vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
The role of accounting information systems sales is very important for a company or shop. Therefore, if the sale is not done properly, it can disrupt normal operations, because selling is one of the most important corporate activities. The purpose of this study is to examine how the role and impact accounting information systems of sales to fluency of sales activities in stores. The research method used is the method of descriptive research, and statistical methods of linear regression analysis. The results showed that accounting information systems sales have influence on fluency of sales activity.
vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Peranan sistem informasi akuntansi penjualan sangat penting bagi suatu perusahaan atau toko. Oleh karena itu apabila penjualan tidak dilakukan dengan tepat maka dapat mengganggu kelancaran operasi perusahaan tersebut, karena penjualan merupakan salah satu aktivitas perusahaan yang paling utama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaiman peranan atau pengaruh sistem informasi akuntansi penjualan terhadap aktivitas penjualan pada toko-toko. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, dan metode statistik analisis regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi Penjualan mempunyai pengaruh terhadap Kelancaran Aktivitas Penjualan.
viii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT ... vi
ABSTRAK ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 5
2.1 Landasan Teori ... 5
ix Universitas Kristen Maranatha
2.1.2 Sistem Informasi Akuntansi ... 6
2.1.2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 6
2.1.2.1.1 Siklus-siklus Pemrosesan Transaksi ... 7
2.1.2.1.2 Komponen Sistem Pemrosesan Transaksi ... 8
2.1.2.2 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi ... 9
2.1.2.3 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi ... 11
2.1.2.4 Unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi ... 12
2.1.3 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan ... 14
2.1.3.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Penjualan ... 15
2.1.3.2 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan ... 15
2.1.3.3 Jaringan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan ... 16
2.1.4 Penjualan ... 18
2.1.4.1 Organisasi Penjualan ... 19
2.2 Kerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis ... 22
BAB III METODE PENELITIAN... 24
3.1 Objek Penelitian ... 24
3.2 Jenis Penelitian... 24
3.2.1 Jenis Data ... 24
3.3 Operasionalisasi Variabel ... 25
3.4 Populasi dan Sampel ... 26
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 28
3.6 Analisis Data ... 29
x Universitas Kristen Maranatha
3.6.2 Pengujian Asumsi Klasik ... 33
3.6.3 Analisis Regresi ... 34
3.6.4 Pengujian Hipotesis ... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36
4.1 Hasil Penelitian ... 36
4.1.1 Gambaran Umum Responden ... 36
4.1.2 Fungsi yang Terkait ... 36
4.1.3 Formulir yang Digunakan ... 37
4.1.4 Prosedur Penjualan Tunai ... 38
4.2 Pembahasan... 38
4.2.1 Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan yang Diterapkan ... 38
4.2.1.1 Analisis Hasil Kuesioner Sistem Infomasi Akuntansi Penjualan ... 41
4.2.2 Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan terhadap Kelancaran Aktivitas Penjualan ... 47
4.2.3 Analisis Data ... 51
4.2.3.1 Uji Asumsi Klasik ... 52
4.2.3.1.1 Uji Normalitas ... 52
4.2.3.1.2 Uji Mulltikolinieritas ... 53
4.2.3.1.3 Uji Heterokedasitas ... 54
4.2.4 Analisa Regresi ... 55
xi Universitas Kristen Maranatha
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 58
5.1 Simpulan ... 58
5.2 Saran ... 61
DAFTAR PUSTAKA ... 63
LAMPIRAN ... 64
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Operasionalisasi Variabel... 26
Tabel II Hasl Uji Validitas Sistem Informasi Akuntansi Penjualan (X)……. 31
Tabel III Hasl Uji Validitas Kelancaran Aktivitas Penjualan (Y)……… 32
Tabel IV Hasil Uji Reliabilitas……….. 32
Tabel V Data Responden………. 36
Tabel VI Jawaban Kuesioner Sistem Informasi Akuntansi Penjualan (X)…... 41
Tabel VII Jawaban Kuesioner Kelancaran Aktivitas Penjualan (Y)………….. 48
Tabel VIII Uji Normalitas……… 52
Tabel IX Uji Multikolinieritas………... 53
Tabel X Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Penjualan terhadap Aktivitas
Penjualan……… 56
Tabel XI Model Summary………. 57
Tabel XII Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan terhadap Kelancaran
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Daftar Pertanyaan Kuesioner
Lampiran B Tabel Nilai Jawaban Responden untuk Pernyataan Mengenai Sistem
Informasi Akuntansi Penjualan (Variabel X)
Lampiran C Tabel Nilai Jawaban Responden untuk Pernyataan Mengenai Kelancaran
Aktivitas Penjualan (Variabel Y)
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Setiap negara berusaha melakukan pembangunan di segala sektor agar dapat
menjadi negara berkembang dan maju. Perkembangan negara tersebut ditandai
dengan adanya kemajuan di dalam bidang ekonominya. Hal tersebut harus didukung
oleh sumber daya yang memadai baik sumber daya alamnya maupun sumber daya
manusianya juga. Dengan didukung dari sumber daya yang memadai maka
perusahaan yang ada di Indonesia mulai berkembang dengan pesat terutama
perusahaan yang bergerak di sektor industri, hal tersebut ditandai dengan banyaknya
investor yang mulai menanamkan modalnya di Indonesia.
