• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Kebugaran Yang Diukur Dengan Tes Treadmill Metode Bruce Dengan Tes Ergometer Sepeda Metode Fox.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Antara Kebugaran Yang Diukur Dengan Tes Treadmill Metode Bruce Dengan Tes Ergometer Sepeda Metode Fox."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES ERGOMETER SEPEDA

METODE FOX

Naomy Cristiany, 2009.

Pembimbing: Dr. Iwan Budiman, dr, MS, MM, MKes, AIF.

Latar belakang: Untuk menunjang prestasi belajar diperlukan tubuh yang bugar. Untuk mengetahui tingkat kebugaran dapat diukur dengan tes Bruce dan tes Fox.

Tujuan: Ingin mengetahui tingkat kebugaran mahasiswa UKM yang diukur dengan tes Bruce dan tes Fox serta hubungan antara kedua tes tersebut.

Metode: Subjek penelitian adalah 40 orang mahasiswa UKM, laki-laki, berumur 18-25 tahun, dan tidak merokok. Desain penelitian yang digunakan adalah survei analitik

Hasil: Dari 40 orang mahasiswa UKM pada tes Bruce didapatkan hasil 32 orang (80%) Baik, 8 orang (20%) Sedang dan 0 orang (0 %) Buruk. Dengan VO2maks

rata-rata 49.6 mlO2/kgBB/menit (SD=8.20). Pada tes Fox didapatkan hasil 19 orang

(47.5%) Baik, 21 orang (52,5%) Sedang dan 0 orang (0%) Buruk. Dengan VO2maks

rata-rata 42,3 mlO2/kgBB/menit (SD=6.18). Tes Bruce dan tes Fox mempunyai

hubungan dengan bentuk persamaan garis regresi korelasi linier sederhana Bruce = 16.395 +0.784 Fox ** ( p = 0.000) dengan kekuatan hubungan koefisiensi korelasi r = 0.591** ( p = 0.000) yaitu hubungan Sedang.

Kesimpulan : Tingkat kebugaran 40 mahasiswa UKM yang diukur dengan tes Bruce didapatkan hasil VO2maks dengan rata-rata baik. Pada tes Fox didapatkan hasil

VO2maks dengan rata-rata sedang. Tes Bruce dengan tes Fox mempunyai bentuk

hubungan berupa garis linier dengan kekuatan hubungan yang Sedang

(2)

ABSTRACT

THE CORRELATION BETWEEN PHYSICAL FITNESS MEASURED BY BRUCE TREADMILL TEST AND FOX ERGOCYCLE TEST

Naomy Cristiany, 2009

Tutor : Dr. Iwan Budiman, dr, MS, MM, MKes, AIF.

Backgrounds : To support learning achievement need fit body. Physical fitness can be measured by Bruce test and Fox test.

Objectives: The study was to know the fitness level of Maranatha Christian University students which were tested with Bruce test and Fox test and to find the correlation between these two tests.

Research Methods : The subject of this study consisted of 40 st Maranatha Christian University, men, 18-25 years old, no smoking. Design of research was analytical survey.

Result : From 40 Maranatha Christian University students, The Bruce test showed that 32 students ( 80%) Good; 8 students (20%) Moderate and none of respondent (0%) Bad. V02 Max average was 49.6 m102/kgweight/minute (SD=8.20). The Fox test showed that 19 students (47.5%) Good, 21 students (52.5%) Moderate and none of respondent (0%) Bad. VO2max average = 42.3 mlO2/kgweight/minute (SD=6.18). Bruce test and Fox test were linked by simple regression linier correlation equation Bruce = 16.395 +0.784 Fox ** ( p=0.000) with correlation coefficient r = 0.591** ( p= 0.000) which mean correlation between Bruce test and Fox test was Moderate.

Conclutions : The fitness level of 40 of Maranatha Christian university students which were tested with Bruce test in average was Good. and the firness level which tested with Fox test in average was moderate. Bruce test and Fox test were linked by a linier line, level of linked was Moderate correlation.

