• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN UMUM INSTANSI DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV GAMBARAN UMUM INSTANSI DAN PEMBAHASAN"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

51

BAB IV

GAMBARAN UMUM INSTANSI DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Instansi

4.1.1 Sejarah

Perpustakaan Umum Daerah Kota Magelang pada awalnya merupakan Sub Bagian Perpustakaan di Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Magelang yang terletak di Jl. Sarwo Edhi Wibowo Nomor 2 Magelang. Pemerintah Kota Magelang berusaha untuk meningkatkan layanan perpustakaan kepada masyarakat serta melengkapi adanya Perpustakaan Keliling, maka pada tahun 1993 Pemerintah Kota Magelang telah membentuk Kantor Perpustakaan, berdasarkan Perda Kota Magelang Nomor 11 Tahun 1997 tertanggal 17 Januari 1998. Perpustakaan Umum ini bertempat di Jl. Pahlawan Nomor 74 Magelang dan mulai melayani peminjaman buku kepada masyarakat umum, sedangkan Perpustakaan Keliling melayani masyarakat yang lokasinya jauh dari Perpustakaan Umum.

Dengan diberlakukannya UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah berdasarkan Perda Kota Magelang Nomor 17 Tahun 2000, Kantor Perpustakaan Umum tersebut berubah statusnya menjadi Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD), Perpustakaan dibawah Dinas Pendidikan Kota Magelang.

(2)

Sesuai dengan Perda Kota Magelang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Kota Magelang, maka UPTD Perpustakaan yang semula berada dibawah naungan Dinas Perpustakaan Kota Magelang bergabung dengan Seksi Kearsipan yang berada dibawah Kantor Pusat Data Elektronik dan Arsip menjadi Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Kota Magelang dibagi menjadi tiga Seksi, yaitu: Seksi Pengelolaan Perpustakaan Umum Daerah, Seksi Pengembangan, dan Pembinaan Perpustakaan serta Seksi Pengelolaan Arsip dan Dokumentasi. Seksi Pengelolaan Arsip dan Dokumentasi menempati Gedung Depo Arsip yang terletak di Lingkup Sekretariat Daerah Kota Magelang, Jl. Sarwo Edhi Wibowo Nomor 2 Magelang.

Seiring dengan perkembangan kebutuhan pengguna, pada tanggal 27 Maret 2014 Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Kota Magelang resmi menempati gedung baru yang lebih luas dan strategis di Jl.

Kartini Nomor 4 Magelang.

Sesuai dengan Perda Kota Magelang Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan Walikota Magelang Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kedudukan Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang, maka terhitung 1 Januari 2017 Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Kota Magelang berubah menjadi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang.

(3)

4.1.2 Visi, Misi, Motto dan Janji Layanan a. Visi

Adapun visi dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang yaitu:

“Kota Magelang sebagai Kota Jasa yang Modern dan Cerdas Dilandasi Masyarakat Sejahtera dan Religius.”

Dari Visi tersebut, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang Mendukung Misi I untuk Seksi Kearsipan dan Misi II untuk Seksi Perpustakaan.

b. Misi I

Adapun Misi I Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang untuk Seksi Kearsipan yaitu:

Meningkatkan sumber daya manusia aparatur yang berkualitas dan profesional dengan mengoptimalkan kemajuan teknologi sebagai dasar terciptanya pemerintahan daerah yang bersih serta tanggap terhadap pemenuhan aspirasi masyarakat, mampu meningkatkan dan mengelola potensi daerah dalam rangka efektifitas dan efisiensi pelayanan kepada masyarakat didukung partisipasi masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Makna:

Upaya-upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang perpustakaan dan kearsipan menuju E-Library dan

(4)

Arsip Digital serta untuk memberikan kebutuhan sarana dan prasarana dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang perpustakaan dan bidang kearsipan serta peningkatan administrasi perkantoran.

Misi II

Adapun Misi II Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang untuk Seksi Perpustakaan yaitu:

Mengembangkan dan Mengelola Sarana Perkotaan dan Sarana Pelayanan Dasar di Bidang Pendidikan, Kesehatan, dan Perdagangan yang lebih modern serta ramah lingkungan.

Makna:

Untuk memberikan informasi bagi masyarakat baik dibidang perpustakaan maupun dibidang kearsipan.

c. Motto

Adapun motto dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang yaitu:

“Siap Melayani dan Memberikan Informasi agar Maju Kotaku”

d. Janji Layanan

Terdapat 3 poin sebagai janji layanan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang yaitu:

(5)

1. Bertekad memberikan pelayanan yang terbaik guna mewujudkan kepuasan pengunjung/anggota Perpustakaan dalam rangka Pelayanan Prima.

2. Melayani dengan senyum, salam dan sapa.

3. Komunikatif dalam memberikan informasi.

4.1.3 Tugas Pokok dan Fungsi Perpustakaan

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang memiliki tugas pokok dan fungsi perpustakaan yang disebutkan dalam 2 ayat, sebagai berikut:

1. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan Urusan Pemerintah bidang Perpustakaan dan Kearsipan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah.

2. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya.

b. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya.

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya.

d. Pelaksanaan administrasi sesuai dengan lingkup tugasnya.

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas fungsinya.

(6)

4.1.4 Struktur Organisasi

Untuk mengetahui tata hubungan kerja dan pembagian kerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang memiliki struktur organisasi.

Struktur organisasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang dapat dilihat pada bagan pada bagan 4.1.

Bagan 4.1 Struktur Organisasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang

Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang.

4.1.5 Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia sangat berperan dalam pelaksanaan kegiatan Perpustakaan dan Kearsipan. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang memiliki sumber daya manusia dengan daftar pada tabel 4.1.

(7)

Tabel 4.1 Daftar Sumber Daya Manusia di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang

No Nama Jabatan

1. Drs. Isa, M.M. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang

2. Nursasi Enggarwati, S.Sos. Sekretaris

3. Dra. Taat Sutjiati, M.Si. Ka. Bidang Penyelenggaraan Perpustakaan

4. Fivi Restu Handayani, S.H. Ka. Bidang Penyelenggaraan Kearsipan 5. Yaculin, S.Sos. Pustakawan Madya

6. Wirawati, S.E. Kasubag Program dan Keuangan 7. Tartib Karyadi, S.E.,M.M. Ka. Sie Pengolahan Arsip

8. Leny Adriana Mesah, S.STP.

Ka. Sie Pengelolaan Layanan Pelestarian Perpustakaan

9. Siti Munawaroh, S.ST. Kasubag Umum dan Kepegawaian

10. Pujonggo Rochadi, S.E. Ka. Sie Pembinaan dan Pengawasan Kearsipan

11. Yuli Wijayanti, S.E. Ka. Sie Pengembangan, Pembinaan dan Pembudayaan Perpustakaan

12. Heny Hidayati, S.TP. Pustakawan Ahli Muda 13. Hari Bowo Ottoifan, S.E. Pustakawan Ahli Muda 14. Wuri Nurdiani, S.Pd.,

M.Pd.

Pustakawan Ahli Muda 15. Mungki Mulianti, S.IP. Pustakawan Ahli Pertama 16. Wimarin Catur Andayani,

A.Md.

Arsiparis Penyelia

17. Suminah Pengadministrasi Keuangan 18. Dwi Yulia Setiyani, A.Md. Arsiparis Mahir

19 Endang Sulistyorini Pengadministrasi Perpustakaan 20. Ilham Praptoyo Pranata Reproduksi Arsip 21. Ary Istiyanti, A.Md. Pengelola Perpustakaan 22. Waryoto, A.Md. Arsiparis Terampil 23. A. Gatot Sukrisno Pengadministrasi Umum 24. Suparyoto Pengadministrasi Perpustakaan 25. Dewi Kurniawati, A.Md. Arsiparis Pelaksana

26. Sodikun Pengadministrasi Perpustakaan

27. Anita Anggraini, S.E. Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan

28. Ima Suryandari Yustikasari, S.E.

Pengelola Pemanfaatan BMD 29. Agus Nur Hayanto, A.Md. Bendahara Pengeluaran

Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang

(8)

4.1.6 Koleksi Perpustakaan

Koleksi perpustakaan diseleksi, diolah, disimpan, dilayankan, dan dikembangkan sesuai dengan kepentingan pemustaka dengan memperhatikan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Jumlah Koleksi Bahan Pustaka Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang s.d Triwulan IV Tahun 2020 dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2 Jumlah Koleksi Bahan Pustaka Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang s.d Triwulan IV Tahun 2020

