• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS SURVEY TANAH DAN EVALUASI LAHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TUGAS SURVEY TANAH DAN EVALUASI LAHAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS SURVEY TANAH DAN EVALUASI LAHAN

Disusun Oleh:

Wibowo Dwi Saputro : 115040201111142 Zulva Nur Fadilla : 115040200111165 Yoladeva Anneke P. : 115040201111297 Yunita Dian Nurwinda : 115040213111042

Kelas : P

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

2012

(2)

1. Tanah sebagai suatu individu, berbeda dengan dunia hayati, yang setiap individunya punya ciri tersendiri. Tiap spesies punya kisaran sifat yang sempit, sehingga mudah dibedakan 1 dengan lainnya. Jelaskan !

Jawaban:

Setiap tanah umumnya memiliki kriteria batas tertentu. Jenis tanah banyak ditemukan di dunia ini, dari setiap masing-masing jenis tanah memiliki karekteristik atau sifat yang berbeda-beda. Namun perbedaan antara sifat-sifat dari tanah satu dengan tanah yang lain relatif sempit, dengan demikian macam jenis tanah di dunia ini dapat dibedakan dan dikelompokkan sesuai dengan sifat-sifat yang dimilikinya. Dalam menentukan jenis suatu tanah tidak terlepas dari sifat fisik, kimia, dan keadaan biologi dari suatu tanah tersebut.

5 faktor pembentuk tanah antara lain: bahan induk, iklim, organisme atau jasad hidup, relief atau topografi, dan waktu, menjadikan adanya perbedaan sifat suatu tanah dari suatu tempat dengan tempat yang lainnya. Perbedaan sifat tanah tersebut dikarenakan adanya perbedaan kelima atau beberapa dari kelima factor pembentuk tanah dari setiap daerah.

Selain itu dalam suatu lahan atau lapisan tanah pada tempat yang sama sifat tanah juga dapat berbeda dilihat dari sifat fisik, kimia, maupun biologinya. Akan tetapi perbedaan tersebut sempit sehingga tanah dapat dikelompokkan berdasarkan sifat-sifatnya.

2. Jelaskan definisi TANAH. Pasir pantai apakah termasuk dalam definisi tanah? Mengapa?

Jawaban:

Tanah merupakan kumpulan dari benda alam di permukaan bumi (hasil pelapukan batuan bercampur dengan sisa-sisa bahan organic dan organism yang hidup di atas atau di dalamnya) yang tersusun dalam horizon-horison, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan organic, air, dan udara serta sebagai media untuk tumbuhnya tanaman.

(3)

Tanah menurut Soil Survey Staff (1999; 2003) adalah kumpulan benda alami di permukaan bumi yang dimodifikasi atau bahkan dibuat oleh manusia dari bahan-bahan tanah, mengandung gejala-gejala kehidupan dan mampu menopang pertumbuhan tanaman dilapangan.

Berdasarkan definisi tersebut, dapat diketahui bahwa pasir pantai bukanlah tanah.

Terbentuknya pasir pantai yaitu berasal dari material kasar berupa pasir yang dikeluarkan oleh gunung merapi. Material tersebut kemudian dapat dibawa oleh angin atau aliran air yang kemudian diendapkan di permukaan tanah. Proses pembentukan pasir pantai ini berbeda dengan pembentukan tanah sehingga tidak dapat disebut sebagai tanah. Selain itu dalam tanah seharusnya mengandung salah satunya bahan organic. Sedangkan pada pasir pantai tidak terdapat bahan organic sehingga tidak dapat digunakan sebagai media tumbuh tanaman. Selain itu pasir terbentuk bukan karena lima faktor pembentuk tanah, melainkan salah satunya dipengaruhi oleh gelombang dari pantai itu sendiri.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dalam Gambar 2 ? continuum, soilscape, polypedon dll

(4)

Jawaban:

Penjelasan dari bagian-bagian pada gambar di atas :

1) Continuum merupakan proses pertukaran dalam kesinambungan interaksi antar komponen tanah dan kelangsungan segala reaksi tanah.