(3)

vi PRAKATA

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kasih dan karunia-Nya sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai rencana.

Karya tulis ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan akademik untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas

Kristen Maranatha.

Terima kasih pada semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan dan dorongan dalam penyelesaian karya tulis ini , yaitu :

1. Dr. Iwan Budiman, dr, MS, MM, MKes, AIF selaku pembimbing yang

telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan tenaga serta pikirannya untuk membimbing dan mengarahkan dalam menyelesaikan karya tulis ini sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan dengan baik.

2. Onzat Rozak, dr., MKes. Sebagai kepala BKOM (Balai Kesehatan

Olahraga Masyarakat) yang telah memberikan izin untuk menggunakan fasilitas di BKOM sebagai tempat penelitian.

3. Staf pelayanan BKOM: Pinky Regina Garmiati, dr.; Tuti Surtiasih

Daud, BSc.; Mba Ocha atas segala bantuannya.

4. Teman-teman yang telah bersedia menjadi subjek penelitian atas kerja

sama dan waktu yang telah diluangkan untuk melakukan percobaan. 5. Teman-teman yang telah bekerja sama dalam penelitian: Nancy

Setiono, Natasha Devi, Patricia Hartanto.

6. Teman-teman seperjuangan dalam penelitian: Asyer, Bobby, Cyntia,

Diana, Edina, Ika, Irina, Kathrin, Mutiara, Novi, Valdy.

7. Sahabat yang selalu memberi semangat dan dukungan: Aprilin, Irma,

Marisa, Ratih, Sylvia.

8. Keluarga yang tercinta papi, mami, cici Fanny, Dini, Nita terima kasih

(4)

Tanpa bantuan dan dukungan dari kalian semua, karya tulis ini tidak dapat terselesaikan.

Akhir kata semuga karya tulis ini bermanfaat bagi semua pihak.

Bandung, 21 Nopember 2009

(5)

viii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 1

1.3 Maksud dan tujuan ... 2

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 2

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kebugaran Jasmani ... 4

2.2 Manfaat Kebugaran Terhadap Tubuh ... 4

2.3 Komponen-Komponen Kebugara ... 5

2.3.1 Jantung ... 6

2.3.1.1 Cardiac Output ... 6

2.3.1.2 Stroke Volume ... 7

2.3.1.3 Heart rate ... 7

2.3.2 Paru-Paru ... 10

2.3.2.1 Ventilasi Paru-Paru ... 10

2.3.2.2 Perfusi Paru-Paru ... 11

2.3.2.3 Kapasitas Difusi Paru-Paru ... 11

2.3.3 Otot ... 14

2.4 Metode Tes Kebugaran Jasmani ... 15

2.4.1 Tes Treadmill ... 17

2.4.2 Tes Sepeda ... 18

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Subjek Penelitian ... 21

3.1.1 Bahan Penelitian ... 21

3.1.2 Subjek Penelitian ... 21

3.1.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 21

3.2 Metode Penelitian ... 22

(6)

3.2.2 Variabel Penelitian ... 22

3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 22

3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel penelitian ... 22

3.2.3 Besar Sampel Penelitian ... 23

3.2.4 Prosedur Kerja ... 23

3.2.5 Metode Analisis ... 25

BAB IV HASIL, PEMBAHASAN, DAN PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN 4.1 Hasil dan Pembahasan ... 27

4.1.1 Tes Bruce ... 27

4.1.2 Tes Fox ... 28

4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 35

5.2 Saran ... 36

DAFTAR PUSTAKA ... 37

LAMPIRAN ... 38

(7)

x

DAFTAR TABEL

(8)

DAFTARGRAFIK

(9)

xii

DAFTAR DIAGRAM

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Persetujuan ... 38

Lampiran 2 Komisi Etik ... 40

Lampiran 3 Penghitungan Statistik ... 41

Lampiran 4 Formulir Bruce ... 43

Lampiran 5 Formulir Fox ... 44

(11)

