• Tidak ada hasil yang ditemukan

JABB, Vol. 3, No. 1, Juni, 2022 p-issn : X e-issn:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "JABB, Vol. 3, No. 1, Juni, 2022 p-issn : X e-issn:"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

145

PENGOPTIMALAN KJA DENGAN INOVASI AQUAPONIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI IKAN AIR TAWAR DAN SAYURAN ORGANIK PADA LAHAN PERAIRAN PASCA TAMBANG TIMAH

KOBATIN DESA PERLANG BANGKA TENGAH

Erika Fitri Wardani1,Lulu Ul Karimah2,Denis Karianto3,Firda Emiliyani4,Lini Lestari5,Sherly Anastasya6,Indah Meilia7,Serin Khoirunnisa8,Lindawati9,Chairul Fuad10,Muhammad Lanza Pahlevi11

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung Email: Lulukarimah5@gmail.com

Abstrak

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan daerah penghasil tambang timah terbesar di Indonesia. Hampir setiap daerah di Bangka Belitung menyimpan kekayaan timah yang tersebar di darat dan di laut. Desa Perlang terletak di Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan salah satu desa yang menyimpan kekayaan timah. Berdasarkan hasil observasi lapangan yang dilakukan banyak ditemukan lahan-lahan bekas galian tambang.

Beberapa lahan pasca penambangan telah dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Perlang dalam sektor pariwisata dan perikanan. Pada sektor pariwisata ditemukan pengembangan lahan bekas penambangan menjadi danau buatan yang terkenal dengan danau pading sedangkan dalam sektor perikanan ditemukan pemanfaatan lahan bekas galian tambang di perairan kobatin menjadi tempat budidaya ikan air tawar.

Budidaya ikan air tawar yang dikembangkan dalam bentuk kerambah jaring apung dimana kerambah jaring apung ini dirasa belum optimal karena hanya ditemukan 4 kerambah jaring apung sedangkan luas perairan mencapai 100 m. Oleh karena itu diperlukan pengoptimalan untuk mengembangkan kerambah jaring apung yang di inovasikan dengan sistem aquaponik untuk meningkatkan produksi ikan air tawar dan menghasilkan produk sayuran organik.

Kerambah jaring apung atau KJA merupakan sistem teknologi budidaya jaring yang berbentuk segi empat silindris dan diapungkan dengan bantuan pelampung dan sebagai tempat pemeliharaan ikan yang memungkinkan keluar masuk air dengan leluasa sehingga terjadi pertukaran keperairan sekitarnya.

Dengan KJA pertumbuhan akan lebih mudah dipantau dengan jelas, sehingga memudahkan kita untuk mengukur seberapa lama ikan akan dipanenkan. Sedangkan aquaponik merupakan salah satu sistem budidaya alternatif yang mana untuk meningkatkan produksi ikan air tawar dan sayuran organik.

Kata Kunci: Keramba Jaring Apung, Aquaponik

Abstract

The Province of the Bangka Belitung Islands is the largest tin mining producing area in Indonesia. Almost every area in Bangka Belitung has a wealth of tin scattered on land and at sea. Perlang Village is located in Lubuk Besar District, Central Bangka Regency, Bangka Belitung Islands Province is one of the villages that has a wealth of tin. Based on the results of field observations, many ex-mining areas were found. Some post-mining lands have been used by the Perlang Village community in the tourism and fisheries sectors. In the tourism sector, it was found the development of ex-mining land into an artificial lake known as Lake Pading, while in the fishery sector, it was found that the use of ex-mining excavated land in Kobatin waters became a place for freshwater fish cultivation. Freshwater fish cultivation which was developed in the form of floating net cages where the floating net cages were deemed not optimal because only 4 floating net cages were found while the water area reached 100 m2.

Therefore, optimization is needed to develop floating net cages that are innovated with an aquaponics system to increase the production of freshwater fish and produce organic vegetable products.

