ABSTRAK
Industri robot saat ini sedang berkembang dengan pesat. Perancangan
sebuah robot harus direncanakan sebaik mungkin karena tingkat kesulitan dan
biaya pada saat pembuatan. Perangkat simulasi dapat ditambahkan untuk
memberikan kemudahan pada saat perancangan. Pada tugas akhir ini, dibuat
simulator 3-dimensi yang berbasis
Virtual Reality
dan optimalisasi gerak robotpengebor PCB. Robot pengebor PCB dengan 3 derajat kebebasan ini bertipe
SCARA yang terdiri dari 3 buah joint yang bertipe RRP dan 3 buah lengan.
Lengan yang ketiga berupa bor yang hendak digunakan untuk melubangi PCB.
Cara kerjanya adalah titik-titik koordinat yang hendak dituju dimasukkan
melalui
command window
pada MATLAB. Setelah dimasukkan, laludioptimalisasi dengan metoda jalur terpendek yang telah dimodifikasi dan
dihitung invers kinematiknya. Sinyal posisi, kecepatan, dan percepatan dibentuk
untuk dimasukkan pada aktuator
joint
. Aktuatorjoint
ini yang akan menggerakkanlengan robot pengebor PCB. Setiap lengan robot ini dipasang
body sensor
untukmendeteksi posisi (x, y, z) dan matriks rotasi (3 x 3). Keluaran sinyal posisi
sebagai masukan bagi gerak translasi pada simulasi
Virtual Reality
sedangkanmatriks rotasi akan dikonversi dahulu ke bentuk vektor rotasi equivalen VRML
sebelum menjadi masukan bagi gerak rotasinya.
Gerak robot pengebor PCB dapat disimulasikan secara 3-dimensi dengan
Toolbox Virtual Reality
. Sistem robot pengebor PCB dengan batasan posisi,kecepatan, percepatan, momen inersia, dan daerah kerja yang gunakan dapat
direpresentasikan dengan
Toolbox SimMechanics
. Gerak robot pengebor PCBdapat optimalisasi menggunakan metoda jalur terpendek dengan algoritma
tetangga terdekat yang modifikasi dengan cara meminimalkan perpindahan lengan
dari kuadran I ke kuadran II atau sebaliknya. Pemodifikasian ini dapat
meminimalkan daya yang dikeluarkan oleh aktuator
joint
walau jalur tempuhujung mata bornya belum tentu lebih pendek daripada metoda jalur terpendek
biasa. Metoda jalur terpendek juga lebih optimal jika dibandingkan dengan
metoda
scanning
horizontal dan vertikal.ABSTRACT
Nowadays robot industries are expanding so fast. In a design process, a robot has to be planned as good as possible because it is difficult and expensive to be built. Simulation system can be utilized to make the process easier. In this final report, a 3-D simulator based on Virtual Reality and motion optimalization of the PCB drill robot was made. This PCB drill robot with three degree of freedom has a SCARA type which consists of 3 joints in RRP type and 3 arms. The third arms is a driller which will be used to drill PCB.
The working step is the coordinate point will be inserted in the command window at MATLAB. After inserted, it will be optimalized with modificated shortpath method and calculated the invers kinematics. Signal position, speed, and acceleration will be formed and entered to joint actuator. This joint actuator will move the arms of the PCB drill robot. Each arms of the robot is attached with a body sensor to detect position (x, y, z) and rotation matrix (3 x 3). Output signal position as an input to translational motion at Virtual Reality simulation; while, the rotation matrix will be converted ahead to VRML equivalent rotation vektor form before becoming an input to its rotation motion.
The motion of the PCB drill robot can be simulated in 3-D with Toolbox Virtual Reality. The PCB drill robot system with position definition, speed, acceleration, moment of inertia, and its working area can be represented with Toolbox Simmechanics. The motion of the PCB drill robot can be optimalized by modificated shortpath method with the closest neighbour algorithm by minimization moving arms from area I to area II or vice versa. The modification will minimize the energy out from joint actuator although the drill path may would not be shorter than the normal shortpath method. Shortpath method is also more optimum than horizontal and vertical scanning method.