Dengan tingkat persaingan yang sangat ketat di sektor perdagangan maka setiap
usaha perdagangan dituntut untuk dapat mempertahankan eksistensinya. Untuk dapat
mempertahankan eksistensinya maka perusahaan dalam menjual produknya harus
dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan perusahaan. Oleh
karena itu dibutuhkan industri yang mempunyai perusahaan yang produksinya efisien
dan efektif dalam menangani setiap aktivitas dan mampu mengambil keputusan yang
tepat dan terbaik.
Dalam perusahaan kecil dimana pemilik merangkap sebagai pimpinan, pemilik dapat
mengetahui secara jelas transaksi-transaksi yang terjadi setiap hari, dikarenakan pemilik
terlibat secara langsung dalam pengelolaan perusahaannya, Makin bcsar suatu perusahaan
Bab I Pendahuluan 2
Universitas Kristen Maranatha
banyaknya masalah yang dihadapi maka di dalam menjalani tugasnya, pimpinan perlu
melimpahkan sebagian wewenangnya kepada para bawahannya agar pengawasan dapat
lebih efektif dan efisien.
Bagi perusahaan masalah penjualan merupakan salah satu masalah yang cukup
serius. Penjualan merupakan salah satu fungsi utama dalam perusahaan, karena akan
menghasilkan pendapatan. Kurang dikelolanya aktivitas penjualan akan berpengaruh
buruk pada perusahaan seperti tidak tercapainya penjualan barang yang ditargetkan dan
akan mengurangi keuntungan dan pendapatan. Untuk menunjang kelancaran aktivitas
harus diterapkan sistem informasi akuntansi diserta pengendalian intern yang
memadai.
Oleh sebab itu pimpinan perusahaan perlu melakukan suatu sistem
pengendalian intern agar dapat mengamankan asset perusahaan serta dapat memberi
keyakinan kepada pimpinan perusahaan bahwa apa yang dilaksanakan dan dilaporkan
adalah benar dan sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi akan berguna
membantu operasi perusahaan, sehingga dari informasi tersebut manajemen
perusahaan dapat melakukan tindakan koreksi terhadap penyimpangan sistem yang
mungkin terjadi dalam perusahaan.
Sistem pengendalian intern ini bukanlah dimaksudkan untuk menghilangkan
semua kemungkinan kesalahan/penyelewengan, akan tetapi sistem pengendalian intern
yang baik akan dapat menekan terjadinya kesalahan dan penyelewengan.
Perusahaan yang berhasil menghadapi persaingan akan diikuti dengan
meningkatnya volume penjualan atau tetap bertahan pada volume penjualan
Bab I Pendahuluan 3
Universitas Kristen Maranatha
menghasilkan pendapatan yang digunakan sebagai sumber pembangunan
perusahaan, bila ditinjau dari segi ekonomi perusahaan, penjualan bukan semata-mata
untuk menghasilkan pendapatan tetapi untuk memperoleh laba yang akan rnembuat
perusahaan bisa bertahan.
Apabila terjadi suatu penyelewengan dalam proses maka yang perlu mendapat
perhatian dan penelitian kembali adalah sistem pembagian kerja dalam organisasi yang
menyangkut wewenang yang diberikan kepada seseorang, perencanaan yang telah
ditetapkan, strategi pengendalian yang telah dijalankan.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang “PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN
TERHADAP KELANCARAN AKTIVITAS PENJUALAN.”
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi masalah-masalah
pokok sebagai berikut:
1. Apakah sistem informasi akuntansi penjualan sudah diterapkan secara memadai.
2. Bagaimana peranan sistem informasi akuntansi penjualan terhadap kelancaran
aktivitas penjualan.
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud yang diharapkan dapat dicapai dari hasil penelitian ini adalah untuk:
1. Mempelajari dan menilai pengendalian dalam mendistribusikan barang yang
dilakukan oleh perusahaan, apakah sudah memadai dan dijalankan seseuai
Bab I Pendahuluan 4
Universitas Kristen Maranatha
2. Memperoleh data-data yang dijadikan bahan penyusunan skripsi yang merupakan
syarat untuk menempuh ujian sarjana ekonomi jurusan akuntansi di Fakultas
Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
Sedangkan sesuai dengan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, maka
penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan:
1. Untuk mengetahui apakah sistem informasi akuntansi penjualan sudah diterapkan
secara memadai.