2) Soil scape merupakan gabungan dari beberapa polypedon yang mempunyai sifat berbeda antara sifat polypedon yang satu dengan polypedon yang lainnya.

3) Polypedon merupakan gabungan atau kumpulan dari pedon – pedon yang mempunyai sifat hamper sama atau sama.

4) Pedon adalah Tubuh tiga dimensi dari tanah dengan dimensi – dimensi lateral, Pedon biasanya mempunyai luas antara 1 hingga 10 meter. Dimana horizon – horizon terputus atau siklik.

5) Soil Profil merupakan Penampang vertikal tanah yang ditempati horizon – horizon dan dibawahnya terdapat bahan induk.

6) Soil Agregat merupakan Agregat tanah merupakan gumpalan tanah yang tidak mempunyai bentuk yang jells. Berbeda dengan struktur tanah yang mempunyai bentuk yang jelas.

4. Tanah sebagai satuan 3-D, perlu disajikan dengan cara 'multifactorial' dalam bentuk peta tanah. 2-D digambarkan pada peta tanah, sedangkan dimensi vertikal + sifat2 internalnya, disajikan dalam legenda peta. Maksudnya apa?

Jawaban:

Jika melihat keadaan dilapang, tanah merupakan sesuatu yang dapat dikategorikan sbagai bentuk 3 dimensi, karena didalam tanah terdapat suatu profil tanah yang didalamnya terdapat horison-horison yang menjadi ciri satu jenis tanah dan perbedaan bentuk muka bumi disuatu wilayah (topografi). Keadaan tanah disuatu daerah tentunya berbeda dengan keadaan tanah di daerah lainnya. Hal seperti ini dapat menjadi suatu informasi yang dapat disajikan dalam gambar (peta tanah) di berbagai wilayah. Penyajian ini tidak hanya berupa

(5)

keadaan tanah dan topografi di suatu daerah saja, melainkan harus mengikutsertakan faktor-faktor yang berada didalamnya juga. Dalam suatu peta tanah, bentuk fisik tanah disajikan dalam bentuk 2 dimensi sesuai keadaan topografinya dan perbandingan luasan berdasar skala.. Sedangkan faktor-faktor yang berada didalamnya, seperti keadaan tekstur, struktur, kelembaban, konsistensi, dll, disajikan dalam bentuk legenda. Bisanya dapat disajikan dengan tanda-tanda, warna tertentu, dll. Legenda peta ini yang nantinya dapat membantu seseorang untuk membaca suatu peta tanah dan memberikan informasi tentang satuan-satuan tertentu yang terdapat di dalam peta tanah.

5. Jelaskan pengertian Peta tanah. Untuk membuat peta tanah, peta apa saja yang diperlukan sebagai dasar/ penunjang? Mengapa?

Jawaban:

a. Peta tanah merupakan peta yang dibuat untuk memperlihatkan sebaran taksa (kelas- kelas) tanah dalam hubungannya dengan kenampakan fisik dan budaya dari permukaan bumi yang mana jenis informasi dan tingkat ketelitian yang diperlukan sangat ditentukan oleh tingkat survei tanah sehingga tidak hanya dapat memberikan gambaran tentang macam tanah yang dijumpai, tetapi harus dapat menggambarkan secara tepat di mana tanah tersebut dijumpai.

b. Dalam pembuatan peta tanah, peta dasar yang digunakan sebagai acuan pembuatan yaitu peta topografi. Karena keadaan suatu tanah dipengaruhi oleh keadaan topografinya. Oleh karena itu dengan peta topografi kita dapat mengetahui keadaan 3 dimensi tanah tersebut. Peta topografi dapat diperoleh melalui foto udara (skala besar) dan citra satelit (skala kecil).

