• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELATIHAN SERVICE SEPEDA MOTOR PADA MASA PANDEMI COVID-19

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PELATIHAN SERVICE SEPEDA MOTOR PADA MASA PANDEMI COVID-19"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Volume 3, No. 2, Oktober 2020, hal. 48-53 P-ISSN: 2615-4889

E-ISSN: 2615-8782

48

PELATIHAN SERVICE SEPEDA MOTOR PADA MASA PANDEMI COVID-19

Suyitno1, Aci Primartadi2, Dwi Jatmoko3

123Universitas Muhammadiyah Purworejo yitno@umpwr.ac.id

ABSTRAK

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melatih masyarakat dalam service kendaraan bermotor khusunya sepda motor. Service sepeda motor yang dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) untuk menyesuaikan pada masa pademi covid-19. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksankan pada tanggal 19 Mei 2020 dengan peserta masyarakat umum.Metode pelaksanaan program ini dimulai dari tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Dalam tahap persiapan penyelenggara dan mitra melakukan Memorandum of Understanding (MoU) terlebih dahulu untuk melaksanakan program, setelah dilaksanakan MoU dilaksanakan kegiatan dengan melibatkan mitra RAS (Riyadi Auto Service) dengan Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Muhammadiyah Purworejo. Setelah dilaksanakan program, tahap terakhir dengan melaksanakan evaluasi. Evaluasi di gunakan untuk melihat sejauh mana kegiatan dan tanggapan peserta terhadap program yang dilaksanakan. Dari hasil analisis angket evaluasi di dapatkan hasil sebagai berikut: 1) Penguasaan materi narasumber dengan presentase skor 94 persen, 2) Ketepatan waktu kegiatan dengan presentase skor 89 persen, 3) Kebermanfaatan materi dengan presentase skor 93 persen, 4) Profesionalitas penyelenggara dengan presentase skor 91 persen, dan 5) Kepuasan peserta dengan presentase skor 96 persen. Dari hasil evaluasi di dapatkan respon dari peserta sangat bagus dan antusias dalam pelaksanakan kegiatan ini. Banyak dari peserta yang memberi respon ini perlu ada tindak lanjut dengan adanya pendampingan kegiatan.

Kata Kunci: pelatihan, service, sepeda motor, covid-19

ABSTRACT

This community service aims to train the community in motorized vehicle services, especially motorbikes.

Motorcycle services that are implemented in a bold manner (online) to adapt to the COVID-19 epidemic.

This community service activity was held on May 19, 2020 with general public participants.The method of implementing this program starts from the preparation, implementation and evaluation stages. In the preparation stage, the organizers and partners conducted a Memorandum of Understanding (MoU) to implement the program first, after the MoU was implemented, activities were carried out involving RAS partners (Riyadi Auto Service) with Automotive Engineering Education at Muhammadiyah University of Purworejo. After implementing the program, the final stage is to carry out an evaluation. Evaluation is used to see the extent of activities and participants' responses to the program being implemented. From the results of the evaluation questionnaire analysis, the following results were obtained: 1) Mastery of resource material with a score percentage of 94 percent, 2) Timeliness of activities with a score percentage of 89 percent, 3) Usefulness of the material with a score percentage of 93 percent, 4) Professionalism of the organizers with a percentage score 91 percent, and 5) Participant satisfaction with a score percentage of 96 percent. From the results of the evaluation, the participant's response was very good and enthusiastic in carrying out this activity. Many of the participants responded that there needed to be a follow-up with activity assistance.

Keywords: training, service, motorclycle, covid-19

(2)

49

PENDAHULUAN

Service kendaraan atau yang dikenal dengan istrilah tune up adalah sebuah pekerjaan

untuk mengembalikan dan menstandarisasi semua komponen dan sistem pada kendaraan agar kembali seperti semula. Cara yang dapat dilakukan service dengan cara penyetelan, atau pembersihan. Ada beberapa fungsi dari service kendaraan diantaranya : 1) menjadikan Performa Motor lebih Terjaga, 2) Menjaga Keawetan Mesin agar lebih lama dalam penggunaannya, 4) Mengurangi keborosan Bahan Bakar, dan 5) Ketika berkendara Motor kita Lebih Aman.

