• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PERSEPSI PEMUSTAKA DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA PADA LAYANAN CENTER OF INFORMATION SCIENTIFIC RESOURCES AND LIBRARY (CISRAL) UNIVERSITAS PADJADJARAN : Studi Deskriptif Korelasional Pada Bagian Layanan Referensi CISRAL Unpad.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PERSEPSI PEMUSTAKA DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA PADA LAYANAN CENTER OF INFORMATION SCIENTIFIC RESOURCES AND LIBRARY (CISRAL) UNIVERSITAS PADJADJARAN : Studi Deskriptif Korelasional Pada Bagian Layanan Referensi CISRAL Unpad."

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PERSEPSI PEMUSTAKA DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA PADA LAYANAN PERPUSTAKAAN DI CENTER OF

INFORMATION SCIENTIFIC RESOURCES AND LIBRARY (CISRAL)

UNIVERSITAS PADJADJARAN

(Studi Deskriptif Korelasional Pada Bagian Layanan Referensi CISRAL Unpad)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Perpustakaan dan Informasi

Oleh :

ANISAH INTISHAR 0901892

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

HUBUNGAN PERSEPSI PEMUSTAKA

TENTANG LAYANAN REFERENSI

DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA

PADA LAYANAN PERPUSTAKAAN

CENTRE OF INFORMATION

SCIENTIFIC RESOURCES AND

LIBRARY (CISRAL) UNIVERSITAS

PADJADJARAN

Oleh Anisah Intishar

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Anisah Intishar 2013

Universitas Pendidikan Indonesia Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

ANISAH INTISHAR

(0901892)

HUBUNGAN PERSEPSI PEMUSTAKA DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA PADA LAYANAN PERPUSTAKAAN CENTER OF

INFORMATION SCIENTIFIC RESOURCES AND LIBRARY (CISRAL)

UNIVERSITAS PADJADJARAN

(Studi Deskriptif Korelasional Pada Bagian Layanan Referensi CISRAL Unpad)

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I

Dr. Hj. Yooke Tjuparmah S.K.,M.Pd. NIP. 19500417 198003 2 001

Pembimbing II

Damayanty. M.I. kom NIP. 19740315 200112 2 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Ketua Prodi

Kurikulum Teknologi Pendidikan Perpustakaan Dan Informasi

(4)
(5)

ABSTRAK

Anisah Intishar (0901892), Hubungan Persepsi Pemustaka Dengan Kepuasan Pemustaka Pada Layanan Center Of Information Scientific Resources And Library (Cisral) Universitas Padjadjaran”. (Studi Deskriptif Korelasional Pada Bagian Layanan Referensi CISRAL Unpad).

Skripsi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Program Studi Perpustakaan dan Informasi. Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung 2013.

Masalah yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah kepuasan pemustaka pada layanan referensi Centre Of Information Scientific Resources And Library (CISRAL) Unpad. Inti kajiannya difokuskan pada salah satu faktor yang menghubungkan kepuasan pemustaka layanan referensi CISRAL Unpad terhadap layanan referensi. Berdasarkan hal tersebut, pokok masalah yang diungkapkan dalam penelitian ini adalah Bagaimana Hubungan Persepsi Pemustaka Tentang Layanan Referensi dengan Kepuasan Pemustaka padaLayanan Referensi di CISRAL Unpad. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu: variabel (X) persepsi pemustaka tentang layanan referensi dan variabel (Y) kepuasan pemustaka pada layanan referensi. Persepsi pemustaka dan kepuasan pemustaka diukur melalui empat indikator, yaitu: ketersediaan koleksi, kompetensi pustakawan layanan, fasilitas layanan referensi, dan tata ruang layanan referensi perpustakaan. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung layanan referensi CISRAL Unpad dengan sampel 135 responden yang dihitung berdasarkan total sampling. Metode penelitian menggunakan metode deskripitif korelasional. Teknik pengumpulan data menggunakan angket tertutup dengan skala lima kategori likert dengan analisis korelasi. Berdasarkan analisis data dapat diketahui persepsi pemustaka tentang layanan referensi berhubungan sedang dengan kepuasan pemustaka pada layanan referensi di CISRAL Unpad. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan persepsi pemustaka tentang ketersediaan koleksi dan kompetensi pustakawan layanan dengan kepuasan pemustaka pada layanan referensi di CISRAL Unpad berhubungan kuat, sementara persepsi pemustaka tentang fasilitas dan tata ruang layanan referensi dengan kepuasan pemustaka pada layanan referensi di CISRAL Unpad berhubungan sangat kuat.

(6)

DAFTAR ISI

4. Hubungan Persepsi dengan Kepuasan Pemustaka... 27

B. Kerangka Pemikiran ... 28

C. Asumsi ... 29

D. Hipotesis Penelitian ... 29

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian ... 31

B. Desain Penelitian ... 33

C. Metode Penelitian ... 33

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional... 34

E. Instrumen Penelitian ... 36

F. Proses Pengembangan Instrumen ... 38

(7)

G. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 41

2. Mengumpulkan Bahan Literatur (Studi Pustaka)... 49

d. Analisis Data... 48

5. Hubungan Persepsi Pemustaka dengan Kepuasan Pemustaka Pada Layanan Perpustakaan di CISRAL Unpad... 94

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 96

A. Kesimpulan ... 96

B. Saran ... 97

(8)

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... xv RIWAYAT HIDUP ... xvi

(9)

Tabel

3.1 Rekapitulasi Kunjungan Bangian Layanan Referensi CISRAL ... 32

3.2 Desain Penelitian ... 33

3.3 Kategori Penilaian ... 38

3.4 Kisi-Kisi Intrumen ... 39

3.5 Rentang Skala Likert ... 40

3.6 Jumlah Item ngket Uji Coba ... 41

3.7 Uji Validasi Variabel Persepsi ... 43

3.8 Uji Validasi Variabel Kepuasan ... 45

3.9 Hasil Uji Reliabilitas Angket Variabel X ... 47

3.10 Hasil Uji Reliabilitas Angket Varaibel Y ... 51

3.11 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefesien Korelasi Menggunakan Derajat Hubungan Antar Variabel Guilford ...51

3.12 Uji Normalitas Variabel X ... 53

3.13 Klasifikasi Koefesien Korelasi ... 54

4.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin ... 58

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Keanggotaan ... 59

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Kunjungan ... 60

4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan ... 60

4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tujuan Ke Perpustakaan...61

4.6 Indikator Ketersedian Koleksi ... 62

4.7 Indikator Kompetensi Pustakawan Bagian Layanan ... 65

4.8 Indikator Fasilitas Perpustakaan Layanan ... 65

(10)

4.10 Kepuasan Pemustaka Pada Ketersediaan Koleksi ... 74

4.11 Kepuasan Pemustaka Pada Kompetensi Pustakawan Bagian Layanan Referensi ... 78

a. Kepuasan Pemustaka Pada Fasilitas Perpustakaan Bagian Layanan Referensi ... 82

b. Kepuasan Pemustaka Pada Tata Ruang Perpustakaan Bagian Layanan Referensi ... 85

4.14 Koefisien Korelasi X Terhadap YCorrelation ...89

4.15 Kesimpulan Uji Korelasi... 90

4.16 Koefisien Korelasi Indikator X Terhadap Y Correlations ... 90

(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perguruan tinggi adalah tempat orang berinteraksi untuk menimba,

berbagi, menerapkan, dan mengembangkan ilmu. Keseluruhan aktifitas ini

berkaitan dan diperlukan untuk perkembangan ilmu pengetahuan. Seperti yang

dijabarkan dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003 pasal 24 ayat (2) sebagai

berikut:...”hakekat kehadiran perguruan tinggi terjabarkan dalam Tri Dharma

perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat”.

Tugas perguruan tinggi bukan hanya menyampaikan pengetahuan (to inform)

kepada mahasiswa untuk dihafalkan dan dilestarikan.

