LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA
KKN REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA PERIODE TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN : BAHA
KECAMATAN : MENGWI
KABUPATEN : BADUNG
NAMA MAHASISWA : NI PUTU ASRI WIDIYASARI
FAKULTAS/PS : ILMU BUDAYA/ANTROPOLOGI
NIM : 1301605015
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya: Nama Mahasiswa : Ni Putu Asri Widiyasari
NIM :1301605015 Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM
Baha, 28 Agustus 2016
Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui
Desak Gde Diah Dharma Santhi, S.Si, Apt., M.Kes I Wayan Sudana
DPL Desa Baha KK Dampingan
Mengetahui/Menyetujui
KATA PENGHANTAR
Om Swastyastu,
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rakhmatnya penulis dapat menyelesaikan laporan KK Dampingan KKN Revolusi Mental di Desa Baha, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung sebagai salah satu tugas individu yang diberikan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana untuk tugas individu laporan dilanjutkan sebagai bukti telah mengikuti dan menyelesaikan kegiatan KKN Revolusi Mental yang dilaksakanan pada tanggal 23 Juli 2016 sampai 29 Agustus 2016.
Materi dalam laporan KK Dampingan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) yang disusun ini merupakan kewajiban seluruh mahasiswa yang menempuh program S1. Karena melalui KKN ini wawasan dan pengetahuan terus bertambah terutama dalam mengaplikasikan disiplin ilmu yang didapat dari perkuliahan.
Dalam melaksanakan KKN di Desa Baha, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung dalam penyusunan laporan ini banyak kendala yang ditemukan. Namun berkat bantuan dan kerja sama yang baik dari berbagai pihak segala kesulitan dapat di selesaikan tanpa kesulitan yang berarti.
Dengan demikian melalui laporan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak/Ibu Panitia KKN PPM Universitas Udayana 2016
2. Ibu selaku Dosen Pembimbing Lapangan Desa Baha, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung 3. Bapak Kepala Desa Baha beserta staf
4. Kelian Desa Baha
5. Rekan-rekan mahasiswa peserta kelompok KKN Revolusi Mental Universitas Udayana Desa Baha, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung
Penulis mengaharapkan kritik dan saran dari para pembaca terutama dari pihak Universitas Udayana, demi perbaikan dimasa yang akan datang.
Om Santhi, Santhi, Santhi, Om
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ……….
HALAMAN PENGESAHAN ………...
KATA PENGHANTAR ……….
DAFTAR ISI ………..
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan ……… 1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ………...
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga ……….. 2.2 Masalah Prioritas ………
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program ………
3.2 Jadwal Kegiatan ………
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan ……….
4.2 Hasil ………
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga……….
4.1 Simpulan ………...
DAFTAR PUSTAKA ……….
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1Profil Keluarga Dampingan
KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) Universitas Udayana merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa di beberapa desa yang telah ditentukan. Tujuan dari program ini secara khusus adalah untuk mensinergikan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki oleh desa tersebut.Salah satu program inti dari KKN-PPM Unversitas Udayana ini adalah program pendampingan keluarga (KK Dampingan), di mana mahasiswa ditugaskan untuk mendampingi salah satu keluarga yang tergolong keluarga kurang mampu/keluarga prasejahtera di desa bersangkutan.Tujuan dari diadakannya program KK Dampingan ini yaitu untuk menggali potensi yang dimiliki keluarga prasejahtera tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan dengan melihat dan menganalisa permasalahan yang dihadapi serta menyelesaikan permasalahannya. Pada KKN-PPM periode XIII ini penulis memperoleh kesempatan untuk mendampingi keluarga I Wayan Sudana yang tinggal di Banjar Bedil, Desa Baha, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.
Bapak I Wayan Sudana yang saat ini berumur 48 tahun merupakan seorang kepala keluarga.Bapak I Wayan Sudana memiliki satu orang anak laki-laki yakni, I Kadek Suprayoga yang masih duduk dibangku SMP.Keluarga ini menempati rumah dengan luas tanah keseluruhan ± 1 are, yang memiliki 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 dapur dan 1 gudang. Mengenai keluarga Bapak I Wayan Sudana, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
1.2. Ekonomi Keluarga Dampingan
Aspek ekonomi merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan keluarga yang bersangkutan.Di dalam aspek ekonomi, ada dua hal penting, yakni pendapatan dan pengeluaran. Dua hal pokok ini berperan penting dalam sirkulasi dana, termasuk dalam keluarga Bapak I Wayan Sudana.