Service kendaraan menjadi kewajiban rutin bagi pemilik kendaraan (Suyitno, 2005).

Biasanya dilakukan service rutin dan ganti oli pada Kilometer 2000 (Suyitno, 2018). Service tersebut sudah rekomendasi bengkel resi sesuai dengan tipe kendaraan. Jika tidak dilakukan service ringan maupun berat bisanya kendaraan akan banyak bermasalah dari segi teknis.

Pada masa pandemi covid-19, banyak bengkel tutup dikarenakan untuk mengurangi penyebaran covid-19. Akibat banyaknya bengkel yang tutup menjadikan pengendara yang memiliki kendaraan kesulitan dalam melakukan service sepeda motor. Pendidikan Teknik otomotif Universitas Muhammadiyah Purworejo bekerjasama dengan RAS (Riyadi Auto Service) berinisiatif untuk melakukan pelatihan service kendaraan bermotor secara mandiri.

Acara ini dilakukan dengan cara daring (dalam jaringan). Kegiatan ini termasuk dalam kegiatan pelatihan. Pelatihan merupakan pemberian keterampilan, aturan, konsep atau perilaku secara sistematis yang menghasilkan peningkatan performa pada lingkungan pekerjaan (Handoyono et al., 2019). Pelatihan menjadikan individu semakin profesional dalam bidangnya (Suyitno, 2019).

Harapan dari kegiatan ini adalah untuk mengajarkan kepada masyarakat bagimana cara service kendaraan secara mandiri. Dengan adanya service mandiri ini mereka tidak tergantung

dengan tutupnya bengkel-bengkel yang ada di sekitar masyarakat. Masyarakat selain mengurangi keuruman masal ketika service juga akan merasa lebih aman dengan cara service kendaraan pribadi di rumah sendiri.

METODE PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2020 jam 09.00-12.00 dengan dilaksanakan secara daring. Panita menyediakan id zoom untuk diberikan kepada peserta.

Peserta dalam kegiatan ini sejumlah 41 dari berbagai tempat dari mulai kabupaten Purworejo,

(3)

50

Kebumen dan Wonosobo. Dalam kegiatan ini ada 3 tahap dalam pelaksanaanya di antaranya tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi (Triani & Nurul, 2019; Werdani et al., 2019). Tahap perencanaan dengan merencanakan daftar hadir, id zoom, pembicara materi.

Dalam tahap pelaksanaan dengan 3 narasumber di antaranya narasumber 1, Dr. Suyitno,M.Pd., (Pendidikan teknik otomotif Universitas Muhammadiyah Purworejo), narasumber 2 Aci Primartadi, M.Pd., (Pendidikan teknik otomotif Universitas Muhammadiyah Purworejo) dan narasumber 3 Riyadi, S.Pd., (Riyadi Auto Service Wonosobo).

Gambar 1. Diagram Alur Kegiatan Pengabdian Masyarakat

Instrumen yang digunakan dalam kegiatan adalah instrumen angket dnegan skala likert dengan 1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup dan 4 sangat bagus. Ada 5 aspek dalam evaluasi kegiatan ini antara lain dari aspek 1) Penguasaan materi narasumber, 2) Ketepatan waktu kegiatan, 3) Kebermanfaatan materi, 4) Profesionalitas penyelenggara, 5) Kepuasan peserta.