No. Jenis Koleksi Judul Eks

1. 000 Karya Umum 1.880 2.528

2. 100 Filsafat 2.937 4.135

3. 200 Agama 4.673 6.594

4. 300 Ilmu Sosial 6.382 8.880

5. 400 Bahasa 1.591 2.420

6. 500 Ilmu Murni 2.212 3.182

7. 600 Ilmu Terapan 6.589 10.016

8. 700 Seni/Olahraga 2.393 3.747

9. 800 Kesusasteraan 3.743 6.034

10. 900 Geografi 2.452 3.695

11. Fiksi/Novel 5.845 8.104

12. E-book 3.030 5.340

Jumlah 43.727 64.675

Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang

(9)

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang juga memiliki koleksi terbitan berkala diantaranya Surat Kabar, Majalah, Tabloid, dan Komik. Daftar langganan koleksi terbitan berkala di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang dapat dilihat pada tabel 4.3

Tabel 4.3 Koleksi Terbitan Berkala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang

No. Majalah Surat Kabar Tabloid Komik

1. Intisari Suara

Merdeka

Nova Kuark

2. Tempo Magelang

Ekspress

Pulsa Donald

Bebek

3. Ayah Bunda Kompas Otomotif

4. Trubus Kedaulatan

Rakyat

Kontan

5. Bobo Jawa Pos

6. Marketing 7. Idea

8. Info Komputer

9. National Geografi Indonesia

10. Djaka Lodang 11. Femina 12. Kartini

13. National Geographic Kids

14. Info Bank 15. Gadis 16. JIP 17. Mombi

Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang

(10)

Sehubungan dengan adanya relokasi anggaran covid-19, anggaran yang tersedia dialihkan untuk penanganan covid. Sehingga pada tahun 2021 surat kabar dan majalah yang masih disediakan adalah Suara Merdeka, Magelang Ekspress dan Trubus.

4.1.7 Layanan Perpustakaan

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang menyelenggarakan beberapa layanan perpustakaan yang ditujukan kepada seluruh masyarakat Kota Magelang. Layanan tersebut sebagai berikut:

a. Layanan Sirkulasi

Layanan ini merupakan layanan peminjaman dan pengembalian buku dengan berbagai subjek ilmu. Subjek ilmu tersebut meliputi karya umum, filsafat, agama, sosial, bahasa, ilmu murni, ilmu teknik, seni budaya, sastra, geografi, dan braille.

- Sistem layanan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang menggunakan sistem terbuka (open access), pemustaka dipersilahkan masuk ke setiap ruang koleksi untuk memilih buku sesuai dengan kebutuhan. Layanan ini juga telah menggunakan sistem komputerisasi dengan menggunakan aplikasi Siprus.

- Menyediakan layanan digital berupa aplikasi iMagelangKota yang bisa langsung meminjam buku digital melalui aplikasi tersebut.

(11)

b. Layanan Bimbingan Pemakai/Pemustaka

Bimbingan yang dilakukan oleh pengelola perpustakaan dan pustakawan kepada pemakai atau pemustaka dalam penggunaan fasilitas perpustakaan baik itu absensi, penelusuran buku, dan ruang layanan yang disediakan.

c. Layanan Referensi

Layanan referensi ditujukan untuk membantu para pemustaka dalam penelusuran informasi rujukan. Melalui layanan ini diharapkan pemustaka dapat terbantu dalam menemukan dan menelusur informasi secara lebih spesifik dengan berbagai pilihan sibjek yang lebih luas. Pada ruang referensi tersedia kamus, ensklopedia, peta dsb. Layanan ini hanya dapat dibaca ditempat ataupun di fotokopi.

d. Layanan Baca

Layanan baca bagi pemustaka yang hendak membaca di perpustakaan disediakan fasilitas berupa buku, karpet, study carrel, meja, dan kursi baca yang nyaman untuk membaca.

e. Layanan Audiovisual

Layanan audiovisual merupakan layanan yang diberikan dengan fasilitas komputer yang dapat digunakan untuk mengakses informasi melalui internet dengan penggunaan terbatas sesuai dengan tata tertib yang berlaku. Dalam layanan ini tersedia juga koleksi berupa CD edukasi/interaktif. Diakhir tahun 2020 ini menggunakan billing

(12)

waktu untuk dapat mengontrol penggunaan komputer dengan menggunakan password dan diberikan waktu selama 30 menit.

f. Layanan Perpustakaan Keliling

Layanan perpustakaan keliling melayani di berbagai lokasi Kota Magelang dengan cara instansi yang bersangkutan mengajukan surat permohonan kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang. Lokasi yang dituju perpustakaan keliling meliputi sekolah, instansi pemerintah/swasta, pemukiman, dan instansi kesehatan. Layanan ini didukung dengan dua unit bus dan dua unit mobil keliling.

g. Layanan Dropping

Layanan dropping diperuntukkan bagi sekolah atau taman bacaan dan lainnya yang tidak memiliki akses yang cukup untuk mendapatkan pelayanan mobil perpustakaan keliling dapat dilayani dengan layanan dropping buku.

h. Layanan Internet

Layanan internet gratis bagi masyarakat Kota Magelang dan sekitarnya yang membutuhkan informasi online secara gratis. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang menggunakan internet positif untuk mencegah terhadap situs-situs yang mengandung pornografi. Layanan internet gratis bagi pemustaka yaitu dengan menyediakan wifi gratis yang dapat diakses melalui smartphone maupun laptop yang dibawa sendiri oleh pemustaka. Selain itu juga

(13)

tersedia 5 buah perangkat komputer yang terhubung ke jaringan internet untuk dapat digunakan pemustaka yang tidak membawa laptop sendiri.

i. Layanan Wisata Buku

Layanan ini diperuntukkan bagi sekolah yang mau mengajukan kunjungan secara kolektif untuk pengenalan perpustakaan, dengan mengajukan surat permohonan dan menyesuaikan jadwal kunjungan.

Salah satu tujuan dari layanan ini yaitu untuk membudayakan gemar membaca dimulai dari anak-anak usia dini.

j. Layanan Pemutaran Film

Layanan pemutaran film diperuntukkan bagi kunjungan kolektif dari sekolah-sekolah. Materi yang ditayangkan dalam pemutaran film berupa film edukatif dan profil perpustakaan.

k. Layanan Majalah dan Buku Braille

Salah satu layanan perpustakaan ini diperuntukkan bagi pemustaka difabel tuna netra. Buku dan majalah braille dibuat khusus, huruf- hurufnya berupa lubang-lubang dengan pola tertentu yang dapat terbaca dengan cara diraba oleh pemustaka difabel tuna netra.

l. Layanan Deposit Daerah

Layanan deposit daerah merupakan layanan khusus yang menyediakan majalah dan buku-buku terbitan lokal yang memuat informasi seputar Kota Magelang.

(14)

m. Layanan Anak

Layanan anak menyediakan berbagai buku bacaan anak sekaligus alat peraga edukasi. Dengan tujuan utama yaitu untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, dan tumbuh berkembang dengan baik. Tujuan lainnya yaitu untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar di sekolah.

n. Layanan Dongeng

Layanan dongeng diperuntukkan khusus bagi pengunjung kolektif dari sekolah ataupun tempat pendidikan lainnya. Layanan ini diberikan kepada pengunjung anak-anak usia dini. Dengan tujuan untuk menarik minat baca anak terhadap cerita-cerita dari buku.

o. Layanan Audio bagi Tuna Netra

Layanan audio bagi tunanetra adalah layanan yang diberikan dengan fasilitas 3 buah perangkat komputer dan satu buah scanner yang bersumber dari dana pengadaan APBD. Scanner khusus untuk tunanetra yang menggunakan Software Open Book (Software Freedom Scientific). Komputer dapat digunakan untuk mengakses

informasi melalui internet menggunakan aplikasi JAWS.

p. Layanan iMagelangKota

iMagelangKota merupakan aplikasi perpustakaan digital 24 jam yang memberikan kesempatan bagi masyarakat umum untuk membaca buku digitas dimanapun dan kapanpun. Aplikasi iMagelangKota ini dapat diunduh melalui playstore pada

(15)

smartphone masing-masing. Setelah diunduh pengguna dapat mendaftar menjadi anggota perpustakaan digital kemudian dapat memanfaatkan iMagelangKota.

4.1.8 Syarat Menjadi Anggota Perpustakaan

Untuk menjadi anggota perpustakaan umum kota Magelang syarat yang harus dipenuhi yaitu:

1. Penduduk Kota atau Kab. Magelang (dibuktikan dengan KTP).

2. Mengisi formulir yang disediakan.

3. Formulir disahkan oleh Sekolah/Universitas/Instansi/Kelurahan setempat.

4. Melampirkan fotokopi KTP/Kartu pelajar/Fotokopi KTP ortu yang masih berlaku.

5. Melampirkan pas foto terbaru berwarna ukuran 3x4 sebanyak 1 lembar.

4.1.9 Tata Tertib Perpustakaan

Dalam memanfaatkan fasilitas Perpustakaan Umum, pemustaka wajib mematuhi tata tertib sebagai berikut:

a. Mengisi daftar hadir.

b. Berpakaian sopan dan rapi.

c. Tidak diperkenankan merokok di lingkungan perpustakaan.