38

KOMISI ETIK PENELITIAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UK MARANATHA - R.S. IMMANUEL

BANDUNG UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan dibawah ini:

N a m a :

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul:

HUBUNGAN ANTARA KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES ERGOMETER SEPEDA

METODE FOX

(12)

Bandung,

Mengetahui, Yang menyatakan

Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,

(Naomy Cristiany) ( )

Saksi-saksi:

1. ……… ( )

(13)
(14)

Lampiran 3

Pearson Correlation TREADMIL 1.000 .591

FOX .591 1.000

Model Variables Entered Variables Removed Method

1

FOX(a) . Enter

(15)

42

a Predictors: (Constant), FOX

ANOVA(b)

a Predictors: (Constant), FOX b Dependent Variable: TREADMIL

Coefficients(a)

(16)
(17)
(18)
(19)

46

RIWAYAT HIDUP

Nama : Naomy Cristiany

NRP : 0610202

Tempat/ Tanggal lahir : Kuningan 12 Desember 1987

Alamat : Jl. Babakan Jeruk Indah 2 no 2 A Bandung

Jl. Siliwangi no 83 Kuningan

Riwayat pendidikan

2000 Lulus SD Negeri 7 Kuningan

2003 Lulus SMP Negeri 1 Kuningan

2006 Lulus SMA Negeri 2 Kuningan

(20)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Dalam kehidupan kita sehari-hari diperlukan keadaan tubuh yang sehat dan bugar

untuk menunjang aktivitas yang begitu banyak. Seseorang dengan tubuh yang bugar akan melakukan aktivitas dengan lebih lancar dan lebih optimal, sedangkan seseorang dengan tubuh yang kurang bugar akan merasa cepat lelah sehingga akan mengalami kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Tingkat kebugaran antara individu yang satu dengan individu yang lain tentu saja berbeda, misal tingkat kebugaran seorang atlit akan berbeda dengan tingkat kebugaran seoarang mahasiswa. Keduanya dituntut untuk selalu bugar, atlit dituntut untuk selalu bugar agar prestasinya tetap baik, sedangkan mahasiswa dituntut untuk selalu bugar agar dapat mengikuti perkuliahan yang padat secara optimal dan mendapat nilai yang baik pula.

Mengingat pentingnya menjaga kebugaran yaitu untuk menunjang prestasi belajar mahasiswa UKM, dilakukan penelitian untuk mengetahui tingkat kebugaran mahasiswa UKM. Berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui tingkat kebugaran, anatara lain dapat dengan tes treadmill (metode Bruce), tes sepeda (metode Fox) dan tes bangku (Astrand & Rodahl, 1986).

1.2Identifikasi Masalah

(21)

2

1.3Maksud dan Tujuan

1. Ingin mengetahui tingkat kebugaran mahasiswa UKM yang diukur dengan tes

Bruce.

2. Ingin mengetahui tingkat kebugaran mahasiswa UKM yang diukur dengan tes

Fox.

3. Ingin mengetahui apakah kebugaran mahasiswa UKM yang diukur dengan tes

Bruce berhubungan dengan tes Fox.

1.4Manfaat Penelitian

1. Dapat mengetahui ada tidak hubungan antara tes Bruce dengan tes Fox. 2. Memberikan pengetahuan pada masyarakat umum dan khususnya pada

mahasiswa UKM tentang tingkat kebugaran agar dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan untuk menunjang prestasi belajar.

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

Tes kebugaran untuk mengetahui tingkat kebugaran dapat dilakukan dengan dua macam tes, yaitu tes lapangan dan tes laboratorium. Tes lapangan antara lain tes Cooper, dilakukan dengan cara lari selama 12 menit dan tes Balke, dilakukan dengan cara lari selama 15 menit. Tes laboratorium caranya adalah dengan menggunakan treadmill, tes sepeda, dan tes bangku. Ketiga metode ini dapat digunakan untuk menilai VO2 maks (Astrand and Rodahl, 1986; Fox et al., 1988).