Instrumen ini diberikan kepada semua peserta di akhir kegiatan. Kemudian angket tersebut di analisis dengan analisis deskriptif.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Program pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2020. Pelatihan ini dimulai dengan acara pembukaan, pengisian daftar hadir daring, sambutan Ketua Program Studi. Setelah itu dilanjutkan dengan materi 1 tentang Permasalahan pandemi covid-19 dan Solusi tentang kendaraan perlunya service rutin. Acara selanjutnya penyampaian Kriteria kendaraan service rutin, sedangkan materi ketiga tentang point-point tune up kendaraan. Setelah materi selesai

Tahap persiapan

Narasumber Materi dan

daftar hadir

Tahap pelaksanaan Kegiatan pelatihan Service

Sepeda motor

Tahap evaluasi

(4)

51

dilanjutkan tanya jawab. Setelah tanya jawab dilanjutkan pengisian angket oleh seluruh peserta.

Acara terakhir penutup. Program pelatihan ini bertujuan untuk melatih masyarakat dalam service kendaraan bermotor khusunya sepeda motor. Dengan adanya pelatihan service ini

masayrakat diharapkan tidak hanya mengandalkan bengkel untuk melakukan service namun bisa dilakukan sendiri. Pada masa pandemi covid-19 sangat memungkinkan masayarakat bisa service sendiri sambil mengisi waktu luang.

Gambar 2. Kegiatan Pelatihan

Berdasarkan analisis deskriptif di dapatkan hasil sebagai berikut:

Gambar 1. Hasil Evaluasi Pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat

Dari hasil evaluasi pelaksanaan program pengabdian masayarakat di dapatkan data rata- rata bahwa 1) Penguasaan materi narasumber dengan skor 3,76, 2) Ketepatan waktu kegiatan

3,76

3,56

3,72 3,64

3,84

3,4 3,5 3,6 3,7 3,8 3,9

Penguasaan materi narasumber

Ketepatan waktu kegiatan

Kebermanfaatan materi Profesionalitas

penyelenggara Kepuasan peserta

(5)

52

dengan skor 3,56, 3) Kebermanfaatan materi dengan skor 3,72, 4) Profesionalitas penyelenggara dengan skor 3,64, dan 5) Kepuasan peserta dengan skor 3,84.

Berdasarkan gambar tersebut didapatkan data skor dari skor terendah ke skor tertinggi secara berurutan sebagai berikut: 1) Kepuasan peserta, 2) Penguasaan materi narasumber, 3) Kebermanfaatan materi, 4) Profesionalitas penyelenggara dan 5) Ketepatan waktu kegiatan.

Gambar 1. Presentase Evaluasi Pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat

Dari hasil evaluasi pelaksanaan program pengabdian masayarakat di dapatkan data rata- rata bahwa 1) Penguasaan materi narasumber dengan presentase skor 94 persen, 2) Ketepatan waktu kegiatan dengan presentase skor 89 persen, 3) Kebermanfaatan materi dengan presentase skor 93 persen, 4) Profesionalitas penyelenggara dengan presentase skor 91 persen, dan 5) Kepuasan peserta dengan presentase skor 96 persen.

Berdasarkan gambar tersebut didapatkan data skor dari skor tertinggi ke skor terendah secara berurutan sebagai berikut: 1) Kepuasan peserta, 2) Penguasaan materi narasumber, 3) Kebermanfaatan materi, 4) Profesionalitas penyelenggara dan 5) Ketepatan waktu kegiatan.

Presentase hasil angket tersebut menunjukkan bahwa rata-rata hasilnya di atas 70 persen. Ini menunjukkan bahwa secara umum peserta kegiatan dari hasil evaluasi merasakan banyaknya manfaat dan merasa puas dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil yang telah dilakukan dari mulai perencanaan, pelaksanaan sampai pada evaluasi dapat dinyatakan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat berjalan dengan baik. Ini didukung ddengan angket yang telah di sebarkan dan di analisis yang menyatakan bahwa 1)

8486 8890 9294 96

Penguasaan materi narasumber Ketepatan waktu kegiatan Kebermanfaatan materi Profesionalitas penyelenggara Kepuasan peserta

1 2 3 4 5

94

89

93 91

96

Presentase Evaluasi pelaksanaan

(6)

53

Penguasaan materi narasumber dengan presentase skor 94 persen, 2) Ketepatan waktu kegiatan dengan presentase skor 89 persen, 3) Kebermanfaatan materi dengan presentase skor 93 persen, 4) Profesionalitas penyelenggara dengan presentase skor 91 persen, dan 5) Kepuasan peserta dengan presentase skor 96 persen.