Perguruan tinggi juga bertujuan untuk membentuk mahasiswa menjadi

pribadi dan komunitas yang mampu berpikir kritis, memahami dirinya,

mengembangkan potensi dirinya, sehingga kompeten dalam memecahkan masalah

kehidupan yang sedang dihadapi serta kompeten dalam penyelesaian tugas-tugas

masa depan. Salah satu upaya perguruan tinggi untuk mencapai tujuan perguruan

tinggi tersebut yaitu dengan menyediakan layanan perpustakaan.

Perpustakaan perguruan tinggi merupakan sebuah institusi penting dari

suatu perguruan tinggi, karena perpustakaan sebagai suatu pusat sumber informasi

yang melayani semua fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Oleh karena itu dapat

dikatakan bahwa nilai suatu Lembaga Pendidikan Tinggi dalam mengemban ilmu

pengetahuan tergantung pada kelengkapan dan kesempurnaan layanan yang

diberikan oleh perpustakaan.

Layanan perpustakaan merupakan hal yang paling penting dan inti

kegiatan di perpustakaan. Secara umum, layanan pemustaka di definisikan sebagai

aktivitas perpustakaan dalam memberikan layanan kepada pemustaka, khususnya

(12)

Pelayanan perpustakaan merupakan faktor penting yang harus mendapat

perhatian dari para pengelola perpustakaan perguruan tinggi. Pelayanan yang baik

diharapkan dapat menciptakan kepuasan kepada para pemustaka. Pelayanan yang

baik akan mempengaruhi seluruh aspek perpustakaan baik peningkatan persepsi

perpustakaan maupun terciptanya kepuasan para pemustaka.

Untuk mewujudkan pelayanan yang baik tersebut perpustakaan semestinya

mampu mengimbangi perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, teknologi

informasi dan aspek lainnya. Pemikiran terhadap perpustakaan sebagai institusi

konvensional harus mulai dikikis, termasuk tentang masalah pelayanan

perpustakaan dimana pelayanan yang disajikan harus merupakan pelayanan yang

berorientasi kepada para pemustaka.

Pelayanan yang berorientasi pada pemustaka terdapat beberapa macam.

Layanan-layanan itu antara lain sirkulasi, layanan referensi, layanan pendidikan

pemakai, layanan penelusuran informasi, layann penyebaran informasi terbaru,

layanan penyebaran informasi terseleksi, layanan fotokopi, semua macam layanan

ini harus diberikan dengan baik.

Pelayanan yang baik dapat dicapai bila dikelola oleh petugas yang

memiliki kompetensi hard skill (misalnya kemampuan yang dimiliki pustakawan)

dan soft skill (misalnya keramahannya pustakawan). Selain itu pelayanan yang

baik dapat dicapai pula bila koleksi yang disajikan sesuai dengan kebutuhan

pemustaka,

Kebutuhan informasi merupakan bagian kehidupan seseorang untuk

menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, mengembangkan profesionalitas,

meluaskan bidang usaha yang dikelola atau memenuhi keinginan rasa ingin tahu

seseorang terhadap sesuatu hal. Untuk memenuhi kebutuhan informasi salah

satunya dengan mengunjungi perpustakaan.

Upaya untuk memenuhi kebutuhan informasi di perpustakaan dapat

dilakukan melalui membuat inovasi-inovasi terbaru mengenai bentuk layanan

(13)

kesan atau persepsi yang bermacam-macam dari pemustaka. Hal ini senada

dengan pengertian persepsi menurut Wiji Suwarno (2008: 53) adalah sebagai

berikut:

“Persepsi pada hakekatnya adalah proses kognitif yang dialami setiap orang ketika berusaha memahami informasi yang diterimanya. Kunci untuk memahami persepsi itu merupakan suatu penafsiran yang unik terhadap situasi dan suatu pencatatan yang benar terhadap situasi”.

Selain itu, persepsi dapat diartikan sebagai proses menerima, menyeleksi,

mengorganisasikan, mengartikan, menguji dan memberikan reaksi kepada

rangsangan panca indera atau data, seperti yang dikemukakan oleh Pareek (1991:

13) berikut ini: “Perception can be defined as process by which individuals

organize and interpret their sensory imressions in order to give meaning to their environement”. Pengertian persepsi tersebut menjelaskan bahwa persepsi merupakan suatu proses individu-individu mengorganisasikan dan menafsirkan

sensor sensitifitas yang ada di dalam diri individu tersebut dalam merespon serta

memaknai suatu kejadian atau fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar.

Menurut Suwarno (2009: 52), “persepsi dapat didefinisikan sebagai suatu

proses membuat penilaian atau membangun kesan mengenai berbagai macam hal yang terdapat di dalam lapangan penginderaan seseorang”. Berdasarkan pengertian tersebut maka pengertian persepsi dapat disimpulkan sebagai proses

diterimanya rangsang berupa objek, kualitas hubungan antar gejala, maupun

peristiwa sampai rangsangan itu disadari dan di mengerti.

Oleh karena itu setiap perpustakaan perguruan tinggi berupaya untuk

menyajikan layanan yang terbaik kepada para pemustaka, agar tercipta persepsi

yang baik terhadap layanan tersebut. Perpustakaan perguruan tinggi yang terus

berupaya menyajikan layanan yang baik yaitu DI CENTER OF INFORMATION

SCIENTIFIC RESOURCES AND LIBRARY (CISRAL) UNIVERSITAS

PADJADJARAN.

Salah satu pelayanan CISRAL Unpad adalah bagian referensi. Bagian

(14)

para pemustaka. Koleksi referensi dapat membantu pemustaka menemukan

informasi dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada pustakawan.

CISRAL Unpad melalui bagian referensi berkomitmen untuk menyediakan

sarana dan fasilitas media edukasi serta koleksi rujukan untuk menunjang

akademik. Koleksi yang ada antara lain tesis, disertasi, kamus, ensiklopedi, hasil

penelitian, handbook, bibliografi, sumber biografi, indeks dan abstrak, buku

pedoman, direktori, almanac, buku tahunan, sumber-sumber ilmu bumi, terbitan

pemerintah, sejarah, budaya, data statistik, koleksi Jepang, koleksi perpustakaan,

dan kabulah (koleksi lama yang dikeluarkan oleh seorang guru besar dari Unpad).

Untuk menciptakan layanan yang baik dilakukan dengan cara

memberikan pelayanan yang cepat tanggap akan kebutuhan pemustaka. Selain itu

juga ketersediaan alat penelusuran, dan penyediaan fasilitas yang baik pada

perpustakaan layanan bagian referensi, kelengkapan koleksi, dan kemutakhiran

koleksi referensi, pemanfaatan bagian referensi. Dengan memberikan layanan

tersebut akan memberikan nilai positif mengenai layanan bagian referensi.

Sehingga akan menimbulkan persepsi yang baik.

Pemanfaatan perpustakaan layanan bagian referensi CISRAL Unpad pada

saat ini belum optimal hal ini dikuatkan pula oleh pendapat beberapa pemustaka

bahwa layanan bagian referensi yang diwawancara tentang aspek-aspek layanan

yang belum memuaskan mereka seperti alat penelusuran OPAC yang tidak

berfungsi dan ventilasi yang belum memadai.

Bila aspek-aspek tersebut dibiarkan dapat menumbuhkan persepsi negatif

berupa ketidakpuasan dari para pemustaka, misalnya pada ketersediaan koleksi

yang tidak relevan, tidak mutakhir, pustakawan yang tidak cepat tanggap dan

fasilitas yang tidak memadai, dengan begitu akan menimbulkan kesan atau

persepsi yang negatif mengenai layanan perpustakaan bagian referensi.

Selain itu terjadinya ketidakpuasan dari pemustaka dapat dilihat pula dari

ketersediaan koleksi yang tidak relevan, tidak mutakhir, dan ketidak lengkapan

(15)

baik mengenai kepuasan terhadap layanan yang diberikan oleh Perpustakaan

CISRAL Unpad.

