• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEEFEKTIFAN SELF-HYPNOSIS UNTUK MENURUNKAN INTENSITAS NYERI DAN TINGKAT DEPRESI LANSIA PENDERITA OSTEOARTRITIS DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEEFEKTIFAN SELF-HYPNOSIS UNTUK MENURUNKAN INTENSITAS NYERI DAN TINGKAT DEPRESI LANSIA PENDERITA OSTEOARTRITIS DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

KEEFEKTIFAN SELF-HYPNOSIS UNTUK MENURUNKAN INTENSITAS NYERI DAN TINGKAT DEPRESI LANSIA PENDERITA

OSTEOARTRITIS DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Gelar Dokter Spesialis Program Studi Ilmu Kedokteran Jiwa

Disusun Oleh Chandra Irawan

S571208002

Pembimbing

Prof. Dr. Aris Sudiyanto, dr., SpKJ(K) Prof. Dr. M. Fanani, dr., SpKJ(K) Debree Septiawan, dr., SpKJ Mkes

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS KEDOKTERAN JIWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA

(2)

ii

KEEFEKTIFAN SELF-HYPNOSIS UNTUK MENURUNKAN INTENSITAS NYERI DAN TINGKAT DEPRESI LANSIA PENDERITA

OSTEOARTRITIS DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Gelar Dokter Spesialis Program Studi Ilmu Kedokteran Jiwa

Oleh: Chandra Irawan

S571208002

Telah disetujui oleh Tim Pembimbing:

Pembimbing Tangan Tangan Tanggal

I. Prof. Dr. H. Aris Sudiyanto dr. SpKJ (K) .. ... ...

II. Prof. Dr. M. Fanani., dr. SpKJ (K) . ... ...

III. Debree Septiawan, dr. SpKJ. Mkes ……….. ……….

Telah diperiksa dan disetujui

Surakarta, ………..2017

Kepala Bagian Psikiatri FK UNS Ketua Program Studi PPDS Psikiatri FKUNS

(3)

iii

KEEFEKTIFAN SELF-HYPNOSIS UNTUK MENURUNKAN INTENSITAS NYERI DAN TINGKAT DEPRESI LANSIA PENDERITA

OSTEOARTRITIS DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Gelar Dokter Spesialis Program Studi Ilmu Kedokteran Jiwa

Oleh: Chandra Irawan

S571208002

Telah disetujui oleh Tim Penguji :

Penguji Tangan Tangan Tanggal

I. .. ... ...

II. . ... ...

III. ……….. ……….

Telah diperiksa dan disetujui

Surakarta, ………..2017

Kepala Bagian Psikiatri FK UNS Ketua Program Studi PPDS Psikiatri FKUNS

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat

dan karuniaNya sehingga penyusunan proposal tesis ini dapat terwujud. Proposal

tesis ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat dalam kurikulum Program

Pendidikan Dokter Spesialis Psikiatri di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri

Sebelas Maret Surakarta.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada yang kami hormati:

1. Prof. Dr. H. Aris Sudiyanto, dr. SpKJ(K), selaku Guru Besar dan Ketua

Program Studi PPDS Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Negeri

Sebelas Maret/RSUD Dr. Moewardi Surakarta serta pembimbing yang telah

membimbing dan memberi pengarahan dalam penyusunan proposal tesis ini.

2. Prof. Dr. H. Muchamad Syamsulhadi, dr.SpKJ(K), selaku Guru Besar yang

telah memberi dorongan, bimbingan dan, saran dalam penyusunan proposal

tesis ini.

3. Prof. Dr. H. Moh. Fanani, dr. SpKJ(K), selaku Guru Besar serta pembimbing

yang telah bimbingan, memberikan pengarahan dalam penyusunan proposal

tesis ini.

4. H. Djoko Suwito, dr. SpKJ, selaku Kepala KSM Psikiatri Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret Surakarta/RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang

telah memfasilitasi dan memberikan dukungan dalam penyusunan proposal

tesis ini.

5. Debree Septiawan, dr. SpKJ, M.Kes, selaku pembimbing atas bimbingan dan

saran penyusunan proposal tesis ini.