6. Apa yangg dimaksud dengan Poligon di dalam peta tanah? Bagaimana membuatnya?

Jawaban:

Poligon adalah serangkaian garis lurus di permukaan tanah yang menghubungkan titik-titik dilapangan, dimana pada titik-titik tersebut dilakukan pengukuran sudut dan jarak. Tujuan

(6)

dari Poligon adalah untuk memperbanyak koordinat titik-titik di lapangan yang diperlukan untuk pembuatan peta.

Ada 2 (dua) macam bentuk poligon, yaitu :

a. Poligon Terbuka : poligon yang tidak mempunyai syarat geometris

b. Poligon Tertutup : poligon yang mempunyai syarat geometris

Cara Membuat Poligon dalam Peta Tanah :

a. Pengukuran Polyangon Terbuka Bebas

1. Siapkan catatan , daftar pengukuran dan buat sket lokasi areal yang akan diukur.

2. Tentukan dan tancapkan patok pada titik-titik yang akan dibidik

3. Dirikan pesawat di atas titik P1dan lakukan penyetelan alat sampai didapat kedataran.

4. Arahkan pesawat ke arah utara dan nolkan piringan sudut horisontal dan kunci kembali dengan memutar skrup piringan bawah.

5. Putar teropong dan arahkan teropong pesawat ke titik P2, baca dan catat sudut horisontalnya yang sekaligus sebagai sudut azimuth. Bacaan ini merupakan bacaan biasa untuk bacaan muka.

6. Dengan posisi pesawat tetap di atas titik P1, putar pesawat 180° searah jarum jam, kemudian putar teropong 180° arah vertikal dan arahkan teropong ke titik P2.

7. Lakukan pembacaan sudut horisontal. Bacaan ini merupakan bacaan luar biasa untuk bacaan muka.

8. Pindah pesawat ke titik P2 dan lakukan penyetelan alat.

(7)

9. Arahkan pesawat ke titik P3, baca dan catat sudut horisontalnya

10. Lakukan pembacaan sudut luar biasa pada titik P2.

11. Putar teropong pesawat searah jarum jam dan arahkan ke titi P1. Baca dan catat sudut horisontalnya, baik bacan biasa maupun luar biasa. Bacaan ini merupakan bacaan belakang.

12. Dengan cara yang sama, lakukan pada titik-titik polyangon berikutnya sampai P akhir.

13. Lakukan pengukuran jarak antar titik dengan meteran.

14. Lakukan perhitungan sudut pengambilan b, sudut azimuth dan koordinat masing-masing titik.

15. Gambar hasil pengukuran dan perhitungan.

b. Pengukuran Polyangon Tertutup

1. Siapkan catatan , daftar pengukuran dan buat sket lokasi areal yang akan diukur.

2. Tentukan dan tancapkan patok pada titik-titik yang akan dibidik

3. Dirikan pesawat di atas titik P1dan lakukan penyetelan alat sampai didapat kedataran.

4. Arahkan pesawat ke arah utara dan nolkan piringan sudut horisontal dan kunci kembali dengan memutar skrup piringan bawah.

5. Putar teropong dan arahkan teropong pesawat ke titik P2, baca dan catat sudut horisontalnya yang sekaligus sebagai sudut azimuth. Bacaan ini merupakan bacaan biasa untuk bacaan muka.

6. .Dengan posisi pesawat tetap di atas titik P1, putar pesawat 180° searah jarum jam, kemudian putar teropong 180° arah vertikal dan arahkan teropong ke titik P2.

(8)

7. Lakukan pembacaan sudut horisontal. Bacaan ini merupakan bacaan luar biasa untuk bacaan muka.

8. Putar teropong pesawat dan arahkan di titik P akhir dan lakukan pembacaan sudut horisontal pada bacaan biasa dan luar biasa. Bacaan ini merupakan bacaan belakang.

