RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIMULASI MENGAJAR CALON GURU PENGGERAK
NAMA GURU : ANANG HENDRA, S.Pd
SUREL : anang.hendra50@guru.sd.belajar.id KELAS/ SEMESTER : 6 (Enam) / Ganjil
TEMA : 2
SUB TEMA : 1
PEMBELAJARAN : 4
ALOKASI WAKTU : 1 x 10 Menit
SDN BANJARSUGIHAN II / 117
KECAMATAN TANDES KOTA SURABAYA
JAWA TIMUR
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (LURING)
Satuan Pendidikan : SDN Banjarsugihan II/117 Kelas / Semester : 6 / 1
Tema : 2. Persatuan dalam Perbedaan Subtema : 1. Rukun dalam Perbedaan Pembelajaran : 4
Alokasi Waktu : 10 Menit (1 Pertemuan) A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan di tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, serta dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar:
3.4 Menggali informasi penting dari buku sejarah menggunakan aspek: apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.
4.4 Memaparkan informasi penting dari buku sejarah secara lisan, tulis, dan visual dengan menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana serta memperhatikan penggunaan kosakata baku dan kalimat efektif.
PKN
Kompetensi Dasar:
3.4 Menelaah persatuan dan kesatuan terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara beserta dampaknya.
4.4 Menyajikan hasil telaah persatuan dan kesatuan terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara beserta dampaknya.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi Bahasa Indonesia
Indikator:
3.4.1 Menyusun drama dari informasi buku sejarah dalam menggunakan aspek ; apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.
3.4.2 Mempresentasikan penggunaan aspek apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana pada peta pikiran
PKN Indikator:
3.4.1 Memahami tentang makna persatuan dan kesatuan terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara beserta dampaknya
3.4.2 Menuliskan penerapan nilai persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca teks tentang peristiwa penting menjelang Proklamasi Kemerdekaan, peserta didik mampu menyebutkan informasi penting dalam kalimat tanya apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana pada peta pikiran dengan tepat.
2. Setelah berdiskusi, peserta didik mampu mengembangkan informasi pada peta pikiran melalui tulisan dengan tepat.
3. Melalui pengamatan gambar, peserta didik mampu membuat beberapa contoh pelaksanaan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
4. Melalui berdiskusi, peserta didik mampu menerapkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.
E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning Teknik : Example Non Example
Metode : Permaianan, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah E. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU
Pendahuluan 1. Guru membuka kelas memberikan ucapan salam (Orientasi)
2. Guru mengajak peserta didik untuk melakukan do’a bersama yang dipimpin ketua kelas. (Religius)
3. Guru dan peserta didik menyanyikan lagu “Indonesia Raya” yang dipimpin ketua kelas. (Nasionalisme) 4. Guru menyapa, menanyakan kabar, melakukan absensi
kehadiran peserta didik kemudian menghimbau agar menerapkan sikap disiplin, kejujuran dan bertangung jawab. (Integritas)
5. Guru menginggatkan tentang materi sebelumnya dengan menyuruh salah satu peserta didik membacahkan teks proklamasi. (Literisi ) (4C/Comunication)
2 menit
Guru memperlihatkan stimulus berupa gambar suasana yang terjadi menjelang dan saat pelaksanan Proklamasi.
Serta mengajukan pertanyaan : - Tahukah kamu bahwa titik awal
kemerdekaan Republik Indonesia dimulai dari pembacaan teks Proklamasi ?
untuk menarik keingintahuan peserta didik.
(Saintifik/menanya)
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan teknik penilaian yang akan dilaksanakan.
7. Guru membentuk beberapa kelompok secara acak Inti Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
1. Peserta didik memahami bacaan singkat yang ada di buku tema tentang peristiwa menjelang Proklamasi Kemerdekaan.
(Mandiri) dan didiskusikan bersama kelompok
2. Guru mengajak peserta didik berperan drama dalam peristiwa penculikan Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta
3. Peserta didik mengerjakan LKPD 1 secara berkelompok (Terlampir) dengan mengembangkan peta pikiran dengan Apa, mengapa, siapa, bagaimana, kapan dan dimana.
4. Kemudian Peserta didik membacakan peta pikirannya di depan kelas sedangkan peserta didik yang lainnya
memberikan tangapan. (Creativity and Innovation) 5. Guru memberikan penguatan tentang peristiwa menjelang
Proklamasi Kemerdekaan
6. Peserta didik kemudian melanjutkan dengan mengamati gambar permainan tradisional serta memahami bacaan teks 7. Peserta didik mengerjakan LKPD 2 secara mandiri
(Terlampir)
7 menit
8. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi untuk melihat pemahaman pada pembelajaran hari ini (Terlampir) Penutup 1. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan hasil
pembelajaran pada hari ini.
