• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IS SMA SWASTA AL-MAKSUM CINTA RAKYAT T.A 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IS SMA SWASTA AL-MAKSUM CINTA RAKYAT T.A 2012/2013."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA

KELAS XII IS SMA SWASTA AL-MAKSUM CINTA RAKYAT T.A 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

MAY DIAN SYAHPUTRI NIM. 708310093

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu tempat yang dapat mewujudkan peningkatan

sumber daya manusia sebagai tenaga terdidik dan terampil. Pendidikan juga

merupakan suatu cara untuk membenahi dan meningkatkan kemampuan berfikir

seseorang. Namun pendidikan tidak hanya dimaksud untuk mengembangkan diri

semata melainkan juga sebagai pengembangan akar bangsa. Semakin tinggi

tingkat pendidikan suatu negara, akan semakin tinggi pula tingkat kemakmuran

masyarakatnya. Kemajuan dan kemakmuran suatu bangsa bukan ditentukan dari

seberapa kaya sumber daya alam yang dimiliki tetapi seberapa besar mutu sumber

daya manusianya. Pengembangan mutu sumber daya manusia tidak lain adalah

melalui sektor pendidikan. Telah banyak usaha yang dilakukan pemerintah dalam

rangka meningkatkan mutu pendidikan diIndonesia, beberapa diantaranya adalah

melakukan perubahan kurikulum serta peningkatan mutu pengajaran guru. Namun

kenyataannya mutu pendidikan diIndonesia belum memuaskan hal ini dapat

dilihat dari masih rendahnya hasil belajar siswa. Rendahnya hasil belajar siswa

disebabkan karenena dana pendidikan yang relative masih kecil, sarana

pendidikan yang belum memadai, kurikulum yang kurang menunjang mutu

pendidikan, kesemrawutan system administrasi dan rendahnya mutu guru.

Mutu seorang guru dapat dilihat dari variasi cara guru membuat dan

melaksanakan proses pembelajaran, guru masih banyak menggunakan metode

(15)

konvensional seperti ceramah, pemberian latihan, dan pemberian tugas dirumah.

Penggunaan model pembelajaran konvensional ini menjadikan siswa atau peserta

didik tidak mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kreatifitas berfikirnya.

Peningkatan mutu pendidikan akan tercapai apabila proses belajar

mengajar yang diselenggarakan di kelas benar – benar efektif dan berguna untuk

mencapai kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diharapkan.

Karena pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan inti dari proses

pendidikan secara keseluruhan, di antaranya guru merupakan salah satu faktor

yang penting dalam menentukan berhasilnya proses belajar mengajar di dalam

kelas.

Oleh sebab itu seorang guru sebagai sumber belajar harus mampu

memberi pengaruh yang baik terhadap lingkungan belajar siswa sehingga timbul

reaksi peserta didik untuk mampu mencapai hasil belajar yang di inginkan. Salah

satu kegiatan yang dapat mempengaruhi hasil belajar, yang harus dilakukan guru

adalah memilih dan menggunakan model pembelajaran yang tepat untuk

mencapai pengajaran yang semuanya akan mempengaruhi proses belajar siswa di

kelas.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh penulis di SMA

Swasta Al-Maksum Cinta Rakyat, diketahui bahwa hasil belajar Akuntansi yang

dilihat dari nilai ulangan yang diperoleh siswa kelas XII IS SMA Swasta

Al-Maksum Cinta Rakyat masih kurang maksimal. Dari jumlah seluruh siswa kelas

XII IS SMA Swasta Al-Maksum yang bejumlah 80 siswa hanya 40% siswa yang

(16)

58 dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah

pada pelajaran Akuntansi adalah 70. Kerendahan hasil belajar ini muncul dari

penggunaan model pembelajaran yang tidak sesuai dengan prinsip pembelajaran

inovatif. Pembelajaran inovatif dapat meningkatkan semangat belajar siswa.

Memperhatikan hasil belajar di atas, perlu diadakan perbaikan dalam

proses pembelajaran di kelas. Maka dari itu guru sebagai sentral dalam

pengembangan pendidikan, maka guru harus merencanakan, mengorganisasikan,

mengelola proses belajar sedemikian rupa sehingga bahan ajar yang diberikan

dapat di serap dan dimiliki siswa dengan baik. Guru harus dapat mendesain

pengajaran dengan baik dan dapat menerapkan model atau pendekatan pengajaran

yang sesuai.