Persepsi yang tidak baik pada layanan bagian referensi dapat

menimbulkan kesan/ persepsi negatif misalnya, petugas perpustakaan layanan

bagian referensi kurang ramah dan koleksi referensi yang tidak lengkap. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa persepsi pemustaka yang baik terhadap

perpustakaan layanan bagian referensi CISRAL dapat menunjukkan kepuasan

pemustaka terhadap layanan tersebut.

Dalam memperoleh persepsi kepuasan pemustaka perpustakaan layanan

bagian referensi CISRAL Unpad diperoleh melalui pendapat para civitas

akademika Unpad (dosen, mahasiswa, dan karyawan yang menjadi anggota, serta

non civitas akademika yaitu pengunjung non Unpad). Adapun data kunjungan

pemustaka ke perpustakaan layanan bagian referensi CISRAL Unpad pada bulan

Januari 2013 sampai bulan Mei 2013, kunjungan pemustaka mengalami

peningkatan dengan rincian sebagai berikut: Januari sebanyak 108 pengunjung,

bulan Februari sebanyak 110 pengunjung, bulan Maret sebanyak 121 pengunjung,

bulan April sebanyak 124 pengunjung dan bulan Mei sebanyak 212 pengunjung.

Dari data kunjungan selama lima bulan tersebut diperoleh rata-rata

pengunjung perbulan yaitu sebanyak 135 orang pemustaka. Bila dibandingkan

dengan jumlah anggota CISRAL Universitas Padjadjaran yang berjumlah 9686

orang, maka persentase rata-rata pengunjung perpustakaan layanan bagian

referensi CISRAL Unpad tersebut sangat kecil yaitu mencapai 1,39%..

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Hubungan persepsi pemustaka dengan kepuasan pemustaka pada perpustakaan layanan bagian referensi di Di Center Of Information Scientific

Resources And Library (CISRAL) Universitas Padjadjaran” (Deskriptif

(16)

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Untuk merumuskan permasalahan yang akan dikaji maka penulis melakukan identifikasi masalah terlebih dahulu berdasarkan dari

permasalahan-permasalahan yang ditemukan di lokasi penelitian. Adapun identifikasi masalah

pada penelitian ini yaitu:

a. Ketersediaan koleksi yang belum optimal

b. Kompetensi pustakawan perpustakaan layanan bagian referensi belum

optimal

c. Pemanfaatan perpustakaan layanan bagian referensi diperpustakaan yang

belum optimal

d. Tata ruang layanan yang belum optimal.

Berdasarkan identifikasi di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini tercakup dalam pertanyaan “Bagaimana hubungan persepsi pemustaka dengan kepuasan pemustaka pada perpustakaan layanan Perpustakaan Center Of

Information Scientific Resources And Library (CISRAL) Universitas

Padjadjaran?”. Maka sesuai dengan rumusan permasalahan tersebut, dirumuskan suatu fokus permasalahan yang diklasifikasikan menjadi pertanyaan-pertanyaan

sebagai berikut:

1. Bagaimana hubungan persepsi pemustaka tentang ketersediaan koleksi

referensi dengan kepuasan pemustaka pada perpustakaan layanan bagian

referensi di CISRAL Unpad?

2. Bagaimana hubungan persepsi pemustaka tentang kemampuan pustakawan

perpustakaan layanan bagian referensi dalam memberikan perpustakaan

layanan bagian referensi dengan kepuasan pemustaka pada perpustakaan

layanan bagian referensi di CISRAL Unpad?

3. Bagaimana hubungan persepsi pemustaka tentang fasilitas perpustakaan

layanan bagian referensi dengan kepuasan pemustaka pada perpustakaan

(17)

4. Bagaimana hubungan antara persepsi pemustaka tentang tata ruang

perpustakaan layanan bagian referensi dengan kepuasan pemustaka pada

perpustakaan layanan bagian referensi di CISRAL Unpad?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini disesuaikan dengan masalah yang akan dikaji

yakni tujuan umum: Untuk memperoleh gambaran hubungan antara persepsi

pemustaka dengan kepuasan pemustaka pada perpustakaan layanan bagian

referensi Perpustakaan CISRAL Unpad. Dan tujuan khusus sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui gambaran hubungan persepsi pemustaka kepuasan

dengan kepuasan pemustaka pada ketersediaan koleksi layanan

perpustakaan pada bagian referensi di CISRAL Unpad.

2. Untuk mengetahui gambaran hubungan persepsi pemustaka dengan

kepuasan pemustaka pada layanan kompetensi pustakawan perpustakaan

pada bagian referensi di CISRAL Unpad.

3. Untuk mengetahui gambaran hubungan persepsi pemustaka dengan

kepuasan pemustaka pada layanan fasilitas perpustakaan pada bagian

referensi di CISRAL Unpad.

4. Untuk mengetahui gambaran hubungan persepsi pemustaka dengan

kepuasan pemustaka pada layanan tata ruang perpustakaan pada bagian

referensi di CISRAL Unpad.

5. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi

pengembangan disiplin ilmu perpustakaan khususnya yang berkaitan dengan

persepsi pemustaka pada peperpustakaan layanan bagian referensi di perpustakaan

dan kepuasan pemustaka pada perpustakaan layanan bagian referensi.

2. Manfaat Praktis

(18)

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran umum

mengenai hubungan persepsi pemustaka kepuasan pemustaka pada

layanan perpustakaan pada bagian referensi CISRAL Unpad.

b. Sebagai salah satu referensi yang diharapkan memberikan kontribusi

nyata kepada lembaga pendidikan sebagai bahan pertimbangan dalam

menetapkan kebijakan perpustakaan layanan bagian referensi yang

sesuai.

c. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti

bagi CISRAL Universitas Padjadjaran, dalam penyelenggaran

perpustakaan universitas sebagai jantungnya ilmu pendidikan.

6. Struktur Organisasi Penulisan

Skripsi ini terbagi dalam V bab, yaitu :

Bab I skripsi berisi mengenai uraian tentang pendahuluan dan merupakan

bagian awal dari skripsi. Pendahuluan berisi latar belakang penelitian, identifikasi

dan perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat atau signifikan penelitian.

Bab II terdapat kajian pustaka yang mempunyai peran yang sangat

penting. Melalui kajian pustaka ditunjukan “the state of the art” dari teori yang

sedang dikaji dan kedudukan masalah penelitian dalam bidang ilmu yang diteliti.

Kajian pustaka ini berfungsi sebagai landasan teoritik dalam menyusun

pertanyaan penelitian, tujuan, serta hipotesis (apabila dalam penelitian ini

memerlukan hipotesis).

Bab III ini berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian,

termasuk beberapa komponen berikut : Lokasi dan subjek populasi/sampel, desain

penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses

pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dan analisis data.

Bab IV berisi hasil penelitian serta pembahasan yakni berupa pemaparan

data dan pembahasan data.

Bab V berisi kesimpulan dari hasil penelitian serta rekomendasi atau saran

(19)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian tentang Hubungan Persepsi Pemustaka Dengan Kepuasan

Pemustaka Pada Bagian layanan referensi di Center Of Information Scientific

Resources And Library (CISRAL) Universitas Padjadjaran ini dilaksanakan di

Gedung CISRAL Universitas Padjadjaran Jl. Dipati Ukur No. 46 Bandung.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2013.

2. Populasi

Penelitian yang dilakukan harus memiliki objek/subjek penelitian yang

jelas, bukan sekedar jumlah tetapi juga meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki. Menurut Sugiyono (2012: 80) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi merupakan kumpulan dari unit yang akan diteliti. Dalam peneliti ini, populasi yang dipilih adalah pengunjung bagian

layanan referensi CISRAL Unpad.

Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pemustaka yang tercatat

berkunjung ke bagian layanan referensi CISRAL Unpad yang dilihat dari

rata-rata kunjungan pemustaka pada bulan Januari sampai bulan Mei Tahun 2013

yang berjumlah 135 orang.