2. Setelah kegiatan belajar selesai Guru melakukan refleksi pembelajaran berupa renungan dengan sebuah pertanyaan:
a. Apakah kalian sudah memahami pentingnya menggunakan aspek apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana pada peta pikiran dengan tepat?
b. Apa kalian sudah memahami manfaat persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari?
3. Peserta didik diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat berkaitan dengan pembelajaran hari ini.
4. Pembelajaran hari ini diakhiri dengan doa bersama-sama yang dipimpin oleh ketua kelas dan salam. (Religius)
1 me
nit
G. PENILAIAN PEMBELAJARAN 1. Penilaian Sikap
a. Prosedur : Selama proses pembelajaran dan diluar pembelajaran b. Teknik : Non tes
c. Bentuk : Observasi
d. Instrumen : Jurnal penilaian sikap (Terlampir) 2. Penilaian Pengetahuan
a. Prosedur : Di akhir kegiatan pembelajaran b. Teknik : Tes tulisan
c. Bentuk : Essai
d. Instrumen : Soal-soal dan kunci jawaban (Terlampir) 3. Penilaian Keterampilan
a. Prosedur : Dalam proses pembelajaran b. Teknik : Non tes
c. Bentuk : Unjuk kerja
d. Instrumen : Rubrik penilaian (Terlampir)
H. Remedial dan Pengayaan 1. Remedial
Peserta didik yang masih belum memahami konsep persatuan dan kesatuan akan dibimbing oleh guru sampai memahaminya
Kegiatan dapat dilakukan untuk beberapa peserta didik sekaligus.
2. Pengayaan
Guru membuat lembar cerita di kertas kemudian diletakkan di pintu masuk, agar setiap hari peserta didik yang akan masuk kelas bisa mengambil lembar cerita tersebut kemudian menjawabannya, setelah itu hasil Jawabannya diberikan kepada guru.
I. SUMBER DAN MEDIA
1. Buku Pedoman Guru Tema 2 Kelas 6 dan Buku Siswa Tema 2 Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
2. Media Ajar Guru Indonesia SD/MI untuk kelas 6 3. kertas HVS dan alat tulis
4. Teks bacaan tentang peristiwa penting menjelang Proklamasi Kemerdekaan.
5. Gambar terkait kerukunan dan persatuan
Mengetahui, Surabaya, 9 Mei 2022
Kepala SDN Banjarsugihan II / 117 Peserta Simulasi CGP Angkatan
ANA SUMARNAH, M.Pd ANANG HENDRA, S.Pd
NIP. 197407171997032003 NIP. 197710252014121002
LITERASI
LAMPIRAN
Setelah mendengar adanya peristiwa pengeboman kota Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945. Serta adanya berita lewat radio dan di dengar langsung tokoh- tokoh muda Indonesia tentang kekalahan dari pihak Jepang pada tanggal 15 Agustus 1945 yang menggumumkan Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Saat itulah tokoh-tokoh muda langsung bergerak mengadakan rapat di Pegangsaan Timur, yang dipimpin Chaerul Saleh untuk membahas tentang kemerdekaan Republik Indonesia dan hasilnya diantaranya untuk mendesak Ir. Soekarno serta Drs. Moh. Hatta agar secepatnya menggumumkan akan kemerdekaan Republik Indonesia saat itu juga, atau paling lambat pada 16 Agustus 1945.
Kemudian Wikana dan Darwis segera menyampikan hasil rapat mereka kepada Ir.
Soekarno, tetapi Ir. Soekarno menolak permintaan tersebut sebab menunggu secara resmi keputusan dari pihak Jepang. Kemudian Soekarno mengajak dari golongan tua untuk, hasilnya golongan tua tidak ingin terlalu buru-buru dalam memproklamasikan kemerdekaan sebab dari pihak Jepang telah berjanji untuk memerdekakan Indonesia pada 27 Agustus 1945 dan dasar dari Golongan tua adalah agar tidak terjadi pertumpahan darah kembali dengan Jepang.
Tanggal 16 agustus 1945 sekitar pukul 04.30 WIB golongan muda segerah mengamankan Ir. Soekarno dan Drs.Moch Hatta ke Rengasdengklok agar tidak mendapat pengaruh negative dari Jepang. Ahmad Soebardjo mencari keberadaan Soekarno dan Moh.
Hatta ke Rengasdengklok dan berunding dengan golongan muda. Disepakati Soebardjo berjanji dengan jaminan nyawa untuk melaksanakan proklamasi kemerdekaan tanggal 17 agustus 1945 selambat-lambatnya pukul 12.00 WIB. Sehingga Ir. Soekarno dan Drs. Moh.
Hatta kembali ke Jakarta.
