• Tidak ada hasil yang ditemukan

POLA PENYEBARAN SPESIES TUMBUHAN INVASIF BERBAGAI ELEVASI DI DAERAH RANU REGULO RESORT RANU PANI BALAI BESAR TAMAN NASIONAL BROMO TENGGER SEMERU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "POLA PENYEBARAN SPESIES TUMBUHAN INVASIF BERBAGAI ELEVASI DI DAERAH RANU REGULO RESORT RANU PANI BALAI BESAR TAMAN NASIONAL BROMO TENGGER SEMERU"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

POLA PENYEBARAN SPESIES TUMBUHAN INVASIF BERBAGAI ELEVASI DI DAERAH

RANU REGULO RESORT RANU PANI

BALAI BESAR TAMAN NASIONAL BROMO TENGGER SEMERU

SKRIPSI

OLEH :

RIZAL MAULANA AKBAR 201510320311036

JURUSAN KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

MALANG 2019

(2)

ii POLA PENYEBARAN SPESIES TUMBUHAN INVASIF

BERBAGAI ELEVASI DI DAERAH RANU REGULO RESORT RANU PANI

BALAI BESAR TAMAN NASIONAL BROMO TENGGER SEMERU

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam menyelesaikan program Sarjana Strata Satu (S-1) Kehutanan

Oleh :

RIZAL MAULANA AKBAR 201510320311036

JURUSAN KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

MALANG 2019

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

POLA PENYEBARAN SPESIES TUMBUHAN INVASIF BERBAGAI ELEVASI DI DAERAH

RANU REGULO RESORT RANU PANI

BALAI BESAR TAMAN NASIONAL BROMO TENGGER SEMERU

Oleh :

RIZAL MAULANA AKBAR 201510320311036

Skripsi ini telah diterima sebagai persyaratan memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada Program Studi Kehutanan dan telah dipertahankan di hadapan

Dewan Penguji

Pada tanggal 18 Oktober 2019

Dewan Penguji I

Drs. Amir Syarifuddin. MP NIP. 195804101990031001

Dewan Penguji II

Galit Gatut P, S.Hut.,M.Sc NIP. 180317111989

Dewan Penguji III

Nirmala Ayu Aryanti, S.Hut., M,Sc NIP. 10517090620

Dewan Penguji IV

Dr. Ir. Nugroho Tri Waskitho, MP.,IPU NIP. 196412131990081001

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Pertanian – Peternakan

Dr. Ir. David Hermawan. MP.,IPM NIP. 19640561990031003

Mengetahui,

Ketua Jurusan Kehutanan

Dr.Ir. Joko Triwanto, MP,IPU NIP:10589090103

(4)

iv SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : NAMA : Rizal Maulana Akbar NIM : 201510320311036 JURUSAN : Kehutanan

FAKULTAS : Pertanian – Peternakan

Universitas Muhammadiyah Malang

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pola Penyebaran Spesies Tumbuhan Invasif Berbagai Elevasi Di Daerah Ranu Regulo Resort Ranu Pani Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru” adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang diacu dalam naskah ini dan telah dicantumkan sumbernya.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar – benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik

Malang, Oktober 2019 Yang membuat pernyataan,

Rizal Maulana Akbar NIM 201510320311036

(5)

v RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Rizal Maulana Akbar, dilahirkan pada tanggal 12 juli 1997 di Proboliggo, Jawa Timur, anak pertama dari dua bersudara dari Bapak Hendri Wiyoko dan Ibu Karminah.

Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar Negeri 1 Sapikerep, Kabupaten Probolinggo tahun 2009, Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sukapura tahun 2009, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Probolinggo tahun 2015.

Pada tahun 2015, penulis melanjutkan pendidikan di Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian-Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang.

