HUBUNGAN PERSEPSI PEMUSTAKA DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA PADA LAYANAN PERPUSTAKAAN DI CENTER OF
INFORMATION SCIENTIFIC RESOURCES AND LIBRARY (CISRAL)
UNIVERSITAS PADJADJARAN
(Studi Deskriptif Korelasional Pada Bagian Layanan Referensi CISRAL Unpad)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Perpustakaan dan Informasi
Oleh :
ANISAH INTISHAR 0901892
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
HUBUNGAN PERSEPSI PEMUSTAKA
TENTANG LAYANAN REFERENSI
DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA
PADA LAYANAN PERPUSTAKAAN
CENTRE OF INFORMATION
SCIENTIFIC RESOURCES AND
LIBRARY (CISRAL) UNIVERSITAS
PADJADJARAN
Oleh Anisah Intishar
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Anisah Intishar 2013
Universitas Pendidikan Indonesia Agustus 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
LEMBAR PENGESAHAN
ANISAH INTISHAR
(0901892)
HUBUNGAN PERSEPSI PEMUSTAKA DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA PADA LAYANAN PERPUSTAKAAN CENTER OF
INFORMATION SCIENTIFIC RESOURCES AND LIBRARY (CISRAL)
UNIVERSITAS PADJADJARAN
(Studi Deskriptif Korelasional Pada Bagian Layanan Referensi CISRAL Unpad)
Disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I
Dr. Hj. Yooke Tjuparmah S.K.,M.Pd. NIP. 19500417 198003 2 001
Pembimbing II
Damayanty. M.I. kom NIP. 19740315 200112 2 001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Ketua Prodi
Kurikulum Teknologi Pendidikan Perpustakaan Dan Informasi
ABSTRAK
Anisah Intishar (0901892), Hubungan Persepsi Pemustaka Dengan Kepuasan Pemustaka Pada Layanan Center Of Information Scientific Resources And Library (Cisral) Universitas Padjadjaran”. (Studi Deskriptif Korelasional Pada Bagian Layanan Referensi CISRAL Unpad).
Skripsi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Program Studi Perpustakaan dan Informasi. Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung 2013.
Masalah yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah kepuasan pemustaka pada layanan referensi Centre Of Information Scientific Resources And Library (CISRAL) Unpad. Inti kajiannya difokuskan pada salah satu faktor yang menghubungkan kepuasan pemustaka layanan referensi CISRAL Unpad terhadap layanan referensi. Berdasarkan hal tersebut, pokok masalah yang diungkapkan dalam penelitian ini adalah Bagaimana Hubungan Persepsi Pemustaka Tentang Layanan Referensi dengan Kepuasan Pemustaka padaLayanan Referensi di CISRAL Unpad. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu: variabel (X) persepsi pemustaka tentang layanan referensi dan variabel (Y) kepuasan pemustaka pada layanan referensi. Persepsi pemustaka dan kepuasan pemustaka diukur melalui empat indikator, yaitu: ketersediaan koleksi, kompetensi pustakawan layanan, fasilitas layanan referensi, dan tata ruang layanan referensi perpustakaan. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung layanan referensi CISRAL Unpad dengan sampel 135 responden yang dihitung berdasarkan total sampling. Metode penelitian menggunakan metode deskripitif korelasional. Teknik pengumpulan data menggunakan angket tertutup dengan skala lima kategori likert dengan analisis korelasi. Berdasarkan analisis data dapat diketahui persepsi pemustaka tentang layanan referensi berhubungan sedang dengan kepuasan pemustaka pada layanan referensi di CISRAL Unpad. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan persepsi pemustaka tentang ketersediaan koleksi dan kompetensi pustakawan layanan dengan kepuasan pemustaka pada layanan referensi di CISRAL Unpad berhubungan kuat, sementara persepsi pemustaka tentang fasilitas dan tata ruang layanan referensi dengan kepuasan pemustaka pada layanan referensi di CISRAL Unpad berhubungan sangat kuat.
DAFTAR ISI
4. Hubungan Persepsi dengan Kepuasan Pemustaka... 27
B. Kerangka Pemikiran ... 28
C. Asumsi ... 29
D. Hipotesis Penelitian ... 29
BAB III METODE PENELITIAN ... 31
A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian ... 31
B. Desain Penelitian ... 33
C. Metode Penelitian ... 33
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional... 34
E. Instrumen Penelitian ... 36
F. Proses Pengembangan Instrumen ... 38
G. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 41
2. Mengumpulkan Bahan Literatur (Studi Pustaka)... 49
d. Analisis Data... 48
5. Hubungan Persepsi Pemustaka dengan Kepuasan Pemustaka Pada Layanan Perpustakaan di CISRAL Unpad... 94
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 96
A. Kesimpulan ... 96
B. Saran ... 97
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... xv RIWAYAT HIDUP ... xvi
Tabel
3.1 Rekapitulasi Kunjungan Bangian Layanan Referensi CISRAL ... 32
3.2 Desain Penelitian ... 33
3.3 Kategori Penilaian ... 38
3.4 Kisi-Kisi Intrumen ... 39
3.5 Rentang Skala Likert ... 40
3.6 Jumlah Item ngket Uji Coba ... 41
3.7 Uji Validasi Variabel Persepsi ... 43
3.8 Uji Validasi Variabel Kepuasan ... 45
3.9 Hasil Uji Reliabilitas Angket Variabel X ... 47
3.10 Hasil Uji Reliabilitas Angket Varaibel Y ... 51
3.11 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefesien Korelasi Menggunakan Derajat Hubungan Antar Variabel Guilford ...51
3.12 Uji Normalitas Variabel X ... 53
3.13 Klasifikasi Koefesien Korelasi ... 54
4.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin ... 58
4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Keanggotaan ... 59
4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Kunjungan ... 60
4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan ... 60
4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tujuan Ke Perpustakaan...61
4.6 Indikator Ketersedian Koleksi ... 62
4.7 Indikator Kompetensi Pustakawan Bagian Layanan ... 65
4.8 Indikator Fasilitas Perpustakaan Layanan ... 65
4.10 Kepuasan Pemustaka Pada Ketersediaan Koleksi ... 74
4.11 Kepuasan Pemustaka Pada Kompetensi Pustakawan Bagian Layanan Referensi ... 78
a. Kepuasan Pemustaka Pada Fasilitas Perpustakaan Bagian Layanan Referensi ... 82
b. Kepuasan Pemustaka Pada Tata Ruang Perpustakaan Bagian Layanan Referensi ... 85
4.14 Koefisien Korelasi X Terhadap YCorrelation ...89
4.15 Kesimpulan Uji Korelasi... 90
4.16 Koefisien Korelasi Indikator X Terhadap Y Correlations ... 90
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perguruan tinggi adalah tempat orang berinteraksi untuk menimba,
berbagi, menerapkan, dan mengembangkan ilmu. Keseluruhan aktifitas ini
berkaitan dan diperlukan untuk perkembangan ilmu pengetahuan. Seperti yang
dijabarkan dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003 pasal 24 ayat (2) sebagai
berikut:...”hakekat kehadiran perguruan tinggi terjabarkan dalam Tri Dharma
perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat”.
Tugas perguruan tinggi bukan hanya menyampaikan pengetahuan (to inform)
kepada mahasiswa untuk dihafalkan dan dilestarikan.
Perguruan tinggi juga bertujuan untuk membentuk mahasiswa menjadi
pribadi dan komunitas yang mampu berpikir kritis, memahami dirinya,
mengembangkan potensi dirinya, sehingga kompeten dalam memecahkan masalah
kehidupan yang sedang dihadapi serta kompeten dalam penyelesaian tugas-tugas
masa depan. Salah satu upaya perguruan tinggi untuk mencapai tujuan perguruan
tinggi tersebut yaitu dengan menyediakan layanan perpustakaan.