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN LEMBAR PERSEMBAHAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I : PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang ... 1
I.2. Identifikasi Masalah ... 2
I.3. Tujuan ... 2
I.4. Pembatasan Masalah ... 2
I.5. Metodologi Penelitian ... 2
I.6. Sistematika Pembahasan ... 3
BAB II : TEORI PENUNJANG II.1. Pengenalan Robot ... 4
II.1.1. Sejarah Robot ... 4
II.1.2. Klasifikasi Robot ... 5
II.1.2.1. Menurut Rupanya ... 6
II.1.2.2. Menurut Sistem Koordinat ... 6
II.1.2.3. Menurut Metoda Kontrolnya ... 12
II.1.3. Komponen-Komponen Sistem Robot ... 13
II.2. Mekanika Robot ... 16
II.2.1. Konsep Mekanika ... 16
II.2.1.1. Gerak Translasi ... 16
II.2.1.2. Gerak Rotasi ... 19
II.2.2. Pemodelan Sistem Mekanik ... 21
II.2.3. Rantai Kinematik ... 22
II.2.4.
End Effector ...
24II.3. Transformasi dan Kinematik ... 25
II.3.1. Frame Koordinat Referensi ... 28
II.3.2. Transformasi Homogen dan Manipulator-nya ... 30
II.3.3. Solusi Forward ... 32
II.3.3.1. Latar Belakang Informasi dan Terminologi ... 32
II.3.3.2. Penetapan Link Koordinat Referensi ... 34
II.3.3.3. Matriks Denavit-Hartenberg ... 35
II.3.3.4. Pembentukan Solusi Forward ... 37
II.3.4. Solusi Inverse ... 38
II.3.5. Perancangan Gerak ... 42
II.3.5.1. Posisi Trajektory dan Profil Kecepatan ... 42
II.3.5.2. Profil Pergerakan dalam Solusi Inverse ... 44
BAB III : PERANCANGAN DAN SIMULASI III.1. Desain Robot ... 47
III.1.1. Solusi Forward ... 49
III.1.2. Solusi Inverse ... 51
III.1.3. Perancangan Manipulator Robot pada SimMechanics ... 52
III.2. Metoda Optimalisasi Gerak Bor ... 58
III.3. Perancangan Robot pada Virtual Reality ... 60
BAB IV : PENGUJIAN DAN ANALISA IV.1. Pengujian dan Analisa Titik Tuju ... 65
IV.1.1. Lima Titik Tuju ... 65
IV.1.2. Sepuluh Titik Tuju ... 67
IV.1.3. Duapuluh Titik Tuju ... 69
IV.2. Pengujian dan Analisa Jalur Tempuh ... 72
IV.2.1. Lima Titik Tuju ... 72
IV.2.2. Sepuluh Titik Tuju ... 75
IV.2.3. Duapuluh Titik Tuju ... 78
IV.3. Pengujian dan Analisa Optimalisasi Gerak ... 82
IV.3.1. Lima Titik Tuju ... 83
IV.3.2. Sepuluh Titik Tuju ... 86
IV.3.3. Duapuluh Titik Tuju ... 89
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan ... 94
V.2. Saran ... 95
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel II.1. Pertimbangan desain mekanika ... 16
Tabel II.2. Momen inersia untuk beberapa bentuk khusus ... 21
Tabel II.3. Elemen dasar model mekanik ... 22
Tabel II.4. Simbol untuk rantai kinematik ... 23
Tabel II.5. Bagian-bagian dari matriks transformasi homogen ... 30
Tabel II.6. Aturan penetapan frame koordinat
link
... 34Tabel II.7. Parameter
link
dari frame koordinatlink
... 36Tabel II.8. Transformasi matriks untuk mendapatkan frame koordinat
link
... 36Tabel II.9. Perkalian matriks
A
untuk membentuk matriksT
... 38Tabel III.1. Parameter
a
i,α
i,d
i, danθ
i... 49Tabel III.2. Deskripsi blok-blok
simmechanics
yang digunakan ... 53Tabel IV.1. Tabel perbandingan titik koordinat input dan output untuk lima titik tuju ... 67
Tabel IV.2. Tabel perbandingan titik koordinat input dan output untuk sepuluh titik tuju ... 69
Tabel IV.3. Tabel perbandingan titik koordinat input dan output untuk duapuluh titik tuju ... 71
Tabel IV.4. Perbandingan jalur tempuh total keempat metoda untuk lima titik tuju ... 74
Tabel IV.5. Perbandingan jalur tempuh total keempat metoda untuk sepuluh titik tuju ... 78
Tabel IV.6. Perbandingan jalur tempuh total keempat metoda untuk duapuluh titik tuju ... 82
Tabel IV.7. Perubahan sudut
joint
lima titik tuju dengan metoda jalur terpendek ... 83Tabel IV.8. Perubahan sudut
joint
lima titik tuju dengan metoda jalur terpendek* ... 84Tabel IV.9. Perubahan sudut joint lima titik tuju dengan metoda scanning
horizontal ... 84
Tabel IV.10. Perubahan sudut joint lima titik tuju dengan metoda scanning
vertikal ... 85
Tabel IV.11. Perubahan sudut
joint sepuluh titik tuju dengan metoda jalur
terpendek ... 86Tabel IV.12. Perubahan sudut
joint sepuluh titik tuju dengan metoda jalur
terpendek* ... 87Tabel IV.13. Perubahan sudut
joint sepuluh titik tuju dengan metoda
scanning horizontal ...