Semasa kuliah penulis tidak pernah mengikuti organisasi intra kampus. Penulis juga pernah masuk di lembaga intra jurusan sebagai anggota HMJ Kehutanan UMM tahun 2016-2017. Penulis juga mengikuti organisasi di luar kampus yaitu TOYOTA LAND CRUISER BROMO TENGGER SEMERU pada tahun 2015 sampai saat ini dan penulis memiliki sebuah lembaga kemasyrakat yaitu BROMO TOUR AND TRAVEL. Penulis juga aktif di organisasi di kampung sebagai pelaku wisata di kawasan Bromo Tengger Semeru sebagai jasa pariwisata.

(6)

vi PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan usulan penelitian yang berjudul

“ Pola Penyebaran Spesies Tumbuhan Invasif Berbagai Elevasi di Daerah Ranu Regulo Resort Ranu Pani Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru “, usulan penelitian ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh skripsi.

Dalam penulisan usulan penelitian penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Orang tua, yang tak lelah memberikan do’a dan juga mendukung dalam penyelesaian usulan penelitian ini.

2. Bapak Drs. Amir Syarifudin, MP, selaku pembimbing utama, yang telah memberikan ilmu dan nasehatnya dalam proses penyelesaian usulan penelitian.

3. Bapak Galit Gatut P. S.Hut, M.Sc selaku pembimbing pendamping, yang telah memberikan ilmu dan nasehatnya dalam proses penyelesaian usulan penelitian.

4. Bapak Dr.Ir Joko Triwanto, MP, IPU selaku Ketua Jurusan Kehutanan yang telah banyak sekali memberikan semangat dan motivasi kepada kami.

5. Bapak Dr. Ir. David Hermawan, M.P, IPM, selaku Dekan Fakultas Pertanian-Perternakan Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah memberikan dukungan dalam penyelesaian usulan penelitian.

6. Dewi Asri Nailul Mufidah dan Nurkhasanah yang tak pernah lelah untuk memberikan dukungan dan semangat.

7. Teman – teman jurusan kehutanan angkatan 2015, yang selalu memberikan semangat kepada kami.

(7)

vii 8. Sahabat dan teman – teman diluar jurusan kehutanan, yang selalu memberikan semangat dan dukunganya dalam penyelesaian usulan penelitian.

9. Semua pihak yang telah membantu mulai dari persiapan hingga terselesaikannya usulan penelitian.

Usulan penelitian ini jauh dari sempurna, oleh karena itu saya mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kegiatan penelitian.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal kepada semua yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Aamiin Yaa Robbal ‘Alamin.

Malang, Oktober 2019 Penulis

(8)

viii DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

RIWAYAT HIDUP ... v

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

ABSTRAK ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB IITINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Keadaan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ... 7

2.2 Tumbuhan Asing Invasif ... 7

2.3 Spesies Tumbuhan Invasif ... 8

2.4 Dampak Spesies Tumbuhan Invasif ... 11

2.5 Peraturan Mengenai Spesies Asing Invasif ... 12

2.6 Pengendalian Spesies Asing Invasif ... 14

BAB IIIMETODE PENELITIAN ... 17

3.1 Waktu Dan Tempat ... 17

3.2 Alat dan Bahan ... 17

3.3 Metode Penelitian ... 18

(9)