9. Dengan cara yang sama, lakukan pada titik-titik polyangon berikutnya hingga kembali ke titik P1.

10. Lakukan pengukuran jarak antar titik dengan meteran.

11. Lakukan perhitungan sudut pengambilan b, sudut azimuth dan koordinat masing-masing titik.

12. Gambar hasil pengukuran dan perhitungan.

(9)

7. Apa yg dimaksud dengan taksa tanah?

Jawaban:

Tanah taksa merupakan satuan yang diperoleh dari menentukan suatu selang sifat tertentu dari sifat – sifat tanah yang didefinisikan oleh suatu sistem klasifikasi tanah. Hal ini berhubungan dengan peta tanah karena soil taxonomy bisa digunakan untuk satuan sistem klasifikasi tanah , masing – masing diwakili oleh suatu profil tanah. Peta tanah dapat semakin terlihat jelas dan detai dengan soil taxonomy.

8. Dalam legenda Peta Tanah terdapat istilah konsosiasi, asosiasi atau kompleks. Jelaskan. Beri ilustrasi dengan gambar, sehingga perbedaan ketiganya jelaskan?

Jawaban:

1. Konsosiasi

Konsosiasi tanah adalah suatu jenis peta tanah yang tersusun dari delineasi, dimana tiap delineasi menunjukkan ukuran, bentuk, dan lokasi dari suatu satuan lanskap yang tersusun atas suatu jenis komponen tanah, atau satu jenis lahan miselaneus, ditambah inklusi yang diperbolehkan.

(10)

Cara penamaannya mengikuti ketentuan sebagai berikut :

Nama pertama terdiri dari satua tanah atau taxon yang kemudian diikuti dengan fase.

Untuk fase tekstur lapisan atas atau lapisan organik dipermukaan tidak disertai dengan tanda ‘koma’.

Contoh : Ciawi liat. Tidak ditulis Ciawi, liat.

 Jika fase tekstur lapisan atas tidak digunakan tetapi karena berbatu, berkerikil dsbnya, maka penulisannya menggunakan ‘koma’. Contoh : Cobanrondo, berbatu.

 Untuk dua atau tiga fase digunakan ‘koma’. Contoh : pujian liat, lereng 15-20%, tererosi.

 Penulisan fase erosi ditulis paling belakang.

 Penulisan fase lereng ditu;s paling belakang kecuali jika ada fase erosi. Contoh : pujian skeletal berliat, substratum padas, leren 5-30%, tererosi.

2. Asosiasi

Asosiasi tanah, yaitu sekelompok tanah yang berhubungan secara geografis, tersebar dalam suatu satuan peta menurut pola tertentu yang dapat diduga posisinya, tetapi karena kecilnya skala peta, taksa-taksa tanah itu tidak dapat dipisahkan.

 Setiap komponenen dideskripsi secara terperinci tanpa ada perbedaan

(11)

 Posisi geografis masing-masing anggota satuan peta dalam bentang-alam diterangkan denan jelas, sehinga memungkinkan untuk diperhalus oleh pemakaian peta.

Berbeda dengan kompleks, maka kata asosiasi selalu digunakan. Perhatikan contoh berikut :

 Asosiasi Cangar-Batu, terjal (dua seri tanah dengan fase lereng terjal)

 Asosiasi Cangar, terjal-Batu (fase lereng terjal hanya pada seri cangar)

 Asosiasi Typic Frgiochrepts-Aeric Fragioaquepts (asosiasi sub-group)

3. Kompleks

Kompleks tanah, merupakan sekelompok tanah dari taksa yang berbeda, yang berbaur satu dengan lainnya dalam satuan deliniasi (satuan peta) tanpa memperlihatkan pola tertentu atau menunjukkan pola yang tidak beraturan. Meskipun ada komponen tanah yang berasosiasi secara geografis, tetapi tidak dapat dipisahkan kecuali pada tingkat amat detail.

Menurut Wambeke dan Forbes (1986) satuan peta tanah dikatan kompleks jika komponen utama dalam satuan peta kompleks tidak dapat membentuk satuan peta tersendiri jika dipetakan dalam skala 1 : 24.000. pada skala tersebut luasan 0,4 cm2 pada peta adalah 2,3 ha dilapangan. Komponen utama dalam satuan peta asosiasi jika dipetakan pada skala tersebut dapat membentuk satuan peta tersendiri.