(16)

d. Tidak membawa makanan dan minuman di ruang baca.

e. Menyimpan tas, jaket, dan topi pada loker yang sudah disediakan.

f. Menjaga kebersihan, ketertiban dan ketenangan di lingkungan perpustakaan Daerah.

g. Menjaga keutuhan koleksi Perpustakaan Daerah.

h. Menjaga keutuhan fasilitas Perpustakaan Daerah.

i. Tidak diperkenankan membawa keluar fasilitas perpustakaan tanpa melalui prosedur yang berlaku.

4.1.10 Sanksi Pelanggaran

Sanksi berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 87 Tahun 2017 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Perpustakaan:

a. Buku yang dipinjam hilang atau rusak wajib mengganti buku dengan judul dan penerbit yang sama.

b. Denda Rp 200-, (dua ratus rupiah)/hari/buku, tidak termasuk hari libur.

c. Denda Rp 500-, (lima ratus rupiah)/hari/buku tidak termasuk hari libur bagi pemustaka yang telah mendapatkan surat tagihan atau tagihan lewat sms Gateway.

(17)

4.1.11 Hari dan Jam Layanan

Bagi pemustaka yang ingin berkunjung ke perpustakaan umum kota Magelang, perpustakaan buka setiap hari dengan jam layanan seperti yang terlihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4 Jadwal Layanan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang

Senin – Kamis 07.00 - 15.00 WIB

Jumat 07.00 - 20.00 WIB

Sabtu 08.00 - 20.00 WIB

Minggu 09.00 - 14.00 WIIB

Hari Libur Nasional Tidak Melayani / Tutup Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang

4.2 Pembahasan

4.2.1 Proses Kegiatan Pelayanan Perpustakaan Selama Pandemi Covid-19 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang pada awal tahun 2020 tepatnya pada tanggal 16 Maret 2020 sampai dengan tanggal yang belum ditentukan menutup seluruh layanan perpustakaan dalam rangka meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penyebaran covid-19.

Kemudian untuk menanggapi usulan masyarakat pengguna perpustakaan umum kota Magelang yang ingin mengembalikan pinjaman bahan pustaka maka Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang mulai pada tanggal

(18)

29 April 2020 membuka layanan pengembalian buku. Layanan hanya dibuka pada hari Senin - Kamis pada jam 08.00 - 13.00 WIB. Layanan dilakukan di depan gedung tepatnya melalui gerbang gedung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Seiring berjalannya waktu Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang mulai membuka layanan perpustakaan kembali atau layanan pada era new normal selama pandemi covid-19. Layanan ini mulai dibuka pada tanggal 20 Oktober 2020, dengan jam buka layanan perpustakaan terdapat 2 shift dengan satu shiftnya dibuka selama 2 jam. Jam buka layanan selama pandemi ini tentunya berbeda dengan jam buka layanan seperti biasa. Jika pada sebelum pandemi jam buka layanan perpustakaan dibuka selama tujuh hari penuh dari hari Senin - Minggu, maka selama pandemi hanya dibuka dari hari Senin - Jumat sesuai dengan jam layanan yang telah ditetapkan, selama pandemi pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional tutup layanan.

Mulai Januari hingga awal Februari 2021 sehubungan dengan diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa Tengah dan upaya memutus penyebaran covid-19 maka Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang kembali menutup layanan perpustakaan. Dan kembali buka pada tanggal 9 Februari 2021.

Adapun isi dari surat edaran nomor: 443.5/0001933 tentang

“Peningkatan Kedisiplinan Dan Pengetatan Protokol Kesehatan Pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Tahap II di Jawa

(19)

Tengah” yaitu diminta kepada Bupati/Walikota Se-Jawa Tengah untuk hal- hal sebagai berikut:

1. “Gerakan Jateng di Rumah Saja” yang merupakan gerakan secara bersama seluruh masyarakat di Jawa Tengah dalam rangka memutus transmisi dan penyebaran covid-19 dengan cara tinggal dirumah/kediaman masing-masing dan tidak melakukan segala aktivitas diluar rumah/kediaman.

2. Operasi serentak penegakan disiplin protokol kesehatan covid-19 secara masif di Jawa Tengah.

3. Mendorong penurunan tingkat kasus kematian covid-19 dengan.

4. Percepatan pelaksanaan vaksinasi di wilayah masing-masing sesuai sasaran, dengan tetap menjaga dan meningkatkan kinerja sesuai dengan pencapaian vaksinasi.

5. Berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, asosiasi usaha, instansi vertikal, dan pihak terkait lainnya untuk melakukan sosialisasi dan komunikasi dengan masyarakat di wilayah masing- masing agar pelaksanaan berjalan lebih efektif.

6. Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah dan Panglima Komando Daerah Militer IV Diponegoro dimohon bantuannya untuk mendukung pelaksanaan kedisiplinan dan pengetatan protokol kesehatan pada PPKM tahap II sesuai kewenangan sampai level terbawah.

(20)

7. Membuka layanan informasi/ Call Center serta melalui media massa, media sosial dan atau melalui Call Center Provinsi Jawa Tengah (Posko Terpadu Penanganan Covid-19 dan Bencana: 0878 7317 2077).

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang dalam proses pelaksanaan kegiatan pelayanan perpustakaan selama pandemi covid-19 memiliki kebijakan baru seperti dalam sistem dan jam buka layanan, tata tertib pelayanan, alur registrasi kunjungan, dan layanan yang dibuka selama pandemi.

a. Sistem dan Jam Buka Layanan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang Selama Pandemi Pada Tahun 2021

Selama pandemi covid-19 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang pada sistem layanan perpustakaan tetap menggunakan sistem terbuka, dimana pemustaka dapat memasuki ke ruang perpustakaan dan dapat memilih sendiri koleksi bacaan yang akan dibaca ataupun dipinjam.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Mungki Mulianti, S.IP beliau berkata bahwa:

“perpustakaan kita dari awal menerapkan sistem terbuka, sampai sekarang pandemi pun meski kita melakukan banyak pembatasan tetapi masih menerapkan sistem terbuka yang memungkinkan pemustaka memilih koleksi sendiri, yang dibatasi adalah ketika penelusuran melalui komputer OPAC nantinya ketika penelusuran yang menggunakan komputer kita layani dengan petugas agar tidak terjadi kontak fisik

(21)

pada komputer perpustakaan dengan pemustaka dari luar.”

(Wawancara, 16 Maret 2021)

Dari hasil wawancara di atas bahwa sistem pelayanan perpustakaan bersifat terbuka namun penelusuran OPAC (Online Public Access Catalog) dilayani oleh petugas untuk meminimalisir

kontak fisik komputer yang digunakan bersama-sama, terdapat petugas yang berjaga pada penelusuran OPAC untuk melayani pemustaka dalam pencarian koleksi.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang atau Disperpusip Kota Magelang membuka layanan perpustakan kembali pada era new normal yaitu pada tanggal 9 Februari 2021 setelah adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa Tengah tahap II sehingga pada saat itu Disperpusip Kota Magelang tutup dan tidak membuka layanan.

Seperti dalam hasil wawancara dengan Ibu Mungki Mulianti S.IP. bahwa:

“perpustakaan beberapa kali buka tutup layanan karena menindaklanjuti berdasar dengan surat edaran dari pemerintah yang turun ke Gubernur kemudian Walikota yang kemudian diterapkan oleh Dinas Perpustakaan Kota Magelang, dan membuka layanan lagi pada tanggal 9 Februari kemarin” (Wawancara, 16 Maret 2021)

Mulai tanggal 9 Februari 2021 Disperpusip Kota Magelang membuka layanan perpustakaan kembali. Dengan jam buka layanan perpustakaan mulai pukul 07.00 - 11.00 WIB dan tidak ada shift

(22)

kedua. Adapun pada hari Sabtu, Minggu, Libur Nasional, dan Cuti Bersama perpustakaan tidak membuka layanan atau tutup.