(2)

146 The floating net cage or KJA is a system of net cultivation technology in the form of a cylindrical rectangle and is floated with the help of a buoy and as a place for fish rearing that allows water to enter and leave freely so that there is an exchange of surrounding waters. With KJA growth will be more easily monitored clearly, making it easier for us to measure how long the fish will be harvested. While aquaponics is an alternative cultivation system which is to increase the production of freshwater fish and organic vegetables.

Keywords: Floating Net Cages, Aquaponics

PENDAHULUAN

Kepulauan Bangka Belitung dikenal dengan pulau yang memiliki kekayaan alam yang melimpah ruah. Salah satunya yaitu penghasil tambang timah terbesar. Tetapi tambang timah memiliki sisi negatif salah satunya seperti menimbulkan kerusakan lingkungan karena bekas galian tanah yang cukup dalam. Saat ini dampak kerusakan lingkungan ini sudah dirasakan oleh msyarakat, oleh karena itu pemerintah berupaya untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut.

Desa Perlang merupakan daerah yang memiliki kekayaan alam dan potensi penghasil timah. Hal ini sejalan dengan dikenalnya Desa Perlang sebagai desa wisata yang memiliki tempat wisata antara lain: danau pading, air terjun sadap, wisata bahari gusung Perlang dan rumah adat melayu. Sumber perekonomian masyarakat Desa Perlang diperoleh dari hasil timah. Masyarakat Desa Perlang mayoritas bekerja sebagai buruh harian dan penambang timah.

Menurut informasi dari masyarakat bahwa bekerja sebagai penambang timah tidak terlalu memerlukan skill khusus, mereka dapat melakukan penambangan dengan menggunakan alat tradisional sehingga walaupun dengan kegiatan menambang secara sederhana mereka tetap akan menghasilkan timah sebagai sumber ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Selain itu harga timah saat ini masih tergolong mahal sehingga kegiatan menambang masih menjadi pilihan utama masyarakat. Dari kegiatan-kegiatan masyarakat sebagai penambang timah maka akan menimbulkan dampak berupa terbentuknya lahan-lahan bekas galian tambang berupa kolong. Hal tersebut didukung dari hasil observasi di lapangan bahwa banyak ditemukan lahan-lahan galian bekas tambang timah dalam bentuk kolong di Desa Perlang.

Beberapa kolong tersebut telah dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Perlang untuk sektor wisata dikenal sebagai danau pading sedangkan sektor perikanan yaitu lahan perairan bekas tambang timah kobatin dikelola sebagai tempat budidaya ikan air tawar dengan media kerambah jaring apung.

PT. Kobatin merupakan suatu perusahaan asing pertambangan timah yang terletak dikelurahan Padang Mulia, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah. Perusahaan ini sudah berdiri sejak tahun 1973 dan memberikan kontribusi masyarakat khususnya Kabupaten Bangka Tengah dalam segi ekonomi, pendidikan serta sosial. Sebagai perusahaan tambang tentunya PT. Kobatin meninggalkan lahan-lahan bekas galian tambang yang belum seluruhnya dilakukan reklamasi. Seperti lahan perairan yang berada di Desa Perlang dengan luas mencapai 100 m2 merupakan lahan bekas galian timah peninggalan kobatin kisaran pada tahun 80-an.

Air kolong dapat dijadikan sebagai sumber air utama untuk kegiatan pertanian di lahan bekas tambang timah mengingat pada musim kemarau air kolong tersebut tidak pernah mengalami kekeringan. Pemanfaatan air kolong tersebut dapat dilakukan melalui pompanisasi. Selain digunakan untuk pertanian, air kolong bekas tambang timah juga dimanfaatkan untuk usaha perikanan, melalui pola keramba jaring apung (Asmarhansyah, 2017). Kualitas Air kolong bekas tambang timah sangat tergantung pada umur tambang dan mineral-mineral dominan pada

(3)

147 meterial geologi area tambang (Chyntia 2011).Kolong berumur< 10 Tahun digolongkan kedalam ketgori kolong muda (Heri dan Sulistiono 1998). Berdasarkan analisis lapangan terhadap parameter kimia dan fisika diperoleh bahwa nilai pH Berkisar 3,07-8,4. Nilai pH pada kolong tua berada pada pH netral sedangkan pada kolong muda berada pada pH asam.