ix

3.3.1 Jenis Data ... 18

3.3.2 Prosedur Pengumpulan Data ... 18

3. 4 Analisis Data ... 23

3.4.1 Tingkat Keanekaragaman Spesies Tumbuhan ... 23

3.4.2 Pola Penyebaran Spesies Tumbuhan Asing Invasif ... 24

3.4.3 Parameter kerusakan ekosistem akibat tumbuhan invasif ... 26

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN ... 27

4.1 Jenis Vegetasi di Kawasan Ranu Regulo TNBTS ... 27

4.1.2 Pola Penyebaran Spesies Tumbuhan Asing Invasif di Kawasan Ranu Regulo TNBTS ... 32

4.2 Keanekaragaman jenis vegetasi invasif di Kawasan Ranu Regulo TNBTS ... 35

4.3 Kemerataan jenis vegetasi invasif di Kawasan Ranu Regulo TNBTS ... 36

4.4 Perbandingan Letak Topografi Berdasarkan Tumbuh Jenis Spesies ... 37

4.5 Estimasi Biaya Rehabilitasi Kawasan Akibat Tanaman Invasif di Kawasan Ranu Regulo TNBTS ... 41

BAB V PENUTUP ... 43

5.1 Kesimpulan ... 43

5.2 Saran ... 43

DAFTAR PUSTAKA ... 45

LAMPIRAN ... 48

(10)

x DAFTAR TABEL

Nomor Teks Halaman

4. 1 Jenis spesies invasif yang di temukan di Ranu Regulo Taman

Nasional Bromo Tengger Semeru 24

4. 2 Vegetasi invasif jenis pohon di Ranu Regulo 25 4. 3 Vegetasi invasif jenis tiang di Ranu Regulo 25 4. 4 Vegetasi invasif jenis pancang di Ranu Regulo 26 4. 5 Vegetasi invasif jenis tumbuhan bawah di Ranu Regulo 27 4. 6 Dominansi Spesies Tumbuhan Invasif di Kawasan Ranu regulo 29 4. 7 Hasil perhitungan pola penyebaran moristha jenis tumbuhan

asing invasive 31

4. 8 Jenis jenis vegetasi yang tidak memiliki pola sebaran di kawasan Ranu Regulo Taman Nasional Bromo Tengger

Semeru 38

4. 9 Jenis spesies yang mendominasi pada ketinggian 2100 sampai

2500 mdpl 36

4. 10 Jenis spesies yang mendominasi pada ketinggian 2500 sampai

3000 mdpl 37

4. 11 Jenis spesies yang mendominasi pada ketinggian 3001 sampai

3300 mdpl 38

Lampiran

1. Indek nilai penting ketinggian 2100 sampai 2500 Mdpl tingkat

Pohon 43

2. Indek nilai penting ketinggian 2100 sampai 2500 Mdpl tingkat

Tiang 43

3. Indek nilai penting ketinggian 2100 sampai 2500 Mdpl tingkat

Pancang 43

(11)

xi 4. Indek nilai penting ketinggian 2100 sampai 2500 Mdpl tingkat

Semai 44

5. Indek nilai penting ketinggian 2501 sampai 3000 Mdpl tingkat

Pohon 44

6. Indek nilai penting ketinggian 2501 sampai 3000 Mdpl tingkat

Tiang 44

7. Indek nilai penting ketinggian 2501 sampai 3000 Mdpl tingkat

Pancang 45

8. Indek nilai penting ketinggian 2501 sampai 3000 Mdpl tingkat

Semai 45

9. Indek nilai penting ketinggian 3001 sampai 3300 Mdpl tingkat

Pohon 45

10. Indek nilai penting ketinggian 3001 sampai 3300 Mdpl tingkat

Tiang 46

11. Indek nilai penting ketinggian 3001 sampai 3300 Mdpl tingkat

Pacang 46

12. Indek nilai penting ketinggian 3001 sampai 3300 Mdpl tingkat

Semai 46

13. Indeks keanekaragaman jenis, kekayaan jenis dan kemerataan

jenis vegetasi seluruh ketinggian. 47

(12)

xii DAFTAR GAMBAR

Nomor Teks Halaman

3.1. Peta Penelitian Kawasan Ranu Regulo Resort Ranu Pani

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. ... 14

3.2. Pengambilan Plot Sampe. ... l7 3.3. Hagameter. ... 18

3.4. Phi Band. 19 4.1. Nilai keanekaragaman (H’) spesies invasif pada kawasan Ranu Regulo Resort Ranu Pani Taman Nasional Bromo Tenger Semeru. 33 4.2. Nilai Kemerataan ( E ) spesies invasif pada kawasan Ranu Regulo Resort Ranu Pani Taman Nasional Bromo Tenger Semeru. 35 4.3. Kerapatan tumbuhan invasif di kawasan Ranu Regulo. ... 39