Sebelum merumuskan naskah proklamasi, Soekarno dan Moh. Hatta menemui Mayor Jenderal Nishimura untuk menanyakan sikapnya mengenai proklamasi kemerdekaan. Namun Jenderal Nishimura tidak ada kesepakatan, sehingga Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta, kemudia pergi ke rumah Laksamana Tadashi Maeda bersama Ahmad Soebardjo dan beliau memberi jaminan keselamatan sehingga Ir. Soekarno, Drs. Moh Hatta, Ahmad Soebardjo,
BAHAN AJAR 1
Sukarni, Sayuti Melik untuk melanjutkan pembuatan naskah proklamasi hingga selesai sekitar pikul 04.30 WIB.
Pelaksanaan proklamasi dilakukan di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Pukul 10.00 WIB Pengibar bendera yang dilakukan oleh Shodanco Latief Hendraningrat, dan S. Suhud.
Sementara itu, bendera merah putih dijahit oleh Fatmawati, istri Soekarno. Upacara berlangsung syahdu dan yang meghadiri menyanyikan lagu Indonesia Raya ketika bendera dikibarkan.
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Setelah membaca teks tentang peristiwa penting menjelang Proklamasi kemerdekaan, peserta didik mampu menyebutkan informasi penting menggunakan aspek apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana pada peta pikiran dengan tepat.
2. Setelah berdiskusi, peserta didik mampu mengembangkan informasi pada peta pikiran melalui tulisan dengan tepat.
.B. Langkah kerja :
1. Peserta didik mendiskusikan artikel tentang peristiwa penting menjelang Proklamasi kemerdekaan
2. Peserta didik mencari informasi dari beberapa sumber.
3. Peserta didik melengkapi hasilnya dalam bentuk tabel seperti berikut
4. Peserta didik dapat mengembangkanpeta pikiranmenggunakan kalimat sendiri dengan cara mengunakan roda pertanyaan
LKPD 1
NAMA ANGGOTA KELOMPOK : 1………2………
3………
4………
1.Peristiwa penting menjelang Proklamasi kemerdekaan
Apa
dimana
mengapa
bagaimana kapan
siapa
Gobak Sodor
Dengan kebudaya dan kesenian yang beraneka ragam di Indonesia, dari sabang sampai marauke bisa dilihat begitu banyaknya kesenian, maupun permainan tradisional di setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri diantaranya permainan Gobak sodor berasal dari Jawa Tengah, Jamuran berasal dari Yogyakarta, Rangku Alu berasal dari nusa Tenggara Timur, Congklak berasal dari Jawa Barat, Benteng - Benteng berasal dari Sulawesi, Bagasing berasal dari Kalimantan, Meong - Meongan berasal dari Bali, Dakon berasal dari Yogyakarta, Gundu berasal dari Jawa, Pletokan berasal dari Betawi
Anak-anak sering menghabiskan waktu untuk bermain gobak sodor. Gopak Sodor sendiri berasl dari dua kata, yakni gobak dan sodor. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gobak berarti permainan tradisional yang menggunakan lapangan berbentuk segi empat berpetak-petak sedangkan Kata Sodor artinya menyodorkan ke depan atau mengulurkan tangan. Cara Permainan tradisional ini adalah dengan dimainkan secara kelompokatau tim dan terdapat dua kelompok.
Pada pelaksanaannya ada yang menjaga di garis horizontal mereka harus berusaha untuk menghalangi lawan agar tidak melewati garis batas. Bagi anggota yang berjaga di garis vertikal, mereka mempunyai akses untuk keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan. Untuk tim lawan harus menuju garis ke baris hingga baris paling belakang.
Kemudian lawan harus kembali lagi melewati penjagaan hingga sampai ke baris awal.
Sedangkan di daerah lainnya permainan ini juga ada tapi namanya berbeda seperti di Kepulauan Natuna permainan ini dikenal dengan nama Galah, sedangkan pada kepuluan Riau dikenal namanya Galah Panjang.
Gobak Sodor hingga Engklek Pada permainan ini bagaimana anak berusaha mengecoh lawan agar temannya dapat melewati garis. Ini memiliki jiwa kebersamaan, belajar kompak dan bekerjasama. Permainan ini juga mengajarkan kita untuk tidak putus asa dan harus tetap berusaha. Jangan sampai lawan yang berhasil melewati garis langsung membuatnya putus asa.
Manfaat dari permainan ini adalah memupuk semangat kebersamaan, kekompakan, pantang menyerah, sportivitas, kecepatan berlari dan harus gesit serta mampu mengatur strategi supaya tidak dapat ditangkap oleh kelompok yang sedang berjaga.