2. Untuk mengetahui bagaimana peranan sistem informasi akuntansi penjualan
terhadap aktivitas penjualan.
1.4Manfaat Penelitian
Hasil peneitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna untuk:
1. Bagi perusahaan di mana penulis mengadakan penelitian, diharapkan
pengumpulan dan pengolahan data yang penulis lakukan dapat menjadi informasi
yang berguna sebagai bahan masukan dalam menunjang pengendalian distribusi
barang.
2. Bagi penulis:
a. Mengetahui pentingnya sistem informasi akuntansi pengendalian distribusi
barang untuk keberlangsungan kegiatan perusahaan.
b. Merupakan pengalaman berharga dalam bidang akuntansi dan untuk
mengetahui sampai sejauh mana teori-teori akuntansi dapat dipraktekkan
58 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem informasi akuntansi penjualan sudah diterapkan pada toko-toko
tersebut. Sistem informasi akuntansi penjualan dapat dilihat dari banyaknya
respon positif (lebih dari 50%) atas pertanyaan-pertanyaan yang diberikan
kepada responden berhubungan dengan sistem informasi akuntansi.
Toko-toko tersebut sudah memiliki fungsi-fungsi terkait yang diterapkan. Fungsi
yang sebagian besar diterapkan adalah fungsi penjualan, fungsi penerimaan
kas, fungsi pencatatan, dan fungsi pengiriman barang. Fungsi yang
diterapkan ini menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi penjualan
sudah diterapkan. Toko-toko ini juga sudah memiliki formulir yang cukup
memadai serta telah menerapkan prosedur yang dapat membantu dalam
aktivitas penjualan toko mereka. Formulir yang sering digunakan adalah
nota penjualan dan bukti kas keluar. Nota penjualan merupakan dokumen
yang digunakan pada toko untuk mencatat barang yang dibeli oleh pembeli
serta harga dan jumlah pembayarannya. Sedangkan bukti kas keluar
merupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat besarnya pengeluaran
yang dilakukan oleh toko, misalnya untuk membayar utang. Toko-toko ini
Bab V Simpulan dan Saran 59
Universitas Kristen Maranatha
Prosedur tersebut yaitu pertama pembeli melakukan pemesanan pada
bagian pemesanan (penjualan) kemudian bagian ini membuat nota
penjualan rangkap 1. Nota penjualan tembusan kesatu diberikan kepada
pembeli, sedangkan nota penjualan asli diberikan ke bagian pengambilan
barang (gudang) untuk mencari serta mempersiapkan barang-barang
tersebut. Nota penjualan diberikan kepada bagian kasir, sedangkan
brangnya diberikan kepada bagian penyerahan barang. Kemudian pembeli
melakukan pembayaran ke bagian kasir sambil membawa nota
penjualannya. Nota penjualan asli ditandatangani oleh kedua belah pihak
serta diberi cap lunas, serta diberikan kepada pembeli untuk mengambil
barangnya di bagian penyerahan barang.
2. Pada penelitian ini, sistem informasi akuntansi penjualan telah berperan
terhadap kelancaran aktivitas penjualannya. Pada sebagian besar toko
aktivitas penjualan yang dilakukan, yaitu pemesanan, pengambilan barang,
pembayaran, dan penyerahan barang. Melalui sistem informasi akuntansi
penjualan maka kelancaran aktivitas penjualan pada toko-toko sudah cukup
terpenuhi. Dapat dilihat dari sebagian besar toko tidak mengalami antrian
panjang saat melakukan pembayaran, pembayaran dapat dilakukan
menggunakan cek dan giro, toko juga menyediakan layanan debet, serta
untuk membayar juga tidak memerlukan waktu yang lama sehingga tidak
membuang-buang waktu pembeli. Sebagian besar toko juga menyediakan
layanan delivery service bagi para pembelinya, sehingga pembeli tidak
kesulitan membawa barang dagangannya serta tidak perlu repot datang ke
Bab V Simpulan dan Saran 60
Universitas Kristen Maranatha
3. Hipotesis statistik yang akan digunakan dalam pengujian ini adalah sebagai
berikut:
H0 : r ≤ 0, Sistem Informasi Akuntansi Penjualan tidak mempunyai
pengaruh terhadap kelancaran aktivitas penjualan
Ha : r > 0, Sistem Informasi Akuntansi Penjualan mempunyai pengaruh
terhadap kelancaran aktivitas penjualan
Sedangkan kriteria pengujian yang digunakan adalah sebagai berikut:
Nilai signifikansi < 0.05 (∝) : H0 Ditolak
Nilai signifikansi ≥ 0.05 (∝) : H0 Diterima
Hasil analisis statistik untuk pengaruh sistem informasi akuntansi penjualan
terhadap kelancaran aktivitas penjualan adalah sebesar 0.012 lebih kecil
daripada taraf signifikansi 0.05. Maka dari itu hipotesis dikatakan tidak
signifikan. Besar pengaruh sistem informasi akuntansi penjualan terhadap
kelancaran aktivitas penjualan adalah (0.446)2 = 0.198916, yaitu sebesar
19.89%.