88 Tabel IV.14. Perubahan sudutjoint sepuluh titik tuju dengan metoda
scanning vertikal ...
89 Tabel IV.15. Perubahan sudut joint duapuluh titik tuju dengan metoda jalurterpendek ... 90
Tabel IV.16. Perubahan sudut joint duapuluh titik tuju dengan metoda jalur
terpendek* ... 91
Tabel IV.17. Perubahan sudut
joint duapuluh titik tuju dengan metoda
scanning horizontal ...
92Tabel IV.18. Perubahan sudut
joint duapuluh titik tuju dengan metoda
scanning vertikal ...
93DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1. Contoh robot humanoid ... 5
Gambar II.2. Geometri robot
cantilevered cartesian
... 7Gambar II.3. Geometri dari
gantry cartesian
... 7Gambar II.4. Robot berkoordinat silinder ... 8
Gambar II.5. Robot berkoordinat bola ... 9
Gambar II.6. Geometri dari robot lengan
joint
tipepure-spherical
... 10Gambar II.7. Geometri dan daerah kerja dari robot
parallelogram
spherical jointed
... 11Gambar II.8. Geometri dan daerah kerja dari robot
jointed cylindrical
.... 11Gambar II.9. Contoh penggunaan robot servo titik ke titik yaitu memindahkan karton dari konveyor ketempat yang telah disediakan ... 13
Gambar II.10. Komponen-komponen sistem robot ... 14
Gambar II.11. Gaya yang bekerja pada benda tegar yang bermassa M ... 17
Gambar II.12. Gaya pada pegas yang berkonstanta K ... 17
Gambar II.13.
Dashpot
dan sistem gayanya ... 18Gambar II.14. Karakteristik gaya friksi ... 19
Gambar II.15. Torsi yang terjadi pada sebuah benda tegar ... 19
Gambar II.16. Tiga pusat massa dan momen inersianya ... 20
Gambar II.17. Klasifikasi
joint
dari robot koordinat silinder ... 23Gambar II.18. Representasi grafik dari 12 hubungan
link
yang umum... 24Gambar II.19. Robot dengan lima
joint
berskala ... 25Gambar II.20. Ruang tiga dimensi dengan dua frame referensi ... 28
Gambar II.21. Operasi untuk mensejajarkan dua frame ... 29
Gambar II.22.
Gripper
dengan frame referensinya ... 31Gambar II.23. Menomorkan
joint
danlink
... 33Gambar II.24.
Length
dantwist
darilink
... 33Gambar II.25.
Distance
danangle
antaralink
... 34Gambar II.26. Frame koordinat
link
dan parameterjoint
... 35Gambar II.27. Pendekatan geometri dengan hubungan vektor untuk
mencari solusi
inverse
... 40Gambar II.28. Profil posisi, kecepatan, dan percepatan sebagai fungsi waktu ... 43
Gambar II.29.