Perpustakaan perguruan tinggi merupakan sebuah institusi penting dari
suatu perguruan tinggi, karena perpustakaan sebagai suatu pusat sumber informasi
yang melayani semua fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Oleh karena itu dapat
dikatakan bahwa nilai suatu Lembaga Pendidikan Tinggi dalam mengemban ilmu
pengetahuan tergantung pada kelengkapan dan kesempurnaan layanan yang
diberikan oleh perpustakaan.
Layanan perpustakaan merupakan hal yang paling penting dan inti
kegiatan di perpustakaan. Secara umum, layanan pemustaka di definisikan sebagai
aktivitas perpustakaan dalam memberikan layanan kepada pemustaka, khususnya
Pelayanan perpustakaan merupakan faktor penting yang harus mendapat
perhatian dari para pengelola perpustakaan perguruan tinggi. Pelayanan yang baik
diharapkan dapat menciptakan kepuasan kepada para pemustaka. Pelayanan yang
baik akan mempengaruhi seluruh aspek perpustakaan baik peningkatan persepsi
perpustakaan maupun terciptanya kepuasan para pemustaka.
Untuk mewujudkan pelayanan yang baik tersebut perpustakaan semestinya
mampu mengimbangi perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, teknologi
informasi dan aspek lainnya. Pemikiran terhadap perpustakaan sebagai institusi
konvensional harus mulai dikikis, termasuk tentang masalah pelayanan
perpustakaan dimana pelayanan yang disajikan harus merupakan pelayanan yang
berorientasi kepada para pemustaka.
Pelayanan yang berorientasi pada pemustaka terdapat beberapa macam.
Layanan-layanan itu antara lain sirkulasi, layanan referensi, layanan pendidikan
pemakai, layanan penelusuran informasi, layann penyebaran informasi terbaru,
layanan penyebaran informasi terseleksi, layanan fotokopi, semua macam layanan
ini harus diberikan dengan baik.
Pelayanan yang baik dapat dicapai bila dikelola oleh petugas yang
memiliki kompetensi hard skill (misalnya kemampuan yang dimiliki pustakawan)
dan soft skill (misalnya keramahannya pustakawan). Selain itu pelayanan yang
baik dapat dicapai pula bila koleksi yang disajikan sesuai dengan kebutuhan
pemustaka,
Kebutuhan informasi merupakan bagian kehidupan seseorang untuk
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, mengembangkan profesionalitas,
meluaskan bidang usaha yang dikelola atau memenuhi keinginan rasa ingin tahu
seseorang terhadap sesuatu hal. Untuk memenuhi kebutuhan informasi salah
satunya dengan mengunjungi perpustakaan.
Upaya untuk memenuhi kebutuhan informasi di perpustakaan dapat
dilakukan melalui membuat inovasi-inovasi terbaru mengenai bentuk layanan
kesan atau persepsi yang bermacam-macam dari pemustaka. Hal ini senada
dengan pengertian persepsi menurut Wiji Suwarno (2008: 53) adalah sebagai
berikut:
“Persepsi pada hakekatnya adalah proses kognitif yang dialami setiap orang ketika berusaha memahami informasi yang diterimanya. Kunci untuk memahami persepsi itu merupakan suatu penafsiran yang unik terhadap situasi dan suatu pencatatan yang benar terhadap situasi”.
Selain itu, persepsi dapat diartikan sebagai proses menerima, menyeleksi,
mengorganisasikan, mengartikan, menguji dan memberikan reaksi kepada
rangsangan panca indera atau data, seperti yang dikemukakan oleh Pareek (1991:
13) berikut ini: “Perception can be defined as process by which individuals
organize and interpret their sensory imressions in order to give meaning to their environement”. Pengertian persepsi tersebut menjelaskan bahwa persepsi merupakan suatu proses individu-individu mengorganisasikan dan menafsirkan
sensor sensitifitas yang ada di dalam diri individu tersebut dalam merespon serta
memaknai suatu kejadian atau fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar.
Menurut Suwarno (2009: 52), “persepsi dapat didefinisikan sebagai suatu
proses membuat penilaian atau membangun kesan mengenai berbagai macam hal yang terdapat di dalam lapangan penginderaan seseorang”. Berdasarkan pengertian tersebut maka pengertian persepsi dapat disimpulkan sebagai proses
diterimanya rangsang berupa objek, kualitas hubungan antar gejala, maupun
peristiwa sampai rangsangan itu disadari dan di mengerti.
Oleh karena itu setiap perpustakaan perguruan tinggi berupaya untuk
menyajikan layanan yang terbaik kepada para pemustaka, agar tercipta persepsi
yang baik terhadap layanan tersebut. Perpustakaan perguruan tinggi yang terus
berupaya menyajikan layanan yang baik yaitu DI CENTER OF INFORMATION
SCIENTIFIC RESOURCES AND LIBRARY (CISRAL) UNIVERSITAS
PADJADJARAN.
Salah satu pelayanan CISRAL Unpad adalah bagian referensi. Bagian
para pemustaka. Koleksi referensi dapat membantu pemustaka menemukan
informasi dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada pustakawan.
CISRAL Unpad melalui bagian referensi berkomitmen untuk menyediakan
sarana dan fasilitas media edukasi serta koleksi rujukan untuk menunjang
akademik. Koleksi yang ada antara lain tesis, disertasi, kamus, ensiklopedi, hasil
penelitian, handbook, bibliografi, sumber biografi, indeks dan abstrak, buku
pedoman, direktori, almanac, buku tahunan, sumber-sumber ilmu bumi, terbitan
pemerintah, sejarah, budaya, data statistik, koleksi Jepang, koleksi perpustakaan,
dan kabulah (koleksi lama yang dikeluarkan oleh seorang guru besar dari Unpad).
Untuk menciptakan layanan yang baik dilakukan dengan cara
memberikan pelayanan yang cepat tanggap akan kebutuhan pemustaka. Selain itu
juga ketersediaan alat penelusuran, dan penyediaan fasilitas yang baik pada
perpustakaan layanan bagian referensi, kelengkapan koleksi, dan kemutakhiran
koleksi referensi, pemanfaatan bagian referensi. Dengan memberikan layanan
tersebut akan memberikan nilai positif mengenai layanan bagian referensi.
Sehingga akan menimbulkan persepsi yang baik.
Pemanfaatan perpustakaan layanan bagian referensi CISRAL Unpad pada
saat ini belum optimal hal ini dikuatkan pula oleh pendapat beberapa pemustaka
bahwa layanan bagian referensi yang diwawancara tentang aspek-aspek layanan
yang belum memuaskan mereka seperti alat penelusuran OPAC yang tidak
berfungsi dan ventilasi yang belum memadai.
Bila aspek-aspek tersebut dibiarkan dapat menumbuhkan persepsi negatif
berupa ketidakpuasan dari para pemustaka, misalnya pada ketersediaan koleksi
yang tidak relevan, tidak mutakhir, pustakawan yang tidak cepat tanggap dan
fasilitas yang tidak memadai, dengan begitu akan menimbulkan kesan atau
persepsi yang negatif mengenai layanan perpustakaan bagian referensi.
Selain itu terjadinya ketidakpuasan dari pemustaka dapat dilihat pula dari
ketersediaan koleksi yang tidak relevan, tidak mutakhir, dan ketidak lengkapan
baik mengenai kepuasan terhadap layanan yang diberikan oleh Perpustakaan
CISRAL Unpad.