Pengukuran parameter terhadap air tambang aktif menunjukan pH asam 3,6-5,62 (Sudiyani, 2011).

Kerambah jaring apung adalah salah satu wadah budidaya perairan yang cukup ideal, yang ditempatkan di badan air dalam, seperti waduk, danau, dan laut. Kerambah jaring apung merupakan salah satu wadah untuk penerapan budidaya perairan sistem intensif. Kerambah jaring apung adalah salah satu wadah budidaya perairan yang cukup ideal, yang ditempatkan di badan air dalam, seperti waduk, danau, dan laut. Kerambah jaring apung merupakan salah satu wadah untuk penerapan budidaya perairan sistem intensif (Sayuti,2014). Kerambah jaring apung memiliki kelebihan mempermudah penyotiran, meningkatkan produksi ikan dan mempercepat proses panen hal ini sejalan dengan hasil hasil penelitian Tjakrawidjaja dalam Asmarhansyah(2017) melaporkan budidaya ikan nila di karambah jaring apung pada kolong Tangsi Rasep, Pulau Singkep, Kepulauan Riau diperoleh hasil pertumbuhan sebesar 300-400%

dari bobot awal ikan nila yang dibudidayakan selama tiga bulan.

Akuaponik adalah cara bercocok tanam yang menggabungkan akuakultur dan hidroponik, tujuannya adalah untuk memelihara ikan serta tanaman dalam lingkungan yang tersirkulasi dan sistem yang saling terhubung. Keunggulan dari sistem aquaponik adalah kotoran ikan dapat dimanfaatkan sebagai sumber pupuk organik yang baik bagi pertumbuhan tanaman dan produk yang dihasilkan merupakan produk organik karena hanya menggunakan pupuk dari kotoran ikan yang telah melalui proses biologis Graber & Jang dalam (Pustpitasari et al, 2020). Kelebihan sistem budidaya aquaponik anatara lain dapat menghasilkan dua produk sekaligus dalam satu kali produksi, menghemat lahan, mengoptimalkan pengelolaan air dan menghasilkan produk pertanian organik. Oleh karena itu dalam kegiatan pengabdian masyarakat berbasis KKN dibuatlah program kerja pengoptimalan kerambah jaring apung dengan inovasi aquaponik. Keramba jaring apung yang telah ada dan dikelola oleh masyrakat Desa Perlang ditambahkan kembali dengan kerambah jaring apung yang baru dengan inovasi aquaponik. Dalam program pengoptimalan keramba jaring apung dipilih ikan lele sebagai produk yang dikembangkan sedangkan untuk aquaponik dipilih tanaman kangkung. Ikan lele dipilih karena mempunyai sifat yaitu dapat berkembang baik pada lahan yang terbatas, semakin berkembang karena teknologi budidaya dan pemasaran yang relatif mudah dikuasai oleh masyarakat, serta modal usaha yang dibutuhkan relatif kecil (Puspitasari et al, 2020).

Sedangkan tanaman kangkung mempunyai kemampuan dalam dalam mereduksi ammonia melalui penyerapan oleh akar (Puspitasari et al, 2020). Sejalan dengan hasil penelitian yang dilakuan (Dauhan, Efendi, & Suparmono, 2014) menyatakan sistem akuaponik dengan jumlah rumpun tanaman kangkung dapat menyerap ammonia sebanyak 58,57 mg/liter.

METODE PELAKSANAAN

Pengoptimalan keramba jaring apung dengan inovasi aquaponik untuk meningkatkan produksi ikan air tawar dan sayuran organik pada lahan perairan pasca tambang timah kobatin desa perlang Bangka Tengah merupaka salah satu program unggulan kegiatan pengabdian masyrakat terintergarasi KKN kedisinian yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung pada tanggal 24 januari 2022 sampai dengan 24 februari 2022. Pada tahap awal mahasiswa beserta dosen pembimbing lapangan melakukan observasi

(4)

