kredit ( Rp )  Simpanan ( Rp )

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Modal Kerja Terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Pada Pusat Koperasi Polisi Daerah Jawa Barat (PUSKOPPOLDA Jabar).. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

pihak Unit Jasa Keuangan Syari’ah pada Koperasi Serba Usaha Alhambra Surabaya untuk pengunaan keperluan pembiayaan modal kerja dengan mengunakan skema murābaḥah dan

Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis hanya membatasi permasalahan pada Evaluasi Sistem dan Prosedur Pemberian Kredit Pada Koperasi Serba Usaha Jatirogo Kabupaten Kulon

Karena F hitung > F tabel, maka terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara Total Aset dan Simpanan Khusus Anggota terhadap Sisa Hasil Usaha pada Koperasi Kredit

Dalam praktiknya yang terjadi di Koperasi Serba Usaha Maju Jaya (KSU) Maju Jaya terkait produk simpan pinjam yang disediakan oleh koperasi bahwa tidak semua

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh Modal Kerja, Jumlah Anggota, dan Pemberian Kredit berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Simpan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aset, modal sendiri, modal luar, volume usaha, dan anggota terhadap sisa hasil usaha pada Koperasi Simpan

Pertumbuhan tenaga kerja, pertumbuhan total produksi industri dan pertumbuhan jumlah usaha industri usaha kecil menengah (UKM) secara bersama-sama (simultan) memiliki pengaruh