Persepsi yang tidak baik pada layanan bagian referensi dapat
menimbulkan kesan/ persepsi negatif misalnya, petugas perpustakaan layanan
bagian referensi kurang ramah dan koleksi referensi yang tidak lengkap. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa persepsi pemustaka yang baik terhadap
perpustakaan layanan bagian referensi CISRAL dapat menunjukkan kepuasan
pemustaka terhadap layanan tersebut.
Dalam memperoleh persepsi kepuasan pemustaka perpustakaan layanan
bagian referensi CISRAL Unpad diperoleh melalui pendapat para civitas
akademika Unpad (dosen, mahasiswa, dan karyawan yang menjadi anggota, serta
non civitas akademika yaitu pengunjung non Unpad). Adapun data kunjungan
pemustaka ke perpustakaan layanan bagian referensi CISRAL Unpad pada bulan
Januari 2013 sampai bulan Mei 2013, kunjungan pemustaka mengalami
peningkatan dengan rincian sebagai berikut: Januari sebanyak 108 pengunjung,
bulan Februari sebanyak 110 pengunjung, bulan Maret sebanyak 121 pengunjung,
bulan April sebanyak 124 pengunjung dan bulan Mei sebanyak 212 pengunjung.
Dari data kunjungan selama lima bulan tersebut diperoleh rata-rata
pengunjung perbulan yaitu sebanyak 135 orang pemustaka. Bila dibandingkan
dengan jumlah anggota CISRAL Universitas Padjadjaran yang berjumlah 9686
orang, maka persentase rata-rata pengunjung perpustakaan layanan bagian
referensi CISRAL Unpad tersebut sangat kecil yaitu mencapai 1,39%..
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Hubungan persepsi pemustaka dengan kepuasan pemustaka pada perpustakaan layanan bagian referensi di Di Center Of Information Scientific
Resources And Library (CISRAL) Universitas Padjadjaran” (Deskriptif
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Untuk merumuskan permasalahan yang akan dikaji maka penulis melakukan identifikasi masalah terlebih dahulu berdasarkan dari
permasalahan-permasalahan yang ditemukan di lokasi penelitian. Adapun identifikasi masalah
pada penelitian ini yaitu:
a. Ketersediaan koleksi yang belum optimal
b. Kompetensi pustakawan perpustakaan layanan bagian referensi belum
optimal
c. Pemanfaatan perpustakaan layanan bagian referensi diperpustakaan yang
belum optimal
d. Tata ruang layanan yang belum optimal.
Berdasarkan identifikasi di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini tercakup dalam pertanyaan “Bagaimana hubungan persepsi pemustaka dengan kepuasan pemustaka pada perpustakaan layanan Perpustakaan Center Of
Information Scientific Resources And Library (CISRAL) Universitas
Padjadjaran?”. Maka sesuai dengan rumusan permasalahan tersebut, dirumuskan suatu fokus permasalahan yang diklasifikasikan menjadi pertanyaan-pertanyaan
sebagai berikut:
1. Bagaimana hubungan persepsi pemustaka tentang ketersediaan koleksi
referensi dengan kepuasan pemustaka pada perpustakaan layanan bagian
referensi di CISRAL Unpad?
2. Bagaimana hubungan persepsi pemustaka tentang kemampuan pustakawan
perpustakaan layanan bagian referensi dalam memberikan perpustakaan
layanan bagian referensi dengan kepuasan pemustaka pada perpustakaan
layanan bagian referensi di CISRAL Unpad?
3. Bagaimana hubungan persepsi pemustaka tentang fasilitas perpustakaan
layanan bagian referensi dengan kepuasan pemustaka pada perpustakaan
4. Bagaimana hubungan antara persepsi pemustaka tentang tata ruang
perpustakaan layanan bagian referensi dengan kepuasan pemustaka pada
perpustakaan layanan bagian referensi di CISRAL Unpad?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini disesuaikan dengan masalah yang akan dikaji
yakni tujuan umum: Untuk memperoleh gambaran hubungan antara persepsi
pemustaka dengan kepuasan pemustaka pada perpustakaan layanan bagian
referensi Perpustakaan CISRAL Unpad. Dan tujuan khusus sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui gambaran hubungan persepsi pemustaka kepuasan
dengan kepuasan pemustaka pada ketersediaan koleksi layanan
perpustakaan pada bagian referensi di CISRAL Unpad.
2. Untuk mengetahui gambaran hubungan persepsi pemustaka dengan
kepuasan pemustaka pada layanan kompetensi pustakawan perpustakaan
pada bagian referensi di CISRAL Unpad.
3. Untuk mengetahui gambaran hubungan persepsi pemustaka dengan
kepuasan pemustaka pada layanan fasilitas perpustakaan pada bagian
referensi di CISRAL Unpad.
4. Untuk mengetahui gambaran hubungan persepsi pemustaka dengan
kepuasan pemustaka pada layanan tata ruang perpustakaan pada bagian
referensi di CISRAL Unpad.
5. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi
pengembangan disiplin ilmu perpustakaan khususnya yang berkaitan dengan
persepsi pemustaka pada peperpustakaan layanan bagian referensi di perpustakaan
dan kepuasan pemustaka pada perpustakaan layanan bagian referensi.
2. Manfaat Praktis
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran umum
mengenai hubungan persepsi pemustaka kepuasan pemustaka pada
layanan perpustakaan pada bagian referensi CISRAL Unpad.
b. Sebagai salah satu referensi yang diharapkan memberikan kontribusi
nyata kepada lembaga pendidikan sebagai bahan pertimbangan dalam
menetapkan kebijakan perpustakaan layanan bagian referensi yang
sesuai.
c. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti
bagi CISRAL Universitas Padjadjaran, dalam penyelenggaran
perpustakaan universitas sebagai jantungnya ilmu pendidikan.
6. Struktur Organisasi Penulisan
Skripsi ini terbagi dalam V bab, yaitu :
Bab I skripsi berisi mengenai uraian tentang pendahuluan dan merupakan
bagian awal dari skripsi. Pendahuluan berisi latar belakang penelitian, identifikasi
dan perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat atau signifikan penelitian.
Bab II terdapat kajian pustaka yang mempunyai peran yang sangat
penting. Melalui kajian pustaka ditunjukan “the state of the art” dari teori yang
sedang dikaji dan kedudukan masalah penelitian dalam bidang ilmu yang diteliti.
Kajian pustaka ini berfungsi sebagai landasan teoritik dalam menyusun
pertanyaan penelitian, tujuan, serta hipotesis (apabila dalam penelitian ini
memerlukan hipotesis).
Bab III ini berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian,
termasuk beberapa komponen berikut : Lokasi dan subjek populasi/sampel, desain
penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses
pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dan analisis data.
Bab IV berisi hasil penelitian serta pembahasan yakni berupa pemaparan
data dan pembahasan data.
Bab V berisi kesimpulan dari hasil penelitian serta rekomendasi atau saran
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian tentang Hubungan Persepsi Pemustaka Dengan Kepuasan
Pemustaka Pada Bagian layanan referensi di Center Of Information Scientific
Resources And Library (CISRAL) Universitas Padjadjaran ini dilaksanakan di
Gedung CISRAL Universitas Padjadjaran Jl. Dipati Ukur No. 46 Bandung.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2013.
2. Populasi
Penelitian yang dilakukan harus memiliki objek/subjek penelitian yang
jelas, bukan sekedar jumlah tetapi juga meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki. Menurut Sugiyono (2012: 80) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi merupakan kumpulan dari unit yang akan diteliti. Dalam peneliti ini, populasi yang dipilih adalah pengunjung bagian
layanan referensi CISRAL Unpad.
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pemustaka yang tercatat
berkunjung ke bagian layanan referensi CISRAL Unpad yang dilihat dari
rata-rata kunjungan pemustaka pada bulan Januari sampai bulan Mei Tahun 2013
yang berjumlah 135 orang.
