• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 362007069 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 362007069 BAB III"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1.1. Jenis dan metode penelitian

Dalam memecahkan masalah digunakan cara atau metode tertentu yang sesuai dengan pokok masalah yang akan dibahas secara teratur dan sistematis, agar penelitian dapat menghasilkan data-data yang positif dipercaya kebenarannya.

Jenis penelitian ini adalah interpretatif kualitatif. Interpretatif adalah mencari makna sedangkan data kualitatif (data yang tidak terdiri atas angka-angka) melainkan berupa pesan-pesan non-verbal (gambar) yang terdapat dalam film Kita vs Korupsi. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian, misalnya, perilaku, persepsi, tindakan dan lain-lain secara holistik, dengan cara mendeskrepsikannya dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah (Moleong, 2006).

Dalam penelitian kualitatif, kemampuan peneliti dalam memahami masalah yang akan diteliti terutama referensi literatur terhadap berbagai fenomena empirik yang relevan dengan apa yang akan menjadi subjek studi menjadi tumpuan utama. Meskipun dalam penelitian kualitatif realitas dalam fenomena sosial harus tetap dipandang dari subjeknya sendiri dan bukan dari sudut penelitinya sehingga peneliti tidak kehilangan objektifitasnya (Purwasito, 2003).

(2)

2 1.2. Subjek Penelitian

Penelitian ini menggunakan beberapa potongan adegan dalam film KvsK. Setiap unit analisis tersebut harus memenuhi kriteria di dalam jalan ceritanya terdapat pesan yang ingin disampaikan melalui adegan yang ditampilkan oleh para pelaku diantaranya menunjukkan perilaku korup, nilai-nilai anti korupsi, dan dampak korupsi pada pelaku.

1.3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dimulai dengan mengelompokkan data berdasarkan jenisnya, yaitu data primer dan sekunder. Data primer sebagai data utama akan dikumpulkan dengan cara mengcapture shot-shot tertentu yang ada menjadi subyek penelitian. Hasil capture tersebut akan dikelompokkan dalam lembar observasi data untuk mempermudah analisa terhadap tanda dan kode yang direpresentasikan dalam film. Langkah kedua setelah melakukan pengumpulan data primer adalah pemaknaan tanda dengan berpedoman pada pengertian korupsi sebagaimana dijelaskan dalam undang-undang di Indonesia. Tahap akhir dari lembar observasi adalah melakukan interpretasi atas data yang didapat.

Data selanjutnya yang dikumpulkan adalah data sekunder. Data ini merupakan referensi mengenai subyek penelitian yaitu mengenai film KvsK, representasi, korupsi dan semiotika. Referensi diperoleh melalui buku penunjang, artikel dan jurnal-jurnal ilmiah yang relevan dengan penelitian.

1.4. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis semiotika. Hasil analisa disajikan secara deskriptif kualitatif yang merupakan paparan penulis mengenai makna scene dan dialog dalam film KvsK. Tanda-tanda visual dan suara yang ada dalam film dikelompokkan dalam lembar observasi sebelum dianalisa.

Langkah-langkah analisa setelah pengumpulan data adalah sebagai berikut: a. Mengumpulkan teks. Pencatatan dan pengumpulan scene dan dialog

(3)

3

b. Gambar-gambar dikumpulkan dan disusun dalam lembar observasi kemudian memberikan penjelasan terhadap teks tersebut. Penjelasan dilakukan mulai dari denotasi, misalnya dimana settingnya? Berapa pemeran yang tampil dalam scene tersebut? Pada tahap ini teks dikaitkan dengan tindak pidana korupsi yang direpresentasikan.

c. Tafsiran teks. Tahap selanjutnya adalah mulai mendiskusikan makna dan implikasi masing-masing tanda secara terpisah kemudian secara kolektif. Makna konotasi pada tahap ini dijelaskan secara lebih detail.

d. Menjelaskan kode-kode kultural. Semiotika berkaitan dengan tiga hal yaitu tanda itu sendiri, kode atau sistem yang mengorganisasikan tanda dan budaya dimana tanda itu dibuat. Pada tahap ini analisa dilakukan untuk melakukan pemahaman terhadap budaya apa saja yang perlu dilakukan dan bagaimana pengetahuan kultural itu membantu menciptakan makna.

e. Generalisasi. Tahap terakhir ini mengkaji tentang bagaimana teks tersebut bermakna dan bagaimana makna tersebut masuk ke dalam film.

1.5. Sistematika penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan tahapan penelitian semiotik (Sobur, 2001: 154).

1.Mencari topik yang menarik dalam penelitian. 2.Membuat pertanyaan penelitian yang menarik. 3.Menentukan alasan dari penelitian.

4.Merumuskan penelitian dengan mempertimbangkan tiga langkah sebelumnya.

5.Menentukan metode pengolahan data. 6.Mengklasifikasikan data :

a. Mengidentifikasi simbol

b. Memberikan alasan simbol tersebut dipilih dan perlu diidentifikasi c. Menentukan pola semiosis yang umum dengan mempertimbangkan

(4)

4

d. Menentukan kekhasan wacananya dengan mempertimbangkan elemen semiotika yang ada.

7.Menganalisis data berdasarkan :

a. Ideology, interpretan kelompok, frame work budaya b. Pragmatik, aspek sosial, komunikatif

c. Lapis makna, intekstualitas, berkaitan dengan tanda lain, hukum yang mengaturnya

d. Kamus vs ensiklopedi 8. Menarik Kesimpulan

Referensi

Dokumen terkait

Thank you sure no funcionan cuando no statements of madura asli produksi pfizer bisa tersusun dengan nyaman tanpa efek samping tongkat ajimat dipos, testimoni tongkat ajimat madura

Erosion will try to when the aim of this pore system as reduced, cara meminta foto copy minuta ke notaris kenal sekarang juga menganggap gagasan itu berupa ruangan di bursa

Pelaksanaan pekerjaan pembangunan dilaksanakan oleh PT. Adhi Persada Gedung, selaku kontraktor pada proyek pembangunan Gedung Pasar Legi Ponorogo. Prinsip pekerjaan

perusahaan dapat dipengaruhi oleh pengalaman pelanggan, rekomendasi seseorang, pemberitaan media, dan sistem pemberitaan yang dimiliki perusahaan. Penjual yang

LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM-BANDA ACEH 2014/2015 Jagalah kebersihan, ketertiban, kedisiplinan dan ketelitian selama praktikum

Pada penelitian relevan yang dilakukan oleh Putri (2012) mengenai relokasi gempa bumi utama dan gempa bumi susulan menggunakan metode MJHD (studi kasus gempa bumi

Pendidik dalam pembelajar untuk orang dewasa yang berpengalaman, mereka akan, membangun ke dalam desain pengalaman belajar mereka penyediaan bagi peserta didik untuk merencanakan

Hasilnya menunjukkan bahwa semua jenis maksim dengan prinsip kerjasama yang digunakan dalam dialog yang ditemukan di wawancara harian dengan Jon Stewart dalam edisi