Manipulator
θ-R ditunjukkan dengan garis diagonal pada bidang kartesian ... 44Gambar II.30. Posisi, kecepatan dan percepatan gerak dari (0,10) ke (10,0) pada koordinat kartesian ... 45
Gambar II.31. Posisi, kecepatan dan percepatan gerak dari (0,10) ke (10,0) pada koordinat silinder ... 46
Gambar III.1. Simbol rantai kinematik
joint
manipulator
tipe RRP ... 47Gambar III.2. Bentuk dan ukuran
m nipulator
a
robot pengebor PCB ... 48Gambar III.3. Daerah kerja robot pengebor PCB ... 48
Gambar III.4. Frame koordinat sederhana
manipulator
robot pengebor PCB ... 49Gambar III.5. Geometri lengan
manipulato
r robot ... 51Gambar III.6.
SimMechanics Library
... 53Gambar III.7. Frame koordinat
manipulator
... 55Gambar III.8. Model SimMechanic
manipulator
robot ... 56Gambar III.9. Model
Ellipsoids
robot pengebor PCB dilihat dari berbagai axis ... 57Gambar III.10. Model
Convex Hulls
robot pengebor PCB ... 58Gambar III.11.
Flowchart
optimalisasi gerak bor PCB ... 59Gambar III.12.
Flowchart
optimalisasi titik-titik x≥0 atau x<0 ... 60Gambar III.13. Blok-blok V
irtual Reality
... 61Gambar III.14. (a) Sistem koordinat grafik MATLAB (b) Sistem koordinat VRML ... 62
Gambar III.15. Diagram pohon VRML robot pengebor PCB ... 62
Gambar III.16. Diagram pohon dan V
irtual Reality
robot pengebor PCB padaVRBuild2
... 63Gambar III.17. Tampilan simulator V
irtual Reality
robot pengebor PCB ... 64Gambar IV.1. Jalur terpendek untuk lima titik tuju ... 66
Gambar IV.2. Sinyal ouput sensor untuk lima titik tuju ... 66
Gambar IV.3. Jalur terpendek untuk sepuluh titik tuju ... 68
Gambar IV.4. Sinyal ouput sensor untuk sepuluh titik tuju ... 68
Gambar IV.5. Jalur terpendek untuk duapuluh titik tuju ... 70
Gambar IV.6. Sinyal ouput sensor untuk duapuluh titik tuju ... 70
Gambar IV.7. Jalur lima titik tuju dengan metoda jalur terpendek ... 72
Gambar IV.8. Jalur lima titik tuju dengan metoda jalur terpendek* ... 73
Gambar IV.9. Jalur lima titik tuju dengan metoda
scanning
horizontal ... 73Gambar IV.10. Jalur lima titik tuju dengan metoda
scanning
vertikal ... 74Gambar IV.11. Jalur sepuluh titik tuju dengan metoda jalur terpendek ... 75
Gambar IV.12. Jalur sepuluh titik tuju dengan metoda jalur terpendek* ... 76
Gambar IV.13. Jalur sepuluh titik tuju dengan metoda
scanning
horizontal 76 Gambar IV.14. Jalur sepuluh titik tuju dengan metodascanning
vertikal ... 77Gambar IV.15. Jalur duapuluh titik tuju dengan metoda jalur terpendek .... 79
Gambar IV.16. Jalur duapuluh titik tuju dengan metoda jalur terpendek* .. 79
Gambar IV.17. Jalur duapuluh titik tuju dengan metoda
scanning
horizontal ... 80 Gambar IV.18. Jalur duapuluh titik tuju dengan metodascanning
vertikal . 81DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A.
M-File
Optimalisasi danInverse
Kinematik ... A-1 Lampiran B. Model SistemSimMechanics
... B-1 Lampiran C. VRML Robot Pengebor PCB ... C-1The Best Gift of Gift
To your friend give your loyalty.
To your enemy give your forgiveness.
To your boss give your service.
To a child give a good example.
To your parents give your gratitude and devotion.
To your mate give your love and faithfulness.
To all men and women give your love.