Dikarenakan peningkatan kasus covid-19 dan adanya PPKM di Jawa Tengah pada awal tahun 2021, pemerintah lebih memperhatikan dan membatasi segala aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat. Hal tersebut juga berdampak pada seluruh instansi salah satunya perpustakaan daerah setempat terutama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang sehingga jam buka layanan perpustakaan berkurang. Selain itu adanya kuota pengunjung yaitu 50 orang/hari sehingga jika telah memenuhi kuota maka pengunjung lain tidak diperbolehkan untuk memasuki perpustakaan. Untuk jam layanan perpustakaan Disperpusip Kota Magelang dapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.5 Jam Layanan Perpustakaan Disperpusip KotaMagelang Selama Pandemi Covid-19 Tahun 2021

Hari Jam Layanan

Senin – Jumat 07.00 - 11.00 WIB Sabtu, Minggu, Libur Nasional

dan Cuti Bersama

Tutup Layanan

Kuota Pengunjung 50 orang/hari

Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang

(23)

b. Tata Tertib Pelayanan Perpustakaan Selama Pandemi

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Mungki Mulianti S.IP. mengenai tata tertib pelayanan perpustakaan selama pandemi bahwa:

“sebelum memasuki perpustakaan pengunjung diwajibkan mematuhi protokol kesehatan seperti mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, cek suhu bila suhu badannya tinggi tidak diperkenankan masuk.” (Wawancara, 16 Maret 2021)

Untuk mencegah penularan virus covid-19 antara masyarakat satu dengan yang lainnya maka Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang membuat kebijakan tata tertib kepada seluruh pengunjung dan karyawan/staf Disperpusip Kota Magelang untuk menerapkan tata tertib sebagai berikut:

1. Bagi pengunjung perpustakaan melakukan registrasi ke nomor whatsapp (0815 7250 1009) H-1 sebelum kunjungan.

2. Usia pengunjung minimal 12 tahun dibuktikan dengan KIA dan pengunjung usia 17 tahun keatas dibuktikan dengan KTP.

3. Menggunakan masker ketika memasuki area Disperpusip Kota Magelang.

4. Mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer yang telah disediakan.

5. Melakukan cek suhu tubuh (suhu tubuh >37,5 C tidak diperkenankan masuk).

(24)

6. Tetap berjaga jarak antara satu orang dengan yang lain (jaga jarak 1 - 2 meter).

7. Mematuhi tata tertib protokol kesehatan yang berlaku.

8. Masuk ke dalam ruangan Perpustakaan tidak diperkenankan membawa:

a. makanan b. minuman

c. jaket, tas dan topi

9. Dompet, laptop, hp dan barang berharga dibawa/ diamankan sendiri.

Adanya salah satu peraturan wajib cek suhu oleh pengunjung/pemustaka ketika sebelum memasuki ruangan perpustakaan Disperpusip Kota Magelang dapat dilihat pada gambar 4.1.

Gambar 4.1 Cek Suhu Tubuh Pengunjung Sebelum Memasuki Perpustakaan Selama Pandemi Covid-19

Sumber: Dokumentasi Penulis di Disperpusip Kota Magelang

(25)

c. Alur Registrasi Kunjungan Perpustakaan

Selama adanya covid-19 pelayanan yang diterapkan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang sedikit berbeda.

Dimana terdapat aturan apabila masyarakat yang ingin mengunjungi Disperpusip Kota Magelang selama pandemi diwajibkan untuk mendaftar registrasi kunjungan perpustakaan terlebih dahulu yang dilakukan menggunakan whatsapp untuk mendapatkan tanda bukti izin kunjung. Hal ini dilakukan untuk menghindari kuota pengunjung yang berlebih, karena selama pandemi ini untuk mencegah terlalu banyak kerumunan sebagai penyebab penularan covid-19 maka kuota pengunjung Disperpusip Kota Magelang dibatasi yaitu 50 orang untuk setiap harinya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Mungki Mulianti S.IP. mengenai alur kunjungan pemustaka beliau berkata bahwa:

“pertama alurnya pemustaka harus registrasi dulu melalui whatsapp setelah mendapatkan nomor registrasi kemudian pengunjung bisa datang pada H+1 setelah registrasi dengan menyebutkan nomor kunjung kepada petugas. Dengan sebelumnya pengunjung telah melakukan prokes dan menitipkan tas, jaket kemudian bisa masuk ke ruang perpustakaan. Kemudian selama pandemi ini dibatasi dengan kuota pengunjung sebanyak 50 orang per harinya”

(Wawancara, 16 Maret 2021)

Alur atau tata cara registrasi kunjungan perpustakaan telah diberitahukan pada papan pengumuman sebelum memasuki gedung Disperpusip Kota Magelang dan telah di upload pada media sosial melalui facebook dan website resmi Dinas Perpustakaan dan

(26)

Kearsipan Kota Magelang. Pada website dan aplikasi facebook telah terdapat banyak informasi mengenai Disperpusip Kota Magelang terlebih informasi lengkap pelayanan perpustakaan selama pandemi covid-19 ini. Untuk itu diharapkan pengunjung perpustakaan masyarakat kota Magelang membuka informasi terbaru melalui website resmi dan media sosial berupa facebook untuk mengetahui

jam kunjungan layanan dan tata cara registrasi kunjungan Disperpusip Kota Magelang.

Untuk langkah-langkah registrasi kunjungan perpustakaan bagi pemustaka yaitu:

1. Pengunjung registrasi ke nomor whatsapp (0815 7250 1009) pada H-1 kunjungan dengan contoh format:

Nama : Absi Murni Alansyah No. Anggota : 33470

Alamat : Mungkid, Kab. Magelang Keperluan : Meminjam buku

2. Usia pengunjung minimal 12 tahun dibuktikan dengan KIA atau Kartu Pelajar dan usia 17 tahun keatas (maksimal 60 tahun) dibuktikan dengan mengirim foto KTP.

3. Menunggu balasan untuk mendapatkan nomor registrasi.

(27)

Contoh format registrasi ke whatsapp oleh pengunjung Disperpusip Kota Magelang untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.2

Gambar 4.2 Contoh Format Registrasi Pengunjung Layanan Pandemi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang

Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang

Registrasi dilakukan pada H-1 sebelum kunjungan dan dilayani pada hari dan jam kerja. Khusus kunjungan hari Senin registrasi dilakukan pada hari Jumat. Kemudian jika telah melakukan registrasi, menunggu balasan dari admin whatsapp Disperpusip Kota Magelang untuk mendapat nomor registrasi yang nantinya menunjukkan chat registrasi kepada petugas meja registrasi sebelum memasuki ruangan perpustakan sebagai tanda bukti kunjungan Disperpusip Kota Magelang. Tampilan balasan registrasi melalui whatsapp dapat dilihat pada gambar 4.3.

(28)

Gambar 4.3 Tampilan Registrasi Pengunjung via WhatsApp Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang

Setelah dilakukan registrasi melalui whatsapp, kemudian petugas melakukan input data pengunjung yang dijadwalkan pada hari berikutnya.

Daftar pengunjung tersebut nantinya menjadi daftar absen pengunjung di meja registrasi ketika pengunjung memasuki perpustakaan sesuai jadwal registrasi. Daftar registrasi pengunjung Disperpusip Kota Magelang yang yang di-input oleh petugas perpustakaan yang diperoleh dari registrasi melalui whatsapp dapat dilihat pada gambar 4.4.

(29)

Gambar 4.4 Daftar Registrasi Pengunjung Disperpusip Kota Magelang

Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang

Untuk mendapatkan data yang lengkap maka pengunjung ketika registrasi diwajibkan melampirkan foto KTP (Kartu Tanda Penduduk) maupun Kartu Pelajar jika pengunjung belum memiliki KTP. KTP juga dibuktikan sebagai pengunjung yang berumur 17 tahun keatas karena kebijakan Disperpusip Kota Magelang bahwa selama pandemi covid-19 ini anak-anak dibawah umur belum dapat mengunjungi perpustakaan dikarenakan rentan terhadap terpaparnya virus covid-19 saat berada ditempat kerumunan seperti perpustakaan sehingga lebih diutamakan pengunjung yang berusia 17 tahun keatas.

Petugas memasukkan data registrasi pengunjung dengan lengkap berupa nama, alamat, nomor handphone, dan nomor KTP yang didapat dari lampiran KTP oleh pengunjung. Data tersebut dapat dilihat pada gambar 4.5.

(30)

Gambar 4.5 Data Registrasi Pengunjung berupa KTP maupun Kartu Pelajar

Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang

Setelah input data registrasi, maka dokumen daftar registrasi pengunjung tersebut di-print sebagai daftar hadir yang disediakan di meja registrasi. Ketika pengunjung memasuki perpustakaan diwajibkan untuk menaruh tas, jaket di loker yang sudah disediakan dan membawa barang berharga setelah itu pengunjung mendatangi meja registrasi untuk memberikan tanda bukti kunjungan perpustakaan dan nomor registrasi dari whatsapp dan sebagai absensi kunjungan setelah registrasi.

Petugas men-ceklist kolom “ya” untuk kehadiran pengunjung dan kolom “tidak” jika pengunjung tidak hadir pada hari tersebut meskipun telah melakukan registrasi pada daftar hadir yang telah disediakan sebelumnya.