6. Seluruh Staf Pengajar Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Negeri

Sebelas Maret/RSUD Dr.Moewardi Surakarta yang telah memberikan

dorongan, bimbingan dan bantuan dalam penyusunan proposal tesis ini.

a. Hj. Mardiatmi Susilohati, dr, SpKJ(K)

b. H. Yusvick M. Hadin, dr. SpKJ

(5)

v d. I. G. B Indro Nugroho, dr., SpKJ

e. Rohmaningtyas, dr. SpKJ, M.Kes

f. H. Istar Yuliadi, dr. Msi

g. Hj. Makmuroch, Dra. MS

7. Segenap staf pengajar Rumah Sakit Jiwa Daerah Arif Zainudin Surakarta yang

telah memberikan dorongan, bimbingan dan bantuan dalam proposal tesis ini :

a. RH. Budhi Muljanto, dr. SpKJ

b. Abdurrahman Ama, dr. SpKJ MKes

c. Andriesti Herdaetha, dr.SpKJ, M.H

d. Maria Rini I, dr. SpKJ MKes

e. Wahyu Nur Ambarwati, dr. SpKJ

f. Agung Priatmaja, dr. SpKJ, M.Kes

g. Setyowati Raharjo, dr. SpKJ, M.Kes

h. Aliyah H, dr. SpKJ

8. Kepada orang tua (Almarhum), dan isteri tercinta yang memberikan semangat,

pengertian dan doa kepada penulis baik dalam menjalani pendidikan maupun

dalam penulisan proposal tesis ini.

9. Seluruh Rekan Residen PPDS I Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas

Negeri Sebelas Maret/RSUD Dr Moewardi yang memberikan dukungan baik

moril maupun materil kepada penyusun selama menjalani pendidikan.

10.Semua pihak tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang telah membantu

penulis baik dalam menjalani pendidikan maupun dalam penulisan proposal

tesis ini.

Sangat disadari bahwa dalam penulisan proposal tesis ini masih banyak

terdapat kekurangan, untuk itu penulis mohon maaf dan sangat mengharapkan

saran serta kritik dalam rangka perbaikan proposal ini.

Surakarta, Maret 2017

(6)

vi

Chandra Irawan S 571208002. Keefektifan Self-Hypnosis Untuk Menurunkan Intensitas Nyeri Dan Tingkat Depresi Lansia Penderita osteoartritis Di RSUDDr. Moewardi Surakarta. TESIS. Pembimbing I: Prof. Dr. H. Aris Sudiyanto, dr., Sp.KJ(K); Pembimbing II: Prof. Dr. H. Moh. Fanani, dr., Sp.KJ(K); Pembimbing III: dr. Debree Septiawan, Sp.KJ. Mkes. Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis PsikiatriFakultas Kedokteran Universitas Sebelas MaretSurakarta.

ABSTRAK

Latar Belakang: Radang sendi atau rematik pada lansia disebut osteoartritis bersifat menahun dan tidak bisa sembuh. Nyeri menjadi gejala utama pada sendi yang mengalami osteoartritis. Nyeri tersebut dapat mengganggu fungsi motorik, gangguan tidur dan stres psikologi. Selama ini terapi nyeri lansia penderita osteoartritis adalah dengan farmakoterapi. Karena gangguan psikologi seperti cemas dan depresi berperan dalam kekambuhan nyeri, maka ada intervensi terapi pelengkap yaitu self-hypnosis. Self-hypnosis sebagai terapi pelengkap popular dan familiar karena mudah dilakukan, murah dan bisa dilakukan di rumah secara mandiri.

Tujuan: Untuk mengetahui keefektifan self-hypnosis untuk menurunkan intensitas nyeri dan tingkat depresi lansia penderita osteoartritis.

Metode: Studi ini merupakan penelitian kuantitatif berbentuk quasi eksperimental randomized pretest-posttest control group design, menggunakan modul intervensi self-hypnosis untuk menurunkan intensitas nyeri dan tingkat depresi lansia penderita osteoartritis. Studi ini telah mendapat persetujuan dari komite etik rumah sakit.

Hasil: terdapat perbedaan yang bermaknanilai pretest dan posttest kelompok perlakuan nyeri dan depresi lansia osteoartritis. Nilai mean NRS (nyeri) kelompok perlakuan pretest sebesar 1,47±0,57 dan posttest sebesar 0,97±0,72dengan nilai p=0.001<0.05. Nilai mean BDI (depresi) kelompok perlakuan pretest sebesar 13,13±2,27 posttest sebesar 10,93±3,35 dengan nilai p=0.00<0.05.

Kesimpulan: self-hypnosis efektif untuk menurunkan intensitas nyeri dan tingkat depresi lansia penderita osteoartritis.

(7)

vii

Chandra Irawan S 571208002. Effectiveness of Self-Hypnosis To reduce Pain Intensity And Depression Levels Elderly Patiens With Osteoartritis in the General Hospital Dr. Moewardi Surakarta. TESIS, Supervisor I: Prof. Dr. H. Aris Sudiyanto, dr., Sp.KJ(K)., Supervisor II: Prof. Dr. H. Moh. Fanani, dr., Sp.KJ(K); Supervisor III: dr. Debree Septiawan, Sp.KJ. Mkes. Psychiatric Resident, Faculty of Medicine Sebelas Maret University Surakarta.