LAMPIRAN – A
Lampiran A M-File Optimalisasi dan Inverse Kinematik disp('Simulasi 3-Dimensi dan Optimalisasi Gerak Robot Pengebor PCB');
disp('Banyak titik Min=1 dan Max=20'); bt=input('Banyak titik = ');
disp(' ');
disp('Koordinat berkisar antara -9.5<=X<=9.5 & 6.5<=Y<= 15.5') disp('Satuan koordinat dalam cm dan sudut dalam derajat') disp(' ');
for i=1:bt
ttk_koor(i,:)=input('Titik Koordinat [x y] : '); end
ttk=ttk_koor;
% Optimalisasi Jalur Terpendek
% Mengetahui titik terdekat X + atau - for h=1:bt
brs_koor=ttk_koor(h,:);
x=ttk_ref(:,1)-brs_koor(:,1); y=ttk_ref(:,2)-brs_koor(:,2); ttk_koor(h,3)=sqrt(x^2+y^2); end
ttk_sort=sortrows(ttk_koor,3); ttk_tdk=ttk_sort(1,1);
% Pemilihan x<0
ttk_sort_xneg=sortrows(ttk_koor,1); % Pemilihan x>=0
Lampiran A M-File Optimalisasi dan Inverse Kinematik
% Perhitungan Inverse Kinematik for k=1:bt
b=sqrt(4*a^2+r^2-4*a*r*cos(beta*pi/180)); if ((6.5<=y) & (y<=15.5))
Lampiran A M-File Optimalisasi dan Inverse Kinematik
t3(1,:)=0; for i=1:bt
t3(4*i-2,:)=0; t3(4*i-1,:)=0; t3(4*i,:)=1080; t3(4*i+1,:)=0; end
t3(bt*4+2,:)=0; t3(bt*4+3,:)=0;
% Tampilan
Titik_Awal_____Titik_Optimal_____Sudut_T1_dan_T2 = [ttk xy T1 T2] plot(xy(:,1),xy(:,2))
TA_SimModel
disp('________________________________________________________'); disp(' ');
LAMPIRAN – B
Lampiran B Model SimMechanics
SimMechanics Model
Simulation Parameters Start time : 0.0 Stop time : tm
Lampiran B Model SimMechanics
Input Subsystem
T1 Parameters
Vector of output values : t1 Vector of time values : ta Sample time : 0.1
T2 Parameters
Vector of output values : t2 Vector of time values : tb Sample time : 0.1
T3 Parameters
Vector of output values : t3 Vector of time values : tc Sample time : 0.1
Lampiran B Model SimMechanics
Robot Subsystem
Ground Parameters
Location : [0 0 75] mm
IC 1 (Initial Condition) Parameters Actuation
Primitive Position Units Velocity Units
R1 0 deg 0 deg/s
IC 2 (Initial Condition) Parameters Actuation
Primitive Position Units Velocity Units
R1 0 deg 0 deg/s
Lampiran B Model SimMechanics
IC 3 (Initial Condition) Parameters Actuation
Primitive Position Units Velocity Units
R1 0 deg 0 deg/s
Joint Actuator 1 Parameters Connected to primitive : R1 Motion
Apply rotational motion (revolute only)
Angle : deg
Angular velocity : deg/s Angular acceleration : deg/s^2
Joint Actuator 2 Parameters Connected to primitive : R1 Motion
Apply rotational motion (revolute only)
Angle : deg
Angular velocity : deg/s Angular acceleration : deg/s^2
Joint Actuator 3 Parameters Connected to primitive : R1 Motion
Apply rotational motion (revolute only)
Angle : deg
Angular velocity : deg/s Angular acceleration : deg/s^2
Lampiran B Model SimMechanics
Joint 1 Parameters Axes
Name Primitive Axis of Rotation [x y z]
Reference csys R1 Revolute [0 0 -1] WORLD
Joint 2 Parameters Axes
Name Primitive Axis of Rotation [x y z]
Reference csys
R1 Revolute [0 0 -1] WORLD
Joint 3 Parameters Axes
Link 1 Parameters Mass Properties
Mass : 300 gr
Inertia : [2725 0 0; 0 625 0; 0 0 2900] gr*cm^2 Body Coordinate System
Name Origin Position Vector [x, y, z]
Lampiran B Model SimMechanics
Link 2 Parameters Mass Properties
Mass : 300 gr
Inertia : [2725 0 0; 0 625 0; 0 0 2900] gr*cm^2 Body Coordinate System
Name Origin Position Vector [x, y, z]
Units Translated from Origin of
CG [0 150 75] mm WORLD CS1 [0 100 75] mm WORLD CS2 [0 150 75] mm WORLD CS3 [0 200 75] mm WORLD
Link 3 Parameters Mass Properties
Mass : 180 gr
Inertia : [780 0 0; 0 780 0; 0 0 90] gr*cm^2 Body Coordinate System