Pemilihan terhadap pemustaka yang berkunjung ke bagian layanan
referensi tersebut sebagai populasi dilihat dari statistik pengunjung bagian
layanan referensi selama beberapa bulan terakhir pada tahun 2013 yang
berdekatan dengan waktu penelitian. Adapun statistik pengunjung bagian layanan
Tabel 3.1
Rekapitulasi Kunjungan Bagian layanan referensi CISRAL UNPAD Pada Bulan Januari - Mei Tahun 2013
No Bulan Jumlah
1. Januari 108
2. Februari 110
3. Maret 121
4. April 124
5. Mei 212
Jumlah 675
Sumber: Statistik pengunjung bagian layanan referensi CISRAL Unpad Bulan Januari – Mei 2013
Alasan pengambilan data kunjungan bulan terakhir adalah untuk
keterbaruan data kunjungan yang ada di perpustakaan.
3. Sampel
Sampel dalam penelitian adalah suatu bagian dari populasi senada dengan yang diungkapkan oleh Arikunto dalam Priatna (2016: 62) “...sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti”. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya
karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan
sampel yang diambil dari populasi itu. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini
adalah pemustaka bagian layanan referensi CISRAL Unpad.
Adapun teknik sampling yang digunakan yaitu menggunakan teknik total
sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan mengambil seluruh anggota
populasi sebagai responden atau sampel (Sugiyono, 2012: 68) dengan demikian
B. Desain Penelitian
Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas (X) adalah
persepsi pemustaka tentang bagian layanan referensi dan variabel terikat (Y)
adalah kepuasan pemustaka pada bagian layanan referensi di CISRAL Unpad.
Desain penelitian adalah pengumpulan data-data yang dibutuhkan dalam membuat
sebuah perencanaan penelitian serta menganalisisnya. Mendesain berarti membuat
perencanaan sehingga dapat dikatakan sebagai suatu proses pengambilan
keputusan sebelum pekerjaan siap dilaksanakan.
Ada tiga macam tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui,
mendeskripsikan, mengukur, atau mengkombinasikan ketiganya. Sesuai dengan
metode yang digunakan dalam penelitian ini maka desain penelitian yang akan
dipakai yaitu desain deskriptif. Digambarkan dalam tabel 3.2 berikut :
Tabel 3.2 Desain Penelitian
Variabel X Variabel Y
Persepsi Pemustaka
Ketersediaan Koleksi Bagian layanan Referensi
Kompetensi Pustaawan Bagian layanan Referensi
Fasilitas Ruang Bagian layanan Referensi
Tata Ruang Layanan Bagian Referensi
C. Metode Penelitian
Pada hakikatnya penelitian adalah suatu cara dari sekian cara yang
pernah ditempuh dalam mencari kebenaran. Cara mendapatkan kebenaran itu
ditempuh melalui metode ilmiah. Metode ilmiah merupakan suatu cara pengkajian
Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan suatu
data dengan tujuan dan kegunaannya. Penelitian mengenai Hubungan Persepsi
Pemustaka Tentang Bagian layanan referensi Dengan Kepuasan Pemustaka Pada
Bagian layanan referensi Di CISRAL Universitas Padjadjaran ini menggunakan
metode pendekatan deskriptif dengan jenis studi korelasional, dan bertujuan untuk
mendeskripsikan mengenai hubungan persepsi pemustaka tentang bagian layanan
referensi dengan kepuasan pemustaka pada bagian layanan referensi di CISRAL
Universitas Padjadjaran.
Nana Sudjana dan Ibrahim (2007: 64) menjelaskan bahwa “penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjdi pada saat sekarang”. Hal ini hampir sama dengan pendapat Sukmadinata (2008: 54) bahwa “penelitian (descriptive research) adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini”.
Nana sudjana dan Ibrahim (2007: 77) menjelaskan mengenai pengertian dari metode deskriptif korelasional sebagai berikut: “studi korelasi mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variasi dalam variabel lain”. Disebut juga studi korelasional (correlational study), meneliti hubungan antara dua hal, dua variabel atau lebih’.
Pada penelitian ini, peneliti ingin melihat hubungan dua variabel tanpa mencoba
merubah atau mengadakan perlakuan terhadap variabel-variabel tersebut.
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan berdasarkan pada landasan teori yang
kebenarannya sudah dibuktikan. Teori yang digunakan sesuai dengan variabel
yang ada pada penelitian. Dalam penelitian ini variabel yang akan diuji adalah
variabel X dan variabel Y.
a. Variabel X persepsi pemustaka tentang bagian layanan referensi di
b. Variabel Y kepuasan pemustaka pada bagian layanan referensi di
CISRAL Unpad.
Berikut digambarkan pada bagan variabel 3.1 dibawah ini:
Bagan 3.1 Variabel X dan Y
2. Definisi Operasional
Menurut Zainal Arifin (2011:190): “Definisi operasional adalah definisi khusus yang didasarkan atas sifat-sifat yang didefinisikan, dapat diamati dan dilaksanakan oleh peneliti lain”. Ada tiga cara macam untuk menyusun definisi operasional yaitu : 1) menekankan pada kegiatan apa yang perlu dilakukan, 2)
menekankan pada bagaimaa kegiatan itu dilakukan, dan 3) menekankan pada
sifat-sifat dari hal yang didefinisikan”.
Agar tidak terjadi perbedaan persepsi mengenai definisi operasional
variabel-variabel dalam penelitian ini, maka definisi oprasional variabel-variebal
yang dimaksud dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:
1. Persepsi
Persepsi merupakan suatu proses yang membuat seseorang menjadi tahu
dan mengerti hal-hal yang akan dihadapi, melalui persepsi seseorang dapat
mengantisipasi apa yang akan terjadi sehingga dapat bersiap-siap untuk
2. Pemustaka
Yaitu pengguna perpustakaan baik perseorangan atau kelompok yang
memanfaatkan layanan dan koleksi perpustakaan.
3. Layanan referensi
layanan referensi adalah pelayanan perpustakaan yang terorganisasi dalam
membantu para pemustaka untuk mendapatkan sumber informasi, dengan
mempergunakan sumber-sumber yang dimiliki oleh perpustakaan untuk
perluan studi, penelitian, atau kepentingan lainnya secara cepat, efesien,
dan bermanfaat.
4. Kepuasan pemustaka
Kepuasan pemustaka adalah reaksi emosional mengenai perasaan senang
atau kecewanya seseorang atas pengalamannya memanfaatkan layanan.
E. Instrumen Penelitian
Menurut Zainal Arifin (2011: 226), “instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur dan menghimpun data dilapangan”. Oleh karena itu instrumen akan mempengaruhi mutu data yang digunakan dalam
penelitian.
Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu angket.
Perhitungan hasil instrumen penelitian menggunakan skala Likert.
