• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Temperatur Pemanasan Terhadap Kekuatan Geser Sambungan antara Baja AISI 1045 Dengan Tembaga C10100 Menggunakan Metode Free Vacuum Diffusion Bonding.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Temperatur Pemanasan Terhadap Kekuatan Geser Sambungan antara Baja AISI 1045 Dengan Tembaga C10100 Menggunakan Metode Free Vacuum Diffusion Bonding."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Temperatur

Sambungan antara Baja

Menggunakan Meto

JURUSAN TEKNIK MESIN

TUGAS AKHIR

Temperatur Pemanasan Terhadap Kekuatan

antara Baja AISI 1045 dengan Tembag

Menggunakan Metode Free Vacuum Diffusion Bonding

Oleh :

Muhamad Dhaniel 0910913093

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ANDALAS

2014

ekuatan Geser

Tembaga C10100

m Diffusion Bonding

(2)

iv

Pengaruh Temperatur Pemanasan Terhadap Kekuatan Geser Sambungan antara Baja AISI 1045 dengan Tembaga C10100 Menggunakan Metode Free

Vacuum Diffusion Bonding

ABSTRAK

Penyambungan baja AISI 1045 dengan tembaga C10100 berguna untuk

mendapatkan kedua sifat material dalam satu komponen. Proses penyambungan

dua material tersebut sulit dilakukan dengan pengelasan fusi. Oleh karena itu

digunakan proses padat seperti, diffusion bonding. Namun karena keterbatasan

peralatan, maka digunakan metode free vacuum diffusion bonding sebagai

alternatif. Salah satu parameter yang paling berpengaruh dalam free vacuum

diffusion bonding adalah temperatur pemanasan. Penelitian ini bertujuan untuk

melihat pengaruh variasi temperatur pemanasan terhadap kekuatan geser

sambungan antara baja AISI 1045 dengan tembaga C10100 menggunakan

metode free vacuum diffusion bonding.

Penyambungan dilakukan dengan variasi temperatur pemanasan 760ºC,

810ºC dan 860ºC menggunakan furnace perlakuan panas non-vakum, dengan

holding time pemanasan 60 menit tanpa gas argon. Karakteristik sambungan

diteliti dengan pengujian mekanik yaitu uji geser dan pengamatan struktur mikro.

Uji geser dilakukan menggunakan Universal Testing Machine mini. Pengamatan

struktur mikro pada sambungan dilakukan dengan menggunakan mikroskop optik

dan Scanning Electron Microscope (SEM).

Dari hasil penelitian diperoleh kekuatan geser sambungan baja AISI 1045

dengan tembaga C10100 yang tertinggi yaitu 95 MPa, dengan temperatur

pemanasan penyambungan 810ºC atau 75% dari temperatur leleh tembaga

C10100, dengan tebal area difusi pada satu titik pengamatan yaitu sekitar 1,1µm.

Keywords : Baja AISI 1045, tembaga C10100, free vacuum diffusion bonding, uji

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam proses produksi dikenal dua metode penyambungan yaitu proses penyambungan tetap dan tidak tetap. Proses penyambungan tetap dapat dilakukan dengan pengelasan yaitu memanfaatkan energi panas dalam proses penyambungan agar terjadi ikatan atom. Ikatan atom terjadi jika dilakukan pencairan sebagian logam yang disambung atau dikenal dengan las fusi. Karenanya las fusi sulit untuk menyambungkan material berbeda jenis dikarenakan masing-masing material memiliki temperatur leleh yang berbeda. Selain itu las fusi juga memiliki dampak negatif kepada bentuk dan dimensi sambungan.

Dengan diinginkannya kualitas sambungan material berbeda jenis yang lebih presisi, teliti, minim cacat, serta mampu mempertahankan sifat mekanik material yang disambung, maka metode penyambungan yang hasilnya sesuai adalah diffusion bonding. Diffusion bondingadalah proses penyambungan dengan cara menekan dua material dan pemberian perlakuan panas secara serentak, sehingga terjadi suatu ikatan secara atomik akibat migrasi atom antara kedua permukaan material yang disambungkan.

Penyambungan dua material yang berbeda yaitu baja AISI 1045 dengan tembaga C10100 bertujuan untuk mendapatkan dua sifat material dalam satu komponen. Maka perlu dilakukan penelitian untuk proses penyambungan dengan menggunakan proses diffusion bonding antara baja AISI 1045 dan tembaga C10100 ini. Berhubung proses diffusion bonding sangat mahal, maka alternatif proses penyambungan dilakukan dengan metodefree vacuum diffusion bonding.