148 dan wawancara langsung dengan perangkat desa perlang untuk melihat potensi dan masalah masyarakat desa perlang. Dari hasil observasi ditemukannya lahan-lahan bekas galian tambang timah berupa kolong-kolong berisi air. Serta ditemukan beberapa pemanfaatan kolong bekas tambang sebagai objek wisata dan budidaya perikanan diperaira bekas tambang timah PT kobatin. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan menggunakan beberapa metode antara lain:

diskusi, ceramah, Tanya jawab, dan praktek langsung di lapangan. Adapun tahap-tahap dalam pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari :

Tanggal 26 januari 2022 s.d 29 januari 2022 Mahasiswa melakukan tahap persiapan.

Dalam tahap persiapan mahasiswa KKN mengundang Kepala Desa Perlang, POKDARWIS Desa Perlang, dan Karang Taruna Desa Perlang di posko mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung untuk melakukan musyawarah bersama membahas program unggulan mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung tentang program KJA dengan inovasi Aquaponik untuk meningkatkan produksi ikan air tawar dan sayuran organik pada lahan perairan pasca tambang timah Koba Tin Desa Perlang Bangka tengah.

Musyawarah tersebut bertujuan untuk memperoleh kesepakatan bersama atas program yang diajukan serta penentuan lokasi penempatan keramba jaring apung yang akan dibuat. Dalam kegiatan ini mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung bekerjasama dengan Karang Taruna Desa Perlang sebagai pengelola tambak ikan desa perlang untuk berkolaborasi dalam proses pembuatan media KJA-Aquaponik, penempatan KJA-Aquaponik serta pengelolaan KJA-Aquaponik yang nantinya akandiserahkan untuk dikelola lebih lanjut oleh pemuda karang taruna desa perlang. Beberapa kegiatan yang masuk dalam tahap persiapan antaralain :

a) Berdiskusi bersama karang taruna desa perlang untuk menentukan tempat pembuatan KJA-Aquaponik di perairan bekas tambang timah koba tin.

b) Berdiskusi bersama karang taruna desa perlang untuk menentukan desain KJA yang akan di buat.

c) Berdiskusi bersama karang taruna desa perlang untuk membeli alat dan bahan yang di perlukan dalam membuat KJA-Aquaponik.

d) Berdiskusi bersama karang taruna desa perlang tentang pendaan untuk membuat KJA dan batas waktu dalam pembuatan KJA.

Tanggal 11 februari 2022 mahasiswa mengadakan kegiatan sosialisasi edukasi aquaponik dan hidroponik dengan mengundang narasumber ahli di bidang pertanian.Tujuan kegiatan ini adalah memberikan wawasan kepada masyarkat tentang budidaya aquaponik dan hidroponik agar masyarakat kedepannya dapat berinovasi untuk melakukan budidaya tersebut dalam pemanfaatan lahan serta bertujuan untuk memperoleh desain keramba jaring apung yang sesuai.Dalam kegiatan ini mahasiswa diberikan kesempatan untuk melakukan Tanya jawab kepada peamteri terkait desain keramba jaring apung dengan inovasi aquaponik yang mereka desain serta bagaimana pengaplikasiannyadi lapangan.

Tanggal 31 januari 2022 mahasiswa merancang produk-produk keramba jaring apung aquaponik.Tanaman aquaponik tumbuh dalam sistem tertutup pada nutrisi yang di keluarkan oleh ikan dan di bersihkan oleh air dari amonia dan metabolit lain yang berbahaya bagi ikan.

Tanaman kangkung mempunyai kemampuan dalam mereduksi ammonia melalui penyerapan oleh akar.(Dauhan,Efendi,& Suparmono,2014) menyatakan sistem aqiaponik dengan jumlah rumpun tanaman kangkung dapat menyerap ammonia sebanyak 58,57 mg/liter.