Setelah itu petugas mengisi daftar hadir lagi pada komputer absensi pengunjung. Jika sebelum pandemi absensi pengunjung dapat diisi oleh pengunjung masing-masing pada komputer maka setelah pandemi covid-19

(31)

ini diisikan oleh petugas untuk menghindari kontak langsung dari luar. Jika telah mengisi daftar hadir pengunjung dapat diperbolehkan memasuki ruangan perpustakaan. Absensi registrasi pengunjung Disperpusip Kota Magelang sebelum memasuki ruangan perpustakaan dapat dilihat pada gambar 4.6.

Gambar 4.6 Absensi Registrasi Bagi Pengunjung Disperpusip Kota Magelang Selama Pandemi Covid-19

Sumber: Dokumentasi Penulis di Disperpusip Kota Magelang

d. Layanan Perpustakaan yang Dibuka Selama Pandemi Covid-19 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang selama pandemi covid-19 ini tidak membuka semua jenis layanan perpustakaan. Disperpusip Kota Magelang dimasa sebelum pandemi memiliki beberapa layanan perpustakaan diantaranya: Layanan Sirkulasi, Layanan Referensi, Layanan Baca, Layanan Audiovisual, Layanan Dropping, Layanan Internet, Layanan Perpustakaan Keliling, Layanan Wisata Buku, Layanan Pemutaran Film (Mini Theater), Layanan Braille, Layanan Deposit Daerah, Layanan Anak,

(32)

Layanan Dongeng, Layanan iMagelangKota, dan Layanan Audiovisual bagi Tunanetra.

Beberapa layanan ditutup dan tidak diperbolehkan menggunakan fasilitas layanan tersebut seperti halnya layanan anak termasuk layanan dongeng yang sebelum waktu pandemi selalu diadakan cerita dongeng diperuntukkan khusus bagi pengunjung kolektif dari sekolah atau tempat pendidikan lainnya, layanan dongeng diberikan kepada pengunjung anak- anak untuk meningkatkan minat baca dari buku cerita dan mini theater sebagai tempat pemutaran film bagi pengunjung anak-anak. Pada ruangan anak dan mini theater layanan ini tidak dibuka karena anak-anak dibawah umur tidak diperbolehkan mengunjungi perpustakaan. Layanan lain yang tidak dibuka yaitu layanan audiovisual, layanan difabel (layanan braille dan audiovisual bagi tunanetra), layanan wisata buku, layanan dropping dan layanan perpustakaan keliling.

Adapun pada layanan audiovisual dan layanan difabel ditutup dikarenakan penggunaan layanan tersebut menggunakan kontak fisik tangan dengan benda/alat yang disediakan, sedangkan alat tersebut digunakan untuk bersama dengan pengunjung lainnya. Untuk itu sebagai pencegahan penularan virus covid-19 maka layanan yang bersifat kontak langsung dengan alat fasilitas bersama ditutup untuk sementara waktu. Layanan wisata buku, layanan dropping dan perpustakaan keliling merupakan layanan yang berkaitan erat dengan interaksi satu orang dengan orang yang lain sehingga layanan tersebut juga ditutup sementara untuk menghindari

(33)

penularan virus. Salah satu ruang layanan perpustakaan yang ditutup dapat dilihat pada gambar 4.7.

Gambar 4.7 Salah Satu Layanan yang Ditutup di Disperpusip Kota Magelang Selama Pandemi Covid-19

Sumber: Dokumentasi Penulis di Disperpusip Kota Magelang

Berikut layanan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang dibuka selama masa pandemi covid-19 diantaranya:

a. Layanan Sirkulasi

Layanan sirkulasi pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang merupakan layanan peminjaman dan pengembalian buku dengan berbagai subjek ilmu, bahan pustaka dapat diperoleh dari ruang koleksi untuk dapat dipinjam. Dan pembuatan kartu anggota yang dilakukan di layanan sirkulasi.

Meskipun pada masa situasi pandemi covid-19 sistem layanan perpustakaan tetap menggunakan sistem terbuka (Open Access). Sehingga pemustaka dapat masuk ke setiap ruangan koleksi untuk memilih buku

(34)

sesuai kebutuhan dengan tetap mematuhi protokol untuk selalu memakai masker dan berjaga jarak. Layanan ini menggunakan sistem otomasi dengan menggunakan aplikasi Siprus. Adapun kegiatan yang dilakukan pada layanan sirkulasi adalah:

1). Pembuatan Kartu Anggota

Pembuatan kartu anggota Disperpusip Kota Magelang selama pandemi dilakukan di layanan sirkulasi. Kartu anggota ini digunakan untuk peminjaman dan pengembalian bahan pustaka, jika belum memiliki kartu anggota maka tidak diperbolehkan meminjam bahan pustaka.

Syarat menjadi anggota Disperpusip Kota Magelang:

1. Penduduk Kota atau Kabupaten Magelang, dibuktikan dengan KTP.

2. Mengisi formulir yang telah disediakan dan disahkan oleh Sekolah/Universitas/Instansi/Kelurahan setempat.

3. Menyerahkan pas foto ukuran 3 x 4 cm sebanyak 1 lembar.

4. Menyerahkan fotocopy KTP/Kartu Pelajar dan fotokopi KTP Orangtua yang berlaku sebanyak 1 lembar.

5. Masa berlaku kartu anggota 1 (satu) tahun dan wajib perpanjang.

Pembuatan kartu anggota dilakukan jika pengunjung calon anggota telah menyerahkan berkas yang disyaratkan, jika sudah lengkap kemudian petugas meng-input data informasi anggota ke

(35)

aplikasi Siprus pada laman menu keanggotaan kemudian pendaftaran anggota perpustakaan. Setelah itu menempelkan pas foto serta mencantumkan data informasi anggota pada buku anggota kemudian mencantumkan data lagi pada buku cetak kartu anggota, setelah itu pemustaka akan diberikan kartu anggota sementara, kartu tersebut dapat digunakan untuk meminjam dan mengembalikan buku karena kartu anggota akan jadi pada hari berikutnya.

2). Peminjaman, Pengembalian dan Perpanjangan Bahan Pustaka Peminjaman, pengembalian dan perpanjangan bahan pustaka dapat dilakukan seperti biasa ketika saat sebelum pandemi di layanan sirkulasi. Syarat untuk dapat meminjam sekaligus mengembalikan dan memperpanjang bahan pustaka yaitu jika pengunjung telah memiliki kartu anggota perpustakaan.

Prosedur Peminjaman:

1. Pengunjung memilih buku diruang koleksi.

2. Anggota perpustakaan yang akan meminjam buku, menyerahkan buku yang dipinjam beserta kartu anggota.

3. Setiap peminjam harus memeriksa keutuhan buku-buku yang dipinjam, sebelum dipinjam/dibawa keluar perpustakaan.

(36)

4. Peminjaman buku tidak dipungut biaya, maksimal 2 buku selama 1 minggu dan dapat diperpanjang maksimal 2 (dua) kali.

5. Buku referensi, buku deposit daerah, surat kabar, dan majalah tidak boleh dipinjam/dibawa pulang.

Ketika anggota pengunjung meminjam buku maka petugas menuliskan nomor anggota yang tertera di kartu anggota pada laman menu keanggotaan aplikasi Siprus kemudian men-scan barcode buku yang dipinjam, setelah data buku yang dipinjam masuk maka klik submit dan data buku pinjam otomatis telah masuk beserta tanggal kembali yang tertera pada aplikasi Siprus. Langkah terakhir yaitu menuliskan tanggal kembali pada kertas yang ditempel di belakang halaman terakhir buku. Setelah itu buku siap dipinjamkan dan dibawa pulang.

Prosedur Pengembalian dan Perpanjangan:

1. Anggota Perpustakaan menyerahkan buku yang dipinjam dan kartu anggota kepada petugas sirkulasi.

2. Buku yang dipinjam akan diproses oleh petugas.

Prosedur yang dilakukan oleh anggota pengunjung untuk pengembalian dan perpanjangan buku sama. Sekaligus proses yang dilakukan oleh petugas juga hampir sama. Ketika pengembalian buku maka petugas memasukkan nomor anggota perpustakaan pada aplikasi Siprus menu keanggotaan kemudian mengubah status

(37)

transaksi dari “pinjam” menjadi “kembali”. Begitu juga ketika anggota ingin perpanjang masa buku maka petugas mengubah status transaksi dari “pinjam” menjadi “perpanjang” kemudian klik submit.

Kartu anggota diberikan kembali kepada pengunjung dan status buku telah kembali ataupun perpanjang. Untuk denda keterlambatan pengembalian buku selama pandemi covid-19 ini ditiadakan, mengingat adanya pandemi juga berakibat pada menurunnya pendapat masyarakat dan hilangnya pekerjaan.