Cara penamaanya:

Ditulis kata ‘kompleks; jika fase dari masing-masing taxon tersebut tidak sama, misalnya tekstur lapisan atas tidak sama. Contoh : Kompleks Cobanrondo-Sebaluh.

(12)

 Kata ‘kompleks’ tidak ditulis jika fase tekstur lapisan atas seri-seri tanah yang menyusunnya sama. Contoh : Jeho-Cula liat.

Perhatikan beberapa contoh berikut :

 Kompleks Sedep-Pali, berbatu (kedua seri tersebut mempunyai fase berbatu di permukaan).

 Kompleks Batu-Tandem, lereng 5 – 8% (keduanya mempunyai fase lereng yang sama).

 Tandem-Toki liat, lereng 5 – 8% (keduanya mempunyai fase tekstur lapisan atas dan lereng yan sama).

 Kompleks Toki berbatu-Lante (hanya seri toki yang mempunyai fase berbatu).

(13)

9. Beri contoh single value map. Cari di internet. Mengapa peta tersebut dikatakan bukan peta tanah?

Jawaban:

Sebab, peta tanah merupakan peta yang dibuat untuk memperlihatkan sebaran taksa tanah dalam hubungannya dengan kenampakan fisik budaya dari permukaan bumi. Pada peta tanah digambarkan garis-garis batas (delineasi) tanah-tanah yang dijumpai di lapangan. Garis batas tersebut berupa polygon-poligon yang digambarkan pada peta tanah yang lazim disebut satuan peta tanah (SPT). Sedangkan pada gambar diatas menginformasikan sebatas peta keseluruhan dan tidak menggambarkan kondisi tanah serta informasi yang menyangkut dengan keadaan tanah maupun taksonomi tanah.

(14)

10. Apa yang dijelaskan dalam Gambar ini?

Jawaban:

Gambar di atas menyajikan teknik pelaksanaan sintetik (gambar paling atas) biasanya dilakukan dengan menggunakan metode survey grid, sedangkan pendekatan analitik menggunakan metode fisiografis, yaitu dengan jalan menentukan batas ( mendelineasi) satuan fisiografi/wujud-lahan (landform)terlebih dahulu sebelum kelapangan (gambar paling

(15)

bawah).Pada survey skala kecil, pendekatan kedua lebih sering digunakan, sedangkan pada skala besar biasanya digunakan pendekatan sintetik. Namun demikian, dalam praktiknya biasanya kombinasi keduanya digunakan ( gambar bagian tengah).

11. Sebutkan berbagai macam peta tanah berdasarkan skala peta yang digunakan di Indonesia.

Bandingkan nama peta-peta tersebut dengan nama yang digunakan di Amerika, Kanada, Inggeris dan negara lainnya. Cari dari internet.

Jawaban:

(16)

12. Apa yang dimaksud dengan luas minimum yang masih dapat disajikan pada peta?.

Mengapa perlu ada batasan tersebut?

Jawaban:

Luas minimum yang dapat disajikan pada peta adalah suatu luasan terkcil yang masih dapat digambarkan pada peta. Pada dasarnya ukuran tersebut merupakan parameter kartografi, karena setiap polygon pada suatu peta harus tertulis simbol satuan petanya. Simbol tersebut harus tertulis dengan ukuran tertentu, sehingga masih dapat dibaca. Batasan ukuran polygon minimal adalah 0,4 cm2 (untuk yang bebentuk bulat), sedangkan untuk polygon bebentuk memanjang dan sempit harus lebih besar (dari aspek luasannya) agar dapat memuat simbol satuan peta.

Perlu ada batasan, karena untuk mengetahui batas antara tanah dan udara, air dangkal, tumbuhan hidup atau bahan-bahan tumbuhan yang belum mulai melapuk. Satuan – satuan yang di hasilkan umumnya berupa tubuh lahan yang memiliki ciri-ciri tertentu yang dibedakan oleh batas-batas alami suatu batas tanah pada suatu peta.