Name Origin Position Vector [x, y, z]
Units Translated from Origin of
CG [0 200 75] mm WORLD CS1 [0 200 75] mm WORLD CS2 [0 200 75] mm WORLD CS3 [0 200 20] mm WORLD
Lampiran B Model SimMechanics
Body Sensor Subsystem
Body Sensor 1 Parameters
With respect to coordinate system : Absolute (WORLD) [x;y;z] Position : cm
[ 3 x 3 ] Rotation matrix
Body Sensor 2 Parameters
With respect to coordinate system : Absolute (WORLD) [x;y;z] Position : cm
[ 3 x 3 ] Rotation matrix
Body Sensor 3 Parameters
With respect to coordinate system : Absolute (WORLD) [x;y;z] Position : cm
[ 3 x 3 ] Rotation matrix
Body Sensor 4 Parameters
With respect to coordinate system : Absolute (WORLD) [x;y;z] Position : cm
Lampiran B Model SimMechanics
Parameter : VR Sink
LAMPIRAN – C
Lampiran C VRML Robot Pengebor PCB
VRML Utama
#VRML V2.0 utf8
#Created with V-Realm Builder v2.0 #Integrated Data Systems Inc. #www.ids-net.com
PointLight {
ambientIntensity 1
attenuation 1 0 0 color 0.69 0.69 0.69
intensity 0.5
location 6.0139 19.7699 17.7285
radius 10
}
DEF View Group { children [
DEF Main_View Viewpoint {
orientation 0.246325 0.529044 0.812057 2.55229
position 22.0819 32.7132 14.6487 description "Main View" }
DEF PCB_View_1 Viewpoint {
fieldOfView 0.785398
orientation 0.289573 0.414839 0.862587 2.31161
position 17.6471 18.1501 12.1661 description "PCB View 1" }
DEF PCB_View_2 Viewpoint {
orientation 0.587568 0.573904 0.570437 2.0893
position 23.8757 10.1348 0.893763 description "PCB View 2" }
DEF Top_View Viewpoint {
orientation -0.0266894 0.173057 0.98455 3.13562
position -1.50021 21.2792 39.1354
groundColor [ 0.0955383 0.098599 0.49, 0.368258 0.486251 0.58, 0.661837 0.69 0.69, 0.801668 0.823029 0.84 ]
skyAngle [ 0.1, 1.2, 1.57 ]
skyColor [ 0.619592 0.92 0.92,
0.571441 0.693793 0.83, 0.222549 0.390234 0.7, 0.60094 0.662637 0.69 ] }
Lampiran C VRML Robot Pengebor PCB
material DEF Medium_Blue_Metal Material {
Lampiran C VRML Robot Pengebor PCB
DEF Moving_Link Group { children [
DEF Text_Name Transform {
translation 5.5 20.5 0.5
rotation 0 0 1 3.14159
children Shape {
Lampiran C VRML Robot Pengebor PCB
#Created with V-Realm Builder v2.0 #Integrated Data Systems Inc. #www.ids-net.com
DEF L1 Transform {
translation 0 0 -0.5
rotation 1 0 0 1.5708
scale 1 0.999999 1 children Shape {
appearance Appearance { children Shape {
appearance Appearance {
children Shape {
Lampiran C VRML Robot Pengebor PCB
children Shape {
appearance Appearance {
#Created with V-Realm Builder v2.0 #Integrated Data Systems Inc. #www.ids-net.com
DEF L1 Transform {
translation 0 0 0 children Shape {
Lampiran C VRML Robot Pengebor PCB
children Shape {
appearance Appearance {
children Shape {
appearance Appearance {
#Created with V-Realm Builder v2.0 #Integrated Data Systems Inc. #www.ids-net.com
DEF L1 Transform {
translation 0 0 0 children Shape {
Lampiran C VRML Robot Pengebor PCB
children Shape {
appearance Appearance {
#Created with V-Realm Builder v2.0 #Integrated Data Systems Inc. #www.ids-net.com
DEF L1 Transform {
translation 0 0 0.5
rotation 1 0 0 1.5708
children Shape {
appearance Appearance {
material DEF Red_Plastic Material {
ambientIntensity 0.1
diffuseColor 1 0.0408163 0.0408163
specularColor 0.984314 0.984314 0.984314
}
children Transform {
Lampiran C VRML Robot Pengebor PCB
children Shape {
appearance Appearance {
children Shape {
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, pembatasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika pembahasan tugas akhir.