ABSTRACT

Back ground: Arthritis or rheumatism in the elderly called osteoartritis is chronic and can not be recovered. Pain becomes the main symptoms of osteoartritis joints experience. The pain can disrupt motor function, sleep disorders and psychological stress. During this time the elderly with osteoartritis pain therapy is to pharmacotherapy. Due to psychological disorders such as anxiety and depression play a role in the recurrence of pain, then there is a complementary therapy intervention that is self-hypnosis. Self-hypnosis as a complementary therapy popular and familiar because it is easy to do, inexpensive and can be done at home on their own.

Objective: To determine the effectiveness of self-hypnosis to reduce pain intensity and level of depression elderly patients with osteoartritis.

Methods: This study is a quantitative research in the form of quasi experimental randomized pretest-posttest control group design, intervention module using self-hypnosis to reduce pain intensity and level of depression elderly patients with osteoartritis. This study was approved by the hospital ethics committee.

Results: There is a significant difference in the value pretest and posttest group treated osteoartritis pain and depression elderly. The mean value of NRS (pain) treatment group pretest posttest 1,47 ± 0.57 and 0.97 ± 0.72 with p = 0.001> 0.05. The mean value of BDI (depression) treatment group pretest amounted to 13.13 ± 2.27 posttest 10.93 ± 3.35 with p = 00:00 <0:05.

Conclusion: Effective self-hypnosis to reduce pain intensity and level of depression elderly patients with osteoartritis.

(8)

viii DAFTAR ISI

Halaman Muka ... i

Halaman Pengesahan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Abtrak ... v

Abstract ... vi

Daftar Isi ... vii

Daftar Tabel... viii

Daftar Gambar ... ix

Daftar Skema... x

Daftar Lampiran ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

A. Tinjauan Pustaka ………. 7

1. Lansia penderita osteoartritis……… 7

a. Lansia ……… 7

b. Osteoartritis ………. 9

c. Lansia penderita osteoartritis………. 14

2. Nyeri Lansia penderita osteoartritis……….. 16

a. Nyeri………. 16

b. Nyeri Lansia penderita osteoartritis………... 27 3. Depresi Lansia penderita osteoartritis………31

a. Depresi……….. 31

(9)

ix

a. Nyeri Osteoartritis Menyebabkan Depresi Dan

Sebaliknya ………. 51

b. Obat-Obatan Anti Nyeri Mengurangi Depresi Lansia Penderita osteoartritis ……… 52

c. Obat-Obatan Anti Depresi Mengurangi NyeriLansia Penderita osteoartritis ……… 53

d. Hubungan Nyeri Dan Depresi Lansia Penderita osteoartritis ……… 55

5. Hipnosis ……….. 55

a. Definisi……….. 55

b. Klasifikasi……….. 57

c. Mekanisme Kerja……….. 58

d. Teknik Hipnosis………. 61

e. Indikasidan Kontra Indikasi ………. 65

6. Self-hypnosis……… 67

a. Definisi……….. 67

b. Prinsip Dasar……….. 68

c. Tahapan………. 69

7. Self-hypnosis untuk menurunkan intensitas Nyeri Lansia penderita osteoartritis ……… 71

8. Self-hypnosis untuk menurunkan tingkat Depresi Lansia penderita osteoartritis ……… 72

B. Kerangka Berpikir ……… 76

C. Hipotesis ……….. 77

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 78

A. Jenis Penelitian ……… 78

B. Lokasi dan Waktu Penelitian……… 78

C. Subjek Penelitian ………. 78

D. Teknik Penetapan Sampel……… 78

E. Besar Sampel……… 79

(10)

x

G. Kriteria Eksklusi ……….. 80

H. Identifikasi Variabel………. 80

I. Definisi Operasional Variabel ………. 80

J. Instrumen Penelitian ……… 81

K. Teknik Analisis Data …….……… 82

L. Teknik Analisis Data ………. 82

M. Ijin Subjek Penelitian dan Masalah Etika ……….. 82

N. Cara Kerja ………. 83

O. Kerangka Kerja ………. 85

P. Etika Penelitian ………. 86

BAB IV HASIL PENELITIAN ……….. 87

A. Deskripsi Data Penelitian ……… 87

B. Hasil Penelitian ……….. 90

1. Uji Normalitas ……….. 90

2. Uji Kesetaraan Data Pretestt ………. 91

3. Uji Beda NRS dan BDIAntara Kelompok Perlakuan dengan Kelompok Kontrol Data Postest ………... 91

4. Perbandingan Nyeri Antara Pretest-Postest Pada Kelompok Perlakuan ……… 92

BAB V PEMBAHASAN ………..…… 94

BAB VI KESIMPULAN ……… 97

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Penggolongan Depresi Menurut ICD-10 ……….. 38 2.2 Kedalaman pengaruh hipnosis dengan nilai skor dan gejala objektif

yang diintepretasikan menurut The Davis Husband Susceptibility Test ….. 64 4.1. Deskripsi Data Penelitian ……… 85 4.2. Hasil uji normalitas nilai NRS dan BDI pretest dan posttest ……… 88 4.3. Uji Kesetaraan Data NRS dan BDI Kelompok Perlakuan dan Kontrol