13. Untuk peta tanah di Indonesia, berapa satuan luas tersebut? Masing-masing kelompok agar menghitung berapa luasnya di lapangan pada skala yang berbeda 3.

Jawaban:

Ubin (atauru, tumbak) dalam agrarian adalah satuan luas lahan yang dipakai di Indonesia.

Satuan ubin ini banyak digunakan untuk areal pertanian (sawah atau ladang), khususnya di Pulau Jawa dan telah dipakai sejak zaman Hindia-Belanda. Ukuran satu ubin menyatakan luas sebesar 14,0625 (3,75 × 3,75) meter persegi. Satu bahu adalah 500 ubin.

Satuan ini terutama dipakai untuk mengestimasi hasil atau produksi hasil tanaman pangan, seperti padi atau kedelai. Pada suatu lahan diberi batas yang dinamakan “petak ubinan”

(berukuran satu ubin). Hasil panen untuk petak ini diukur terlebih dahulu sebelum dicampur dengan hasil panen yang lain. Hasil pengukuran ini lalu dikonversi menjadi hasil per hektare.

(17)

Jawaban:

Menurut hasil diskusi kelompok kami berdasarkan gambar diatas untuk melakukan survei tanah dengan metode survei fisiografi (IFU). Karena survei ini diawali dengan melakukan dengan interpretasi foto udara (IFU) untuk mendelineasi landform yang terdapat didaerah yang disurvei diikuti dengan pengecekan lapangan terhadap komposisi satuan peta. Menurut Luthfi (2006) metode ini hanya dapat diterapkan jika tersedia foto udara berkualitas tinggi. Batas satuan peta sebagian besar atau seluruhnya didelineasi dari hasil IFU. Pengecekan batas fisiografi/landform dilakukan terutama jika batas-batas tersebut tidak begitu jelas yang disebabkan lansekap yang relatif datar.

(18)

Daftar Pustaka

Arsyad, S. 1989. Konsservasi Tanah dan Air. Bogor: Penerbit IPB

Rayes, M.L. 2006. Deskripsi Profil Tanah di Lapangan. Malang: Unit Penerbitan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.

Rayes, M.L. 2006. Metode Inventarisai Sumber Daya Lahan. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Soil Survey Staff. 1999. National soil Surey Handbook. Washington USA: US Goerment Printimg Office.

Van Wembeke, A and T. Forbes.1986. Guidelines for Using Soil Taxonomy in the Names of Soil Map Units. Cornell University: SMSS Technical Monograph no. 10. SMSS-SCS, USDA.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), kawasan Kelurahan Bhayangkara umumnya didominasi oleh peruntukan perumahan dan pemukiman dengan luas lebih kurang

Oksigen terlarut (DO) di budidaya lobster dan abalon secara terintegrasi menunjukkan kualitas yang lebih bagus dibandingkan dengan perairan yang tidak digunakan untuk

SIK unit vakum sebaiknya juga dilengkapi sistem interlock hardwire yang memantau penurunan tingkat kevakuman cepat akibat robeknya lapisan titanium foil pada jendela pemayar,

Artikel lain, yang ditulis oleh Yap Lai Peng, membahas mengenai. The ASEAN Comprehensive Investment Agreement 2009 (ACIA),

Ketersediaan data kepegawaian secara lengkap dan real time yang disusun menurut jabatan, pangkat, unit kerja, kualifikasi, dan kompetensi Tersedia data kepegawaian yang

Hal ini yang dapat meningkatkan kadar asam urat adalah terlalu banyak mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung banyak purin, asam urat yang berlebihan akan terkumpul

Surat Pemberitahuan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SPTRD, adalah surat yang oleh wajib retribusi digunakan untuk melaporkan penghitungan dan/atau

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja SDM kearsipan Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah melalui: kompetensi individu,