Adapun cara untuk menanam bibit kangkung ini yaitu :

(5)

149 1) Siapkan alat dan bahannya terlebih dahulu seperti, Gabus, Pot kecil, Media tanam, Biji

kangkung, Pisau, Gunting, Pulpen

2) Lubangi gabus menggunakan pisau sesuai dengan pot kecil yang telah di beli 3) Masukan media tanam dan biji tanaman kangkung ke dalam pot kecil

4) Masukan pot kecil yang sudah di isi dengan media tanam dan biji tanam kangkung ke dalam gabus yang sudah di lobangi tadi

5) Letakkan gabus yang sudah di siapkan ke dalam air yang berisikan ikan.

Dari kelima cara tersebut dapat kita lihat bahwa dengan menggunakan cara media aquaponik dapat menghasilkan sayuran organik yang segar dan dapat memanfaatkan lahan perairan bekas timah koba tin di Desa Perlang.

Gambar 1. Tahap Perancangan

Tanggal 5 februari 2022 s.d 21 februari 2022 mahasiswa melakukan realisasi produk KJA. KJA (kerambah jaring apung) merupakan teknik akuakultur yang produktif dan intensif.

Teknik ini dilakukan dengan kontruksi yang tersusun dari kerambah-kerambah jaring yang dipasang pada rakit atau alat terapung di perairan. Adapun cara untuk membuat Kerambah Jaring Apung (KJA) Aquaponik yaitu sebagai berikut :

1. Siapkan alat dan bahan untuk membuat KJA-Aquapaonik antara lain: Pipa, Wareng, Derigen, Lem pipa, Jarum karung, Benang, Tali, Papan, Paku, Kayu, Gergaji dan Gunting.

2. Membuat bentuk pipa menjadi KJA yang di inginkan 3. Merakit wareng untuk menampung ikan

4. Mengikat derigen ke pipa yang telah di rakit 5. Memasang wareng ke pipa yang telah di buat

6. Membuat jalan di perairan bekas tambang timah koba tin desa perlang untuk ke tempat KJA-Aquaponik menggunakan kayu dan papan

7. Memasang KJA-Aquaponik ke tempat kayu,dan jalan yang telah selesai di buat di perairan bekas tambang timah koba tin desa perlang

Itulah cara untuk membuat KJA-Aquaponik di perairan bekas tambang timah koba tin di desa perlang bangka tengah.

(6)

150 Gambar 2. Tahap Realisasi

Tanggal 22 februari 2022 mahasiswa melakukan monitoring dan evaluasi atas pencapaian program yang telah di laksanakan antara tim pengusul dengan mitra. Dalam pencapaian program pembuatan KJA-Aquaponik yang telah mahasiswa kembangkan sebagai inovasi untuk meningkatkan produksi ikan air tawar pada lahan perairan bekas tambang timah kobatin desa perlang sudah cukup baik karena dalam pembuatan KJA tersebut mahasiswa menambahkan media aquaponik yang dapat menghasilkan ikan air tawar dan sayuran organik yang segar. Sedangkan KJA mitra hanya dapat menghasilkan ikan air tawar saja, di karenakan beliau hanya menggunakan KJA (keramba jaring apung) dan tidak menggunakan media aquaponik sehingga beliau hanya bisa menghasil ikan air tawar.

HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN

Menurut Abdul Kadir tahun 2010 menyatakan bahwa Keramba jaring apung adalah salah satu wadah budidaya perairan yang cukup ideal, yang ditempatkan di badan air dalam, seperti waduk, danau, dan laut. Keramba jaring apung merupakan salah satu wadah untuk penerapan budidaya perairan sistem intensif. Prinsipnya semua jenis ikan laut dan ikan air tawar dapat dipelihara pada keramba jaring apung.

Akuaponik adalah suatu kombinasi sistem akuakultur dan budidaya tanaman hidroponik. Pada sistem ini, ikan dan tanaman tumbuh dalam satu sistem yang terintegrasi, dan menciptakan suatu simbiotik antara keduanya (Rakocy, Masser, & Losordo, 2006). Landasan dasar teori akuaponik ialah dengan memadukan antara tanaman, ikan dan cahaya matahari.

Ikan sebagai penghasil pupuk alami dan tanamannya sebagai biofilter. Tanaman juga berperan sebagai pemanfaat hasil gas yang dihasilkan dari kotoran ikan.

