ABSTRAK
PENGETAHUAN DAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN PEMBUANGAN SAMPAH
RUMAH TANGGA DI KOMPLEK PERUMAHAN ANGKATAN DARAT, RATULANGI, CIMAHI
Neli Sumanti, 2003. Pembimbing: Donny Pangemanan, drg. ,SKM
Latar belakang: Rumah tangga memberikan kontribusi yang sangat besar dalam
pencemaran lingkungan. Hal ini disebabkan masih sangat terbatasnya upaya pengelolaan limbah penduduk. Karena pentingnya masalah sampah rumah tangga, masyarakat perlu memiliki pengetahuan dan pengelolaannya sehingga didapat lingkungan yang sehat.
Tujuan: Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui tentang pengetahuan dan
peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Komplek Perumahan Angkatan Darat, Ratulangi, Cimahi.
Metode: Sampling designnya cross sectional. Tekniknya total sampling. Populasi
sample 60 ibu rumah tangga.
Hasil: Kondisi di luar lingkungan komplek angkatan darat mempunyai
pengetahuan dan perilaku masih buruk, sedangkan dalam komplek perumahan angkatan darat mempunyai pengetahuan dan perilaku cukup baik.
Kesimpulan: Dari 60 ibu rumah tangga KPAD, Ratulangi, Cimahi. 100% mempunyai pengetahuan dan perilaku yang baik dalam pengelolaan serta proses pembuangan sampah rumah tangga.
Saran: Agar frekuensi pengangkutan sampah dari satu minggu sekali menjadi
dua kali dalam seminggu, dan sebaiknya biaya pengangkutan sampah disama ratakan sebesar Rp. 5000.
ABSTRACT
Knowledge and behaviour of the community about processing house hold garbage at Komplek Perumahan Angkatan Darat, Ratulangi, Cimahi
Neli sumanti, 2003. Tutor: Donny Pangemanan,drg.,SKM
Background: A house hold in fact gives a very big contribution in environmental pollution. The importunce of housse garbage makes thut people should have the know ledges and ability to procces garbage, so thut a healthy environment is uchieved.
Objective: This research IS made in knowing the knowledge and participation
of
the community in processing house hold garbage ut KPAD, Ratulangi, Cimahi.
Methods: The design is cross sectional. The sampling technique is total sampling.
The sampling population ure 60 house w fes.
Results: In contradiction with the bad condition out side the army complex, the knowledge and practice of the community with the urmy complex is good.
Conclusions: From 60 house w f e s of the KPAD,Kutulungi, Cimahi. 100% has good knowledge und also purticipution about processing house garbage.
Recommendation: the increase dumping frequency of garbage from once a week
to twice a week, averaging the contribution to 5000 rupiah.
DAFTAR ISI
1.2. Identifikasi Masalah.. ...
1.3.Maksud dan Tujuan.. ... ...
1.5.Kerangka Pemikiran ...
1.4.Kegunaan Penelitian ....
... ...
1.6.Metodologi.. ...
1.7.Lokasi dan Waktu.. ... .3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 .Definisi sampah.. ...
2.2.Pembagian Sampah.. ...
... 4
2.3.Pengelolaan Sampah di Masyarakat.. ...
2.4.Upaya Meningkatkan Pengelolaan Sampah Terhadap Lingkungan Hidup.. ... .9
... ..7
2.5 .Penggunaan Media Komunikasi Dalam Pengelolaan sampah
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian.. .
3.2. Instrumen Penelitian ...
3.3. Pengumpulan Data.. ... ..16
3.4. Analisa Data.. . . . . . . . . . . . 17
3.5. Pengelolaan Dan Penyajian Data.. ... .17
... ...16
... 16
.. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 18
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 .Kesimpulan.. 28
5.2.Saran.. .28
. . . ... DAFTAR PUSTAKA ... 29
RIWAYAT HIDUP ... 34
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Distribusi responden, menurut pengertian tentang
sampah ... ... ... .18 Tabel 2 Distribusi responden, sampah dapat menyebabkan
Tabel 3 Distribusi responden, beberapa penyakit yang disebabkan oleh
19
Tabel 4 Distribusi responden, yang menjadi sumber penularan
... 19
Tabel 5 Distribusi responden, apakah sumber penularan penyakit dapat
Tabel 6 Distribusi responden, cara pencegahan sumber penularan
Tabel 7 Distribusi responden, pengetahuan tentang cara pengelolaan
... 21 Tabel 8 Distribusi responden, jenis sampah rumah tangga yang
Tabel 9 Distribusi responden, bagaimana cara pengelolaan sampah
Tabel 10 Distribusi responden tentang usaha bersama dalam pengelolaan pembuangan sampah rumah tangga.