Pemilihan terhadap pemustaka yang berkunjung ke bagian layanan

referensi tersebut sebagai populasi dilihat dari statistik pengunjung bagian

layanan referensi selama beberapa bulan terakhir pada tahun 2013 yang

berdekatan dengan waktu penelitian. Adapun statistik pengunjung bagian layanan

(20)

Tabel 3.1

Rekapitulasi Kunjungan Bagian layanan referensi CISRAL UNPAD Pada Bulan Januari - Mei Tahun 2013

No Bulan Jumlah

1. Januari 108

2. Februari 110

3. Maret 121

4. April 124

5. Mei 212

Jumlah 675

Sumber: Statistik pengunjung bagian layanan referensi CISRAL Unpad Bulan Januari – Mei 2013

Alasan pengambilan data kunjungan bulan terakhir adalah untuk

keterbaruan data kunjungan yang ada di perpustakaan.

3. Sampel

Sampel dalam penelitian adalah suatu bagian dari populasi senada dengan yang diungkapkan oleh Arikunto dalam Priatna (2016: 62) “...sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti”. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya

karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan

sampel yang diambil dari populasi itu. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini

adalah pemustaka bagian layanan referensi CISRAL Unpad.

Adapun teknik sampling yang digunakan yaitu menggunakan teknik total

sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan mengambil seluruh anggota

populasi sebagai responden atau sampel (Sugiyono, 2012: 68) dengan demikian

(21)

B. Desain Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas (X) adalah

persepsi pemustaka tentang bagian layanan referensi dan variabel terikat (Y)

adalah kepuasan pemustaka pada bagian layanan referensi di CISRAL Unpad.

Desain penelitian adalah pengumpulan data-data yang dibutuhkan dalam membuat

sebuah perencanaan penelitian serta menganalisisnya. Mendesain berarti membuat

perencanaan sehingga dapat dikatakan sebagai suatu proses pengambilan

keputusan sebelum pekerjaan siap dilaksanakan.

Ada tiga macam tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui,

mendeskripsikan, mengukur, atau mengkombinasikan ketiganya. Sesuai dengan

metode yang digunakan dalam penelitian ini maka desain penelitian yang akan

dipakai yaitu desain deskriptif. Digambarkan dalam tabel 3.2 berikut :

Tabel 3.2 Desain Penelitian

Variabel X Variabel Y

Persepsi Pemustaka

Ketersediaan Koleksi Bagian layanan Referensi

Kompetensi Pustaawan Bagian layanan Referensi

Fasilitas Ruang Bagian layanan Referensi

Tata Ruang Layanan Bagian Referensi

C. Metode Penelitian

Pada hakikatnya penelitian adalah suatu cara dari sekian cara yang

pernah ditempuh dalam mencari kebenaran. Cara mendapatkan kebenaran itu

ditempuh melalui metode ilmiah. Metode ilmiah merupakan suatu cara pengkajian

(22)

Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan suatu

data dengan tujuan dan kegunaannya. Penelitian mengenai Hubungan Persepsi

Pemustaka Tentang Bagian layanan referensi Dengan Kepuasan Pemustaka Pada

Bagian layanan referensi Di CISRAL Universitas Padjadjaran ini menggunakan

metode pendekatan deskriptif dengan jenis studi korelasional, dan bertujuan untuk

mendeskripsikan mengenai hubungan persepsi pemustaka tentang bagian layanan

referensi dengan kepuasan pemustaka pada bagian layanan referensi di CISRAL

Universitas Padjadjaran.

Nana Sudjana dan Ibrahim (2007: 64) menjelaskan bahwa “penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjdi pada saat sekarang”. Hal ini hampir sama dengan pendapat Sukmadinata (2008: 54) bahwa “penelitian (descriptive research) adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini”.

Nana sudjana dan Ibrahim (2007: 77) menjelaskan mengenai pengertian dari metode deskriptif korelasional sebagai berikut: “studi korelasi mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variasi dalam variabel lain”. Disebut juga studi korelasional (correlational study), meneliti hubungan antara dua hal, dua variabel atau lebih’.

Pada penelitian ini, peneliti ingin melihat hubungan dua variabel tanpa mencoba

merubah atau mengadakan perlakuan terhadap variabel-variabel tersebut.

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan berdasarkan pada landasan teori yang

kebenarannya sudah dibuktikan. Teori yang digunakan sesuai dengan variabel

yang ada pada penelitian. Dalam penelitian ini variabel yang akan diuji adalah

variabel X dan variabel Y.

a. Variabel X persepsi pemustaka tentang bagian layanan referensi di

(23)

b. Variabel Y kepuasan pemustaka pada bagian layanan referensi di

CISRAL Unpad.

Berikut digambarkan pada bagan variabel 3.1 dibawah ini:

Bagan 3.1 Variabel X dan Y

2. Definisi Operasional

Menurut Zainal Arifin (2011:190): “Definisi operasional adalah definisi khusus yang didasarkan atas sifat-sifat yang didefinisikan, dapat diamati dan dilaksanakan oleh peneliti lain”. Ada tiga cara macam untuk menyusun definisi operasional yaitu : 1) menekankan pada kegiatan apa yang perlu dilakukan, 2)

menekankan pada bagaimaa kegiatan itu dilakukan, dan 3) menekankan pada

sifat-sifat dari hal yang didefinisikan”.

Agar tidak terjadi perbedaan persepsi mengenai definisi operasional

variabel-variabel dalam penelitian ini, maka definisi oprasional variabel-variebal

yang dimaksud dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:

1. Persepsi

Persepsi merupakan suatu proses yang membuat seseorang menjadi tahu

dan mengerti hal-hal yang akan dihadapi, melalui persepsi seseorang dapat

mengantisipasi apa yang akan terjadi sehingga dapat bersiap-siap untuk

(24)

2. Pemustaka

Yaitu pengguna perpustakaan baik perseorangan atau kelompok yang

memanfaatkan layanan dan koleksi perpustakaan.

3. Layanan referensi

layanan referensi adalah pelayanan perpustakaan yang terorganisasi dalam

membantu para pemustaka untuk mendapatkan sumber informasi, dengan

mempergunakan sumber-sumber yang dimiliki oleh perpustakaan untuk

perluan studi, penelitian, atau kepentingan lainnya secara cepat, efesien,

dan bermanfaat.

4. Kepuasan pemustaka

Kepuasan pemustaka adalah reaksi emosional mengenai perasaan senang

atau kecewanya seseorang atas pengalamannya memanfaatkan layanan.

E. Instrumen Penelitian

Menurut Zainal Arifin (2011: 226), “instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur dan menghimpun data dilapangan”. Oleh karena itu instrumen akan mempengaruhi mutu data yang digunakan dalam

penelitian.

Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu angket.

Perhitungan hasil instrumen penelitian menggunakan skala Likert.

Instrumen penelitian yang digunakan penulis untuk mengukur variabel yang

diteliti berupa angket yang terdiri dari variabel persepsi pemustaka tentang

pebagian layanan referensi CISRAL Unpad sebanyak 24 item pertanyaan dan

variabel kepuasan pemustaka pada bagian layanan referensi CISRAL Unpad

sebanyak 28 item pertanyaan. Adapun data pada analisis deskripsi per sub

variabel melalui perhitungan frekuensi berdasarkan angket dari responden dengan

5 pilihan jawaban yang diberi skor, masing-masing sebagai berikut:

a. Sangat Setuju (SS) : dengan skor 5

b. Setuju(S) : dengan skor 4

c. Ragu-ragu (Rg) : dengan skor 3

(25)

e. Sangat Tidak Setuju (STS) : dengan skor 1

Pada tabel analisis deskriptif per variabel (X dan Y) diperoleh dengan cara

menjumlahkan skor jawaban tiap-tiap responden, kemudian menentukan

kategorinya dan dihitung jumlah frekuensi berdasarkan kategori tersebut. Pada

pengkategorian bagian ini ditentukan kelompok berdasarkan 5 kategori yaitu

sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi dihitung dengan cara

sebagai berikut:

1. Mencari nilai indeks minimum dan nilai indeks maksimum dengan rumus

berikut:

Nilai Indeks Minimum = Skor Maksimum x Jumlah Pertanyaan x Jumlah

Responden

Nilai Indeks Minimum = Skor Maksimum x Jumlah Pertanyaan x Jumlah

Responden

2. Mencari rentng (Range) dengan rumus berikut:

Range = Nilai Indeks Minimum – Nilai Indeks Minimum

3. Mencari jarak interval atau kelas kriteria dengan rumus:

Jarak Interval = Interval : Jenjang

Interval = range, dan jenjang adalah banyaknya kategori yang digunakan.