Nilai Adjusted R. Square sebesar 0.171. Hal ini menunjukkan bahwa 17.1%
variabel sistem informasi akuntansi penjualan berpengaruh terhadap
kelancaran aktivitas penjualan. Sedangkan sisanya sebesar 82.90%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan oleh penelitian ini.
Sistem informasi akuntansi penjualan juga berperan terhadap kelancaran
aktivitas penjualan, jika tidak ada sistem informasi akuntansi penjualan
maka aktivitas penjualan tersebut akan terhambat. Terhambatnya
diakibatkan tidak ada prosedur yang mengaturnya, sehingga aktivitas
Bab V Simpulan dan Saran 61
Universitas Kristen Maranatha
5.2 Saran
Berdasarkan data dan informasi yang didapat oleh penulis selama penelitian
serta pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, maka penulis mencoba untuk
mengemukakan saran-saran. Saran ini dimaksudkan untuk dapat menjadi bahan
pertimbangan untuk perusahaan atau toko serta untuk peneliti selanjutnya yang akan
membahas topik seperti ini.
1. Bagi perusahaan atau toko, dalam melaksanakan aktivitas penjualan harus
menerapkan sistem informasi akuntansi penjualan yang memadai. Hal ini
dimaksudkan agar aktivitas tersebut berjalan dengan lancar. Dalam aktivitas
penjualan harus ada formulir yang memadai. Pada toko-toko ini formulir
sudah ada, tetapi kurang memadai, terutama pada dokumen nota
penjualannya. Nota penjualan yang hanya rangkap 1, seharusnya nota
penjualan tersebut rangkap 2. Hal ini akan mempermudah aktivitas
penjualannya, karena jika rangkap 1 maka dokumen tersebut terlalu sering
berpindah-pindah dari bagian satu ke bagian yang lainnya. Terlalu
seringnya dokumen berpindah-pindah, maka akan memperbesar risiko
hilangnya dokumen tersebut. Maka penulis menyarankan nota penjualannya
dbuat rangkap 2. Sistem informasi akuntansi penjualan pada toko-toko juga
sebaiknya diimbangi dengan adanya sistem pengendalian intern. Sistem
pengendalian intern ini gunanya untuk mengontrol sistem informasi
akuntansi penjualan agar dijalankan dengan baik.
2. Bagi peneliti lain, penulis memberikan saran bahwa sebaiknya perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai peranan sistem informasi
Bab V Simpulan dan Saran 62
Universitas Kristen Maranatha
dimaksudkan agar lebih mengetahui peranan lainnya dari sistem informasi
akuntansi penjualan. Selain itu, dalam penelitian selanjutnya dapat
menggunakan sampel yang lebih banyak yang mungkin memberikan hasil
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., 2002, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Edisi revisi 5, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Bodnar, George H., dan William S. Hopwood. 1996. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 6. Amir Abadi Jusuf. Salemba 4. Jakarta.
Bodnar, George H., dan William S. Hopwood. 2000. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 6. Amir Abadi Jusuf. Salemba 4. Jakarta.
Bodnar, George H. and Williams Hopwood. 2001. Accounting Information System. Eight Edition. Prentice Hall. New Jersey.
Hasan, Iqbal, M.M., 2002, Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif), Edisi Kedua, Cetakan Pertama, PT. Bumi Aksara, Jakarta.
Hartono, Jogiyanto. (2008). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Kelima. BPFE. Yogyakarta.
Hartono, Jogiyanto. (2007). Metode Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman - pengalaman. Edisi 2007. BPFE. Yogyakarta.
Komarudin. 1994. Ensiklopedia Manajemen. Edisi Kedua. Jakarta. Bumi Aksara.
Mendenhall, William., Reinmuth, James E. 1992. Statistik untuk Manajemen dan Ekonomi. Dialih bahasakan Oleh Prof. Dra. N. Soemartojo. Erlangga. PT. Gelora Aksara Pratama, Jakarta.
Midjan, La dan Azhar Susanto. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung. Lingga Jaya.
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Jakarta. Salemba Empat.
Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitia., Cetakan Keenam. Ghalia Indonesia. Jakarta. Santoso, Singgih. 2004. Panduan Lengkap Menguasai Statisti., PT. Elex Media
Komputindo. Jakarta.
Soekonto, Soejono. 2000. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta. PT. Raja Grafindo.