1.2.1 Pendapatan Keluarga a. Sumber Penghasilan
Bapak I Wayan Sudana yang merupakan seorang tulang punggung keluarga, sempat mengemban pendidikan namun sampai tahap Sekolah Dasar (SD), dan bahkan belum lulus.Sehingga, sekarang beliau bekerja sebagai buruh harian lepas seperti penyedia jasa untuk panjat pohon kelapa.Sumber pendapatan utama keluarga ini berasal dari hasilnya menjadi buruh.Penghasilan beliau sebagai buruh harian tidak menentu. Rata-rata penghasilan Bapak I Wayan Sudana ialah Rp 50.000,00 – Rp 60.000,00 per hari, sehingga dalam sebulan Bapak I Wayan Sudana memperoleh penghasilan sekitar 1.500.000,00 – Rp 1.800.000,00.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Adapun rincian pengeluaran keluarga Bapak I Wayan Sudana yakni sebagai berikut:
a. Kebutuhan Sehari-hari
MCK dikeluarkan biaya sekitar Rp 50.000,00 per bulan. Sehingga, pengeluaran sehari-hari Bapak I Wayan Sudana per bulannya adalah Rp 1.750.000,00 dengan rincian:
Biaya makan sehari-hari = Rp 50.000,00 / hari x 30 = Rp 1.500.000,00 / bulan
Listrik = Rp 200.000,00 / bulan
Perlengkapan MCK = Rp 50.000,00 / bulan + Total = Rp 1.750.000,00 / bulan b. Pendidikan
Bapak I Wayan Sudana memiliki tanggungan biaya pendidikan terhadap satu orang anaknya, yakni I Kadek Suprayoga yang sekarang kelas 1 SMP.Biaya SPP untuk I Kadek Suprayoga adalah Rp 295.000,00 per tahun.Di samping itu, biaya buku untuk I Kadek Suprayoga ialah sekitar Rp 300.000,00 per semester. Sehingga rincian pengeluaran per bulan untuk pendidikan yakni:
Biaya SPP:
kondisi Bapak I Wayan Sudana yang seperti ini, Bapak I Wayan Sudana hanya bisa tinggal di rumah tidak bisa mengambil pekerjaan untuk menafkahi keluarganya sampai lukanya benar-benar sembuh.Selama Bapak I Wayan Sudana sakit, Ibu Made Suwani yang menjadi tulang punggung keluarga menjadi buruh tani untuk menghidupi keluarganya.
d. Keagamaan
Sebagai warga Bali yang beragaman Hindu, Bapak I Wayan Sudana dan Ibu Made Suwani tentu mempunyai kewajiban di bidang kerohanian.Untuk banten, beliau selalu membuat bukan membeli.Sehari-hari beliau membuat canang dengan mengeluarkan biaya rata-rata Rp 8.000,00 per hari sehingga per bulan dikeluarkan biaya sekitar Rp 240.000,00.Untuk rainan seperti Purnama dan Tilem, beliau mengeluarkan biaya sekitar 50.000,00.Sedangkan untuk hari raya besar seperti Galungan dan Kuningan, beliau mengeluarkan biaya sekitar Rp 150.000,00.
e. Lain-lain
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PERMASALAHAN PRIORITAS
Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Bapak I Wayan Sudana dan Ibu Made Suwani, dilakukan beberapa kali kunjungan ke rumah beliau. Selama kunjungan tersebut, dilakukan pendekatan secara kekeluargaan yaitu dengan melakukan obrolan-obrolan ringan dengan keluarga Bapak I Wayan Sudana dan Ibu Made Suwani mengenai program KKN terutama program KK dampingan, masalah yang dialami, baik dari segi perekonomian, kebersihan, maupun kesehatan.
2.1 Permasalahan Keluarga 2.1.1 Masalah Perekonomian
Kondisi keluarga Bapak I Wayan Sudana dan Ibu Made Suwani tergolong kurang mampu.Dari sisi keuangan, pengeluaran keluarga Bapak I Wayan Sudana dan Ibu Made Suwani cenderung lebih banyak dari pendapatan beliau apalagi dengan kondisi Bapak yang sekarang tidak dapat mengambil pekerjaan untuk menyukupi kebutuhannya sehari-hari.Dari penghasilannya sebagai buruh harian lepas dengan penghasilan yang tidak menentu, keluarga ini sedikit kesulitan dalam memenuhi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Bahkan terkadang Bapak I Wayan Sudana dan Ibu Made Suwani terpaksa meminjam uang untuk membayar kebutuhan mendadak.