Tabel 11 Distribusi responden, bagaimana cara usaha bersama
tersebut.. ... ... .23
Tabel 12 . Distribusi responden, tentang pengangkutan sampah
perbulan.. ... ... 23
Tabel 13 Distribusi responden, tentang pembuangan sampah
bersama. ... ... .24
Tabel 14 Distribusi responden, tentang pembuangan sampah
... .22
... 24
15. Tabel 15 Distribusi responden, jumlah biaya yang dikeluarkan
perbulan. ... ... ... 25
16. Tabel 16 Distribusi responden, dalam hal biaya sampah yang
memberatkan atau tidak ... ... 25
17. Tabel 17 Distribusi responden,biaya iuran sampah yang
memberatkan ... ... 25
18. Tabel 18 Distribusi responden, tentang akhir pembungan sampah di
KPAD.. ... ... .26
19. Tabel 19 Distribusi Responden menurut pengetahuan terhadap
... 26
20. Tabel 20 Distibusi Responden menurut perilaku terhadap sampah.. ... .27
sampah.. ...
DAFTAR LAMPIRAN
HALAMAN
Lampiran 1 . Kuisioner.. .. . . . .. . . .30-33
1
BAB I PENDAHU LUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah lingkungan sebenarnya bukanlah masalah yang kompleks kalau kita
mau memperhatikannya semenjak dini. Kalau kita ambil contoh sebuah rumah tangga, masalah lingkungan ini mirip seperti bagaimana kita merawat rumah
tangga kita, lantai disapu dan di pel, yang pakai karpet lantainya di vakum.
Pakaian sehari hari dicuci, mandi tiap pagi dan sore, sikat gigi. Air ledeng kalau tidak perlu dipakai dimatikan, lampu listrik kalau tidak dipakai dimatikan. Semua
ini kita biasa lakukan dirumah, dan kalau kita lakukan setiap hari, lama lama menjadi kebiasaan yang baik. Coba bayangkan kalau kita tidak menjalankan
kebiasaan baik ini, setelah satu tahun, bagaimana keadaan rumah kita, bagaimana
dengan kesehatan kita? Berapa biaya yang kita harus keluarkan untuk memperbaiki rumah yang rusak dan badan yang sakit? Sekali lagi, ini hanya
sekedar contoh, kita pasti sudah menjalankan ini semua. Sekarang bagaimana dengan sebuah negara yang terdiri dari kumpulan sampah rumah tangga kita ini.
Tentunya persoalan tidak sesederhana seperti sebuah rumah tangga.
Rumah tangga ternyata memberikan kontribusi yang sangat besar dalam pencemaran lingkungan. Limbah domestik (sampah keluarga) dari daerah
pemukiman, pada saat ini merupakan salah satu sumber pencemaran terbesar di Indonesia. Hal ini disebabkan masih sangat terbatasnya upaya pengelolaan limbah
penduduk.
Mengenai sampah, dari tahun ke tahun tingkat konsumsi manusia senantiasa
meningkat. Angka-angka untuk sampah sudah sedemikian besarnya. Di Indonesia,
tahun 1980 tiap rumah tangga rata-rata menghasilkan 1,5 kg sampah per hari.
Pada tahun 1985 menjadi 2,5 kg, tahun 1990 menjadi 3,6 kg, dan tampaknya terus
meningkat di tahun-tahun ini.
Unit pelaksanaan teknis daerah (UPTD) kebersihan Kota Cimahi masih Banyak mengalami kendala akibat minimnya sarana pengakut sampah. Saat ini,
2
10 truk arm roll, tiga buah tidak layak jalan dan 12 gerobak sampah ada empat
yang rusak. Dari penduduk Kota Cimahi 460.427 jiwa tiap jiwa menghasilkan 2,5
liter/hari hingga produksi sampah mencapai 1.15 1 m3, yang baru terangkut 48%
atau 550 m3. UPTD kebersihan baru memiliki 11 kontainer 10 m3, 26 kontainer 6
m3, 5 dump truck, 10 arm roll, kapasitas 10 m3 dan 6 m3,12 gerobak sampah dan 30 tong
Karena pentingnya masalah sampah rumah tangga, masyarakat perlu memiliki pengetahuan dan pengelolaannya. Sehingga didapatkan lingkungan yang
sehat.