Hasil VO2 maks yang diukur dengan tes treadmill biasanya 10-15 % lebih tinggi

daripada yang diukur dengan tes sepeda atau tes bangku. Hal ini mungkin

(22)

3

Hipotesis penelitian:

(23)

35 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari 40 orang mahasiswa UKM yang telah dilakukan tes kebugaran maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Gambaran tingkat kebugaran 40 orang mahasiswa UKM yang diukur dengan

tes Bruce :

80% = BAIK

20% = SEDANG

0 % = BURUK Rata-rata BAIK

2. Gambaran tingkat kebugaran 40 orang mahasiswa UKM yang diukur dengan

tes ergometer sepeda metode Fox: 47.5 % = BAIK 52.5 % = SEDANG 0 % = BURUK Rata-rata SEDANG

3. Kebugaran yang diukur dengan tes Bruce berhubungan dengan tes Fox berupa

persamaan garis regresi korelasi linier sederhana :

Bruce = 16.395 +0.784 Fox ** ( p= 0.000)

Dengan kekuatan hubungan koefisiensi korelasi r = 0.591 ** ( p= 0.000 )

(24)

36

5.2 Saran

1. Untuk mahasiswa UKM dapat meningkatkan tingkat kebugaran dengan

berolahraga secara teratur, istirahat yang cukup dan makan makanan yang bergizi sehingga kebugarannya dapat tetap terjaga yang diperlukan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari dan untuk menunjang prestasi belajar. 2. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan jumlah sampel lebih

(25)

37

DAFTAR PUSTAKA

Astrand P.O., and K. Rodahl. 1986. Textbook of Work Physiology. 3rd ed. New York : McGraw-Hill Book Company. P. 355-382.

Brooks G. A., and T. D. Fahey. 1985 Exercise Physiology : Human Bionergetics and Its Applications. New York : Macmilian Publishing Co. p. 221-339.

Clarke D. H. 1975 Exercise Physiology. Englewood Cliffs, New Jersey : Prentice-Hall, Inc. p. 47-48, 51,167-171,175,182, 195.

Faizati Karim. 2002. Panduan Kesehatan Olahraga bagi Petugas Kesehatan.

Http://www.depkes.go.id/downloads/Panduan%20Kesehatan%20 Olahraga.pdf.

6 Juli 2009.

Fox E. L., R. W. Bowers, and M. L. Foss. 1988. The Physiological Basic of Phisical Education and Atlhetics. 4 th ed. New York : Saunders college Publishing p.89, 100, 123, 159, 204-207, 209, 212, 242, 251, 255.

Guyton A. C., J. E. Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. h. 74, 76, 80-81, 84, 244,248, 1112, 1119, 1121, 1123

Guilford, J. P. 1956. Fundamental Statistic in Psycology and Education. New York: McGraw-Hill Book Company, Inc.

Lamb D. R. 1984 Physiology of Exercise Respon and Adaptations. 2nd edition. New York : MacMilan Publishing Company p 5-8, 137-141, 145, 149, 162-168 370-381.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Calon Calon Jamaah Jamaah Jamaah Jamaah Dalam Dalam Dalam Dalam Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan Ibadah Ibadah Haji Ibadah Ibadah Haji Haji Haji

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi sosial ekonomi petani beralih pekerjaan dari sektor pertanian ke sektor industri kerajinan mebel adalah untuk memenuhi

Sebagian besar perilaku asertif remaja awal antara laki-laki dan perempuan tergolong dalam kategori tinggi dengan persentase 79, 16%.. Dari remaja awal laki-laki

[r]

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterlibatan ayah dalam pengasuhan dengan perilaku agresif siswa SMKN 2 di Kupang.. Penelitian ini merupakan

Siswa beraktivitas dengan bebas, mengerjakan tugas yang belum selesai, makan bersama, dan berkumpul. Melalui kegiatan observasi di kelas, mahasiswa praktikan dapat.