(4)

Tugas Akhir Pendahuluan

Muhamad Dhaniel (0910913093) 2

diperoleh kekuatan geser sambungan yang tinggi antara baja AISI 1045 dengan tembaga C10100 dengan menggunakan metode free vacuum diffusion bonding. 1.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengaruh temperatur pemanasan pada penyambungan

free vacuum diffusion bonding antara baja AISI 1045 dengan tembaga C10100.

2. Untuk mengetahui kekuatan geser penyambungan free vacuum diffusion bonding antara baja AISI 1045 dengan tembaga C10100.

3. Untuk mengetahui struktur mikro pada daerah sambungan antara baja AISI 1045 dengan tembaga C10100 setelah free vacuum diffusion bonding

dilakukan. 1.3 Manfaat

1. Diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat dalam menambah pengetahuan dibidang penyambungan logam dissimilar.

2. Dapat memberikan gambaran mengenai teknik penyambungan logam dengan metode free vacuum diffusion bonding untuk material baja AISI 1045 dengan tembaga C10100.

3. Dapat menjadi acuan untuk penelitian mengenai penyambungan material berbeda jenis lainnya.

1.4 Batasan Masalah

1. Hanya membahas mengenai pengaruh temperatur pemanasan terhadap kekuatan geser dan struktur mikro sambungan baja AISI 1045 dengan tembaga C10100.

2. Pengujian kekuatan geser dan pengamatan struktur mikro sambungan yang diteliti hanya pada 3 variasi temperatur pemanasan yang ditetapkan.

3. Tidak membahas tentang penentuan nilai tekanan, lama proses pemanasan, dan kekasaran permukaan material. Diasumsikan bahwa :

- Kekasaran permukaan kontak material seragam (halus).

- Lama proses pemanasan sama.

(5)

Tugas Akhir Pendahuluan

Muhamad Dhaniel (0910913093) 3

1.5 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan laporan penelitian ini adalah : 1. BAB I :

- Menjelaskan tentang latar belakang permasalahan, tujuan, manfaat, dan batasan permasalahan serta sistematika penulisan laporan.

2. BAB II

- Menjelaskan tentang teori dasar yang menjadi acuan penelitian. 3. BAB III

- Menguraikan tentang skema penelitian dan prosedur pengerjaan serta alat-alat yang digunakan dalam penelitian.

4. BAB IV

- Berisikan data hasil penelitian beserta pembahasan mengenai data hasil penelitian tersebut.

5. BAB V

Referensi

Dokumen terkait

Dapat diambil kesimpulan dari pengujian pada variasi aliran argon 0, 3 dan 5 liter/menit menunjukkan semakin tebal daerah difusi yang terbentuk pada sambungan baja AISI 1045 dan

Berdasarkan hasil pengujian uji impak pada material baja AISI 1045 asli dan baja AISI 1045 yang melalui proses pemanasan ( hardening ) dengan suhu 800 0 yang

pada temperature lingkungan, sehingga puncak kekasaran permukaan material terdeformasi plastis, agar kontak permukaan berada dalam jarak minimum dan mengurangi

Struktur Mikro dari baja AISI 1045 yang dicapai pada proses perlakuan panas dilanjutkan quenching agitasi dengan tebal sampel dan volume air yang divariasikan,

Muchammad Alfian Ubaidi, Nuhan Lutfi Basymeleh, Isni Utami: Pengaruh temperatur terhadap kinerja anoda tumbal dalam mengendalikan laju korosi baja AISI 1045 16 PENGARUH TEMPERATUR

PENGARUH PROSES MARTEMPERING BAJA AISI 1045 TERHADAP PERUBAHAN KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Syarat Dalam Menyelesaikan Program Pendidikan

Bertitik tolak dari permasalahan diatas, maka penulis mencoba untuk meneliti “Pengaruh Normalizing Hardening Terhadap Kekerasan Dan Struktur Mikro Baja AISI 1045” Perlakuan ini

PENGARUH PERLAKUAN PANAS MARTEMPERING DILANJUTKAN TEMPERING PADA BAJA AISI 1045 TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO TUGAS AKHIR Disusun Untuk Memenuhi Syarat Dalam