Instrumen penelitian yang digunakan penulis untuk mengukur variabel yang
diteliti berupa angket yang terdiri dari variabel persepsi pemustaka tentang
pebagian layanan referensi CISRAL Unpad sebanyak 24 item pertanyaan dan
variabel kepuasan pemustaka pada bagian layanan referensi CISRAL Unpad
sebanyak 28 item pertanyaan. Adapun data pada analisis deskripsi per sub
variabel melalui perhitungan frekuensi berdasarkan angket dari responden dengan
5 pilihan jawaban yang diberi skor, masing-masing sebagai berikut:
a. Sangat Setuju (SS) : dengan skor 5
b. Setuju(S) : dengan skor 4
c. Ragu-ragu (Rg) : dengan skor 3
e. Sangat Tidak Setuju (STS) : dengan skor 1
Pada tabel analisis deskriptif per variabel (X dan Y) diperoleh dengan cara
menjumlahkan skor jawaban tiap-tiap responden, kemudian menentukan
kategorinya dan dihitung jumlah frekuensi berdasarkan kategori tersebut. Pada
pengkategorian bagian ini ditentukan kelompok berdasarkan 5 kategori yaitu
sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi dihitung dengan cara
sebagai berikut:
1. Mencari nilai indeks minimum dan nilai indeks maksimum dengan rumus
berikut:
Nilai Indeks Minimum = Skor Maksimum x Jumlah Pertanyaan x Jumlah
Responden
Nilai Indeks Minimum = Skor Maksimum x Jumlah Pertanyaan x Jumlah
Responden
2. Mencari rentng (Range) dengan rumus berikut:
Range = Nilai Indeks Minimum – Nilai Indeks Minimum
3. Mencari jarak interval atau kelas kriteria dengan rumus:
Jarak Interval = Interval : Jenjang
Interval = range, dan jenjang adalah banyaknya kategori yang digunakan.
Pada penelitian ini kategori yang digunakan sebanyak 5 yaitu sangat rendah,
rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi.
Analisis deskripsi korelasional data penelitian ini adalah untuk melihat
kecenderungan responden dalam mejawab setiap item pertanyaan yang diajukan
pada angket, dan akan sangat membantu dalam pembahasan penelitian. Adapun
jumlah responden yang diteliti yaitu 135 orang yang merupakan pengunjung
bagian layanan referensi CISRAL Unpad. Penyajian hasil penyebaran angket yang
telah diolah yaitu dalam bentuk tabel dengan perhitungan distribusi ferkuensi,
yang terdiri dari 7 item pada sub variabel.
Instrumen skala Likert menggunakan checklist dalam menjawab
pertanyaan instrumen penelitian. Hal ini dimksudkan agar mempermudah
perhitungan hasil. Tiap alternatif jawaban diberi skor terdiri dari jawaban yaitu:
Sangat Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Setuju Tidak Setuju
Skor 5 4 3 2 1
Selanjutnya hasil perhitungan diinterpretasikan kedalam kategori untuk
melnilai gambaran dari data yang dihimpun. Kategori menggunakan kategori
Guilford (Sugiyono, 2012: 183).
Tabel 3.3 Kategori Penilaian
Rentang Skor Klasifikasi
STS Sangat Tidak Baik
TS Kurang Baik
RG Cukup Baik
S Baik
SS Sangat Baik
F. Proses Pengembangan Instrument
Dalam melakukan penelitian mengenai hubungan persepsi pemustaka
kepuasan pemustaka di CISRAL Unpad menggunakan variabel-variabel penelitian
yang diukur melalui indikator penyusunan instrumen.
Menurut Sugiyono (2012: 103), “indikator dijabarkan kedalam butir pertanyaan yang disusun dalam bentuk kisi-kisi instrumen”. Adapun kisi-kisi
Tabel 3.4
Kisi-kisi Instrumen Angket
Hubungan Antara Persepsi Pemustaka Tentang Layanan Dengan Kepuasan Pemustaka Pada Bagian layanan Referensi Perpustakaan CISRAL
Universitas Padjadjaran
No Varibel Penelitian Indikator No. Item
1. Persepsi pemustaka Fasilitas Perpustakaan 15, 16, 17, 18,
19, 20, 21
Kepuasan Pemustaka Pada Tata Ruang Bagian layanan
Referensi
50, 51, 52, 53, 54, 55, 56
Jumlah pertanyaan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 56
hasil uji validitas variabel X dan Y. Diharapkan dengan angket ini penelitian
dapat menggali banyak informasi dari subjek yang berkaitan secara langsung
dengan masalah penelitian yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini.
Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup,
dimana pernyataan telah memiliki alternative jawaban yang tinggal dipilih oleh
responden. Responden tidak dapat memberikan jawaban atau responden lain
kecuali yang telah tersedia sebagaimana alternatif jawaban. Skala yang digunakan
dalam angket ini adalah skala Likert.
Menurut Sugiyono (2012: 94), “Model Likert menggunakan skala Likert (SS, ST, RG, TS, STS). Dasar dari skala deskriptif ini adalah respon seseorang
terhadap sesuatu dapat dinyatakan dengan pernyataan persetujuan (setuju-tidak setuju) terhadap sesuatu objek”.
Berikut gambar rentang skala pada model Likert dalam penelitian ini
dapat dilihat pada tabel 3.5 sebagi berikut:
Tabel 3.5
Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju
Penyebaran angket akan ditujukan kepada pengguna perpustakaan yakni
Pemustaka bagian layanan referensi CISRAL Unpad.
1. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa instrumen penelitian berupa
angket. Bagi beberapa penelitian angket meliputi satu-satunya wakil peneliti
dilapangan dalam medapatkan data, maka instrumen yang digunakan harus benar
Untuk mendapatkan instrumen yang valid dan reliabel maka peneliti
melakukan uji validasi dan reliabilitas instrumen. Uji coba angket dilakukan saat
angket tersedia dan pengujinnya dilakukan sebelum angket sebenarnya disebarkan
kepada responden. Tampak pada tabel 3.6 berikut:
Tabel 3.6
Jumlah Item Angket Uji Coba
No. Variabel Penelitian Jumlah Butir Instrumen
1. Persepsi pemustaka 28
2. Kepuasan pemustaka 28
Jumlah 56
Sumber: Data Penelitian
Angket yang diuji cobakan dalam penelitian ini terdiri dari dari angket
untuk mengukur variabel persepsi pemustaka tentang bagian layanan referensi dan
angket untuk mengukur variabel kepuasan pemustaka pada bagian layanan
referensi. Penyebaran jumlah item angket pada masing-masing variabel.
Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa jumlah butir yang akan
diujicobakan sebanyak 56 butir.
G. Uji Validitas Dan Realibilitas
1. Uji valid
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan dalam suatu peneliti, serta dapat mengungkap data dari variabel yang
diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh
mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel
yang dimaksud. Dengan kata lain uji validitas dilakukan untuk mengetahui tepat
atau tidaknya angket yang disebar.
Menurut Arikunto (2006:168) “validitas adalah suatu yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen”. Sebuah instrumen
dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi
antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara
mengkorelasikan setiap item alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah
tiap skor item, dengan rumus Pearson Product Moment (Zainal Arifin, 2011: 254)
yaitu:
ɼxy
√
(Zainal Arifin, 2011: 254)
Keterangan :
ɼxy = koefesien korelasi antara Varaibel X dan Y
N = Jumlah responden
= Hasil Perkalian X dan Y setiap Responden
= Skor X Total
= Skor Y Total
= Kuadrat Skor X Total = Kuadrat Skor Y Total
Uji validasi pada penelitian ini terbagi menjadi dua, yakni uji validasi
persepsi pemustaka dan kepuasan pemustaka pada bagian layanan referensi
CISRAL Unpad. Selanjutnya uji validasi ini dengan mengkorelasikan
masing-msing skor item dengan skor total dan mengoreksi nilai koefesien korelasi. Dari
hasil perhitungan akan diperoleh koefesien korelasi ( ) antara skor item
dengan skor total yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Nilai
minimum yang dianggap valid apabila nilai korelasi (r) untuk skor item dengan
total skor variabel sebesar 0,3. Untuk itu valid tidaknya instrumen dapat
dinyatakan sebagai berikut: instrumen valid jika > dari maka
instrumen dinyatakan valid yang digunakan dalam penelitian ini adalahr
a. Uji Validitas Variabel X (Persepsi Pemustaka Tentang Layanan Perpustakaan Bagian Referensi)
Persepsi pemustaka tentang bagian layanan referensi di CISRAL Unpad
merupakan variabel X pada penelitian ini, dan uji validitas yang penulis gunakan
untuk variabel. Indikator tersebut kemudian diuraikan menjadi 24 butir pertanyaan
angket.