Karena adanya pandemi sehingga perpustakaan memberikan kebijakan pembatasan pelayanan dan kuota pengunjung dikurangi maka terjadi penurunan jumlah pengunjung mulai awal tahun 2020 sampai dengan akhir tahun 2020 yang dapat dilihat pada rekap pengunjung Disperpusip Kota Magelang pada gambar 4.8

Gambar 4.8 Rekap Pengunjung Disperpusip Kota Magelang Tahun 2020

Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang

(38)

Dalam data rekap yang terlampir diatas dapat terlihat jelas penurunan jumlah pengunjung dari bulan Januari sampai Maret 2020 ketika sebelum pandemi dengan jumlah pengunjung bulan Januari dan Februari mencapai lebih dari 7000 orang dalam satu bulannya sampai dengan awal bulan Maret ketika seluruh Indonesia mengalami pandemi covid-19, jumlah pengunjung menurun yaitu total lebih dari 3000 pengunjung.

Penurunan yang sangat drastis dengan adanya kebijakan pembatasan kuota pengunjung dan syarat pengunjung perpustakaan minimal usia 12 tahun maka anak-anak dibawah umur dilarang masuk membuat jumlah pengunjung hanya mencapai 100 - 200 orang dalam satu bulannya yaitu mulai bulan April sampai dengan Desember 2020. Karena pada saat itu pandemi covid-19 sedang marak-maraknya di seluruh daerah dan pelosok negeri. Ketakutan dari segelintir masyarakat untuk berpergian keluar rumah terlebih lagi mendatangi perpustakaan menjadi alasan lain menurunnya jumlah pengunjung perpustakaan pada masa pandemi covid-19.

Ketika pandemi tempat yang digunakan seperti meja baca dan ruang sirkulasi terlihat berbeda karena diberikan sekat pembatas.

Seperti pada ruang sirkulasi selama pandemi covid-19 yang dapat dilihat pada gambar 4.9

(39)

Gambar 4.9 Tempat Layanan Sirkulasi Selama Masa Pandemi Covid-19

Sumber: Dokumentasi Penulis di Disperpusip Kota Magelang

Pada layanan sirkulasi ketika masa pandemi covid-19 dan sebelum pandemi terlihat berbeda pada tempat transaksi sirkulasi.

Dimana pada tempat sirkulasi terdapat sekat pembatas berupa akrilik yang yang mengitari meja sirkulasi. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus pada area tersebut. Virus covid-19 dapat menularkan melalui udara ketika pengunjung berbicara bahkan batuk hingga bersin, namun jika pemasangan sekat pembatas dipasang dengan benar dan rapat dapat meminimalkan penyebaran virus melalui udara.

Pada sekat pembatas yang diberikan terdapat celah yang digunakan untuk memberikan kartu anggota dan buku yang

(40)

dipinjam maupun dikembalikan. Pada sisi sebelah kiri untuk layanan peminjaman dan sisi sebelah kanan untuk layanan pengembalian.

b. Layanan Baca Ditempat

Layanan baca ditempat Disperpusip Kota Magelang merupakan ruang baca bagi pengunjung perpustakaan yang ingin membaca suatu koleksi.

Ruangan ini sekaligus dapat digunakan sebagai tempat belajar kelompok maupun untuk mengerjakan tugas, terdapat tempat lesehan berupa meja dan karpet, kursi, dan meja kelompok dan study carrel untuk individu.

Perbedaan yang terlihat pada ruangan baca di tempat ini yaitu semua meja dan kursi baca diberi sekat pembatas berupa akrilik seperti pada sekat pembatas ruang sirkulasi dan diberi tanda kuning berupa solasi yang artinya tempat tersebut tidak dapat ditempati atau diduduki. Hal ini untuk membuat jarak agar sesama pemustaka tidak duduk secara berdampingan yang menyebabkan timbulnya penularan covid-19. Selain itu pada dinding- dinding ruang baca diberikan handsanitizer bagi pemustaka jika ingin menggunakan untuk membersihkan tangan. Sangat efektif jika handsanitizer digunakan setelah memilih-milih buku yang akan dibaca pada rak koleksi buku. Ruangan baca di tempat Disperpusip Kota Magelang selama pandemi dapat dilihat pada gambar 4.10

(41)

Gambar 4.10 Ruangan Baca Disperpusip Kota Magelang Selama Pandemi Covid-19

Sumber: Dokumentasi Penulis di Disperpusip Kota Magelang

Selain itu jika sebelumnya OPAC (Online Public Access Catalog) dapat digunakan atau diketik sendiri oleh pemustaka maka selama pandemi ini terdapat petugas yang berjaga untuk menjaga OPAC dimana petugas perpustakaan ini bertugas untuk mengetikkan kata kunci buku yang akan dicari pada komputer dan kemudian memberitahukan letak koleksi tersebut berada. Hal ini dilakukan untuk menghindari kontak fisik para pengunjung dari berbagai tempat sebagai penyebab penularan virus covid-19.

Pada layanan baca di tempat terdapat beberapa layanan perpustakaan yang dibuka selama pandemi covid-19 dan dapat diakses oleh pengunjung. Layanan tersebut antara lain:

1). Layanan Koleksi

Layanan koleksi di Disperpusip Kota Magelang merupakan ruang koleksi yang dimiliki Perpustakaan Kota Magelang.

Kumpulan koleksi tersebut dari berbagai subjek ilmu meliputi karya

(42)

umum, filsafat, agama, sosial, bahasa, ilmu murni, ilmu teknik, seni budaya, sastra, dan geografi. Terdapat penggunaan label warna klasifikasi subjek bahan pustaka yang dibedakan. Penggunaan label warna sebagai klasifikasi subjek bahan pustaka yang ditempel di bawah barcode buku pada punggung buku untuk memudahkan pengunjung dalam pencarian bahan pustaka sesuai dengan subjek ilmu yang diinginkan.

Koleksi yang dimiliki Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang sampai dengan Triwulan IV Tahun 2020 yaitu total dari judul koleksi sebanyak 43.727 judul dan total dari eksemplar judul sebanyak 64.575 eksemplar. Koleksi bahan pustaka Disperpusip Kota Magelang diperoleh dari pembelian dari dana APBD dan beberapa sumbangan dari Perpustakaan Nasional, sumbangan masyarakat, sumbangan dari Yayasan Abiyoso dan sumbangan dari Provinsi.

Pengunjung/pemustaka dapat meminjam buku pada ruang koleksi ini ataupun memilih buku kemudian membaca diruang baca perpustakaan yang disediakan. Kegiatan pada ruang koleksi yang berbeda setelah adanya pandemi yaitu jika pemustaka ingin mencari letak buku yang diinginkan maka pemustaka dapat bertanya kepada petugas perpustakaan yang sedang menjaga OPAC (Online Public Catalog Access) dan memberitahu kata kunci judul buku kepada

(43)

petugas, setelah itu petugas akan mencarinya pada OPAC dan memberitahukan letak buku tersebut.

2). Layanan Referensi

Layanan referensi pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang ketika masa pandemi covid-19 tetap dibuka karena layanan referensi ini bertujuan untuk membantu pemustaka dalam penelusuran informasi rujukan, melalui layanan ini pemustaka dapat menemukan dan menelusur informasi secara lebih spesifik dengan subjek yang lebih luas.

Ruang referensi pada Disperpusip Kota Magelang menyediakan kamus, ensiklopedi, peta dan sebagainya. Layanan referensi pada perpustakaan ini hanya dapat dibaca ditempat yang telah disediakan. Koleksi referensi tidak dapat dibawa pulang untuk dipinjamkan namun dapat di fotokopi jika perlu. Ruang layanan referensi Disperpusip Kota Magelang selama pandemi dapat dilihat pada gambar 4.11.

(44)

Gambar 4.11 Ruang Layanan Referensi Disperpusip Kota Magelang Selama Pandemi Covid-19

Sumber: Dokumentasi Penulis di Disperpusip Kota Magelang

3). Layanan Deposit Daerah

Layanan Deposit Daerah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang merupakan layanan khusus untuk majalah dan buku- buku terbitan lokal yang memuat informasi seputar Kota Magelang.

Beberapa buku dan majalah deposit daerah dibuat oleh pustakawan Disperpusip Kota Magelang. Kumpulan buku-buku dan majalah terdahulu pada tahun-tahun sebelumnya dikumpulkan dan ditempel dijadikan satu jilid buku sesuai dengan judul klasifikasi buku atau majalah tersebut.

Ruang deposit daerah berisi buku atau majalah diantaranya majalah Femina, Tempo pada tahun-tahun sebelumnya dan buku laporan mengenai penyelenggaraan pemerintah Kota Magelang pada tahun tertentu. Ruang layanan deposit daerah selama pandemi dapat dilihat pada gambar 4.12.