I.1. Latar Belakang
Industri robot sekarang sedang berkembang pesat. Walau robot-robotnya tidak seperti manusia, tetapi mereka dapat melakukan pekerjaan manusia. Sekarang robot banyak digunakan pada industri-industri besar. Contohnya digunakan untuk menangani material berat, pengeboran, pengecatan, pengelasan, pemeriksaan, dan perakitan. Robot tersebut dirancang dengan mempertimbangkan massa, beban, kecepatan, percepatan, gaya yang terjadi, dan daerah kerja yang dikehendaki. Perancangan sebuah robot harus direncanakan sebaik mungkin karena tingkat kesulitan dan biaya pada saat pembuatannya. Perangkat simulasi dapat ditambahkan untuk memberikan kemudahan pada saat perancangan.
Pertengahan tahun 2004, perusahaan software
MathWork
mengeluarkan ToolboxVirtual Reality
versi 4. Toolbox ini menggunakanVirtual Reality
Modelling Language
(VRML) sebagai bahasa yang digunakan untuk menggambarkan objek 3-dimensi. Jika digabungkan denganSimMechanic
yang dapat memodelkan benda tegar dengan menspesifikasikan ukuran, massa, kemungkinan gerak, kinematik, dan sistem koordinatnya, maka simulasi robot akan menjadi lebih realistis. Pada perancangannya bila terjadi kesalahan atau kekurangan, dapat segera diperbaiki dan robot juga dapat direalisasikan seoptimal mungkin. Dengan adanya simulasi ini, strategi kontrolnya pun dapat diubah-ubah sehingga tipe pengontrol yang optimal untuk robot tersebut dapat segera diketahui.Pendahuluan 2
I.2. Identifikasi Masalah
Masalah dalam tugas akhir ini, yaitu :
1. Bagaimana membuat simulator robot pengebor PCB 3-dimensi dengan memperhitungkan posisi, kecepatan, percepatan, momen inersia, dan batasan daerah daerah kerjanya?
2. Bagaimana mengoptimalisasikan gerak bor PCB?
I.3. Tujuan
Tujuan tugas akhir ini adalah untuk menyimulasikan secara 3-dimensi dan mengoptimalisasikan gerak robot pengebor PCB yang akan dirancang sebelum ke tahap pembuatan.
I.4. Pembatasan Masalah
Tugas akhir ini diberikan batasan sebagai berikut :
1. Robot pengebor PCB ini hanya disimulasikan secara 3-dimensi dengan menggunakan Toolbox
Virtual Reality
pada Matlab 7.2. Geometri
manipulator
robot pengebor PCB tipeSCARA
denganjoint
tipe RRP.3.
Manipulator
robot pengebor PCB dibatasi 3 derajat kebebasan.4. Optimalisasi gerak bor PCB dengan menggunakan metoda jalur terpendek yang dimodifikasi.
5. Ukuran PCB yang digunakan 200 mm × 100 mm × 2 mm. 6. Diameter bor yang digunakan 1 mm.
I.5. Metodologi Penelitian
Pendahuluan 3
sebagai masukan bagi gerak translasi pada simulasi
Virtual Reality
sedangkan matriks rotasi akan dikonversi dahulu ke bentuk vektor rotasi equivalen VRML sebelum menjadi masukan bagi gerak rotasinya.I.6. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan laporan tugas akhir ini disusun menjadi lima bab, yaitu sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan
Bab ini membahas tentang latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, pembatasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika pembahasan.
Bab II : Teori Penunjang
Bab ini membahas tentang landasan teori yang digunakan dalam pembuatan simulasi dan optimalisasi gerak robot pengebor PCB 3-dimensi.
Bab III : Perancangan dan Simulasi
Bab ini membahas perancangan simulasi gerak robot pengebor PCB 3-dimensi dan optimalisasi geraknya.