Berikut rekapitulasi hasil perhitungan uji validitas Persepsi pemustaka
tentang bagian layanan referensi di perpustakaan CISRAL Unpad (Variabel)
dengan menggunakan bantuan SPSS 16 dan Microsoft Office Excel. Tampak pada
tabel 3.7 berikut:
Tabel 3.7
VAR00025 0,959 0,284 Valid
VAR00026 0,481 0,284 Valid
VAR00027 0,946 0,284 Valid
VAR00028 0,966 0,284 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Keterangan : Yang Tidak Valid Dihilangkan (dihapus)
Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh data bahwa dari data 28 item
pertanyaan pada angket untuk variabel X yaitu Persepsi Pemustaka Tentang
Bagian layanan referensi terdapat 3 item yang tidak valid yang berarti 3 item
tersebut tidak digunakan dalam penelitian. Item pertanyaan yang tidak digunakan
dalam penelitian ini ialah nomor 1, 2, dan 3. Jadi jumlah item pertanyaan untuk
penelitian variabel X sebanyak 25 item soal yang dinyatakan valid dan dapat
digunakan sebagai alat pengumpulan data.
b. Uji Validitas Variabel Y (Kepuasan Pemustaka Tentang Bagian layanan Referensi Perpustakaan CISRAL Unpad).
Setelah melakukan uji validasi terhadap variabel X (Persepsi pemustaka
tentang bagian layanan referensi di perpustakaan CISRAL Unpad), maka
selanjutnya adalah uji validitas untuk variabel Y (Kepuasan Pemustaka Pada
Bagian layanan referensi Perpustakaan CISRAL Unpad). Variabel Y ini terdiri
dari empat indikator yaitu: Kepuasan pada ketersediaan koleksi, Kepuasan pada
kompetensi layanan pustakawan, Kepuasan pada fasilitas perpustakaan, Kepuasan
pada ruang perpustakaan. Keempat indikor tersebut diuraikan menjadi 28 butir
pertanyaan.
Berikut hasil perhitungan uji validasi variabel Y (Kepuasan Pemustaka
Pada Bagian layanan referensi Perpustakaan CISRAL Unpad) dengan
menggunakan bantuan Software SPSS dan Microsoft Office Excel. Tampak pada
Tabel 3.8
Uji Validasi Variabel Kepuasan Pemustaka Pada Bagian layanan Referensi Perpustakaan CISRAL Unpad
Keterangan : Yang Tidak Valid Dihilangkan (dihapus)
Berdasarkan tabel tersebut maka dapat diketahui bahwa dari keseluruhan
item pertanyaan untuk variabel Y yang diuji cobakan menunjukkan bahwa semua
item pertanyaan dinyatakan valid sehingga item pertanyaan tersebut dapat
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui ketepatan angket, artinya
instrumen penelitian reliabel bila diujikan pada kelompok yang sama walaupun
waktu yang berbeda tetapi hasilnya akan tetap sama. Menurut Arikunto (2006:178) “reabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”.
Menurut Arikunto (2006: 196) “rumus alpha yang digunakan untuk mencari realibilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian”.Uji reliabilitas menggunakan rumus “Cronbach’s alpha,
sebagai berikut :
Sumber Zainal Arifin,(2009: 264)
Keterangan :
= Cronbach’s Alpha R = Jumlah butir soal = Variansi butir soal = Variansi skor total
Realibilitas angket terbukti apabila ɼhitung > ɼ tabel dengan tingkat
kepercayaan 95%. Apabila ɼ hitung < ɼ tabel maka angket dinyatakan tidak
reliabel. Pada penelitian ini uji validitas dilakukan dengan menggunakan
perhitungan dengan bantuan Software Office Statistical Product and Service
Solutions) Statistics 16.0 SPSS dan Microsoft Office Excel
=
a. Uji Reliabilitas Variabel X (Persepsi Pemustaka Tentang Bagian
layanan Referensi Perpustakaan CISRAL Unpad).
Berikut hasil rekapitulasi hasil perhitungan uji reliabilitas persepsi
pemustaka tentang bagian layanan referensi CISRAL Unpad (Variabel X) dengan
menggunakan Software SPSS. Tampak pada tabel 3.9 berikut:
Tabel 3.9
Hasil Uji Reliabilitas Angket Variabel X dengan menggunakan SPSS
Cronbach's Alpha N of Items
0,945 28
b) Uji Reliabilitas Variabel Y (Kepuasan Pemustaka Tentang Bagian layanan Referensi Perpustakaan CISRAL Unpad).
Berikut hasil rekapitulasi hasil perhitungan uji reliabilitas kepuasan
pemustaka pada bagian layanan referensi CISRAL Unpad (Variabel Y) dengan
menggunakan Software SPSS. Tampak pada tabel 3.10 berikut:
Tabel 3.10
Hasil Uji Reliabilitas Angket Variabel Y dengan menggunakan SPSS
Cronbach's Alpha N of Items
0,998 28
Hasil uji reliabilitas yang diperoleh seperti terlihat pada 3.7 dan tabel 3.8
diatas, memperlihatkan bahwa untuk item variabel hubungan persepsi pemustaka
tentang bagian layanan referensi (X) diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,945, dan
untuk item variabel kepuasan pemustakan pada bagian layanan referensi CISRAL
Berdasarkan hasil tabulasi data tersebut maka dapat diketahui bahwa
semua variabel pada instrumen penelitian bernilai positif dan mempunyai skor
yang lebih besar dari 0,3 sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh item pada
penelitian ini reliabel dan dapat menjadi data penelitian.
H. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan metode atau cara yang dilakukan
untuk memperoleh data penelitian sehingga dapat menjawab rumusan masalah
penelitian atau hipotesis. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah proses menghimpun data-data yang relevan dari instrumen penelitian yang
sudah dipersiapkan bertujuan untuk memperoleh gambaran reprefsentatif
dilapangan dari aspek yang diteliti. Adapun penghimpun data yang di lakukan
sebagai berikut:
1). Studi Lapangan, yaitu pengumpulan data diperoleh dari lokasi penelitian dengan cara sebagai berikut:
a. Angket atau Kuesioner “yaitu teknik pengumpulan data melalui formulir
formulir yang berisikan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis
pada seseorang atau sekelompok orang yang mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti”. Senada dengan yang dikemukakan oleh Zainal Arifin (2011: 228) “ angket adalah instrumen
penelitian yang berisi serangakaian pertanyaan atau pernyataan untuk
menjaring data atau informasi yang harus dijawab responden secara bebas sesuai dengan pendapatnya”.
Adapun cara mendapatkan data melalui kuesioner kemudian adalah
dengan menyebarkan kuesioner tersebut kepada sampel dan hasilnya
kemudian diolah untuk mendapatkan kesimpulan akan data yang didapat
apakah sesuai dengan yang dibutuhkan atau tidak senada dengan pendapat
b. Observasi, yaitu pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti. Menurut Mardalis (2009: 63), “yang dilakukan pada saat pengamatan adalah mengamati gejala-gejala sosial
dalam kategori yang tepat, mengamati berkali-kali dan mencatat segera dengan memakai alat bantu seperti pencatat, formulir dan alat mekanik”. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi
sewaktu-saktu datang ke Perpustakaan CISRAL Unpad.