4.4. Kondisi kawasan Ranu Regulo. 39 Lampiran 1. Teh tehan (Eupatorium riparium Reg L). ... 48

2. Jaringan (Bidens pilosa L). ... 48

3. Krinyuh (Chromolaena odoratum L). ... 48

4. Ucah-ucahan (Glochama hederacea L). ... 48

5. Lombok udel (Capsium annum L). ... 48

6. Suplir (Sambucus javanica blume L). ... 49

7. Vebrena (Vebrena brasiiensis Vell). 49

(13)

xiii

8. Empukan (H sibthorpionides Lam). 49

9. Jeboran (Tithonia diversifolia Hemls). ... 49

10. Dungut (A uliginisa Sw). ... 49

11. Gajian (Stachytarpheta jamaicensis L). ... 49

12. Kesek (Dodonaea esculentum Sw). ... 49

13. Pakis (Diplazium esculentum Sw). ... 50

14. Empritan (Clidemia hita L). ... 50

15. Wedusan (Ageratum conyzoides L). ... 50

16. Mendongan (Aesculus sylvatica L). ... 50

17. Calingan (D longifolia Burmf). ... 50

18. Akasia (Acacia decurrens L). ... 50

19. Kelandingan (L leucocephala Lamk). 51

(14)

45

DAFTAR PUSTAKA

[BLK] Badan Litbang Kehutanan. 2010. Baseline information on IAS in Indonesia. [makalah]. Disampaikan dalam: Workshop Pilot Site Selection and Capacity Building. Bogor, 23 Desember 2010. Bogor: Badan Litbang Kehutanan.

Anonim. 2000. IUCN Guidelines for the Prevention of Biodiversity Loss caused by Alien Invasive Species (http://www.intranet.iucn.org/

webfiles/doc/sscwebsite. (25 Juni 2014).

Barus. 2003. Pengendalian Gulma Di Perkebunan, Efektifitas dan Efisiensi Aplikasi Herbisida. Yogyakarta: Kanisius (Anggota IKAPI). 101.

Groundcover Plant Presence to Evidence of Disturbance in the Forest of the Upper Midwest of the United States. Didalam: Kohli RK, Jose S, Singh HP,Batish DR, editor. Invasive and Forest Ecosystem. New York:

CRC.Olden JD, Poff NL, Douglas ME, Faucsh KD. 2004. Ecological and evolutionary.

Indrawan, M., R. B Primack dan J. Supriatna. 2012. Biologi Konservasi. Jakarta:

Pustaka Obor Indonesia. 159-161.

Kirkham WS. 2005. Valuing Invasives: Understanding The Merremia peltata Invasion In Post-Colonial Samoa [disertasi]. Texas (US): The University of Texas at Austin, USA.

Kueffer C, Daehler CC, Torres-Santana CW, Lavergne C, Meyer JY,Otto R, Silva L (2010) Perbandingan global invasi tanaman di pulau pulau samudra.

Meyer JY (2004) Ancaman dari tanaman asing invasif untuk flora asli dan untuk vegetasi Poynesia timur. Pac Sci 58: 357-375.

Moris WK, Hansen MH, Nelson MD, McWilliams W. 2009. Relation of Invasive.

Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

(15)

46 Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan

Satwa.

Radosevich SR, Holt JS, Ghersa CM. 2007. Ecology of Weeds and Invasive Plants: Relationship to Agriculture and Natural Resources Management.

John Wiley & Sons Inc, New York.

Setyawati, Titiek dkk. 2015. A Guide Book To Invansive Plant Species In Indonesia. Bogor: Research, Development and Innovation Agency.

Ministry of Environment and Forestry. 241.