2.1.2 Masalah Kurangnya Keterampilan yang Dimiliki
Pekerjaan Bapak I Wayan Sudana dan Ibu Made Suwani sebagai buruh tentu memiliki resiko yang tinggi dan tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengasah keterampilannya.Sisa waktu beliau digunakan untuk mengurus rumah tangga dan berisitirahat.Sehingga kecil kemungkinan beliau untuk sempat mengasah keterampilannya.
2.1.3 Masalah Pendidikan
penghasilan tetap.Namun walau begitu, beliau tetap menyekolahkan anak-anaknya.Namun ternyata, anak dari Bapak I Wayan Sudana dan Ibu Made Suwani kurang giat dan tekun untuk belajar sehingga prestasinya tidak begitu memuaskan.
2.1.4 Masalah Kebersihan
Kebersihan merupakan faktor yang penting dalam sebuah keluarga.Kebersihan rumah keluarga Bapak I Wayan Sudana dan Ibu Made Suwani masih kurang.Sampah-sampah masih berserakan di sekitaran rumah.Selain itu juga belum dilakukan pemilahan sampah yang benar. 2.2 Masalah Prioritas
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Berdasarkan identifikasi permasalahan dalam keluarga Bapak I Wayan Sudana dan Ibu Made Suwani, maka pendamping memiliki beberapa program usulan penyelesaian masalah yang diharapkan dapat membantu meningkatkan taraf kesejahteraan, Adapun usulan solusi untuk beberapa permasalahan tersebut, antara lain:
3.1.1 PensolusianMasalah Perekonomian
Hasil dari pekerjaan yang ditekuni oleh Ibu Ni Wayan Mandi ternyata belum mencukupi kebutuhan keluarga.Pendamping menyarankan keluarga Bapak I Wayan Sudana dan Ibu Made Suwani untuk mempunyai penghasilan tambahan. Sehingga untuk membantu hal itu, pendamping memberikan susu Anlene penguat tulang untuk menutrisi tulang Bapak I Wayan Sudana sehingga bisa mempercepat penyembuhan tulang Bapak I Wayan Sudana agar Bapak I Wayan Sudana bisa cepat sembuh dan bisa menafkahi keluarganya kembali. Selain itu, penulis juga menyarankan keluarga Bapak I Wayan Sudana dan Ibu Made Suwani agar dapat menyisihkan sebagian pendapatan yang diperolehnya setiap hari sebagai tabungan dan cadangan untuk masa depan serta menutupi kebutuhan atau pengeluaran yang tidak terduga.
3.3.2 Pensolusian Masalah Pendidikan
Mengenai masalah pendidikan keluarga Bapak I Wayan Sudana dan Ibu Made Suwani, pendamping beberapa kali menemani anaknya belajar, mengingat putra dari Bapak I Wayan Sudana dan Ibu Made Suwani, yakni I Kadek Suprayoga, kurang berprestasi di sekolah. Pendamping juga memberikan dorongan secara moril agar I Kadek Suprayoga tetap semangat untuk belajar dan melanjutkan sekolahnya hingga ke jenjang yang lebih tinggi.
3.2.3 Pensolusian Masalah Kebersihan
juga, pendamping memberikan informasi mengenai bank sampah yang merupakan program baru dari Desa Baha.
3.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan KK Dampingan ini dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah Ibu Ni Wayan Mandi. Dalam waktu sebulan, dilakukan kunjungan sebanyak 30 kali dengan total 90 jam. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut:
No Hari/Tanggal Waktu (WITA) Kegiatan JKEM
1. Senin, 01 Agustus 2016
12.00 – 15.00 Melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Baha yakni Bapak I Putu Sentana mengenai pelaksanaan program KK Dampingan, melakukan survei untuk mencari KK Dampingan dan mensosialisasikan program KK Dampingan ke masing-masing anggota Keluarga Dampingan yaitu keluarga Bapak I Wayan Sudana dan Ibu Made Suwani, berkenalan dengan semua anggota Keluarga Dampingan serta melakukan pendekatan ke masing-masing anggota keluarga. keseluruhan dan melakukan survei tentang permasalahan keluarganya.