2). Mengumpulkan Berbagai Literatur (Studi Pustaka)
Studi Pustaka adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung
ditujukan pada subjek penelitian, tetapi dilakukan terhadap berbagai bahan-bahan
dan literature yang berkaitan dengan penelitian ini, untuk mengumpulkan
data-data dan informasi yang sifatnya tertulis. Selain sebagai literature, bahan ini
berguna sebagai penguat asumsi dari peneliti yang juga dapat menjadi landasan
teori dari penelitian ini.
I. Analisis Data
Setelah peneliti melakukan penelitian dilapangan dan mengumpulkan
data-data, maka langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah melakukan
analisa data. Data yang dikumpulkan merupakan data yang masih bersifat mentah
karena data yang diperoleh masih berupa uraian yang penuh deskripsi mengenai
subjek yang diteliti seperti pengetahuan, pengalaman, pendapat maupun hal-hal
lain yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti.
Data tersebut dianalisis sehingga lebih memiliki makna. Tujuan dari
analisis data adalah menyederhanakan seluruh data yang terkumpul,
menyajikannya dalam susunan yang sistematis, kemudian mengolah dan
menafsirkan atau memaknai data yang sebelumnya telah dikumpulkan.
Cara melaksanakan analisis terhadap data, dengan tujuan mengolah data tersebut menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat datanya dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian, baik berkaitan dengan deskripsi data maupun untuk membuat induksi, atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi (parameter) berdasarkan data yang diperoleh dari sampel (statistik).
Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif. “...statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskriptifkan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi” (Sugiyono, 2012: 147).
Sedangkan untuk pengujian hipotesis dilakukan menggunakan pengujian hipotesis asosiatif (hubungan). Menurut Sugiyono (2012: 182)... “hiptesis assosiatif diuji dengan teknik korelasi Pearson Product Moment”. Pengujian
hipotesis dilakukan untuk memperoleh gambaran ada tidaknya hubungan antara
variabel X (Persepsi pemustaka tentang bagian layanan referensi CISRAL Unpad)
terhadap variabel Y (Kepuasan Pemustaka Pada Bagian layanan referensi CISRAL
Unpad).
Rumus yang digunakan peneliti untuk menguji hipotesis yaitu rumus
korelasi product moment yakni sebagai berikut:
∑XY = Hasil perkalian X dan Y setiap Responden ∑X = Skor X Total
∑Y = Skor Y Total
Dengan rumus uji signifikansi korelasi product moment sebagai berikut:
t = √ √
Sumber: Sugiyono (2012: 184)
Setelah mendapatkan nilai dari uji signifikansi korelasi, kemudian
hasil perhitungan tersebut dibandingkan dengan nilai . Setelah itu dilakukan
pengujian terhadap hipotesis penelitian.
Jika t hitung > t tabel maka ditolak dan diterima dan apabila
thitung < t tabel maka diterima dan ditolak”...untuk mengidentifikasi
tinggi rendahnya koefesien korelasi atau memberikan interpretasi koefesien
korelasi digunakan tabel kriteria pedoman untuk koefesien korelasi”. Sesuai
dengan yang ada dalam buku sugiyono (2008: 257). Sebagai pedoman kriteria
penafsiran makna koefesien korelasi yang didapat dengan menggunakan teknik
tolak ukur seperti tabel 3.10 sebagai berikut:
Tabel 3.10
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefesien Korelasi Menggunakan Derajat Hubungan Antar Variabel Guilford
Besar Koefesien Klasifikasi
0,000 – 0,199 Sangat Rendah/ Lemah Dapat Diabaikan
0,200 – 0,399 Rendah/Lemah
0,400 – 0,599 Sedang
0,600 – 0,799 Tinggi/Kuat
0,800 – 1,000 Sangat Tinggi/ Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2012: 183)
Setelah mendapatkan analisis koefesien korelasi (r), nilai koefesien
J. Tahapan- Tahapan Analisis Data
Setelah peneliti melakukan penelitian dilapangan dan mengumpulkan
data-data, maka langkah selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti adalah melakukan
analisis data. Data yang telah dikumpulkan merupakan data yang masih bersifat
mentah karena data yang diperoleh masih berupa uraian yang penuh deskripsi
mengenai subjek penelitian.
Kemudian dari data-data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis
sehingga akan memiliki makna. Tujuan dari analisis data adalah untuk
menyederhanakan seluruh data yang terkumpul, menyajikannya dalam susunan
yang sistematis, kemudian mengolah dan menafsirkan data yang sebelumnya telah
dikumpulkan.
Menurut Sugiyono (2010: 207) terdapat berbagai kegiatan yang harus
dilakukan dalam menganalisis data yaitu :
1. Mengelompokkan data berdasarkan varaibel dan jenis responden. 2. Mentabulasi data berdasarkan varaibel dan seluruh responden. 3. Menyajikan data tiap variabel yang diteliti.
4. Melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah
5. Melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Untuk penelitian yang tidak merumuskan hipotesis, langkah terakhir tidak dilakukan.
K. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan untuk menjawab rumusan masalah atau
menguji hipotesis data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan berskala ordinal. Menurut Sugiyono (2012: 234) “karena datanya kuantitatif, maka teknik analisa data menggunakan metode statistik yang sudah tersedia”. Dalam kegiatan ini analisis data penelitian, penelitian melakukan uji normalitas,
dan analisis koefesien korelasi.
1. Uji Normalitas
Pengujian dalam penelitian ini menggunakan uji Lilieofers. Dengan
menggunakan bantuan Software SPSS 16.0. Hasil pengujian dikatakan normal
apabila nila sig.>, pada uji normalitas yang digunakan yaitu 0,05. Adapun
rumus yang digunakan untuk uji normalitas yaitu :
Berikut hasil uji normalitas yang dilakukan peneliti terhadap data yang
diperoleh dari keusioner menggunakan Software SPSS16 for windows, diperoleh
hasil pada tabel 3.11 sebagai berikut:
Tabel 3.11
Uji Normalitas Variabel X (Persepsi Pemustaka Tentang Bagian layanan referensi CISRAL Unpad)
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Persepsi .092 135 .007 .968 135 .003
Kepuasan .087 135 .014 .975 135 .014
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance
Berdasarkan tabel 3.11 diatas diperoleh signifikansi persepsi sebesar
0,007 dan signifikansi kepuasan sebesar 0,014. Adapun signifikansi dalam
penelitian ini memiliki nilai alpha sebesar 0,05 sehingga nilai sig >α = 0,05 maka
sebaran data diatas dapat disimpulkan berdistribusi normal.
2. Uji Hipotesis (Korelasi)
Uji hipotesis dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah
terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat dipercaya antara variabel
independen dengan variabel dependen, yang pada akhirnya akan diambil suatu
kesimpulan penerimaan atau penolakan dari pada hipotesis yang telah
dirumuskan.
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi” (Sugiyono, 2012: 147).
Sedangkan untuk pengujian hipotesis dilakukan menggunakan
pengujian hipotesis asosiatif (hubungan). Menurut Sugiyono (2012: 182)... “hipotesis assosiatif diuji dengan teknik korelasi Pearson Product Moment”. Pengujian hipotesis dilakukan untuk memperoleh gambaran ada tidaknya
hubungan antara variabel X (Persepsi pemustaka tentang bagian layanan referensi
CISRAL Unpad) terhadap variabel Y (Kepuasan Pemustaka Pada Bagian layanan
referensi CISRAL Unpad).