Sistem aquaponik ini mengandalkan ikan dalam menyediakan makanan organik dan nutrisi untuk membantu tanaman tumbuh, Tanaman tersebut dapat membersihkan,menyaring,dan mendaur ulang air kembali ke ikan sehingga akan tercipta hubungan simbiosis (Panigrahi,Panda,& Padhi,2016). Aquaponik dapat di anggap sebagai integrasi dari dua teknologi produksi yang relatif mapan, resirkulasi sistem akuakultur dimana limbah tangki ikan dirawat dan di bersihkan sebelum di kembalikan ke tangki ikan,dan sistem hortikultura berbasis nutrisi hidroponik (atau kurang tanah). Baik tanaman dan ikan memanfaatkan limbah nutrisi yang di hasilkan oleh ikan. Prinsip kerjanya mempunyai kemiripan dengan akuarium air tawar dimana tanaman dan ikan di tanam dan di pelihara.

Fungsi resirkulasi pada sistem aquaponik sangat berkaitan erat dengan proses”pencucian”sampah-sampah sisa metabolisme ikan lele dan sisa-sisa pakan yang tidak tercerna (Yildiz et al.,2017). Hal ini berkaitan erat dengan siklus nitrogen dan proses nitrifikasi dalam perairan media budidaya ikan (Dauhan, Efendi,& Suparmono, 2015). Aquaponik adalah sistem pertanian modern yang memanfaatkan air yang kaya nutrisi dari pada tanah untuk

(7)

151 pemelihara tanaman. (AlShrouf,2017) menyebutkan bahwa keuntungan utama dari sistem budidaya modern tersebut adalah konservasi air dan kurang atau tidak sama sekali penggunaan bahan kimia pertanian yang berbahaya bagi tubuh manusia ketika menerapkan dan terutama saat makanan di makan.

Gambar 3. Hasil dari KJA

Gambar 4. Hasil dari Aquaponik

Pemilihan ikan untuk KJA-Aquaponik

Air adalah media pemeliharaan ikan yang harus selalu diperhatikan kualitas dan kuantitasnya. Tempat hidup ikan budidaya merupakan satu lingkungan yang tertutup,ikan menjalankan aktivitas dan membuang kotoran pada media air yang sama. Pertumbuhan adalah perubahan bentuk ikan baik panjang maupun berat sesuai dengan perubahan pada waktu tertentu. Keberadaan ikan dalam sistem perairan yang sama memberikan efek sinergis positif terhadap kesehatan ikan (Yousif &Kohler,1990).

(Nugroho,Lilik,Chilmawati,&Condro,2012) menemukan bahwa faktor kepadatan lebar pada aquaponik, tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan panjang tanaman kangkung air dengan kepadatan (200,400,600) masih layak untuk pertumbuhan tanaman air dalam panjang tanaman kangkung air dalam sistem aquaponik. Kombinasi akuakultur dan hidroponik memberi wawasan baru dalam meningkatkan efisiensi produksi pangan dengan prinsip-prinsip pertanian berkelanjutan (Mamat,Shaari,&Abdul Wahab,2016), Keuntungan utama dari aquaponik adalah penggunaan sumber daya yang paling efisien seperti pakan untuk input nutrisi,fosfor,air dan energi serta dalam peningkatan kesejahteraan ikan (Palm,Knaus,Appelbaun,Strauch,&Kotzen,2019).

(8)

152 KESIMPULAN

KJA-Aquaponik merupakan kombinasi dari sistem akuakultur dan hidroponik dimana air limbah yang kaya nutrisi dari sistem akuakultur dilibatkan dalam sistem hidroponik.kombinasi akuakultur dan hidroponik memberi wawasan baru dalam meningkatkan efesiensi produksi pangan dengan prinsip-prinsip pertanian berkelanjutan. Sehingga akan menghasilkan ikan air tawar dan sayuran organik.