(45)

Gambar 4.12 Ruang Layanan Deposit Daerah Disperpusip Kota Magelang Selama Pandemi Covid-19

Sumber: Dokumentasi Penulis di Disperpusip Kota Magelang

Pemustaka dapat membaca koleksi deposit daerah pada ruang deposit yang telah disediakan, dapat juga membaca pada ruang baca perpustakaan yang terletak diluar ruangan deposit jika tidak mencukupi. Sama halnya dengan kursi dan meja baca pada ruang baca perpustakaan, kursi dan meja baca pada ruang deposit diberikan sekat pembatas papan plastik dan tanda kuning yang artinya tidak dapat diduduki oleh pemustaka. Tentunya hal tersebut hanya dilakukan selama pandemi covid-19.

4). Layanan Terbitan Berkala

Layanan Terbitan Berkala tetap dibuka selama masa pandemi covid-19 di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang. Layanan ini berisi majalah dan koran terbitan berkala.

(46)

Majalah dan koran yang disediakan adalah terbitan yang terbaru pada waktu tertentu.

Pemustaka tidak hanya membaca buku koleksi dan referensi saja namun Disperpusip Kota Magelang menyediakan layanan terbitan berkala dimana pemustaka dapat mencari berita melalui koran dan mendapat informasi dari majalah-majalah terbaru.

Adapun surat kabar/koran yang menjadi langganan Disperpusip Kota Magelang yaitu surat kabar Suara Merdeka, Magelang Ekspress, Kompas, Kedaulatan Rakyat, dan Jawa Pos.

Tentunya surat kabar yang disediakan up to date atau informasi terkini. Pemustaka juga dapat mencari majalah yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan pada layanan terbitan berkala beberapa langganan majalah Disperpusip Kota Magelang yaitu majalah Intisari, Tempo, Ayah Bunda, Trubus, Bobo, Marketing, dan Idea.

c. Layanan iMagelangKota

iMagelang merupakan aplikasi perpustakaan digital 24 jam persembahan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang. Tentunya selama pandemi covid-19 ini membaca buku koleksi melalui perpustakaan digital menjadi alternatif tanpa harus mendatangi ke perpustakaan dan tentunya lebih aman dan meminimalisir kegiatan luar ruangan yang kemungkinan besar dapat terpapar virus covid-19 apalagi jika tidak mematuhi prosedur kesehatan covid-19.

(47)

Keunggulan iMagelang antara lain:

1. Dapat membaca buku koleksi tanpa harus datang ke perpustakaan.

2. Dapat memberikan rekomendasi buku yang sedang dibaca.

3. Menyampaikan ulasan buku dengan sangat mudah.

4. Mendapat banyak teman baru.

Membaca ebook di iMagelang menjadi lebih menyenangkan karena pengguna dapat membaca melalui ponsel maupun desktop secara online kapanpun dan dimanapun. Sampai dengan Triwulan IV tahun 2020 jumlah judul ebook iMagelangKota mencapai 3.030 judul dengan 5.340 eksemplar.

Pengadaan ebook diperoleh dari pembelian.

Cara mendapatkan iMagelang dengan mudah gratis:

1. Unduh aplikasi iMagelang di playstore dengan ketik: iMagelang.

2. Registrasi menggunakan akun facebook atau email, kemudian ikuti langkah selanjutnya.

3. iMagelang telah siap digunakan. Temukan teman baru dan baca koleksi bersama-sama.

Pengguna dapat meminjam ebook di iMagelang jika telah menjadi pengguna iMagelang atau member. Peminjaman ebook dengan cara meng- download file ebook tersebut untuk itu diperlukan ruang memori yang

cukup pada ponsel dan desktop agar dapat digunakan. Masa berlaku peminjaman ebook yaitu 3 hari jika telah melalui masa yang ditentukan maka ebook harus dikembalikan karena pada aplikasi iMagelang juga terdapat antrean sesama pengguna yang ingin membaca ebook dengan judul

(48)

yang sama. Pada aplikasi iMagelang juga dapat mencari teman sesama pengguna iMagelang dengan sistem saling mengikuti atau follow oleh akun masing-masing.

d. Layanan Internet

Layanan internet atau adanya fasilitas internet menjadi layanan wajib bagi segelintir perpustakaan umum tingkat kota. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang menyediakan layanan internet bagi para pengunjung pemustaka, layanan ini digunakan bagi mereka yang ingin mendapat fasilitas internet gratis untuk suatu keperluan seperti mengerjakan tugas sekolah dan perkuliahan tentunya.

Fasilitas layanan ini dapat digunakan diseluruh area perpustakaan. Pada ruang baca para pengunjung menggunakan internet dengan menggunakan laptop maupun ponsel masing-masing.

4.2.2 Kendala Kegiatan Pelayanan Perpustakaan Selama Pandemi Covid-19 Beserta Dengan Solusi

4.2.2.1 Kendala Kegiatan Pelayanan Perpustakaan Selama Pandemi Covid-19.

Meskipun kegiatan pelayanan perpustakaan selama pandemi covid-19 telah dilakukan semaksimal mungkin, tetapi masih memungkinkan terjadi hal-hal diluar perkiraan. Kendala tersebut diantaranya adalah:

(49)

1. Pelayanan Perpustakaan selama Pandemi Covid-19 kurang maksimal.

Pelayanan perpustakaan di Disperpusip Kota Magelang selama pandemi dibatasi, baik itu dalam jam layanan perpustakaan menjadi terbatas, penutupan pada beberapa layanan perpustakaan dan prosedur baru yang harus pengunjung taati ketika berkunjung ke perpustakaan selama pandemi. Karena meskipun disaat pandemi masyarakat tetap menginginkan dan membutuhkan sumber informasi, namun Disperpusip membatasi kegiatan pelayanan perpustakaan hal tersebut menjadi alasan bagi masyarakat agar Disperpusip Kota Magelang membuka layanan perpustakaan secara maksimal.

Berdasarkan wawancara dengan Ibu Leny Adriana Mesah S.STP. selaku Kepala Sie Pengelolaan Pelayanan Pelestarian Perpustakaan. Beliau berpendapat bahwa:

“untuk pembatasan layanan ini kami buka tidak seperti hari biasa, banyak tanggapan dari masyarakat untuk membuka jam layanan sampai sore bahkan malam, tapi ya kondisinya covid-19 seperti ini siapa yang mau buka sampai malam, tapi ya lama-lama masyarakat maklum karena kondisi seperti ini.”

(Wawancara, 18 Maret 2021)

Banyak tanggapan dari masyarakat terlebih mengenai jam layanan perpustakaan karena hanya buka sampai siang. Masyarakat menginginkan Disperpusip Kota Magelang untuk menambah jam layanan karena segelintir masyarakat masih bekerja atau berkegiatan

(50)

lain pada jam pagi hingga siang sehingga waktu yang dapat dilakukan untuk mengunjungi perpustakaan ketika selesai dalam pekerjaan namun perpustakaan sudah tutup layanan.

Berdasarkan wawancara dengan Ibu Mungki Muliyanti S.IP.

Pustakawan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang, beliau berpendapat bahwa:

“ibaratnya mungkin banyak masyarakat yang sebenarnya membutuhkan, karena saat pandemi seperti ini anak-anak belum boleh sekolah, kantor-kantor diliburkan. Disaat itu banyak orang yang sebenarnya membutuhkan bantuan bacaan tapi disisi hal yang lain kita malah tutup layanan.

Sebenarnya itu bukan kendala tapi karena keinginan masyarakat menginginkan perpustakaan dibuka, tapi kita tidak berani mengambil resiko membuka layanan secara maksimal.” (Wawancara, 16 Maret 2021)

Menurut Ibu Mungki kendala ketika membuka pelayanan perpustakaan selama pandemi covid-19 sejauh ini belum ada, namun karena keinginan masyarakat untuk membuka layanan perpustakaan sepenuhnya tetapi Disperpusip Kota Magelang tidak berani untuk mengambil resiko dan tidak mau perpustakaan menjadi klaster penyebaran covid-19 maka Disperpusip Kota Magelang belum dapat memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat selama pandemi ini, tetapi sejauh ini pelayanan Disperpusip Kota Magelang sudah berusaha sebaik mungkin dalam melayani kebutuhan informasi pengguna terlebih lagi dalam keadaan pandemi covid-19.

(51)

2. Koleksi ebook belum terpenuhi secara maksimal pada aplikasi iMagelang sebagai alternatif perpustakaan digital di masa Pandemi Covid-19.