Rumus yang digunakan peneliti untuk menguji hipotesis yaitu rumus
korelasi product moment yakni sebagai berikut:
ɼxy
√
Adapun pedoman untuk memberikan interpretasi koefesien korelasi
yaitu pada tabel 3.12 sebagai berikut:
Tabel 3. 12
Klasifikasi Koefisien Reliabilitas
Koefisien Reliabilitas (r)
Interpretasi
0,00 ≤ r < 0,20 Sangat Rendah 0,20 ≤ r < 0,40 Rendah 0,40 ≤ r < 0,60 Sedang / Cukup 0,60 ≤ r < 0,80 Tinggi 0,80 ≤ r ≤ 1,00 Sangat Tinggi
Dari tabel klasifikasi koefisien reliabilitas di atas, dapat dilihat bahwa
hasil r = 0,882 berada pada klasifikasi 0,80 ≤ r ≤ 1,00 yang berarti bahwa butir
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan
persepsi pemustaka dengan kepuasan pemustaka layanan referensi CISRAL Unpad yang
meliputi ketersediaan koleksi, kompetensi pustakawan layanan, fasilitas layanan
referensi, dan tata ruang layanan referensi, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
persepsi pemustaka tentang layanan bagian referensi berhubungan sedang dengan
kepuasan pemustaka pada layanan referensi di CISRAL Unpad. Hal ini ditunjukkan
oleh ketersediaan koleksi, kompetensi pustakawan layanan, fasilitas layanan referensi,
dan tata ruang layanan referensi.
Kepuasan pemustaka pada layanan referensi CISRAL Unpad, tidak hanya
memiliki hubungan dengan persepsi pemustaka saja, tetapi ada faktor lain (error).
Faktor lain tersebut seperti faktor lingkungan, kebijakan dan lain sebagainya. Dengan
demikian H1 diterima yang berarti persepsi pemustaka tentang layanan bagian referensi
memiliki hubungan yang signifikan dengan kepuasan pemustaka pada layanan referensi
di CISRAL Unpad.
Berikut kesimpulan dari hasil pengujian persepsi pemustaka terhadapa kepuasan
pemustaka terdapat suatu hubungan yang kuat dan signifikan, hal ini menunjukkan
bahwa untuk menunjang pelayanan perpustakaan pada layanan bagian referensi
hendaknya dapat memenuhi kebutuhan para pemustaka yang dapat dilihat dari beberapa
aspek misalnya dilihat dari ketersediaan koleksinya yang dapat memberikan bantuan
kepada pemustaka dalam menemukan informasi, fasilitas yang mendukung proses
pencarian informasi, cepat tanggapnya pustakawan terhadap pemustaka, serta memiliki
tata ruang yang memadai sehingga memudahkan pemustaka bergerak dan mencari
B. Saran
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah diperoleh maka ada beberapa
harapan terhadap pengoptimalan kepuasan pemustaka dalam rangka memaksimalkan
layanan perpustakaan khususnya layanan referensi diantaranya sebagai berikut:
Sebaiknya perlu diadakan promosi perpustakaan dengan cara memperkenalkan
perpustakaan kepada mahasiswa melalui pendidikan pemustaka (user education),
karena mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman yang beragam mengenai
perpustakaan.
Untuk mendukung kegiatan promosi perlu kebijakan dari pimpinan
perpustakaan. Selain itu, perlu memberikan dorongan kepada mahasiswa agar
memanfaatkan koleksi perpustakaan semaksimal mungkin untuk mendukung bahan
mata kuliah, sebaiknya diadakannya pelatihan kepada para pustakawan mengenai alat
penelusuran yang lebih medalam lagi, mahasiswa diharapkan adaptif terhadap
perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat, mahasiswa yang adaptif
adalah mahasiswa yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi
informasi yang berkembang. Sehingga tidk tertinggal dengan dunia era perkembangan
teknologi.
Hal diatas akan tercipta peningkatan kualitas individu dalam menggunakan
perpustakaan, sehingga pemustaka dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan
dengan optimal, Sebaiknya perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan
persepsi pemustaka tentang layanan bagian bagian referensi dengan kepuasan
pemustaka pada layanan referensi CISRAL Unpad sebagai inovasi baru yang akan
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad. (2010). Metodologi dan Aplikasi.Riset Pendidikan. Bandung:
Pustaka Cendekia Utama.
Arifin, Zainal. (2011). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. (1997) .Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi, (2010) .Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
F.Rahayuningsih. (2007). Pengelolaan Perpustakaan. Edisi Pertama. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Ginting, Eka Danta Jaya, (2003). Hubungan Persepsi Terhadap Program
Pengembangan Karir Dengan Kompetisi Kerja. Jurnal Ilmiah.
Hermawan, Rachman S., MM, (2006). “Etika Kepustakawanan”. Jakarta: Sagung Seto.
Rimbarawa, Kosam dan Supriyanto. (2006). “Aksesntuasi Perpustakaan Dan
Pustakawan”: Sagung Seto.
Lasa, HS. (1994). Jenis-jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan Cet. 1.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Martini, Nina Ariyani dan Ida farida. (2010). Psikologi Perpustakaan. Jakarta;
Universitas Terbuka.
Pareek, Udai. (1991). Perilaku Organsasi. Jakarta : Karya Unipress.
Rakhmat, Jalaludin. (2007).Psikologi Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya
Robbins, Stephen P. (2001). Organization Behavior. Edition 9th. San Diego:
Prentice Hall International, Inc.
Risandy, Desy. (2006). Hubungan Antara Persepsi Terhadap Program
Pengembangan Karir Dengan Kompetensi Kerja Karyawan Bagian Produksi
Pabrik Keramik Ken Lila Production di Jakarta. Jurnal Ilmiah
Sudjana, N & Ibrahim.(2001). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung:
Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharyanti. (2008). Pengantar Dasar Ilmu Perpustakaan. Cetakan 1. Surakarta:
LPP UNA dan UNS Press.
Sulistyo-Basuki. (1992). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama.
Sundayana, Rostina. (2010). Statistika Penelitian Pendidikan. Garut: STKIP
Garut Press
Sumardji, P. (1992). Pelayanan Referensi di Perpustakaan. Yogyakarta : Utama
Terbuka.
Sutarno NS. (2006). Perpustakaan Dan Masyrakat. Cetakan 1. Jakarta: CV.
Sagung Seto.
Syodih, Nana. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Remadja
Rosdakarya.
Suwarno, Wiji. ( 2010). Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Ar Ruzmedia.
Yulia, Yayu. (2009). Pengembangan Koleksi ;1-9. Cetakan 6. Jakarta:Universitas
Terbuka.
Yusup, Pawit M. (1995). Pedoman Praktis Mencari Informasi. Bandung :
Remadja Rosdakarya.
Yusuf, Pawit M dan Suhendar, Yaya.(2007). Pedoman Penyelenggaraan
Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Kencana.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Bandung: UPI
Sumber Lain
Hasugian, Jonner, (2003). Katalog Perpustakaan: Dari Katalog Manual Sampai
Katalog Online (OPAC) [Online] Tersedia :
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2009). Persepsi [Online]. Tersedia:
http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php [12 Mei 2013]
Menuju Kepuasan Pemustaka – Jurnal Ilmu Informasi dan Komunikasi. ...
[Online]. Tersedia :
http://wwwfiles.palimpsest.fisip.unair.ac.id/images/pdf/achmad.pdf [17
Juli 2013]
Undang-Undang Indonesia Nomor 2 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Jakarta :
Perpustakaan Nasional.
Undang-Undang Republik Indonesi. (2007). No. 43 Tahun 2007 Tentang
Perpustakaan [Online]. Tersedia :
http://wwwfiles.perpusnas.go.id/homepage/activities/highlight/ruu_perpustak
aan /pdf/UU_43_2007_PERPUSTAKAAN.pdf [26 mei 2013]
Undang-Undang Republik Indonesia. (2003). No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional [Online]. Tersedia :
http://wwwfiles.perpusnas.go.id/homepage/activities/highlight/ruu_perpustakaan
/pdf/UU_43_2007_PERPUSTAKAAN.pdf [26 mei 2013]