3 jam
3. Minggu, 07 Agustus 2016
11.00 – 16.00 Konsultasi dengan Keluarga Dampingan, membantu memasak serta membantu membersihkan rumah Bapak
I Wayan Sudana dan Ibu Made Suwani.
4. Selasa, 09 Agustus 2016
14.00 – 18.00 Membantu membersihkan halaman rumah dan membantu Ibu Made Suwani membuat canang. Suprayoga. Selanjutnya, melakukan pendekatan lebih lanjut untuk mengidentifikasi masalah-masalah memberikan masukan mengenai pengelolaan keuangan dan mencari penghasilan tambahan, untuk menambah pendapatan keluarga Bapak I Wayan Sudana dan Ibu Made Suwani.
1 jam
7. Minggu, 14 Agustus 2016
16.00 – 20.00 Membantu Bapak I Wayan Sudana dan Ibu Made Suwani membuat canang serta memberikan oleh-oleh susu Anlene untuk Bapak I Wayan Sudana.
4 jam
8. Senin, 15 Agustus 2016
13.00 – 16.00 Membantu Ibu Made Suwani membuat canang sembari membicarakan mengenai solusi masalah dalam
keluarga. 9. Selasa, 16
Agustus 2016
20.00 – 22.00 Membantu Ibu Made Suwani membuat makanan dan menemani anak belajar.
2 jam
10. Rabu, 17 Agustus 2016
16.00 – 17.00 Melakukan pendekatan untuk memberikan masukan kepada semua anggota keluarga Bapak I Wayan merapikan rumah, menyiram tanaman, serta membantu Ibu Made Suwani membersihkan halaman rumah serta memberikan informasi kepada semua anggota keluarga mengenai cara pemilahan sampah yang benar. lanjut mengenai cara pemilahan sampah.
3 jam
15. Minggu, 21 Agustus 2016
08.00 – 14.00 Membantu Ibu Made Suwani membersihkan dan merapikan rumah sambil menjelaskan pentingnya arsip
dan bukti administrasi keluarga seperti akta kelahiran dan akta perkawinan. 16. Minggu, 21
Agustus 2016
20.00 – 23.00 Menemani anak Ibu Made Suwani belajar serta menyarankan untuk belajar menabung. rumah, serta membuat canang.
6 jam
18. Senin, 22 Agustus 2016
17.00 – 21.00 Mempraktekkan cara pemilahan sampah dengan semua anggota keluarga Bapak I Wayan Sudana, serta memberi informasi mengenai program bank sampah yang Sudana untuk data sensus masyarakat miskin sekalian membantu Ibu Made Suwani membersihkan dan merapikan rumah serta membantu membuat
canangdan ituk-ituk selanjutnya
menemani anaknya belajar.
3 jam
21. Rabu, 24 Agustus 2016
14.00 – 19.00 Membantu I Kadek Suprayoga membuat PR matematika.
5 jam
22. Kamis, 25 Agustus 2016
14.00 – 19.00 Mengantar I Kadek Suprayoga membeli alat tulis di warung dan mencari makan.
5 jam
23. Jumat, 26 Agustus 2016
14.00 – 19.00 Berkunjung dan memberikan sembako kepada keluarga Bapak I Wayan Sudana dan Ibu Made Suwani. Serta menemani I Kadek Suprayoga mengerjakan PR.
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Pelaksanaan
Kegiatan KK Dampingan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-PPM IX di Desa Baha, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung yang dilakukan minimal 15 kali kunjungan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Pelaksanaan diawali dengan survei dan pengenalan dengan KK dampingan yang didampingi oleh kelian masing-masing banjar.Penulis sebagai pendamping berkesempatan mendampingi salah satu keluarga di Banjar Bedil yakni keluarga Bapak I Wayan Sudana dan Ibu Made Suwani.Selama pendampingan, mahasiswa melakukan pendekatan dengan berbincang-bincang dengan keluarga dampingan untuk mengetahui permasalahan yang mereka hadapi dan memberikan usulan pemecahan permasalahan dengan menyertai informasi-informasi yang berkaitan dengan permasalah tersebut.Dalam rangkaian kegiatan di KK dampingan, anggota keluarga sangat terbuka dan antusias menerima kehadiran mahasiswa KKN serta aktif mengikuti kegiatan yang direncakan oleh mahasiswa.
4.1.1 Waktu
Waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini adalah termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang pendamping lakukan selama sebulan adalah sebanyak 23 kali dengan total waktu kunjungan selama 90 jam.