REKOMENDASI

Ada beberapa rekomendasi dari kegiatan ini antara lain: (1) Peserta harus lebih siap dalam menggunakan aplikasi zoom untuk pembelajaran daring (dalam jarigan), (2) Perlu ada tindak lanjut dari kegiatan ini dengan adanya pendampingan ke lokasi praktik (3) Perlu ketepatan waktu dalam penyelenggaraan pengabdian kepada masyrakat.

UCAPAN TERIMAKASIH

Pengabdi mengucapkan banyak terimakasih kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian masyarakat atas ijin dan dukunganya, kepada Program studi pendidikan teknik otomotif Universitas Muhammadiyah Purworejo, dan kepada RAS (Riyadi Auto Service) sebagai mitra penyelenggara.

DAFTAR PUSTAKA

Handoyono, N. A., Rabiman, R., Hadi, S., & Ratnawati, D. 2019. Pelatihan Otomotif Bidang EFI (Electronic Fuel Injection). Abdimas Dewantara, 2(2), 134.

Suyitno, S. 2005. Pengukuran Teknik untuk Teknik Otomotif. k-media.

Suyitno, S. 2018. Power Train, Sistem Pemindah Daya Otomotif (1st ed.). Magnum.

Suyitno, S. 2019. Diklat (Pendidikan dan Latihan): Strategi Peningkatan Kompetensi Komputer Karang Taruna dan Perangkat Desa Sukowuwuh, Purworejo. Jurnal Surya Abdimas, 3(1), 6–11.

Triani, R., & Nurul, F. 2019. Pengembangan Entrepreneurship Melalui Pelatihan Pembuatan Kerajinan Akrilik. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 3(2), 156–163.

Werdani, R. E., Kurniawati, N. I., Sukoco, J. B., Windriya, A., & Iskandar, D. (2019). Pelatihan Pemasaran Produk Homemade Melalui Sosial Media. JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat), 4(1), 1.

Gambar

Gambar 1. Diagram Alur Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Gambar 2. Kegiatan Pelatihan
Gambar 1. Presentase Evaluasi Pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji korelasi juga menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara persen lemak tubuh dengan kepadatan tulang pada remaja putri.Hasil ini sejalan dengan hasil

Sehingga dilakukan tugas akhir dengan judul "Perancangan Aplikasi Chat Translator Berbasis Desktop Untuk Komunikasi Dua Bahasa Dalam Jaringan Komputer"yang

Begitu juga yang terjadi di Pasar Glodok dan Orion Plaza dengan menjual alat-alat elektronik dan mayoritas pedagangnya adalah orang Tionghoa pada tanggal 14 Mei

Pada saat inject pressure 55 Mpa, inject timer 4,2s dan temperatur 224 o C menghasilkan kondisi yang optimal sehingga tingkat kecacatan turun sebesar 7.3 %.. Kata kunci:

Tujuan pembangunan Hankamnas berpangkal pada strategi Hankamnas, Seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, pertahanan keamanan harus dibangun pertama-tama untuk

Semua itu nantinya akan disalurkan dalam pesawat tersebut untuk nantinya akan digunakan sebagai seumber menghidupkan berbagai hiburan yang berguna untuk penumpang,

Pendekatan yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini dengan membuat rencana produksi menggunakan Newsboy Problem karena produk susu termasuk Perishable Product

Hubungan yang bermakna juga ditunjukkan antara fungsi tiroid dan tipe gangguan pendengaran pada telinga anak sindrom Down.. Pengaruh