Bab IV : Pengujian dan Analisa
Bab ini membahas tentang pengujian titik tuju, jalur, dan optimalisasi gerak dari simulasi robot pengebor PCB beserta analisanya.
Bab V : Kesimpulan dan Saran
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan analisa yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa :
1. Untuk membuat simulator robot pengebor PCB 3-dimensi digunakan
Toolbox
Virtual Reality
yang berbasisSimulink
, dengan VRML sebagai bahasa pemprogramannya. Sedangkan untuk merepresentasikan sistem robot pengebor PCB dengan batasan posisi, kecepatan, percepatan, momen inersia, dan daerah daerah kerjanya digunakanToolbox SimMechanics
.2. Gerak robot pengebor PCB dapat optimalisasi menggunakan metoda jalur terpendek dengan algoritma tetangga terdekat yang dimodifikasi dengan cara meminimalkan perpindahan lengan dari kuadran I ke kuadran II atau sebaliknya, sehingga dapat meminimalkan daya yang dikeluarkan oleh aktuator
joint
. Metoda jalur terpendek juga lebih baik jika dibandingkan dengan metodascanning
horizontal dan vertikal.3. Metoda jalur terpendek yang telah dimodifikasi belum tentu menampilkan jalur tempuh ujung mata bor yang paling pendek, seperti pengujian jalur tempuh sepuluh titik tuju. Dengan metoda jalur terpendek biasa didapat 32,933 cm sedangkan dengan metoda jalur terpendek yang telah dimodisikasi didapat 37,255 cm. Tetapi dari segi gerak, metoda ini terbukti lebih optimal. Dengan metoda jalur terpendek biasa aktuator
joint
harus menggerakkanjoint
sebesar 1483,871°, sedangkan dengan metoda jalur terpendek yang telah dimodifikasi hanya sebesar 541,496°.
4. Simulasi sistem robot pengebor PCB dibatasi pada gerak kinematik, sehingga pada pengujian titik tuju hasil yang dicapai sama dengan input yang diberikan.
5. Semakin banyak titik yang di tuju, maka keoptimalan metode jalur terpendek yang telah dimodifikasi semakin terlihat. Ini ditandai dengan adanya perbedaan yang semakin besar antara gerak
joint
total metoda jalur terpendekKesimpulan dan Saran 95
yang telah dimodifikasi dengan metoda yang lain untuk titik tuju yang semakin banyak.
V.2. Saran
Saran-saran yang dapat diberikan untuk perbaikan dan pengembangan lebih lanjut agar diperoleh hasil yang lebih baik adalah :
1. Simulasi yang dilakukan sebatas gerak kinematik saja dapat ditingkatkan menjadi dinamik, dengan memperhitungkan torsi dan gaya-gaya yang terjadi pada setiap lengan dan joint agar simulasi menjadi lebih realistis.
2. Metoda optimalisasi perlu di teliti lebih lanjut mengingat ada 20 faktorial atau sekitar 2,4329 x 1018 kemungkinan jalur yang dilalui untuk 20 titik pengeboran.
3. Simulasi dapat ditingkatkan detailnya dengan menggunakan program simulasi grafik 3-dimensi lainnya, seperti AutoCad, 3-D Max, atau Maya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Corke, Peter I.,
Robotic Toolbox User’s Guide
, www.cat.csiro.au, 2001. 2. Craig, John J.,Introduction to Robotics Mechanics & Control
,Addison-Wesley, 1986.
3. Klafter, Richard D., Chmielewski, Thomas A., dan Negin, Michael,
Robotics Engineering an Intergrated Approach
, Prentice Hall, 1989.4. Koivo, Antti J.,
Fundamentals for Control of Robotic Manipulator
, John Wiley & Sons, 1989.5. Koren, Yoram,
Robotics for Engineers
, Mc. Graw-Hill, 1987.6. Mc. Comb, Gordon,
The Robot Builder's Bonanza
, Mc. Graw-Hill, 2001. 7. Rosen, Kenneth H.,Discrete Mathematics and Its Applications
, Mc.Graw-Hill, 2003.
8. Sciavicco, Lorenzo & Siciliano, Bruno,
Modelling and Control of Robot
Manipulators
, Mc. Graw-Hill, 1996.9. Spong, Mark W. dan Vidyasagar, M.,