Pretest ………. 89

4.4. Uji Perbedaan NRS (Nyeri) dan BDI (Depresi) Antara Kelompok Perlakuan

dan Kontrol Data Postest …………..……….. 89 4.5. Uji Beda Nyeri dan Depresi Pretest-Postest Kelompok Kontrol dan

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Skala pada Numerical Rating Scales (NRS), Verbal Rating Scales (VRS),

Visual Analog Scales (VAS)……… 25 2.2. Hubungan antara proses hipnosis dengan gelombang otak normal

yang direkam dalam EEG ………. 65

4.1 Perubah

an Nilai NRS pretest dan posttest kelompok kontrol dan

kelompok perlakuan ……….. 86

4.2 Perubah

an Nilai BDI pretest dan posttest kelompok kontrol dan

(13)

xiii

DAFTAR SKEMA

Skema Halaman

2.1 Kerangka Kerja Penelitian ……….. 83

2.2Alur Prosedur Penelitian ……….….……… 84

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Data Peserta Penelitian……….. 90

LAMPIRAN 2 Lembar Penjelasan Untuk Penderita………. 91

LAMPIRAN 3 Surat Persetujuan Peserta Penelitian………. 93

LAMPIRAN 4 Skala Lie-MMPI……… 94

LAMPIRAN 5 Kuesioner Penelitian……….. 95

LAMPIRAN 6 Daftar Pertanyaan BDI……….………. 97

(15)

xv

SINGKATAN-SINGKATAN

ACTH : Adenocorticotropin Hormone

AHH : Angka Harapan Hidup

BDI : Beck Depression Inventory

BDNF : Brain Derived Neuron Factor

BPI : The Brief Pain Inventory

BPS : Badan Pusat Statistik Nasional

CNS : Central Nervous System

CRH : Corticotropin Hormone

CT : Computerized Tomography

DIP : Distal Interphalangeal

DSM-MD : Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders

DST : Dexametasion Supression Test

ECT : Electroconvulsive Therapy

GABA : Gamma Amino Butiric Acid

GR : Glucocorticoid Receptor

HDRS : Hamilton Depression Rating Scale

HIP : Hypnotic Induction Profile

IASP : International Association for the Study of Pain

ICD : International Classification Diagnostic

LC : Locus Ceruleus

L-MMPI : Lie – Minnesota Multiphasic Personality Inventory

MAOI : Monoamine Oxidase Inhibitor

MRI : Magnetic Resonance Imaging

NE : Neuron Norepinefrin

NMDA : N-Methyl-D-Aspartate

NRS : Numerical Rating Scales

NSAID : Non Steroid Anti Inflammatory Drug

PET : Positron-Emission Tomography

(16)

xvi RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah

SC : Secario C

SHSS : Stanford Hypnotic Susceptibility Scale

SNRI : Serotonin and Norephinepherine Reuptake Inhibitor

SOP : Standart Operasional Procedure

SSRI : Selective Serotonin Reuptake Inhibitor

TENS : Transcutaneous Electrical Stimulation

TRP : Triptofan Prekusor

VAS : Visual Analog Scales

VRS : Verbal Rating Scales

WHO : World Healt Organization

Referensi

Dokumen terkait

Nyeri dysmenorrhea sekunder dimulai 2 hari atau lebih sebelum menstruasi, dan nyerinya semakin hebat serta mencapai puncak pada akhir menstruasi yang bisa berlangsung selama

Durasi siklus menstruasi normal bervariasi antara 21 sampai 35 hari, dengan perdarahan yang berlangsung 4-6 hari dan volume darah yang keluar rata-rata 35 mL.. Menurut Hanafiah

- belatung yang muncul pada daging yang tidak bungkus berasal dari lalat yang hinggap di daging tersebut... Percobaan

Bagaimana mengintegrasikan metode feature extraction hand geometric dan finger biometric pada pengenalan sidik jari tangan manusia ke dalam aplikasi Election Digital

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kawasan Jati Bali, pola pengaturannya tidak mengikuti sepenuhnya dari konsepsi arah orientasi ruang , perletakan bangunan

Pemberian dosis pupuk majemuk NPK dan pupuk daun tidak menunjukkan adanya interaksi pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah cabang, penambahan

Variasi kandungan protein seperti albumin dan komponen lain dalam daging ikan tergantung pada jenis ikan, ukuran, tingkat pemberian pakan, keberadaan dan kualitas

Semi Trailer Side Tipper Tipe 74 Hal ini menyebabkan meningkatnya permintaan produk trailer Semi trailer Side Tipper (SST) tipe 74 sehingga perusahaan harus meningkatkan