Melalui penelitian ini, Penulis ingin mengetahui tentang pengetahuan dan
peran serta masyarakat dalam pengelolaan pembuangan sampah rumah tangga di lingkungan Komplek Angkatan Darat Ratulangi, Cimahi.
1.2 Identifikasi masalah
1. Sampai seberapa jauh tingkat kebersihan di lingkungan KPAD Ratulangi,
Cimahi.
2. Bagaimana pengetahuan dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan
pembuangan sampah rumah tangga di lingkungan KPAD Ratulangi,
C i m ahi.
3. Bagaimana keadaan pengelolaan pembuangan sampah diluar KPAD
Ratulangi, Cimahi.
1.3 Maksud Dan Tujuan
1. Untuk meningkatkan kebersihan lingkungan di Komplek Perumahan
Angkatan Darat Ratulangi , Cimahi .
Untuk mendapatkan gambaran tentang pengetahuan dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga di lingkungan
Komplek Pemmahan Angkatan Darat Ratulangi , Cimahi .
2.
3. Untuk mengetahui cara pengelolaan pembuangan sampah diluar
3
1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada Kepala lingkungan
kebersihan KPAD Ratulangi , tentang pengetahuan dan peran serta masyarakat
dalam pengelolaan pembuangan sampah rumah tangga di lingkungan KPAD
Ratulangi, Cimahi, sehingga dapat memberikan suasana lingkungan masyarakat yang bersih dan sehat.
1.5 Kerangka pemikiran
Pengelolaan sampah di Indonesia masih menjadi masalah , hal ini disebabkan
: belum adanya koordinasi yang baik antara pihak kebersihan kota dengan
masyarakat , biaya yang sangat minim, armada angkutan yang kurang, dan belum
adanya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya . Oleh
karena itu untuk menangani masala tersebut dibutuhkan peran serta dan
pengetahun dari kelompok masyarakat terkecil yaitu kelurga .
1.6 Metodologi
Penelitian ini bersifat deskriptif. Metodenya ialah cross sectional dengan
instrumennya berupa kuisioner . Respondennya ialah ibu-ibu rumah tangga
dilingkungan KPAD Ratulangi , Cimahi . Samplenya 60 ibu rumah tangga yang
diambil secara Whole Sampling.
1.7 Lokasi Dan Waktu
Penelitian dilaksanakan di :
1. KPAD Ratulangi, Jalan Ratulangi , RT. 03/ RW. XIII, Kelurahan Baros,
Kecamatan Cimahi Tengah.
28
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Masyarakat Komplek Perumahan Angkatan Darat,Ratulangi,
Cimahi mempunyai pengetahuan yang baik tentang sampah. 2. Perilaku masyarakat Komplek Perumahan Angkatan
Darat,Ratulangi, Cimahi terhadap sampah sudah baik.
3. Sudah adanya kerjasama yang baik antara pemerintah daerah
setempat dengan masyarakat.
4. Frekuensi pengangkutan sampah kurang, yang hanya satu minggu sekali.
5 . Iuran pembayaran sampah masih kurang.
5.2 Saran
1 . Agar frekuensi pengangkutan sampah menjadi dua kali seminggu
supaya sampah tidak menumpuk dan tidak menimbulkan bau yang tidak sedap.
2. Sebaiknya biaya pengangkutan sampah disama ratakan sebesar Rp.5000.
29
DAFTAR PUSTAKA
1 . http://www 1. bpkpenabur. or. idkps-j kt/sehat/sampah. htm
2. Harian Pikirun Rakyat 30 Juni 2003. Hanya 48% Sampah Cimahi yang
terangkut. Edisi 94 Tahun XXXVIII. 2
3 . Entjang Indan., dr. 2000. Hygiene dun sanitasi lingkungan. edisi 13.
Bandung:Citra Aditya Bakti. 100
4. Brata. D. 1983. Diktut Public-heulth I . Surabaya:Kedokteran UNAIR. 127-
129