Pada penelitian ini kategori yang digunakan sebanyak 5 yaitu sangat rendah,

rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi.

Analisis deskripsi korelasional data penelitian ini adalah untuk melihat

kecenderungan responden dalam mejawab setiap item pertanyaan yang diajukan

pada angket, dan akan sangat membantu dalam pembahasan penelitian. Adapun

jumlah responden yang diteliti yaitu 135 orang yang merupakan pengunjung

bagian layanan referensi CISRAL Unpad. Penyajian hasil penyebaran angket yang

telah diolah yaitu dalam bentuk tabel dengan perhitungan distribusi ferkuensi,

yang terdiri dari 7 item pada sub variabel.

(26)

Instrumen skala Likert menggunakan checklist dalam menjawab

pertanyaan instrumen penelitian. Hal ini dimksudkan agar mempermudah

perhitungan hasil. Tiap alternatif jawaban diberi skor terdiri dari jawaban yaitu:

Sangat Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Setuju Tidak Setuju

Skor 5 4 3 2 1

Selanjutnya hasil perhitungan diinterpretasikan kedalam kategori untuk

melnilai gambaran dari data yang dihimpun. Kategori menggunakan kategori

Guilford (Sugiyono, 2012: 183).

Tabel 3.3 Kategori Penilaian

Rentang Skor Klasifikasi

STS Sangat Tidak Baik

TS Kurang Baik

RG Cukup Baik

S Baik

SS Sangat Baik

F. Proses Pengembangan Instrument

Dalam melakukan penelitian mengenai hubungan persepsi pemustaka

kepuasan pemustaka di CISRAL Unpad menggunakan variabel-variabel penelitian

yang diukur melalui indikator penyusunan instrumen.

Menurut Sugiyono (2012: 103), “indikator dijabarkan kedalam butir pertanyaan yang disusun dalam bentuk kisi-kisi instrumen”. Adapun kisi-kisi

(27)

Tabel 3.4

Kisi-kisi Instrumen Angket

Hubungan Antara Persepsi Pemustaka Tentang Layanan Dengan Kepuasan Pemustaka Pada Bagian layanan Referensi Perpustakaan CISRAL

Universitas Padjadjaran

No Varibel Penelitian Indikator No. Item

1. Persepsi pemustaka Fasilitas Perpustakaan 15, 16, 17, 18,

19, 20, 21

Kepuasan Pemustaka Pada Tata Ruang Bagian layanan

Referensi

50, 51, 52, 53, 54, 55, 56

Jumlah pertanyaan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 56

(28)

hasil uji validitas variabel X dan Y. Diharapkan dengan angket ini penelitian

dapat menggali banyak informasi dari subjek yang berkaitan secara langsung

dengan masalah penelitian yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup,

dimana pernyataan telah memiliki alternative jawaban yang tinggal dipilih oleh

responden. Responden tidak dapat memberikan jawaban atau responden lain

kecuali yang telah tersedia sebagaimana alternatif jawaban. Skala yang digunakan

dalam angket ini adalah skala Likert.

Menurut Sugiyono (2012: 94), “Model Likert menggunakan skala Likert (SS, ST, RG, TS, STS). Dasar dari skala deskriptif ini adalah respon seseorang

terhadap sesuatu dapat dinyatakan dengan pernyataan persetujuan (setuju-tidak setuju) terhadap sesuatu objek”.

Berikut gambar rentang skala pada model Likert dalam penelitian ini

dapat dilihat pada tabel 3.5 sebagi berikut:

Tabel 3.5

Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju

Penyebaran angket akan ditujukan kepada pengguna perpustakaan yakni

Pemustaka bagian layanan referensi CISRAL Unpad.

1. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa instrumen penelitian berupa

angket. Bagi beberapa penelitian angket meliputi satu-satunya wakil peneliti

dilapangan dalam medapatkan data, maka instrumen yang digunakan harus benar

(29)

Untuk mendapatkan instrumen yang valid dan reliabel maka peneliti

melakukan uji validasi dan reliabilitas instrumen. Uji coba angket dilakukan saat

angket tersedia dan pengujinnya dilakukan sebelum angket sebenarnya disebarkan

kepada responden. Tampak pada tabel 3.6 berikut:

Tabel 3.6

Jumlah Item Angket Uji Coba

No. Variabel Penelitian Jumlah Butir Instrumen

1. Persepsi pemustaka 28

2. Kepuasan pemustaka 28

Jumlah 56

Sumber: Data Penelitian

Angket yang diuji cobakan dalam penelitian ini terdiri dari dari angket

untuk mengukur variabel persepsi pemustaka tentang bagian layanan referensi dan

angket untuk mengukur variabel kepuasan pemustaka pada bagian layanan

referensi. Penyebaran jumlah item angket pada masing-masing variabel.

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa jumlah butir yang akan

diujicobakan sebanyak 56 butir.

G. Uji Validitas Dan Realibilitas

1. Uji valid

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

diinginkan dalam suatu peneliti, serta dapat mengungkap data dari variabel yang

diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh

mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel

yang dimaksud. Dengan kata lain uji validitas dilakukan untuk mengetahui tepat

atau tidaknya angket yang disebar.

Menurut Arikunto (2006:168) “validitas adalah suatu yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen”. Sebuah instrumen

dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

(30)

Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi

antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara

mengkorelasikan setiap item alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah

tiap skor item, dengan rumus Pearson Product Moment (Zainal Arifin, 2011: 254)

yaitu:

ɼxy

(Zainal Arifin, 2011: 254)

Keterangan :

ɼxy = koefesien korelasi antara Varaibel X dan Y

N = Jumlah responden

= Hasil Perkalian X dan Y setiap Responden

= Skor X Total

= Skor Y Total

= Kuadrat Skor X Total = Kuadrat Skor Y Total

Uji validasi pada penelitian ini terbagi menjadi dua, yakni uji validasi

persepsi pemustaka dan kepuasan pemustaka pada bagian layanan referensi

CISRAL Unpad. Selanjutnya uji validasi ini dengan mengkorelasikan

masing-msing skor item dengan skor total dan mengoreksi nilai koefesien korelasi. Dari

hasil perhitungan akan diperoleh koefesien korelasi ( ) antara skor item

dengan skor total yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Nilai

minimum yang dianggap valid apabila nilai korelasi (r) untuk skor item dengan

total skor variabel sebesar 0,3. Untuk itu valid tidaknya instrumen dapat

dinyatakan sebagai berikut: instrumen valid jika > dari maka

instrumen dinyatakan valid yang digunakan dalam penelitian ini adalahr

(31)

a. Uji Validitas Variabel X (Persepsi Pemustaka Tentang Layanan Perpustakaan Bagian Referensi)

Persepsi pemustaka tentang bagian layanan referensi di CISRAL Unpad

merupakan variabel X pada penelitian ini, dan uji validitas yang penulis gunakan

untuk variabel. Indikator tersebut kemudian diuraikan menjadi 24 butir pertanyaan

angket.