UCAPAN TERIMAKASIH

Ucapan terimakasih kepada DPL, Kepala Desa Perlang, Karang Taruna Desa Perlang, Bapak Hendra Gunawan, BUMDES Desa Perlang, PT WALIE TAMPAS, Dinas Perikanan Bangka Tengah dan Kampus Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung yang telah menyediakan anggaran dana dalam kegiatan pembuatan media KJA dengan inovasi Aquaponik untuk meningkatkan produksi ikan air tawar dan sayuran organik pada lahan perairan Pasca Tambang Timah Koba Tin Desa Perlang Bangka Tengah dan telah membantu mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung menyelesaikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Asmarhansyah. (Diterima 19 mei 2017. Direview, 29 mei 2017, Disetujui, 24 Oktober 2017).

Inovasi Teknologi Untuk Peningkatan Produktivitas Lahan Bekas Tambang Timah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kepulauan Riau, Jl. Sungai Jang No. 38, (Tanjungpinang) 29124 .

Dauhan. R, E. E. (2014). Efektifitas Sistem Akuaponik Dalam Mereduksi Konsentrasi Amonia Pada Sistem Budidaya Ikan. Jurnal Rekayasa Dan Teknologi Budidaya Perairan , 3(1):

297-302.

Dian Puspitasari, D. A. (2020). Pemanfaatan Lahan Pekarangan Dengan Sistem Aquaponik Dalam Menunjang Perekonomian Di Desa Sungai Lama, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Jurnal Anadara Pengabdian Kepada Mayarakat , Vol. 2 No. 1 ISSN: 2657-0351 (print) ISSN: 2685-2179 (online).

Dr. M. Sayuti, S. (2014). Modul Kewirausahaan Budidaya Kerapu Dengan Teknologi Kerambah Jaring Apung . Universitas Malikussaleh.

Heri, R. d. (1998). Penyelidikan Potensi Air Kolong di Kabupaten Bangka, Propinsi Sumatera Selatan . Kantor Wilayah Departemen Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Selatan. 25 hal.

Puspitasari, D. d. (2020). Pemanfaatan Pekarangan Dengan Sistem Aquaponik Dalam Menunjang Perekonomian di Desa Sungai Lama, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Sudiyanti, Y. A. (Vol. 5 No. 2 Juli 2011). Determinasi Arsen (As) dan Merkuri (Hg) Dalam Air Dan Sedimen Di Kolam Bekas Tambang Timah (Air Kolong) Di Provinsi Bangka Belitung, Indonesia. Ecolab , 55-67.

Tjakrawidjaja, A. (2001). Uji Coba Budidaya Ikan Nila Merah Dengan Pola Jaring Terapung Di Lahan Bekas Galian Tambang Timah Pulau Singkep. Laporan Teknik Puslit Biologi UPI.

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga hipotesa yang diajukan ditolak karena perbedaan return pada bulan Juni dengan adanya moment hari raya Idul Fitri ( holiday effect ) tidak signifikan dibandingkan

Dunia penerbangan saat ini berkembang dengan pesat dan banyak diminati juga memiliki daya tarik yang cukup besar kepada pengguna jasa penerbangan. Untuk dapat bertahan

4,300 &gt; t tabel 1,985. iii) berdasarkan hasil uji F menunjukkan bahwa fasilitas ruang tunggu keberangkatan domestik dan kualitas pelayanan passenger handling

Secara istilah kemaduraan, ghabay adalah pesta hajatan (baik pesta pasca nikah, peminangan, sampai acara lain). Sebenarnya, substansi atau esensi ghabay

Berdasarkan hasil penelitian, dalam menanamkan kemampuan mengevalausi kekuatan dan kelemahan sebuah pendapat pada pembelajaran menggunakan elearning, pendidik mengadakan

Indonesia Port Corporation Terminal Petikemas.Hasil penelitian ini sejalan dengan teori Oliver (1999).Hasil analisis tersebut juga sejalan dengan beberapa

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat ditarik kesimpulan, yaitu: (1) Rata-rata biaya budidaya karamba jaring apung di Kabupaten

dibandingkan petani komoditas padi dan kangkung. Hasil produksi ketiga komoditas tersebut dalam luas lahan yang sama berbeda. Hasil produksi padi lebih rendah