Oleh karena itu, guru perlu menerapkan suatu strategi belajar yang dapat

membantu siswa untuk memahami materi ajar dan aplikasi serta relevansinya

dalam kehidupan sehari-hari dengan menciptakan model-model pembelajaran

yang efektif yang diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang menarik,

menyenangkan, dan bermakna. Sehingga peserta didik merasa termotivasi untuk

mengikuti kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di kelas. Untuk itu guru perlu

menciptakan kondisi yang memungkinkan terjadinya proses interaksi yang baik

dengan siswa, agar mereka dapat melakukan berbagai aktivitas belajar dengan

efektif yang dapat membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajarnya.

Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model

pembelajaran Student Facilitator and Explaining. Model ini memberikan

(17)

aktif dengan menjadikan setiap siswa sebagai facilitator dan penjelas pada setiap

pencapaian kompetensi yang sebelumnya guru jelaskan. Student Facilitator and

Explaining adalah model pembelajaran yang menempatkan siswa atau peserta

didik untuk mempresentasekan ide/pendapat pada siswa lainnya, sekaligus melatih

kecakapan berbicara secara individu. Setiap siswa dapat memberikan ide-ide baru

bagi siswa lainnya, dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Student

Facilitator and Explaining Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas

XII IS SMA Swasta Al-Maksum Cinta Rakyat Tahun Ajaran 2012/2013”. 1.2. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah di atas. Maka masalah dalam

penelitian ini dapat diidentifikasikan adalah sebagai berikut:

1. Mengapa guru cenderung menerapkan metode konvensional dalam proses

belajar mengajar?

2. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Student Facilitator and Explaining

terhadap hasil belajar Akuntansi siswa kelas XII IS SMA Swasta Al-Maksum

(18)

1.3 Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang terdapat pada penelitian ini, maka

peneliti membatasi masalah yang akan diteliti. Adapun batasan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Model pembelajaran yang akan diteliti adalah Model Pembelajaran Student

Facilitator and Explaining dan Metode Pembelajaran konvensional.

2. Hasil belajar Akuntansi yang diteliti adalah hail belajar Akuntansi siswa kelas

XII IS SMA Al-Maksum Cinta Rakyat Tahun Ajaran 2012/2013.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diteliti di atas, maka yang

menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah ada pengaruh

model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan metode

konvensional terhadap hasil belajar Akuntansi siswa kelas XII IS SMA Swasta

Al-Maksum Cinta Rakyat Tahun Ajaran 2012/2013”.

1.5Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dalam

penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Student

Facilitator and Explaining dan metode pembelajaran konvensional terhadap hasil

belajar Akuntansi siswa kelas XII IS SMA Al-Maksum Cinta Rakyat Tahun

(19)

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian ini

adalah:

1. Menambah pengetahuan,wawasan dan kemampuan bagi penulis dalam

menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining belajar

khususnya hasil belajar akuntansi di SMA Swasta Al-maksum Cinta Rakyat.

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru bidang studi

akuntansi dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan model

pembelajaran Student Facilitator and Explaining di SMA Swasta Al-Maksum

Cinta Rakyat Tahun Ajaran 2012/2013.

3. Sebagai referensi dan masukan bagi mahasiswa akademik Fakultas Ekonomi

UNIMED khususnya jurusan pendidikan ekonomi dan pihak lain dalam

(20)
(21)
(22)

DAFTAR PUSTAKA

Badiran, dkk. 2008. Pengembangan Model Pembelajaran Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Proses Belajar Mengajar Seni Rupa. Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 1 No1, April 2008, Hal 4

Bryce F. Sullivan And Susan L. Thomas. 2007. Documenting Student Learning Outcomes Through A Research-Intensive Senior Capstone Experience: Bringing The Data Together To Demonstrate Progress. North American Journal Of Psychology (Vol. 9, No.2,321-330). (Http://Translate.Google.Co.Id/Translate?Hl=Id&Langpair=En|Id&U=Http:/ /Www.Units.Muohio.Edu/Celt/Events/Docs/Cfling/Documenting%2520slo %2520through%2520a%2520research%2520intensive%2520capstone.Pdf) Diakses 14 April 2012.