4.1.2 Lokasi
4.2 Hasil
Hasil dalam kegiatan pendampingan ini adalah pemberdayaan dan peningkatan pengetahuan dari keluarga Bapak I Wayan Sudana dan Ibu Made Suwanidan selanjutnya adanya perubahan perilaku dari keluarga tersebut tentang perekonomian dan kesehatan.Anak dari Bapak I Wayan Sudana dan Ibu Made Suwanijuga sudah mengalami peningkatan dalam belajar, dan bahkan sekarang sudah belajar untuk menabung. Selanjutnya, keluarga Bapak I Wayan Sudana dan Ibu Made Suwanijuga sudah mengetahui tentang cara pemilahan sampah yang baik dan benar. Di samping itu, sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, penulis sebagai pendamping juga mensosialisasikan mengenai pentingnya membiasakan budaya hidup bersih.
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Kegiatan KK dampingan yang telah dilaksanakan selama sebulan pada bulan Agustus terhadap keluarga Bapak I Wayan Sudana dan Ibu Made Suwanioleh penulis sebagai pendamping menyimpulkan hal-hal berikut, yakni:
a. Keluarga Bapak I Wayan Sudana dan Ibu Made Suwanimengalami kesulitan dalam perkekonomian, karena penghasilan keluarga cenderung lebih kecil dari pengeluaran keluarga apalagi dengan keadaan Bapak I Wayan Sudana yang sedang sakit. Untuk mengatasi hal ini, salah satu solusinya ialah dengan menutrisi tulang Bapak I Wayan Sudana agar cepat sembuh. Maka dari itu, pendamping memberikan susu Anlene penguat tulang untuk menutrisi tulang Bapak I Wayan Sudana sehingga bisa mempercepat penyembuhan tulang Bapak I Wayan Sudana agar Bapak I Wayan Sudana bisa cepat sembuh dan bisa menafkahi keluarganya kembali. Selain itu, penulis juga menyarankan keluarga Bapak I Wayan Sudana dan Ibu Made Suwani agar dapat menyisihkan sebagian pendapatan yang diperolehnya setiap hari sebagai tabungan dan cadangan untuk masa depan serta menutupi kebutuhan atau pengeluaran yang tidak terduga.
b. Di bidang pendidikan, anak Bapak I Wayan Sudana dan Ibu Made Suwaniyaitu bernama I Kadek Suprayoga yang kini duduk di kelas 1 SMP mengalami kesulitan untuk belajar. Sehingga penulis sebagai pendamping beberapa kali berkunjung untuk menemaninya belajar.
5.2 Rekomendasi
Adapun beberapa rekomendasi yang dapat mahasiswa berikan: 1. Untuk Pihak Keluarga Dampingan:
Diharapkan kepada keluarga Bapak I Wayan Sudana dan Ibu Made Suwaniuntuk menyisihkan penghasilan yang didapat sebagai tabungan dan cadangan untuk masa depan, serta untuk pengeluaran yang tak terduga. Selain itu juga agar keluarga Bapak I Wayan Sudana dan Ibu Made Suwaniterutama anak beliau untuk belajar dengan tekun baik di bidang akademik maupun non-akademik, karena hal tersebut penting di masa depan.
2. Untuk Pihak Desa:
a. Bagi pihak maupun lembaga yang ada di desa diharapkan untuk memberi perhatian khusus terhadap keluarga yang didampingi, termasuk dalam hal administrasi seperti akta kelahiran dan akta perkawinan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Gambar 1. Suasana halaman rumah keluarga Bapak I Wayan Sudana dan Ibu Made Suwani
Gambar 3. Kamar tidur keluarga Bapak I Wayan Sudana dan Ibu Made Suwani
Gambar 4.Kamar mandi keluarga Bapak I Wayan Sudana dan Ibu Made Suwani
Gambar 6. Pendamping berbincang dan melakukan pendekatan dengan Bapak I Wayan Sudana
dan Ibu Made Suwani
Gambar 7. Pendamping membantu Ibu Made Suwani membuat ituk-ituk
Gambar 8. Pendamping membantu keluarga Bapak I Wayan Sudana dan Ibu Made Suwani
Gambar 9. Luka jaitan Bapak I Wayan Sudana setelah pemasangan pen karena patah tulang
terjatuh dari pohon kelapa
Gambar 10. Pendamping memberikan bantuan sembako untuk keluarga Bapak I Wayan Sudana