Berikut rekapitulasi hasil perhitungan uji validitas Persepsi pemustaka

tentang bagian layanan referensi di perpustakaan CISRAL Unpad (Variabel)

dengan menggunakan bantuan SPSS 16 dan Microsoft Office Excel. Tampak pada

tabel 3.7 berikut:

Tabel 3.7

(32)

VAR00025 0,959 0,284 Valid

VAR00026 0,481 0,284 Valid

VAR00027 0,946 0,284 Valid

VAR00028 0,966 0,284 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Keterangan : Yang Tidak Valid Dihilangkan (dihapus)

Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh data bahwa dari data 28 item

pertanyaan pada angket untuk variabel X yaitu Persepsi Pemustaka Tentang

Bagian layanan referensi terdapat 3 item yang tidak valid yang berarti 3 item

tersebut tidak digunakan dalam penelitian. Item pertanyaan yang tidak digunakan

dalam penelitian ini ialah nomor 1, 2, dan 3. Jadi jumlah item pertanyaan untuk

penelitian variabel X sebanyak 25 item soal yang dinyatakan valid dan dapat

digunakan sebagai alat pengumpulan data.

b. Uji Validitas Variabel Y (Kepuasan Pemustaka Tentang Bagian layanan Referensi Perpustakaan CISRAL Unpad).

Setelah melakukan uji validasi terhadap variabel X (Persepsi pemustaka

tentang bagian layanan referensi di perpustakaan CISRAL Unpad), maka

selanjutnya adalah uji validitas untuk variabel Y (Kepuasan Pemustaka Pada

Bagian layanan referensi Perpustakaan CISRAL Unpad). Variabel Y ini terdiri

dari empat indikator yaitu: Kepuasan pada ketersediaan koleksi, Kepuasan pada

kompetensi layanan pustakawan, Kepuasan pada fasilitas perpustakaan, Kepuasan

pada ruang perpustakaan. Keempat indikor tersebut diuraikan menjadi 28 butir

pertanyaan.

Berikut hasil perhitungan uji validasi variabel Y (Kepuasan Pemustaka

Pada Bagian layanan referensi Perpustakaan CISRAL Unpad) dengan

menggunakan bantuan Software SPSS dan Microsoft Office Excel. Tampak pada

(33)

Tabel 3.8

Uji Validasi Variabel Kepuasan Pemustaka Pada Bagian layanan Referensi Perpustakaan CISRAL Unpad

Keterangan : Yang Tidak Valid Dihilangkan (dihapus)

Berdasarkan tabel tersebut maka dapat diketahui bahwa dari keseluruhan

item pertanyaan untuk variabel Y yang diuji cobakan menunjukkan bahwa semua

item pertanyaan dinyatakan valid sehingga item pertanyaan tersebut dapat

(34)

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui ketepatan angket, artinya

instrumen penelitian reliabel bila diujikan pada kelompok yang sama walaupun

waktu yang berbeda tetapi hasilnya akan tetap sama. Menurut Arikunto (2006:178) “reabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”.

Menurut Arikunto (2006: 196) “rumus alpha yang digunakan untuk mencari realibilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian”.Uji reliabilitas menggunakan rumus “Cronbach’s alpha,

sebagai berikut :

Sumber Zainal Arifin,(2009: 264)

Keterangan :

 = Cronbach’s Alpha R = Jumlah butir soal = Variansi butir soal = Variansi skor total

Realibilitas angket terbukti apabila ɼhitung > ɼ tabel dengan tingkat

kepercayaan 95%. Apabila ɼ hitung < ɼ tabel maka angket dinyatakan tidak

reliabel. Pada penelitian ini uji validitas dilakukan dengan menggunakan

perhitungan dengan bantuan Software Office Statistical Product and Service

Solutions) Statistics 16.0 SPSS dan Microsoft Office Excel

=

(35)

a. Uji Reliabilitas Variabel X (Persepsi Pemustaka Tentang Bagian

layanan Referensi Perpustakaan CISRAL Unpad).

Berikut hasil rekapitulasi hasil perhitungan uji reliabilitas persepsi

pemustaka tentang bagian layanan referensi CISRAL Unpad (Variabel X) dengan

menggunakan Software SPSS. Tampak pada tabel 3.9 berikut:

Tabel 3.9

Hasil Uji Reliabilitas Angket Variabel X dengan menggunakan SPSS

Cronbach's Alpha N of Items

0,945 28

b) Uji Reliabilitas Variabel Y (Kepuasan Pemustaka Tentang Bagian layanan Referensi Perpustakaan CISRAL Unpad).

Berikut hasil rekapitulasi hasil perhitungan uji reliabilitas kepuasan

pemustaka pada bagian layanan referensi CISRAL Unpad (Variabel Y) dengan

menggunakan Software SPSS. Tampak pada tabel 3.10 berikut:

Tabel 3.10

Hasil Uji Reliabilitas Angket Variabel Y dengan menggunakan SPSS

Cronbach's Alpha N of Items

0,998 28

Hasil uji reliabilitas yang diperoleh seperti terlihat pada 3.7 dan tabel 3.8

diatas, memperlihatkan bahwa untuk item variabel hubungan persepsi pemustaka

tentang bagian layanan referensi (X) diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,945, dan

untuk item variabel kepuasan pemustakan pada bagian layanan referensi CISRAL

(36)

Berdasarkan hasil tabulasi data tersebut maka dapat diketahui bahwa

semua variabel pada instrumen penelitian bernilai positif dan mempunyai skor

yang lebih besar dari 0,3 sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh item pada

penelitian ini reliabel dan dapat menjadi data penelitian.

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan metode atau cara yang dilakukan

untuk memperoleh data penelitian sehingga dapat menjawab rumusan masalah

penelitian atau hipotesis. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah proses menghimpun data-data yang relevan dari instrumen penelitian yang

sudah dipersiapkan bertujuan untuk memperoleh gambaran reprefsentatif

dilapangan dari aspek yang diteliti. Adapun penghimpun data yang di lakukan

sebagai berikut:

1). Studi Lapangan, yaitu pengumpulan data diperoleh dari lokasi penelitian dengan cara sebagai berikut:

a. Angket atau Kuesioner “yaitu teknik pengumpulan data melalui formulir

formulir yang berisikan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada seseorang atau sekelompok orang yang mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti”. Senada dengan yang dikemukakan oleh Zainal Arifin (2011: 228) “ angket adalah instrumen

penelitian yang berisi serangakaian pertanyaan atau pernyataan untuk

menjaring data atau informasi yang harus dijawab responden secara bebas sesuai dengan pendapatnya”.

Adapun cara mendapatkan data melalui kuesioner kemudian adalah

dengan menyebarkan kuesioner tersebut kepada sampel dan hasilnya

kemudian diolah untuk mendapatkan kesimpulan akan data yang didapat

apakah sesuai dengan yang dibutuhkan atau tidak senada dengan pendapat

(37)

b. Observasi, yaitu pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti. Menurut Mardalis (2009: 63), “yang dilakukan pada saat pengamatan adalah mengamati gejala-gejala sosial

dalam kategori yang tepat, mengamati berkali-kali dan mencatat segera dengan memakai alat bantu seperti pencatat, formulir dan alat mekanik”. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi

sewaktu-saktu datang ke Perpustakaan CISRAL Unpad.

2). Mengumpulkan Berbagai Literatur (Studi Pustaka)

Studi Pustaka adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung

ditujukan pada subjek penelitian, tetapi dilakukan terhadap berbagai bahan-bahan

dan literature yang berkaitan dengan penelitian ini, untuk mengumpulkan

data-data dan informasi yang sifatnya tertulis. Selain sebagai literature, bahan ini

berguna sebagai penguat asumsi dari peneliti yang juga dapat menjadi landasan

teori dari penelitian ini.

I. Analisis Data

Setelah peneliti melakukan penelitian dilapangan dan mengumpulkan

data-data, maka langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah melakukan

analisa data. Data yang dikumpulkan merupakan data yang masih bersifat mentah

karena data yang diperoleh masih berupa uraian yang penuh deskripsi mengenai

subjek yang diteliti seperti pengetahuan, pengalaman, pendapat maupun hal-hal

lain yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti.