Chairia. 2009. Upaya Menigkatkan Kreativitas dan hasiln Belajar Akuntansi Siswa Pada Standar Kompetensi Order penjualan Melalui Model pembelajaran Student Facilitator and Explianing Di Kelas XI AK SMK Swasta Al-Fattah Medan T.P 2009/2010. FE. UNIMED.

Djamarah. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rieneka Cipta

Hamid, R dan Aceng H. Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI IPA I SMA N 5 Kendari Melalui Model Pembelajaran Kuantum. Jurnal Pendidikan Vol 2,Edisi 10, Hal 1. Direktorat Jenderal Pendidikan dan Kebudayaan:JakartaPusat. ( http: // jurnal.unhalu.ac.id/download/aceng.pdf) Diakses 30 Januari 2012.

Intang, Baso. 2008. Pengaruh Pembelajaran Konstruktivisme Terhadap Hasil Belajar Akuntansi SMA Negeri 1 Malang. Jurnal Pendidikan, Vol 3, Edisi 5, Hal 135. Malang : LPTK & ISPI.

Kardiman .2007. Prinsip – Prinsip Akuntansi. Jakarta : Yudistira.

Kiranawati. 2007. Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining. http://wywld/wordpress.com/2007/11/20/ diakses tanggal 20 April 2012.

Kunandar. 2007. Guru Profesional, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Siklus dalam sertifikasi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Kurniawan, Endang.2010. Pengaruh Bentuk Tes formatif dan Kognitif Trhadap Hasil Belajar Membaca bahasa Indonesia di SMP N 5Depok. Jurnal Evaluasi Pendidikan (Vol.2), Edisi Maret 2010, hal 23-31. Depok

(23)

Nila. 2007. Pengaruh Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining Terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas VII SMP Negeri 10 Padang Sidempuan T.P 2007/2008. FMIPA. UNIMED

Rachmad. 2009. Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining. http://wywld/wordpress.com/2009/11/10model-pembelajaran=19-student-facilitator-and-explaining/ diakses tanggal 20 April 2012

Rzki, Fita. 2009. Perbandingan Pemebelajaran Berbantuan Multimedia komputer

dan Pembelajran Konvensional.

http://edt.eprints.ums.ac.id/4204/1A420050018fdf diakses tanggal 12 April 2012.

Sabri, Ahmad. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rieneka Cipta

Sofa, Pakde. 2008. Perbedaan Pembelajaran Kooperatif dan Pembelajaran

Konvensional.

http://massofa.wordpress.com/2008/09/12perbedaan-pembelajaran-kooperatif-dan-konvensional/ diakses tanggal 19 April 2012

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Bumi Aksara.

Sudjana,Nana.2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Sudarmanto,R. Gunawan. 2006. Peningkatan Kreatifitas dan Hasil Belajar . Jurnal Hasil Belajar, Vol 2, Edisi 1 Hal 38. ( http : // blog.mila.ac.id/ radengunawan/files/2010/07/jurnal- 2005-2006.pdf) Diakses 7 Februari 2012.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Prenada Medan.

Usman. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun hukum acara pidana sudah diatur dalam undang-undang namun dalam penyelesaian kasus penganiayaan adakalanya antara pelaku tindak pidana dan

Tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah untuk mengetahui penentuan harga jual yang ditetapkan oleh perusahaan dan mengetahui penentuan harga jual dengan metode Cost Plus Pricing

Dimana penjualan sebelumnya masih banyak mengalami kendala hal ini disebabkan karena masih menggunakan prosedur secara manual, sehingga penulis mencoba membuat aplikasi untuk

Cis-Oleil-Imidazolinium Tetrakloromanganat(II) telah digunakan sebagai material gel pemancar cahaya dengan cahaya yang dihasilkan berwarna hijau dengan tegangan yang

Login Kategori Obyek Wisata Data Obyek Wisata Event Buku Tamu Admin Kategori Obyek Wisata Event Buku Tamu Admin Wisatawan Username, password Data Kategori Data Obyek Wisata

puzzle. 2) Hasil belajar siswa kelas VIIIE SMP N 2 Banyudono dalam pembelajaran Biologi melalui strategi pembelajaran inquiring minds want to know dengan media gambar

Dengan hak bebas royalti non-eksklusif ini Universitas Sebelas Maret berhak menyimpan, mengaiihmediakan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database),

[r]