Selama pandemi covid-19 ini Disperpusip Kota Magelang lebih gencar mempromosikan iMagelang yaitu perpustakaan digital persembahan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang, karena dirasa lebih efektif dan aman sebagai bentuk pelayanan perpustakaan selama pandemi covid-19, seperti dalam pendapat lain oleh Ibu Mungki Mulianti S.IP. dalam hasil wawancara bahwa:

“karena dimasa pandemi ini, kita lebih mengarahkan masyarakat untuk menggunakan iMagelang. Sedangkan untuk iMagelang isi bacaannya hanya kebutuhan ringan itu saya rasa udah terpenuhi tetapi kalau untuk mahasiswa yang membutuhkan referensi untuk pendidikan dan tugas saya rasa memang belum cukup karena keterbatasan koleksi ebook yang dimiliki di iMagelang sedangkan mungkin kebutuhannya adalah buku cetak untuk penelitian, disitu mungkin kendalanya kita belum bisa memenuhi secara maksimal bagi pengguna iMagelang.” (Wawancara, 16 Maret 2021)

Dalam hasil wawancara tersebut, kendala dari salah satu bentuk layanan Disperpusip Kota Magelang yaitu bahwa aplikasi iMagelang belum memenuhi koleksi ebook secara maksimal sebagai alternatif sumber informasi secara digital tanpa harus mendatangi perpustakaan sebagai bentuk untuk meminimalisir penyebaran covid-19.

(52)

3. Pengunjung belum mentaati tata tertib.

Pendapat lain menurut penulis ketika melakukan penelitian, kendala yang dirasakan yaitu beberapa dari pengunjung perpustakaan adalah gerombolan kelompok belajar, mereka melakukan kegiatan belajar bersama di perpustakaan tanpa adanya jaga jarak, sedangkan tata tertib yang tertulis bahwa antar sesama pengunjung diharapkan untuk tetap berjaga jarak 1 - 2 meter antara satu orang dengan yang lain, artinya beberapa pengunjung masih kurang menaati tata tertib yang berlaku ketika mengunjungi Disperpusip Kota Magelang. Padahal tata tertib sudah tertera atau ditempelkan pada setiap meja pengunjung bagian lesehan seperti yang dapat dilihat pada gambar 4.13.

Gambar 4.13 Tulisan Tata Tertib di Meja Pemustaka Sumber: Dokumentasi Penulis di Disperpusip Kota Magelang

(53)

Terdapat tulisan peraturan yang ditempelkan oleh Disperpusip Kota Magelang disetiap meja pemustaka pada ruang baca di tempat bagian lesehan, dimana aturan tersebut mewajibkan untuk physical distancing atau berjaga jarak antar pemustaka dan tertulis bahwa satu meja untuk satu orang. Namun beberapa pemustaka masih belum bisa mentaatinya seperti yang terlihat pada gambar 4.14.

Gambar 4.14 Pemustaka Kurang Taat Aturan Sumber: DokumentasiPenulis di Disperpusip Kota Magelang

Terlihat pada gambar 4.14 pada lingkar merah bahwa masih ada beberapa pemustaka kurang mentaati aturan mengenai jaga jarak, dimana mereka tidak mengindahkan aturan bahwa satu meja untuk satu orang, dan menggunakan meja baca tersebut digunakan bersama-sama oleh pemustaka yang lain.

(54)

4.2.2.2 Solusi Untuk Mengatasi Kendala Pada Kegiatan Pelayanan Perpustakaan Selama Pandemi Covid-19.

Setiap masalah pasti memiliki solusi untuk mengatasinya.

Adapun solusi untuk mengatasi kendala pada kegiatan pelayanan perpustakaan selama pandemi covid-19 pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang, diantaranya:

1. Penambahan jam layanan perpustakaan selama pandemi covid-19.

Penambahan jam layanan yang dilakukan selama pandemi covid-19 agar pengunjung lebih banyak waktu dalam menggunakan

fasilitas perpustakaan. Adapun penambahan jam layanan yang diberikan yaitu mulai tanggal 15 Maret 2021 dimana terdapat 2 shift jam layanan perpustakaan. Hari Senin - Kamis shift pertama dilaksanakan mulai pukul 07.00 - 11.30 WIB dan shift kedua yang dilaksanakan mulai pukul 12.00 - 15.00 WIB jam layanan dibuka sampai sore dari sebelumnya yang hanya sampai siang saja. Pada hari Jumat layanan buka mulai pukul 07.00 - 11.00 WIB. Hari Sabtu, Minggu dan Cuti bersama tetap tutup layanan perpustakaan selama pandemi. Pengunjung yang tidak dapat mengunjungi pada shift pertama dapat mendatangi perpustakaan pada shift kedua sampai sore dengan jam waktu yang telah ditentukan.

Namun penambahan jam layanan tersebut hanya diinformasikan bagi pengunjung yang mendaftar registrasi melalui

(55)

whatsapp. Informasi shift kedua penambahan jam layanan ini hanya

melalui whatsapp yang dijadikan sebagai foto profil dan tidak disebarkan secara resmi atau dipromosikan melalui website dan media sosial.

Berdasarkan wawancara dengan Ibu Leny Adriana Mesah S.STP. selaku Kepala Sie Pengelolaan Pelayanan Pelestarian Perpustakaan. Beliau berpendapat bahwa:

“mulai tanggal 15 Maret kemarin, baru kami buka shift kedua sampai sore itupun cuma sampai hari kamis namun itu sudah termasuk penambahan jam layanan dimasa pandemi.

Tapi inipun sebenarnya kami masih pembatasan jadi shift kedua ini udah kami buka tapi yang tau hanya mereka pengunjung yang mendaftar belum kami promosikan. Kalau kami promosikan mungkin membludak, saat ini kamu hanya memulihkan kondisi dulu bagaimana baru nanti setelah kondusif kami promosikan. Jadi informasi jam layanan sementara masih secara intern lewat profil whatsapp.”

(Wawancara 18 Maret 2021)

Kemudian bagi pengunjung yang mendaftar pada shift pertama namun masih ingin menggunakan fasilitas perpustakaan maka pengunjung dapat langsung memasuki perpustakaan tanpa harus mendaftar registrasi lagi, pengunjung dapat menunggu jeda waktu untuk shift kedua dengan waktu yang ditentukan.

2. Penambahan koleksi ebook pada aplikasi iMagelang.

Koleksi ebook Disperpusip Kota Magelang diperoleh dari dana pembelian APBD. Disperpusip Kota Magelang berusaha untuk memenuhi atau menambah koleksi ebook pada iMagelang.

(56)

Dibuktikan sampai dengan Triwulan IV tahun 2020 terdapat pembelian ebook sebanyak 301 judul dengan 301 eksemplar.

3. Himbauan aktif kepada pengunjung agar selalu berjaga jarak dan mentaati peraturan.

Untuk mengatasi kendala bagi pengunjung Disperpusip Kota Magelang yaitu dengan himbauan oleh petugas perpustakaan kepada para pengunjung perpustakaan. Seperti contohnya ketika pengunjung duduk saling berdampingan yang menyebabkan penularan virus covid-19 maka petugas perpustakaan yang berjaga untuk selalu memberi himbauan agar duduk berjaga jarak dan mengurangi kontak secara fisik meskipun dengan sesama kelompok teman.

Gambar

Tabel 4.1 Daftar Sumber Daya Manusia di Dinas Perpustakaan  dan Kearsipan Kota Magelang
Tabel 4.2 Jumlah Koleksi Bahan Pustaka Dinas Perpustakaan dan  Kearsipan Kota Magelang s.d Triwulan IV Tahun 2020
Tabel 4.3 Koleksi Terbitan Berkala Dinas Perpustakaan dan  Kearsipan Kota Magelang
Tabel 4.4 Jadwal Layanan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota  Magelang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Inovasi- inovasi yang dilakukan UPT Perpustakaan UMM pada masa pandemi Covid-19 agar tetap eksis yaitu melakukan inovasi layanan perpustakaan diantaranya menciptakan

Sistem pencrnaan adalah organ yang paling sering di lalui oleh benda-benda dari luar tubuh misal makanan, sehingga sangat rentan sekali terkena gangguan apabila sistem

Penelitian mengenai faktor determinan penurunan nyeri dan mengenai vitamin B1, B6 dan B12 yang masih terpisah dengan hasil yang bervariasi mendorong peneliti untuk

Jaminan Kesehatan Warganegara Dalam Pilkada Serentak di Masa Pandemi Covid-19; Perlindungan Hak Asasi Manusia Oleh Pemerintah Pada Masa Pandemi Covid-19; Reformasi Layanan

Dengan demikian, maka dalam setiap program pemberdayaan masyarakat, peningkatan mutu hubungan interpersonal (antara pemerintah sebagai innovator dan masyarakat sebagai

I  nfeksi  Menular  Seksual  (IMS)  dan  Infeksi  Saluran  Reproduksi  (ISR)  diketahui 

2 masyarakat, melihat seni yang merupakan hasil dari budaya sebagai simbol atau identitas dari suatu masyarakat dalam kehidupan sosialnya.. Identitas sangatlah penting,

Penggunaan media sosial Arsip UGM masa pandemi covid-19 ini memiliki peluang antara lain: sosialisasi layanan kearsipan masa pandemi covid-19; kerjasama antara akun