Data tersebut dianalisis sehingga lebih memiliki makna. Tujuan dari

analisis data adalah menyederhanakan seluruh data yang terkumpul,

menyajikannya dalam susunan yang sistematis, kemudian mengolah dan

menafsirkan atau memaknai data yang sebelumnya telah dikumpulkan.

(38)

Cara melaksanakan analisis terhadap data, dengan tujuan mengolah data tersebut menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat datanya dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian, baik berkaitan dengan deskripsi data maupun untuk membuat induksi, atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi (parameter) berdasarkan data yang diperoleh dari sampel (statistik).

Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif. “...statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskriptifkan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi” (Sugiyono, 2012: 147).

Sedangkan untuk pengujian hipotesis dilakukan menggunakan pengujian hipotesis asosiatif (hubungan). Menurut Sugiyono (2012: 182)... “hiptesis assosiatif diuji dengan teknik korelasi Pearson Product Moment”. Pengujian

hipotesis dilakukan untuk memperoleh gambaran ada tidaknya hubungan antara

variabel X (Persepsi pemustaka tentang bagian layanan referensi CISRAL Unpad)

terhadap variabel Y (Kepuasan Pemustaka Pada Bagian layanan referensi CISRAL

Unpad).

Rumus yang digunakan peneliti untuk menguji hipotesis yaitu rumus

korelasi product moment yakni sebagai berikut:

∑XY = Hasil perkalian X dan Y setiap Responden ∑X = Skor X Total

∑Y = Skor Y Total

(39)

Dengan rumus uji signifikansi korelasi product moment sebagai berikut:

t = √ √

Sumber: Sugiyono (2012: 184)

Setelah mendapatkan nilai dari uji signifikansi korelasi, kemudian

hasil perhitungan tersebut dibandingkan dengan nilai . Setelah itu dilakukan

pengujian terhadap hipotesis penelitian.

Jika t hitung > t tabel maka ditolak dan diterima dan apabila

thitung < t tabel maka diterima dan ditolak”...untuk mengidentifikasi

tinggi rendahnya koefesien korelasi atau memberikan interpretasi koefesien

korelasi digunakan tabel kriteria pedoman untuk koefesien korelasi”. Sesuai

dengan yang ada dalam buku sugiyono (2008: 257). Sebagai pedoman kriteria

penafsiran makna koefesien korelasi yang didapat dengan menggunakan teknik

tolak ukur seperti tabel 3.10 sebagai berikut:

Tabel 3.10

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefesien Korelasi Menggunakan Derajat Hubungan Antar Variabel Guilford

Besar Koefesien Klasifikasi

0,000 – 0,199 Sangat Rendah/ Lemah Dapat Diabaikan

0,200 – 0,399 Rendah/Lemah

0,400 – 0,599 Sedang

0,600 – 0,799 Tinggi/Kuat

0,800 – 1,000 Sangat Tinggi/ Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2012: 183)

Setelah mendapatkan analisis koefesien korelasi (r), nilai koefesien

(40)

J. Tahapan- Tahapan Analisis Data

Setelah peneliti melakukan penelitian dilapangan dan mengumpulkan

data-data, maka langkah selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti adalah melakukan

analisis data. Data yang telah dikumpulkan merupakan data yang masih bersifat

mentah karena data yang diperoleh masih berupa uraian yang penuh deskripsi

mengenai subjek penelitian.

Kemudian dari data-data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis

sehingga akan memiliki makna. Tujuan dari analisis data adalah untuk

menyederhanakan seluruh data yang terkumpul, menyajikannya dalam susunan

yang sistematis, kemudian mengolah dan menafsirkan data yang sebelumnya telah

dikumpulkan.

Menurut Sugiyono (2010: 207) terdapat berbagai kegiatan yang harus

dilakukan dalam menganalisis data yaitu :

1. Mengelompokkan data berdasarkan varaibel dan jenis responden. 2. Mentabulasi data berdasarkan varaibel dan seluruh responden. 3. Menyajikan data tiap variabel yang diteliti.

4. Melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah

5. Melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Untuk penelitian yang tidak merumuskan hipotesis, langkah terakhir tidak dilakukan.

K. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan untuk menjawab rumusan masalah atau

menguji hipotesis data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan berskala ordinal. Menurut Sugiyono (2012: 234) “karena datanya kuantitatif, maka teknik analisa data menggunakan metode statistik yang sudah tersedia”. Dalam kegiatan ini analisis data penelitian, penelitian melakukan uji normalitas,

dan analisis koefesien korelasi.

1. Uji Normalitas

(41)

Pengujian dalam penelitian ini menggunakan uji Lilieofers. Dengan

menggunakan bantuan Software SPSS 16.0. Hasil pengujian dikatakan normal

apabila nila sig.>, pada uji normalitas  yang digunakan yaitu 0,05. Adapun

rumus yang digunakan untuk uji normalitas yaitu :

Berikut hasil uji normalitas yang dilakukan peneliti terhadap data yang

diperoleh dari keusioner menggunakan Software SPSS16 for windows, diperoleh

hasil pada tabel 3.11 sebagai berikut:

Tabel 3.11

Uji Normalitas Variabel X (Persepsi Pemustaka Tentang Bagian layanan referensi CISRAL Unpad)

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Persepsi .092 135 .007 .968 135 .003

Kepuasan .087 135 .014 .975 135 .014

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance

Berdasarkan tabel 3.11 diatas diperoleh signifikansi persepsi sebesar

0,007 dan signifikansi kepuasan sebesar 0,014. Adapun signifikansi dalam

penelitian ini memiliki nilai alpha sebesar 0,05 sehingga nilai sig >α = 0,05 maka

sebaran data diatas dapat disimpulkan berdistribusi normal.

2. Uji Hipotesis (Korelasi)

Uji hipotesis dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah

terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat dipercaya antara variabel

independen dengan variabel dependen, yang pada akhirnya akan diambil suatu

kesimpulan penerimaan atau penolakan dari pada hipotesis yang telah

dirumuskan.

(42)

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi” (Sugiyono, 2012: 147).

Sedangkan untuk pengujian hipotesis dilakukan menggunakan

pengujian hipotesis asosiatif (hubungan). Menurut Sugiyono (2012: 182)... “hipotesis assosiatif diuji dengan teknik korelasi Pearson Product Moment”. Pengujian hipotesis dilakukan untuk memperoleh gambaran ada tidaknya

hubungan antara variabel X (Persepsi pemustaka tentang bagian layanan referensi

CISRAL Unpad) terhadap variabel Y (Kepuasan Pemustaka Pada Bagian layanan

referensi CISRAL Unpad).

Rumus yang digunakan peneliti untuk menguji hipotesis yaitu rumus

korelasi product moment yakni sebagai berikut:

ɼxy

Adapun pedoman untuk memberikan interpretasi koefesien korelasi

yaitu pada tabel 3.12 sebagai berikut:

Tabel 3. 12

Klasifikasi Koefisien Reliabilitas

Koefisien Reliabilitas (r)

Interpretasi

0,00 ≤ r < 0,20 Sangat Rendah 0,20 ≤ r < 0,40 Rendah 0,40 ≤ r < 0,60 Sedang / Cukup 0,60 ≤ r < 0,80 Tinggi 0,80 ≤ r ≤ 1,00 Sangat Tinggi

Dari tabel klasifikasi koefisien reliabilitas di atas, dapat dilihat bahwa

hasil r = 0,882 berada pada klasifikasi 0,80 ≤ r ≤ 1,00 yang berarti bahwa butir

(43)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan

persepsi pemustaka dengan kepuasan pemustaka layanan referensi CISRAL Unpad yang

meliputi ketersediaan koleksi, kompetensi pustakawan layanan, fasilitas layanan

referensi, dan tata ruang layanan referensi, maka dapat diambil kesimpulan bahwa

persepsi pemustaka tentang layanan bagian referensi berhubungan sedang dengan

kepuasan pemustaka pada layanan referensi di CISRAL Unpad. Hal ini ditunjukkan

oleh ketersediaan koleksi, kompetensi pustakawan layanan, fasilitas layanan referensi,

dan tata ruang layanan referensi.