Siregar C, Tjitrosoedirdjo S. 1999. Acacia nilotica Invasion in Baluran National Park, East Java, Indonesia. Biotrop Spec. Publ. No. 61.

Sukisman T. 2010. Tumbuhan invasif di hutan [slide presentasi].Bogor:

BIOTROP.

Sunaryo, Uji T, Tihurua EF. 2013. Jenis tumbuhan asing invasif yang mengancam ekosistem di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Resort Bodogol, Jawa Barat. Berkala Penelitian Hayati 17 (2): 147-152.

Tjitrosemito S. 1999. The establishment of Procecidochares connexa in West Java, Indonesia; A biological control agent of Chromolaena odorata.

Biotropia 12: 19-24.

Tjitrosemito S. 2004. Management of invasive alien plants species.[makalah].

Disampaikan dalam: Regional Training Course on Integrated Management of Invasive Alien Plant Species. Bogor, 18-28 Mei 2004. Bogor:

BIOTROP.

Undang-undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Ekosistemnya.

Undang-undang No.12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman.

Undang-undang No.13 Tahun 2010 tentang Holtikultura.

Undang-undang No.5 Tahun 1994 tentang Pengesahan United Nation Convention on Biological Diversity (CBD).

Undang-undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.

(16)

47 Wahyuni, S. 2010. Estimasi nilai klaim kerusakan ekosistem mangrove dengan metode Habitat Equivalency Analysis. [Skripsi]. Bogor. Institut Pertanian Bogor. 91hlm.

Waterhouse BM. 2003. Know your enemy: Recent records of potentially serious weeds in Northern Australia, Papua New Guinea and Papua (Indonesia).

Telopea 10 (10): 477-486.

Wikipedia. 2016.Jawa Timur.(Online)https://id.wikipedia./Taman Nasional Bromo Tengger Semeru(Diakses tanggal 18 Oktober 2018).

Wittenberg R, Cock MJW (eds) (2001). Invasive Alien Species; A Toolkit Of Best Prevention And Management Practices. CAB International, Wallingford.

Wittenberg R, Cock MJW. 2003. Invasive Alien Species: A Toolkit Best Preventation and Management Practices. Cambridge: CABI Publishing.

Zulharman. 2017. Analisis Vegetasi Tumbuhan Asing Invasif (Invasive Species) Pada Kawasan Revitalisasi Hutan, Blok Argowulan, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Jurnal Natural, 4(1), 79-80.

(17)

48

Referensi

Dokumen terkait

diniati masyarakat... Penurunan yang dialami Tupperware dari tahun 2012 sampai dengan pertengahan tahun 2014 dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu kecintaan

Untuk itu menjadi tugas bagi para pemikir politik Islam untuk memikirkan dan menciptakan teori negara di dalam Islam, tidak hanya melulu mengutip dari literatur masa lalu, namun

Pada keadaan biasa sebelum kumparan diberi diberi arus listrik, sel darah diam, ahanya melakukan vibrasi kecil pada posisinya. setelah selenoid dihubungkan arus 0,32

Perayaan maulid nabi adalah tradisi yang banyak corak dalam pelaksanaan. Jika ditinjau dari sejarah pengadaannya tidak ada suatu tanggal khusus pengadaan maulid nabi,

Pengaruh konsentrasi HMTA berbanding lurus dengan puncak tertinggi grafik yang dihasilkan, semakin tinggi konsentrasi HMTA pada sampel maka puncak grafik yang dihasilkan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran tematik siswa kelas V SDN Blotongan 03 Tahun Ajaran 2019/2020 sebelum dan

◦ Jika tidak, gunakan information gain untuk memilih atribut yang paling baik dalam memisahkan sample ke class. ◦ Buat cabang untuk tiap nilai dari

Berdasarkan hasil kegiatan, yang telah berlangsung dari keseluruhan kegiatan maka dapat dideskripsikan bahwa debit tinja dalam kolam penampungan yang berada di kawasan