BAHAN AJAR 2
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Melalui pengamatan gambar, peserta didik mampu membuat beberapa contoh pelaksanaan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
2. Melalui berdiskusi, peserta didik mampu menerapkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.
.B. Langkah kerja :
1. Peserta didik mendiskusikan gambar tentang contoh pelaksanaan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
2. Peserta didik mencari informasi dari beberapa sumber.
3. Peserta didik melengkapi hasilnya dalam bentuk bagan seperti berikut :
LKPD 2
NAMA ANGGOTA KELOMPOK : 1………2………
3………
4………
Seandainya kalian sedang bermain bersama mereka, apa yang harus kalian
perhatikan terkait kerukunan dan persatuan?
...
Sebutkan 2 manfaat dari persatuan dan
kesatuan?
...
Sebutkan 2 contoh kegiatan terkait persatuan dan kesatauan dalam kehidupan
sehari-hari ?
...
Apakah kalian telah menerapkan nilai-
nilai kerukunan terkait persatuan dan
kesatauan dalam kehidupan sehari-
hari ? ...
1. Penilaian Sikap Tabel penilaian sikap :
No. Sikap Belum
Terlihat
Mulai Terlihat
Mulai
Berkembang Membudaya Keterangan
1. Sebutkan 2 Kota di Jepang yang di bom sekutu pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 ! 2. Sebutkan pemimpin dari golongan muda yang mendesak untuk segera
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia !
3. Mengapa Ir. Soekarno serta Drs. Moh. Hatta di bawah ke Ranesdenglok oleh golongan muda ?
4. Sebutkan 2 permaian tradisional yang terkait persatua dan kesatuan ? 5. Sebutkan manfaat dari permainan gobak sodor ?
KUNCI JAWABAN:
1. Kota Hiroshima dan Nagasaki 2. Dipimpin Chaerul Saleh
3. Agar tidak mendapat pengaruh negative dari Jepang 4. Gobak sodor dan volley
5. memupuk semangat kebersamaan, kekompakan, pantang menyerah, sportivitas, Teknik Penilaian: Jawaban Benar x 20
NO NAMA NILAI
1 2.
3.
4.
PENILAIAN PENGETAHUAN
G. Penilaian
Teknik : Penilaian autentik 3 Ranah Pendidikan dalam bentuk : 1. Test.
2. Observasi.
3. Portofolio produk dan proyek.
Instrumen penilaian dan pedoman penskoran mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Tabel penilaian sikap :
No. Sikap Belum
Terlihat
Mulai Terlihat
Mulai
Berkembang Membudaya Keterangan
Penilaian ketrampilan berpedoman pada instrumen berikut : 2. Bahasa Indonesia dinilai dengan rubrik.
Keterampilan Sangat Baik (4)
Baik (3)
Cukup (2)
Kurang (1)
keterangan
Menulis:
tulisan laporan hasil investigasi
· Memenuhi 4 kriteria
.
Memenuhi 3 dari 4 kriteria
Memenuhi 2
dari 4 kriteria Hanya Memenuhi 1 kriteria
4 kriteria penilaian 1. Pemakaian huruf
besar benar.
2. Pemakaian tanda baca tepat
3. Penggunaan kosa kata baku benar.
4. Informasi
berdasarkan faktahasil investigasi
Berbicara · Memenuhi 4 kriteria
.
Memenuhi 3 dari 4 kriteria
Memenuhi 2 dari 4 kriteria
Hanya Memenuhi 1 kriteria
4 kriteria penilaian 1. Suara terdengar jelas.
2. Kalimat runtut mudah dimengerti
3. Bahasa yang santun.
4. Percaya diri.
Menyimak · Memenuhi 4 kriteria
.
Memenuhi 3 dari 4 kriteria
Memenuhi 2 dari 4 kriteria
Hanya Memenuhi 1 kriteria
4 kriteria penilaian 1. Mendengarkan 2. Memahami 3. memperhatikan 4. Menangapi.
Sikap · Memenuhi 4 kriteria
.
Memenuhi 3 dari 4 kriteria
Memenuhi 2 dari 4 kriteria
Hanya Memenuhi 1 kriteria
4 kriteria penilaian 1. Disipin
2. Jujur 3. Percaya diri
4. Selesai tepat waktu
1. Catatan pengamatan sikap (Peduli)
Keterampilan Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Kurang (1) Menuliskan lini masa
perubahan kehidupan masyarakat dari Masa Persiapan Kemerdekaan.
Mampu menuliskan 4 perubahan dengan benar.
Mampu menuliskan 3 perubahan dengan benar.
Mampu menuliskan 2 perubahan dengan benar.
Mampu menuliskan 1 perubahan dengan benar.
Mengomunikasikan Informasi
· percaya diri.
· Kontak mata.
· suara jelas.
· mudah dpahami.
Memenuhi 4
kriteria. Memenuhi 3
kriteria. Memenuhi 2
kriteria. Memenuhi 1 kriteria.