Kepuasan pemustaka pada layanan referensi CISRAL Unpad, tidak hanya

memiliki hubungan dengan persepsi pemustaka saja, tetapi ada faktor lain (error).

Faktor lain tersebut seperti faktor lingkungan, kebijakan dan lain sebagainya. Dengan

demikian H1 diterima yang berarti persepsi pemustaka tentang layanan bagian referensi

memiliki hubungan yang signifikan dengan kepuasan pemustaka pada layanan referensi

di CISRAL Unpad.

Berikut kesimpulan dari hasil pengujian persepsi pemustaka terhadapa kepuasan

pemustaka terdapat suatu hubungan yang kuat dan signifikan, hal ini menunjukkan

bahwa untuk menunjang pelayanan perpustakaan pada layanan bagian referensi

hendaknya dapat memenuhi kebutuhan para pemustaka yang dapat dilihat dari beberapa

aspek misalnya dilihat dari ketersediaan koleksinya yang dapat memberikan bantuan

kepada pemustaka dalam menemukan informasi, fasilitas yang mendukung proses

pencarian informasi, cepat tanggapnya pustakawan terhadap pemustaka, serta memiliki

tata ruang yang memadai sehingga memudahkan pemustaka bergerak dan mencari

(44)

B. Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah diperoleh maka ada beberapa

harapan terhadap pengoptimalan kepuasan pemustaka dalam rangka memaksimalkan

layanan perpustakaan khususnya layanan referensi diantaranya sebagai berikut:

Sebaiknya perlu diadakan promosi perpustakaan dengan cara memperkenalkan

perpustakaan kepada mahasiswa melalui pendidikan pemustaka (user education),

karena mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman yang beragam mengenai

perpustakaan.

Untuk mendukung kegiatan promosi perlu kebijakan dari pimpinan

perpustakaan. Selain itu, perlu memberikan dorongan kepada mahasiswa agar

memanfaatkan koleksi perpustakaan semaksimal mungkin untuk mendukung bahan

mata kuliah, sebaiknya diadakannya pelatihan kepada para pustakawan mengenai alat

penelusuran yang lebih medalam lagi, mahasiswa diharapkan adaptif terhadap

perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat, mahasiswa yang adaptif

adalah mahasiswa yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi

informasi yang berkembang. Sehingga tidk tertinggal dengan dunia era perkembangan

teknologi.

Hal diatas akan tercipta peningkatan kualitas individu dalam menggunakan

perpustakaan, sehingga pemustaka dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan

dengan optimal, Sebaiknya perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan

persepsi pemustaka tentang layanan bagian bagian referensi dengan kepuasan

pemustaka pada layanan referensi CISRAL Unpad sebagai inovasi baru yang akan

(45)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad. (2010). Metodologi dan Aplikasi.Riset Pendidikan. Bandung:

Pustaka Cendekia Utama.

Arifin, Zainal. (2011). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. (1997) .Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi, (2010) .Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

F.Rahayuningsih. (2007). Pengelolaan Perpustakaan. Edisi Pertama. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Ginting, Eka Danta Jaya, (2003). Hubungan Persepsi Terhadap Program

Pengembangan Karir Dengan Kompetisi Kerja. Jurnal Ilmiah.

Hermawan, Rachman S., MM, (2006). “Etika Kepustakawanan”. Jakarta: Sagung Seto.

Rimbarawa, Kosam dan Supriyanto. (2006). “Aksesntuasi Perpustakaan Dan

Pustakawan”: Sagung Seto.

Lasa, HS. (1994). Jenis-jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan Cet. 1.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Martini, Nina Ariyani dan Ida farida. (2010). Psikologi Perpustakaan. Jakarta;

Universitas Terbuka.

Pareek, Udai. (1991). Perilaku Organsasi. Jakarta : Karya Unipress.

Rakhmat, Jalaludin. (2007).Psikologi Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya

Robbins, Stephen P. (2001). Organization Behavior. Edition 9th. San Diego:

Prentice Hall International, Inc.

Risandy, Desy. (2006). Hubungan Antara Persepsi Terhadap Program

Pengembangan Karir Dengan Kompetensi Kerja Karyawan Bagian Produksi

Pabrik Keramik Ken Lila Production di Jakarta. Jurnal Ilmiah

Sudjana, N & Ibrahim.(2001). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung:

(46)

Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharyanti. (2008). Pengantar Dasar Ilmu Perpustakaan. Cetakan 1. Surakarta:

LPP UNA dan UNS Press.

Sulistyo-Basuki. (1992). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia

Pustaka Utama.

Sundayana, Rostina. (2010). Statistika Penelitian Pendidikan. Garut: STKIP

Garut Press

Sumardji, P. (1992). Pelayanan Referensi di Perpustakaan. Yogyakarta : Utama

Terbuka.

Sutarno NS. (2006). Perpustakaan Dan Masyrakat. Cetakan 1. Jakarta: CV.

Sagung Seto.

Syodih, Nana. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Remadja

Rosdakarya.

Suwarno, Wiji. ( 2010). Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Ar Ruzmedia.

Yulia, Yayu. (2009). Pengembangan Koleksi ;1-9. Cetakan 6. Jakarta:Universitas

Terbuka.

Yusup, Pawit M. (1995). Pedoman Praktis Mencari Informasi. Bandung :

Remadja Rosdakarya.

Yusuf, Pawit M dan Suhendar, Yaya.(2007). Pedoman Penyelenggaraan

Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Kencana.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.

Bandung: UPI

Sumber Lain

Hasugian, Jonner, (2003). Katalog Perpustakaan: Dari Katalog Manual Sampai

Katalog Online (OPAC) [Online] Tersedia :

(47)

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2009). Persepsi [Online]. Tersedia:

http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php [12 Mei 2013]

Menuju Kepuasan Pemustaka – Jurnal Ilmu Informasi dan Komunikasi. ...

[Online]. Tersedia :

http://wwwfiles.palimpsest.fisip.unair.ac.id/images/pdf/achmad.pdf [17

Juli 2013]

Undang-Undang Indonesia Nomor 2 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Jakarta :

Perpustakaan Nasional.

Undang-Undang Republik Indonesi. (2007). No. 43 Tahun 2007 Tentang

Perpustakaan [Online]. Tersedia :

http://wwwfiles.perpusnas.go.id/homepage/activities/highlight/ruu_perpustak

aan /pdf/UU_43_2007_PERPUSTAKAAN.pdf [26 mei 2013]

Undang-Undang Republik Indonesia. (2003). No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional [Online]. Tersedia :

http://wwwfiles.perpusnas.go.id/homepage/activities/highlight/ruu_perpustakaan

/pdf/UU_43_2007_PERPUSTAKAAN.pdf [26 mei 2013]

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.1
Tabel 3.2 Desain Penelitian
Tabel 3.3 Kategori Penilaian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Selain pelestarian tradisi, ideologi penciptaan musik tradisional Bali juga dapat diamati dari konsep keseimbangan yang dianut oleh seniman dalam berkarya.. Dalam lontar

4.2.1 General Descriptions of Teachers’ Analytical

[r]

Mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa untuk pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2013 seperti tersebut dibawah ini :. KODE

Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan Metamorfosis Hewan Manusia terjadi pada dapat mengalami terdiri atas melalui tahapan mengalami melalui tahapan melalui tahapan melalui

Dalam bahasa yang lebih singkat Jones dalam Winarno (2007:166) mengartikan evaluasi adalah “Kegiatan yang bertujuan untuk menilai “manfaat” suatu kebijakan”. Serta secara

Variabel yang diteliti yaitu Citra Merek, Kualitas Produk, Pengetahuan Produk, Keterlibatan Produk, Atribut Produk dan Loyalitas Merek dipelajari sebagai variabel

[r]